Owl begitu terkejut setelah melihat beberapa kunai mengarah kepadanya.

"syuutt, tang, tang". beberapa kunai berhasil dia hindari dan beberapa yang lainnya dia tangkis dengan kunai miliknya.

didalam kabut, pandangan yang dilihat Owl amatlah minim, Owl mencoba merasakan apa yang ada disekitarnya.

"Michinaga ?, apa kau punya rencana ?, karena kita tidak tau dimana sensei berada dalam kabut ini ?". teriak Owl kepada Michinaga.

Owl kembali berkonsentrasi dan memejamkan matanya untuk mempertajam indera pendengarannya. 1 bunshin Owl telah menyadari adanya sebuah pergerakan, namun itu belum pasti pergerakan dari siapa.

Uchiha Andri wrote:

"Gunakan keseluruhan indera kalian!"

" mmppp..."
Michinaga mulai mengambil dua buah kunai dari KS(kantung senjata)-nya yang ia pegang menggunakan tangan kiri dan kanan. (masing2 1 kunai).

Owl wrote:

"Michinaga ?, apa kau punya rencana ?, karena kita tidak tau dimana sensei berada dalam kabut ini ?". teriak Owl kepada Michinaga.

" Ya, sesuai penjelasan sensei...... semua panca indera harus digunakan. kalau bisa, jangan tutup matamu, lihatlah kebawah. pendengaran kita akan lebih efektif bila mata kita terbuka... ".
Bocah itu mulai menangkis semua serangan kunai dengan gerakan yang cepat.

" Aku akan mencoba untuk menyusun rencana yang tepat..., dan kuharap kau juga harus memikirkan itu. Akhir kata, konsentrasikan semua panca inderamu!!!. ".
Michinaga kembali dalam posisi siaga 1...

Uzumaki Fukuoka wrote:

Oka bersikeras, dia takkan pergi, dengan cepat dia menepukkan tangannya ke tanah lalu...
SRAK!
Muncul akar pohon yang mulai mencengkram kaki Alluka, ya Alluka sedang kalut, mungkin dia tak menyadari itu.
Akar pohon juga muncul di belakang Alluka, mencengkram tangan bocah itu, eh bocah? entah berapa umurnya.

"Katakan dulu siapa identitasmu..." ucapnya dingin dengan masih berjongkok dan tangannya masih menepuk ke tanah.

Kaki dan tangan Alluka pun terlilit oleh akar pohon.
"Dasar bengal." Sesaat kemudian, tatapan Alluka berubah drastis. Lalu dibarengi dengan kemunculan api hitam di sekujur tubuhnya yang langsung membakar akar pohon yang melilit kaki dan tangannya.
"Ce-cepat pergi...!!" Ia seperti berusaha melawan, bukan melawan kerasnya akar pohon ini, tapi melawan apa yang ada di dalam otaknya.

---

Quote :

Kazekiri pun mengenai Kurama tapi... apa yang terjadi, ternyata Enton melindungi.
sempat swt... *authornya juga.
Jounin Konoha pun membuat serangan kombinasi lagi.

SUITON:DAIFUNKA!
Semburan air pun muncul dari mulut 3 shinobi dari bawah Kurama, sekitar 8 meter dari Kurama.

Diikuti dengan itu, 3 Shinobi Konoha pun menambahkan angin dan memadatkannya menjadi... es.

ES menang lawan Api, atau setidaknya meredam api bukan?

Boft... Sebelum sesaat serangannya mengenai Kurama, kuchiyose naga merah ini lenyap.[/quote]

Igarashi Owl wrote:

Owl begitu terkejut setelah melihat beberapa kunai mengarah kepadanya.

"syuutt, tang, tang". beberapa kunai berhasil dia hindari dan beberapa yang lainnya dia tangkis dengan kunai miliknya.

didalam kabut, pandangan yang dilihat Owl amatlah minim, Owl mencoba merasakan apa yang ada disekitarnya.

"Michinaga ?, apa kau punya rencana ?, karena kita tidak tau dimana sensei berada dalam kabut ini ?". teriak Owl kepada Michinaga.

Owl kembali berkonsentrasi dan memejamkan matanya untuk mempertajam indera pendengarannya. 1 bunshin Owl telah menyadari adanya sebuah pergerakan, namun itu belum pasti pergerakan dari siapa.

Sring... Andri bergerak cepat disisi kiri Owl, hanya melewatinya saja.

MY wrote:

" Ya, sesuai penjelasan sensei...... semua panca indera harus digunakan. kalau bisa, jangan tutup matamu, lihatlah kebawah. pendengaran kita akan lebih efektif bila mata kita terbuka... ".
Bocah itu mulai menangkis semua serangan kunai dengan gerakan yang cepat.

" Aku akan mencoba untuk menyusun rencana yang tepat..., dan kuharap kau juga harus memikirkan itu. Akhir kata, konsentrasikan semua panca inderamu!!!. ".
Michinaga kembali dalam posisi siaga 1...

"Ujian pertama selesai, saatnya menuju yang selanjutnya."
Muncul ribuan, ratusan atau mungkin mencapai jutaan orang dengan pakaian serba hitam dari dalam air.
"Jumlahnya jutaan, hancurkan mereka semua di dalam kabut ini. Mereka hanya bisa menggunakan kunai." Andri melompat mundur beberapa langkah, untuk membiarkan jutaan makhluk serba hitam ini memberikan ujian pada dua bocah.
Dan, mereka semua mulai menyerang, dari segala arah, menyerang dengan hanya menggunakan sebuah kunai.

alluka wrote:

Kaki dan tangan Alluka pun terlilit oleh akar pohon.
"Dasar bengal." Sesaat kemudian, tatapan Alluka berubah drastis. Lalu dibarengi dengan kemunculan api hitam di sekujur tubuhnya yang langsung membakar akar pohon yang melilit kaki dan tangannya.
"Ce-cepat pergi...!!" Ia seperti berusaha melawan, bukan melawan kerasnya akar pohon ini, tapi melawan apa yang ada di dalam otaknya.

Oka merasakan ada hal aneh dari orang di depannya.
"Kenapa dia?." bisiknya agak swt.

"Aku harus tahu siapa dirimu! jika tidak, aku takkan pergi!." ucapnya bersikeras.

---

Akhirnya kuchiyose penyusup itu hilang, semua bernafas lega, para Jounin medis mulai bergerak mengobati ninja-ninja yang terluka.
Sakura terdiam, dia tak bisa menemukan Oka dimana-mana, sedari tadi dia melacaknya dengan Byakugan.
"Dimana dia?." jawabnya gelisah.

" kekeke .. jutsu yang menarik sekaligus mereka juga sudah mengajariku cara mempelajari jutsu kabut itu ", bunshin itu hanya mengamati mereka yang berlatih dan tak tau apa yg mereka lakukan didalam kabut itu.

" ku kira ini adalah dunia genjutsu namun juga spesial ", sambil terus tiarap tak jauh dari mereka bertiga berada.

Sementara itu Rizki yang asli membuat dua bunshin lagi.

" hey , kalian kejar bunshin yang ku buat sebelumnya sampai saat ini dia belum memberikan laporan ", dan dia berjalan kembali mendekati konoha dan kedua bunshin segera mendekati bunshin sebelumnya yg sudah dibertaukan tempatnya oleh Rizki.

Uchiha andri wrote:

"Ujian pertama selesai, saatnya menuju yang selanjutnya."
Muncul ribuan, ratusan atau mungkin mencapai jutaan orang dengan pakaian serba hitam dari dalam air.

Michinaga langsung bergerak ke arah belakang owl (seperti koboy hendak adu pistol) dan bersiap untuk mengeluarkan beberapa bunshin..
" 'Kage bunshin no jutsu'."
Munculah dua bunsin michinaga.... lalu, kedua bunshin itu langsung mendekat ke arah kanan dan kiri pen-sumon-nya. (yang tertutup hanya bagian bawah dan atas.)... mereka siap untuk mengikuti setiap pergerakan Michinaga.

" ahahaha....., strategi selanjutnya adalah.......... Berdansa.".
Ucap pria berambut putih itu sembari mengeluarkan 6 buah kunai yang ia pegang menggunakan ke 8 sela jari2 tangannya sendiri. {ditambah 2 kunai sebelumnya.}(2 + 6 = 8)

Uchiha andri wrote:

"Jumlahnya jutaan, hancurkan mereka semua di dalam kabut ini. Mereka hanya bisa menggunakan kunai." Andri melompat mundur beberapa langkah, untuk membiarkan jutaan makhluk serba hitam ini memberikan ujian pada dua bocah.
Dan, mereka semua mulai menyerang, dari segala arah, menyerang dengan hanya menggunakan sebuah kunai.

tiba-tiba ratusan bahkan mungkin ribuan kunai mengarah ke arah michinaga dan owl.

" cium bau kunaimu itu, kuyakin ada sedikit bau disana XD, ya, gunakan penciumanmu untuk melacak kunai-nya..... gunakan pendengaranmu untuk mendengar kunai yang berterbangan.... lalu gunakan penglihatanmu untuk melihat dan mengatur gerakan kakimu...".
Ucapnya dengan panjang lebar yang diiringi senyuman kecil.

" SO....., nyalakan lagunya.".
Michinaga mulai Berdansa untuk menangkis ribuan kunai milik clon senseinya menggunakan 8 buah kunai miliknya sendiri.

Owl menyadari sekilas terdapat bayangan yang melewati dirinya dengan cepat, lalu tiba-tiba Michinaga datang menghampiri dirinya.

"mendekat tepat waktu, sepertinya ini akan mengasyikkan Michinaga, bunshin no jutsu". muncul 2 bunshin Owl tepat disisi kanan dan kiri Owl.

"aku punya ide, melihat banyaknya mereka, kita bagi 3 kelompok, masing2 saling berpasangan, bhunsinmu dan bhunsinku, dan aku denganmu, kita akan berpencar dan menyerang balik secara acak, bagaimana ?". ucap Owl kepada Michinaga seraya tangan kanannya menggapai tangan kirinya begitu pula sebaliknya.

"fuinjutsu,". 6 buah kunai muncul mengisi sela-sela cemari Owl, 4 kunai ditangan kirinya dan 1 pada tangan kanannya, satu lagi Owl gigit pada rahang mulutnya.

trang, trang, trang.

tangan kanan Owl mulai mengikuti pikiran Owl dan menangkis kunai-kunai yang berterbangan kearah mereka.

"bagaimana ? kau setuju dengan ideku ?". ucap Owl kembali sambil bergerak acak untuk menghindar dan menangkis serangan kunai dari klon gurunya tersebut.

"Katon! Endan!" Alluka melepaskan peluru api ke arah Oka.

Ezakiman Ikzir wrote:

"  kekeke .. jutsu yang menarik sekaligus  mereka juga sudah  mengajariku cara mempelajari jutsu kabut itu ", bunshin itu hanya mengamati mereka yang berlatih dan tak tau apa yg mereka lakukan didalam kabut itu.

" ku kira ini adalah dunia genjutsu namun juga spesial ", sambil terus tiarap tak jauh dari mereka bertiga berada.

Igarashi Owl wrote:

Owl menyadari sekilas terdapat bayangan yang melewati dirinya dengan cepat, lalu tiba-tiba Michinaga datang menghampiri dirinya.

"mendekat tepat waktu, sepertinya ini akan mengasyikkan Michinaga, bunshin no jutsu". muncul 2 bunshin Owl tepat disisi kanan dan kiri Owl.

"aku punya ide, melihat banyaknya mereka, kita bagi 3 kelompok, masing2 saling berpasangan, bhunsinmu dan bhunsinku, dan aku denganmu, kita akan berpencar dan menyerang balik secara acak, bagaimana ?". ucap Owl kepada Michinaga seraya tangan kanannya menggapai tangan kirinya begitu pula sebaliknya.

"fuinjutsu,". 6 buah kunai muncul mengisi sela-sela cemari Owl, 4 kunai ditangan kirinya dan 1 pada tangan kanannya, satu lagi Owl gigit pada rahang mulutnya.

trang, trang, trang.

tangan kanan Owl mulai mengikuti pikiran Owl dan menangkis kunai-kunai yang berterbangan kearah mereka.

"bagaimana ? kau setuju dengan ideku ?". ucap Owl kembali sambil bergerak acak untuk menghindar dan menangkis serangan kunai dari klon gurunya tersebut.

Tiba-tiba semua serangan kunai dan jutaan orang tadi lenyap. Entah kenapa.
"Jeda," ucapnya, sambil berjalan menuju seseorang bertiarap.
Lalu kemudian kabut ini lenyap, begitu lenyap, terlihatlah seseorang ninja sudah berdiri tegak dengan diikat di sebuah pohon (Rizki).
"Tidak kusangka kau berani melihat mataku, dan sekarang, rasakanlah akibatnya." Andri mengeluarkan Kusanaginya, lalu menusukkannya ke perut orang ini. Hingga beberapa kali tusukan, puluhan, ratusan, ribuan tusukan telah diberi Andri. Setelah ia rasa cukup, ia menghentikannya.
"Bocah Michinaga, setelah semua ini berakhir, temui aku ditempat yang sudah ditentukan, bawa juga bocah Owl."
End, ia menghentikan genjutsu Tsukuyominya.
Saat ini tubuh aslinya berada di pelabuhan Konoha. Ia terlihat sangat kelelahan, sehingga memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah kedai.
Di tempat yang lain, Hutan Konoha, Mitsu bersama Hiseka serta dua bocah yang harusnya sudah sadarkan diri karena efek Tsukuyomi telah berakhir.

Oka menghindari serangan Alluka.
"Kenapa dia melakukan serangan sia-sia?." bisiknya.
Dia pun membuat 2 kagebunshin.

2 bunshin menyebar kearah kanan dan kiri lalu merentangkan kedua tangannya kedepan.
Tangan mereka berubah menjadi kayu dan melilit tubuh Alluka.

"Kau tak bisa diajak berkompromi rupanya...." ucap bunshin 1 lalu....

Goukakyou no jutsu!
Bunshin 1 dan 2 pun menyemburkan api ke tangan yang memanjang itu dan membakar diri mereka.
Dengan tujuan api merembes dan membakar Alluka yang terlilit.

Alluka terlilit oleh kayu. Dan semburan api mengarah padanya. Ia tidak bisa berbuat apa lagi, dan, Alluka pun tewas terbakar. The end.

---

OOT: ini PNF mode XD

Oka terdiam melihat api yang membakar orang asing itu perlahan-lahan padam.
Dan yang ada hanyalah abu.

"Dia..." ucapnya lirih.
Seolah ada yang menganggu pikirannya, dia pun kembali ke dunia nyata.
SYUT

...

SYUT
Muncul disamping Sakura, dia pun menoleh kearah Sakura lalu bertanya
"Sakura... ada yang mengganjal di pikiranku, aku merasakan ada yang tidak beres, entah apa..."
Oka memegangi kepalanya dengan tangan kanan.
Angin berhembus dan menggoyang-goyangkan rambutnya.

"... aku merasa ada yang hilang didalam diriku..." bisiknya pelan sambil menerawang jauh kearah depan.

---

Sakura terkejut, ya tiba-tiba Oka muncul dan mengatakan sesuatu yang tak ia mengerti.

"Tenang... mungkin kamu cuman perlu istirahat." ucapnya lalu menggenggam tangan Oka dengan erat.

"eh, dimana aku ??". dengan pandangan yang masih berkunang-kunang Owl melihat sekitarnya.

"sepertinya aku sudah kembali dari dunianya sensei". beberapa saat termenung, Owl teringat ada seseorang yang muncul lagi sebelum dunia genjutsu berakhir,

"aku ingat, bukankah dia lelaki yang selalu bersama Nita?, apa yang dia lakukan?, apa dia mencariku?" gumam Owl dalam hati.

OOT:
lama bener RP stuck -_- ane ramein ah~

IT:
[offtopic]Scene Weda[/offtopic]
Weda dengan baju perang khususnya pun menapakkan kakinya di antara gedung-gedung Konoha.
Ya dia sudah sampai di Konoha.
tunggu? sendiri? aneh sekali, tapi ya begitulah.
Daimyou ini memang lebih suka sendiri daripada terikat dengan berbagai macam hal seperti pengawal.

"Hm... keadaannya sepertinya tidak enak..." gumamnya, lalu dia dengan segera menghilang dengan hiraishin.
...
SET
muncul di samping Oka *Oka selalu membawa kunai pemberian Weda, ingat dengan misi pengambilan Kohaku No Johei?.

"Oka, bagaimana keadaan Konoha selama aku pergi? bagaimana ujian chunin? mana Jarz?."
pertanyaan bertubi-tubi dilancarkan untuk menghilangkan rasa penasarannya.  

[offtopic]scene Oka & Sakura[/offtopic]
Oka melepaskan pegangan tangannya dengan Sakura, jelas itu membuat Sakura terkejut.
"Maaf, mungkin aku sedang butuh sendiri, Sakura tolong obati jounin yang mungkin terluka tadi."
Oka kembali menampakkan ekspresi yang tidak jelas, diam tak berekspresi, menatap jauh kearah depan tanpa memikirkan apa-apa.

Sakura sebenarnya agak kesal, tapi dia dengan cepat menghindar, lagipula untuk apa dia hanya berdiam diri? dia juga sedang berjanji berlatih dengan guru barunya.

Oka yang sedang terdiam terkejut dengan kehadiran Weda.
"Daimyou sama..." ucapnya datar.
"Konoha tadi telah diserang, tapi sudah bisa diatasi dan penyusup sudah dilenyapkan..."
"... Tentang Ujian chunin, aku juga tidak tahu pastinya..."
"... Dan Jarz... aku juga tak melihatnya dimana-mana." jawabnya dengan singkat padat dan jelas.

Weda mengangguk menerima jawaban dari Oka, tapi dia menemukan hal yang beda dari Oka.
"Kamu kenapa?."

Oka nampak murung
"Aku... aku malas berpura-pura baik terus, aku... aku ingin jadi orang lain..." ucapnya dengan terbata-bata.

Weda sebenarnya tak mengerti, tapi dia malas menanyakannya.
Mereka berdua pun terdiam sejenak dengan pikiran masing-masing.