sejenak Owl melihat situasi, tak lama kemudian Nago terlihat sedang berlari mendekat, perasaan Owl sedikit lega setelah bertemu orang yang telah ia kenal sebelumnya (nago).

"booftt". sebuah kunai muncul dari kain putih yang terikat pada bahu kiri Owl, Owl pun mulai bersiap untuk sewaktu-waktu terjadi pertarungan.

"namaku Owl, dan ini Nita, kami dari Iwagakure, apa maksudmu menemui kami ?". kata Owl sengit sembari mengenalkan diri.

pandangan Owl beralih ke arah Nago yang nampak juga mulai bersiap untuk pertarungan.

"Nago !!, syukurlah,"

"tunggu dulu Nago, jangan gegabah, aku rasa dia (hibunshin mangetsu) tidak bermaksud buruk, selain itu, apa kau tau sebenarnya ada keributan apa di arah GSG ?". teriak Owl yang bertanya pada Nago.

.

"Nita ?, aku merasakan firasat buruk, apa kamu juga merasakannya, atau ini hanya perasaanku saja ?". tanya Owl pada Nita.

"Ahh, tenang saja lah. Aku tak akan membunuh dia. Owl dan nita kalian baik-baik saja kan ?" Tanya Nago pada owl, dan nita.
"Ahh aku tak ingin yang palsu ! Aku ingin dia yang asli." Batin Nago dalam hati sembari kembali memasukan watanabe dalam kantong pedang.

Namikaze Jar'z wrote:

"dapat", ucap Sakamoto sambil berusaha memperkuat ikatan bayangannya.
"kai", Ryota menonaktifkan shintenshin.
Lalu, anggota Himitsu membuat formasi untuk menghabisi Hidate.
Pertama, Oishi menyebarkan kikkaichu di sekitar pijakan Hidate untuk berjaga seandainya makhluk putih muncul untuk menolongnya. Kikkaichu tersebar hingga hampir seperti menutupi tanah di persekitaran pijakan Hidate.
Dari arah kedua samping Hidate, Mitsuhiko berlari dan mengayunkan pedang bermaksud menebas leher Hidate serta Musashi yg menyerang dr arah lain. Musashi berlari dg tubuh membungkuk bermaksud menebas sekitar paha atau mungkin lutut Hidate.
Sekitar dua meter dari tanah tempat Hidate berpijak, tangan raksasa Kinnosuke seolah hendak menepuk Hidate hingga Hancur seandainya Hidate hendak menghindari serangan Mitsuhiko dan Musashi dg lompatan vertikal.
Blm cukup, Gure si srigala dan Hagane si Pitbull siap menerkam dari arah depan (hidate) dan dari belakangnya andai hidate hendak berlari atau melompat mundur. Pun dengan Hiruma yg siap menyerang dari udara seandainya hidate berhasil lolos dr Mitsuhiko, Musashi, dan Kinnosuke.
Okita dr klan Sarutobi juga siap dg dotonnya jika makhluk putih muncul untuk menolong hidate.

"Hachimon: Dai Nana Kyomon!! Seketika tubuh Hidate mengeluarkan aura biru kehijau-hijauan, seketika itu juga kecepatan dan kekuatannya meningkatkan 10 kali lipat. Dengan kondisi seperti ini tentu saja membuat Hidate berhasil melepaskan diri dari Kagemane no Jutsu. Dan akan menghindari semua serangan, satu persatu atau sekaligus. Ia pun melompat vertikal keatas dengan kecepatan tinggi sambil melepaskan tinju lengan kanan ke arah tangan raksasa ninja yang sepertinya berasal dari klan Akimichi.

---

Note:
Hachimon : Dai Nana Kyomon ( Gerbang Ke 7 atau Gerbang Keajaiban ) adalah teknik taijutsu tingkat tinggi, pengguna dapat membuat ledakan chakra yang sangat dahsyat dengan menggunakan pukulan biasa namun super cepat dan memusatkannya pada satu titik, dengan taijutsu tingkat tinggi ini juga bisa membuat kecepatan dan kekuatan pengguna meningkat berkali-kali lipat, dapat bertahan selama tiga post, nah sekarang kita bicara tentang efek samping terhadap pengguna jutsunya :

- Selesai menggunakan teknik Hachimon : Dai Nana Kyomon seluruh tubuh pengguna akan terasa sakit yang sangat (lumpuh),  selama 35 post.

- Pengguna jutsu Hachimon : Dai Nana Kyomon akan mengeluarkan aura biru yang sebenarnya adalah keringat biru yang bersinar dan kemudian menguap melalu energi panas dari dalam tubuh

- Akibat mengeluarkan keringat biru yang bersinar tubuh pengguna akan menjadi bau

---

Namikaze Jar'z wrote:

"Wow, dia bisa melahirkan manusia tanpa proses blakutak-blakutik", ucapnya dalam hati.
"Maaf, jika aku mencampuri urusanmu. Tapi, dia sudah berani mengacau di desaku. Biarlah aku yg menanganinya", tanggap Jarz atas permintaan bocah kirigakure itu.
"Ku fikir, lebih baik kamu segera ke ruang kesehatan GSG. Aku merasakan chakra ibu-ibu hamil tadi melemah. Aku yakin, ibu-ibu tadi sudah melahirkan. Krn dlm mode ini, aku bisa merasakan chakra seseorang. Lebih baik kita ke GSG saja. Aku akan mengantarmu jika kamu berkenan".

"Antarkan aku," balasnya.

---

Namikaze Jar'z wrote:

'brukkhhh'
Gamatatsu mendarat sekitar 200 meter dari GSG.
"Tentu, aku memanggilmu dg sopan, Andri-sama. Ku dengar Anda adalah mantan Mizukage sekaligus gurunya Oka. Jujur saja, Anda adalah salah satu idolaku dan Anda juga adalah salah satu dari tiga manusia yg ku takuti. Aku tak yakin bisa menghadapi Anda sembari melindungi org lain. Anda terlalu kuat untukku lawan", kata Jar bertele-tele.
"tapi, ada hal yg ingin ku tanyakan. Apa yg Anda inginkan dari kami? Dan untuk apa Anda berambisi menghancurkan kami?".

"Aku juga ketua Akatsuki dan ketua klan Uchiha," ucapnya dengan nada sedikit sombong.
"Aku hanya menginginkan Kyuubi yang berada di dalam tubuhmu, dan juga jinchuuriki Yonbi. Hanya itu. Tapi, aku juga menginginkan Gobi dan satu Bijuu lagi di Sunagakure. Itu semua demi mewujudkan visi dan misi ku." Ia menarik nafas, lalu membuangnya.
"Hahahahaha..... Aku memang berasal dari Kirigakure, tapi maaf, aku kesini sebagai ketua Akatsuki, bukan sebagai seorang Kirigakure."
Ia berjongkok. "Sebagai Kirigakure aku memang berniat menghancurkan semua musuh, tapi, sebagai ketua Akatsuki aku hanya ingin menciptakan keadilan dan kedamaian sejati... demi mewujudkan semua itu, maka apapun akan kulakukan termasuk membuat perang yang baru." Tatapannya ke Jar beralih ke Hidate yang sedang mengamuk. "Kedamaian sejati... Sejak dahulu aku tidak pernah melihat itu, baik dalam diriku sendiri, maupun dari orang lain. Maka, kutawarkan kau untuk membuat kedamaian impian ini." Masih menatap Hidate yang sedang mengamuk.

Uzumaki Fukuoka wrote:

Oka menyadari jutsunya gagal dan, Akatsuki itu dengan sekejap menghilang.
"Di belakang!." Feeling Oka mengatakan dia di belakang, dia mengoper pedangnya ke tangan kiri lalu "menangkap" tinju Light dengan tangan kanan, ya... dengan kata lain gerakan Light terkunci.
"Saatnya!." Tangan kiri Oka menusukkan pedang kecil itu ke perut Light.

Darah segar mengalir dari perut Light, ya, ia terkena pedang kecil milik Oka.
"Anak bo-doh." Ia tersenyum kecil, dengan darah mengalir dari mulutnya. Lalu, aura merah dan tulang belulang serta daging muncul secara bersamaan seiring aktifnya Eternal Mangekyou Sharingan.
"Susano'o!" tangan kiri Light menangkap tangan kiri Oka yang digunakan Oka untuk menusuk perut Light.
Lalu, tangan kanan Susano'o dengan segera menggenggam Oka saat masih diudara. Mungkin beberapa saat lagi akan mendarat di tanah.
Hm. Tap. Akhirnya mendarat di tanah. Sesaat kemudian Light menarik dengan paksa tangan kanannya yang ditangkap Oka.
"Hm, jawab pertanyaanku jika kau tidak ingin mati." tangan kanan Susano'o masih menggenggam Oka, genggamannya sedikit erat agar ia tidak melarikan diri.
"Ada berapa jinchuuriki di Konoha. Bijuu apa. Lalu, siapa jinchuurikinya. Cepat jawab!!"
"Ukh!" Light muntah darah lagi, ia pun menarik tangan Oka yang tentunya masih menusuk perut Light dengan pedang kecilnya itu. Lalu ia juga menarik pedang kecil itu dan mencampakkannya ke sembarangan tempat.
Di detik berikutnya, tangan kanan Susano'o yang menggenggam Oka, dijauhkan yang semula tepat di hadapan Light, kini berada dalam jarak 6 meter.

---

Cakra Light: 15 post.
Cakra Andri: 21 post.
Cakra Alluka: 45 post.
Cakra Hidate: 7 post.
Cakra Hiseka: 35 post.
Cakra Kurama: 35 post.
Cakra Mitsu: 5 post.
Post berikutnya Mitsu sadarkan diri.
Tiga post diri sendiri, Light tidak sadarkan diri. Dan jika tidak sadarkan diri dan gak ada yang menolongnya, mungkin Light mati kehabisan darah dalam 10 orang lain dan diri sendiri.
1/3 post.
@Oka: Ente gak bisa mengelak, Ka :v Karena selain jarak Oka dan Light sangat dekat, gak nyampe semeter, juga Light memegang tangan kiri ente yang ente gunakan untuk nusuk Light :v

"Hm,begitu ya.Baiklah akan aku panggil yang asli untuk menjelaskannya,Reverse Summoning Jutsu"Kata Hibunshin Mangetsu
BOOF
Dari atas muncul Mangetsu yang asli lalu
BRAAK
Mangetsu yang asli jatuh kebawah
"Ittai"Kata Mangetsu
"Hei,kalau mau melakukan Reverse Summoning lihat keadaan dulu"Kata Mangetsu ke Hibunshin Mangetsu
"Hehehe,maaf aku tak bermaksud seperti itu. Oh ya,mereka ingin menemuimu"Kata Hibunshin Mangetsu
"Hm,baiklah,Kamikaze"Kata Mangetsu
Kamikaze sudah mengetahui maksud Mangetsu langsung merasakan aura mereka
"Tidak,mereka tidak memiliki aura jahat"Kata Kamikaze Ke Mangetsu
"Baiklah,disini sepertinya Akatsuki melakukan Invasi untuk mengambil Jinchurikhi yaitu Jar-sama dan Weda-sama.Hati-hati karena sepertinya Ada 2300 Zetsu yang menyebar keseluruh Desa Ini"Kata Mangetsu
"Ada Yang mau kalian tanyakan lagi ?"Tanya Mangetsu kepada Owl,Nago,Nita

mangetsu wrote:

BRAAK
Mangetsu yang asli jatuh kebawah

Tiba-tiba michinaga mendengar suara orang terjatuh yang volumenya cukup keras, apalagi sekarang ini michinaga sedang berada di dekat orang itu. ya, sontak saja dia langsung menghampiri arah bunyi yang cukup mencurigakan dari arah timur michinaga.
" Ehhhh..., bukankah mereka semua adalah teman rizki, dan nago juga ada di sana.".
sesampainya disana michinaga langsung mengumpat di dalam semak2 untuk menguping pembicaraan mereka.

mangetsu wrote:

"Baiklah,disini sepertinya Akatsuki melakukan Invasi untuk mengambil Jinchurikhi yaitu Jar-sama dan Weda-sama.Hati-hati karena sepertinya Ada 2300 Zetsu yang menyebar keseluruh Desa Ini"Kata Mangetsu

" Hmmppp...., jadi seperti itu, ya ?. sepertinya keadaan sedang rumit, dan sekarang ini aku tak mungkin pergi ke GSG konoha.".
Lanjut michinaga sembari tersenyum kecil.

Hidate wrote:

"Hachimon: Dai Nana Kyomon!! Seketika tubuh Hidate mengeluarkan aura biru kehijau-hijauan, seketika itu juga kecepatan dan kekuatannya meningkatkan 10 kali lipat. Dengan kondisi seperti ini tentu saja membuat Hidate berhasil melepaskan diri dari Kagemane no Jutsu.

"Apa? Dia bisa melepaskan diri dari kagemane?", ucap Sakamoto seakan tak percaya.
"Padahal, ku fikir dia sudah mati langkah", sambung Ryota
Sekilas, mata dan kening Misaki berkedut. Keringat terlihat mengalir dari pelipisnya.
"Tehnik ini, ya aku yakin ini adalah jutsu yg sama dg Ben-sensei. Urarenge", ucapnya.

Hidate wrote:

Dan menghindari semua serangan, satu persatu atau sekaligus.

"Apa? Dia lolos dari formasi ini?", kata Oishi.
"Tapi, ini belum berakhir", ucap Hiruma yg melayang dg tangan membentuk segel harimau.
"Tsuga"
Hiruma berputar layaknya bor dan siap menyerang.

Hidate wrote:

Ia pun melompat vertikal keatas dengan kecepatan tinggi sambil melepaskan tinju lengan kanan ke arah tangan raksasa ninja yang sepertinya berasal dari klan Akimichi.

Sungguh luar biasa, pukulan tersebut membuat tangan Kinnosuke hingga ia terhempas beberapa meter ke samping kanan.
Di waktu yg hampir bersamaan, jutsu bor khas Inuzuka telah siap menghantam Hidate.
Saat itu juga Oishi mengarahkan tangannya ke Hidate.
"Kikkaichu"
serangga hitam keluar dari tangan Oishi hendak mengurung Hidate.
Misaki juga bereaksi. Ia lalu mencabut Damaskus sword (mampu membelah besi, kunai, dan ninjutsu kecuali raiton dan suiton). Ia pun bersiap untuk ikut tempur.

Alluka said wrote:

"Antarkan aku," balasnya.

Belum sempat menanggapi, perhatian Jar beralih ke Hidate. Namun, ia tak mau menelantarkan tamu. Ia memutuskan untuk mengantar Alluka. Tentunya dg Hiraishin.
'kai', Jar melepas chakra Kyubi yg akan kembali ke Jarz asli.
"pegang tanganku", kata Jar yg malah langsung memegang tangan Alluka.
'zaaappp'
Jar muncul melalui tanda Hiraishin yg ada pd salah satu iryonin yg berpakaian anbu. Ha? Anbu? Jelas, hanya Anbu yg saat ini bisa bergerak bebas di area GSG.
Gaswat, brada!
Ternyata Jar dan Alluka (ane Godmod ya!) teleport dg media yg kurang tepat. Walau kurang tepat, ini adalah rezeki bagi Ero-kage. Ia teleport melalui tanda yg tertanam pd salah satu dr 4 iryonin yg sedang pipis.
"Waaaaaa", teriak iryonin yg sangat mirip Tsunade ini.
Sangat histeris dan memalukan bagi anbu cantik ini. Tapi bagi Jarz ini adalah rezeki. Dg menjatuhkan kunai, ia pura-pura untuk kembali mengambil kunai itu sambil jongkok atau mungkin, 'ngintip'.
"Hokage-samaaaa... Keluaaaar...", usir iryonin.
"Keluarin? Butuh waktu dong", jawabnya spontan.
Saking kesalnya, Anbu tsb menembakan karyu endan. Tapi, Jar sempat melarikan diri dg membawa Alluka yg entah apa yg ia lakukan. Shg iryonin tsb malam terjebak di toilet. Untung GSG sudah dilengkapi alat pemadam otomatis.
Sambil cekikikan, Jar dan Alluka tiba di kamar Mitsu melalui segel pada iryonin yg sedang merawat bayi dan ibunya.

Jar'z wrote:

"Tentu, aku memanggilmu dg sopan, Andri-sama. Ku dengar Anda adalah mantan Mizukage sekaligus gurunya Oka. Jujur saja, Anda adalah salah satu idolaku dan Anda juga adalah salah satu dari tiga manusia yg ku takuti. Aku tak yakin bisa menghadapi Anda sembari melindungi org lain. Anda terlalu kuat untukku lawan", kata Jar bertele-tele.

Uchiha V. Andri wrote:

"Aku juga ketua Akatsuki dan ketua klan Uchiha," ucapnya dengan nada sedikit sombong.

Uchiha V. Alluka wrote:

"Hahahahaha..... Aku memang berasal dari Kirigakure, tapi maaf, aku kesini sebagai ketua Akatsuki, bukan sebagai seorang Kirigakure."

"Ya, suatu kehormatan bertemu org yg luar biasa spt Anda. Mantan Mizukage, Ketua Uchiha clan, dan juga ketua akatsuki. Tak ada alasan lain untuk tidak hormat pada Anda. Hehe... Bahkan aku malah makin takut kalo harus melawan Anda".

Jar'z wrote:

"tapi, ada hal yg ingin ku tanyakan. Apa yg Anda inginkan dari kami? Dan untuk apa Anda berambisi menghancurkan kami?".

Uchiha V. Alluka wrote:

"Aku hanya menginginkan Kyuubi yang berada di dalam tubuhmu, dan juga jinchuuriki Yonbi. Hanya itu. Tapi, aku juga menginginkan Gobi dan satu Bijuu lagi di Sunagakure. Itu semua demi mewujudkan visi dan misi ku."

"hehe... Kyubi? Aku tak punya Kyubi. Aku hanya memiliki sebagian chakranya saja. Kalaupun kau mau, datangi Uzumaki Obi, mungkin dia lebih tau keberadaan Kyubi. Kalau masalah Yonbi, hmm... Kebetulan dia tidak ada di sini. Kalaupun ada, aku takkan bisa menyerahkanmu. Aku takut kalo harus melawannya. Bukan takut sih, tapi ga pede aja. Hahaha...".

Uchiha V. Alluka wrote:

Ia berjongkok. "Sebagai Kirigakure aku memang berniat menghancurkan semua musuh, tapi, sebagai ketua Akatsuki aku hanya ingin menciptakan keadilan dan kedamaian sejati... demi mewujudkan semua itu, maka apapun akan ku lakukan termasuk membuat perang yang baru."
Tatapannya ke Jar beralih ke Hidate yang sedang mengamuk.
"Kedamaian sejati... Sejak dahulu aku tidak pernah melihat itu, baik dalam diriku sendiri, maupun dari orang lain. Maka, kutawarkan kau untuk membuat kedamaian impian ini." Masih menatap Hidate yang sedang mengamuk.

"Kedamaian sejati? Seperti apa? Bukankah Anda malah menghancurkan dan meresahkan saja? Kalaupun memang benar, aku mau tau seperti apa perdamaian yg Anda maksud?", kata Jarz.

"Kerja Bagus Rey, kau berhasil menemukannya (Nita).", kata KAzuhiko memuji Rey. Kemudian Kazuhiko menghilangkan bunshinnya. Tiba-tiba terdengar ledakan dari arah yang berdekatan dengan desa, 'Ada pertarungan apa lagi di desa ini?', gumam Kazuhiko dalam hati. "Rey, kita harus tetap waspada dan mengawasi keaddan sekitar kita.", kata Kazuhiko pada rey.

"baiklah guru.... aku akan mengikuti perintahmu" ucap Rey.

"Sepertinya memang ada sesutu di desa ini, tapi entahlah, aku gk begitu mengerti" terus Rey.

"Rey terus melatih fisiknya agar keceptanya bertambah." kali ini Rey sudah melakukan lebih dari 200 sit up,dan fush up.

"aku harus memiliki jurus taijutsu yg kuat ucap Rey"

Andri wrote:

Darah segar mengalir dari perut Light, ya, ia terkena pedang kecil milik Oka.
"Anak bo-doh." Ia tersenyum kecil, dengan darah mengalir dari mulutnya. Lalu, aura merah dan tulang belulang serta daging muncul secara bersamaan seiring aktifnya Eternal Mangekyou Sharingan.
"Susano'o!" tangan kiri Light menangkap tangan kiri Oka yang digunakan Oka untuk menusuk perut Light.
Lalu, tangan kanan Susano'o dengan segera menggenggam Oka saat masih diudara. Mungkin beberapa saat lagi akan mendarat di tanah.
Hm. Tap. Akhirnya mendarat di tanah. Sesaat kemudian Light menarik dengan paksa tangan kanannya yang ditangkap Oka.
"Hm, jawab pertanyaanku jika kau tidak ingin mati." tangan kanan Susano'o masih menggenggam Oka, genggamannya sedikit erat agar ia tidak melarikan diri.
"Ada berapa jinchuuriki di Konoha. Bijuu apa. Lalu, siapa jinchuurikinya. Cepat jawab!!"
"Ukh!" Light muntah darah lagi, ia pun menarik tangan Oka yang tentunya masih menusuk perut Light dengan pedang kecilnya itu. Lalu ia juga menarik pedang kecil itu dan mencampakkannya ke sembarangan tempat.
Di detik berikutnya, tangan kanan Susano'o yang menggenggam Oka, dijauhkan yang semula tepat di hadapan Light, kini berada dalam jarak 6 meter.

Oka sadar dia membuat hal cerubuh, tentu sekarang dia sedang dalam situasi yang sangat tak memungkinkan untuk melawan, tapi dia mencoba untuk panik.
"Baca situasi....Jikuukanku tak aktif disini... tapi pasti ada cara, berfikir." gumamnya.
Tapi beberapa detik berfikir, dia tak menemukan cara, ya dengan keterbatasan fisik, maksudnya dia tak bisa membuat segel karna tangannya terkunci.

"Memang setelah ku beritahu, kalian akan berbuat apa? menangkap mereka? aku berani bertaruh kalian takkan bisa..." ucapnya dengan tatapan orang santai.
"Heh... takkan gampang meminta info denganku, kalian menangkap orang yang salah..." ucapnya.

Scene Hidate wrote:

Sungguh luar biasa, pukulan tersebut membuat tangan Kinnosuke hingga ia terhempas beberapa meter ke samping kanan.
Di waktu yg hampir bersamaan, jutsu bor khas Inuzuka telah siap menghantam Hidate.
Saat itu juga Oishi mengarahkan tangannya ke Hidate.
"Kikkaichu"
serangga hitam keluar dari tangan Oishi hendak mengurung Hidate.
Misaki juga bereaksi. Ia lalu mencabut Damaskus sword (mampu membelah besi, kunai, dan ninjutsu kecuali raiton dan suiton). Ia pun bersiap untuk ikut tempur.

"GORYYAAAAA....... !!" Hidate masih mengamuk yang saat ini masih melayang di udara,  melihat jutsu khas Inuzuka datang padanya, lalu serangga yang siap mengurungnya, ia pun akhirnya bergerak cepat di udara untuk menghindari kedua serangan itu. Ia berpindah tempat dengan sangat cepat ke sebelah katak yang besar (Gamatatsu) berkat kecepatan yang dimiliki Gerbang ketujuh. Kini ia pun berhasil lolos dari serangan orang-orang Konoha itu. Setidaknya untuk saat ini.

---

Scene Alluka wrote:

Ternyata Jar dan Alluka (ane Godmod ya!) teleport dg media yg kurang tepat. Walau kurang tepat, ini adalah rezeki bagi Ero-kage. Ia teleport melalui tanda yg tertanam pd salah satu dr 4 iryonin yg sedang pipis.
"Waaaaaa", teriak iryonin yg sangat mirip Tsunade ini.
Sangat histeris dan memalukan bagi anbu cantik ini. Tapi bagi Jarz ini adalah rezeki. Dg menjatuhkan kunai, ia pura-pura untuk kembali mengambil kunai itu sambil jongkok atau mungkin, 'ngintip'.
"Hokage-samaaaa... Keluaaaar...", usir iryonin.
"Keluarin? Butuh waktu dong", jawabnya spontan.
Saking kesalnya, Anbu tsb menembakan karyu endan. Tapi, Jar sempat melarikan diri dg membawa Alluka yg entah apa yg ia lakukan. Shg iryonin tsb malam terjebak di toilet. Untung GSG sudah dilengkapi alat pemadam otomatis.
Sambil cekikikan, Jar dan Alluka tiba di kamar Mitsu melalui segel pada iryonin yg sedang merawat bayi dan ibunya.

'Di-disaat seperti ini, dapat rezeki nomplok.' Alluka terlihat sweetdrop, tapi disamping itu, ia sempat melihat blakutak-blakutik milik iryonin tersebut. Senang, sweetdrop, bercampur menjadi satu. Ckck. Iryonin tersebut lalu mengeluarkan teknik api. Beruntung ia telah dibawa pergi oleh pria yang ia anggap ero ini.
"Ah, jadi sudah melahirkan ya."
"Alluka, bawa bayi ini ke dimensi milikmu. Kita harus bertarung." Sambil bangkit berdiri.
""Tapi bu..."
"Sudah lakukan! Biarkan orang-orang di dimensi yang mengurusnya, lagipula Uchiha kecil ini sudah ibu beri ASI kok." Sambil mengeluarkan satu buah kunai. Dan memasang kembali jubah hitamnya. Lalu memakan dua buah pil, pil penambahan darah dan pil penambahan cakra.
"Ba-baiklah, bu." Alluka lalu mengarahkan telapak tangan kanannya ke bayi itu. Lalu muncullah sebuah pusaran yang langsung menyedot bayi yang telah diselimuti ini.

HYUUNGG.....

Seketika bayi itu lenyap dari sini dan muncul tepat di depan gerbang istana di dimensi milik Alluka. Beruntung tiga iryonin menemukan bayi itu dan langsung merawatnya, karena mereka fikir, bayi ini adalah bayinya Andri-Mitsu. Kenapa, karena wajahnya sangat mirip dengan ketua Akatsuki ini.
Ok, kembali lagi ke GSG.
"Maaf, pak. Tapi aku dan ibuku akan ikut bertarung." Ucapnya pada Jar sambil berlari keluar GSG dengan diikuti oleh Mitsu.

---

Namikaze Jar'z wrote:

"hehe... Kyubi? Aku tak punya Kyubi. Aku hanya memiliki sebagian chakranya saja. Kalaupun kau mau, datangi Uzumaki Obi, mungkin dia lebih tau keberadaan Kyubi. Kalau masalah Yonbi, hmm... Kebetulan dia tidak ada di sini. Kalaupun ada, aku takkan bisa menyerahkanmu. Aku takut kalo harus melawannya. Bukan takut sih, tapi ga pede aja. Hahaha...".

"Kau sedikit aneh," ucapnya sinis.
"Tapi, terima kasih banyak atas informasimu. Uzumaki Obi, aku mengenalinya, sangat. Dahulu ia juga jinchuuriki, jinchuuriki hachibi. Tapi tidak dengan sekarang, karena aku telah menangkap Hachibi. Hah, orang itu beruntung bisa kembali hidup." Dengan sedikit tawa sinis.
Ia lalu kembali berdiri, dan menatap Jar.

Namikaze Jar'z wrote:

"Kedamaian sejati? Seperti apa? Bukankah Anda malah menghancurkan dan meresahkan saja? Kalaupun memang benar, aku mau tau seperti apa perdamaian yg Anda maksud?", kata Jarz.

"Sudah kuduga kau takkan mengerti kedamaian sejati. Karena mereka yang tidak pernah mengetahui rasa sakit, tidak akan pernah tahu bagaimana kedamaian sejati itu." Ia kembali menatap Hidate yang berhasil melepaskan diri. Lalu kembali menatap Jar.
"Jadi, apa kau serius ingin mengetahui kedamaian sejati itu? Maka ketahuilah rasa sakit yang dimiliki orang-orang diluar sana!" Ia sedikit berteriak.
"Aku memang menghancurkan dan meresahkan banyak orang..."
"...tapi itu semua demi mewujudkan kedamaian sejati!" Ia berteriak lagi.
"Kedamaian sejati, Mugen Tsukuyomi!" Setetes air mata keluar dari pupil kanan Andri.
"Hm." Ia menarik napas, lalu membuangnya. Berusaha mengatur emosinya yang tidak stabil saat ini.
"Lupakan sejenak, aku ingin bernegosiasi." Kembali menatap Hidate.
"Lepaskan rekanku itu (Hidate),  maka aku akan melepaskan orangmu (Oka). Bagaimana? Kau takkan bisa menolak, jika kau menolak, maka orangmu akan tewas oleh rekanku yang satu lagi (Light). Aku tidak peduli, meskipun orangmu adalah mantan muridku."

---

Uzumaki Fukuoka wrote:

Memang setelah ku beritahu, kalian akan berbuat apa? menangkap mereka? aku berani bertaruh kalian takkan bisa..." ucapnya dengan tatapan orang santai.
"Heh... takkan gampang meminta info denganku, kalian menangkap orang yang salah..." ucapnya.

"Ya, dan CEPAT JAWAB!!" Genggaman tangan Susano'o semakin erat. Jika genggamanya dieratkan lagi, dapat dipastikan tubuh orang ini akan remuk.
Dan disaat seperti ini, Oka pasti tidak bisa bernapas dengan teratur. Kenapa? Ya, karena dia digenggam oleh sebuah tangan yang cukup besar dan cukup erat. Dan jika ia tidak bisa bernapas dengan teratur? Kemungkinan ia akan pingsan. Setidaknya masih kemungkinan.
"Jangan membuatku menunggu!"
"Uhuk..." Ia muntah darah lagi. Waktunya kini hanya sebentar, jika ia tidak membalas juga, kemungkinan ia akan meremukkan Oka atau ia akan pingsan.

---

Cakra Andri: 21 post.
Cakra Light: 10 post.
Cakra Hidate: 4 post.
Cakra Hiseka: 35 post.
Cakra Kurama: 35 post.
Cakra Mitsu: 15 post.
Cakra Alluka: 42 post.
Hidate ability: 2/3.
Kondisi Light: 2/3.

Andri wrote:

"Ya, dan CEPAT JAWAB!!" Genggaman tangan Susano'o semakin erat. Jika genggamanya dieratkan lagi, dapat dipastikan tubuh orang ini akan remuk.
Dan disaat seperti ini, Oka pasti tidak bisa bernapas dengan teratur. Kenapa? Ya, karena dia digenggam oleh sebuah tangan yang cukup besar dan cukup erat. Dan jika ia tidak bisa bernapas dengan teratur? Kemungkinan ia akan pingsan. Setidaknya masih kemungkinan.
"Jangan membuatku menunggu!"
"Uhuk..." Ia muntah darah lagi. Waktunya kini hanya sebentar, jika ia tidak membalas juga, kemungkinan ia akan meremukkan Oka atau ia akan pingsan.

Oka kini semakin terdesak, bagaimana tidak? dia sudah merasa seperti tercekik, Dia sudah tak bisa bernafas dengan bebas, karna Susanoo dari Akatsuki ini menggenggamnya dengan erat sekali.
"Ukh...." hanya itu kata yang terucap dari mulutnya, matanya menutup sebelah, tanda menahan sakit.
"Dasar...." ucapnya pelan, lalu kesadarannya perlahan menipis, dia pun pusing dan... mungkin antara pingsan dan sadar, dia sudah tak bergerak.

"Ya, kau benar Rey, kita sebaiknya tidak ikut campur dulu. Mungkin ini adalah masalah internal dari desa ini. Kita tunggu saja dulu apa yang akan terjadi, dan juga harus menunggu Owl dan Nita kembali.", kata Kazuhiko.

Uchiha V. Alluka wrote:

"GORYYAAAAA....... !!" Hidate masih mengamuk yang saat ini masih melayang di udara,  melihat jutsu khas Inuzuka datang padanya, lalu serangga yang siap mengurungnya, ia pun akhirnya bergerak cepat di udara untuk menghindari kedua serangan itu. Ia berpindah tempat dengan sangat cepat ke sebelah katak yang besar (Gamatatsu) berkat kecepatan yang dimiliki Gerbang ketujuh. Kini ia pun berhasil lolos dari serangan orang-orang Konoha itu. Setidaknya untuk saat ini.

'duaaaarrr',
terbentuk sebuah kubah yg cukup besar akibat serangan Hiruma.
"sialll... Aku gagal mengenainya", ucap Hiruma.
"Ini belum berakhir. Ayö kejar dia. Dia ada di dekat katak itu. Dan aku merasakan kalo Jar tidak bergerak di dekat akatsuki. Ayo! Brangkat!", teriak Misaki.
"Gure, Hagane, ayo!", ajak Hiruma pada dua an-jingnya.

---

[div=chat]Bunshin Scene[/div]

Uchiha V. Alluka wrote:

"Ah, jadi sudah melahirkan ya."

"Alluka, bawa bayi ini ke dimensi milikmu. Kita harus bertarung."
Sambil bangkit berdiri.

""Tapi bu..."

"Sudah lakukan! Biarkan orang-orang di dimensi yang mengurusnya, lagipula Uchiha kecil ini sudah ibu beri ASI kok." Sambil mengeluarkan satu buah kunai. Dan memasang kembali jubah hitamnya. Lalu memakan dua buah pil, pil penambahan darah dan pil penambahan cakra.

"Ba-baiklah, bu." Alluka lalu mengarahkan telapak tangan kanannya ke bayi itu. Lalu muncullah sebuah pusaran yang langsung menyedot bayi yang telah diselimuti ini
.

HYUUNGG.....


Seketika bayi itu lenyap dari sini dan muncul tepat di depan gerbang istana di dimensi milik Alluka. Beruntung tiga iryonin menemukan bayi itu dan langsung merawatnya, karena mereka fikir, bayi ini adalah bayinya Andri-Mitsu. Kenapa, karena wajahnya sangat mirip dengan ketua Akatsuki ini.

Ok, kembali lagi ke GSG.

Apa yg terjadi, Jar'z seakan tak peduli dg apa yg dilakukan Mitsu dan Alluka. Ia hanya membayangkan perempuan di hadapannya bisa melahirkan keturunannya. Ya, walaupun terlihat hanya bagian belakangnya, tapi ah jangan dibahas, Ero kage sedang membayangkan Pongga-Pongga.

Uchiha V. Alluka wrote:

"Maaf, pak. Tapi aku dan ibuku akan ikut bertarung." Ucapnya pada Jar sambil berlari keluar GSG dengan diikuti oleh Mitsu.

Dasar Erokage, ia tak mendengar apa yg dikatakan Alluka. Ia masih menatap senti demi senti tubuh iryonin itu, hingga...
"Anjrit...", ucapnya dg badan seakan terdorong ke belakang hingga terjatuh.
Bak membeli kucing dalam karung, dari belakang nampak kucing anggora, dari depan seperti ba-bi rusa. Sungguh, pipi tembem, idung pesek, mata blotot, alis tebal, di hiasi jerawat dgn asesorir gigi tonggos. Tak seperti yg dibayangkan. Jar malah terasa silau saat cahaya lampu kamar memantul melalui jidat jenong yg mungkin tak jauhlah dg ikan ikan lohan mah. Haha...
"ups, kmana anak kirigakure itu? Ibunya juga tidak ada", gumam Jar. "Eh, cakep, kemana mereka?".
"kiss dulu donk", jawabnya.
"Iiiihh...",
'boft'
Bunshin itu pun lenyap.

Uchiha V. Alluka wrote:

"Kau sedikit aneh," ucapnya sinis.
"Tapi, terima kasih banyak atas informasimu. Uzumaki Obi, aku mengenalinya, sangat. Dahulu ia juga jinchuuriki, jinchuuriki hachibi. Tapi tidak dengan sekarang, karena aku telah menangkap Hachibi. Hah, orang itu beruntung bisa kembali hidup." Dengan sedikit tawa sinis.
Ia lalu kembali berdiri, dan menatap Jar.

"Aneh? Aku ga aneh kok. Cuma sedikit ganteng aja, hehehe...", Jar terus tertawa dan akhirnya berhenti sendiri karena Andri menatapnya dg sinis.

Uchiha V. Alluka wrote:

"Sudah kuduga kau takkan mengerti kedamaian sejati. Karena mereka yang tidak pernah mengetahui rasa sakit, tidak akan pernah tahu bagaimana kedamaian sejati itu." Ia kembali menatap Hidate yang berhasil melepaskan diri.

"Rasa sakit, ya!", ucapnya sambil memasang wajah memelas. "Sebenarnya aku juga pernah menderita. Ayahku pergi saat aku masih kecil. Aku tak ingat wajah Ayahku. Tapi, org bilang dia mirip dgku. Namanya juga sama denganku, Namikaze Jar (oot: dulu ane juga player. Boleh di baca struktur kenegaraan jadul. Ya, ane anggap dia adalah ayah dr Erokage). Bedanya namaku pake akhiran 'Z' saja. Sepeninggal ayahku, kami hidup susah. Aku dan Ibuku banting tulang demi kelanjutan hidup kami. Selama di akademi, aku cuma punya 3 pasang baju. Itu pun cuma baju tidur, dan baju usang. Sakit ku rasa saat itu, hingga ku fikir aku ingin membunuh Ayahku suatu saat nanti. Dia pergi entah kemana bersama para wanita. Sedang aku dan ibu menderita. Akibatnya aku seperti ini, tak berani mengembangkan kemampuanku. Padahal Ben-sensei pernah mengatakan bahwa aku punya potensi menguasai katon dan fuuton. Tapi, aku takut bajuku rusak. Aku hanya mengembangkan ini saja", kata Jar sambil memperlihatkan dua jemari yg mengeluarkan kilat kecil seperti akan menembakkan Azula. "Tapi, setelah ku fikir-fikir, apapun yg tuhan berikan, susah, senang, bahagia dan celaka, itulah sebenarnya yg terbaik untuk kita. Aku takkan seperti ini jika hidupku senang. Aku takkan brani berhadapan dgmu jika aku tak pernah menderita", air mata Jar mulai mengalir diikuti sensasi asin di bibir atasnya.
Saat Jar mengusap air mata dan air asinnya, Andri berkata

Uchiha V. Alluka wrote:

Kembali menatap Hidate.

"Lepaskan rekanku itu (Hidate),  maka aku akan melepaskan orangmu (Oka). Bagaimana? Kau takkan bisa menolak, jika kau menolak, maka orangmu akan tewas oleh rekanku yang satu lagi (Light). Aku tidak peduli, meskipun orangmu adalah mantan muridku.

"Ini masalah antara Anda dan Aku. Jadi, aku minta bebaskan Fukuoka. Jika toh yg kau mau itu Yonbi, dia tidak ada di sini. Ia telah pergi dr Konoha. Aku takkan melukai orgmu asal Oka selamat. Dan jika Aku yg Anda inginkan, silahkan bawa Aku sesuka Anda. Asalkan, Anda jangan pernah lagi menyentuh Konoha dan jangan merusak mimpi mereka, anak-anak yg bermimpi menjadi Chuunin. Jangan rusak kedamaian Konoha, terutama Ibuku. Aku korbankan diriku demi Konoha. Sesuai janjiku saat pelantikan yg tidak dihadiri hokage terdahulu dan orang-orang kepercayaannya. Akan kuberikan semuanya demi Konoha. Sekarang Aku buktikan ucapanku. Demi kebahagiaan mereka, aku siap menyerahkan nyawaku padamu. Sekali lagi, jauhkan akatsuki dari Konoha dan bebaskan...", ucap Jarz tersedu sedan dg kedua tangan mengepal dan diangkat untuk menyerahkan diri. "...Oka. Serta jgn telantarkan anakmu spt ayahku menelantarkanku", pungkasnya dg penuh emosi (kesedihan) hingga tangan kanannya mengeluarkan percikan kilat. Ya, itu selalu terjadi jika emosinya sdang menguat. Baik sedih, marah, hingga bahagia sekalipun.

"aku baik-baik saja Nago-san". jawab Owl ringan.

"akatsuki yaa ?, sepertinya kejadian genting sedang terjadi disini, kita harus menghindari pertempuran dengan mereka, level mereka jelas berbeda jauh dengan kita". ucap Owl yang memahami maksud dari perkataan Kamikaze.

"sebaiknya kita tak harus buang-buang waktu lagi disini, kita harus terus bergerak untuk segera menemui guru dan Rey" lanjut Owl berkata pada Nita.


"Nago ?, apa tadi kau sempat melihat guruku Kazuhiko serta Rey sebelum datang kemari ?". tanya Owl pada Nago.

"Hm,baiklah aku akan pergi ke Gsg Untuk membantu Para Shinobi disana.Oh ya,bila kalian ingin bertanya lagi tanyakan saja pada Hibunshinku,Jaa Ne"Kata Mangetsu sambil melakukan Handseal
"Katon:Body Flame Jutsu"Kata Mangetsu
SWIRL
Mangetsu mulai menghilang dengan cara perlahan terbakar

OOT:

@Mangetsu
Yah, ini peringatan, gomen, sepertinya anda melakukan pelanggaran. Pertama, bunshin itu mungkin belum ada rule yang mengatur batas maksimalnya, tapi, tolong kira-kira juga, jangan sekaligus membuat 60 bunshin, apalagi anda masih Gennin. Juga, sepertinya anda terlalu sering menggunakan body flame technique dan chara anda terlihat masih sangat fit.

Mohon lebih diperhatikan lagi

IT

---

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 menit baginya dan rombongannya untuk dapat melihat sebuah gedung besar--Gedung Serba Guna Konoha, yang merupakan pusat dari ujian chuunin nanti--dari kejauhan. Ini berarti, mereka sudah sampai di Negara Hi--tidak, mereka sudah sampai di wilayah Negara Hi sedari tadi, mungkin lebih tepat disebut mereka telah akan sampai di mana ujian chuunin akan dilaksanakan.

Shun memperhatikan sekeliling bangunan tersebut yang masih terlihat amat kecil baginya karena jarak yang memisahkan masih terlampau jauh. Namun, tunggu, tunggu, ini tak terlalu jelas memang, tapi bangunan itu sedikit berasap dan di sekeliling bangunan tersebut terdapat beberapa objek yang hanya terlihat bagai titik kecil.

"Itu, orang kan?", suaranya lemah, seakan masih ragu akan apa yang dilihatnya dan ia masih berusaha memfokuskan pandangannya ke sekitar bangunan tersebut dengan memicngkan mata. Oke, mungkin tempat itu wajar jika ramai, tapi polanya itu menunjukkan ada yang aneh terjadi, terlebih yang paling mencurigakan adalah objek yang terbang di atas bangunan itu. Pamer kekuatan apa, tak mungkin kan.

Di tengah kebingungannya itu, beruntung baginya menemukan sekelompok anak-anak yang mungkin seumuran murid-muridnya tak jauh dari tempat mereka berada. Ibarat kata pepatah "malau bertanya, sesat di jalan", jadi ia memutuskan untuk berhenti dan menanyakan tentang situasi dan kondisi yang sedang terjadi di sekitar sini.

"Erm... gomen, minna... boleh aku, bertanya sesuatu? Yah, apa kalian tahu dengan apa yang terjadi di gedung sana itu?", Shun bertanya pada keempat anak tersebut--tak perlu keempatnya yang menjawab, satu saja sudah cukup, dengan tekanan suara yang dingin dan tak begitu ramah.

Uzumaki Fukuoka wrote:

Oka kini semakin terdesak, bagaimana tidak? dia sudah merasa seperti tercekik, Dia sudah tak bisa bernafas dengan bebas, karna Susanoo dari Akatsuki ini menggenggamnya dengan erat sekali.
"Ukh...." hanya itu kata yang terucap dari mulutnya, matanya menutup sebelah, tanda menahan sakit.
"Dasar...." ucapnya pelan, lalu kesadarannya perlahan menipis, dia pun pusing dan... mungkin antara pingsan dan sadar, dia sudah tak bergerak.

"Pingsan?" Gumamnya pelan. Tangan kanan Susano'o perlahan melepaskan genggamannya. Dan setelah itu, EMS Light kembali berubah menjadi mata biasa yang diikuti dengan hilangnya Susano'o.
"Ukh". Light lalu membuka jubah Akatsukinya, dan tampaklah pakaian serba hitam yang dipakai Light. Jubahnya tadi dilipat sedemikian rupa lalu ia balutkan ke lukanya, diikat dengan erat sehingga setidaknya darah bisa berhenti mengalir.
Didetik berikutnya, ia keluarkan dua buah pil, dan keduanya ia masukkan ke dalam mulut Oka. Satu pil bius, agar tetap pingsan selama beberapa waktu (5 post), dan satu lagi pil yang tidak diketahui pil apa. Bahkan seperti bukan pil, lebih tepatnya menyerupai pil.
Lalu ia berjalan menuju Zanpakutou-nya, dan kembali ke tempat Oka.
"Hm," digoreskannya Zanpakutou tadi kelengan kanan Oka, hanya goresan kecil, lalu keluarlah darah dari sana. Light tanpa basa-basi lagi, langsung menampung beberapa tetes darah Oka yang keluar dari lengannya dengan sebuah botol plastik kecil. Setelah dirasa cukup, ia lalu menyimpan botol plastik tadi ke kantung senjatanya. Lalu, ia juga mengambil beberapa helai rambut Oka.
Setelah semua itu selesai, ia ayunkan Zanpakutou keleher Oka. Light akan mengirimkan kepala Oka ke konoha, sesuai janjinya.

Namikaze Jar'z wrote:

'duaaaarrr',
terbentuk sebuah kubah yg cukup besar akibat serangan Hiruma.
"sialll... Aku gagal mengenainya", ucap Hiruma.
"Ini belum berakhir. Ayö kejar dia. Dia ada di dekat katak itu. Dan aku merasakan kalo Jar tidak bergerak di dekat akatsuki. Ayo! Brangkat!", teriak Misaki.
"Gure, Hagane, ayo!", ajak Hiruma pada dua an-jingnya.

"Hosh... Hosh.. Hosh..." Hidate masih digerbang ketujuh. Dan mengambil kuda-kuda untuk kembali bertarung.

---

Namikaze Jar'z wrote:

"Rasa sakit, ya!", ucapnya sambil memasang wajah memelas. "Sebenarnya aku juga pernah menderita. Ayahku pergi saat aku masih kecil. Aku tak ingat wajah Ayahku. Tapi, org bilang dia mirip dgku. Namanya juga sama denganku, Namikaze Jar (oot: dulu ane juga player. Boleh di baca struktur kenegaraan jadul. Ya, ane anggap dia adalah ayah dr Erokage). Bedanya namaku pake akhiran 'Z' saja. Sepeninggal ayahku, kami hidup susah. Aku dan Ibuku banting tulang demi kelanjutan hidup kami. Selama di akademi, aku cuma punya 3 pasang baju. Itu pun cuma baju tidur, dan baju usang. Sakit ku rasa saat itu, hingga ku fikir aku ingin membunuh Ayahku suatu saat nanti. Dia pergi entah kemana bersama para wanita. Sedang aku dan ibu menderita. Akibatnya aku seperti ini, tak berani mengembangkan kemampuanku. Padahal Ben-sensei pernah mengatakan bahwa aku punya potensi menguasai katon dan fuuton. Tapi, aku takut bajuku rusak. Aku hanya mengembangkan ini saja", kata Jar sambil memperlihatkan dua jemari yg mengeluarkan kilat kecil seperti akan menembakkan Azula. "Tapi, setelah ku fikir-fikir, apapun yg tuhan berikan, susah, senang, bahagia dan celaka, itulah sebenarnya yg terbaik untuk kita. Aku takkan seperti ini jika hidupku senang. Aku takkan brani berhadapan dgmu jika aku tak pernah menderita", air mata Jar mulai mengalir diikuti sensasi asin di bibir atasnya.
Saat Jar mengusap air mata dan air asinnya, Andri berkata

"..." Ia speechless.
"Oleh karena itu aku mengajakmu untuk ikut dalam proyekku. Maukah? Di dalam dunia baru nanti, kau bisa hidup sepuasnya, kau akan hidup, seperti di surga. Apapun yang kau ingin, kau hendaki, maka akan terkabulkan. Itulah spesialnya Mugen Tsukuyomi." Nada bicaranya agak rendah.

Namikaze Jar'z wrote:

"Ini masalah antara Anda dan Aku. Jadi, aku minta bebaskan Fukuoka. Jika toh yg kau mau itu Yonbi, dia tidak ada di sini. Ia telah pergi dr Konoha. Aku takkan melukai orgmu asal Oka selamat. Dan jika Aku yg Anda inginkan, silahkan bawa Aku sesuka Anda. Asalkan, Anda jangan pernah lagi menyentuh Konoha dan jangan merusak mimpi mereka, anak-anak yg bermimpi menjadi Chuunin. Jangan rusak kedamaian Konoha, terutama Ibuku. Aku korbankan diriku demi Konoha. Sesuai janjiku saat pelantikan yg tidak dihadiri hokage terdahulu dan orang-orang kepercayaannya. Akan kuberikan semuanya demi Konoha. Sekarang Aku buktikan ucapanku. Demi kebahagiaan mereka, aku siap menyerahkan nyawaku padamu. Sekali lagi, jauhkan akatsuki dari Konoha dan bebaskan...", ucap Jarz tersedu sedan dg kedua tangan mengepal dan diangkat untuk menyerahkan diri. "...Oka. Serta jgn telantarkan anakmu spt ayahku menelantarkanku", pungkasnya dg penuh emosi (kesedihan) hingga tangan kanannya mengeluarkan percikan kilat. Ya, itu selalu terjadi jika emosinya sdang menguat. Baik sedih, marah, hingga bahagia sekalipun.

"Aku tidak berusaha untuk menghancurkan mimpi mereka, aku berusaha mewujudkan mimpi semua orang. Kau bukan jinchuuriki, jadi, aku tidak tertarik dengan nyawamu. Kecuali kau mengganggu tugasku, maka nyawamu akan sangat menarik..."
"...aku tidak menelantarkan anakku. Anakku belumlah lahir. Jika yang kau maksud adalah bocah berambut pirang (Alluka), dia hanya kelinci percobaan yang gagal. Dan, aku akan menunggu kedatangan Uzumaki Obi, dia orang penting di Sunagakure dan kurasa ia akan hadir di Konoha. Aku hanya menunggu, tidak lebih. Jadi, izinkan aku berada di Konoha untuk sementara waktu untuk menunggu Uzumaki Obi, jika dalam tempo waktu ia tidak hadir, aku akan pergi dengan damai." Ucapnya sambil menutup kedua matanya. Tanda sedang melakukan telepati kepada Light.
.
.
Di dimensi khusus Light. Ia tersentak sehingga ayunan pedangnya meleset lima inci. "Sial, kau beruntung bocah." Kesalnya melihat Zanpakuto hanya meleset. Ia lalu mendengarkan isi telepati dari Andri.
Kemudian, ia menggendong Oka dengan Zanpakutou telah diikatkan dipunggung Light.
"Flash step.
Di GSG.
Andri membuka matanya dan lalu melompat ke arah Hidate. Yang saat ini telah tidak sadarkan diri. Sedetik kemudian, muncullah Light bersama Oka yang digendong tepat disebelah Andri.
"Ukh..." Light rubuh seketika setelah meletakkan Oka di daratan. Beruntung Andri menangkapnya dan meletakkannya perlahan ke tanah.
"Namikaze Jar'z, ini orangmu." Teriaknya pada Jar'z. Sambil menengadahkan kepalanya keatas. Ya, saat ini ia, Hidate, Light dan Oka berada di kaki kiri dari katak besar ini.
Tidak beberapa lama kemudian, Mitsu dan Andri muncul. Andri sedikit kaget melihat perut Mitsu sudah tidak besar lagi. Tapi kekagetannya itu lenyap setelah Alluka berlari menuju Andri dengan membawa Chidori di tangan kanan.
"Tsukuyomi!" Tepat! Saat itu mereka saling bertatap mata dan rasakan itu bocah. Alluka pun tergeletak tidak berdaya. Lalu ia menatap Mitsu, tentunya tidak dengan EMS.
"Aku minta tolong, sembuhkan rekanku." Ucapnya dengan nada memelas.
"Kemana saja kamu? Sudah berapa bulan tidak pulang?" Mitsu mendekati Andri. Lalu menjewer telinganya.
"Eh, jangan disaat seperti ini." Bisik Andri. Ia agak sweetdrop. Seorang ketua Akatsuki tidak berdaya dihadapan wanita ini? Ckck. Yang benar saja.
"Ayolah, kumohon."
"Lain waktu aku tidak mau kamu seperti ini."
Andri bertambah sweetdrop.
"Iya deh, iya." Akhirnya Mitsu melepaskan jewerannya.
"Aduh, didepan banyak orang seperti ini." Sambil melirik sekelilingnya.
"Ya sudah, tolong sembuhkan rekanku ya." Ucapnya sambil tersenyum, tentunya senyum palsu agar Mitsu menuruti keinginannya.
Dan tanpa berbicara lagi, Mitsu berjongkok dan memulai ninjutsu medisnya pada Light.
Oke, kembali ke mode 'ketua Akatsuki'.
"Hiseka, kau boleh menghilang."
Hiseka pun yang masih berada di udara, menghilang. Sebelum ia menghilang, Hiseka sedikit menahan tawanya melihat kejadian tadi. Yah, lupakan saja,
"Ambillah orangmu, Jar. Dan izinkan aku menunggu sesaat." Ucapnya pada Jar, dengan sedikit bernada paksaan.
Sedetik kemudian ia menghampiri Alluka yang tergeletak di tanah.
'Harus diprogram ulang...' Batinnya.

Oka yang hampir pingsan, hampir... untung Light dengan cepat melepaskan genggamannya.
Oka dengan aktingnya tetap diam, mengintip dengan mata memicing semicing micingnya, tapi dia sempat takut dan berdoa dalam hati.
Kenapa tidak? pedang Light tinggal sedikit lagi memotong lehernya.
Dia hanya bisa memejamkan mata sambil berdoa terus, mulai mengingat tuhan lalu kesalahan-kesalahannya, ya sok religius gitu :v.

Tapi, yah keajaiban terjadi, dia masih hidup! sungguh keberuntungan yang sangat tak diduga.
Dia pun diajak keluar dimensi.
....
Di dunia nyata

Oka di taruh disamping Jarz, lalu Light pingsan, yah mungkin karena luka tadi.
Ingin sekali bangun, tapi situasi tak memungkinkan, ya, di depannya.... ketua Akatsuki bercokol disana, jika dia membuat sebuah gerakan saja, mungkin Andri akan membakarnya dengan amaterasu.
Yah, kesimpulannya, Oka hanya bisa diam dan mengintip.

Uchiha Shun wrote:

OOT:


"Erm... gomen, minna... boleh aku, bertanya sesuatu? Yah, apa kalian tahu dengan apa yang terjadi di gedung sana itu?", Shun bertanya pada keempat anak tersebut--tak perlu keempatnya yang menjawab, satu saja sudah cukup, dengan tekanan suara yang dingin dan tak begitu ramah.

Lagi, seorang shinobi kembali muncul dihadapan Owl dan yang lainnya. Melihat gelagat shinobi tersebut, Owl mencoba tenang untuk memahami maksud kedatangan shinobi tersebut datang menemuinya.

sebuah pertanyaan terucap dari shinobi tersebut, Owl pun menjawab sekenanya.

"maafkan aku, aku juga tidak terlalu mengerti situasi seperti apa yang telah terjadi disana, karena kami juga baru-baru saja tiba ditempat ini, kejadian-kejadian aneh terus mengintai setelah aku dan rombonganku mendarat di sekitar sini". jawab Owl dengan mimik wajah seirus menatap shinobi tersebut.

"mungkin hanya ini yang bisa aku informasikan, untuk selebihnya aku tidak bisa berkata lain lagi sebelum melihat dengan mata kepalaku sendiri, ngomong-ngomong siapa anda ?, dan darimana ?". lanjut Owl yang kemudian bertanya pada shinobi tersebut.

"Ohh guru mu ya owl, aku tak melihat nya, maaf." Ucap Nago sembari berjalan kearah belakang owl.
"Di sana terdapat peperanan antara hokage melawan akatsuki entah siapa nama nya itu. Dan aku sempat melihat mahluk putih aneh, tapi aku langsung pergi karena mereka menjijikan." Jelas Nago pada shinobi itu.
"Dan kau siapa ? Nama ku Uchiba Nago." Sembari memasang muka dingin.

Perasaannya pun sedikit tenang melihat apa yg terjadi nampaknya dia bukan musuh.
" eh ya kurasa benar yg lain pasti sedang mengkhawatirkan kita ", ucap Nita pada Owl. Tiba-tiba Nita merasakan beberapa cakra yg mendekat. Lalu tiba-tiba nampak sebuah rombongan yg datang dan nampaknya mereka bukan Shinobi biasa dan mereka pun berada didekatnya dan berbicara.
" ehm yah aku merasakan cakra yg bergejolak didekat gedung itu nampaknya sedang ada pertempuran disana ", balas Nita pada dia ( siryu ).
" siapa ya mereka dilihat dari intensitas cakranya kurasa yg barusan bicara sekelas dengan seorang kage dan dia ( uzumaki obi ) cakranya sedih berbeda ", gumamnya dalam hati sambil terus berpikir.
" eh apa aku berat Owl kamu terus menggendongku dari tadi pasti kelelahan ", tanya Nita pada Owl. Tak beberapa lama dia baru menyadari ada cakra disekitar mereka 1 orang ya hanya 1 orang didekat semak-semak.
" hey , siapa disana ", teriak Nita sambil menatap ke arah semak-semak.

---

OOT : seharusnya jika mengikuti rule hibunshin mangetsu sudah menghilang pada post nanti

Andri wrote:

"Oleh karena itu aku
mengajakmu untuk ikut dalam
proyekku. Maukah? Di dalam
dunia baru nanti, kau bisa hidup
sepuasnya, kau akan hidup, seperti di surga. Apapun yang
kau ingin, kau hendaki, maka
akan terkabulkan. Itulah
spesialnya Mugen Tsukuyomi."

"Maaf, aku tak tertarik dg ajakan Anda, Tuan. Aku bisa mewujudkan semua dg cara lain. Tanpa ayah pun, Aku tetap bahagia. Banyak org yg peduli padaku. Ada Ibu, Daichi-kun, Misaki-kun, Ryota cs, Oka-chan, Weda-sama, Bagas-kun, Jin-chan, dan semua tetanggaku yg menyayangiku. Itulah sebabnya aku minta Anda untuk tdk mengacau di sini".

Andri wrote:

"Aku tidak berusaha untuk
menghancurkan mimpi mereka,
aku berusaha mewujudkan mimpi
semua orang. Kau bukan
jinchuuriki, jadi, aku tidak
tertarik dengan nyawamu. Kecuali kau mengganggu
tugasku, maka nyawamu akan
sangat menarik..."

"...aku tidak menelantarkan
anakku. Anakku belumlah lahir.
Jika yang kau maksud adalah bocah berambut pirang (Alluka),
dia hanya kelinci percobaan yang
gagal. Dan, aku akan menunggu
kedatangan Uzumaki Obi, dia
orang penting di Sunagakure
dan kurasa ia akan hadir di Konoha. Aku hanya menunggu,
tidak lebih. Jadi, izinkan aku
berada di Konoha untuk
sementara waktu untuk
menunggu Uzumaki Obi, jika
dalam tempo waktu ia tidak hadir, aku akan pergi dengan
damai."

"Asal Anda tidak mengacaukan Ujian Chuunin, aku persilahkan. Maaf jika aku terkesan songong dan tidak sopan. Jika sampai ada setetes darah, sehelai rambut, atau ada air mata ketakutan dan kesedihan dari wargaku. Aku tak segan untuk bertarung dg Anda. Walau jujur, aku tak yakin bisa membunuh Anda, setidaknya aku bisa membuatmu berkeringat atau skedar membuat nafas Anda tersengal-sengal".

Andri wrote:

"Namikaze Jar'z, ini orangmu."
Teriaknya pada Jar'z. Sambil
menengadahkan kepalanya
ke atas. Ya, saat ini ia, Hidate,
Light dan Oka berada di kaki kiri dari katak besar ini.

"Anjrit, dia mengembalikan Oka dalam keadaan separah itu", batinnya berkata.


Lalu ia menatap Mitsu, tentunya
tidak dengan EMS.

"Aku minta tolong, sembuhkan rekanku." Ucapnya dengan nada
memelas.

"Kemana saja kamu? Sudah
berapa bulan tidak pulang?"
Mitsu mendekati Andri. Lalu
menjewer telinganya.
"Eh, jangan disaat seperti ini."
Bisik Andri. Ia agak sweetdrop.
Seorang ketua Akatsuki tidak
berdaya dihadapan wanita ini?
"Ayolah, kumohon."
"Lain waktu aku tidak mau kamu
seperti ini."

Andri bertambah sweetdrop.

"Iya deh, iya." Akhirnya Mitsu
melepaskan jewerannya.

"Aduh, didepan banyak orang seperti ini." Sambil melirik
sekelilingnya.

"Ya sudah, tolong sembuhkan
rekanku ya." Ucapnya sambil
tersenyum, tentunya senyum
palsu agar Mitsu menuruti keinginannya.
[/quote]"Ya Ampun, monster kalah oleh istrinya. Kasian, ternyata genjutsunya tdk ia pergunakan untuk menaklukan istrinya. Gimana mau naklukin dunia?", ucapnya sambil menepuk jidat. "Gini nih, Andri-sama tipe cowok yg takut ga dikasih jatah pongga-pongga. Padahal, dia bisa manfaatin genjutsu untuk skedar naklukin cewek buat blakutak-blakutik, dasar".

Andri wrote:

"Ambillah orangmu, Jar. Dan
izinkan aku menunggu sesaat."
Ucapnya pada Jar, dengan
sedikit bernada paksaan.

Kemudian, Jar melompat untuk membawa Oka. Ia pun berbisik pada Andri. "Aku hanya mengijinkan Anda saja. Yg lain harus pulang. Ingat hanya Anda saja. Jika tdk, maka terpaksa aku akan menantang Anda untuk duel satu lawan satu di sebuah arena khusus", bisiknya dg posisi saling membelakangi.
Kemudian, Jar menggendong Oka dan kembali melompat ke kepala Gamatatsu.
'Sat, sat, sat'
Anggota Himitsu Soshiki beserta Misaki sampai di tempat Gamatatsu dg memegang semua senjata. Namun, Jar memberi kode kepada mereka untuk berhenti.
"Hei Jar! Dg bo-dohnya, kau lepaskan mereka begitu saja", Gamatatsu ikut berkomentar.
"Hehehe...", Jar hanya tertawa.
"Kau terlalu banyak nonton Kian Santang, Jar", lanjut Gamatatsu.
"Tak selamanya harus diselesaikan dg pertarungan. Lagipula, apa alasanku membuat masalah dg mereka?".
"Ngomong aja takut...".
"Nggak juga, justru tujuanku hanya ingin membebaskan Oka. Saat aku dalam Kyubi mode, aku merasakan Oka lenyap bersama seorang akatsuki. Aku lebih memilih untuk keselamatan Oka dan Ujian Chuunin tetap terlaksana dg damai".
"Tapi, kau kehilangan wibawamu sbg hokage".
"Persetan dg wibawa. Keselamatan warga dan keamanan desa lebih penting".
"Cieee silat lidah".
"dodol, ini rpg. Mana ada silat".
"eh, aku ulangi ya! Cieee ninjutsu eh taijutsu lidah. Ngomong aja takut".
"terserah. Yg jelas, saat invasi aku sempat membuktikan kalo aku berani satu lawan satu".
"teruuus, knapa ga dilawan", goda Gamatatsu.
"Ada saatnya aku akan melawannya satu lawan satu".
"cieee...".
"diem ah".
Lalu, Jar memerintahkan Himitsu dan Misaki untuk berkumpul di punggung Gamatatsu.
'Sat, sat, sat'
Setelah semua berkumpul, Gamatatsu melompat tinggi untuk menuju RS.
Singkat cerita, semua anggota Himitsu, Oka, serta korban lainnya sedang mendapat perawatan.
Di salah satu kamar, Oka sedang terbaring tak berdaya di atas kasur. Ada Misaki, Jarz, Daichi, serta beberapa perawat.
"Dai, lucuti semua pakaiannya!", titah Misaki.
"Jar ambilkan air hangat", lanjut misaki.
"Beraninya Kau pada Hokage", bentak Jar. "Nih".
"Suster, bersihkan luka dan seluruh badannya", masih kata Misaki. "Jar, Dai, mundur!".
"ok pak mantri, eh dokter", cletuk Jar.
"tolong tutup semua lukanya! Aku akan memeriksa sekujur tubuhnya".
Lalu, Misaki yg juga ahli bidang racun dan obat-obatan menemukan sesuatu. Dg segera ia menulis resep penawarnya.
Beberapa menit berlalu, resep yg diminta sudah datang. Lalu, Misaki menyuntik penawar dan obat pencegah reaksi obat.
Lalu, Misaki kembali menulis resep. Dan beberapa menit resep tsb sudah tiba.
Lalu Misaki lanjutkan dg memberi obat suntik pd Oka.
"Jar, skarang bantu aku untuk menambah chakraku", kata Misaki kelelahan.
Singkat cerita, Misaki menjelas caranya. Tak basa-basi,Chakra Jar mengalir krn tersedöt oleh Misaki.

---

oot: Misaki sudah memberi obat penawar. Kau boleh bangun tapi di atas kasur dulu.

Namikaze Jar'z wrote:

[div=chat][/center] Gamaori Scene [/center][/div]
Gamaori pun menjelaskan apa yg ia maksudkan.
"Cara bertarung Jarz itu menggunakan taktik bela diri katak", jelasnya. "Fokus dan penuh perhitungan. Itulah kuncinya. Sedangkan gerakannya lebih mengutamakan serangan dg satu lompatan. Biar lebih jelas, sekarang, serang Aku!".

Mendengar perkataan Gamaori, Seso yang berada di depan Gamaori, kemudian berlari mengelilingi Gamaori dengan cepat. Lalu Seso menggunakan 2 kunai dan 3 shuriken mengarah ke Gamaori, masing-masing dari arah kiri dan kanan Gamaori. Lalu Seso melompat tinggi dan melempar kan 1 kunai ke arah Gamaori dan Seso kini berada di belakang Gamaori

"Katon : Hi no pisutoru !" Dor ! Dor! 2 peluru api yang keluar dari ujung jari Seso(nomor dua dari dari jempol ane lupa nama nya -_-]menuju ke bagian belakang tubuh Gamaori.
"Hah...hah....semoga bisa mengenai nya 2 kunai di bagian kiri, lalu 1 di bagian atas dan 3 kunai dikanan plus Hi pisutoru 2 peluru api. Menurut ku mungkin ini bisa memberikan efek." Batin Seso sembari terus berfikir.