Quote :

"Hihihi... Sorry, tadi aku nyerang kalian. Kenalin, Aku Jar'z, Namikaze Jar'z", ucapnya dg sedikit tawa di wajahnya. "Anggap saja, itu sebagai perkenalan. Oh ya, kalian tenang aja, mereka berdua baik-baik aja. Aku tak menyerang organ vital mereka", ucapnya.
"Kalian ingin ikut ujian Chuunin, kan?", tanya Jar.

"Aku dan kedua temanku yang sedang terluka itu adalah Shinobi Kumogakure,Bisa dilihat dari lambang ikat kepala kami bertiga di sini,Ikat kepala itu berlambang Desa Kumogakure...".ucap Mizuro sembari menunjuk ikat kepalanya yang terletak di dahinya sendiri....
"Lalu nama ku adalah Michinaga Hozuki,Kedua temanku itu bernama Seiri yamanaka dan Gosaimu uzumaki.Hanya aku yang ikut ujian Chunnin,Mereka ber 2 sudah melebihi tingkatan Genin...".Lanjut Mizuro sambil menunjuk Seiri dan gosaimu...

[offtopic]Kichiro's Sight[/offtopic]

Setelah Kichi mengetuk pintu kapten, mereka pun disambut oleh beberapa awak kapal. Namun setelah Haku memberikan kertas tanda ujian Chunnin, mereka disuruh untuk ke ujung ruangan.

"aku akan menemui kapten sekarang!!!" Kichi berlari ke arah balkon tersebut, kali ini tidak ada acara jatuh-jatuhan atau tertabrak, kali ini Kichi menendang pintu tersebut hingga mereka bisa memasuki Balkon dan melihat pemandangan laut yang indah.

"uwahhhhh aku tidak pernah melihat laut yang luas seperti ini.." Kichi pun melihat ke arah laut yang luas itu, "mana kaptennya?" ucapnya sambill terus melihat ke arah laut.

Cancer menoleh kebelakang,tampak adik adik genin itu pada menuju kebawah kapal entah mau kemana.Ia hanya terdiam dan melanjutkan melihat pemandangan yang amat sangat indah di atas kapal.

"Kalau seperti ini bisa cepat sampai ke konoha.Akhirnya...".Cancer membuka tasnya,kemudian melihat apa saja yang ia bawa.

Tidak ada yang istimewa di tas Cancer,hanya beberapa kunai,shuriken,kertas peledak,bom asap,bom cahaya,baju dan celana jouninnya.

"Santai dulu,supaya disana sudah siap apabila bahaya mengancam."Ujarnya.Kemudian Cancer duduk dan bersenderan.

[offtopic]Berannda lantai dua perahu kuja [/offtopic]

Angip sepoi-sepoi bartiup saat Haku yang menggengam tangan Yuki menyeberangi pintu, yah wajar ini adalah lantai dua terlebih lagi ini berada di lautan-pemandangannya pun cukup indah seperti yang dikatakan mibu barusan.

"Yah namanya juga laut mibu-san"-tutur haku sembari memalingkan maanya ke-kanan mendapati sesosok wanita?tidak yakin dengan pemikirannya itu- yang pasti pantulan matanya mendapati sesosok tubuh yang tengah bersantai menyandarkan dagunya dengan punggung tangan-duduk di atas pagar beranda.


"eh-oh, hmm kau-maksudku anda..."menjeda kalimatnya sejenak. "Kapten kapal ini?"tanya haku dengan sedikit ragu degan apa yang ada dipemikirannya lagi-cukup muda untu jadi seorang kapten kapal sebesar.

---

OOT : [bspoiler]

---

---

Name : Kuja Kouha
Status saat ini : Kapten kapal kuja
[/bspoiler]

Mereka semua pun akhirnya sampai di sebuah balkon dengan pemandangan laut yang luas serta hembusan angin yang menipu semua yang berada di balkon itu. Kemudian Haku melihat ke arah kanan dan ia langsung melihat sesosok wanita yang sedang duduk santai

Quote :

"eh-oh, hmm kau-maksudku anda..."menjeda kalimatnya sejenak. "Kapten kapal ini?"tanya haku dengan sedikit ragu

Quote :

"Ya,Aku kapten kapal ini, kalian ini siapa adik-adik yang manis??" jawab wanita yang mengaku sebagai kapten kapal Kuja itu.

ouh sudah pasti, ini kapal Kuja, sudah kuduga kalau kapten kapalnya pasti wanita, haaaa ~~~~ gumam Tori dalam hati

"Maaf mengganggu nona, aaaa......" Tori hendak berucap tetapi jantung bedegup dengan kencang.


Siaaaal, syndrom wanita Kuja melanda hatiku lagi ``` `.. gumam Tori

" Ahh iya maaf nona, umm, kami adalah peserta ujian Chunnin dari Kirigakure, kami semua di komandokan untuk menemui nona yang cantik, errrr, maksud saya kapten kapal ini, kalau memang nona sang kapten kapalnya... " ujar Tori sambil berusaha menjelaskan sambil mengatur tempo deg degn nya.

Entah sudah berapa lama ia mencoba untuk berjalan mengikuti semua orang yang ada di depannya. dan saat ia sadar dan melihat sekeliling, mereka sudah berada di lantai dua perahu dengan pemandangan alam terbuka yang menyambut mereka.

Disana sudah menunggu seseorang—errr… entahlah, perempuan tetapi ada sesuatu yang membuatnya ragu. Apa ya, entah kenapa ia tidak terlalu merasakan hal yang biasa ia rasakan saat bersama dengan perempuan. Ia masih tetap gugup—biasanya ia akan menghilang gugupnya kalau ada perempuan disana.

Mendengar Tori yang berbicara, mulutnya baru terbuka saat Tori sudah selesai berbicara.

“Ehm, berapa lama perjalanan menuju ke Konoha?”

[offtopic]Beranda kapal kuja[/offtopic]

"Fufufufu, begitu? jadi adik-adik manis ini ingin lapor bahwa kalian ini para penumpang kapalku?"-tersenyum sangat ramah kepada segerombolan anak kecil di hadapannya ini-senyumnya yang masih-wajahnya yang cantik adalah perpaduan yang baik untuk cukup menarik hati walau mereka masih bocah.

Haku hanya menganga menatap kapten cantik dihadapannya ini dengan wajah putihnya yang bersemu merah di kedua pipi wajahnya-"E-eh iya no-eh anu kap-ten" sedikit salah tingkah

Hah!, Sesaat haku tampak tertegun atas sebuah kalimat yang diucapkan kapten itu- mencerna kalimat itu sedalam mungkin-sebuah leluconkah?.

Mata haku haku semakin membulat "Tidaaaaaaaaaaaaak!!!! bahkan-bahkan dia lebih cantik daripada Yuki" Mengacak rambutnya syok tampat tertunduk dengan sebuah aura ungu. "Aku pernah membaca kalau klan Kuja memang berparas menawan tapi tak kusangka bahkan sampai pada....."


Haku mengerjap sesaat setelah menerima syok terapi satu kali, belum habis keterkejutannya kali ini tiba-tiba...

[shadow]BUM![/shadow]

Sebuah suara hantaman dan ledakan terdengar bersamaan dengan bergetarnya kapal besar kuja itu sesaat- segera wajah haku berubah 180 derajat menjadi sangat serius- "Ada apa ini??"

Kapten yang bernama kouha itu sempat mengelayut saat sesaat kehilangan keseimbangan akibat getaran mendadak itu namun akhirnya kembali kepada kewaspadaannya lagi- berbalik menatap ke arah lau menemukan sebuah kapal Galleon *yang tengah mengepulkan asap dari salah satu meriamnya.

---

OOT =
*kapal galleon : Julukan untuk kapal yang sangat besar dalam ilmu pelayaran
** Kaizoku : Perompak/Bajak laut

---

Sebuah misi untuk para penumpang :
[bspoiler]
Kapal ini baru saja menerima sebuah hantaman peluru meriam, terjadi sebuah kebocoran besar di lambung bawah kapal.

Dan sesaat lagi kapal itu akan diserbu oleh kawaman perompak yang beranggotakan 20 orang NPC yang mudah terbunuh.

Pecahkan masalah ini dengan kecerdasan kalian dan buatlah sebuah sekenario yang bagus, aku akan mengikuti saja...
[/bspoiler]

Ya mendengar bahwa Kapten Cantik ini adalah seorang laki-laki, Kichi langsung menyambar ke dekatnya, "kau ini laki-laki? kereeen...." Kichi membalikan kepalanya ke arah Haku yang mengacak-acak rambutnya.

Sepertinya Haku berharap terlalu tinggi haha, namun tiba-tiba saat Kichi sedang asik melihat Haku yang frustasi, kapal Kuja pun seperti terhantam sesuatu, "haiayah apa itu?" sambil mencoba agar tidak jatuh dari tempat ia berdiri.

Latihan membangkitkan Elemen

Setelah diberi pakaian ANBU, ranma langsung pergi menuju suatu tempat.. yang keberadaanya tidak diketahui shinobi lain. Ia duduk di sebuah batu lalu mengambil sehelai daun. Ia langsung mengaliri chakra di tangannya, lalu ia memejamkan matanya.. Dan

"!!!"

Si Daun malah basah, berarti elemen yang mengalir di chakra ranma adalah suiton.. lalu ia mencobanya kembali.... namun tetap saja gagal, tetapi ia tetap berusaha membangkitkan elemen selain suiton. Berhari-hari pun berlalu, Rambut ranma memanjang, rambutnya kembali menghitam karena ia saat berlatih membangkitkan elemen ranma juga berlatih memakai pedang kuroken. ranma tetap gagal membangkitkan elemen..

"Haaaa!!!"

ranma berteriak sekencang-kencangnya dan ternyata ia berhasil membangkitkan Raiton..

"Ya... aku berhasil"

akan tetapi, ia belum menguasai raiton sepenuhnya..

"Aku akan memperdalam Raiton.. mungkin Hokage Weda akan membantuku"

ujar Ranma.. lalu ia pergi dan tiba-tiba ia terdiam

Jika aku sudah menguasai raiton, aku akan menggabungkannya dengan suiton agar menjadi ranton..

"Ok, sampai di sini dulu ya, anak-anak! Kalian punya potensi tuk jadi shinobi hebat. Asah terus kemampuan kalian. Kelak kalian akan tumbuh menjadi seseorang yg berguna", kata Jarz dg serius.
"Eh kalo ga salah, tempat ini dekat ke Kumogakure dan Iwa, ya? Kalo boleh, aku ikut ke Iwa ya!", ucap Jar pada Sui

[offtopic]seso scane[/offtopic]

Sesomaru:"ikut lah dengan ku akan ku antar ke desa ku iwagakure akan senang hati ku antar ke sana."

Mendengar jawaban Su'i, Jarz pun segera mengiampirinya. "Ok, aku minta kita bergerak cepat. Ada sesuatu yg harus ku cari di sana".
Saat Jar bersiap melompati pohon demi pohon, terdengar suara Sesomaru. Namun, Jar tak menghiraukannya.

[offtopic]seso scane[/offtopic]

Sesomaru : apa yang kau hendak cari ke iwagakure hah?

"hehehe... Menarik juga anak ini. Ngotot dan tidak gegabah. Cocok dg kriteria yg kuinginkan", kata Jarz dlm hatinya.
"Hei Nak! Benarkah Kau mau mengantarku ke Iwagakure? Jangan berlaga hebat di hadapanku. Bagaimana mungkin anak lamban sepertimu bisa mengimbangiku?", tantang Jar pada Sesomaru.
"Hei bocah! Maaf aku duluan!", bisik Jar pada Su'i.
Kemudian Jar menambah kecepatannya. Sambil berlari, ia sempatkan diri menancapkan kunai di salah satu pohon yg ia lewati. Lalu, Jar kembali menantang Sesomaru, "Ayo kejar Aku, Lambaan!!", teriak Jar pada Sesomaru.

[offtopic]Su'i's Scene[/offtopic]

Su'i : "ya sudah. aku harus tetap berlari agar cepat sampai ke Iwa. mungkin Tetua mencariku"

"mungkin para pengantar barang sudah mendekati wilayah Tsuchi" pikir Su'i

Lalu sesomaru mengajar jarz dengan cepat juga.

Sesomaru:" kusso! Akan ku kejar kau dasar lamban huuuek!"
Teriak sesomaru pada jar

Tiba-tiba, Jar berhenti sehingga Sesomaru berhasil melewatinya.
"Ok, Nak! Kau duluan, aku akan mengikutimu. Soalnya aku tak tahu arah jalan ke Iwagakure. Sekalian, antarkan aku ke puncak gunung tertinggi yg ada di Iwa", teriak Jar

[offtopic]Su'i's Scene[/offtopic]

"aku harus lebih cepat agar bisa sampai duluan di Iwa agar tidak terlalu lama mencariku" pikir Su'i

"wow, keliatannya bocah iwa yg satunya lagi terlihat sangat bersemangat. Baiklah, aku akan menambah kecepatanku untuk memancing dia agar lebih semangat", kata hati Jar.

Lalu sesomaru menjawab "baiklah ikuti aku,akan ku hantarkan ke iwagakure dan puncak gunung tertinggi di iwa juga."jawab sesomaru dengan menambah kecepatan nya.

[offtopic]Su'i's Scene[/offtopic]

"harus lebih cepat agar cepat sampai ke Iwa" pikir Su'i

[offtopic]Sebelumnya mohon maaf kalau jalan cerita ane sedikit aneh ataupun gaya RP yang sedikit aneh, dikarenakan udah lama gak berRP ' ' kalaupun ada kesalahan, siapa saja tolong dikoreksi [/offtopic]
Lautan Kirigakure.

Hembusan angin menyapa dedaunan di sebuah hutan milik Otogakure. Tiba-tiba, seseorang muncul di dekat sebuah kunai yg tertancap pada salah satu pohon.
[div=chat][/div]

Namikaze Jar'z wrote:

"hehehe... Menarik juga anak ini. Ngotot dan tidak gegabah. Cocok dg kriteria yg kuinginkan", kata Jarz dlm hatinya.

"Hei Nak! Benarkah Kau mau mengantarku ke Iwagakure? Jangan berlaga hebat di hadapanku. Bagaimana mungkin anak lamban sepertimu bisa mengimbangiku?", tantang Jar pada Sesomaru.

"Hei bocah! Maaf aku duluan!", bisik Jar pada Su'i.

Kemudian Jar menambah kecepatannya. Sambil berlari, ia sempatkan diri menancapkan kunai di salah satu pohon yg ia lewati. Lalu, Jar kembali menantang Sesomaru, "Ayo kejar Aku, Lambaan!!", teriak Jar pada Sesomaru.

'wuuushhh'
Munculah sosok pirang berompi Jounin Konoha ini. Ya, itulah Jarz yg baru saja berhasil mendapatkan Kanemitsu.
"huuh..."
Terdengar nafas panjangnya saat ia duduk istirahat di atas dahan pohon tsb.

---

krn tak ada post lain, jadi ane tambahin post ini sbg postingan kedua.

---

Setelah sekitar dua jam, Namikaze Jar'z terlelap di atas dahan pohon dimana tertancapnya salah satu kunai miliknya. Akhirnya, shinobi berambut pirang ini bangun dari tidurnya.
"Hoaamm", spontan pria ini menguap saat dirinya terbangun. "aduh, perutku udah keroncongan lagi".
Lalu Jar membuka tasnya.
"Thank You, Mom! Makanannya banyak bangett..", ucapnya saat melihat banyaknya makanan dalam tas.
Tanpa basa-basi lagi, Jar mulai menyantap semua makanan yang ada.
Lima belas menit kemudian, ia telah selesai melahap hampir semua makanan yang ada.
"Baiklah, aku sisakan buat ntar di jalan. Lagian, makan tak perlu kekenyangan. Yang ada, perut malah buncit. kalo buncit kan, brabe. takutnya disangka adiknya si Daichi, hehe...", gumam Jar sambil merapikan tasnya.
Lalu, Jar turun dari atas pohon tsb dan hendak menuju sungai di perbatasan Oto-Konoha.
Singkat cerita, ia telah selesai membersihkan badan. Kemudian, ia melanjutkan perjalanannya menuju salah satu tempat yang hendak ia kunjungi.
Namun, sebelum melanjutkan perjalanan, ia hendak mencoba menggunakan chakra Kyubi yang terpendam dalam dirinya.
Jar terlihat menutup matanya hingga beberapa saat kemudian chakra berwarna jingga menyelubungi sekujur tubuhnya. Jar sendiri tampak tak percaya bahwa yang ia rasakan adalah kekuatan yang berasal dari dalam tubuhnya. Ia terlihat terus memperhatikan chakra yang seakan menyala dan membakar kedua tangannya.
"Ya Tuhan! benarkah ini kekuatanku", ucap Jar saat kekuatan besar tersebut mulai masuk senti demi senti ke sekujur tubuhnya.
Terlebih lagi, kekuatan ini seakan dirasakan oleh alam sekitar. Mungkin juga, kekuatan yang keluar dari diri Jar dapat dirasakan oleh shinobi-shinobi hebat yang memiliki kemampuan sensorik di atas rata-rata.

---

Posting ketiga

---

---

Sesaat setelah Jar merasakan sensasi chakra luar biasa tersebut, lalu ia mencoba melakukan sesuatu dg chakra tersebut.
"Hmm... Kalau tidak salah, konon Weda bisa berubah menjadi seperti ini", fikir Jar.

---

wujud Jarz dalam bijuu chakra mode http://fc06.deviantart.net/fs71/i/2013/144/7/7/naruto_manga_631___minato_kyuubi_mode_by_ayame_senpai-d66elf7.jpg

---

Lalu, Jar mulai mengendalikan chakranya. Salah satunya dg menciptakan tangan chakra yang ternyata bisa ia kendalikan dg fikirannya.
Singkat cerita, ia sudah selesai mencoba kekuatan barunya. Seperti memukul dg chakra tersebut, membuat rasengan, memegang senjata, hingga mengeluarkan beberapa tangan chakra dari sekujur tubuhnya. Bahkan, ia juga berhasil mencoba membentuk miniatur kepala kyubi dari chakra tersebut.