OOT :
Hm...
Setuju,, siapa yg akan jd jurinya?

OOT
Tentu saja aku, baik, andri telah mengirimkan 3 pilihannya, sekarang giliran namikaze. Kirim via pm ya.

Sesosok pemuda pirang dengan pakaian ala Jounin Konoha terlihat baru saja keluar dari ruangan Hokage. Ia mengenakan kaos jaring-jaring yang dibalut dengan rompi Jounin. Wajahnya terlihat murung. Bagaimana tidak? Hokage telah menceritakan semuanya padanya. Dunia Shinobi, semakin carut-marut dan sekarang keadaan semakin memanas.

Ia berjalan melewati gank-gank kecil di Konoha. Berjalan diantara jalan sempiat diantara ratusan rumah penduduk yang ada di Konoha. Sekitar 15 menit berjalan, ia akhirnya sampai di tempat tujuannya. Sungai. Sebuah sungai kecil yang melewati desa Konoha. Ia pun lekas berjalan menuju jembatan yang membentang diatas sungai itu. Begitu sampai diatasnya, ia langsung menyenderkan tubuhnya ke pembatas jembatan, memandangi pantulan wajahnya di air rungai yang tenang dan jernih.

Wajah itu. Wajah yang diselimuti kesedihan. Entah mengapa dirinya sekarang tiba-tiba menjadi ragu. Ragu untuk membunuh. Membunuh ratusan nyawa yang mungkin tidak bersalah dalam perang. Ia yakin, ada segelintir Shinobi yang sebenarnya tak ingin berperang, tapi takluk pada perintah. Dunia, oh dunia. Kapankah manusia di dunia ini akan saling mengerti satu sama lain?

Ia membentu sebuah bola angin seukuran kelereng di telapak tangannya. Begitu terbentuk, ia langsung melemparkan bola itu kepermukaan air yang memantulkan wajah pucatnya. Menimbulkan ledakan kecil yang menghasilkan riak-riak yang menghapus bayangannya diatas air. Ya, tidak untuk waktu yang lama hingga air itu tenang kembali.

Ia terus saja terdiam, hingga ada seseorang yang memanggilnya. Ia sedikit terkejut, lalu kemudian menoleh kearah pemuda itu. Pemuda berambut hitam itu memberitahukannya beberapa informasi. "Baik, aku akan seera kesana," gumamnya pelan. Begitu sosok itu menyelesaikan kalimatnya, sosok itu langsung menghilang menjadi kepulan asap. Ya, hanya bunshin.

Begitu sosok pemuda yang tadi menghilang, ia langsung menggigit jempol kanannya hingga berdarah. Ia kemudian melukiskan garis lurus dari darahnya diatas permukaan jembatan yang terbuat dari kayu itu. Mata itu terpejam sebelum akhirnya terbuka dan bibirnya nmulai menggumamkan sebuah kalimat. "Kuchiyose no Jutsu," gumamnya pelan. Detik berikutnya, tempat itu langsung dipenuhi oleh kepulan asap. Dari balik kepulan asap tiba-tiba saja melesat seekor burung yang dengan gesitnya terbang menuju keudara. "Ryu, ayo bantu aku mencari seseorang. Aku bisa merasakan chakra orang itu dengan kemampuan sensorku," ujarnya pada Ryu. Detik berikutnya, tubuh pemuda itu langsung menghilang dan detik berikutnya lagi, ia sudah berada diatas tubuh Ryu, Kuchiyosenya. Itulah teknik Swift Step, kemampuan untuk bergerak secepat kilat dengan mengalirkan chakra elemen Jinton diseluruh, maupun sebagian anggota tubuhnya saja.

Ia mulai menutup matanya. Ia mulai melacak keberadaan pemuda yang tadi menggunakan sensor anginnya. Sebuah sensor dimana membuat kulit menjadi lebih sensitif untuk merasakan chakra seseorang melewati udara. Chakra manusia itu bisa diibaratkan seperti energi yang memancar melewati udara, sehingga bisa dilacak. Kemampuan ini disebut, Air Sensoring.

Sekitar beberapa puluh menit terbang diudara, ia bisa merasakan berbagai macam chakra. Ada dari orang yang tengah bertempur, terluka, ada juga dari penduduk. Kasihan, kenapa semua hal ini harus terjadi. Jawabannya cuma satu, karena keegoisan manusia. Andai dia bisa berdamai, dia lebih memilih untuk berdamai saja daripada harus mengorbankan ratusan nyawa seperti ini, sungguh.

"Hem?" Ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh. Chakra pemuda yang tadi dicarinya tiba-tiba saja menghilang. "Aneh? Menghilang? Seharusnya hujan takkan mempangaruhinya, kecuali, jangan-jangan dia berpindah dimensi. Hem, aku harus mengeceknya," gumamnya pelan. Ia dan Kuchiyosenya masih terus saja terbang diudara. Tak lama kemudian, mereka berhasil sampai diatas tempat yang tadi dipijaki oleh pemuda yang tadi mengiriman Bunshinnya. Mereka terbang menembaus langsit kesatu. Lapisan awan tebal menutupi daerah itu sehingga dirinya tak bisa melihat kebawah.

Menyadari sesuatu, ia langsung waspada. "Chakra ini? Chakra wanita itu," gumamnya. Seulas senyum tipis tampak terkembang diwajahnya. Tapi, beberapa saat kemudian, senyum itu langsung tergantikan oleh ekspersi kesedihan. "Bukan, dia bukanlah teman lagi, sekarang dia sudah menjadi musuh," ucapnya lirih. Ia juga bisa merasakan chakra ratusan pasukan Shinobi Kiri disitu.

"Ryu, serang mereka yang dibawah dengan bulu petir," gumamnya pelan. Ryu dengan sigap langsung mengepakan sayapnya kearah bawah. Menembakan ratusan bulu-bulu yang disemlimuti chakra petir menuju kearah bawah. Energi kinetik yang dihasilkan dari jarakdari atas langit ditambah dengan gaya dan kecepatan turun dari bulu petir itu membuat daya hancurnya bertambah dan-.

Duarrr. Satu persatu bulu yang menjangkau tanah mulai meledak. Pasukan Kiri yang dibawah pasti terkena serangannya, mungkin juga termasuk sang Mizukage.

OOT :
*claphands*
hebat Sthef-sama,, ente bs mengikuti alur cerita sampai sejauh ini...

Uchiha V. Andri wrote:

Seketika tanpa disadari, Andri sudah berada tepat dibelakang Blade dgn Susano'o lengkap Totsuka & Yata serta tubuh Susano'o dilapisi Amaterasu.

OOT : apakah bs sebuah senjata legendaris dimiliki oleh 2 org? Cek databook gw, sejak awal gw nulis totsuka n yata adl senjata gw. Gw rasa kalo senjata legendaris spti totsuka, yata, kusanagi cm bs dimiliki oleh 1 org krn bendanya jg cuma 1. kaya dl sblm tersegel ke dlm totsuka, oro blg "selama ni aq mencarinya ke mana2, tnyta kau simpan di dlm tubuhmu itachi" kira2 gtu. totsuka cuma 1, beda ma sharingan yg mang bs dimiliki ma bnyk org. Jd kudunya uchiha andri g bs memiliki totsuka n yata krn itu dah ada di databook gw. gmn nih?

OOT
oke.. Anne Gabung lagi.. PM udh aq kirim ke L.. saya mohonlah.. Kita kita jgn gunakan ego disini.. Tolong baca ini sekali lagi peraturan ini..

Miss_Boa hancock wrote:

[center]
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++=
B. Mengikuti peraturan RPG, dimana:

1. Tak boleh mengendalikan karakter lain.
Contoh:
Sthef tiba2 muncul dibelakang Andri. Andri pun merasa sangat terkejut.
Tak boleh seperti itu! Andri belum tentu akan terkejut
Contoh lain:
Sthef: Hey Andri, lama tak berjumpa.
Andri: Benar, sudah lama kita tidak berperang.
Tidak boleh seperti itu juga! Andri belum tentu akan menjawab seperti itu!
2. Tak boleh menentukan dampak secara sepihak.
Contoh:
Sthef mengeluarkan teknik Suiryuudan dan membuat Adiv mati.
Tak boleh seperti itu! Adiv pasti akan memberikan perlawanan!
3. Menggunakan sudut pandang orang ketiga.
4. Menggunakan jutsu yang masuk akal dan tidak boleh OP.

C. Dampak dari sebuah jutsu berhasil atau tidaknya dilihat dari:

1. Postingan tidak dibalas selama batas waktu yang ditentukan.
2. Pada saat membalas postingan, lawan terlupa akan seluruh serangan kita, contoh:

Sthef mengeluarkan serangan Kaaryu Endan kepada Adiv dan Pasukan Kiri.

Adiv pun membalas:
Adiv pun menghindari serangan tersebut.

Sthef pun membalas:
"Hey, kau melupakan pasukanmu."
Pasukan Kiri pun terbakar api.

Karna Adiv melupakan pasukan Kiri dan hanya menghindar, maka pasukan Kiri yang berhasil terkena dampak serangannya

D. Bila ingin membuat Organisasi, silahkan ajukan di sini, dengan syarat, harus lebih dari 2 orang.

E. Menyatakan ingin ikut di salah satu tim

Catatan:
1. Peraturan bisa berubah sewaktu2 dengan usulan2 dari para Shinobi, atau lainnya.

*= Setiap shinobi diperbolehkan memiliki berapapun jutsu type, tapi hanya boleh memiliki 1 Doujutsu saja, jadi, Doujutsu dibatasi, agar tidak OP, harap diingat dan juga, Rinnegan sudah dilarang, karna kemampuannya menguasai keenam elemen dasar. Dan untuk elemen, jumblah elemen maksimal adalah 8. Jadi pilihlah elemen yang PASTI akan dipakai saat perang.

Sekian..

OOT :
@shinobi :
eh?
Maaf...
Saya gak tau ^^
ok, anggap saja pedang Totsuka tadi adalh Pedang Amaterasu,namanya Entonken dan Yata tadi adalh Tameng yg dapat membalikkan serangan, sebut saja namanya Tameng Zhata.

"Eh? Bulu? Diselimuti Petir?" Ucap Blade melihat sebuah benda yang jatuh ke tanah.
"Mungkin aku akan cek. Kuchiyose no jutsu!!"Teriak Blade Yang perlahan dikepuli asap.

"Napa bos?" Tanya Ryuma.
"Gak usah banyak tanya. Pakai kombo kita!"Kata Blade
"Tapi itu bahaya Bos!" teriaknya
"Gak apa-apa, yang penting dia kalah!" Teriak Blade kembali.

WUUUUUUUUUUUUUUUUSSSSSSSSSSSSSHHHHHHHHHH

Blade dan Ryuma telah terbang di depan hewan yang menjatuhkan bulu petir tadi. Dan pengendaranya.

"Konoha yah?" UCap Blade ketika melihat itai atenya.
"Berarti kau musuhku!" Teriak Blade sambil meluncurkan tendangannya, diikuti tembakan api bertubi-tubi dari Ryuma ke orang itu (Sthefen).

OOT : uchiha andri@okok gpp buat tmn2 lain kalo mo ngeluarin senjata atau jutsu ingat samain ama databooknya ya biar g kena protes ama yg lainnya

'Ada yang mendekat ...' batinnya sambil terus mengawasi chakra yang datang. Ada dua titik chakra, sepertinya seorang manusia bersama kuchiyose. Beberapa saat kemudian, terlihat seorang pemuda yang terbang dengan menaiki naganya.

"Selamat datang... Ya, aku dari Konoha..." sambutnya sambil tersenyum manis. Ia menyambut musuh yang datang dengan wajah ceria seakan-akan dirinya tidak punya niat buruk sedikitpun pada orang yang datang.

"Ada apa perly kemari? Mau melihat matahari tenggelam? Sebentar lagi loh..." ucapnya lagi tanpa menghilangkan senyuman yang melekat diwajahnya. Apakah dia salah makan obat? Tidak. Ini memang sudah jadi sifatnya. Ia memiliki pandangan bahwa jika ia baik kepada orang lain, maka orang lain pun akan baik kepadanya. Tapi, sepertinya sambutannya sia-sia. Sepertinya pemuda itumau menyerang. Ini bisa dirasakannya dengn sensornya. Aliran chakra pemuda itu berubah. Menjadi mengalir lebih cepat, seperti ingin mengaktifkan jutsu.

Seperti dugaannya, serangan dari pemuda itu langsung menghampirinya. Sebuah tendangan bertubi-tubi dan tembakan api dari naga yang dibawa oleh pemuda itu. "Ryu, Flash Step!" ujarnya cepat. Hewan kuchiyosenya itu dengan sigap langsung mengalirkan chakra elemen petir kearah sayapnya dan melesat pergi untuk menghindari serangan tersebut. Tapi, tidak dengan Sthef, ia malah melakukan Swift Step dan dengan secepat kilat muncul dibelakang pemuda yang tadi menyerang, nyaris tanpa suara.

Ia berbisik pelan kepada pemuda itu dari belakang. Tangan kirinya menekankan kunai kearah leher pemuda itu dari belakang. Mencoba untuk mencegah pemuda itu untuk bergerak. "Sudah pernah merasakan berada diantara hidup dan mati?" bisiknya pelan. "Kalau belum, maka kau akan merasakannya sekarang," lanjutnya lagi tanpa menunggu jawaban dari yang ditanya. Ia dengan cepat menjejalkan sebuah rasengan di tangan kanannya kearah punggung pemuda itu. Dari jarak seperti ini, sepertinya serangannya itu lumayan sulit untuk dihindari. Apalagi dengan kunainya yang melekat dileher pemuda itu. Apakah pemuda ini bisa menghindar?

Tak jauh di tempat Blade bertarung.. Light yang dari tadi hanya berputar-putar diudara sambil mengamati.

''Pertarungan ini semakin menarik saja.. Aku akan tetap didalam sini sampai saatnya aku keluar'' Ujar Light didalam mulut Ryuga..

Light yang didalam mulut Ryuga tetap mengamati pertarungan yang sedang terjadi dibawah..

''Ryuga, aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan.. Boleh??'' Tanya Light.

''Tentu boleh. Kenapa tidak?'' Jawab Ryuga.

''Baiklah, aku ingin tau.. Siapa sebenarnya Blade itu?'' Tanya Light kembali.

''Dia adalah anggota Organisasi Ryu. Dia pernah bertarung melawan shinobi Kiri pemilik sharingan (si homo syahdan) bersama ketua organisasi Ryu. Dan dia menang.. Mata sharingan shinobi kiri itu telah diambil dan ditransplantasikan ke ketua Ryu. Sekarang mata ketua Ryu adalah EMS..'' Jawabnya kembali..

''EMS katamu?!'' Ujar Light..

''Iya, Eternal Mangekyo Sharingan.. Aku tau semua itu karena Blade selalu memanggil aku dan Ryuma disetiap pertarungan. Jadi aku tau apa saja yang terjadi.'' Ucap Ryuga.

Setelah mendengar jawaban dari Ryuga Light sangatlah terkejut.. Ternyata Blade adalah orang yang selama ini ia cari, ia adalah anggota organisasi Ryu, dan setelah mendengar tentang EMS, Light semakin terkejut. Pasalnya, hanya 1 orang yang ia ketahui memiliki EMS, Dialah Kazekage Siryu. Dan ini juga bisa dijadikan bukti kuat kenapa dia waktu itu pergi dari desa sebentar..

''Terimakasih Ryuga.. Untuk saat ini hanya itu saja... Khukhukhu..'' Ujar Light..

Light pun kembali menenangkan dirinya yang sempat terkejut tadi..
Ia kembali mengamati pertarungan yang terjadi dibawah..

OOT:
Ada gunanya juga kuchiyose ente, ane yang kendalikan.. Es.. Wkakaka.. :ngakaks gan

OOT: Sthef.. Aku melayang diudara.. Belum mijak tanah .. Jadi kalau pun kuchiyose kamu menghindar, Aku akan terjun kebawah, tapi gpgp lah

IT:
"Itukah yang kau inginkan?" Teriak Blade.
Tanapa perintah, Ryuma langsung menusukkan ekornya yang tajam ke tubuh Shinobi itu.

"Mari mati bersama." UCap Blade yang memperkirakan dirinya pasti dibunuh.

(Sthef, kamu hanya dapat 2 kemungkinan. Kalau menghindar, aku gak mati. Kalau kamu bunuh, kau yang mati. Karena memikirkan kecepatan dan serangan mendadak Ryuma, hampir susah untuk menghindar, jadi mari kita saling bunuh)

OOT Lagi:
Tapi dia masih boong, Light.. Ryuga itu gak tipe langsung ngomong

OOT: Wah, maaf, saya kira Blade-San itu terbang keatas dengan mengendarai Ryuma... Hehe, salah pengertian, tapi gpp ya, lanjut aja ^^

---

"Waw, kau cerdik juga," komentarnya sambil menghindar kearah samping menggunakan Swift Step. Ekor dari Kuchyiyose milik pemuda itu nyaris saja menembus tubuhnya. Kalau saja kecepatannya tidak secepat kilat, mungkin ia sudah mati tadi.

Oke, kembali lagi ke masalah selanjutnya. Karena telah kehilangan pijakan, ia pun terjatuh kearah bawah dengan bebas. Ia menyelubungi tubuhnya dengan elemen angin untuk menghindari gesekan dengan atmosfir sehigga ia takkan terluka ataupun terbakar. Ia terus membiarkan tubuhnya terjatuh seperti itu begitu saja. Seakan-akan ia sudah pasrah untuk jatuh kepermukaan bumi. Namun, dengan cepat, Kuchiyosenya, Ryutenkai langsung melesat menuju langit dibawahnya sehingga ia mendarat diatas punggung Kuchiyosenya itu dengan selamat.

Oke, ia sudah selamat sekarang. Khu ... Khu ... Khu ... Anak yang cerdik. Pemuda itu mencoba menyerangnya dengan ekor kuchiyose miliknya. Sehingga dengan begitu, dirinya pun harus menghindar sehingga kedua serangannya tadi tidak kena. Bila mau bermain jarak dekat, harus memisahkan antara tuan dan kuchiyosenya dulu. Baiklah, mari serkarang bermain jarak jauh.

'Menarik, sangat,' batinnya sambil melirik kearah lain dari langit tersebut. Ia bisa merasakan kalau ada chakra lainnya disana. Dan ia hanya membiarkan saja, toh sepertinya pemilik chakra itu hanya diam saja ditempatnya, seperti hanya sedang mengawasi. Hem, akankah pertempuran diatas langit ini menjadi tambah menarik? Kita lihat saja.

Sekarang giliran dirinya menyerang lagi. Ia mengacungkan kelima jarinya kearah pemuda yang tadi. "Hiraishin," gumamnya pelan. Sebuah serangan laser petir pun melesat dari kelima jarinya menuju kearah pemuda yang tadi. Hem, agak tidak enak menyebutnya. Siapa nama anak itu ya?

"Hey kau! Boleh aku tau namamu?" teriaknya pada pemuda itu karena takut suaranya tidak didengar. "Namaku Sthef, Sthefen Senju!" sambungnya lagi sambil tersenyum tipis.

"Ryu, kau jangan mau kalah. Ayo serangan dengan tembakan petir!" perintahnya. Beberapa saat kemudian, ekor milik Kuchiyosenya yang berbentuk zig-zag tampak mengarah kearah Kuchiyose milik pemuda yang tadi. Sebuah serangan laser petir kembali tercipta di ujung ekor burung raksasa itu. Namun kali ini dengan skala yang lebih besar karena yang melakukannya adalah seekor burung raksasa. Serangan itu tampak melesat dengan cepat, namun, serangan itu malah meleset dan menabrak awan yang ada diatasnya.

"Meleset ya? Tak apa, kita masih bisa mencobanya nanti," gumanya sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Meleset? ya sudahlah.." Ucap Blade pelan.
"Mari main jauh!" Sambut Blade lagi.

DUSH DUSH DUSH.
Ryuma menembakkan api ke arah pemuda konoha itu beberapa kali,

OOT:Sepertinya Perang Sudah OP,Kekuatan Mizukage Saya Bilang Terlalu Hebat,Belum Yang Lainnya

OOT :
Itulah hebatnya Mizukage Boa nak.....
Saya rasa tidak OP karna jutsu Boa-chan punya kelemahan...
Dan,, mana kau Lawliet?
Aku menunggu hasil suit nih...
Jika aku menang, EMS...
Jika imbang, aku akan membuat strategi baru...
Jika kalah, aku akan mati dan buat karakter baru dan membuat New Organization...

Syahdan pun sudah jauh dari jurus yang mengerikan itu sambil membawa nona mizukage ke daratan
"Nona mizukage,apakah anda baik baik saja?"tanya syahdan
"Kalau nona masih merasakan sakit,sebaiknya nona istirahat dulu"kata syahdan
Syahdan mengambil air minumnya
"Ini untuk nona"kata syahdan sambil memberikan air minum kepada nona mizukage

OOT
Maaf ya, saya terlambat, karena saya baru saja menyelesaikan tugas dari mamah sugenk. Oke saatnya mengumumkan hasil suitnya.

Ronde pertama, Andri = gunting vs Namikaze = kertas, pemenangnya Andri.

Ronde kedua, Andri = Kertas vs Namikaze =gunting, pemenangnya Namikaze.

Ronde ketiga, Andri = batu vs Namikaze = gunting, pemenangnya Andri.

Final Result :
Andri = W, L, W.
Namikaze = L, W, L.

Pemenangnya Andri !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! bisa saya pertanggung jawabkan dunia akhirat.

Ia tersenyum tipis. Meleset bukan sembarangan meleset. Tembakan petirnya yang tadi kearah awan telah meningkatkan ion-ion listrik pada awan sehingga awan hitam pun mulai tercipta. Konsentrasi listrik pada petir pun meningkat sehingga awan mau tidak mau harus melepaskan ion negatif yang berlebihan sehingga. Jdarrr. Petir mulai menyambar dari awan itu dengan tidak terkendali.

Ctarr, ctarr. Kilat pun menyambar-nyambar disertai dengan sambaran petir kearah permukaan tanah. Menyerang pasukan pasukan Kiri yang mungkin masih hidup dibawah sana.

"Yakin kalau hanya sekedar meleset?" gumamnya pelan sambil menyeringai kearah pemuda itu. Pemuda itu kemudian menyerangnya dengan serangan api dari mulut naganya. Tak mau membuang-buang chakranya, ia hanya menyuruh Ryutenkai untuk menghindar kesamping. "Ryu, menghindar," gumamnya pelan. Ryu pun dengan sigap menghindar kesamping. Serangan bola api itu pun berhasil ia hindari.

Beberapa saat kemudian, hujan pun mulai turun. 'Bagus, turunlah engkau hujan' batinnya sambil kembali tersenyum tipis. Entah apalagi rencananya kali ini. Bila tembakan petir yang melesat menjadi hujan, maka apa yang akan terjadi dengan hujannya? Hahaha, yang jelas, waspadalah.

Ia mengeluarkan sebuah shuriken dari sakunya. Kemudian, ia meletakan bagian lubang dari shuriken itu di jari telunjuknya lalu memutar-mutarnya dengan chakra Fuuton sehingga shuriken itu menjadi sangat tajam dan bisa memotong apapun yang dilewatinya. Ia melontarkan Shuriken angin itu kearah pemuda yang berada diatas naga itu.

Tanpa terasa, pakaiannya mulai basah oleh air hujan sekarang. 'Hihihi, sebentar lagi,' batinnya sambil kembali menyeringai.

Sebentar.. Tadi pas pertama ane buka post L seperti ini..

Lucious Lawliet wrote:

Ronde pertama, Andri = gunting vs Namikaze = kertas, pemenangnya Andri.


Ronde kedua, Andri = Kertas vs Namikaze = gunting, pemenangnya Namikaze.


Ronde ketiga, Andri = batu vs Namikaze = kertas, pemenangnya Namikaze.


Final Result :

Andri = W, L, L.

Namikaze = L, W, W.

Pemenangnya Namikaze Very Happy bisa saya pertanggung jawabkan dunia akhirat.

Tapi setelah pagenya saya reload..
Jadi seperti ini..

Lucious Lawliet wrote:

Ronde pertama, Andri = gunting vs Namikaze = kertas, pemenangnya Andri.

Ronde kedua, Andri = Kertas vs Namikaze =gunting, pemenangnya Namikaze.

Ronde ketiga, Andri = batu vs Namikaze = gunting, pemenangnya Andri.

Final Result :
Andri = W, L, W.
Namikaze = L, W, L.

Pemenangnya Andri !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! bisa saya pertanggung jawabkan dunia akhirat.

Apakah ada yang salah?

OOT :
Wah...
Masa sih?
Gmana ini sang juri Lawliet??

OOT: Sthef, terus api dari Ryuma tadi gimana?

♠†ßládè†♠ wrote:

"Meleset? ya sudahlah.." Ucap Blade pelan.
"Mari main jauh!" Sambut Blade lagi.

DUSH DUSH DUSH.
Ryuma menembakkan api ke arah pemuda konoha itu beberapa kali,

OOT
Ane salah ketik light, jadi ane edit XD sepertinya ente pengen andri mati ya ? xD

IT
L yang sedang kegirangan diatas naga yang bernama ryuga itu akhirnya mulai merasa kebosanan, tentu saja, 10 menit ia di atas naga tersebut sambil terus berteriak-teriak tidak jelas.

"aku jadi kelelahan diatas sini, sebaiknya aku mencari hiburan baru sambil mencari Andri yang hilang entah kemana, anak itu buatku kesal saja, bagaimana tidak ? Rute kami yang semulanya menuju ke Sunagakure menjadi kacau akibat kecerobohannya, sialan."

L lalu berdiri dari naga tersebut dan mulai memandangi ke arah sekelilingnya, di arah timur ia melihat kepulan awan yang tampaknya akan menyebabkan badai besar.

"hm, badai di saat seperti ini, hal yang aneh bagi konoha yang di dominasi dengan cuaca yang hangat, aku, akan ke sana, aku harap, ada kejutan di sana."

Sambung L, L kemudian melompat ke arah timur dan berlari ke tempat yang ingin ia tuju.

5 MENIT KEMUDIAN

Tampak dua pemuda yang saling mengadu kekuatan yang mereka miliki, ada seorang yang menunggangi naga di atas langit, dan pemuda yang lainnya berada dibawah sedang mengadah ke atas langit. L lalu berjalan ke samping kanan pemuda yang ada di depannya itu dan ikut mengadah ke langit sambil membuka percakapan.

"hai pirang, sepertinya kau sedang bertarung dengan bocah di atas ya ? Aku kenal dengan bocah tersebut, namanya Blade, hm, aku L, aku, aku.....detektif, bagaimana denganmu ?"

Tanya L pada pemuda di sampingnya itu.

OOT :
@Namikaze :
Aku menang kawan ^^
@L : swt ente -_-
IT:

---

Di dimensi lain.
Andri yg berhasil melumpuhkan Namikaze dgn Tsukoyomi, segera mencongkel mata Namikaze dan meletakkannya ke kotak khusus.
Andri lalu mengeluarkan Namikaze dari dimensi lain dan ia meletakkan Namikaze yg setengah sadar tepat di hutan Konoha.
Sementara itu, Andri mentransplantasikan Sharingan Namikaze ke matanya di Dimensi lain.
Ia perban matanya dan beberapa hari baru akan dibuka.
"Aku merasakan kekuatan baru,"gumam Andri yg masih berada di Dimensi lain.

---

OOT :
5 post mulai dari sekarang, perban dibuka...

OOT
oke.. Tak apa.. Anne terima..
BTT
namikaze yg tak sadarkan diri.. Tiba2 terbangun oleh kicauan burung Yg faham dgn keadaan sang namikaze.. Karna hutan konoha adalah rumah ke 2 namikaze.. Hewan2 pun datang utk membantu sang polisi konoha.. Ia merasa iba dgn namikaze..
"uft.. Mataku.. Telah diambil olehnya.. Siapa kalian..!!??"
Tanya namikaze pd hewan2 itu.. "cuit.. Cuit.." suara burung menjawab.. "oh.. Rupanya kalian teman2.. Maaf teman2ku Mataku kini telah tiada.. namun Aku berjanji kawan.. Akan kujaga konoha sampai darah penghabisan.. "kuchiyose No Jutsu" booft.. Drago muncul..
"pangeran.. Apa yg terjadi padamu.." tiba2 kepribadian sasuke muncul pd diri namikaze..
"Begini drago ketika aku bertarung dgn miss boa tiba2 ada pemuda brêñgsek yg mengirimku ke dimensi lain.. dan dia mengambil kedua mataku!!Akan ku kutuk mata itu!!"
"Cuit.. Cuit.. Cuit" "benar kata burung itu pangeran.!! Kau tidak boleh dendam!! Kau memang mewarisi uchiha sasuke.. Namun kau juga mewarisi darah uzumaki naruto!!" kata drago
Namikaze pun menyesalinya "aku tahu itu drago.."
"apakah pageran baik2 saja tanpa mata itu? Apa pangeran menerima jika mataku buat anda pangeran??" ..
"tidak drago!! Aku memiliki teman seorang tabib yg menyimpan mata sharingan kakek sasuke.. Maukah kau mengambilkannya untukku??"
"baiklah pangeran!! apapun utk pangeran!!"Balas drago
"namun ingatlah.. Jarak Kota itu sangat jauh.. Butuh 5 hari (5 post orang) utk sampai disana.. Dan 5 hari utk kembali kesini (5 post orang lagi).. Akan ku tunggu kau di earth dragon..!"
"Baiklah aku akan segera pergi pangeran!!"
akhirnya drago pergi ke seorang tabib itu..!!
"baiklah kawan2 (hewan2) aku akan pergi ke earth dragon.. Kalian tak usah hawatir konoha masih ada kapten sthefe.. Aku percaya padanya.." "dark hole" swift...
Namikaze pergi ke earth dragon.. tempat legendaris yg sama dgn myobokuzan Dan sampailah ia..
"aku bisa merasakan sejuknya udara disini" namikaze menunggu drago di earth dragon.. Dan ia mulai memainkan seruling kesayangannya..


OOT
jadi mataku sampai hingga 10 post dr kalian semua.. Dan membutuhkan 5 post lagi utk membuka perban mataku....