[div=chat]Jar'z scene[/div]
Tampak balutan chakra kyubi telah sempurna. Kini penampilan Jarz sama seperti Minato dlm Kyubi Mode. Hanya saja, Jarz membawa tiga pedang di punggungnya.
"Aku peringatkan! Jangan sampai aku melihat ada pertarungan di sini! Kau, orang asing (menunjuk Shun). Aku merasakan ada setitik kegelapan di hatimu. Entahlah, hanya saja aku merasa kamu juga hampir mirip dg Andri-sama. Jika kamu berani mengacau, bukan tidak mungkin Aku akan bertindak tidak sopan", kata Jarz dg tegas.
Maklum saja, kini hatinya sedang agak kacau setelah pertemuan dg Ayaka tadi. Shg, ia tdk fokus mendengarkan apa yg Shun katakan. Ia pun tak tau, siapa dan yg mana Shun itu. Andai ia tau bahwa org tsb Kazekage, tentu ia akan menyambut Kazekage.
Lalu, Jar berbalik badan menghadap Andri. "dan Kau, Andri-sama! ku harap Anda bisa menepati janji Anda untuk tdk mengganggu Ujian Chuunin. Aku yakin, dibalik anggapan miring semua org tentang diri Anda, masih tersisa satu titik dalam ruang hati Anda untuk menepati janji. Kalaupun Anda ingin membunuhku, silahkan cabut nyawaku setelah Ujian Chuunin selesai", ucapnya sambil menonaktifkan chakranya.
"Lebih baik, Anda berdua ikut Aku. Aku akan menjamu Anda berdua sebagai tamuku. Bukan berarti aku setuju dg ideologi Anda, Andri-sama. Bukan berarti Aku setuju dg tindakan akatsuki, Aku hanya ingin menunjukkan bahwa Aku menganggap Anda sbg tamuku, dan Anda juga (Shun) maaf jika barusan saya lancang. Daripada kita mengacaukan acara para Genin, lebih baik kita ngobrol santai di kediamanku, maksudku di kediaman ibuku. Mari ikut Aku!", ajak Jarz yg memang gampang skali mempercayai orang ini.
Jar pun berjalan dg harapan kedua uchiha itu mau mengikutinya.
"Mari, aku akan minta penjaga membebaskan Anda berdua dr efek Kekkai. Aku percaya, Anda berdua bisa ku percaya".
Tindakan bod0h ataukah apa? Yg jelas Jarz tak ada niat lain selain menjamu tamu. Baginya, semua yg datang adalah tamu. Tamu haruslah diperlakukan dg sopan dan santun. Tak perlu dicurigai berlebih. Ia yakin, niat baik akan membuahkan hasil baik pula.
Satu hal yg Jar fikirkan, Bagaimana cara agar Ujian Chuunin berjalan lancar tanpa dan warga tetap nyaman. Ya, salah satu caranya adalah mempercayai bahwa tamu takkan bertindak jahat jika kita perlakukan dg sebaik-baiknya.
'Boft'
Gamatatsu pun lenyap.
[div=chat]Gamaori scene[/div]
Merasa Seso dpt mengatasi serangannya, Gamaori segera mendarat beberapa meter di samping kanan Seso yg terus menembakkan pistol api ke arah dimana Ori ada sebelumnya.
Tanpa Basa basi, Ori melompat ke arah seso. Sebuah lompatan yg diikuti pukulan tangan kanan yg diarahkan ke wajah Seso.
[div=chat]Dai's scene[/div]
Ribuan rompi telah selesai diproduki. Pun dg senjata-senjata.
[div=chat]Misaki scene[/div]
"Bagus, kondisimu sudah membaik. Selama satu hari penuh, Kau harus istirahat total. Aku akan menyiapkan obat untukmu. Ingat, jangan banyak bergerak dulu. Ada retakan di tulang rusukmu. Aku sudah mengalirkan chakraku, dan akan bereaksi sejam kemudian untuk menutup retakan itu", jelas Misaki sambil beranjak.
"Silahkan masuk!", ucapnya pd sakura sesaat setelah ia membuka pintu kamar.

"A-pa ! Sebuah pukulan. A-aduh."
Lalu seso mengeluarkan jutsu pedang nya. Pertama-tama Seso mencabut pedang Fukanari dari pelindung nya.
"Tak ada cara lain hiak !"
Lalu seso mengangkat pedang nya ke atas, lalu tidak lama kemudian api dari bawah tanah segera keluar menyelimuti pedang Fukanari. Seluruh api memyelimuti pedang Fukanari sekarang.
"Tak ada cara lain. Kenjutsu ! Katon nana bunki sodo !" Lalu seso membalik pedang nya agar Gamaori tidak terpotong tangan nya. Lalu otomatis tangan Gamaori mengenai pedang Fukanari kini yang terselimuti oleh api karena kenjutsu nana bunki Sodo itu tadi.
"Aku tak akan...Hoaaaa !!!!!" Seso menambah kekuatan tangan nya agar tidak terpental bila sewaktu-waktu Gamaori berhasil mengenai wajah nya.

Oka mengangguk setelah mendengar perkataan Misaki, dia pun bangun dari tidurnya, duduk di kasur itu dan segera memakai celana, lama-lama dingin juga kalau tidak pake celana, itu yang dia rasakan. Merenung, dalam renungannya dia bangga, dua kali melawan Akatsuki, dan kesempatan ini, dia berhasil melukai Akatsuki itu. Tapi, dia juga mendapat luka yang tidak ringan, ya.... Tulang rusuknya retak.

"Dasar... istirahat seharian ya?, kurasa tidak perlu... sel dalam tubuhku akan meregenerasikannya lebih cepat." ucapnya sambil melihat dadanya. Ya, dia hanya memakai celana saja, belum memakai baju.
Terlihat dadanya yang dibalut oleh perban.
"Tapi... apakah mereka sudah pergi?." ucapnya pelan sambil menatap kosong kearah depan. Alisnya menukik tanda serius.

---

Sakura yang masih shock tidak berani melihat kedalam, dia pun mengikuti Misaki. "Misaki..." ucapnya.
"Tolong... tolong ajari aku menjadi iryonin yang baik, aku... aku... aku tidak bisa melindungi Oka, tolong ajari aku." ucapnya memelas sembari mengikuti Misaki.

owl wrote:

"tapi, sebaiknya jangan macam-macam". lanjut Owl yang kemudian melangkah menjauh untuk kembali mendekat pada Nita.

dengan kecuekan dan kemalasannya, Michinaga tak menghiraukan perkataan dari Igarashi owl tadi, lagipula ia juga sudah jauh dari genin iwagakure itu. namun apa yang terjadi ??. tiba-tiba ia berhenti dengan alasan yang belum jelas, dan kembali berkata kepada owl dengan posisi membelakanginya.

" ehhh.., memangnya siapa namamu ?.".
" dan kau (owl), bisakah kau ikut denganku sekarang ??. sepertinya kita perlu ke suatu tempat, untuk perkenalan lebih dekat.".
michinaga berharap agar owl bersedia menemuinya sekarang ini, ya, sebenarnya perjalanan ini hanya untuk pengenalan saja, agar nantinya mereka berdua bisa lebih akrab.

---

OOT : Owl, coba ikuti aku... kalau ada yang janggal, PM aja.

pertanyaan kembali terurai lewat bibir Michinaga, hal tersebut membuat langkah Owl berhenti untuk mendengar ucapannya tersebut.

"maksudmu ? aku harus ikut denganmu sekarang juga ?, jangan-jangan kau homoo  he he he, abaikan, aku cuman bercanda,". kata Owl sambil membalikan badannya untuk kembali menghadap Michinaga sembari ia selingi dengan cadaan supaya pembicaraan tidak terlalu serius.

"boleh saja, bisa kau jelaskan akan kemana tujuan kita ?, lagi pula ? aku juga sudah punya janji dengan seseorang (Nita) untuk menjaganya, tak mungkin jika aku meninggalkan dia begitu saja". jelas Owl pada Michinaga untuk meminta pertimbangan.

owl wrote:

"maksudmu ? aku harus ikut denganmu sekarang juga ?, jangan-jangan kau homoo Oh My God he he he, abaikan, aku cuman bercanda,". kata Owl sambil membalikan badannya untuk kembali menghadap Michinaga sembari ia selingi dengan cadaan supaya pembicaraan tidak terlalu serius.

" Ya ampun...., aku tak akan melakukan hal itu, aku masih normal.".
Michinaga mulai mengeluarkan tangannya dan mengambil sebuah benda dari KS-nya (kantung senjata) dengan menggunakan tangan kanan, dan ternyata itu adalah permen. untuk apa dia mengeluarkan sebuah permen ??.

owl wrote:

"boleh saja, bisa kau jelaskan akan kemana tujuan kita ?, lagi pula ? aku juga sudah punya janji dengan seseorang (Nita) untuk menjaganya, tak mungkin jika aku meninggalkan dia begitu saja". jelas Owl pada Michinaga untuk meminta pertimbangan.

" Hmmpp..., sepertinya kita akan pergi ke gerbang konoha. ya, kurasa disana tempat yang cocok bagi kita berdua untuk mengenal lebih dekat lagi. lalu, wanita itu (nita). kau selalu saja menajaganya, sudah saatnya dia mandiri bukan ?. tak mungkin kau akan menjaga nita seumur hidupmu. So, kau pilih mana Mau ikut aku / tetap disini ?.".
Dengan perlahan Michinaga mulai membuka bungkusan yang membungkus permen bergagang putih itu.

Beberapa pelayan sedang menuju ke ruangan weda, membawa beberapa peti yang bersisikan pakaian yang akan dikenakan weda, lebih tetapnya adalah sebuah Zirah berwarna merah dilengkapi dengan 2 tombak api yang memang khusus dibuat untuk weda. Para pelayanpun memasangkannya lengkap di tubuh weda, tak lupa sebuah jubah putih berlambang Hi dikenakan terakhir sebagai baju resmi. Baju Zirah itu dibuat khusus oleh Gred dengan kemampuan menyesuaikan dengan elemen api dan lava milik weda. 2 buah tongkat 3 mata juga dibuat dari besi khusus Ryumokuhon juga dibuat agar mampu mengendalikan api, karena negara Hi basicnya adalah api maka Zirah pun menyesuaikan, begitu juga pasukan lainnya.

---

[nquote]


Setelah sampai di tepian tempat barang aneh itu diturunkan, betapa kagetnya tensai melihat lebih dari 10 peti berisikan binatang langka yang diselundupkan.
"ha? tak ku sangka, ternyata..." tensai melihat sekeliling, bentuk tubuhnya memungkinkan ia akan ketahuan jika ia membuat gerakan yang ekstrim seperti mengangkat barang, para pekerja betugas untuk mengangkat barang. Dalam kerumunan para pekerja tensai mulai menyelinap keluar dari barisan dan menuju ke sebuah pohon. Ia menulsikan sebuah surat dan diikatkan pada kaki seekor burung.
"dengan ini bantuan akan datang, ini bisa diselesaikan dengan pasukan, aku sendiri mustahil" bathinya
"aku tahu kenapa kapal besar itu merapat di pinggiran, sial ternyata ada anggota keamanan Hi yang terlibat, mereka mengkamflasekan berhentinya kapal agar tak ada pemeriksaan, pabrik itu pun hanya kedok , sial.." bathinya.
Semua info sudah dituliskannya pada lembaran surat itu, ia berharap beberapa orang dair konoha akan membawa pasukan hi, karena misi ini adalah kerjasama dengan keamanan negara Hi.

"ada yang sedikit mengganjal di pikiranku, tidak mungkin kapal ini lolos begitu saja disepanjang sungai para penyamun saja pasti akan bergerak untuk membajak kapal, jangan jangan ?" bathin tensai  matanya mulai terbuka.

"syutttt" sebuha kunai melesat menuu tensai,
"ah sial." tensai melompat ke arah semak semak hingga ke lahan yang luas. "siapa itu ?" ucap tensai,
"aku tak menyangka negara Hi menyewa seorang ninja bocah untuk menyelidiki psar gelap ini, menyedihkan" suara seseorang dibalik semak semak.

"jadi benar, ini adalah pasar gelap enjualan hewan langka, dan sudah kuduga, pasti aktivitas ini dilindungi oleh seorang shinobi mengingat para penyamun tak ada yang berani mendekati kapal" ucap tensai.
"hahahahaha.... kau cerdas  juga,,, kau sungguh mudah ditebak seorang wanita menyamar sebagai laki laki, bentuk tubuhmu dapat ditebak......." balas ninja misterius itu.
Dari balik semak ia pu keluar, dengan pakaian khas shinobi dan senjata pedang besarnya, siapakah dia..?.
[/nquote]

"Hahah nak, api mu masih kurang."
Lalu gamaori memukul pedang seso, alhasil seso yang berbadan kecil itu terpental jauh sekali.
"Akh!"
Kira-kira seso terpental 15 M jauh nya.
"Nak, kau masih belum sepadan dengan ku. Kau harus mengnanamkan prinsip satu kali serangan. Mengerti !" Jelas gamaori panjang lebar.
"Baiklah gamaori aku akan pulang kerumah sensei dulu. Aku lelah dengan latihan ini." Ucap seso sembari memegang tangan nya yang terluka parah.
"Baiklah kini latihan mu berakhir. Lain kali gunakan otak mu." Lalu gamaori menghilang.
"Pant...pant....baiklah aku harus segera merawat luka ku ini sekarang."
Lalu seso segera berlari menuju rumah jar dengan menahan luka di bahu nya itu ketika terpental jauh.


Kini seso telah sampai ke depan pintu rumah jar.
"Aku pulang !"
Lalu seso yang tidak tahan dengan luka nya itu lalu duduk di sebuah kursi.

[div=chat][/div]
Saat ia keluar dari kamar perawatan Oka, gadis Hyuuga itu mengikutinya. Ia pun meminta agar Misaki mau melatihnya.
Kebetulan, Misaki membutuhkan asisten untuk meng-'handle' tugasnya sbg salah satu dokter di RS Konoha. Dg mengangguk sambil tersenyum, iryonin yg juga sahabat dekat Hokage ini menyetujui permintaan Sakura.
"Yu! Ikut dgku ke lab", ajaknya.
Ya, yg dimaksud bukanlah lab rahasia milik trio Dai, Jar, dan Misaki. Yg ia maksud adalah lab rumah sakit. Tempat dimana ia dan Ayaka meracik obat-obatan dan menganalisis apapun yg berkaitan dg obat-obatan.
"Ngomong-ngomong, kamu dari klan Hyuuga, ya?", tanya Misaki pd Sakura sesampainya di depan pintu lab.
Begitu pintu dibuka, Misaki melihat Ayaka yang sedang senyum-senyum sendiri memandangi sebuah foto. Kebetulan, meja Ayaka menghadap ke arah pintu, shg saat Misaki masuk, ia tak tahu foto siapa itu.
"ehhem...".
Ayaka pun kaget dan langsung menutup album foto tsb.
"Cieee...", goda Misaki.
Tak mau berdebat, Ayaka mengalihkan pembicaraan dg menyambut Sakura.
"eh ada tamu, silahkan masuk!", sambut Ayaka dg wajah yg memerah.
"cieee...", Misaki terus menggoda.

[div=chat][/div]
Akhirnya produksi senjata dan atribut Konoha telah selesai. Kini, ia bersama beberapa org Jounin mengangkut semua senjata dan atribut tsb ke ruang pertemuan di gedung Hokage.
[div=chat][/div]
Sekilas, Jarz melihat Andri bersama mitsu mulai mendekat.
"Maaf Andri-sama, tampaknya membiarkanmu berkeliaran akan membuat UC kacau. Kau terlalu banyak musuh. Jadi, apa Anda akan tetap di sini atau...", ucap Jar sambil berbalik badan dan mencabut Masamune.
Kini, Jar berdiri menghadap Andri yg tampaknya sudah jauh dari Alluka. Jar dg percaya diri dan menahan rasa takutnya menunjuk Andri dg ujung Masamune.
"Bagaimana Andri-sama? Apakah Anda bisa meninggalkan tempat ini dg damai atau harus berkeringat dulu?", ancamnya dg senyum tetap sopan. "maaf kalau aku licik, mengajakmu dg alasan baik tapi ternyata ingin mengusirmu".

beberapa ucapan Michinaga seolah merasuk dan meuraikan beberapa kenangan masa lalu Owl yang sangat ingin dia lupakan, Owl nampak terpaku diam dalam fikirannya.

tak lama kemudian Owl tersadar dari lamunannya.

"hmmm, benar, dia juga seorang shinobi, aku hanya ingin menjaganya sesampai orang itu (rizki) kembali padanya, hanya itu saja,".

"gerbang konoha yah ?, baiklah, aku ikut denganmu ? kapan kita akan segera berangkat ?". balas Owl lantang.

Owl pun mendekat pada Nita untuk menyampaikan sebuah pesan padanya.

"maafkan aku Nita, aku harap kau bisa segera bertemu guru, Rey, dan juga Rizki, untuk saat ini aku harus berpisah dengan kalian dulu, ada sebuah urusan yang tak bisa aku jelaskan sekarang, aku pasti kembali". ucap Owl sambil bersiap.

Uzushio, Uzu no kuni_ Hidetada tokugawa scene

Sepasang mata masih menatap keseberang sebuah sungai, yang membatasi sebuah peradaban yang kini sudah sangat pantas dikatakan sebagai reruntuhan.

"Nona sui, dan para orang-orang konoha itu sudah lama pergi dari sini..." bibirnya terbuka kecil sesaat menggumankan sesuatu,perlahan berdiri untuk bergerak-berjalan menyusuri sungai itu.

Dia tertinggal atau lebih tepatnya meninggalkan dirinya sendiri disini, mungkin jauh dari keramaian adalah pilihan yang nyaman untuknya,daripada bersama orang lain namun tampak berbeda,lebih baik mengasingkan diri untuk jadi yang satu satunya.

---

sekilas flashback saat rombongan kirigakure hendak meninggalkan uzushio....

"Kami akan meninggalkan uzushio siang ini juga, kau benar-benar masih ingin disini??"suinamu berkata dengan nada sedikit membentak- bagaimana tidak dia khawatir meninggalkan seorang anak muda di tempat seperti ini.

"I-iya...nona sui, saya rasa banyak hal yang ingin sa-saya lakukan disini" balas hide sedikit kagok.

"Baiklah, jika kau sudah selesai, cepatlah kembali" suinamu menutup kalimatnya dengan berbalik meninggalkan hidetada.

---

Siang ini memang terik, namun karena beberapa pohon tumbuh diantara bibir sungai,cukup untuk menutup panas cahaya matahari. sempat menoleh kebelakang dan terpikir untuk.

[offtopic]Shun's Scene[/offtopic]

Uchiha Andri wrote:

"Sayang sekali ya, jika saja aku tidak berjanji pada Hokage Konoha, kau sudah jadi bahan makanan untuk Zetsu."

"Sayangnya? Kurasa kita dalam posisi yang hampir sama"

---

Wujud dari pria berambut kuning itu, dengan balutan chakra orange, segel yang ada padanya, lalu, intensitas chakra seperti ini, yang pernah ia rasakan sebelumnya pada bocah perempuan itu--Oichi--yang merupakan perwujudan dari Kyuubi menurut penuturan Obi-san. Jadi, yah, tak salah lagi, mungkin ini adalah salah satu penyebab mengapa Kyuubi mengambil wujud menjadi bocah perempuan seperti sekarang.

Tapi, tutup mulut. Jika ia menyinggung soal Kyuubi--soal Oichi--di dekat si breng.sek ini, bisa dipastikan, keselamatan Oichi--tidak, keselamatan dunia akan terancam.

Namikaze Jar'z wrote:

"Aku peringatkan! Jangan sampai aku melihat ada pertarungan di sini! Kau, orang asing (menunjuk Shun). Aku merasakan ada setitik kegelapan di hatimu. Entahlah, hanya saja aku merasa kamu juga hampir mirip dg Andri-sama. Jika kamu berani mengacau, bukan tidak mungkin Aku akan bertindak tidak sopan"

"Kegelapan? Di hatiku? Bukankah itu sudah hal yang lumrah? Aku percaya, setiap orang memiliki cahaya dan kegelapan di hati mereka masing-masing. Bukankah itu yang membuat dunia ini menjadi lebih menarik?", tanggapnya dengan santai, berbeda dengan orang itu yang sepertinya sedikit tebawa emosi.

\"Namikaze Jar'z wrote:

"Lebih baik, Anda berdua ikut Aku. Aku akan menjamu Anda berdua sebagai tamuku. Bukan berarti aku setuju dg ideologi Anda, Andri-sama. Bukan berarti Aku setuju dg tindakan akatsuki, Aku hanya ingin menunjukkan bahwa Aku menganggap Anda sbg tamuku, dan Anda juga (Shun) maaf jika barusan saya lancang. Daripada kita mengacaukan acara para Genin, lebih baik kita ngobrol santai di kediamanku, maksudku di kediaman ibuku. Mari ikut Aku!"

"Wow, jadi ini semacam sambutan bagi tamu sekelas ninja elite?", si breng.sek itu memang merupakan ninja elite, begitupun dirinya yang merupakan seorang Kazekage. Tapi, hanya orang sombong yang membanggakan dirinya sendiri. Jadi, apakah Shun termasuk orang yang sombong? Terserah

"Sebenarnya, aku punya tanggung jawab sebagai pendamping dari murid-muridku. Tapi, yah, tak baik menolak undangan dari tuan rumah, jadi aku akan ikut", tak banyak permintaan. Tak seperti si breng.sek itu yang ingin agar wanita--yang sepertinya merupakan istrinya itu--untuk ikut serta pula. Ini perjamuan tamu, bukan acara 'party blakutak-blakutik'.

Wanita--oke, ganti menjadi istri si breng.sek--itu yang tadi mengobati luka Light dan satu Akatsuki lainnya kini diajak oleh si breng.sek untuk ikut serta dalam ajakan pria brambut kuning itu. Namun, sebagai gantinya, si breng.sek ini memanggil makhluk anehnya untuk mengambil alih Light dan rekannya yang lain.

"Kuharap kau baik-baik saja, Light"

Apa yang salah dengan mengkhawatirkan temannya sendiri meskipun sekarang ia ada ada di pihak musuh? Lagipula, di pihak musuh itu, ia--identitasnya yang lain--masih merupakan rekan dari Light.

Begitu pria berambut kuning ini berlalu dan sepertinya hendak menuntun mereka menuju kediamannya di dalam desa Konoha yang sepertinya dijaga oleh Kekkai, Shun pun mengikutinya, tentunya tetap siaga dan waspada. Jika bersama si breng.sek ini, menurunkan kewaspadaan sedikit saja, sama dengan mati. Cih

Sejauh beberpa meter dari tempat mereka berasal, semuanya berjalan lancar, namun,

Namikaze Jar'z wrote:

"Maaf Andri-sama, tampaknya membiarkanmu berkeliaran akan membuat UC kacau. Kau terlalu banyak musuh. Jadi, apa Anda akan tetap di sini atau...", ucap Jar sambil berbalik badan dan mencabut Masamune.
Kini, Jar berdiri menghadap Andri yg tampaknya sudah jauh dari Alluka. Jar dg percaya diri dan menahan rasa takutnya menunjuk Andri dg ujung Masamune.
"Bagaimana Andri-sama? Apakah Anda bisa meninggalkan tempat ini dg damai atau harus berkeringat dulu?", ancamnya dg senyum tetap sopan. "maaf kalau aku licik, mengajakmu dg alasan baik tapi ternyata ingin mengusirmu".

itulah yang terjadi. Pffttt...

"Ara, ara, tindakanmu tidak konsisten ya, pria berambut kuning. Aku jadi ragu akan bisa untuk memegang janjimu. Jadi, apakah kau juga akan menghunuskan pedangmu yang lainnya padaku?", Shun berujar dengan bahunya yang agak terangkat.

Uchiha Shun wrote:

itulah yang terjadi. Pffttt...

"Ara, ara, tindakanmu tidak konsisten ya, pria berambut kuning. Aku jadi ragu akan bisa untuk memegang janjimu. Jadi, apakah kau juga akan menghunuskan pedangmu yang lainnya padaku?", Shun berujar dengan bahunya yang agak terangkat.

"Maafkan saya tuan, Tak ada sedikitpun niat saya untuk melukai tuan", ucapnya pada Shun dg pedang yg masih mengarah pada Andri. "Justru, saya ingin minta bantuan Anda. Tak enak rasanya memperlakukan tamu seperti ini. Hanya saja, saya takut Andri-sama akan melakukan sesuatu yg membuat acara ini gagal. Salah satunya, banyaknya musuh yg akan mengincar Andri-sama, termasuk Anda (shun). Sehingga, saya fikir mengajak kalian berkeringat lebih baik daripada membiarkan Andri-sama berkeliaran", lanjutnya.
Lalu, wajah Jar berubah menjadi seperti anak bod0h, bukan, bukan, bukan, malah mirip duda yg ditinggal mati istrinya.
"Kalo Anda berdua, eh bertiga setuju Aku ingin menantang duel. Kita buktikan, pedang siapa yg paling kuat. Bagaimana?", ucap Erokage dg alis yg bergerak-gerak ke atas.

[offtopic]Shun's Scene[/offtopic]

Ya, ya, apapun yang pria berambut kuning ini katakan, pada intinya ia tak percaya pada Shun dan si breng.sek ini jika bersama. Wajar, dan tak begitu mengejutkan apa yang diucapkan olehnya. Shun sendiripun masih ragu apakah ia bisa bertahan tenang lebih lama jika berada di dekat si breng.sek ini.

Tanpa banyak bicara, ia lantas meletakkan tangannya pada grip excalibur yang berada di belakang pinggangnya. Dan dengan efek suara "Sriingg" yang tajam dan dingin, pedang emas bermata dua tersebut sudah berada dalam genggaman Shun dengan pasti

"Jadi, siapa yang akan memulai?", ujarnya seraya mengambil beberapa langkah mundur perlahan. Ujung pedangnya agak ia letakkan ke bawah, sebagai kuda-kudanya.

Aduh, somplak ni anak. Padahal aku hanya ingin mengajak mereka party. Euh, apakah mereka ga ngerti maksud pedang siapa yg paling kuat? Ah, untuk saat ini, atau selama malang melintang di dunia persilatan, eh perninjaan, ia belum menemukan pasangan yg pas untuk diajak party bersama para aktris pongga.
"Hei, hei, hei, Anda ga ngerti ya?", tanya Jar pada Shun.
Ah sudahlah, Jar kembali berbalik badan menghadap arah Konoha.
"Sudahlah, nanti Aku jelaskan sesampainya di rumah. Yg ku inginkan bukan cairan merah yg keluar setelah ini", ucap Jar dg wajah kecewa. "Kalo masih berminat pergi ke rumahku, pegang pundakku. Kita akan pergi dg hiraishin".

OOT : OWL, ane izin godmod megang tangan.... XD

---

Owl wrote:

"gerbang konoha yah ?, baiklah, aku ikut denganmu ? kapan kita akan segera berangkat ?". balas Owl lantang.

" Hmpppp...., kita ubah arah tujuannya.".
Ucap Michinaga sembari memegang tangan owl dan bersiap untuk pergi.

" GSG Konoha, Im comming.... XD.".
Michinaga langsung menarik owl dan pergi ke arah tempat tujuan dengan langkah cepat. (maaf, godmod sedikit )

---

" Eghhh.., ternyata benar. keadaan gedung ini sedang acakadut.".
Michinaga dan owl menapakan kakinya di tanah dekat gedung GSG yang sudah porak poranda akibat suatu hal, sekaligus ia mulai mengamati keadaan, n akhirnya michinaga menemui 3 orang (jarz, andri, shun) di sana.

" Watatat...., di sini ada orang yang pernah kutemui saat akatsuki menyerang Kumogakure (Uchiha andri), lalu ada sang kazekage (uchiha shun), ternyata ia pergi kesini, lalu yang terakhir, siapa dia (namikaze jarz) ??. aku tak pernah bertemu dengannya.".
Gumam michinaga di dalam hati sembari mengamati keadaan di sekitarnya.

" boft " Rizki pun muncul tepat dimana dia pergi sebelumnya dan dia melihat lihat ke arah sekitarnya.
" eh kok sudah tidak ada orang dan kenapa gedung yg disana itu bukankah sebelumnya baik-baik saja ", dia pun penasaran dengan apa yg terjadi dengan cepat " wind step " dia sudah berada didekat gedung itu. Dia melihat 3 orang yg berdiri berdekatan dan seseorang yg bertarung dengannya sebelumnya (michinaga) dan shinobi gennin desanya (owl).Dia semakin penasaran dengan apa yg telah terjadi.
" apa yg terjadi selama aku pergi ? ", dia pun dengan pose cool bersandar pada sebuah pohon sekitar 100 meter dari GSG.
" aku juga akan menguping sekaligus mencoba mempertajam pendengaranku dijarak ini mereka berbisik sekalipun pasti ku dengar ", gumamnya dalam hati sambil mencoba mengikuti suasana yg terjadi.

---

Melihat Owl pergi Nita hanya terdiam saja. Beberapa saat kemudia dia merasakan cakra milik Rizki" i-ini dia ", ucapnya setengah senang setengah kesal. Tak peduli diapun berkonsentrasi untuk mencari cakra kazuhiko dan rey.
" ketemu ", lalu dia berjalan ke sana dan tak menghiraukan rombongan disekitarnya karena masih kesal dengan Rizki.

Quote :

Kini, Jar berdiri menghadap Andri yg tampaknya sudah jauh dari Alluka. Jar dg percaya diri dan menahan rasa takutnya menunjuk Andri dg ujung Masamune.
"Bagaimana Andri-sama? Apakah Anda bisa meninggalkan tempat ini dg damai atau harus berkeringat dulu?", ancamnya dg senyum tetap sopan. "maaf kalau aku licik, mengajakmu dg alasan baik tapi ternyata ingin mengusirmu".

"Ternyata kau tidak jauh berbeda dengan Raikage. Baiklah, kami pergi." Ia berbalik hadap, tangannya masih memegang lengan kiri Mitsu. Lalu berjalan pelan menjauhi Jar'z dan Shun.

Namikaze Jar'z wrote:

"Maafkan saya tuan, Tak ada sedikitpun niat saya untuk melukai tuan", ucapnya pada Shun dg pedang yg masih mengarah pada Andri. "Justru, saya ingin minta bantuan Anda. Tak enak rasanya memperlakukan tamu seperti ini. Hanya saja, saya takut Andri-sama akan melakukan sesuatu yg membuat acara ini gagal. Salah satunya, banyaknya musuh yg akan mengincar Andri-sama, termasuk Anda (shun). Sehingga, saya fikir mengajak kalian berkeringat lebih baik daripada membiarkan Andri-sama berkeliaran", lanjutnya.
Lalu, wajah Jar berubah menjadi seperti anak bod0h, bukan, bukan, bukan, malah mirip duda yg ditinggal mati istrinya.
"Kalo Anda berdua, eh bertiga setuju Aku ingin menantang duel. Kita buktikan, pedang siapa yg paling kuat. Bagaimana?", ucap Erokage dg alis yg bergerak-gerak ke atas.

Ia berhentikan langkahnya sejenak.
"Kusanagi adalah pedang terkuat, aku tidak mempunyai alasan untuk berduel dengan kalian, disini. Terlebih-lebih aku sudah berjanji tidak akan mengacau. Jadi maaf..." Ia menutup matanya, lalu buka. Dan Sharingan pun non aktif. Ia mulai lagi langkahnya bersamaan dengan Mitsu. Ya, ia saat ini tidak mempunyai pikiran yang 'kotor', jadi begitulah.
Namun, lagi-lagi langkahnya terhenti.

Quote :

" Watatat...., di sini ada orang yang pernah kutemui saat akatsuki menyerang Kumogakure (Uchiha andri), lalu ada sang kazekage (uchiha shun), ternyata ia pergi kesini, lalu yang terakhir, siapa dia (namikaze jarz) ??. aku tak pernah bertemu dengannya.".
Gumam michinaga di dalam hati sembari mengamati keadaan di sekitarnya.

"Michinaga... Namamu itukan, bocah?" Ia dan Mitsu menghampiri bocah yang baru saja ia kenal, bocah itu tidak sendiri, ia bersama bocah lainnya.

uchiha andri wrote:

"Michinaga... Namamu itukan, bocah?" Ia dan Mitsu menghampiri bocah yang baru saja ia kenal, bocah itu tidak sendiri, ia bersama bocah lainnya.

telihat dua orang shinobi dan kunoichi menghampirinya dengan perkataan yang membuat Michinaga terheran-heran.

" ya, namaku Michinaga hozuki. Anda tau darimana ??. aneh, bukannya sewaktu anda menyerang kumogakure aku tak memberitahukan identitasku sendiri ?."
Michinaga mulai mundur dua langkah dengan posisi tegak berdiri. bagaimana tidak ??, orang dihadapannya ini pernah masuk ke daerah kumogakure dan mengakibatkan hancurnya salah satu gedung di desa itu. tentunya, michinaga sedikit berhati-hati saat salah satu anggota akatsuki menghampirinya.

" Dan siapa wanita di samping anda ini ?, apakah dia istrimu ??.".
ia mulai bertanya pertanyaan yang tak penting kepada akatsuki dihadapannya itu. dan satu lagi, Michinaga seperti menyembunyikan sesuatu yang mungkin sangat penting bagi dia.

" O ya, anak disampingku ini namanya owl, Igarashi Owl. dia ninja dari iwagakure, dan hanya sedikit yang aku tau tentang kepribadiannya.".
Lanjut Michinaga sembari menunjuk bocah disampingnya ini (owl).

MY wrote:

telihat dua orang shinobi dan kunoichi menghampirinya dengan perkataan yang membuat Michinaga terheran-heran.

" ya, namaku Michinaga hozuki. Anda tau darimana ??. aneh, bukannya sewaktu anda menyerang kumogakure aku tak memberitahukan identitasku sendiri ?."
Michinaga mulai mundur dua langkah dengan posisi tegak berdiri. bagaimana tidak ??, orang dihadapannya ini pernah masuk ke daerah kumogakure dan mengakibatkan hancurnya salah satu gedung di desa itu. tentunya, michinaga sedikit berhati-hati saat salah satu anggota akatsuki menghampirinya.

"Jangan takut, bocah. Kau tau Nei Koyaku? Jounin Kirigakure. Itu adalah aku. Terkejut?"

Quote :

" Dan siapa wanita di samping anda ini ?, apakah dia istrimu ??.".
ia mulai bertanya pertanyaan yang tak penting kepada akatsuki dihadapannya itu. dan satu lagi, Michinaga seperti menyembunyikan sesuatu yang mungkin sangat penting bagi dia.

" O ya, anak disampingku ini namanya owl, Igarashi Owl. dia ninja dari iwagakure, dan hanya sedikit yang aku tau tentang kepribadiannya.".
Lanjut Michinaga sembari menunjuk bocah disampingnya ini (owl).

"Ya," balasnya singkat.
"Salam kenal, anak-anak manis." Ucap Mitsu sambil tersenyum.
"Jadi bagaimana bocah, mau berlatih sekarang?"
"Eh? Jadi sebelumnya sudah saling kenal ya,"
Andri mengangguk.
"Jika kau mau, ayo ikuti aku."
Selanjutnya ia mulai menggerakkan kaki-kakinya, tetap memegang lengan wanita berambut coklat ini.

Owl hanya diam menelan ludah lewat tenggorokannya yang melihat seorang anggota akatsuki tersebut mendekat kearahnya.

"ehh, terimakasih Michinaga-kun sudah memperkenalkan diriku kepadanya". ucap Owl ringan.

suara Mitsu terdengar begitu nyaring dan membuat muka Owl menjadi memerah akibat perkataannya tersebut.

"manis katanya ?,". ucap Owl tak karuan sambil menggelengkan kepalanya.

.

"hehh, buru-buru sekali, boleh saja, aku juga sudah tak sabar ?". jawab Owl santai dengan gaya sok kuat.

andri wrote:

"Jangan takut, bocah. Kau tau Nei Koyaku? Jounin Kirigakure. Itu adalah aku. Terkejut?"

" eghh.....".
Michinaga terlihat membulatkan matanya setelah ia mendengar ucapan dari anggota akatsuki barusan.

" K-kau ...??, aku juga sempat menduganya sesaat setelah anda menghindari serangan goukakyau milik ninja iwa dengan sempurna, dan itu hampir sama dengan teknik milik anggota akatsuki yang pernah datang ke kumogakure, walaupun tertutupi asap tapi setidaknya aku bisa menduga itu. yaa...., baguslah kalau begitu, jadi aku tak perlu ragu2 untuk mengikutimu.".
Ucap michinaga dengan kaki yang siap melangkah.

andri n mitsu wrote:

"Ya," balasnya singkat.
"Salam kenal, anak-anak manis." Ucap Mitsu sambil tersenyum.
"Jadi bagaimana bocah, mau berlatih sekarang?"
"Eh? Jadi sebelumnya sudah saling kenal ya,"
Andri mengangguk.

" Pfftt...., kau belum menjawab pertanyaanku, tante. tapi ya sudahlah, itu tak penting".
Watatat...., michinaga memanggilnya dengan sebutan tante ??. hhmmpppp..., tak terlalu buruk, sudah selayaknya ia memanggil wanita dewasa yang belum dikenal dengan sebutan itu.

" Dan untuk latihan, bukannya aku sudah pernah berkata bahwa, aku siap kapanpun dan dimanapun.".
Lanjut Michinaga dengan nada sedikit semangat.

andri n owl wrote:

"Jika kau mau, ayo ikuti aku."
Selanjutnya ia mulai menggerakkan kaki-kakinya, tetap memegang lengan wanita berambut coklat ini.

---

"ehh, terimakasih Michinaga-kun sudah memperkenalkan diriku kepadanya". ucap Owl ringan.

suara Mitsu terdengar begitu nyaring dan membuat muka Owl menjadi memerah akibat perkataannya tersebut.

" Ehhh.., terimakasih ??, itu tak penting.... baiklah, mari kita berpesta, guys!.".
Michinaga mulai berlari mengikuti andri dan mitsu, begitu pula owl yang sepertinya sudah beranjak terlebih dahulu.

[nquote]

"baiklah........ mungkin memang situasinya jadi tak terkendali, aku terlambat menyadair adanya campur tangan seorang shinobi dalma kasus ini " ucap tensai dan membuka penyamarannya.
"ohh uawahaha,, ternyata seoarng gadis kecil, tak kusangka....." gertak si ninja misterius.
"percaya diri sekali kau , " ucap tensai.
Memang ada sedikit ketakutan pada saat melihat orang itu, tapi tensai lebih mempunyai semangat itu yang membuatnya bisa mengahalu ketakutannya menjadi kekuatan.
"namaku Ryube, aku nukenin iwagakure, sekarang menjadi ninja bayaran untuk bisnis gelap, haha.. sekali mendengar namaku kau tak akan mendengarnya untuk kedua kali gadis kecil" ucap ryube sambil melempar 3 kunai kearah tensai.
Tensai dengan sigap melompat sehingga ketiga kunai itu menancap ditanah, namun ryube sudah berada diatas tensai itupun diudara, namun saringan tomoe 2 tensai sudah aktif. Ia juga menagkis tendangan Ryube sehingga terpental tetapi maish bisa menyeimbangkan diri dan mendarat dengan mulus.
"tidak buruk untuk seukuran gadis kecil" ucap ryube.
"jangan menghinaku, " tensai mengeluarkan kunai dan beberapa shuriken, ia ingin menghemat cakra nampaknya.
"syuttt,,,, syut...." beberapa alur kunai dan shuriken dibuat berbelok pada saat dilempar ini teknik khusus kunai dan shuriken tingkat tinggi.
ryube kemudian melompat kekiri, menghindari shuriken dan merapal segel *doton doryuheki* untuk menghalau titik buta dimana shuriken akan mengenainya.
Kunai meleset tertancap di pohon, sedangkan shuriken tertancap di perisai doton.
"ahahaha..... amatiran sepertimu jangan harap bisa menang"teriak ryube.
*doton garyuku* Druag,,,
Tanah bergelombang sampai ke lokasi tensai.
"ah....... tidak, "tensai melompat namun ketinggian gelombang sedik mengenainya dan menghempasnya ke sebuah pohon. "bruaghhhhh
"ahhhhhhhhhhhh"
tensai tersungkur, keadaan tanah disana kini banyak retak dan ada juga yang tidak rata. nafas tensai sedkit terengah-engah.
" dasar gadis kecil , itulah akibat bermain main denganku" ryube berjalan menghampiri tensai, namun............
"hehe" tensai tersenyum tipis. membuat ryube terkejut dan terhenti, ia pun melihat kebawah ternyata sebelum tensai terhempas oleh tanah tadi, dia menyelipkan kertas peledak dengan horisontal diantara tanah yang retak itu, yahh saringgannya dapat membaca gerak jurus tanah itu.

Duargggggggggggggggggggggggghhhhhhhh"
ledakan hebat sekaligus deruan debu mengenutkan seisi pabrik.


[/nquote]

Masih dengan pose cool sambil bersandar disebuah pohon sekitar 50 meter dari mereke (andri,mitsu,michinaga dan Owl). Diapun terkejut saat mendengar percakapan mereka.
" a--akatsuki lalu apa yg terjadi selama aku pergi kenapa Owl mau berlatih dengannya ", gumamnya dalam hati. Dia melihat ke arah Owl dengan tatapan kemarahan.
" ada apa dengannya kenapa mau berlatih dengan akatsuki ", dia masih menahan kemarahannya dan tetap berdiri dibawah pohon rindang itu sambilterus mendengarkan percakapan mereka.
" untuk saja aku sudah berlatih mempertajam pendengaranku jika tidak aku tak bisa mendengar pembicaraan yg menjijikkan ini ", sambil terus bersandar pada pohon dan menurunkan amarahnya.