Forum Indofanster
Two Side of World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Two Side of World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Two Side of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next

Apakah me cocok buat jadi writer dilihat dari cerita ini?
-Cocok
Two Side of World Vote_lcap100%Two Side of World Vote_rcap
 100% [ 5 ]
-Tidak Cocok
Two Side of World Vote_lcap0%Two Side of World Vote_rcap
 0% [ 0 ]
Total Suara : 5
 
Poll closed

PengirimMessage
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#1PostSubyek: Two Side of World Two Side of World Empty2/2/2012, 10:56 pm




Chapter 1~Prologue


’I never knew that my life can change like this…’
“Hei, kudengar beberapa anggota Vongola akan berada di Jepang!”
“Kudengar kelompok Millefiore-pun juga begitu, padahal sudah sangat lama mereka tidak pernah terdengar!”
“Kalau sampai mereka muncul lagi dan berada di satu negara bisa-bisa terjadi pertempuran besar disini!”
“Tetapi biasanya CEDEF akan turun tangan menangani masalah mereka bukan, kuharap tidak ada pertempuran seperti yang terjadi di Perancis saat itu…”

Beberapa orang disebuah sekolah yang ada di Jepang itu tampak membicarakan masalah kelompok mafia yang beberapa tahun ini menguasai dunia dengan kekuasaan mereka. Bahkan perdana mentri ataupun presiden tidak bisa menghentikan aksi mereka.

Vongola dan juga Millefiore—dua kelompok yang selalu berseteru dan berperang, dua kelompok mafia yang paling berpengaruh di dunia. Selama 10 tahun terakhir, merekalah kelompok mafia yang paling besar di dunia. Tetapi 2 tahun yang lalu hingga sekarang, kedua kelompok itu tampak menghilang dari dunia ini, seakan tidak pernah ada sebelumnya—begitu juga dengan Millefiore.

Peristiwa menghilangnya kedua kelompok itu terjadi setelah pertempuran besar-besaran antara kedua kelompok itu, dengan keterlibatan kelompok kepolisian yang terbesar di dunia yaitu CEDEF di markas besar kepolisian itu di Perancis.

“Apa itu Vongola dan juga Millefiore,” seorang anak laki-laki berambut putih yang memiliki warna mata berbeda tampak duduk disalah satu kursi dan memangku kepalanya dengan sebelah tangan. Menatap kearah semua teman-temannya yang sedang membicarakan kedua kelompok itu seolah ia tidak mengetahui apapun tentang kelompok itu—atau bisa dibilang ia memang tidak mengetahuinya.

“Jangan bercanda—siapa yang tidak tahu kedua kelompok itu…” tampak pemuda berambut biru yang menoleh kebelakang dan menatap pemuda berambut putih itu yang menatapnya dengan malas.

“Aku—“


“Kau bercanda bukan?”

“Apakah aku terlihat bercanda?”

“Oi semuanya—Hibari berkata kalau ia tidak mengetahui tentang kelompok Vongola dan juga Millefiore!” berteriak pemuda berambut biru itu menarik perhatian semua murid yang menjawabnya dengan tawa yang meledak dikelas itu.

“Ba—bakka!(*) Apakah kau harus berteriak sekeras itu Kai!” Hibari segera menutup mulut besar pemuda bernama Kai itu dengan wajah memerah karena malu, “memang salah kalau aku tidak tahu kedua kelompok itu?”

“Kau bercanda? Bahkan Ryupun mengetahuinya,” menoleh kearah pemuda berambut putih dengan kain sorban yang terkalung di lehernya, “benarkan Ryu?”

“Jangan libatkan aku—aku juga tidak tertarik dengan kelompok mafia itu meskipun tahu tentang mereka berdua,” dijawab dengan dingin membuat Kai tampak kesal dan berbalik lagi kearah Hibari.

“Vongola dan Millefiore adalah kelompok mafia yang menguasai dunia ini sejak 10 tahun yang lalu,” menerangkan dengan wajah yang serius, sementara yang diterangkan tampak malas dan hanya menatapnya saja, “Vongola adalah kelompok mafia yang sering membantu untuk keamanan setiap negara, tetapi selalu saja terjadi pertempuran jika disebuah negara kelompok Vongola dan juga Millefiore berada disana. Bisa dikatakan mereka adalah musuh bebuyutan, dan CEDEF adalah kelompok kepolisian yang sering memisahkan mereka berdua walaupun pada akhirnya sering menambah rumit pertarungan diantara mereka. Beberapa tahun yang lalu, bahkan mereka bertiga melakukan pertarungan besar yang bahkan hampir menghancurkan menara Eiffel yang ada di Perancis, dan entah bagaimana menghentikan pertempuran itu. Tetapi, dua tahun yang lalu setelah pertempuran itu, mereka bertiga tampak menghilang dari dunia mafia.”

“Lalu, kenapa sepertinya kalian tampak membicarakannya lagi?”

“Karena ada rumor kalau kelompok itu sedang mencari penerusnya yang ada di Jepang, makanya mereka muncul kembali dan berada di Jepang sekarang ini,” terlalu serius untuk menjelaskan sesuatu, tidak sadar kalau Hibari tampak tertidur dengan memangku kepalanya dikedua tangannya, tampak tidak tertarik, “Oi Hibari!”

GREEEK!

Suara pintu geser yang terdengar, mengalihkan perhatian Kai yang tampak menoleh dan menemukan seorang guru yang memiliki rambut putih dan juga memakai jubah. Penampilannya yang aneh untuk ukuran seorang guru tampak membuatnya cepat dikenal oleh semua murid disana.

“Selamat pagi, Ryuga-sensei!” member salam dengan serempak, semua anak tampak menghentikan aktivitasnya dan memilih untuk mengikuti pelajaran sang guru seperti biasa.

“Selamat pagi! Hari ini kita akan melakukan test mendadak—“

“YAAAH!!!” suara protes dari semua murid terdengar kecuali tentu saja Hibari yang sedang tertidur dan juga Ryu yang tampak tidak perduli dengan apa yang dikatakan oleh sang sensei.

“Jangan protes—yang dapat nilai dibawah B akan melakukan ujian perbaikan, dan tentu saja soal yang akan diberikan lebih susah,” Ryuga tampak mengeluarkan tumpukan kertas ulangan, menatap kearah Hibari yang ada disamping jendela masih tertidur, “Hibari, jangan tertidur saat jam pelajaranku oke!” melempar sebuah kapur tepat kearah kepala Hibari, membuat yang bersangkutan terbangun dan memegangi kepalanya.

“Sejak kapan kelas kita memakai kapur,” mengaduh dan melihat kedepan, bingung darimana asal kapur yang dilempar oleh Ryuga karena yang dipakai dikelas adalah White Board. Semua anak tampak menahan tawa melihat sifat Hibari itu.

DHUAK!

Suara benturan yang sangat keras langsung membuat semua murid dikelas itu menoleh untuk menemukan Hibari yang sudah terkapar diatas lantai, dan sebuah batu yang cukup besar menimpa kepalanya.

“SENSEI! Hibari pingsan!”

“Siapa yang melempar batu besar itu!” Ryuga tampak menghampiri dan melihat benjol besar yang ada dikepala Hibari saat itu, “siapapun tolong singkirkan ‘mayat’ Hibari yang mengganggu ini, bawa ke ruang kesehatan…”

Ketika semuanya sedang sibuk untuk memeriksa dan membawa Hibari keruangan kesehatan, Kai sendiri tampak tinggal dan diam sambil melihat kearah luar, arah dimana batu besar itu terlempar.

“Reborn, kau tidak perlu melakukan sesadis itu bukan, *sweatdrop*” Kai menatap seorang anak kecil yang berusia kurang dari 2 tahun, berdiri diatas dahan pohon yang berada diluar jendela. Memakai jas hitam lengkap dengan dasinya, dan juga topi fedora yang menutupi rambut hitamnya.

“Kalau ia mati hanya karena itu tidak akan bisa menjadi seorang penerus kelompok mafia terbesar di dunia Kai,” menurunkan topinya, bersikap seperti orang dewasa sangat berkebalikan dengan sosoknya yang seperti anak kecil, “bagaimana dengan observasimu terhadap Hibari?”

“Tidak banyak yang kudapat, karena Hibari adalah anak yang santai dan juga sangat malas—bahkan ia tidak pernah ingat kalau aku selalu membicarakan tentang Vongola didepannya,” menghela nafas panjang terdengar kecewa jika melihatnya, “Vongola 9th tidak salah bukan?”

“Tentu saja—semua keputusannya itu sudah dipastikan masak-masak, tidak mungkin salah Kai…”

“Karena bahkan—ia belum menyadari atau bahkan tidak memiliki kekuatan flame seperti pemimpin Vongola sebelumnya,” Kai menatap kearah Reborn yang langsung mengacungkan pistol kearahnya dan siap menembaknya kapanpun, membuatnya berkeringat dingin dan refleks menaikkan kedua tangannya sejajar bahu.

“Itulah makanya mendidiknya menjadi tugasmu sebagai tutornya Kai—kegagalannya akan menjadi salahmu juga!”

“Ba—baiklah, turunkan pistol itu Reborn,” pucat pasi, sebelum akhirnya Reborn menurunkan pistol yang ada ditangannya itu, “tentu saja aku tahu tugasku, tenang saja aku akan mengatakannya saat Vongola 9th sampai di Jepang…”

“Jangan terburu-buru…”

“Lebih cepat lebih baik bukan, untuk mengatakan padanya—kalau dia adalah penerus kesepuluh dari kelompok mafia Vongola yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini,” tersenyum dan berbalik, berjalan menuju keluar kelas untuk menyusul yang lainnya, “dan tentu saja beberapa orang yang cocok sebagai guardiannya,” tertawa sebelum akhirnya menutup pintu kelas itu meninggalkan Reborn sendirian.

“Bagaimana menurutmu—“ tidak bergerak dari tempatnya tetapi matanya tertuju pada sosok yang berada dibalik pintu belakang yang terbuka itu.





To Be Continue




Untuk chapter awal, mungkin masih banyak di Kai ( Arcobaleno Sky ) sama Hibari :narutosmile: nanti kalau seiring alur berjalan akan muncul semua karakter yang mendaftar kok ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;

Reviewnya pliss~


Terakhir diubah oleh Skye di Cielo tanggal 16/12/2012, 9:43 pm, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World Empty
#2PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 11:23 am

wich keren ni cerita nya
ma panjang bener
Kapan nich Aku keluar?
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#3PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 4:32 pm

di Chapter ini anda muncul Fierce-san ^^ bahkan hampir semuanya Very Happy




Chapter 2~Juudaime Vongola


’Dunia ini akan terus berputar meskipun kehidupanku berubah...’

"Bagaimana menurutmu—" Reborn menatap kearah sosok yang ada dibalik pintu didekatnya itu, pria berambut putih yang mirip dengan Hibari itu tampak tersenyum sambil menatap Reborn dengan tatapan lembut, "—apakah dia yang kau pilih sebagai Vongola Decimo?"

"Apakah ada masalah?"

"Ia tidak memiliki minat sebagai mafia, dan Kai tampaknya juga tidak melihatnya—anak yang pemalas, tidak ada semangat sama sekali," Reborn menatap pria itu, "benar-benar mirip denganmu dulu..."

"Darah lebih kental daripada air bukan, bagaimanapun ia adalah cucuku satu-satunya," menyilangkan kedua tangannya dan tersenyum sambil berjalan keluar dari sekolah itu bersama dengan Reborn, "kalau kau bersamanya lebih lama, kau akan tahu kenapa aku memilihnya..."

Reborn melompat dan duduk diatas bahu pria itu dan menatap wajahnya yang sudah keriput itu.

"Aku tidak mungkin bisa membantah perintah darimu bukan—Vongola Kyuudaime..."




Pemuda berambut hitam dengan mata kiri yang tertutup karena rambutnya yang panjang itu hanya menatap dari lapangan yang ada dilantai bawah. Menoleh untuk mencari keberadaan seseorang, menemukannya dan berjalan perlahan menuju kearah dalam sekolah.

"Vongola Juudaime—" seringai dingin terlihat diwajahnya, aura membunuhpun tampak terasa disekitarnya.




"Dia belum sadar?" Kai menatap kearah Ryu yang juga menunggui Hibari yang masih pingsan di ruangan kesehatan, "dan ngomong-ngomong kenapa kau ada disini?"

"Sensei menyuruhku untuk menemaninya, apa boleh buat walaupun malas—" mengangkat bahu dan menatap kearah Hibari yang masih tampak tertidur dan tidak terganggu sama sekali, "—dia tidak mati kan?"

"Tentu saja tidak !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, lihat saja dadanya yang naik turun seperti i—"

BRAK!

Suara pintu yang dibanting tampak membuat Kai dan juga Ryu menoleh untuk menemukan pemuda berambut hitam tadi menatap dingin mereka berdua. Ryu tampak bingung sementara Kai tampak terkejut seakan mengetahui siapa orang itu.

"Dimana Vongola Juudaime, Kai—?"

"Kau mengenalnya?" Ryu melihat kearah Kai yang hanya diam dan menatap kearah pemuda berambut hitam itu.

"Ternyata mereka sudah bergerak juga—Fierce? Aku tidak akan memberitahu dimana Vongola Juudaime," tersenyum walaupun tampak sedikit gugup dengan tatapan dari pemuda bernama Fierce itu.

"Begitu sifatmu terhadap mantan muridmu Kai?"

"Aku bukan lagi penanggung jawabmu Fierce, lagipula jalan hidupmu yang salah itu tidak sesuai denganku..."

Ryu yang tampak bingung hanya diam dan memutuskan untuk menonton saja sebelum tiba-tiba Fierce menoleh kearahnya dan mengacungkan dua buah pistol kearahnya.

"Kalau kau tidak memberitahu, aku akan menembaknya..."

"Oi, oi—apa yang sebenarnya terjadi, itu tidak mungkin pistol sungguh—"

BANG!

Peluru tampak meluncur beberapa centi disamping pipi Ryu, membuat yang bersangkutan tampak mematung karena mengetahui kalau peluru yang ditembakkan itu sungguhan.

"Kali ini mungkin saja peluru ini akan bersarang dikepalamu bocah..." menatap kearah Kai dengan moncong peluru yang masih tertuju pada Ryu, "masih tidak mau mengatakannya?"

"Tch—Vongola Decimo..."

"Ugh," suara Hibari yang terbangun langsung membuat mereka menoleh dan menemukan Hibari yang tampak masih mengantuk dan memegangi kepalanya, "apa yang sebenarnya terjadi..."

"H—Hibari?"

"Fierce," pemuda misterius lainnya tampak muncul, kali ini seorang pria berambut hitam yang memakai jubah hitam dan membawa tongkat berwarna hitam ditangannya, "dia adalah Juudaime Vongola—orang yang kau cari..."

"Begitu," tersenyum dingin, tangannya tampak terselubung dengan benda seperti api yang berwarna orange dan sedikit demi sedikit memenuhi pistol yang ada ditangannya, "kalau begitu aku tidak perlu repot menyiksa mereka terlebih dahulu..."

"Eh?"

"Hibari, menghindar!" mendengar suara Kai yang berteriak, refleks Hibari bergerak menghindar dan ia tidak terkena peluru yang tertembakkan dari pistol itu. Ketika melihat lubang yang disebabkan oleh pistol itu, ternyata benda yang terkena tembakan tampak membeku.

"A—Apa tadi!"

"Kau tidak bisa melakukan itu Fierce—!" Kai akan menghentikan Fierce sebelum berhenti karena tatapan Fierce yang menusuk kearahnya.

"Aku tidak bisa menyerangmu, begitu juga dengan kau Kai, jangan ikut campur—"

"Kalau Kyuudaime mengetahuinya kau bisa dibunuh olehnya—" Kai tampak kesal dan menatap Fierce, "—CEDEF juga akan bertindak kalau sampai mengetahuinya..."

...

"Begitu?" pistol yang tadi mengarah pada Hibari tampak diturunkan kembali. Fierce hanya menundukkan kepalanya, Hibari maupun Ryu tampak bingung dengan apa yang terjadi didepan mereka. Tetapi, sedetik kemudian Fierce langsung bergerak dan menendang Hibari hingga ia terlempar menabrak tembok, "tetapi—kalau aku melukainya tidak apa-apa bukan?"

"Kau!"

"Kh—sial..." Hibari mencoba untuk bergerak sebelum diinjak oleh Fierce hingga tidak bisa bergerak, "siapa kau!"

"Millefiore Decimo," senyuman dingin tampak tercermin diwajahnya, "senang berkenalan denganmu Vongola Decimo..."






To Be Continue




Oke, sepertinya chapter ini dipenuhi oleh kedatangan anda Fierce-san :clapclap: ah, dan Decimo disini artinya adalah Juudaime atau yang kesepuluh :narutosmile: Oh, kalau Fierce-san mau ganti atau tambah senjata boleh di reply disini, untuk sekarang senjata Fierce-san itu pistol ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;

Reviewnya pliss~


Terakhir diubah oleh Skye di Cielo tanggal 16/12/2012, 9:46 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World Empty
#4PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 5:53 pm

@Ciocarlie
terima kasih wow keren peran aku ya
Heheh
Rep + buat anda
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#5PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 8:22 pm

wawah keren dah.
Kapan aku datang.
Sbagai seorang polisi muda yang sudah diangkat jadi polisi walau umur 16 tahun.
Aku harus berjuang.
Masukkan aku.masukkan.
Aku adalah polisi yang menyamar.
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#6PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 9:43 pm

@Fierce-san : Makasih Repnya :narutosmile:

@Dicky-san : anda langsung muncul kok :clapclap: silahkan dibaca~




Chapter 3~Accident

’Isn't it just a dream?’




"Millefiore Decimo—senang berkenalan denganmu Vongola Decimo," seringai sekaligus nada sarkasis yang terdengar dari mulut Fierce tampaknya tidak mempengaruhi Hibari yang masih bingung dan terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Fierce, begitu juga dengan Ryu.

"Vongola Decimo?"

"Hentikan sekarang juga Fierce, Hibari belum tahu apapun tentang itu!" Kai tampak mencoba untuk menghentikan perkataan dari Fierce.

"Kau mengetahui tentang ini Kai?"

...

"Hmph—kau benar-benar belum mengatakannya rupanya," Fierce menginjak lebih kuat Hibari dan menatapnya, "ya, kau—cucu satu-satunya dari Vongola Kyuudaime, dan juga anak dari CEDEF kesembilan—dan satu-satunya calon penerus dari Vongola kesepuluh..."

"Kau—bercanda?"

"Kau fikir—" menembakkan pistol, kali ini tanpa api berwarna orange itu dan menembus dinding yang ada disamping Hibari, hanya berjarak beberapa centi dari tempatnya berdiri, "—pistol ini adalah pistol mainan?"

"Te—tetapi bukankah ayahku..."

"Ayahmu adalah seorang polisi biasa? Heh—" mendengus seakan merendahkan apa yang diketahui oleh Hibari, Fierce masih belum melepaskannya, "—jangan membuatku tertawa, ayahmu adalah pemimpin dari seluruh kelompok kepolisian di negara ini yaitu CEDEF!"

...

"Ah satu lagi yang perlu kau tahu—karena ayahmulah ibumu tewas..." Hibari tampak menundukkan dan menutup matanya, tidak merespon perkataan Fierce untuk beberapa saat. Fierce yang melihatnya tampak menapakkan kakinya dengan keras untuk menginjak Hibari lagi, "ada apa, kau dendam pada ayahmu? Itulah dunia yang akan kau hadapi !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!!"

"Kai, kau pasti tahu semua ini bukan—" Ryu berjalan perlahan mendekati Kai yang hanya diam menatap Fierce, "—benar Hibari adalah Vongola Decimo yang dicari olehnya?"

"Begitulah—seharusnya aku belum mengatakan ini, dan tidak boleh sampai ada yang tahu selain Hibari," menghela nafas dan menatap kearah Hibari yang masih diam sambil menutup matanya, "ada yang aneh dengannya..."

"Hm?"

Hibari yang menutup matanya tadi, membuka matanya untuk mendapati mata kanannya yang berwarna merah mengeluarkan api yang sama dengan milik Fierce tadi. Terkejut dengan apa yang terjadi, Fierce tanpa sadar mundur beberapa langkah untuk melihat pistolnya yang sudah membeku karena tatapan itu.

"Sky Flame?" Kai dan Fierce tampak menatap tidak percaya kearah Hibari ketika api itu semakin besar hingga akhirnya memenuhi seluruh tubuhnya.

"Ini—" flame itu tampak mengecil, hingga hanya berada dimata dan juga tangan kanan Hibari. Tatapannya tampak kosong sebelum bergerak cepat kearah Fierce, memegang wajahnya dan mendorongnya hingga kearah dinding.

DHUAK!

"A—apa..." Fierce menatap mata Hibari yang kosong dan penuh dengan kebencian dan juga dingin. Kali ini flame berwarna orange itu memenuhi tangannya, membeku ditangan Hibari membentuk sebuah pisau yang terbuat dari es.

"Hibari?" Kai menatap Hibari dengan tatapan tidak percaya. Tidak pernah ia melihat tatapan Hibari yang biasanya santai dan juga malas itu menjadi sedingin itu. Menyadari apa yang dilakukan oleh Hibari, ia juga melihat Hibari yang menahan kedua tangan Fierce agar tidak bergerak sama sekali.

"Tunggu—Hibari, jangan lakukan itu!"

WHUUUSH!!

Pisau itu bergerak akan menusuk Fierce sebelum sebuah kartu yang tampak melayang diantara Hibari dan juga Fierce dan ketika berada ditengah antara Hibari dan Fierce seakan berhenti dan membuat sebuah perisai yang terbuat dari petir.

"Siapa—"

"Untung saja masih sempat—Vongola Kyuudaime memang bisa diandalkan," seorang pemuda berambut kuning dengan memakai jas berwarna hijau itu tampak muncul dan menghisap dalam-dalam rokok yang ada dimulutnya serta menghembuskannya.

"Kau—" Kai menatap kearah pemuda itu, yang berjalan dengan santai menuju kearah Hibari yang masih menatap sekitarnya dengan tatapan kosong.

"Inginnya sih tidak ikut campur," mengangkat sebelah kakinya yang mengalirkan sebuah api yang hampir sama dengan milik Hibari hanya saja berwarna hijau, dengan cepat bergerak dan menendang tangan kanan Hibari yang terselubung oleh flame berwarna orange itu.

"Lepaskan—"

"Aku memang pernah menyelamatkanmu, tetapi aku tidak akan mungkin tinggal diam kalau kau sampai membunuh orang lain," mencoba untuk membekukan kaki pemuda itu, tetapi tampak tidak bisa melakukannya, "kekuatanmu memang sangat besar melebihi yang dibayangkan ayahmu, tetapi kau belum bisa mengendalikannya. Ini seperti menghentikan flame kecil bagiku..."

Kali ini flame berwarna hijau itu ada di tangannya, memegang leher Hibari dan sedikit terlihat setruman yang langsung membuat Hibari pingsan.

"Hibari!" Kai mencoba untuk melihat kearah Hibari yang pingsan itu.

"Tenang saja, ia hanya pingsan..."

"Siapa kau?" Kai masih melihat kearah pemuda berambut kuning disampingnya.

"Thunder Guardian CEDEF Decimo—Dicky Fujiwara," jawabnya sambil tersenyum dengan rokok yang masih terselip dimulutnya.

Yang tidak disadari oleh Kai dan juga Dicky adalah, Siryu serta Fierce sudah tidak ada lagi disana.




Pergi dari tempat itu ketika Dicky sibuk dengan Hibari, Ryu tampak mencoba untuk menghindar dari mereka. Nafasnya tampak memburu karena berlari, hingga berhenti sampai kebelakang sekolahan dan menyandarkan diri disebuah pohon yang ada disana.

"Api itu—" mengacak rambut putihnya tampak bingung dan juga panik, menatap tangan satunya dan menutup matanya sebelum sebuah api yang mirip dengan milik Hibari dan juga yang lainnya hanya saja berwarna merah tampak muncul disana, "—sama seperti kekuatan ini..."

...

Tanpa Ryu sadari, seorang anak seumuran dengan Reborn tampak berdiri diatas pohon yang sedang disandari olehnya itu. Memakai baju khas Cina berwarna merah, dengan rambut hitam yang dikepang satu kebelakang. Tersenyum penuh arti menatap kearah pemuda itu.




"Tch—aku tidak percaya kalau ia bisa melakukan itu," Fierce juga tampak pergi dari tempat itu, bersama dengan salah satu orang misterius yang memakai jubah hitam, "tetapi ini semakin menarik—lakukan sesuai dengan rencana awal kita Zetka..."

...

"Baiklah Fierce—" menghela nafas dan mengangguk pelan sebelum berjalan mengikuti Fierce yang keluar dari area sekolah itu.




Pagi harinya, tampak Hibari yang sedang melamun dan hanya duduk dibangkunya sambil menatap keluar.

"Mimpi yang aneh—api berwarna orange dan juga hijau, lalu Kai dan juga Dicky-san disana..."

"Oi Hibari!" menepuk punggung Hibari sangat keras, Kai tampak bersikap seolah tidak ada apapun kemarin.

"K—Kai?"

"Sepertinya kemarin kau benar-benar bermimpi indah sampai malam eh?"

"Apa benar aku pingsan sampai saat kau membawaku?" Hibari menghela nafas dan menatap Kai yang tampak sedikit ragu untuk menjawabnya, "hm?"

"Sebenarnya sih—"

GREEEK!

Lagi-lagi tampak Ryuga yang masuk dengan penampilannya yang biasa, menatap semua muridnya yang langsung kembali ketempat masing-masing. Melihat Hibari yang biasanya tertidur ketika ia masuk tetapi sekarang terbangun sedikit membuatnya terkejut.

"Tumben kau tidak tertidur Hibari—apakah karena benturan itu membuatmu lebih pintar?"

Dan tawa dari semua murid meledak mendengar hal itu.

"Baiklah, hari ini kita akan kedatangan dua murid baru—" melirik kearah pintu kelas yang masih terbuka dan ada dua orang yang sudah menunggu untuk masuk, "—kalian berdua masuklah..."

Kai dan juga Hibari serta Ryu tampak tidak tertarik, sebelum kedua murid baru itu berjalan dan berhenti ditengah kelas.

"Perkenalkan nama kalian masing-masing..."

"Fierce—"

"Namaku adalah Zetka..."

Kai dan juga Ryu tampak seketika menoleh dengan tatapan terkejut mengetahui kedua orang yang kemarin menyerang mereka berada dikelas yang sama. Bahkan Hibari tampak terdiam dengan mata yang terbelalak.

"Tunggu—bukankah semua itu hanya mimpi?"




To Be Continue




Berarti--yang belum muncul cuma Siryu Andri-san, tunggu sebentar ya Siryu-san :narutosmile: bentar lagi bakal muncul kok~


Terakhir diubah oleh _Ciocarlie tanggal 4/2/2012, 2:01 am, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



Two Side of World Empty
#7PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 9:55 pm

saya belom memunculkan api..hehehe...padahal pingin cepet" liat aksi saya..hahahaaha

mr.ryuga si cloud flame..hahaha
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#8PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 10:05 pm

Senjata Ryuga-san mau pilih ga? :narutosmile: yang lainnya juga kalau mau pilih senjata bisa kok walaupun flame bisa muncul dari bagian tubuh mana aja Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#9PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 11:30 pm

wah akhirnya aku datang tapi entah kpan aku yang pergi.

Senjata tentu saja sbuah sabit besar seperti milik soul eater.
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Uchiha Ichimaru
Legendary of Tsuchikage
Legendary of Tsuchikage
Uchiha Ichimaru


Posting : 1085
Join date : 05.11.10
Age : 30
Lokasi : Ambon Manise

Two Side of World Empty
#10PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty3/2/2012, 11:53 pm

Tak kasih rep+1 deh.. Cpat munculin saya ya..!
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#11PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 2:02 am

@Ryuga-san : karakter anda akan muncul chapter depan :narutosmile: harap bersabar~

@Dicky-san : oke, tadi juga belum pake senjata kok :narutook:

@Ichimaru-san : sudah muncul di chapter ini, semoga menyukai ^^ dan makasih buat rep+nya :narutosmile:




Chapter 4~Family


’Meskipun banyak yang tidak mereka katakan padaku—tetapi sampai kapanpun mereka adalah keluargaku...’

Suasana hening saat Hibari berada dirumahnya. Rumah yang tidak cukup besar tetapi cukup luas untuk ditinggali hanya sendirian. Hibari memang tinggal sendirian di Jepang sementara semua keluarganya berada diluar Jepang kecuali kakak tiri Hibari yang berbeda ibu dengannya.

Tetapi sekarang, tampaknya rumahnya cukup ramai dengan kedatangan ayahnya, kedua kakaknya, dan juga Kai. Ah, dan jangan lupa dengan pria-pria berpakaian setelan lengkap jas hitam—yang jumlahnya tidaklah sedikit.

Masih melekat difikirannya ketika jam pulang sekolah yang menurutnya paling kacau selama ia hidup.




Flash Back




"H—Hibari..." Kai tampak mencoba untuk menyusul Hibari yang segera keluar ketika jam pulang sekolah berbunyi. Melihat kepindahan Fierce dan juga Zetka ke sekolah tempat Hibari berada sudah cukup untuk membuktikan kalau yang dialaminya kemarin bukanlah mimpi.

"Aku tidak mengerti dan tidak akan mau mengerti apa yang terjadi," berhenti berjalan dan berbalik menatap kearah Kai yang ada dibelakangnya, "dan kau Kai—kukira kau sahabatku yang akan memberitahu semuanya, Dicky-san, lalu ayahku—siapa lagi?"

"Yo Hibari, ada apa?" seorang pemuda berambut hitam kecokelatan tampak menghampiri mereka, bersama dengan Dicky yang tentu saja mendengar semua yang dikatakan mereka berdua.

"Dia sudah tahu semuanya Andri, kau tidak perlu menyembunyikannya lagi sepertinya—" menghela nafas dan menepuk bahu pemuda bernama Andri itu, sementara yang bersangkutan tampak terdiam sejenak melihatnya dengan tatapan kaget sebelum menghela nafas.

"Apa maksudnya dengan menyembunyikan—" Hibari menatap Andri dan Dicky serta Kai dengan tatapan tidak percaya, "kalian juga menyembunyikan hal lain?"

...

"Biar aku saja yang menerangkannya," tiba-tiba seorang pria berambut hitam tampak muncul dengan beberapa pengawal yang memakai setelah jas disana.

"Ayah?" Hibari dan juga Andri tampak terkejut melihat pria yang kini tersenyum kearah mereka. Hibari melihat pemuda disamping ayahnya itu, "—dan kak Ichimaru?"

"Sebaiknya kita menceritakan semuanya dirumah saja, sudah lama tidak pulang bukan—"




End Flash Back




Hibari tampak hanya diam sambil menyerup teh hangat yang ada dicangkir ditangannya begitu juga dengan pemuda berambut abu-abu yang sedang mendengarkan musik dari headphone yang ada dikepalanya yang bernama Ichimaru. Kai dan Dicky tampak hanya diam melihat ketegangan keluarga itu.

"Seperti yang kau baru ketahui—" ayah Hibari tampak menatap anaknya yang tampak tidak perduli meskipun ia tahu kalau pemuda itu bingung dengan keadaannya sekarang, "—tentang Vongola dan juga Millefiore serta CEDEF..."

"Yang bisa aku terima hanyalah teman sekelasku yang baru bernama Fierce dan juga Zetka adalah seorang mafia dari kelompok Millefiore, tidak lebih dari itu—"

"Aku dan ayah," meletakkan cangkir diatas meja, Ichimaru tampak ikut berbicara melihat reaksi yang diberikan Hibari seperti itu, "berada di pihak CEDEF, bukan pada pihak Vongola maupun Millefiore. Tetapi, kakek ternyata berfikiran yang berbeda dengan kami. Ia menginginkanmu untuk meneruskan kepemimpinan Vongola sebagai Vongola Decimo, bahkan itu sudah ditetapkan saat kau masih berusia 10 tahun..."

"Dan selama 6 tahun aku tidak pernah mengetahui hal ini? Benar-benar menggelikan—"

"Kakekmu tidak ingin kau mengetahuinya sebelum usiamu 17 tahun," Andri tampak menyela pembicaraan Hibari dan menatap pemuda itu yang mengacak rambut putih saljunya menandakan kalau ia sedang frustasi.

"Kenapa harus saat itu? Kenapa semua orang mengetahuinya sementara aku tidak!"

"Jangan menyalahkan mereka Hibari," Kai berdiri dan menepuk pundak Hibari, "kakekmu punya alasan khusus untuk tidak memberitahu apapun tentang Vongola hingga kau siap..."

"Lalu, apa it—"

DHUAR!

Suara ledakan tampak terdengar untuk menunjukkan beberapa orang yang memakai topeng muncul dalam jumlah yang banyak dan segera mengepung rumah milik Hibari itu.

"Kami kemari untuk mengincar Vongola Decimo—Hibari..."

"Itulah salah satu alasan dari kakekmu," menghela nafas, Kai tampak menatap seluruh orang yang ada disana, "baru saja dikabarkan lusa kemarin dan sudah berdatangan beberapa orang dari famiglia lainnya yang mengincarmu..."

"Mereka mulai meremehkan CEDEF jika berani untuk menyerang calon pemimpin Vongola didepan kami," Ichimaru menurunkan headset miliknya dan menggantungkan di lehernya, berdiri dan berada didepan Hibari, "ayah, biar aku yang membereskan ini, kalau hanya seperti ini tidak bisa membereskannya tidak akan bisa disebut sebagai penerus ayah bukan?"

"Lakukanlah—"

Hibari hanya melihat kakaknya itu mengangguk dan hanya tersenyum sambil menaruh tangannya didalam saku. Sementara semua orang disana tampak mulai menyerangnya dengan berbagai macam flame yang mengarah pada satu tempat.

"Cih, lemah—" mengeluarkan sebuah pedang dari sarung yang ada dipinggangnya, mengalirkan dengan flame berwarna orange yang menyelimuti seluruh sisi pedang dan menebas dengan sudut 360 derajat melingkari sekitarnya dengan flame yang berwarna orange, "—cukup seperti ini bukan?"

Flame yang mengambang itu berubah menjadi dinding es yang tajam ketika seluruh musuh tampak akan melewati lingkaran itu. Dan menyebabkan tubuh mereka terpotong-potong karena sisi es yang tajam itu. Melihat sebagian rekannya yang tewas dengan cara mengenaskan, membuat anggota sisanya tampak ketakutan dan kabur begitu saja.

"Yang benar saja—" memasukkan kembali pedang kesarungnya dan menghela nafas menunjukkan ekspresi bosan, "—dan mereka ingin menyerang Hibari terang-terangan? Jangan bercanda..."

"K—Kak Ichimaru?" Hibari yang melihat semua itu, sebagai manusia yang masih normal untuk saat ini tentu saja itu adalah pemandangan yang mengerikan melihat tubuh manusia yang terpotong begitu saja dan darah yang mengalir mengotori seluruh sisi ruangan tempat mereka berada sekarang.

"Sebaiknya kau tidak melihat Hibari," menepuk bahu Hibari, Andri tampaknya mengerti kalau semua yang dilihat Hibari bisa membuatnya shock, "kau tidak terbiasa dengan semua yang terjadi ini..."

"Aku tidak akan siap dengan semua ini! Maksudmu adalah aku akan diincar oleh orang-orang berbahaya itu lagi!"

"Tenang saja, untuk keamananmu sekarang—Kai yang merupakan Sky Arcobaleno yang akan menjadi tutormu, lalu Dicky Fujiwara yang merupakan Thunder Guardian CEDEF, dan kakakmu Andri adalah Mist Guardianmu akan menjagamu..."

"Kak Andri?" menoleh kearah Andri yang tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Ah dan satu lagi guardianmu yang sudah kusuruh untuk melindungimu—tetapi seharusnya ia sudah datang sedari tadi," ayahnya tampak menatap ruangan depan yang hancur dan mencari seseorang disana.

"Kekacauan apa ini—aku belum datang sepertinya sudah ada pengganggu..." bayangan seseorang tampak akan masuk kedalam ruangan tempat Hibari dan juga yang lainnya berada. Menatap kearah asal suara itu, hingga Hibari bisa melihat sosok yang berdiri disana.

"Ah—kau!"






To Be Continue




Siapa yang datang saat itu? :narutosmile: guardian Vongola lainnyakah? Ataukah orang-orang dari CEDEF?

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;

Reviewnya pliss~
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



Two Side of World Empty
#12PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 6:25 am

_Ciocarlie wrote:
Senjata Ryuga-san mau pilih ga? :narutosmile: yang lainnya juga kalau mau pilih senjata bisa kok walaupun flame bisa muncul dari bagian tubuh mana aja Very Happy

senjataku pistol dan pisau aja ya...hehehehe

chapter depan ya???sudah ada sepatah kata tuh..sepertinya kau itu aku..hahahahaa


Terakhir diubah oleh Seceng tanggal 4/2/2012, 7:21 am, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Ichimaru
Legendary of Tsuchikage
Legendary of Tsuchikage
Uchiha Ichimaru


Posting : 1085
Join date : 05.11.10
Age : 30
Lokasi : Ambon Manise

Two Side of World Empty
#13PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 6:33 am

Wah wah seru2.. Mantaf gan.. Ane kasih cendol deh.. (rep+1)
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Shun
Kazekage no Chi Kami
Kazekage no Chi Kami
Uchiha Shun


Posting : 1170
Join date : 08.12.11
Age : 26
Lokasi : Sunagakure, Kaze no Kuni

Two Side of World Empty
#14PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 7:56 am

Ceritanya sangat bagus, kuberi rep+ deh. hehehe

Kalau boleh saya ingin memakai senjata pedang bermata 2
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World Empty
#15PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 11:14 am

@Cio
Tolong donk aku mw senjata Grand Machine
OKe
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#16PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 11:52 am

Grand Machine? ' '

Ada gambarnya ga? ^^; /yang ga ngerti senjata2an/
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World Empty
#17PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 11:56 am

Two Side of World Assault-rifle
itu gambar nya oke
Kalo bisa aku pake senjata itu
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#18PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 12:40 pm

wah sepertinya aku duduk2 saja.
Tapi sharusnya jangan trlalu tegank disana.
Aku suka gayanya ichimaru yang mendengarkan musik.
Andri yang slalu trsyum.
Tapi knpa aku harus tegank?harusnya aku ngrokok sambil bersandar menatap jendela.

Kalau kai sh spertinya pantas jika slalu tegank.
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World Empty
#19PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty4/2/2012, 3:21 pm

Ok quw akui ceritamu memang berkelas carlie..
Eh y senjataku pedang kembar tipis seperti katana milik sasuke..
Tp karena belum keluar jadi nyimak dlu aye..:)
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#20PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 12:16 am



@Ryuga-san : anda benar :narutosmile:

@Ichimaru-san : makasih rep nya :narutosmile: saya senang kalau anda suka ceritanya ^^

@Andri : Oke, senjatanya pedang kembar, makasih rep nya ^^

@Dicky : baiklah, akan kubuat Dicky lebih santai lagi ' '

@Nami-san : I-iya belum muncul ini ^^; mungkin dua atau chapter selanjutnya muncul :narutosmile: a-anda terlalu memuji Nami-san :)



Chapter 5~About Vongola


'Waktu terus saja berputar membawaku mendekat kearah dunia yang tidak pernah aku inginkan—'

"Sudah tenang?"

Hibari berada disebuah cafe bersama dengan Kai, Dicky, Andri, dan seseorang lagi yang tentu saja tidak asing baginya[/font]—pria berambut putih keabu-abuan yang setiap hari ia lihat disekolahan—Ryuga.

"Lumayan, didalam rumah itu hanya akan membuatku semakin !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!..." menghela nafas dan meminum secangkir cokelat hangat yang ada ditangannya itu, "hanya dengan sehari saja hidupku sudah langsung berubah mendengar hal itu..."

"Tentu saja, sebenarnya kami mengusulkan untuk memberitahumu musim dingin minggu depan, tetapi kedatangan pihak Millefiore benar-benar diluar dugaan," Ryuga sendiri tampak menyesap kopi yang ada didepannya dan menusuk sebuah stroberi diatas cake yang ia pesan dengan sebuah garpu ditangannya, "dan itulah sebabnya, kami mempercepat pemberitahuan itu untuk keselamatanmu..."

...

Hibari hanya diam saja sambil menatap kearah Ryuga.

"Ada apa?"

"Tidak, aku hanya masih tidak percaya kalau sensei adalah seorang mafia..." menggelengkan kepalanya sebelum memotong pai yang ada didepannya itu dengan pisau dan garpu yang ada ditangannya.




Flash Back




"Ryuga-sensei!" Hibari tampak terkejut melihat sosok yang tadi berbicara dan sekarang sedang berjalan melewati reruntuhan dan mayat seakan tidak ada apapun disana dan mendekatinya, "ke—kenapa sensei ada disini?!"

"Tidak baik memanggil gurumu dengan sebutan kau, Hibari
—" menyilangkan kedua tangannya, menatap kearah Hibari yang menunjuk dengan jari bergetar dan wajah yang tampak tidak percaya melihat sosok Ryuga didepanmu, "—tentu saja dengan menunjuk juga tidak sopan..."

"Ta
—tapi..."

"Sebagai penerus kelompok Vongola kau harus lebih tegas Hibari!"

"Sensei tidak mengerti duh
—tunggu, sensei tahu tentang Vongola?!"

"Tentu saja
—" ayah Hibari tampak menepuk pundak Ryuga dan menatap kearah Hibari, "—Ryuga-san adalah calon dari Cloud Guardianmu Hibari, ia tentu saja tahu banyak tentang Vongola..."

"Jadi
—Ryuga-sensei juga, dan—apa maksudnya dengan Guardian?"

"Itu adalah
—" ketika ayah Hibari berbicara, Ryuga langsung menghentikannya dan berjalan hingga berhenti didepan Hibari yang menatapnya dengan tatapan bingung. Bergerak—meraih tangan Hibari dan segera menariknya keluar dari ruangan itu.

"E
—Eh sensei!"

"Aku akan menjelaskannya sambil berjalan-jalan, Kai, Andri, apakah kalian ingin ikut?" Ryuga melirik kearah Kai dan juga Andri dari balik sudut punggungnya. Andri dan juga Kai saling bertatapan sebelum akhirnya mengangguk dan segera berlari menyusul Ryuga dan juga Hibari.

"Aku akan mengikuti mereka
—" Dicky yang tampak ditatap oleh ayah Hibari hanya menghela nafas dan segera berjalan mengikuti mereka dengan tenang sambil menghisap rokoknya dalam-dalam.




End of Flash Back




"Aku memang tampak seperti guru biasa disekolahan bukan?"

"Bukan seperti itu
—sensei berpenampilan aneh, jadi kukira memang sensei memiliki pekerjaan yang aneh tetapi tidak menyangka akan menemukan kalau sensei adalah seorang mafia," dengan nada yang datar dan juga raut wajah yang tampak seakan tidak berdosa, Hibari hanya melanjutkan makannya.

"Apa maksudmu itu..."

"Tidak lupa dengan tujuan kita kemari bukan?" Dicky segera memutuskan perkataan Ryuga yang terus mencoba membantah Hibari.

"Hibari memang seperti itu sejak dulu bukan," Andri tampak menyerup lemon tea panasnya dan tertawa melihat kelakuan mereka berdua, mengacak rambut Hibari yang duduk disebelahnya, "dia memang tetap adikku..."

"Ugh, hentikan kak Andri
—jadi, apa yang dikatakan sebagai guardian itu?"

"Jadi
—" Ryuga mengambil sebuah kertas dan pulpen, menuliskan sebuah lambang dan juga 7 cabang yang menggambarkan lambang-lambang disana, "—Vongola adalah sebuah kelompok mafia yang terbesar di dunia. Salah satu yang pertama kali memakai kekuatan Flame yang sudah muncul saat abad ke 16. Tujuh flame—Sky, Storm, Rain, Sun, Cloud, Mist, Thunder, dari semua pengguna flame ini dipilih satu orang yang paling dipercaya untuk menjadi anggota utama yang memimpin kelompok Vongola yaitu boss mafia dan juga 6 guardiannya."

Hibari menatap gambar lambang langit, badai, hujan, matahari, awan, kabut, dan juga halilintar yang digambar oleh Ryuga.

"Saat ini, kau
—sebagai boss mafia Vongola Decimo dan juga Sky Guardian, lalu aku adalah Cloud Guardian Vongola, dan juga Andri sebagai Mist Guardian, Vongola bukan memilih sesuai dengan kemampuan saja tetapi kesetiaannya pada Vongola dan juga bossnya," Ryuga meletakkan pena yang ia pakai tadi dan menatap Hibari yang tampaknya tertarik dengan semua yang ia ceritakan.

"Sepertinya kau tertarik
—"

"Ap
—tentu saja tidak, aku tidak akan mau—"

DHUAK!

Sebuah batu besar yang menimpa kepala Hibari hingga benjol tampak disana membuat Hibari tetunduk hingga kepalanya membentur meja.

"Sepertinya aku pernah mengalami ini
—"

"Reborn, jangan lakukan itu..." Kai tampak menghela nafas dan menatap kearah anak laki-laki yang memakai jas hitam dan juga topi fedora itu. Yang melompat dengan santai diatas batu yang menimpa kepala Hibari.

"Ciaosuu Kai
—"

"Hm? Arcobaleno
—" Ryuga tampak sedikit terkejut tetapi tampak juga terkesan dengan anak laki-laki didepannya sekarang, "—tidak menyangka akan bertemu dengan seorang hitman yang terkenal sepertimu..."

"Ciaosuu Ryuga..."

"Sebaiknya kau turun dari sana Reborn-san, kau bisa membunuh calon boss Vongola kalau seperti itu," Dicky menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan masih menghisap rokok ditangannya. Reborn tampak sedikit kecewa sebelum akhirnya menurut dan turun untuk duduk diatas meja.

"Si
—siapa lagi dia..."

"Sun Guardian Kai," Dicky, Ryuga, dan juga Andri tampak berbicara bebarengan seakan mengetahui siapa yang ada diata meja itu.

"Eh, jadi Kai
—"

"Berbeda dengan kita, dia bukan dari pihak Vongola, Millefiore, ataupun CEDEF. Dia adalah dari pihak Arcobaleno, kelompok mafia yang hanya bertugas dibalik layar, menjadi guru dan juga menjadi penyusun strategi disebuah kelompok mafia," Andri tampak terlihat bosan dan mengaduk teh yang ada dihadapannya itu, "mereka tidak boleh bertarung dan tidak boleh diserang oleh anggota mafia lainnya..."

"Memangnya kenapa
—?"

"Itu karena
—"

"Sudah cukup Andri, kau tidak boleh mengatakan lebih dari itu atau
—" mengacungkan sebuah pistol kearah Andri, tampak Reborn yang menatapnya dengan dingin, "—ingin aku melubangi kepalamu?"

"Ti
—tidak, terima kasih..."

"Kau hanya perlu sampai sana mengetahuinya untuk saat ini," Reborn menatap kearah Hibari yang tampak terkejut melihat bagaimana semua orang yang ada disana begitu hormat pada anak laki-laki itu, "lagipula kau belum pasti menerima takdirmu menjadi boss Vongola bukan?"

"AH! BENAR JUGA! Aku tidak akan mau!"

"Katakan itu pada Vongola 9th kakekmu, tetapi yang harus kau tahu kakekmu
—"

"Ada apa dengan kakek?" Hibari menghentikan kepanikannya untuk melihat Reborn yang hanya diam begitu juga dengan Kai, Andri, dan juga Dicky serta Ryuga.

"Dia sedang
—"

DHUAR!

Suara ledakan terjadi disekitar tempat itu membuat orang-orang yang berlalu lalang menjadi panik dan berlari dari asal ledakan itu. Hibari dan juga yang lainnya tampak mencoba melihat asal suara dari balik jendela cafe, untuk melihat sebuah bangunan tua yang ada dibalik gang kecil dekat tempat mereka berada mengeluarkan asap.

"Asap apa itu..." Hibari menatap kearah asap itu yang tampak tidak biasa dan tidak wajar.

...

"Storm Flame
—" Hibari, Ryuga, Dicky, dan juga Andri menoleh kearah Kai yang mengatakan sesuatu itu, "—dua orang pengguna storm flame bertarung di gedung itu..."

"Lalu apa lagi yang kalian tunggu
—" Reborn menurunkan topinya hingga menutupi matanya dibalik bayangan topi itu. Menghela nafas dan mendekati Hibari dan juga yang lainnya. Menendang dengan keras mereka semua hingga keluar dari toko itu, "—CEPAT CARI TAHU SANA!"



"Kenapa kita harus menuruti apa kata bocah itu," Hibari mengaduh sambil memegangi pinggangnya yang ditendang oleh Reborn itu. Kai hanya tertawa dan menatap kearah Hibari.

"Karena Reborn adalah orang yang sangat ditakuti, tidak menurutinya
—kau akan merasakan akibatnya..."

"Memangnya tidak apa bocah sepertinya berada didunia mafia?" Hibari hanya mendengarkan tawa Kai sebagai jawabannya dan itu membuatnya tambah bingung.

"Kau harus tahu, usia Reborn sebenarnya adalah 22 tahun..." Dicky yang mendengar mereka berbicara tampak hanya menutup matanya sambil berjalan menelusuri gedung tua itu sambil menghisap rokoknya.

"Eh, lalu kenapa
—"

"Itulah yang tidak boleh kau ketahui untuk sekarang Hibari, tetapi kau akan mengetahuinya kalau kau mau masuk kedalam dunia mafia," Andri tampak menepuk kepala Hibari yang langsung pucat pasi mendengarnya.

"Kalau begitu aku tidak akan mau tahu..."

"Ayolah
—"

DHUAR!

Perkataan mereka terhenti ketika sebuah ledakan terjadi persis dihadapan mereka berempat. Refleks Ryuga dan juga Andri berjalan didepan Hibari untuk melindunginya. Asap putih mengepul didepan mereka, dan bayangan dua orang yang ada disana
—satu tampak terjatuh dan satunya tampak berdiri.

"Kai
—" kali ini tampak anak laki-laki seumuran Reborn yang memakai pakaian cina berwarna merah menghampiri dengan tenang dan mendarat diatas bahu Andri.

"Fon, kau disini jadi
—"

"Aku menemukannya, pengguna Storm Flame yang sesuai untuk menjadi Storm Guardian Vongola..." mengangguk dan tersenyum kearah Kai yang langsung menoleh kearah asap yang semakin menipis itu.

"A
—aduh, kenapa kau menyerangku..."

"RYU!" Kai dan juga Hibari tampak tidak percaya melihat pemuda berambut putih dengan sorban yang sekarang tampak lusuh karena ledakan itu ada disana. Terlebih lagi tampak flame berwarna merah yang menyelimuti tangannya.

"Hibari, Kai
—?"

"Hibari?" suara yang berasal dari seseorang lagi yang sedang berdiri itu tampak tidak asing ditelinga Hibari. Dan ketika asap menipis hingga menghilang, sosok yang ada disana sudah cukup untuk mengejutkan mereka semua. Pemuda berambut putih yang tampak mirip dengan pria yang ada didekat Hibari itu menatap mata heterokrom milik Hibari, "jadi kau Vongola Decimo?"

"R
—Ryuga-sensei?!"



To Be Continue



Oke, pasti semua yang lihat topik lamaran tahu dong siapa dia Two Side of World 576989

Mungkin untuk sekarang beberapa chapter akan difokuskan untuk Vongola, tapi ntar Mille juga bakal muncul walaupun tidak sesering Vongola, begitu juga dengan CEDEF ^^;

Ah silahkan buka spoiler di bagian daftar karakter, ada format baru dengan sedikit tambahan disana ^^; maaf biar ga bingung untuk chapter2 depannya ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang
muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;

Reviewnya
pliss~
Kembali Ke Atas Go down
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#21PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 3:49 am

crita yang kren banget.
Aku juga makin kren dgn rokokku.thanks.
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World Empty
#22PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 1:21 pm




Chapter 6~Attacker



'Keluarga adalah seseorang yang akan selalu ada dimanapun kita berada dan siap untuk menerima kita bagaimanapun keadaan kita....'

"Ryuga-sensei!" baik Hibari, Kai, Andri, Dicky, maupun Ryu tampak terkejut melihat kedua orang yang memiliki wajah yang hampir sama itu. Sementara Ryuga hanya menatap pria itu tampak mengubah raut wajahnya walaupun kali ini ia bisa merasakan aliran darahnya di tangan berhenti karena kepalan tangannya yang semakin kuat.

"Oh tidak kusangka akan bertemu kau disini—kakak?" pria itu tampak tersenyum dingin dan menatap kearah Ryuga.

"Apa yang kau lakukan disini Ryuza," menatap sebuah emblem yang berukirkan suatu gambar, membuatnya mengerti siapa dan apa yang ia lakukan disana, "Millefiore—kau, berada dipihak mereka!"

"Apakah ada yang salah? Lagipula aku melihat potensi yang lebih besar pada Fierce daripada Hibari," mengulurkan tangannya kearah Ryu, flame berwarna merah tampak berkumpul ditangannya yang diacungkan, membentuk sebuah bola sebelum akhirnya tertembak menuju kearah Ryu.

"Awas!" Ryuga berlari dan menarik tangan Ryu untuk menghindar dari serangan itu. Membawanya kearah Hibari dan juga yang lainnya, "biar aku yang menghadapinya..." mengeluarkan sebuah pisau dan juga pistol, menatap kearah Ryuza yang ada didepannya sekarang.

"Dan aku menyerangnya karena aku diperintahkan untuk membunuh seorang orang yang bisa menggunakan flame seperti anak itu," menatap kearah Ryu yang tampak mengaduh karena luka yang ada ditubuhnya, "kau menghalangi, maka aku akan membunuhmu kak..."

Mengeratkan pegangannya dipisau yang ada ditangannya, mengalirkannya dengan flame berwarna ungu dan melemparnya kearah Ryuza.

"Kau fikir bisa mengalahkanku hanya dengan sebuah pisau seperti itu?" Ryuza tampak tertawa dan tampak meremehkan kemampuan Ryuga sebelum tiba-tiba ketika jarak pisau itu mendekat, jumlahnya bertambah banyak dan menyerangnya dari seluruh arah, "!?"

Menghindar tetapi karena terlambat, beberapa pisau langsung tertancap dibahunya dan membuat bahunya terluka serta mengeluarkan darah.

"Begitu—Cloud Flame eh? Menarik," Ryuga tidak mendengar apapun yang dikatakan oleh Ryuza, bergerak dan akan menyerangnya lagi dengan pisau lainnya, tetapi kali ini Ryuza tampak mengeluarkan dan menembakkan flame merah miliknya, membuat pisau itu menghilang hingga hanya tinggal satu, dan dengan mudah ia menangkapnya, "aku tidak akan terkecoh untuk yang kedua kalinya..."

Menyerang dengan serangan yang bertubi-tubi, dibalas dengan serangan yang betubi-tubi pula. Membuat beberapa sisi dari bangunan itu tampak semakin hancur karena ledakan yang dibuat oleh Ryuza. Sementara Hibari, Andri, Dicky, Kai, dan juga Ryu hanya bisa melihat pertempuran mereka.

"Kau tahu sesuatu tentang ini Kai?"

"Tentu saja tidak—aku pernah menjadi tutor dari Fierce, aku tidak pernah melihat semua Guardiannya," Kai menggelengkan kepalanya, Hibari hanya menganggu—mengerti apa yang dijelaskan oleh Kai tadi.

Hening sejenak sebelum menyadari sesuatu—

"Kau—pernah menjadi tutor Fierce?" menoleh dan menatap Kai dengan tatapan tidak percaya.

"Eh begitulah, dua tahun sebelum aku pindah kemari," jawab Kai sambil melihat Hibari.

"Tetapi bukankah Mille—apalah itu, adalah musuh dari Vongola?"

"Lalu kenapa, kami adalah Arcobaleno yang tidak boleh memilih berada di pihak mana, selama mereka meminta kami untuk mengajarkan para calon guardian dan boss mafia, maka saat itu kami akan ada disana—meskipun aku tidak menyukainya," suara Kai tampak semakin perlahan, Hibari hanya menatapnya dengan tatapan bingung. Baru saja akan menanyakan arti nada suaranya sebelum suara ledakan yang hebat terdengar.

"Tch—" Ryuga tampak mengalami luka yang cukup banyak karena ledakan itu, membuatnya tidak berdaya didepan Ryuza.

"Ryuga-sensei!" berlari mencoba untuk melihat keadaan sang guru, Kai, Hibari, dan juga Ryu tampak menatap kearah depan dimana asap tampak mengepul dengan tebal, "kau tidak apa-apa?"

"Begitulah—aku tidak menyangka kalau mereka akan sekuat ini, sebaiknya kau pergi dari sini Hibari, kau belum bisa melawan bahkan hanya anak buah dari Fierce sekalipun," mencoba untuk berdiri, Ryuga tampak memegangi pinggangnya yang tampak mengeluarkan darah karena luka, "Kai bawa Hibari dan Ryu keluar dari sini..."

"Tunggu bagaimana dengan kalian?"

"Tentu saja kami akan menahannya—" Dicky mengeluarkan sebuah scythe yang cukup besar entah darimana dan mengalirkan flame berwarna hijau disekitarnya.

"Yah karena aku adalah guardianmu dan juga kakakmu tentu saja aku harus melindungimu," Andri menghela nafas dan bersiap dengan senjatanya juga.

"Walaupun kalian menyuruh seperti itu, sepertinya tidak akan bisa—" Kai menoleh kebelakang untuk menemukan beberapa anak buah Millefiore sudah mengepung mereka ditempat itu. Jumlahnya yang tidak sebanding dengan Hibari serta yang lainnya yang hanya berjumlah 6 orang.

"Siapa bilang aku datang sendirian huh?" Ryuza tampak berdiri bersama anak buahnya itu, berjalan maju untuk mempersempit jarak pertahanan Kai dan juga yang lainnya, sementara Kai, Dicky, Ryuga, dan juga Andri mencoba untuk membuat lingkaran yang dikhususkan untuk melindungi Ryu dan Hibari.

"Usahakan untuk bertahan Hibari, kami akan mencoba untuk mengalahkan mereka..."

"Jangan !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!! Jumlah kita sangat jauh berbeda daripada mereka!"

"!!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, kami adalah guardianmu, akan melakukan apapun untuk melindungimu Hibari," memukul pelan kepala Hibari, Andri mendengus sambil menutup sebelah matanya, "akan kami lakukan apapun untuk membuatmu tetap selamat meskipun harus mempertaruhkan nyawa..."

...

Hibari tampak hanya diam melihat mereka bertiga yang kini ada dihadapannya.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini," Hibari terkejut melihat suara yang lain tetapi terdengar familiar ditelinganya. Menunduk untuk melihat Reborn yang sudah berada didepannya sambil memegang sebuah bazooka besar ditangannya, "tetapi sepertinya kita harus melakukan taruhan..."

"U—Untuk apa bazooka itu Reborn?"

"Ah, jangan-jangan itu—!" Kai mencoba untuk menghentikannya tetapi Reborn hanya tersenyum penuh arti dan siap untuk menembakkannya.

"Matilah Hibari..."

BUM!

Asap berwarna pink tampak mengelilingi Hibari yang terkena tembakan dari bazooka itu. Andri, Dicky, Ryu, Ryuga, dan juga Kai tampak terkejut melihat asap itu.

"A—apa yang kau lakukan, kau menembaknya dengan Bazooka!" Ryu tampak terkejut dan menatap Reborn yang langsung menghilangkan bazooka itu entah bagaimana caranya, dan tersenyum penuh arti kearah semuanya.

"Tunggu jangan-jangan..." Andri menatap kearah asap pink yang mulai menipis itu, tampak seseorang yang berdiri disana, pria berumur 20 tahunan yang memiliki rambut putih dan mata heterochrome mirip dengan Hibari.

"Hm? Kak Andri, Dicky-san, Ryu-kun, Ryuga-san, dan Kai?"

"Juunen Bazooka!" Kai, Dicky, Ryuga, dan Andri yang sepertinya mengenal pria itu tampak semakin terkejut dan menatap Reborn yang berjalan menghampiri pria itu.

"Ah—sepertinya kau menembakku dengan Juunen Bazooka Reborn," mengacak rambut putihnya dan tampak frustasi, "padahal aku harus menghadiri beberapa pertemuan dan juga tugas yang menumpuk..."

"Kau hanya berada disini selama 5 menit, semua guardianmu sekarang dalam keadaan genting cepat selesaikan dalam waktu 5 menit dan kau bisa kembali," pemuda itu menoleh sekitarnya, menemukan rombongan yang tampak siap utnu menyerang mereka semua.

"Kau seenaknya saja, aku tidak membawa senjataku—" menghela nafas dan menutup matanya sebelum membukanya dan menampakkan Sky Flame dimata kanannya, "—tetapi tidak apa-apa, di masa ini mereka cukup lemah untuk kukalahkan tanpa menggunakan senjataku. Dan 5 menit, waktu yang cukup..."

"Tentu saja, kalau kau tidak bisa mengalahkan mereka dalam waktu 5 menit, aku akan meminta Kai untuk menambah porsi latihanmu setelah ini..."

"Jangan meremehkanku," tertawa datar dan menatap Reborn, "bagaimanapun 10 tahun kemudian aku sudah semakin hebat..."

"Waktumu sudah berkurang 2 menit..."

"APA! Tch—baiklah-baiklah, aku tidak akan membuang waktu lagi..."

"Tunjukkan kekuatanmu sepuluh tahun lagi sebagai seorang Vongola Decimo—Hibari..."




To Be Continue




Oke, jadi intinya adalah pemuda yang muncul dan tampak mirip dengan Hibari walaupun lebih tua itu memang Hibari, dan itu semua karena Bazooka yang ditembakkan Reborn kearah Hibari yang disebut Juunen Bazooka sama Kai dkk.

Apa itu Juunen Bazooka?

Akan dijelaskan di Chapter depan :narutosmile:

Ah silahkan buka spoiler di bagian daftar karakter, ada format baru dengan sedikit tambahan disana ^^; maaf biar ga bingung untuk chapter2 depannya ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang
muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;

Reviewnya
pliss~
Kembali Ke Atas Go down
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#23PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 1:40 pm

aku ngrti kok.tapi itu bazooka yang mrubah hibari 10 thun yg akan datang.atau pertukaran?(hibari kecil brada d masa depan)
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World Empty
#24PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 1:45 pm

Wow smakin seru saja..
Penuturan ceritanya bgus dan mudah di mengerti,dialognya juga tidak tumpang tindih dan semua mendapat bgian yg pas,anda berbakat menjadi writer carlie kun..
Dan melihat cara penuturanya yg lugas tapi mudah di mengerti saya jadi ingat dengn uchiha sato.
Tapi karakter ku belum muncul juga y hehe..:)
Kembali Ke Atas Go down
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

Two Side of World Empty
#25PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty5/2/2012, 1:54 pm

atou kau adalah uchiha sato yang ganti akun baru.
Wah ingin ngobrol ma snior sato.
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Sponsored content




Two Side of World Empty
#26PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Two Side of World  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Two Side of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 4Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next

 Similar topics

-
» Lamaran (?) dan Sinopsis cerita "Two Side of World"
» Dark Of World
» klub cerita horror FAN
» All About Dark Of World
» Another Dimension of World

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Recycle Bin-