oh iya...saya dah mzk????

hehe

senpai ryuga disini.memberi elemen pd ekor gobi

+1

Jujur ya, cerita ini kayaknya gagal . . .
Habis saya masih belajar dan penulisan cerita, alur, dan data2 dari Shinobi2 disini pada waktu itu kurang lengkap . . .
Liat aja 3 cerita saya yang lalu, pada hancur semua kan? (mungkin yang baru juga hancur) . . .
Sama memang tak punya bakat menulis yang terlalu bagus . . .
Saya cuma sekedar hobi saja . . .
Tapi ntar mudah2an bakal saya lanjutin lagi . . .

Sthefen_Senju wrote:

Jujur ya, cerita ini kayaknya gagal . . .
Habis saya masih belajar dan penulisan cerita, alur, dan data2 dari Shinobi2 disini pada waktu itu kurang lengkap . . .
Liat aja 3 cerita saya yang lalu, pada hancur semua kan? (mungkin yang baru juga hancur) . . .
Sama memang tak punya bakat menulis yang terlalu bagus . . .
Saya cuma sekedar hobi saja . . .
Tapi ntar mudah2an bakal saya lanjutin lagi . . .

gpp, lanjutin aja. Jangan nyerah krn merasa gagal. Tapi berusahalah untuk lebih baik. Sejauh ini, ceritanya bagus kok

Wah, saya jadi malu sekali . . .
Oke, akan saya coba buat dengan lebiha baik lagi,,,
Hem, saya akan bangun cerita ini dari awal lagi . . .
Hem, tunggu saja . . .
Saya sudah bisa memikirkan jalan cerita baru . . .

Chapter 40: "Mundurnya waktu"
@Di Konoha@
Dark: "Haha! Tsuki no Me! Em apa?"
@Ditempat Sthefen cs@
Sthef "Apa"
Tiba2 cahaya keluar dari tubuh kami.
Kakashi: "Kenapa ini?"
@Di pintu gerbang Konoha@
Black Ops dan Joan baru saja tiba disana.
Joan: "Cahaya?"
Ops: "Ada apa ini?"
@Direruntuhan rumah sakit Konoha@
Cagalli: "Apa2an ini?"
Kalungnya mengeluarkan cahaya berwarna putih.
Ino: "Punyaku juga, tapikok warna nya hitam?"
Cagalli: "Sesuai sama orangnya"
Ino: "Dasar"
@Di langit Konoha@
Tiba2 seluruh cahaya yang keluar dari tubuh kami berkumpul ditengah langit Konoha dan membentuk sebuah sosok, Agoess Sennin!
@Sthef Cs@
Sthef: "Loh?"
Sosok Agoess Sennin cahaya itu pun membacakan mantra. Dia lalu mengatakan sesuatu.
AS: "Kai!"
@Sthef Cs@
Sthef: "Whoaaaaaaaaa!"
Tiba2 kami semua merasa jatuh kedalam pusaran cahaya.
Cagalli: "Apa ini!!!!!!?"
Ino: "Whaaa Cagalli-Chan, apapun yang terjadi, aku sebenarnya tetap membencimu!!!"
Ujarnya sambil berurai air mata.
Cagalli: "Hiks his, sebenarnya dari pertama kali melihatmu, aku tak pernah menyukaimu, aku juga sangat membencimu!!!"
Cagalli pun terisak.
Ryuki: "Woy! Sudah mau mati begini masih saja berantem.
Tiba2 saja Ryuki, Andri, dan Izumo yang tadi hilang, terseret sampai kesini.
Sthef: "Apa yang terjadi Ops!"
Ops: "Entahlah, mungkin ini yang namanya aliran waktu, setahuku Agoess Sennin adalah pengendali waktu, mungkin dia membuka gerbang waktu nya, dengan chakra nya yang tersisia pada kita!"
Sthef: "Benarkah? Lantas! Kita akan muncul dimana? Akh?"
Sthef pun memejamkan matanya, dan begitu dia terbangun, dia sudah tiba dikamarnya.
Sthef: "A-aku? Ah, Ayah! Ibu!"
Sthef pun bergegas berlari ke kamar orang tuanya. Sthef pun melihat ayah dan ibunya sedang tertidur.
Sthef: "Ayah! Ibu! Bangun!"
Hitsu: "Sthef, inikan masih tengah malam, ada apa?"
Yuki: "Kenapa Sthef? Kau bermimpi buruk?"
Sthef: "Ini lebih gawat dari mimpi buruk! Konoha akan hancur! Dark, dia, Jyubi, Gedou Mazou, Tsuki no Me! Ah pokoknya gawat!"
Hitsu: "Jelaskan sebenarnya ada apa?"
Sthefen pun menjelaskan hal yang dialami nya, mulai dari 9 Jinchuuriki, Dark, Tsuki no Me, dan Agoess Sennin.
Hitsu: "Hahaha? Kamu mengigau anakku, 9 bijuu itu tersebar diseluruh dunia, tidak semuanya di Konoha, kau, Jinchuuriki Gobi, hanya kau, dan Dark? Dia sudah mati, jangan takut, Agoess Sennin sudah membinasakannya"
Sthef: "Tapi dia masih hidup ayah"
Yuki: "Jangan mengada2 anakku, tidur"
Sthef: "Tapi,-"
Hitsu: "Tidurlah Sthef"
Sthef: "Baiklah ayah"
Sthef pun pergi kembali ke Kamarnya.
Sthef: "Aneh, kalau kami kembali ke masa lalu, kenapa sejarah berubah? Kenapa cuma aku yang jadi Jinchuuriki?"
Sthef pun bergegas mencari2 kalung, cincin, dan gelangnya. Dia pun membongkar seluruh kamarnya untuk mencari2 gelang itu. Meskipun dia kembali ke masa lalu, tapii kondisi fisiknya masih sama seperti saat perang, lelah dan kehabisan chakra. Tapi dia mencoba untuk megacuhkan itu semua, Konoha lebih penting dari rasa kantuknya. Tapi dia tak menemukan yang lainnya, dia hanya menemukan panah yang tergantung di dinding kamarnya.
Sthef: "Panah? Sakura!"
Sthef pun menghampiri panah tersebut.
Sthef: "Sakura? Sakura!?"
Sthef pun mencoba memanggilnya, tapi tak ada jawaban.
Sthef: "Apa yang terjadi?"
Sthef pun melihat kearah jendela kamar.
Sthef: "Haaa? Ini Konoha?"
@TBC@

Nah, githu donk update lagi. Ceritanya bagus kok. Tinggal bagaimana caranya agar alurnya jadi lebih sistematis dan dinamis. hehe... So keren bgt Saya...

Hehe, makasih lo Bozz Jar'z atas semangat nya . . .
Yapz, akan saya update terus . . .

Di tunggu ya. Siapa tahu, suatu saat nanti Qta jadi penulis beneran. Eh, add fb-ku dong. Ganjar Winanjar, biar kita bisa sharing di fb.

Ok, ntar saya Add,,,
Jadi penulis beneran?
Haha, nulis cuma sekedar hobi . . .
Oke, masih ada banyak cerita2 yang saya buat, tapi, ya, gitu, alur nya hancur . . .
Penulisannya juga semrawut . . .
Karna dulu saya orangnya gak deskriptif . . .
Tapi sekarang, insyaallah akan lebih baik lagi . . .

Ya,,, semoga FAN bukan hanya tempat fun, tapi juga tempat belajar, hehe...

Chapter 22: "Mencari tahu"
@Rumah Sthef@
Sthef: "Ayah! Ibu! Aku pergi dulu!"
Sthef pun bergegas berlari secepat kilat. Dia pun berfikir, kenapa dia bisa berlari secepat itu, dia hanya ingin memeriksanya, memeriksa kota ini.
@Flashback@
Sthef: "Whoa? Ini Konoha? Teknologi nya maju sekali! Ada lampu taman bermain, taman bunga, roaler coaster, tapi kok gak ada mobil? Ah, semasa bodoh! Besok aku mengecek segalanya!"
Sthef pun kembali membongkar2 kamarnya, dia pun menemukan selembar kertas putih, dengan tulisan2, beserta tanda tangan Hokage dalam sebuah map oranye.
Sthef: "SERTIFIKAT JOUNIN!!!!!?"
Sthef seakan tak bertulang seketika itu, tubuhnya rubuh kelantai.
Sthef: "Bagaimana mungkin? Aku sudah Jounin, padahal aku baru saja menyelesaikan ujian Chuuninku"
Sthef pun bergegas menuju kelemarinya, di sedang mencari2 sesuatu, yaitu rompi Jounin. Dia pun menemukannya di bagian paling atas dari tumpukan baju2nya, beserta lambang Konoha dan topeng ANBU.
Sthef: "Apa yang terjadi?"
@Flashback Off@
Sthef pun bergegas berlari kerumah Black Ops, tapi yang sangat mengejutkan Sthef, rumahnya hilang! Sthef pun tak kuasa menahan air matanya, dia pun sadar akan sesuatu.
Sthef: "Kami semua terlempar ke zaman yang berbeda, dan itu yang membuat cerita berubah, tapi kenapa?"
Sthef pun berlari. Dia terus berlari tanpa tujuan, sampai ada yang memanggilnya.
???: "Sensei! Kau Sthefen sensei kan? Tunggu donk! Kok lari?"
Sthef pun berhenti. Dia tak berani memutar badannya.
Sthef: 'se-se-sensei? Ga-gawat! Apa mereka murid2ku?'
Dengan mengumpulkan segenap keberaniannya, dia pun menoleh kebelakang. Terlihatlah 3 bocah yang sangat lucu2 ala muka genin.
???: "Hari ini adalah hari dimana kami mendapat sensei, dan sensei yang bertugas menjadi sensei kami"
Sthef pun hanya bisa melihat dengan tampang ngango, tak mengerti, dan innocent.
Sthef: "Ah, iya, iya, em, dimana kita berkumpul, em, maksudku, sungai, ya, kita pergi ke sungai".'Sungai! Gawat aku mana tau arah sungai!'
Tiba2 angin berhembus seakan2 memberikan arah pada Sthefen.
Sthef: "Apa2an ini?"
Sthefen pun mengikutinya, seakan2 angin ingin memberitahukan arah sungai pada Sthefen. Setelah beberapa menit, kami pun sampai disungai, sungai ini adalah sungai yang sering Sthef kunjungi ketika kecil, sungai Konoha. Tapi sekarang keadaannya berbeda, sungai ini sekarang lebih besar dan jernih. Sthef pun tertegun sesaat melihat pemandangan yang indah ini.
Sthef: "Waw"
???: "Sensei! Bagaimana? Masa badai hitam konoha seperti ini?"
Sthef: "Badai hitam Konoha? Oh ya, bagaimana? Sebaiknya perkenalan dulu, nama kalian siapa?"
Gaara: "Namaku Gaara, Sarutobi Gaara"
Rupanya anak yang sedari tadi membentak Sthefen itu bernama Sarutobi Gaara.
Rin: "Namaku Rin Uzumaki"
Kill: "Huh, namaku Killua"
Jawabnya dengan cuek.
Sthef: "Namaku Sthefen Senju, eh?". 'Kenapa nama itu yang terlintas ya?'
@TBC@

Penasaran dg apa yg akan terjadi. Lanjutin yach. 5 rep+ for you..

Jadi terinspirasi sama cerita nya sthefen-sama...
Rep+3 dah..

Bagus,,, berarti gank writer saling memberi inspirasi ya?.

@Andri-Kun
Terimakasih . . .
Saya senang bisa memberikan inspirasi,,,
@Bozz Jar'z
Heh, benar, cerita Bozz juga banyak menginspirasi saya, terimakasih juga atas Rep+ nya . . .
Maaf membuat menunggu, ini chap selanjutnya

---

Chapter 23: "Mengumpulkan ingatan"
Sthef: "Sthefen Senju? Bukannya Sthefenexus Namikaze ya?"
Sthef pun berbicara pada dirinya sendiri.
Gaara: "Sthefenexus Namikaze? Siapa itu?"
Sthef: "Em, bukan siapa2, ngomong2 ini jaman Hokage keberapa?"
Gaara: "Masa tidak tau? Sensei aneh, ini jaman Hokage kedelapan, guru nya Sensei dulu"
Sthef: 'Duh, sudah terlempar ke zaman Hokage 8, kehidupanku menjadi kacau, aku tak punya ingatan apa2 tentang kehidupanku ini lagi, jadi bagaimana sekarang? Ini menyebalkan!!!"
Tiba2 muncul 2 orang Iryonin.
Iryonin1: "Sthef-kun, apa terjadi sesuatu?"
Sthef: "Maksud anda? Maaf anda siapa ya?"
Iryonin2: "Benar kan, kau kehilangan ingatanmu"
Sthef: "Apa? Kenapa?"
Iryonin2: "2 hari yang lalu, kau digigit oleh sejenis hewan gaib"
Sthef: "Ha? Em, ini sepertinya tak pantas didengar oleh murid2ku"
Sthef pun beralih sebentar ke murid2nya.
Sthef: "Em, kalian duluan saja kekantor Hokage ya, nanti sensei akan menyusul untuk menerima misi, bagaimana?"
Tim: "Baik!"
Mereka pun pergi ke kantor Hokage. Sthef lalu menghampiri para Iryonin.
Sthef: "Jadi apa yang menggigitku"
Iryonin1: "Ada yang bilang tingginya lebih dari 2 buah gunung Konoha yang ditumpuk, ada juga yang bilang dia adalah makhluk yang mendiami danau Kirigakure, dan ada juga yang bilang bahwa dia peliharaan dewa kematian"
Iryonin2: "Ada yang bilang dia menyebarkan kutukan, ada juga yang bilang dia akan muncul dibalik kegelapan, saat kita sedang memegang bunga camelia di depan pelita saat malam datang"
Sthef: "Kalian tidak coba menakutiku kan?"
Iryonin2: "Tidak, kau terkena kutukannya, dan Hokage sampai turun tangan untuk menyegel kutukan itu"
Sthef: "Kutukan? Dimana?"
Iryonin1: "Ada di dahi mu, selama ini tertutup oleh ikat kepala"
Sthef pun menyentuh ikat kepalanya.
Sthef: "Lantas, apa yang harus ku lakukan untuk mendapatkan kembali ingatanku?"
@TBC@

Unik, menarik,dan asyik. Akan ku tunggu kelanjutannya. Rep+5

Makasih Bozz, saya sedang tak punya ide, jadi beginilah ceritanya:

---

Chapter 24: Ingatan dimasa sekarang, kenyataan dan kekacau-balauan.

---

Sthef: "Bagaimana cara untuk mendapatkan ingatanku?"
Sthef pun menatap dengan tatapan serius.
Iryonin1: "Hey, tenang, ini bukan hal yang serius, cukup tenang, diam, tarik nafas, dan Kai!"
Setelah mendengar kata 'kai' tiba2 pandangan Sthef menghitam dan dia melupakan segala hal yang terjadi. Begitu terbangun, dia sudah berada dibawah salah satu pohon disungai itu juga. Disebelah Sthef tampak Iryonin tersebut tersenyum.
Iryonin2: "Yak, kau sudah sembuh"
Sthef pun menatap seperti orang bodoh.
Sthef: "Ha?"
Iryonin1: "Coba ingat nama kami, kau sudah mengenal kami sangat lama"
Sthef: "Em, baik"
Sthef pun mencoba mengingat2 sesuatu. Setelah beberapa saat berfikir, terlintaslah 2 buah nama dalam fikiran Sthef.
Sthef: "Hato Jinno, dan Yui Ei, apakah benar?"
Hato: "Benar, silahkan menuju ke Kantor Hokage untuk menerima misi pertamamu"
Ujar Hato yang merupakan Iryonin1.
Yui: "Bila ada masalah lagi, silahkan cari kami, kau ingat jalan menuju rumah sakit Konoha kan?"
Sthef: "Tentu saja! Terimakasih!"
Sthef pun bergegas berlari, menuju kantor Hokage. Entah mengapa, semua jalan-jalan yang tadi hanya berdasarkan 'angin' yang menuntunnya sekarang bisa tergambar dengan jelas! Bahkan lengkap dengan jalan-jalannya. Dia ingat semuanya, tentang pelantikan Hokage ketujuh dan delapan, Kirigakure, monumen Hokage, pengangkatannya sebagai ANBU, serta masih banyak lagi. Dirinya bagaikan komputer yang telah diisi oleh data2 baru tentang zaman ini, dan menurut ingatannya, hari ini adalah tanggal 27 Desember 2011, 2 tahun sebelum jaman Hokage 9, zaman pertama dia berasal. Sthef pun menjadi sedih, dia teringat akan masa lalu nya. Sekarang semuanya sirna. Tapi Sthef segera menepis bayangan masa lalu nya itu, banyak yang bisa ia lakukan sekarang, termasuk mencegah Ekleipsi Selinis, hem, entah kenapa, saat mengingat Ekleipsi Selinis, dia maah teringat suatu organisasi yang disebut 'Akatsuki'.
"Apa itu akatsuki?"
Sthef pun menambah kecepatan larinya.
"Sudah kuduga, kami terlempar kejaman2 yang berbeda, dengan begitu, setiap satu dari kami pasti merubah masa depan maupun masa lalu."
Sthef un merasa sangat pusing dengan kenyataan2 yang ada, masa lalu saat zaman Hokage 9 bercampur aduk dengan ingatannya saat ini, ingatannya sebagai Sthefen Senju.
"tap tap tap"
Tanpa terasa, sekarang Sthef sudah muncul didepan sebuah gedung besar yang megah.
"Ini dia kantor Hokage"
Sthef pun kemudian berlari kearah Kiri dari gedung itu dimana disitu ada sebuah ruangan yang dikhususkan bagi para guru untuk menerima misi. Sthef pun berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dia pun bingung, kenapa dia bisa berlari secepat itu, tapi seketika itu juga, terlintas difikirannya sebuah jurus yaitu 'langkah angin', itulah yang membuatnya bisa bergerak sangat cepat. Setelah sampai pada sebuah pintu besar (atau bisa disebut gerbang?) berwarna merah, Sthef pun bergegas membukanya.
"Brakkk"
Sthef pun mebndorong pintu itu sangat keras sehingga menimbulkan bunyi yang memekakan telinga.
*TBC*

Bagus bgt ceritanya. Rep + 3 for you...

Menarikkk...
Rep+ dah...
Saya sangat menunggu kelanjutan nya...

Terimakasih semuanya ^^
Saya akan berusaha membuat cerita yang lebih bagus lagi,,,

---

Chapter 25: Misi ke Kumogakure

---

"Brakkk"
Sthef: "Maaf, saya terlambat"
Jar'z: "Sthefen!!! Bisakah kau berhenti melakukan itu? Setiap kau datang kesini, selalu saja kau membuka pintu itu dengan keras!"
Sthef: "Ah, Hokage, kau ini seperti tidak tau aku saja, eh?"
Sthef pun terkejut, entah kenapa tiba2 mulutnya berkata demikian. Difikirannya pun terlintas ingatan tentang dirinya yang sering membuka pintu dengan keras mulai dari Genin, Chuunin, Jounin, bahkan sampai jadi ANBU sekarang ini.
Jar'z: "Sudah kuduga seperti itu jawabmu"
Munculah urat2 kemarahan dikepala Hachidaime Hokage.
Sthef: "Hehehe, eh?"
Dan lagi2, tiba2 Sthef melakukan hal yang tanpa disadarinya, yaitu tertawa dengan bunyi 'hehehe' (memang sudah jadi trade mark saya kan?).
Sthef: "Jadi apa misiku pak tua?"
Sthef pun terkejut, dia hendak memukul kepalanya sendiri, tanpa sadar dia lagi2 mengucapkan kata2 ajaib yang begitu saja terlintas difikirannya.
"Brukkk"
Tiba2 meja Hokage hancur karna pukulan dari Hokage sendiri.
Jarz: "Sthef, jangan sampai"
Gaara yang sedari tadi melihat kejadian tersebut pun mencoba untuk menenangkan suasana.
Gaara: "Guru, sepertinya, sudah cukup"
Sthef: "Ah, sudahlah, aku merasa sangat senang hari ini, baiklah, apa misi kami, Hachidaime-Sensei?"
Jar'z: "Huh, apa2an itu"
Hokage pun pasang ekspresi acuh tak acuh. Sthe pun menjadi teringat akan kebiasaan 'manja' dari Hachidaime yang bahkan sampai sekarang masih suka disuapi neneknya, ckckck.
Sthef: "Hachidaime-Sensei, malu tau, udah tua, masih aja merajuk"
"Blarrrr"
Petir seakan2 menyambar Jar'z saat itu juga. Tua?
Jar'z: "Bisakah kau berhenti mengatakan tua?"
Jar'z pun mulai putus asa.
Sthef: "Ya, akan aku lakukan, asal, kau mau memberikan misi yang hebat"
Jar'z: "Tak bisa, murid2mu masih Genin"
Sthef: "Ah, benar, kalau begitu, berikan misi rank S++"
Perkataan Sthef saat itu juga kontan membuat orang2 dalam ruangan, yang terdiri dari Sthef, Hokage, Killua, Gaara, dan Rin, menjadi sangat shock.
Killua: 'Memang susah punya Hokage dan Sensei yang kekanak2an'
Rin: 'Hokage dan Sensei benar2 dekat, saking dekatnya malah bisa2nya bercanda' (ayolah Rin, siapa yang bercanda?).
Gaara: 'Kapan misinya mulai?'
Jar'z: "Kau, mau membuatku terkena serangan jantung?"
Sthef: "Kalau bisa begitu"
Jar'z: "Huft"
Hokage pun merik nafas panjang. Sepertinya dia sudah siap untuk melakukan Azula Kaminari sekarang juga.
Jar'z: "Pergi ke Kumogakure, tolonglah petani disana melawan lebah2 pengacau, laksanakan sekarang juga sebelum aku meledakan ruangan ini dengan Azula Kaminari!!!"
"Glekkk"
Mendengar Azula Kaminzri, Sthef pun menjadi ketakutan dan segera membawa muridnya lari.
Sthef: "SELAMATKAN DIRI KALIAAAAAAN!!!!"
Murid2: "Uwwwwwwa"
Kami semua pun berhambur keluar dari ruangan misi.
Killua: "Huft, misi pertama saja sudah sekacau ini!"
Sthef: "Hah, hah, hah (kelelahan)"
Sthef pun mencoba mengatur nafasnya.
Sthef: "Ehem2, baiklah, lakukan segela persiapan untuk misi ini, dan tepat tengah hari nanti, kita akan bertemu di gerbang, jadi persiapkanlah dari sekarang"
Sthef pun berbicara dengan nada serius.
Killua: 'Sensei ini, dengan Hokage maka omongannya bisa terlewat santai, tapi dengan kami, dia sangat serius'
Para murid2 Sthef pun masih berdiri terpaku sambil menatap lurus kearah Sthef. Sthef pun menjadi heran.
Sthef: "Tunggu apa lagi? Tengah hari 30 menit lagi lo"
Para urid pun akhirnya sadar dan berlari meninggalkan Sthefen.
Sthef: "Hem, aku mau kerumah saja"
Sthef pun berlari menggunakan langkah angin. Dalam hitungan 5 menit, dia sudah sampai dirumahnya. Padahal jaraknya kira2 sekitar 900 meter. Sthef pun memasuki rumahnya.
Sthef: "Aku pulang"
Yuki: "Selamat datang"
Sthef pun melihat ibunya berdiri didepan pintu menyambut kedatangannya. Sthef pun menyadari, bahwa ibunya sedikit berbeda. Sthef pun memasuki rumahnya.
Yuki: "Sudah dapat misi"
Ibunya pun bertanya.
Sthef: "Sudah, rencananya kami mau ke Kumogakure"
Yuki: "Hem, bagus, segeralah bersiap2, setelah selesai, makan dulu dan baru pergi ya"
Ibu Sthef pun berkata sambil tersenyum.
Sthef: "Iya bu"
Sthef pun tersenyum lebar, lalu kemudian pergi kekamarnya.
Yuki: "Anak itu, selalu saja begitu"
Yuki pun kemudian pergi ke dapur untuk memasak.
@Kamar Sthef@
Sthef pun mencari2 perlengkapan2nya. Dia pun mengingat bahwa simpanan kunai2nya ada di laci lemari yang paling bawah, Sthef pun bergegas kesitu. Sthef pun akhirnya menemukannya tersusun rapi dalam sebuah kotak. Sthef pun mengambil kotak tersebut, tapi tiba2 ekor matanya menangkap suatu objek.
Sthef: "ini?"
@TBC@

Emangnya di cerita ini berapa umurku?

Cerita yg bagus ada unsur* humoris'a terimalah kunai dari klan uchiha ini.

@Bozz Jar'z
Hem, kira2 40 tahun Bozz
@Adiv
Thank'z ...

---

Chapter 26: Perjalanan ke Kumogakure

---

Sthef: "Ini?"
Sthef pun mengambil benda tersebut. Sebuah gantungan kunci berbentuk bintang yang lebih cocok dijadikan cincin di jari Sthef.
"Panah Quincy"
Sthef pun mengalirkan chakranya pada gantungan (atau cincin) tersebut. Gantungan kunci tersebut pun berubah menjadi busur panah yang berbentuk jaring laba2.
"Kurasa, misi akan agak sulit, em aku bawa saja, lagi pula aku sudah lama tak menggunakannya"
Sthef pun mengambil 20 Shuriken dan 30 kunai, serta mengambil 5 buah anak panah berbentuk kunai dengan tangkai yang sangat panjang.
"Sthef pun memakai rompi Jounin nya dan bergegas pergi ke gerbang Konoha. Tak lupa dia berpamitan dengan ibunya.
"Bu aku pergi dulu, Jaa ne!"
Sthef pun langsung melesat pergi.
"Eh Sthef tung-!"
Sthef pun langsung menghilang dari pandangan ibunya.
"Huft, anak itu, apa tidak makan dulu? Dasar, padahal aku sudah masak"
@Gerbang Konoha@
Sthef: "Mana murid2ku ini?"
Gaara: "Maaf guru, kami terlambat"
Killua: "Maaf, tadi kami membeli mau membeli kunai, tapi semua tokonya tutup"
Rin: "Makanya, kalau mau pergi misi itu peralatannya harus disediakan, walaupun aku juga tidak punya shuriken"
Rin pun menatap Gaara dan Killua dengan tatapan "Kalian-Tidak-Berguna"
Sthef: "Sudah2, ini"
Sthef pun memberikan 30 kunainya kepada Gaara dan Killua, masing2 15:15.
Killua: "Apa tidak apa2?"
Sthef: "Kalian baru genin, kalian harus lebih waspada, nah ini untukmu"
Sthef pun memberikan 20 Shurikennya kearah Rin.
Rin: "Terimakasih sensei"
Sthef: "Ayo, kita mulai perjalanan"
Sthef dan tim nya pun berjalan menuju Kumogakure.u, apa tidak makan dulu? Dasar, padahal aku sudah masak"
@Gerbang Konoha@
Sthef: "Mana murid2ku ini?"
Gaara: "Maaf guru, kami terlambat"
Killua: "Maaf, tadi kami membeli mau membeli kunai, tapi semua tokonya tutup"
Rin: "Makanya, kalau mau pergi misi itu peralatannya harus disediakan, walaupun aku juga tidak punya shuriken"
Rin pun menatap Gaara dan Killua dengan tatapan "Kalian-Tidak-Berguna"
Sthef: "Sudah2, ini"
Sthef pun memberikan 30 kunainya kepada Gaara dan Killua, masing2 15:15.
Killua: "Apa tidak apa2?"
Sthef: "Kalian baru genin, kalian harus lebih waspada, nah ini untukmu"
Sthef pun memberikan 20 Shurikennya kearah Rin.
Rin: "Terimakasih sensei"
Sthef: "Ayo, kita mulai perjalanan"
Sthef dan tim nya pun berjalan menuju Kumogakure.

great story.sthef sensei.di story anda saya lebih junior,di story saya kita seangkatan,distory jarz sensei kita seangkatan juga.......hahahahahahaha umur jar sensei udah 40 tahunan???tua bgt rep +

killua itu ibarat masa kecilnya makenshi wkwkwkwk..... killua ma makenshi mukanya gak beda jauh... haha...

ini menarik juga sih....

kita lihat sejauh mana ini....

aku akan baca kelanjutannya.