"Eragon, putar arah ke Markas Ryu" ujar Siryu dengan tenang
"Ta-tapi... Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Eragon
"Sudahlah ayo" ujar Siryu lagi
Eragon-pun memutar arah ke Markas Ryu. Saat sudah sampai, Siryu langsung masuk ke Markas dan mengambil mata "bekasnya" 'Kemampuan Suna harus ditingkatkan" Siryu kemudian segera meninggalkan Markas Ryu dan kembali melesat ke arah Konoha bersama Eragon

Beberapa saat kemudian, ia pun sampai dan langsung menemukan sosok yang ia cari, Light yang berada di dalam mulut Ryuga "Eragon segera melesat ke hadapan Ryuga dan terus berhati-hati pada badai ini" ujar Siryu
"Baik" jawab Eragon
Saat mereka sudah sampai di hadapan Ryuga, Siryu kemudian melempar sebuah bungkusan yang berisi tabung khusus "Tuan Hachidaime, mundur dari sini. Tranplantasikan mata itu," ucap Siryu "baik sekarang melesat ke arah langit dan cari sumber badai Eragon" perintah Siryu. Eragon segera menurutinya dan langsung melesat ke langit
"Blade, apa yg dia lakukan?," gumam Siryu pelan

@Blade

Sthefen_Senju wrote:

Pemuda itu kemudian menyerangnya dengan serangan api dari mulut naganya. Tak mau membuang-buang chakranya, ia hanya menyuruh Ryutenkai untuk menghindar kesamping. "Ryu, menghindar," gumamnya pelan. Ryu pun dengan sigap menghindar kesamping. Serangan bola api itu pun berhasil ia hindari.

---

hujan semakin lebat saja. Dirinya terlihat masih berdiri diatas Kuchiyose miliknya sambil mengamati pemuda itu. Tapi, beberapa saat setelah itu, dirinya malah melompat turun kebumi dari punggung kuchiyosenya. "Kai!" gumamnya saat berada ditengah udara. Ryutenkai pun menghilang menjadi kepulan asap diatas tempatnya semula. Ia telah kembali ke dunianya. Ryutenkai yang merupakan pengguna elemen Raiton takkan sanggup menahan dampak dari air hujan itu lebih lama lagi atau dia akan mati karena tersetrum aliran listrik dari tubuhnya sendiri.

Oke, kembali ke Sthef. Pemuda itu masih terjatuh ditengah udara. Tak ingin membuat tubuhnya terluka. Ia kemudian menyelubungi tubuhnya dengan angin untuk menghilangkan gesekan antara tubuhnya dengan udara. Setelah sekitar lima menit terjatuh diudara, dirinya pun terjatuh ke tbumi dengan selamat. Ia mendarat dengan posisi berdiri. Kedua tangannya kemudian ia lipat didepan dada. Ia mengadahkan kepalanya keatas langit. Hujan masih terus turun dengan derasnya. Konsentrasi ion-ion listrik diatas awan semakin tinggi. Sebentar lagi badai petir pasti akan terjadi.

Belum lima menit ia berdiri disitu. Ada seseorang yang memanggilnya. Ia kemudian melirik kearah datangnya suara. Seorang pemuda berambut hitam yang terlihat sangat misterius. Ia mencoba untuk tetap waspada. Ia memperpeka penggunaan sensornya kali ini.

Pemuda berambut hitam yang datang itu memperkenalkan dirinya sebagai detektif bernama L dan dia memberitahukan kalau nama pemuda yang menyerangnya itu adalah Blade. Pemuda yang terlihat baik hati, namun tetap misterius. "Namaku Sthef, Sthefen Senju. Bila kau adalah seorang detektif, aku adalah mata-mata. Pekerjaan yang cocok bukan?" ucapnya sambil tersenyum.

L yang sedari tadi menunggu pria yang ternyata bernama Sthefen Senju itu mulai berjongkok di samping pemuda Senju yang baru dikenalnya, L lalu merogoh sakunya dan memberikannya sebungkus permen karet.

"hujan yang seperti ini, sebaiknya kau makan permen karet jahe ini, lumayan untuk menghangatkan tubuhmu, setidaknya menghangatkan tubuh bagian dalammu, jadi namamu Sthefen Senju ya ? Namamu bagus sekali ternyata, ya, nama yang bagus dengan profesimu yang seorang mata-mata."

L mencoba ramah kepada Sthefen Senju, L kemudian berdiri dari jongkoknya dan menatap Sthefen Senju.

"kau dan aku memiliki tujuan yang sama terhadap bocah yang ada diatas sana *L menunjuk ke arah Blade*, bagaimana kalau kita berdua bekerja sama ? Bukankah itu hal yang positif ?"

L menawarkan kerja sama kepada Sthefen Senju, yah, perlengkapannya sebagai seorang shinobi sangat kurang, namun ke"intelek"tualannya lumayan untuk membantu Sthefen Senju.

Siryu Y. Andri wrote:

"Eragon, putar arah ke Markas Ryu" ujar Siryu dengan tenang
"Ta-tapi... Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Eragon
"Sudahlah ayo" ujar Siryu lagi
Eragon-pun memutar arah ke Markas Ryu. Saat sudah sampai, Siryu langsung masuk ke Markas dan mengambil mata "bekasnya" 'Kemampuan Suna harus ditingkatkan" Siryu kemudian segera meninggalkan Markas Ryu dan kembali melesat ke arah Konoha bersama Eragon

Beberapa saat kemudian, ia pun sampai dan langsung menemukan sosok yang ia cari, Light yang berada di dalam mulut Ryuga "Eragon segera melesat ke hadapan Ryuga dan terus berhati-hati pada badai ini" ujar Siryu
"Baik" jawab Eragon
Saat mereka sudah sampai di hadapan Ryuga, Siryu kemudian melempar sebuah bungkusan yang berisi tabung khusus "Tuan Hachidaime, mundur dari sini. Tranplantasikan mata itu," ucap Siryu "baik sekarang melesat ke arah langit dan cari sumber badai Eragon" perintah Siryu. Eragon segera menurutinya dan langsung melesat ke langit
"Blade, apa yg dia lakukan?," gumam Siryu pelan

Syutt...
Ryuga pun menjulurkan lidahnya dan membawa Light keluar dari mulutnya..
''Apa ini? Kau memberiku Sharingan? Baiklah aku terima ini..'' Ujar Light sambil melihat sebuah tempat kecil yang berisi mata Sharingan bekas Siryu.

Light pun meloncat dari mulut Ryuga.

''Kuchiyose: Daru Ma'a''

Seekor burung elang yang besar pun muncul dibawah Light...
Dan..
Tap...
Light berada diatas punggung Daru Ma'a.

''Ryuga, kau kembalilah.. Terimakasih atas bantuanmu'' Ucap Light.

''Baiklah, aku kembali..'' Ujarnya.

BOOFF..

Ryuga pun menghilang..

''Ma'a, ayo kita pergi dari sini.. Aku ingin mentranplantasikan mata Siryu dgn Mataku, agar menjadi sempurna..'' Jelas Light kpd Ma'a.
''Aku tau orang yang tepat untuk membantuku mentranplantasikan mata ini'' Tambah Light.

Light dan Ma'a pun langsung pergi dengan cepat dari area pertarungan.

OOT:..
Setelah 3 post dari orang lain, Light sampai ditempat orang yang membantunya mentranplantasikan mata Siryu dgn matanya, dan 3 post dari org lain lagi, mata Light sudah selesai ditransplantasi. Dan EMS Light pun siap menggebrak Perang Dunia.

™«§¥ãhdåñ»™ wrote:

Syahdan pun sudah jauh dari jurus yang mengerikan itu sambil membawa nona mizukage ke daratan
"Nona mizukage,apakah anda baik baik saja?"tanya syahdan
"Kalau nona masih merasakan sakit,sebaiknya nona istirahat dulu"kata syahdan
Syahdan mengambil air minumnya
"Ini untuk nona"kata syahdan sambil memberikan air minum kepada nona mizukage

==========================================================
OOT

Terimakasih Dan-chan, kau memang shinobi yang hebat, kau tahu efek samping jutsu sekala besar Mero-mero mellow adalah membuat mizukage mengalami krisis chakra dan kehilangan kesadaran beberapa menit

untung kau sgera membawaku ke tempat aman

good job!
===========================================================

Deghhh!!!!........*denyut jantung mizukage berdetak*

seketika mizukage tersadar atas pingsannya dan mendapati dirinya berada di pangkuan Penasehatnya syahdan......

"Nona baik-baik saja?? sesaat setelah nona menggunakan jutsu Mero....nona langsung jatuh pingsan" Ucap syahdan khawatir

Ukh! *menahan rasa sakit di kepalanya* "tidak..apa...i..ini memang efek jutsu itu" ucap mizukage sambil berusaha berdiri

"nona mizukage minum ini!!!" ucap syahdan sambil menyodorkan tiga butir pil hyorogan dan segelas air

tanpa basa-basi nona mizukage meminul 3 buah pil Hyorogan (doping para ninja) tersebut
sambil sedikit tersenyum mizukage mengucapkan....

"Terimakasih.............."


========================================================
beberapa saat kemudian

Mizukage segera menyadari bahwa Hokage (sthefen) telah tiba, lalu di juga melihat muridnya Law sedang mendekati hokage

"baiklah rencanaku di mulai........untuk itu aku harus menggunakan Haki dengan lebih lama lagi, aku membutuhkan chakra alam lebih besar"

*guman Nona mizukage dalam hati*

Mizukage terpejam............tangannya membentuk segel dalam kedaan masih berdiri


dia mulai mengumpulkan chakra sage ular Ryuchidou dalam kedaan berdiri, sebuah aura menekan keluar dari tubuh mizukage

Hissssssssshhhhh...............*salome berdesis dan mulai melingkari tubuh mizukage serta menciptaakan kekkai tak terlihat untuk melindungi Mizukage

=========================================================
karena chakra sage yang kuperlukan sangat banyak
mizukage Boa akan terdiam selama 5 post dari sekarang

Kirigakure lindungi aku!!!

Miss_Boa hancock wrote:

==========================================================
OOT

Terimakasih Dan-chan, kau memang shinobi yang hebat, kau tahu efek samping jutsu sekala besar Mero-mero mellow adalah membuat mizukage mengalami krisis chakra dan kehilangan kesadaran beberapa menit

untung kau sgera membawaku ke tempat aman

good job!
===========================================================

Deghhh!!!!........*denyut jantung mizukage berdetak*

seketika mizukage tersadar atas pingsannya dan mendapati dirinya berada di pangkuan Penasehatnya syahdan......

"Nona baik-baik saja?? sesaat setelah nona menggunakan jutsu Mero....nona langsung jatuh pingsan" Ucap syahdan khawatir

Ukh! *menahan rasa sakit di kepalanya* "tidak..apa...i..ini memang efek jutsu itu" ucap mizukage sambil berusaha berdiri

"nona mizukage minum ini!!!" ucap syahdan sambil menyodorkan tiga butir pil hyorogan dan segelas air

tanpa basa-basi nona mizukage meminul 3 buah pil Hyorogan (doping para ninja) tersebut
sambil sedikit tersenyum mizukage mengucapkan....

"Terimakasih.............."


========================================================
beberapa saat kemudian

Mizukage segera menyadari bahwa Hokage (sthefen) telah tiba, lalu di juga melihat muridnya Law sedang mendekati hokage

"baiklah rencanaku di mulai........untuk itu aku harus menggunakan Haki dengan lebih lama lagi, aku membutuhkan chakra alam lebih besar"

*guman Nona mizukage dalam hati*

Mizukage terpejam............tangannya membentuk segel dalam kedaan masih berdiri


dia mulai mengumpulkan chakra sage ular Ryuchidou dalam kedaan berdiri, sebuah aura menekan keluar dari tubuh mizukage

Hissssssssshhhhh...............*salome berdesis dan mulai melingkari tubuh mizukage serta menciptaakan kekkai tak terlihat untuk melindungi Mizukage

=========================================================
karena chakra sage yang kuperlukan sangat banyak
mizukage Boa akan terdiam selama 5 post dari sekarang

Kirigakure lindungi aku!!!

Syahdan pun tidak tinggal diam
"Aku harus melindungi nona mizukage"
"Kage bunshin no jutsu"
BOOF...Muncul 5 bunshin syahdan
"Kalian semua aktifkan mata"ucap syahdan
"Baik"kata semua bunshin syahdan
Semua bunshin syagdan pun mengaktifkan matanya
"Semua,berpencar"ucap syahdan
"Baik"
Semua bunshin syahdan pun berpencar,ada yang di sebelah kiri,sebelah kanan,di depan,belakang dan di dekat nona mizukage
"Semua kalian berpencar dengan radius 50 meter"ucap syahdan
"Baik"
"Tenang nona mizukage,nona aman di sini"kata syahdan

DI TEMPAT LAIN
Bunshin yang dibuat L sesaat sebelum kepergiannya dalam rangka mengikuti jejak Andri ternyata sekarang telah menguntit pria uchiha yang bersama naga tersebut.

"apa ? Naga itu memberikan sesuatu ke pria uchiha itu, aku bisa memastikan bahwa benda itu sangat berharga. Khukhukhu, akan menyenangkan sepertinya."

Pria uchiha tadi lalu keluar dari mulut naga tempat ia bersembunyi tadi, dan melakukan teknik kuchyose, ternyata ia akan pergi dari tempat itu menggunakan kuchyosenya.

"cih, mau lari ya ? Baiklah, bersiap-siaplah untuk kubunuh, khukhukhu."

Bunshin L lalu berlari menuju ke arah pria uchiha tadi menuju.

Lucious Lawliet wrote:

DI TEMPAT LAIN
Bunshin yang dibuat L sesaat sebelum kepergiannya dalam rangka mengikuti jejak Andri ternyata sekarang telah menguntit pria uchiha yang bersama naga tersebut.

"apa ? Naga itu memberikan sesuatu ke pria uchiha itu, aku bisa memastikan bahwa benda itu sangat berharga. Khukhukhu, akan menyenangkan sepertinya."

Pria uchiha tadi lalu keluar dari mulut naga tempat ia bersembunyi tadi, dan melakukan teknik kuchyose, ternyata ia akan pergi dari tempat itu menggunakan kuchyosenya.

"cih, mau lari ya ? Baiklah, bersiap-siaplah untuk kubunuh, khukhukhu."

Bunshin L lalu berlari menuju ke arah pria uchiha tadi menuju.

Light sadar telah diikuti oleh seseorang, ia diberitahu oleh Kuchiyosenya.. Kuchiyose Light dpt mendeteksi chakra yang berjarak tdk jauh darinya.

''Sial, ada yang mengikutiku rupanya..'' Ujar Light.

''Sharingan''

''Mangekyo Sharingan !!''

''Susano'o''

Light pun meloncat dari Kuchiyosenya dan langsung menyerang orang yang mengikutinya dengan Susano'o miliknya.

Tak lama berselang, serangan Light mengenai orang tsb.

Bofff....

Ternyata itu hanyalah Bunshin saja.

''Jadi? Hanya Bunshin?'' Ucap Light.

''Baiklah, karena tinggal sedikit lagi aku sampai, maka..'' Kata Light terputus.

''Sunshin no Jutsu''

Light dan Kuchiyosenya berserta chakra miliknya menghilang ntah kemana, sudah seperti ditelan bumi.

''Akhirnya sampai...'' Ujar Light pelan.

Dan akhirnya Light sampai ditempat tujuannya.

OOT:
Setelah 3 post dari skrng, maka EMS ku telah bangkit.

Tap...
Tap...
Tap...
Seorang pemuda dgn jubah hitam dgn corak awan merah berjalan tenang di Negara Api.
Tak lain dan tak bukan, dia adalah Uchiha V. Andri.
Dia membentuk sebuah organisasi yg bertujuan utk menangkap kesembilan bijuu. Terdapat banyak markas organisasi itu, akan tetapi markas besar terdapat di wilayah Kirigakure.
Ia datang ke Konoha dgn maksud merekrut anggota baru.
Nama organisasinya adalah 'Akatsuki'.
Andri menggigit jari jempol tangan kanannya hingga berdarah, di colekkannya jempol yg berdarah tadi di tanah hingga tanah tadi terdapat garis darah.
Lalu andri merapal jutsu.
"Kuchiyose No Jutsu!"
Boff...
Muncul Hawk.
Tanpa basa-basi lagi, Andri naik ke punggung Hawk.
Hawk lalu segera terbang dgn ketinggian 3000 kaki dari permukaan Konoha.
Hawk terbang dgn kecepatan tinggi.
Sementara itu, andri memperhatikan keadaan sekitar dgn cermat dan teliti.

---

OOT :
2 post lagi, saya tiba di konoha...

lalu akhirnya seseorang melihat uchiha v.andri
dan tertarik untuk bergabung dengan akatsuki
orang itu menggunakan sebuah jutsu untuk membuka sebuah segel dari tanah yang mengeluarkan tembok raja iblis yang melindungi nya dari apa saja

"aku tertarik untuk bergabung dengan mu andri"
ucap Near Dengan nada pelan

Near_Mello wrote:

lalu akhirnya seseorang melihat uchiha v.andri
dan tertarik untuk bergabung dengan akatsuki
orang itu menggunakan sebuah jutsu untuk membuka sebuah segel dari tanah yang mengeluarkan tembok raja iblis yang melindungi nya dari apa saja

"aku tertarik untuk bergabung dengan mu andri"
ucap Near Dengan nada pelan

Sebaiknya daftar dulu kalau mau ikut perang..
Disini http://www.indofanster.org/t4032-struktur-kenegaraan-perang-shinobi-fan
Untuk Genin hanya diperbolehkan memiliki 1 elemen saja, tidak boleh lebih..
Dan gunakan jutsu2 yang sebanding dgn rank Genin..

saya mau ikutan donk

Rey seorang tsuchikage yang kelam dan dia ingin menghianati negara nya

"aku benci dengan iwa" rey pun mengafal jutsu dan mengeluar mokuton di tengah-tengah iwa

Rey segera pergi ke konoha dan di kejar oleh anbu-anbu yang ada

"Kalian ingin mengejar ku" Rey segera menghilang

OOT:1 post sampai ke konoha

OOT: Udah 3 post, EMS Light pun telah bangkit xD.
BTT:...

Akhirnya, setelah menunggu cukup lama, EMS Light pun telah bangkit dengan bantuan mata milik Siryu.

''Terimakasih Sir, kini mataku telah sempurna..'' Ujar Light seraya bangkit dan melepaskan perban dimatanya.

Sringgg...
''Eternal Mangekyo Sharingan''

''Aku merasa kekuatan ku bertambah setelah mendapatkan mata ini..'' Ucap Light.
''Terimakasih atas bantuanmu mentransplantasikan mata Siryu ke mataku, Skipper..'' Tambah Light.

Tap tap tap..
Light berjalan keluar dari ruangan tempat dia di transplantasi.

''Ma'a, ayo pergi'' Perintah Light pada kuchiyosenya.

Ma'a rupanya telah menunggu Light dari tadi di luar..

''Baiklah, tuan..'' Jawabnya mengerti.

Tap...
Light pun meloncat ke punggung Ma'a.

''Ayo berangkat dengan kecepatan penuh.. Aku tidak peduli pada apapun yang menghalangi kita.. Biarkan saja itu.. Tujuan kita adalah Valley of The End, aku sedang ingin mengenang masalalu Uchiha & Senju waktu berperang dulu.'' Kata Light.

Ma'a pun segera terbang dan melesat dengan kecepatan tinggi seraya meninggalkan tempatnya itu.

Ia mengalihan pandangannya kearah L, lalu menerima permen karet yang diberikan olehnya. Ia kemudian langsung memakan permen karet itu. Ya, jadi terasa hangat, setidaknya dalam guyuran hujan seperti ini.

"Terima kasih," gumamnya pelan kepada sang detektif. "Bekerja sama ya? Boleh saja. Tapi kerja ssama seperti apa?" tanyanya sambil melipat tangannya didepan dada. Ia kembali mengadahkan kepalanya, menatap sosok yang ada diatas.

"Elemenku adalah Fuuton, Raiton, dan Jinton. Kuharap, kau bisa elemen air," lanjutnya sambil melirik sebentar kearah sosok yang sekarang tengah berjongkok itu, lalu kembali menatap sosok Blade yang berada diatas langit.

Sementara itu...

Sosok yang sangat mirip dengan Sthef terlihat telah berada disekitar Mizukage. Bunshin, ya, hanya bunshin. Ia bisa melihat kalau tubuh wanita itu di selubungi oleh ular. Bukan hanya itu saja, di tengah derasnya hujan, tubuh wanita itu sama sekali tidak basah. Berarti ada semacam Kekkai disana.

Bunshin itu bisa merasakan kalau chakra yang mengalir dalam tubuh wanita itu sangat mengerikan. Sepertinya inilah teknik Sennin yang legendaris itu. Teknik Sennin ular dari Ryuchidou.

Bunshin itu tak bergerak ditempatnya. Hanya mengawasi saja. Sudah lama tidak bertemu, wanita itu masih tetap cantik saja. Ya, cantik dan mematikan.

Setelah beberapa hari ia menunggu akhirnya ia sudah tidak sabar lagi.. Hari ini drago akan kembali.. Waktu yg digunakannya utk menunggu drago dimanfaatkannya utk berlatih.. Ia berlatih dgn Hiraishin No Jutsu utk melewati pepohonan yg ada di depannya.. Awalnya ia sering gagal.. Namun karena semangatnya akhirnya ia mampu bererak dgn cepat walaupun tanpa mata.. Sekarang kepekaanya terhadap alam semakin meningkat.. Setiap gelombang bunyi selemah apapun ia bisa mendengar.. Ia juga bisa membaca gerakan lawan hanya dgn gelombang bunyi yg ia rasakan..
Ketika ia sedang asik memainkan serulingnya tiba2 drago muncul di depannya, awalnya namikaze ingin menyerang, namun sesaat kemudian ia berhenti "Hmmmm drago sahabatku.. Akhirnya kau datang juga.."
*iya pangeran, saya sudah membawakan apa yg pangeran minta..!!*
"baiklah.. Sebenarnya aku ragu dgn mata itu.. Namun.. Tak apalah.. Bawa sini drago aku akan segera mentransplantasikannya"
*ini pangeran!!*
Namikaze pun mentransplantasikan mata kakeknya ke dirinya sendiri.. Awalnya drago tak mempercayai kalo namikaze bisa, namun itulah kelebihan namikaze ia masih menyimpan banyak misteri dibalik kekuatannya..
Matapun berhasil ia transplantasi, perbanpun membungkus mata itu, awalnya namikaze tidak menyukai mata itu, karena sesosok uchiha muncul dlm pikirannya, mungkin mata itu menggenjutsu namikaze sendiri.. ia sering ingin melepas kembali mata itu,namun mata itu tidak bisa ia lepaskan lagi, 'mata itu yg memilihmu" ucap seseorang dlm ingatannya.
Coz Mata yg pernah sasuke gunakan utk membunuh banyak orang kini berada di namikaze..
Dan mara itu tidak akan pernah lepas darinya karena mata itu telah tersegel.
Kini tinggal menunggu waktu utk membukanya.

Kazuhiko yang kembali dari pertarungannya mendekati Stefen Senju. " Stefen-Sama, maafkan atsa kelalaian Saya ini. tidak mampu mempertahankan desa, sehinggga terjadi kekacauan disini. Saya Kazuhiko, Konoha no Anbu Taichou siap melayani anda.", Kata Kazuhiko. yang tiba-tiba berada di belakang Stefen Senju.

Seakan-akan nyanyian jahat mengiringi Andri.
Ya, dia telah tiba di Konoha dan saat ini berada di Atas relief patung hokage. Tepatnya di patung Jyuudaime Hokage.
Ia bersama Hawk, elang setia yg menjadi kuchiyose pertama Andri.
Hawk yg sudah mengecilkan tubuhnya kini bertengger di pundak bagian kanan Andri.
Andri menyentakkan kedua tangannya kedepan searah dgn dadanya dgn maksud menampakkan kedua tangannya yg sebelumnya ditutupi jubah Akatsuki.
Andri yg memakai sarung tangan hitam polos kemudian merapal jutsu.
"Katon:Goukakyou No Jutsu,"gumam andri pelan.
Kemudian, Andri menyemburkan bola api tepat pada Gedung Ruang Kerja Hokage.

---

OOT :
saya harap ada org yg menepis bola api saya dan menjadi lawan yg seimbang dgn Uchiha ini...

lalu rey yang berjalan melihat ke arah patung jyuunidaime hokage itu
"dia andri" Pikir rey dalam hati

Rey pun mengeluarkan kuchiyose nya
Kuchiyose:Phoenix
Elang api pun muncul di dpan rey
"Phoenix kita ke arah andri"
Phoenix pun terbang ke arah patung jyuunidaime hokage

Lalu Rey Berteriak dari kejauhan
"Hey Andri aku ingin bergabung dengan akatsuki"
akhirnya phoenix telah sampai di patung jyuunidaime hokage

Dan Bertengger di sana

"Perang... Darah... Kebencian... Aku benci dengan semua itu" gumam Siryu
"Ya, aku tahu Tuan, perang ini telah merenggut nyawa Ayahmu yang sangat kau cintai" jawab Eragon
"Uakh" tiba-tiba Siryu berlutut di punggung Eragon dan matanya terlihat selalu berganti mode EMS dan kembali menjadi mata biasa dan terus begitu berulang-ulang
"Kau kenapa Tuan?" tanya Eragon mengkhawatirkan Siryu
"Cepat bawa aku pergi dari sini sebelum aku kehilangan kendali" ujar Siryu yang terlihat seperti orang psycho
"Ba-baik" Eragon-pun segera melesat dengan cepat meninggalkan Konoha

"Kuchiyose no Jutsu!"
BOOF
Di tengah perjalanan Siryu langsung memanggil Phoenix dan berpindah ke punggung Phoenix, sementara Eragon-pun menghilang
Siryu kemudian mengeluarkan sebuah gulungan dari tas peralatannya dan segera membuat segel tangan untuk mengeluarkan pakaian lengkap dari seorang Yami dan Siryu segera memakai seluruh pakaian itu dan dengan begini, otomatis dia yang sekarang adalah Yami
"Yami ya, jadi apa tujuanmu selanjutnya nak?" tanya Phoenix
"Valley of The End" ujar Siryu
"Hn, pilihan yang bagus" Phoenix segera melesat dengan cepat ke Vllay of The End

OOT: aku akan sampai dlm 3 post

Hm Lekka,Kau Akan Kutinggalkan Disini.
Aku Mau Pergi Ke Desa Konoha
BY..BY


OOT:5 Post Aku Sampai Dikonoha

Sthefen_Senju wrote:

Ia tersenyum tipis. Meleset bukan sembarangan meleset. Tembakan petirnya yang tadi kearah awan telah meningkatkan ion-ion listrik pada awan sehingga awan hitam pun mulai tercipta. Konsentrasi listrik pada petir pun meningkat sehingga awan mau tidak mau harus melepaskan ion negatif yang berlebihan sehingga. Jdarrr. Petir mulai menyambar dari awan itu dengan tidak terkendali.

Ctarr, ctarr. Kilat pun menyambar-nyambar disertai dengan sambaran petir kearah permukaan tanah. Menyerang pasukan pasukan Kiri yang mungkin masih hidup dibawah sana.

"Yakin kalau hanya sekedar meleset?" gumamnya pelan sambil menyeringai kearah pemuda itu. Pemuda itu kemudian menyerangnya dengan serangan api dari mulut naganya. Tak mau membuang-buang chakranya, ia hanya menyuruh Ryutenkai untuk menghindar kesamping. "Ryu, menghindar," gumamnya pelan. Ryu pun dengan sigap menghindar kesamping. Serangan bola api itu pun berhasil ia hindari.

Beberapa saat kemudian, hujan pun mulai turun. 'Bagus, turunlah engkau hujan' batinnya sambil kembali tersenyum tipis. Entah apalagi rencananya kali ini. Bila tembakan petir yang melesat menjadi hujan, maka apa yang akan terjadi dengan hujannya? Hahaha, yang jelas, waspadalah.

Ia mengeluarkan sebuah shuriken dari sakunya. Kemudian, ia meletakan bagian lubang dari shuriken itu di jari telunjuknya lalu memutar-mutarnya dengan chakra Fuuton sehingga shuriken itu menjadi sangat tajam dan bisa memotong apapun yang dilewatinya. Ia melontarkan Shuriken angin itu kearah pemuda yang berada diatas naga itu.

Tanpa terasa, pakaiannya mulai basah oleh air hujan sekarang. 'Hihihi, sebentar lagi,' batinnya sambil kembali menyeringai.

Syut, sebuah shuriken terlontar ke Blade.
"Hyah!" Dengan sigap Blade melompat dan dengan sedikit ketangkasannya, Blade melompat dan menendang SHuriken itu sambai terpental.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Blade melompat mundur.
"Aku tahu dia kuat, aku mundur sebaiknya. Ayo, Ryuma." Ucap Blade sambil hiang bersama Ryuma ke dalam markas Ryu

Rey_Kusanagi™ wrote:

lalu rey yang berjalan melihat ke arah patung jyuunidaime hokage itu
"dia andri" Pikir rey dalam hati

Rey pun mengeluarkan kuchiyose nya
Kuchiyose:Phoenix
Elang api pun muncul di dpan rey
"Phoenix kita ke arah andri"
Phoenix pun terbang ke arah patung jyuunidaime hokage

Lalu Rey Berteriak dari kejauhan
"Hey Andri aku ingin bergabung dengan akatsuki"
akhirnya phoenix telah sampai di patung jyuunidaime hokage

Dan Bertengger di sana

OOT :
ralat itu Rey...
Jyuunidaime menjadi Jyuudaime...
Dan kalok mau mengeluarkan jutsu alangkah baiknya jika diwarnai...
IT :
Andri masih menyemburkan bola api.
Tiba-tiba Rey datang dan andri menyudahi serangannya.
"Masuk akatsuki?"tanya Andri.
Tanpa basa-basi lagi, Andri mengeluarkan sebuah Cincin Shuzaku dari kantung senjata dan memberikannya pada Rey.
"Pakai,"ujar Andri.
"Untuk jubahnya..."andri mengeluarkan sebuah gulungan kecil dari kantung senjata.
Kemudian...
"Kai!"
Boff...
Jubah akatsuki pun muncul.
Andri segera mengembalikan gulungan kecil tadi ke kantungnya lalu kemudian memberikan jubah Akatsuki pada Rey.
"Dan beri goresan pada ikat kepala Iwa itu seperti ini,"gumam Andri sambil menunjuk ikat kepala desa Kirigakure yg telah diberi goresan tanda pengkhianat desa.
Sementara itu, bola api masih meluncur menuju ruang kerja hokage.

Wushh...
Light pun telah sampai di tempat tujuannya.

''Akhirnya aku sampai di Valley of The End..'' Ujar Light.

Light meloncat dari Ma'a..
Tapp...
Kaki Light pun menyentuh kepala patung dari Uchiha Madara, sang nenek moyang.

Light pun menatap ke langit sambil memikirkan sesuatu.

''Perang.. Perang.. Kekuatan.. Sejak dulu Uchiha selalu ikut dalam peperangan, mulai dari perang melawan clan Senju, dan clan lainnya, lalu perang dengan negara atau desa lain juga.. Aku sudah muak dengan semua ini.. Dunia tidak akan pernah damai jika perang selalu terjadi, apa ini yang kau ingin kan Pertapa Rikudou?'' Gumam Light sambil membayangkan Sang Pertapa.

Light terlihat mengepalkan tangannya tertanda ia sangat membenci perang yang terjadi kali ini.

''Banyak yang menderita akibat perang ini.. Aku ingin menghentikan ini, tapi kekuatanku masih belum cukup, walaupun aku sudah memiliki Eternal Mangekyo Sharingan tapi masih juga belum cukup.. Apa yang harus aku perbuat? Cih..'' Kata Light pelan.

''Hashirama.. Andai kau saat ini masih hidup, mungkin saja perang ini bisa kau hentikan..'' Ujar Light sambil menatap patung Hashirama Senju.

Tak lama kemudian, air mata Light pun menetes, ia sangat sedih pada korban perang ini.. Mereka yang tewas, mereka yang terluka.. Light membayangkan itu.

''Perang hanya akan meninggalkan kepedihan yang mendalam.. Kepedihan yang kurasakan saat ini.. Mungkin mereka yang menjadi korban dari perang ini juga merasakan hal yang sama denganku'' Ucap Light.

Inilah saatnya perban namikaze dibuka.. "mataku telah terlahir lagi.. Akan kuakhiri perang yg membuat dunia ini menangis.. Kakek naruto!! Aku pasti akan melindungi konoha!! Dan para hokage terdahulu.. Perjuanganmu akan aku lanjutkan bersama shinobi konoha lain..!!"
Perbanpun telah ia buka.. Cahaya yg baru telah ia terima "eihhh.. Aku masih belum terbiasa dgn mata ini.. Akan ku coba kemampuan mata ini..!!" namikaze membuka matanya.. Ia merasa dikendalikan oleh mata itu..!! "argh... Hyahhhh..." tiba2 Mata itu memperlihatkan sesuatu.. Yaitu perjuangan rakyat konoha pada masa hokage NARUTO.. "kakek!!.." teriak namikaze seolah melihat naruto berperang melawan para musuh konoha.. Namikaze melihat ribuan mayat shinobi berserakan.. "cukup!!..cukup!!!" namikaze tak ingin melihatnya lagi.. namikazepun terdiam ia meneteskan air mata pertamanya.. "apa ini..!! Kenapa mata ini memperlihatkan perjuangan konoha.." namikaze duduk terdiam.. "aku tahu sekarang, didalam darah uchiha yg menyimpan banyak dendam, ternyata masih ada semangat utk mempertahankan tanah kelahirannya.. Itulah yg namanya shinobi"
Setelah mata itu memperlihatkan sejarah perjuangan konoha, mata itu seakan nyaman di rasakan oleh namikaze.. "baiklah aku tidak suka menunggu dan membuat orang lain menunggu.. Aku akan segera ke konoha"
Akhirnya namikaze memutuskan utk segera ke konoha dgn mata baru yg jauh lebih hebat dr MS.. Yaitu EMS milik kakeknya.. Sasuke
"Jikuukan ido" booft..

SEMENTARA ITU DI TEMPAT YANG LAIN

Bunshin L lalu berlari menuju ke Valley Of The End, Tap.......tap.........tap........tap....L lalu melompat ke arah pria Uchiha yang selalu ia incar, L lalu berjongkok di sampingnya, kemudian L berjongkok dan mulai membuka percakapan dengan ramah.

"Hai tuan Hachidaime Kazekage, sedang apa disini ?" Sapa L.

"Aku selalu ingin berkenalan denganmu, namun, kau selalu menghindar dan berniat untuk membunuhku, yah, wajar saja, aku pernah mencoba untuk membunuhmu, asal kau tahu saja tuan, aku melakukan hal itu bukan tanpa sebab, kau kenal Andri kan ? ya si brengs.ek itu, aku sadar aku sedang dimanfaatkan olehnya, oleh karena itu, aku hanya ingin menawarkan sebuah kerja sama yang saling menguntungkan, kini, ia sedang bergerak dengan kelompok buatannya yang yelah ia bangun beberapa waktu yang lalu, nama kelompok tersebut adalah, Akatsuki, jubah hitam yang bercorak awan biru adalah "logo" dari kelompok itu, jadi bagaimana tuan ? kau bersedia, oh iya satu lagi, mungkin kau dan teman-temanmu sering bertanya, kenapa aku selalu berada dimana saja kan ? di tempat ku berguru, ya Kirigakure, aku diajarkan oleh guru Boa untuk selalu waspada, oleh karena itu, aku selalu menyebar kawarimi dan bunshin ke setiap penjuru desa, ada yang menyebutku sebagai "None Of Original L" atau bisa diterjemahkan sebagai "Tidak ada yang asli dari L", tentu saja, karena aku selalu menyebar bunshin dan kawarimi."

Ucap L, L-pun berdiri dan merogoh sakunya untuk mengambil sesuatu dari sakunya, ternyata sebuah permen karet.

"kau mau ? permen karet rasa batu ini akan sangat mengejutkan bagimu."

L mencoba untuk menawarkan sebungkus permen karet rasa batu kepada Tuan Hachidaime.

SEMENTARA ITU DI KONOHA.....

L yang sedang berdiskusi dengan Sthef lalu mendapatkan sebuah pertanyaan "apa kamu bisa menggunakan suiton ?"

"walaupun aku berasal dari kirigakure, namun, aku tidak bisa menggunakan elemen air, aku....aku...hanya bisa menggunakan katon, maaf Sthef, memangnya ada apa dengan Suiton ? bukankah lebih menguntungkan untuk menggunakan Raiton di situasi seperti ini ?"

Tanya L pada Sthef, belum sempat pertanyaan L dijawab, Sthef yang sedang menoleh itu menyinggung sesuatu yang berada di belakang mereka.

hm...beliau masih cantik dansexy rupanya, ternyata si brengse.k Andri tidak berbohong, senangnya...

Gumam L dalam hati....