"Khu...khu...khu..."andri tertawa kecil.
"Akhirnya dia menyadarinya juga,"gumamnya pelan sambil merapal jutsu.
"Katon! Housenka No Jutsu!"
Andri mengarahkan serangannya pada pria yg diselubungi angin yg tajam pada bagian ujungnya.
Andri menembak dari atas relief patung jyuudaime hokage.
'Angin melawan api, tentu saja api menang,'batin Andri sambil masih menembakkan Housenka ke arah pria tadi.

Ia bisa merasakan kalau pemuda yang ada diatas relief wajahnya itu mulai melancaran serangannya. Serangan elemen api tepatnya. Ia masih terus saja menjalankan jutsunya tanpa gentar. Selubung angin berbentuk peluru itu terus saja melesat. Begitu serangan api suah dekat, ia langsung menembusnya begitu saja.

Hal ini bisa terjadi karena angin yang menyelubunginya ini melindunginya dari serangan berbagai arah ketika ia sedang melakukan jutsu ini. Hal itu bisa terjadi karena ia berputar dengan kecepatan tinggi. Jangankan api, tanah saja bisa ditembusnya.

Memang sesuai hukum alam, api mengalahkan angin. Tapi di jaman sekarang ini, hukum itu sudah tidak berlaku lagi. Semuanya tergantung kepada kemampuan pengguna itu sendiri dalam mengaplikasikan elemennya menjadi serangan yang mematikan. Bahkan api bisa saja mengalahkan air, dengan memanaskannya hingga menjadi uap. Semuanya tergantung teori, strategi, imajinasi, dan praktek pada kejadian yang sesungguhnya.

Serangan itu semakin dekat, hampir mengenai pemuda itu. Tapi begitu jaraknya sudah tinggal beberapa cm lagi, ia langsung menghentikan jutsunya. Pusaran angin yang tadi menyelubunginya langsung menghilang seketika. Ia mendarat tepat didepan pemuda itu. Tapi tak cukup lama hingga ia berpindah tempat dengan cepat kebelakang pemuda itu menggunakan Swift Step.

Setelah itu, ia segera menghunuskan pedang di punggungnya dengan cepat. Kemudian, pemuda pirang itu meletekan pedang itu beberapa cm dari leher pemuda yang ada didepannya, dari belakang. Kilatan listrik muncul seketika di pedang itu.

Pemuda berambut pirang itu menyeringai sebentar. "Wah, wah, lihat siapa yang mengantarkan nyawanya kemari," gumamnya sarkastik dengan nada dingin.

Sthefen_Senju wrote:

Setelah itu, ia segera menghunuskan pedang di punggungnya dengan cepat. Kemudian, pemuda pirang itu meletekan pedang itu beberapa cm dari leher pemuda yang ada didepannya, dari belakang. Kilatan listrik muncul seketika di pedang itu.
Pemuda berambut pirang itu menyeringai sebentar. "Wah, wah, lihat siapa yang mengantarkan nyawanya kemari," gumamnya sarkastik dengan nada dingin.

Sesaat sebelum pedang pria itu mengenai punggungnya, tulang belulang dgn aura merah keluar. Tak lain adalah, Susano'o.
Perlahan tapi pasti, Susano'o menjadi sempurna.
"Eternal Mangekyou Sharingan!!"gumamnya dingin.
Ia lalu berbalik hadap ke arah pria itu.
"Ditempat asalku, kalau hendak bertarung dgn orang asing wajib memperkenalkan diri."ucapnya pada pria itu.
"Namaku..."
"Uchiha Virgo Andri,"lanjutnya.
"Kau tau jubah ini? Ya, jubah Akatsuki. Aku adalah pimpinan tertinggi Akatsuki,"gumamnya lagi.
"Dan, kau adalah Jyuudaime Hokage, bukan? Siapa namamu?"tanya Andri beruntun pada pria itu.
Andri masih dilindungi Susano'o yang membawa Entonken, yaitu pedang Amaterasu serta Tameng Zhata, yaitu tameng yg dapat mementalkan ataupun memantulkan serangan apapun kecuali bunyi.

Namikaze telah kembali kekonoha.. Ia merasakan ada yg tidak beres.. "HmmmM.. Sungguh konyol.. Kau boleh memiliki mataku.. Namun ingat.. Dgn memiliki mataku kau bisa aku rasakan meski kau pindah ke mars sekalipun" gumam namikaze yg merasakan cakra bekas matanya berada tidak jauh dari konoha.. "Aku juga merasakan cakra kapten sthefen (masih belum tahu kalo dah jadi hokage).. Dia berada dkt dgn pemuda yg telah mengambil mataku.. Sebaiknya aku akan kesana
"saiya" ia berubah ke mode saiya.. "slaphh.. Wushhss.." namikaze terbang (mirip body fliquer) menuju ke arah sumber cakra itu..

Dirinya hanya tersenyum tipis. Ia sudah menduga kalau hal ini akan terjadi, karena itu ia sudah waspada dari sebelum ia menyerang pemuda itu. Uchiha, gerakannya memang monoton dan mudah termakan emosi. Sejujurnya, perkataanya tadi hanya sebuah 'pemancing' semata. Orang yang marah, konsentrasinya akan berkurang, itu juga termasuk strategi.

Sepersekian detik sebelum chakra Susano'o pemuda itu muncul, tubuhnya sudah menghilang menjadi hembusan angin. Jangan kaget, ia menghilang menggunakan Kaze Kawarimi. Sama seperti saat menghadapi pemuda bernama Blade diatas langit Konoha.

Tubuh pemuda pirang itu muncul kembali diatas relief wajah Kyuudaime Hokage. Orang yang sangat ia hormati dulu, bersama dengan Hokage yang sebelumnya lagi, Hachidaime Hokage, yang merupakan gurunya sewaktu menjadi Genin dulu.

"Begitu ya... Kau sudah tau kalau aku ini Jyuudaime Hokage, masa tidak tau namaku? Baiklah... Namaku adalah Sthefen Senju," ujarnya sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Sebuah senyuman tipis penuh arti terkembang dibibirnya. Ia mengamati Susano'o milik pemuda itu. Susano'o itu dilengkapi dengan dua senjata yang kelihatannya berbahaya. Sebuah pedang, dan sebuah perisai. Hem, haruskan ia menggunakan teknik itu sekarang?

'Tidak, belum. Sebaiknya menguji sejauh mana kemampuan dari orang ini,' batinnya sambil mengamati sosok dibalik Susano'o itu lekat-lekat. Chakranya masih tersisa lumayan. Selama ini ia lebih banyak menghindar daripada menyerang. Saat terdesak, baru ia akan melakukan teknik itu.

"Sudah tau namaku kan? Sekarang, mari bermain," gumamnya pelan. Ia kemudian mengarahkan tangannya tegak lurus keatas. Perlahan-lahan chakra mulai berkumpul ditelapak tangannya sambil berputar-putar. Sebuah bola chakra perlahan-lahan mulai terbentuk ditengahnya. Udara yang berada disekitarnya mulai tertarik dan ikut berputar bersama bola itu menjadi seperti sebuah shuuriken chakra yang besar.

"Fuuton: Rasenshuuriken!" ujarnya kuat sambil melempar jutsunya itu kearah musuh. Sekuat apapun Susano'o, bila terkena ledakan dari Rasenshuuriken, pasti akan berdampak juga. Ia tau, kalau kelemahan Uchiha itu ada pada chakranya. Chakra Uchiha akan sangat cepat terkuras karena Sharingan. Sharingan memang sangat hebat. Jadi bisa dibilang, chakra yang terkuras sudah sebanding dengan kekuatan Sharingan itu sendiri. Namun, sekarang pemuda itu juga mengaktifkan Susano'onya. Otomatis chakra pemuda itu yang terkuras akan semakin berlipat setiap menitnya. Jadi, terus menyerang sambil menunggu mode Susano'o itu habis, itu adalah strategi yang cukup baik kali ini.

Namikaze menuju ke arah patung hokage.. Namun sebelum sampai ia berhenti.."sebaiknya aku turun sini saja.. Dgn mode ini siapa saja pasti akan merasakan kedatanganku.. Utk itu sebaiknya aku turun dan menyamarkan cakraku agar tidak terdeteksi mereka." namikaze turun dan kembali menuju patung hokage dgn berlari ala shinobi.. "tap tap tap tap swift.." ia berada dkt dgn sthefen.. "itu hokage namun dimana kapten sthefen??"
Ia terus mengamatinya "alamak.. Itu kan kapten sthefen jadi selama ini dia sudah menjadi hokage?? Aku semakin semangat.. Oke.. Kelak aku pasti bisa menjadi hokage..!!" ia masih bersembunyi dan tak ingin mengganggu pertarungannya..

'Teknik itu?!'batin andri setengah terkejut.
Andri sekejap mengenang masa lalunya.
Dimana pemuda yg sangat mirip dgn pria yg didepannya juga mengeluarkan Rasenshuriken.
Saat itu andri dapat menangkisnya dgn cermin Yata.
Beralih ke masa kini.
Tameng Zhata bergerak dan akhirnya tepat berada di depan Rasenshuriken.
Dan...
Whuush...
Rasenshuriken terpantul setelah menyentuh Tameng Zhata.
Andri tersenyum kecil.
Kini Rasenshuriken menjadi 'bumerang ' yang berbalik arah menuju pria yg bernama Sthefen tadi.
Tak puas, andri mengarahkan 2 jari tangan kirinya pada Sthef,yaitu jari telunjuk dan jari tengah.
Dan...
Bzzt...
Cip...
Cip...
Petir keluar dari ujung-ujung 2 jari Andri yang ditembakkan ke arah Sthef.
'Aku yakin dia takkan mati secepat ini'pikirnya.
Ya, dia bisa bebas melampiaskan semua jutsunya pada Sthefen karena saat ini cakranya 'Unlimited' karna sedang dalam mode sage, Ryu sage mode.

---

OOT :
Saya punya 6 post lagi untuk mengakhiri jutsu Ryu Sage Mode...
Dan setelah itu, saya harus menghabiskan 20 post untuk merasakan efek jutsu, yaitu gerak menjadi lambat dan beberapa sel rusak serta cakra menurun drastis...

Ia hanya menyeringai kecil. Serangan Rasenshuriken bukanlah serangan yang memiliki konsentrasi chakra yang bagus ketika sudah dilontarkan. Sehingga hanya ada waktu beberapa saat sebelum akhirnya meledak.

Dan pemuda yang ada didepannya ini, telah berhasil memantulkan serangannya. Sangat hebat, perisai itu bisa memantulkan serangan. Hem, tapi sepertinya keberuntungan memihak kearahnya. Baru aja beberapa cm terpantulkan dari perisai Susano'o itu, Rashensurikennya telah meledak sehingga membuat relief wajahnya hancur berkeping-keping. Sadar suatu hal? Ya, tentu saja. Bila relief wajahnya hancur, tentu saja pemuda Uchiha yang tengah menggunakan Susano'o itu akan kehilangan pijakannya dan terjatuh kebawah tebing. Sementara itu juga, pemuda Uchiha itu takkan bisa melompat karena sedang mengaktifkan Susano'o. Jadi, dengan kata lain, sampai jumpa.

Serangan dari pemuda itu datang. Masih sempat-sempatnya juga menyerang rupanya. Tak ingin menguras chakranya hanya untuk menghancurkan jutsu seperti itu, ia pun memutuskan untuk berjongkok menghindar saja. Hem. Pemuda itu memang berhasil terjatuh. Tapi dampaknya, relief wajahnya menjadi hancur. Ah, tidak apa-apa. Konoha masih memiliki banyak ahli elemen Doton yang berjiwa seni yang masih bisa membuat kembali relief mukanya di tebing ini.

"Hem, jadi pemuda itu Akatsuki ya? Haruskah aku kaget?" gumamnya pada dirinya sendiri. Ia melipat kedua tangannya didepan dada sambil memikirkan sesuatu. "Tadi aku sempat merasakan chakra pemuda yang tadi memintaiku tolong, tapi sekarang menghilang lagi. Kemungkinanya, pemuda itu bisa menyamarkan chakranya atau mungkin berpindah dimensi dengan cepat," gumamnya lagi. Ia masih bertahan dalam posisi jongkoknya, mencoba untuk beristirahat sebentar. Ya, siapa tau saja pemuda Uchiha itu akan kembali. Tapi dengan mode Susano'o seperti itu, ia ragu kalau pemuda itu bisa melompat, bahkan berjalan sekalipun.

"apakah aku harus bilang waw!! ternyata memang harus bilang.. waw!!!! secara gitu, dia adalah seorang hokage, dan setiap hokage harus memiliki kecepatan dlm berfikir dan bertindak!! dia memiliki segalanya..!! aku ingin menjadi muridnya.. apakah dia mau menerimaku?? semoga saja!!" namikaze masih bersembuyi.. ia merasa takjub dgn kehebatan sang hokage ini.. "apakah aku harus menemuinya..? baiklah" slaphh... ia menuju ke tempat sang hokage.. "salam dari saya, hokage sthefe"..

Andri pun kehilangan pijakannya.
'!!!'andri kaget.
Lalu hawk terbang dari pundak andri dan...
Boof...
Hawk menjadi besar lagi lalu membuat Andri utk memijakkan kaki Andri ditubuh Hawk.
Andri selamat dgn bantuan Hawk.
"Terimakasih, kawan."gumam Andri pada Hawk secara pelan.
"Ya, tak masalah."balas Hawk.
Andri masih dilindungi Susano'o dan masih terbang diatas punggung hawk.
Andri kemudian menatap ke atas.
Detik berikutnya, andri mengepal kedua tangannya erat-erat tanda geram.
'Waktuku tinggal sedikit. Aku harus segera mendapatkan informasi tentang Jinchuuriki,'batin Andri.
Kemudian hawk perlahan naik ke atas.
Dan perlahan, Andri memperlihatkan rambut sampai kakinya pada Sthefen sambil melipat tangannya di dada.
"Halo,"sapanya polos.
Andri menatap mata Sthefen dgn tatapan dalam.
Lebih dalam, lebih dalam dari sebelumnya seperti akan melakukan sesuatu. Mungkin akan menggunakan Tsukoyomi.
Namun, kedua bola mata EMS andri bergerak sedikit ke arah org yg bersama Sthefen.
"Kau, mata yang bagus."puji andri yg sebenarnya bermaksud merendahkan mata Namikaze.
"Kau akan kubunuh terlebih dahulu sebelum aku menghabisinya,"ujar andri pada namikaze.
Andri melirik Sthefen saat ia mengucapkan kata 'menghabisinya'.
Andri mulai serius, terbukti dgn membuka kancing jubah Akatsukinya dan membuangnya ke sembarang tempat.
Tampaklah kimono putih berlengan pendek dan celana panjang hitam.
Andri memegang gagang kusanagi dgn tangan kanannya.
Lalu menariknya secara perlahan tapi pasti.
Detik berikutnya andri memasang kuda-kuda dgn sambil memegang kusanagi dgn kedua tangannya.
"Amaterasu!!"
Mata kiri Andri mengeluarkan api hitam kemudian berdarah.
Amaterasu diarahkan ke arah Sthefen.
Detik berikutnya...
"Kenjutsu! Hittenmitsurugi!"
Setelah mengeluarkan Amaterasu, andri bergerak cepat dgn jutsu bergerak cepat namun tak secepat swift ke arah Namikaze dgn berniat memenggal kepalanya.
Sulit bagi Namikaze untuk menghindar karena ini sangat akurat.
Andri sengaja mengeluarkan Amaterasu pada sthef untuk membuatnya sibuk agar tak mengganggu ritual 'pemotongan kepala'.

"ciih kau pikir aku bòdôh.. Aku telah belajar merasakan alam ketika aku buta... Tenang hokage.. Sebelumnya aku adalah bushin aku sudah memperhatikan si akatsuki itu sejak dia terjatuh.. Tak mungkin dia bisa jatuh semudah itu.. Aku sudah memprediksinya dari tadi.." booffftt.. Namikaze menghilang sebelum terkena
Ia masih berada di balik pohon tadi ia bersembunyi "amaterasu" ia mematikan api amaterasu milik akatsuki itu.. Sekarang giliranku ia melempar kunai ke segala arah..

Ketika Di Konoha
Ehm...Mizukage Ditinggalkan Begitu Saja,Ini Tidak Bagus.
Desa Ini Menjadi Target Penyerangan.
Sambil Berkata Begitu Azyan Membuat Bunshin.
Kau Pergi Ke Bridge Rainbow,Aku Takut Dia Berbuat Gegabah

OOT:Bunshin Akan Sampai dalam 5 Post

di Valley Of The End
"Serangan ku tidak di hiraukan"
Aku akan merusuh di konoha
Akhirnya rey kembali ke tengah-tengah desa
"Aku akan menghancurkan Konoha"

Amaterasu

Lalu Rey Pun Mengafal Segel Tangan

Mokuton:Kelahiran Alam

"Owh iya, aku lupa sesuatu," Yami-pun merogoh tas peralatan yang berada dibalik jubah hitamnya. Beberapa saat kemudian, ia mengeluarkan sebuah gulungan dan melemparnya pada Light "tanda tangani kontrak dalam gulungan itu menggunakan darahmu. Jika sudah, dari gulungan itu akan muncul sebuah gelang yang akan langsung terpasang di pergelangan tanganmu dan tak akan pernah bisa dilepas (gelang ini juga kugunakan, tapi untuk menyembunyikan gelang ini saat menjadi Siryu, ia selalu menggunakan sarung tangan hitam panjang)," jelas Yami pada Light

Beberapa saat kemudian, Light malah memintanya untuk membawa Light ke Markas Ryu, hal itu cukup untuk membuat Yami menjadi sweetdrop karena ia teringat hal yang sangat penting. Ia tidak memiliki Jutsu teleport yang sangat dibutuhkan jika berada dalam tempat antah berantah seperti ini "aku ingin berjalan-jalan dulu saja, lagipula aku juga ingin berkeliling di Gunung Myobokuzan ini untuk mengumpulkan informasi" ujarnya berusaha menyembunyikan sweetdrop-nya dan ia pun mulai melangkah dengan santai untuk berkeliling di Gunung Myobokuzan ini

Hap..
Light menangkap gulungan itu.

''Baiklah..'' Ujarnya pelan.

Ia membuka gulungan itu dan menggigit jempol nya hingga mengeluarkan darah..
Darah yang keluar dari jempol Light langsung ditempeli ke gulungan itu.
Ini tandanya Light sudah menandatangani kontrak.

Tak selang berapa detik..

Boff..
Muncul sebuah gelang, dan gelang itu langsung terpasang sendiri di tangan kiri Light.

''Sebenarnya aku malas memakai gelang seperti ini.. Tapi apa boleh buat..'' Gumam Light dalam hati.

Sambil memerhatikan gelangnya, tiba-tiba Yami beranjak dari tempatnya sambil mengoceh sesuatu..

''Hei hei tunggu dulu.. Kau tdk bisa berjalan-jalan sembarangan ditempat ini.. Ikut aku saja, kita ke Sennin Ogama.. Siapa tahu kita bisa menanyakan sesuatu pada katak tua itu..'' Ajak Light seraya berjalan mengikuti Siryu.

"aku akan membacakan ramalan untukmu berdasarkan mimpi yg q terima belum lama ini, deengarkanlah baik nak obi" ucap kakek sage katak raksasa kpda obi
"baiklah kek aq akan mendengarkanmu" jawab obi
"pertama2 aq melihat akan terjadi perang dunia ninja lagi, sepertinya ada 3 negara besar yg terlibat, lalu jg ditambah dgn 2 organisasi yg ikut berperang. Tp aq tak tau dgn jls cp saja mereka itu" ucap kakek sage memulai
"lalu kau dan para kage akan mengambil peran penting dlm perang x ini, tp nampaknya para kage tidak akan bersatu untuk menumpas perang ini seperti kala 5 kage melawan akatsuki dulu. ini krna justru bbrpa kage menjadi biang keladi pecah peperangan kali ini" lanjut kakek sage
"kau akan mengaktifkan kembali jutsu2 n senjata2 yg lama kau simpan, kau akan memerlukannya x ini untuk memenangkan perang. Jika mampu menggunakan senjata n jutsumu dgn baik, niscaya kedamaian akan mampu kembali memenangkan peperangan. Ambilah kembali samehada yg kau titipkan padaku ini (kakek sage memberikan pedang samhada kpda obi), aktifkan kembali EMSmu beserta dgn susano'o beserta pedang totsuka n cermin yatanya agar kau semakin kuat. Kau akan mampu mengalahkan musuh2mu dgn kemampuan yg kau miliki. Tp tentu saja kau tak bs menang sendirian, akan ada teman2 dari desamu skrg (suna) n desamu dl (konoha) yg bertarung bersamamu. lalu bawalah serta gamakichi untuk membantumu jika kau butuhkan"
"nampaknya sebentar lg qt jg akan kedatangan tamu. Heeemm nampaknya sebentar lg qt akan kedatangan tamu"

"wow ramalanmu banyak juga ya kakek sage katak suci. Terimakasih kau telah menjaga samehada selama ini dgn baik kek, aq pasti bisa mengandalkannya" ucap obi
"giiigiigiii" samehada nampak senang kembali berada di tangan obi..
"akupun senang kembali bs bertarung bersamamu samehada" kata obi seolah mengerti apa yg dipikirkan samehaada
"ouw ya, lalu cp kah tamu yg kau maksud itu kek?" tanya obi pada kakek sage
"dy akan masuk sebentar lg nak obi"

Siapakah tamu di gunung myobokuzan yg di maksud oleh kakek sage raksasa tsb???

OOT: Aku dikacangin ama Hokage Stef.

BTT
Melihat kepergian Sang hokage, Kazuhiko mulai merenung dalam dirinya. Ia menyandarkan tubunya di sebuah batu besar di dekatnya. "Mengapa dunia ini selalu berperang, Semua pada hebat-hebat dalam menguasai jutsu, Semua Saling menahan dan berimbang satu sama lainnya.", "Sekarang sudah Banyak terungkap shinobi yang menguasai jutsu tingkat atas, bahkan jutsu yang sangat sulit dikuasai oleh manusia. Memang jika kita kuat kita akan bertahan, apa yang harus aku lakukan selarang?",gumam Kazuhiko yang semangt bertarungnya sudah semakin berkurang.

rey yang sedang di tengah desa pun berjalan ke arah monumen uchiha lama ternyata di sana ada banyak mayat-mayat yang belum di kubur
"Dasar Mereka" Rey Menggengam tangan nya
lalu dia pun melihat kakak nya
"Ternyata joan masih ada,aku harus mengambil mata nya" Rey pun mengcongkel mata joan
"maafkan aku kak" Rey Mengambil Mata joan
dan Akhirnya menstranspalasikan nya

OOT:1 post lagi Perban di buka

"tunggulah sebentar lg nak obi, mereka akan segera datang kesini" ucap kakek sage
"mereka? Mksdmu mereka berarti dy g sdrian?" tanya obi lg
"tentu saja, bukan 1 org tp 2. Dan kau tentunya mengenal slh 1 atau mungkin keduanya" jwb kakek sage
"ouw ya, sebagai clan uzumaki mengapa kau sepertinya tak menggunakan fuinjutsu. Pdhl aq yakin killer bee n naruto pasti mengajarimu fuinjutsu, setidaknya tuk menyegel bijuumu kan?"
"hey hey hey kau benar sekali kakek sage, mereka memang mengajarinya n aq mang bs fuinjutsu. Hanya saja aq malas menggunakannya krn rasanya itu lom tepat tuk q gunakan. Mslhnya adl saat ini aq sedang mengembangkan. teknik penyegelan yg mampu menyegel sebuah jutsu selamanya. Dgn kata lain, jika tersegel maka jutsu org tsb tak akan lg bs digunakan. Tp tentu saja resikonya adl aq akan kehabisan cakra tuk beberapa saat, tp aq sedang berusaha meminimalisir resiko tsb. Antara lain dgn menggunakan cakra hachibi saat melakukan penyegelan. Kau tentu tau bahwa clan uzumaki dl sangat di takuti krn jutsu penyegelannya sangat ampuh n hebat, skrg aq akan membangkitkan jutsu penyegelan terbaik selain segel dewa kematian dgn resiko yg lbh kecil" ucap obi panjang lebar
"apa kau sedang mengembangkan jutsu seperti itu? Lalu darimana bahan2nya sehingga kau terpikir tuk mengembangkan fuinjustu sedahsyat itu?" x ini fukasaku yg bertanya
"mudah saja, aq di ajari segel baja oleh kakek bee, segel 8 tigram oleh kakek naruto n aq jg tau ttg segel dewa kematian. Aq berusah menggabungkan ketiganya untuk menciptakan teknik segel baru ini, semoga ini akan berhasil" ucap obi

para tetua katak pun nampak terkejut dgn fuinjutsu yg di kembangkan obi, namun mrka jg antusias menunggu hasilnya..

Menyadari ada yang memanggil namanya, ia pun menoleh kebelakang. Ia sangat terkejut saat mendapati orang dibelakangnya adalah pemuda yang beberapa saat lalu memintanya untuk menolong melawan Mizukage. Tapi, saat ia sudah tiba disana, chakra pemuda itu langsung menghilang. Bahkan dari jarak seperti ini pun, chakra pemuda itu masih terasa cukup lemah. Melihat dari kondisi tubuhnya yang kelihatan bugar, tidak mungkin kalau pemuda itu kehabisan chakra atau sedang sakit. Jadi, satu kesimpulan, pemuda itu adalah ahli menyamarkan chakra. Namun, semua hal itu tak menjawab bagaimana caranya pemuda itu bisa menghilang begitu saja dari area itu. Apakah dia juga punya kecepatan super? Atau memang punya kemampuan untuk berpindah dimensi?

"Hai. Em, sedang apa kau disini? Disini berbahaya. Eh?" gumamnya tertahan begitu merasakan chakra milik pemuda Uchiha itu terasa lagi. Ia bisa melihat kalau pemuda itu naik perlahan-lahan keatas menggunakan kuchiyose seekor elang raksasa. Hebat, masih sempat-sempatnya ia memanggil Kuchiyose. Padahal bobot tubuhnya itu pasti akan mempercepat proses jatuhnya.

"Em, banyak yang harus kacu ceritakan padaku, tapi bukan sekarang," ucapnya lagi kepada pemuda yang ada disampingnya. Pemuda itu kemudian menjelaskan kalau dia hanya bunshin. "Bunshin ya?" ujarnya pelan.

Ia merasa sangat risih ketika pemuda Uchiha itu menatapnya. Ingin rasanya menendang wajah Uchiha itu sekarang juga karena tindakannya yang sangat tidak sopan dan menyenangkan. Tapi, detik berikutnya ia bisa merasakan adanya hal yang tidak enak. Benar saja, Amaterasu langsung menyambutnya.

"Maaf, tapi aku terlalu cepat untuk kau tangkap," gumamnya pelan. Hanya butuh waktu sepersekian detik baginya untuk menghilang seperti bayangan dari tempat itu. Ia memilih untuk terjun kearah bawah. Tapi, ia tak tinggal diam saja. Ia segera melakukan Kuchiyose dan memanggil Kuchiyosenya yang kedua, Hatenkai. Hatenkai adalah makhluk berupa burung bertubuh serigala dengan empat kaki. Di kepalanya terdapat armor yang berbetuk seperti helm dengan sepasang pedang tajam di sisi kiri dan kanan kepalanya.

Kuchiyose-nya itu pun segera menyambut tubuhnya yang terjatuh. "Terima kasih Ha," gumamnya pelan. "Tak malasah tuan," jawab makhluk itu. Ia cuma tersenyum kecil sambil memperhatikan keadaan. Pastilah ada sesuatu yang bisa memusnahkan Susano'o itu. Ayo, fikir-fikir. Susano'o itu adalah roh spiritual, dan roh lemah pada air garam. Tapi, apa benar seperti itu?

Tidak, tidak mungkin. Namun, ia telah memikirkan cara berikutnya. "Ha! Tembakan angin kearah hutan dibawah kita. Buat seluruh areal ini tertutupi oleh debu," komandonya. "Baik tuan," jawab Hatenkai. Tanpa basa-basi lagi, Hatenkai pun langsung menembakan serangan pusaran angin dari mulutnya kearah tanah yang ada dibawahnya. Dalam sekejab, areal itu telah tertutupi oleh debu. Namun, ia telah menyelubungi tubuhnya dan Kuchiyosenya dengan bola angin sehingga tetap bisa bernafas dengan tenang. "Ha! Tembakan serangan Atsugai," gumamnya lagi. "Baik tuan," jawab Ha lagi-lagi. Ha pun mengeluarkan gelembung-gelemubung udara dari mulutnya. Gelembung-gelembung itu lantas langsung melayang-layang menuju Andri yang tengah menggunakan Susano'o-nya.

Atsugai adalah teknik gelembung udara yang didalamnya telah dimasuki chakra elemen angin. Begitu gelembung itu pecah, yang akan keluar adalah pisau-pisau angin yang sangat tajam. Karena itu berhati-hatilah, karena bentuknya sama saja seperti gelembung udara pada umumnya.

Setelah serangan gelembung itu pergi, ia kembali melakukan Kuchiyose. Boof, kepulan asap langsung muncul begitu ia selesai melakukan teknik ini. Dari balik kepulan asap itu, keluarlah Ryutenkai. "Ryu, pergilah keatas dan awasi dari sana. Debu yang beterbangan sekarang ini menghalangi pandanganku sehingga aku tak bisa menyadari serangan dengan cepat. Matamu yang sangat tajam pasti bisa melihat perubahan sekecil apapun dari salam lapisan debu ini. Bila melihat serangan, langsung serang saja, oke?" gumamnya sambil mengedipkan sebelah matanya. Kuchiyosenya itu pun langsung terbang menuju keatas lapisan debu yang menutupi areal itu. Mata elangnya bisa mengamati keadaan. Perubahan sekecil apapun dalam areal itu pasti akan dia sadari. Belum lagi kemampuan petirnya yang lumayan hebat.

"Cih, dalam debu seperti ini pun, pasti si Uchiha itu juga kesulitan untuk menemukanku," gumamnya lagi. Oh ya, satu hal. Ia lupa kemana perginya pemuda yang tadi disampingnya. Lagi-lagi pemuda itu cuma Bunshin. Sementara tubuh aslinya entah kemana. Semoga saja pemuda itu baik-baik saja.

---

Note: Ingat, sekarang area itu tertutupi oleh debu tebal yang menghalangi pandangan mata dalam radius 50 m x 50 m.

OOT :
@Sthef :
sebelumnya elang saya itu sudah ada bertengger di pundak saya, ia lalu membesarkan diri utk menyelamatkan saya.
IT :

---

Andri menangkis dgn sangat mudah serangan Namikaze dgn menggunakan Tameng Zhata.
Serangan dialihkan ke udara dgn bantuan Zhata.
Begitu menyadari ada gelembung-gelembung udara mengarah kearahnya, ia hanya tenang saja.
Tiba-tiba, dari punggung Susano'o muncul wajah dan tangan seperti yang didepannya.
'Susano'o 2 wajah,'batin Andri sambil merapal teknik.
Jadi, ada 2 susano'o yang melekat, di depan dan belakang Andri.
Wajah susano'o yang dibelakang hanya bersiap menerima serangan gelembung Sthef.
Dan, gelembung-gelembung tadi dipecahkan oleh tangan Susano'o.
Banyak pisau pun keluar dan melesat ke arahnya.
Susano'o hanya diam dan pisau-pisau tadi tak sanggup menyentuh Andri, hanya mengenai tubuh Susano'o dan pisau berhenti.
Sebelumnya, Kusanagi telah dikembalikan.
'Dengan ini aku hampir tidak terkalahkan,'pikir andri.
"Kiri no jutsu,"
Andri mengganti suasana pertandingan dgn kabut tebal.
'Walaupun aku juga tdk bisa melihat, tp aku bisa menghindari debu yang bisa membuatku flu itu. Tapi, kini aku akan mengandalkan Eternal dan mata naga ini.'batin Andri.
Andri terdiam sejenak dgn menutup mata.
'Disana,'matanya terbuka saat mengucapkan kata ini.
Ia merasakan cakra Namikaze.
Andri berpindah tanpa bunyi kebelakang Namikaze, jaraknya hanya 1 meter.
'Ya, dia asli. Bukan bunshin ataupun kawarimi, sage mode tak pernah salah.'batin Andri.
Damm...
Kedua tangan Susano'o berhasil menggenggam Namikaze dgn erat.
"Rasakanlah kemarahanku,"gumam Andri dingin.
Bzzt...
Cip...
Cip...
Andri mengeluarkan chidori di tangan kiri lalu...
Jlebb...
Jantung namikaze terkena "Chidori's Sword,"gumam Andri dingin.
Ya, kedua tangan Susano'o membuat ruang bagi andri untuk menusuk jantung Namikaze.
Kini, Susano'o nya menjadi tambah merah karna sang pengguna haus akan kekuatan dan tentu saja kebencian.

---

OOT :
saya hanya punya 5 post lagi sebelum Ryu sage mode berakhir.
Dan area itu tertutup kabut dgn radius 50m x 50m juga.

"kakkkakkkakkk kakkk." tiba2 tubuh namikaze berubah jdi gagak.. Dan duar "Bunshin Daibakuha; meledakkan Bunshin"
"Hmm.. Pasti ujung2 ke aku juga.. Tak kusangka dia hanya banyak bicara.. Dan prediksiku selalu tepat Seseorang belajar agar dapt tumbuh dan berkembang, itu bukan sesuatu yang dapat kau gunakan untuk menipu dirimu sepert yang kau lakukan sekarang, kau menyerap hal-hal yang kau pikir bernilai, dan bahkan jika kau mencoba untuk menemukan siapa dirimu yang sebenarnya, pada akhirnya kau tidak akan menemukan apa-apa, aku akan mengatakan ini untuk terakhir kali, jangan menipu dan mengelabui dirimu, mereka yang tidak bisa menerima diri mereka yang sebenarnya selalu gagal,dan kau adalah uchiha!!"

namikaze tiba2 muncul dr arah kunai yg di lempar tadi.. itu jutsu khas namikaze..

"Aku melempar kunai bukan utk menyerangmu tapi hanya kamuflase ,Aku tahu kau pasti menangkis dan menghindarinya ,dan kau akan menuju ke arahku karna kau takut dgn keadaan ini.. Kau pasti akan menyesal telah bertarung dgn kami si shinobi konoha"" "kuchiyose No jutsu" bofft muncul crazy frog..
Namikaze masuk kedalam mulutnya.. "diluar banyak kabut tebal.. Dan berdebu.. Utk ituah aku masuk kemulutmu,namun bkan hanya itu aku ingin merendahkan cakraku agar tak terdeteksi si akatsuki itu, kenapa cakranya tak habis2 dia kan uchiha? Dia selalu seperti itu, dia lupa kalau dia uchiha!! Merepotkan!!" namikaze bersembunyi dr gelapnya kabut.. "mungkin setelah ini dia akan kehabisan cakra, tak mungkin ia bertahan lama dgn pengeluaran cakra yg boros itu, dia hanya membuat jelèk marga uchiha saja!!" balas si frog..
namikaze akhirnya masuk kedalam mulut si Crazy Frog..
Frog tetap mengawasi pertarungan itu sambil memberikan kode pd namikaze..
frog:"¤¤ффжж"
Namikaze: "!!"

"Kena kau Uchiha! Aku sudah tau kalau kau pasti akan melakukan hal ini!" gumamnya pelan. Pemuda berambut pirang itu kemudian menyeringai kecil. Ia bisa merasakan kalau chakra pemuda berambut hitam yang ada disampingnya tadi kembali terasa. Hem, ada chakra lagi yang tiba-tiba muncul. Dan chakra baru itu muncul bersama dengan chakra pemuda berambut hitam tadi. Pasti Kuchiyose, chakra pemuda itu terasa karena dia sedang memanggil hewan Kuchiyose. Chakra hewan kuchiyose itu bisa terasa dengan sangat jelas.

Ia melirik kearah Ryu yang ada diatas. "Ryu, lakukan tugasmu," perintahnya. Ryu pun melesat dengan kecepatan Flash Step. Kilatan petir tampak menyelubungi sayapnya. Burung raksasa itu kemudian melesat masuk kedalam kabut. Burung itu mencari-cari sosok hewan Kuchiyose yang tadi dipanggil oleh pemuda berambut hitam itu. Tak perlu waktu lama, sosok Kuchiyose yang rupanya berbentuk katak itu akhirnya ketemu. Ryu keudian langsung melesat menuju sosok katak itu dan menaikannya kepunggungnya lalu membawanya melesat keluar dari kabut itu.

"Kerja yang bagus Ryu, sekarang kita bisa memulai serangan kita," ujar pemuda peirang itu ketika melihat Ryu sudah keluar sambil membawa sesosok makhluk Kuchiyose. Didalamnya pasti ada pemuda berambut hitam yang tadi.

"Ryu, sekarang!" perintahnya. Ryu pun langsung membuka mulutnya. Chakra energi listrik nampak berkumpul disana untuk beberapa saat hingga akhirnya dilepaskan menjadi berbentuk serangan laser kearah kabut yang ada dibawahnya.

Hehe, jangan fikir pemuda Uchiha itu masih bisa menghindar. Ia sengaja mengeluarkan debu kabut yang beterbangan pada awalnya agar pemuda Uchiha itu mencuci debunya dengan kabut. Meskipun awalnya ia tidak yakin kalau pemuda Uchiha itu memilikinya. Namun rupanya, keberuntungan masih memihaknya. Eits, jangan lupakan serangannya. Tau tadi serangan dari hewan Kuchiyosenya itu apa? Ya, laser listrik. Dan tau apa yang akan terjadi jika listrik bertemu air? Ya! Listriknya akan merambat! Dengan kata lain, seandainya serangan Kuchiyosenya yang tadi tidak mengenai pemuda Uchiha itu, pemuda Uchiha itu akan tetap merasakan dampak. Selain itu, pemuda Uchiha itu sedang berada dalam mode Susano'o sehingga kecepatan burungnya pasti akan berkurang saat membawanya terbang. Dengan kata lain, selamat tinggal Uchiha.

Kilatan listrik tampak meledak-ledak dibalik kabut itu. Dampak serangan listrik memang dua kali lipat lebih mematikan bila dipadukan bersama air. Hutan-hutan yang ada dibawahnya pasti akan terbakar habis. Tenang, ia telah memeriksa chakra yang ada dibawahnya dan ia tak merasakan adanya manusia ataupun hewan dibawah. Pasti semuanya telah diungsikan ketempat yang aman.

"!!!!"andri sangat terkejut.
"gyaah...arrgghh...."andri merintih kesakitan, sakit yang sakit karna ini adalah petir.
Tak mau darahnya membeku karna petir, Andri mengeluarkan "Chidori Nagashi!!"
Andri mengeluarkan petir dari seluruh tubuhnya dan akhirnya dapat mengurangi efek laser petir Sthef.
"Ugh..."seakan-akan jantung andri berhenti berdetak selama 1 detik.
"Arrgghh..."andri memegang kedua kepalanya, lalu terjatuh dan bersujud sambil merintih kesakitan.
Perlahan, susano'o menghilang dan hilang.
Mata andri berubah dari Mata naga+EMS > EMS > Sharingan > Mata hitam biasa.
Andri berusaha bangkit namun kedua kakinya bergetar.
"Hei, kau kenapa?"tanya hawk panik.
Andri tak menghiraukan pertanyaan Hawk.
"Jikuukan Ido!!"
Andri pergi bersama Hawk ke dimensi lain karena ia terdesak tanpa mengucapkan kata sampai jumpa pada sthef dan namikaze.
Di dimensi lain
"Kita akan ke markas,"andri bersama hawk melanjutkan perjalanan dgn Jikuukan ke Mabes Akatsuki, tepatnya di dasar laut kiri.
Sesampainya di Mabes
Ketiga bunshin andri lenyap, pertanda Ryu Sage Mode berakhir.
Sementara itu andri 'lumpuh' untuk sementara waktu.
"Banyak sel ku yang rusak akibat penggunaan Susano'o dan Senjutsu ini. Tak kusangka akan jadi begini, waktu Sennin mode jadi sangat singkat jika menggunakan Susano'o 'dewa',"gumam Andri pada Hawk, Hiseka, Mizura serta Zetsu.
Tanpa basa-basi lagi, Zetsu mengangkat Andri ke ruang perawatan Mabes untuk memulihkan Sel nya yang rusak.
Butuh waktu lama baginya untuk memulihkannya.

---

OOT :
Saya harus menghabiskan 20 post lagi agar efek hilang, termasuk OOT yaa ^^

"HmmmMm kau memang sungguh crazy,keren!! Kau memberiku kode utk menaikkan cakraku!! Dan utk itulah kita terselamatkan" namikaze bicara dgn si Frog.. Kemudian ia keluar dr mulut katak itu..
"sungguh perjuangan yg tak sia2.. Kau memang hebat tuan hokage, dan terima kasih atas bantuannya ryu.. Mungkin jika frog tak memberiku kode.. Kau pasti akan kesusahan mencariku.. oh iya hokage.. Kita memang sudah tak merasakan cakranya,namun aku yakin dia pasti masih hidup.. Karna dia pasti memiliki 1000 alasan utk tetap hidup" ia jongkok "aku juga belum menggunkakan jutsu2 mataku, ah..!! Lebih baik aku tak menggunakannya ini hanya utk keadaan gawat saja!!" batin si namikaze, namikaze duduk dan menghadap ke arah tempat akatsuki diserang tadi "HmmmM.. Baiklah.. Kalo memang dia masih hidup kita biarkan saja dia bernafas, kalo dia sudah mati,biarkan mayatnya membusuk,lebih baik kita segera ke konoha karna kita harus membenahi konoha yg sudah dikacaukan oleh orang2 yg tak jelas itu" ucap namikaze kpd sang hokage.. "kejahatan tidak akan pernah berakhir.. Namun kita masih punya negara aliansi suna utk membantu kita" ujar dia lagi..
"oh iya maukah kau menjadikan aku sebagai muridmu..??" tanya namikaze kpd hokage sthefe