---

Suasana sore itu terlihat sangant tak bersemangat, di jalan pun tak ada orang sama sekali. Tapi ada seorang anak yang memakai baju baseball ia berteriak memecah kesunyian.
“Asyik lagi-lagi tim baseball menag lagi karena aku. Hahaha hati ini tampak sangat senang sekali.” Ucap nya sembari melempar-lepar kan topi baseball nya itu.
“Hai Nobita selamat sore.”
“Ahh Shizuka, selamat sore.”
Ya begitulah mereka, Nobita dan Shizuka. Begitulah semua orang memanggil nya. Mereka berdua memang memiliki kesamaan sifat yaitu sama-sama disiplin dan cerdas.
“Shizuka, dari mana ? Ayo kita pulang bareng.”
“Oh aku habis dari les biola. Ayo kita pulang bareng, kebetulan jalan kita ke rumah sama-sama lewat gang ini.”
Kini mereka melewati sebuah gang yang tumben-tumbenan sepi sekali. Biasa nya gang ini ramai dengan orang yang lewat.
“Baiklah Nobita, aku lewat sini sampai jumpa.”
“Ya sampai jumpa!” Ucap nya sembari melambai kan tangan nya dan berlari.
Kini ia berjalan menuju rumah sendiri tak ada yang menemani. Kurang sekitar 15 menit lagi sampai ke rumah nya yang cukup besar tapi sederhana. Sudah lama ia berjalan menuju kerumah nya dan sekitar 10 menit lagi ia akan sampai.
“Hoi kau monster payah ! Kemari kau !”
“Hah, monster ? Sebaiknya aku mengikuti orang yang barusan lewat itu saja.”
Lalu ia kemudian berlari mengejar orang yang mengejar monster itu. Ia berharap berhasil melihat monster yang biasa ia liat di Tv.
“Haha…kau mau berlari kemana lagi monster imagin ?”
“Groaaaa ! Ku bunuh kau Kamen Rider decade !” Teriak imagin itu sembari berlari untuk mencakar orang itu.
“Akkkh sialan kau.” Teriak nya kesakitan karena tercakar oleh cakar imagin yang cukup besar itu.
“Apa ! Dia tercakar ! Tak kusangka orang seperti itu terluka oleh monster payah itu.”
“Hei kau imagin payah ! lihat ini.” Teriak nya sembari memasang sebuah belt dan membuka nya lalu mengeluarkan kartu.
“Henshin ! [Kamen Ride : Decade !]” Lalu muncul warna-warna mengelilingi orang itu lalu menempel pada orang itu dan menghasil kan warna magenta.
“Waaah keren ! Itu kah yang nama nya kamen rider .” Teriak Nobita terkagum-kagum melihat apa yang ia lihat itu ternyata sungguhan.
“Ahh lemah ! Langsung akhiri “ Teriak orang itu sembari memasukan kartu berwarna emas dan memasukan nya kedalam belt tersebut.
“A-a-ampun aku tak salah apa aku hanya di beri perintah king faust saja. Tolong beri aku kehidupan!”
“King faust lah penyebab semua ini roaaaaaa!” Lalu muncul seperti proyeksi kartu-kartu emas itu menuju monster imagin itu. Kemudian orang itu melompat dan melakukan tendangan yang menembus proyeksi-proyeksi kartu emas itu menuju ke arah monster imagin itu dengan cepat.
“tidak !!! woaaa!” Dengan seketika monster tersebut meledak menjadi berkeping-keping.
“pant….pant….pant Ini selesai sudah.” Seketika itu juga orang asing itu pingsan karena kelelahan setelah melawan monste imagin yang cukup menyusahkan itu.
“Hei kau tidak apa-apa hey sadar lah. Jyaaa dia pingsan, baik lah akan ku bawa kerumah ku untuk sementara. Dan ke beteulan aku membawa baling-baling bamboo, jadi akan meringankan badan nya yang berat ini hehe.”
Kemudian ia segera membawa orang asing itu ke rumah nya untuk di rawat sementara karena ya mungkin orang asing itu kelelahan.
                                     
****

Kini ia dan orang asing itu telah sampai di atap dekat jendela rumah nya. Kemudia ia lekas membuka jendela tersebut, tapi sial nya jendela itu terkunci sangat rapat. Ia mengetuk-ketuk pintu itu dengan kencang, ya kebetulan di dalam ada doraemon yang sedang mengerjakan mesin ajaib nya yang rusak. Ia masih mengetuk jendela itu dan kali ini kekuatan ketukan yang lebih keras, tapi, doraemon tetap tidak mendengar nya.
“Ahh pake cara ini saja ya. Ehem ehem, dorayaki gratis ! dorayaki gratis ! ayo beli sebelum kehabisan.”
Ahhh ia memang sangat cerdik, ya dengan cara itu ia berhasil membuat doraemon datang dengan wajah mupeng karena mendengar suara orang seperti menjajakan dorayaki gratis. Tapi apa, begitu ia mengetahui bahwa yang ia lihat bukan penjaja dorayaki, tapi Nobita, langsung memasang wajah datar yang menandakan bahwa ia sebal karena bukan penjaja dorayaki.
“-_- Ahh nobita kau membuat ku mupeng saja. Untung kau Nobita, kalau orang lain sudah ku bunuh kau.” Ucap nya sembari memperlihatkan tatapan sinis pada nobita.
“A-ampun Doraemon ampun, aku hanya ingin kau membukakan jendela yang terkunci ini, cepat lah.”
“Yaa, akan ku buka segera dasar.” Ucap nya sembari menggeser jendela yang terkunci itu.
“Oy Doraemon, bantu aku mengangkat orang ini ayo cepat !” Ucap nya sembari berusaha mengangkat orang asing itu.
“Wah, kau membawa orang asing baik biar aku yang mengangkat dan  kau ambil minum.” Ucap nya sembari mengajak bertukar tempat.
“Baik !”
Sudah beberapa menit kemudian ia kembali dengan membawa sebotol besar air mineral dingin dari kulkas. Ia pun segera  meminumkan air mineral tersebut kedalam mulut orang asing itu.
Selang beberapa waktu orang itu sudah mulai sadar perlahan dari pingsan nya yang lama itu.
“Akh ah, dimana aku ?”
“Kau berada di dalam rumah keluarga ku.”
“Dimana kau menemukan ku?”
“Kau pingsan saat melawan monster harimau.”:
“Ohh sial kau melihat ku berubah ya?” Tanya nya dengan raut muka panic.
“Ya aku melihat mu berubah dan itu sangat keren.”
“ahh payah kau melihat nya.” Jawabnya dengan muka swt sekaligus panik dan kecewa.
“Ya maaf dan aku janji tak akan memberitau siapapun deh. Dan kenal kan nama ku Nobita, salam kenal.” Ucap nya sembari menundukan badan.
“Nama ku Tsukasa Kadoya, Aku di sini untuk menyelamat kan dunia mu yang akan di serang oleh king faust.”
“King faust ?”  tanya nya
“Ya king faust, dia adalah raja muda yang akan membangun kembali dai shocker organisasi jahat yang 5 tahun lalu berhasil ku kalahkan dulu.” Jelas nya panjang lebar.
“Stop ! Aku akan menggil teman-teman dulu.”
“Akh-akh ahh silakan.”
Singkat cerita, kini semua teman nya telah berkumpul yaitu Shizuka, Giant, dan Suneo.
Kini ia dan teman-teman nya siap mendengarkan cerita Tsukasa.
“Nama ku Shizuka salam kenal.”
“Aku Giant salam kenal.”
“Aku Suneo.”
“Ya salam kenal aku Tsukasa Kadoya.” Balas nya
“Tolong ceritakan lagi tentang king faust.” Pinta nya.
“Baik Nobita, King Faust memiliki 1 perajurit rider andalan nya yaitu Kamen rider ouja dia ini bermula dari penjahat yang haus akan kejahatan, yaa seperti pembunuh dan psikopat seperti itu lah dan dia dan king faust bermarkas di warld of nega atau dunia negatif
“Oh iya sekarang kami mengerti jadi seperti itu ya hmm hmm.”
“Jadi di sini ada yang mau membantu ku tidak ?”
Lalu mereka semua berunding apakah mau membantu dengan mempertaruhkan nyawa atau tetap di sini dan menunggu kehancuran itu terjadi.
Selang beberapa menit mereka memutuskan untuk mau membantu tsukasa untuk menghancurkan raja faust.
“Baiklah kami sepakat bahwa kami akan membantu mu. Tapi, bagaimana cara kami membantu mu? Kami kan hanya orang biasa.”
Lalu muncul ide di benak Nobita untuk memecahkan masalah ini.
“Oh iya, Doraemon pakai alat mu yang cermi pengganda !”
“Ya bener juga kau Nobita. Baiklah ini dia cermin pengganda ! Dengan cermin ini kau dapat mengandakan sebuah benda hingga berapa pun jumlah nya.” Ucap nya sembari menaruh cermin itu di lantai.
“Wahh, hebat kau canggih sekali doraemon.”
“Hehe…ini belum seberapa koq Tsukasa.”
Kemudian ia memasukan decade driver ke cermin pengganda itu berserta K-Touch decade untuk berubah ke ultimate form decade.
Kini dacade driver dan K-Touch dacade sudah menjadi dua. Dan kini mereka siap untuk berangkat ke nega world.
“Baiklah kita akan memasuki dimensi ini.”
“Ya dan Shizuka pegang tangan ku.”
“Ba-baik.”
“Nobita kesempatan .”
“Diam kau suneo, kau ini mengejek calon kamen rider tau.” Sembari memukul kepala suneo
“Huee sakit !” sembari menangis
“Oy ga usah cengeng kau!”
“Ya Doraemon.”
“Sudah ayo berangkat.”
 
****

[Di dunia Nega]
Kini mereka sudah sampai di dunia yang di sebut sebagai dunia nega atau dunia negative.
Benar saja di dunia ini kondisi nya parah, semua bangunan hancur dan langit berwarna ungu pekat dan terlihat banyak sekali belt kamen rider yang sudah hancur. Mungkin mereka hancur karena berusaha melawan king faust beserta 3 besar prajurit king faust yang sangat kuat.
“Hah !” ucap nya dengan raut muka yang menggambar kan seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“Ada apa Tsukasa ?”
“Suneo, aku tak percaya dengan apa yang aku lihat semua rider mati.”
“Ma-mati yang benar?”
“Kau tak percaya? Coba liat sekitar mu.”
“O-oy ada seperti tanduk kumbang berwarna merah dan potongan hp.”sahut Giant.
“Iya itu kamen rider kabuto dan faiz, salah satu dari para rider  yang mana karena king faust.”
“Ke-kejam nya.” Sahut Shizuka
Prok, prok prok ! terdengar suara tepuk tangan dari balik bangunan besar itu dan terlihat armor berwarna ungu dari balik gedung itu.
“Siapa di sana ! Tunjukan wujud mu cepat !” sembari menyiapkan decade driver.
“Iya aku keluar.” Sembari berjalan keluar dari berlari menuju Tsukasa.
“Ka-kau kamen rider ouja !”
“ya ingantan mu bagus juga tsukasa hm hm hm hahaha !”
“Kau jangan tertawa kau henshin [Kamen Ride=Ryuki]”
Ya, kamen rider decade memang terkenal karena bias berubah menjadi 9 kamen rider era heisei.
“Hahaha ! kau memang licik Tsukasa ! menggunakan kamen rider ryuki form untuk menyerang ku. Rasakan ini {Sword vent]” sembari mensummon pedang dari ekor ular monster yang di kontrak oleh kamen rider ouja.
“Kalian lanjutkan perjalanan tanpa ku!”
“Ta-tapi.” Sahut Nobita
“Cepat lah !” kau kan decade juga seperti ku nobita !”
“Baiklah ! tapi kau janji tak akan mati oke!”
“Ya Nobita cepat !”
“Baik ayo semua.”
Lalu ia dan kawan-kawan segera pergi menuju ke dimensi cermin yang di buat Nobita dengan cepat.”
“Baik ayo kita mulai ! kamen rider ouja ![attack ride: sword vent]” sembari memasukan card sword vent ke dalam driver.
“Hoaaaa!"
ouja dan decade form ryuki saling beradu pedang. Pertarungan ini bias di bilang sangat sengit, bagaimana tidak, mereka saling jual beli serangan dan tidak memberikan lawan untuk bernafas dan rehat. Pertarungan sudah berlangsung sekitar 1 jam tapi semua masih tetap tidak menyerah untuk saling melukai satu sama lain.
“Pant…..pant…..pant oy ouja kapan terakhir kita bertarung?”
“Setahun yang lalu hosh…hosh”
“Kemampuan sekarang berbeda saat kita bertemu dahulu hm hm hm.”
“Apa ?”
Lalu decade ryuki form mencabut kartu yang bergambar kamen rider ryuki lalu memasukan kartu yang bergambar decade dan kembali ke form semula. Ia kemudian mengambil K-Touch yang berarti ia akan menjadi wujud complete form decade.
“Apa yang kau keluarkan itu?”
“Ini adalah hadiah mu ouja.”
“Ng?”
Kini K-Touch decade telah siap untuk di pergunakan, lalu Tsukasa menekan lambing para rider yang ada di dalam K-Touch nya [Kuuga, Agito, Ryuki, Faiz, Blade, Hibiki, Kabuto, Den-o, Kiva. Finale kamen ride decade !”] Sriiing ! Kini ia telah mencapai complete form dan terlihat semua kartu yang bergambar semua rider di armor bagian dada dan kepala.
“Ti-tidak mungkin kau mencapai form ini ! Arrrrg [Final vent]!” Sembari mensumonn venoseker, lalu ia terbang menuju ke arah decade complete form dengan cepat.
“Terima ini ouja !” lalu muncul proyeksi kartu emas dan pedang decade siap meluncurkan slash pada ouja[finale attack kamen ride de-de-de-decade] lalu serangan slash itu berhasil memotong kamen rider ouja menjadi dua bagian beserta monster summon nya.
“akkkkgh!”
“akhirnya selesai juga akh.”
Lalu Tsukasa pingsan karena kejadian itu.

****[Nobita dan kawan-kawan scane]

Kini ia dan kawan-kawan nya sudah sampai ke tempat king faust.
“Jadi kau ya king faust itu ? Kenal kan aku Nobita kamen rider decade yang baru.”
“Hahaha ! Kau yang menggantikan Tsukasa ? “
“Henshin ! [kamen ride : decade]
“Haaaa !”
Mereka sekarang saling beradu tinju satu sama lain. Saling jual beli serangan terjadi di pertarungan ini, sama seperti Tsukasa vs Ouja. Kini mereka berdua telah 2 jam beradu tinju, semua tidak ada yang saling menyerah untuk mencari cela kelemahan lawan masing-masing. Tapi, ia melihat ada sedikit cela dari King Faust. Kini ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Alhasil tubuh King Faust terpental sejauh 20 meter, kini saat nya ia mengakhiri pertarungan yang sengit ini.
“Sayonara, King Kaust sang raja muda.”
“Yaa kau bias nobita !”
“[Finale kamen ride : de-de-de-decade]”
Kembali muncul layar proyeksi kartu emas untuk finishing rider kick decade.
“Nobita !!!” teriak semua teman Nobita.
“Bye.”
“Akhoarrr!!”
Jblur !!! terlihat King Faust kini telah hancur menjadi serpihan yang kecil-kecil.
“Ahhh melelahkan sekali.”
Lalu muncul lah sinar putih yang kemudian terbang menuju serpihan-serpihan belt dan bagian tubuh dari para rider yang telah mati. Kini ia bias bernafas lega karena King Faust mati dan dimensi milik nya tidak menjadi sasaran dari serangan Fing Faust. Dan tampak terlihat para rider telah kembali hidup lagi. Ini berkat semangat jiwa nya dan kawan-kawan nya juga tentu nya.
“Huh….huh….huh aku telat menuju kesini. Sorry ya tadi ouja begitu sulit ku kalahkan. Oh iya satu lagi, kenapa kau mudah sekali menghancur kan nya.”
“Itu karena kekuatan jiwa saja koq hehe dan karena secara tidak langsung para rider juga memberikan kekuatan mereka.”  Jelas Nobita panjang lebar.
“Hahaha, kau orang yang bernama Nobita ya ?” Ucapnya sembari berjalan menuju Nobita dan kawan-kawan.
“Ya, aku Nobita, kau siapa ?” Tanya nya sembari menunjuk dua kamen rider yang menggunakan shel itu.
“Heiii, kau tak kenal dua kamen rider ini Nobita.” Sahut Suneo
“Ti-tidak, siapa mereka?” Tanya Nobita bingung.
“Mereka kamen rider Ichigo dan Nigo payah kau !”
“Apa ! Kamen rider legendaris itu !” Ucap nya dengan muka yang terlihat shock.
“Iya payah kau Nobita.” Sahut Doraemon dengan muka swt.
“Hahaha, maklum lah orang-orang tak mengenal kami.” Ucap Nigo
“Iya-iya, benar itu Nigo.”
“Ma-maaf, aku sudah lupa hehe.”
“Sudahlah, kami berdua ini hanya menampaikan terima kasih terhadap usaha keras kalian dalam melawan King Faust.”
“Ah, ini belum seberapa, hehe.” Sambil memperlihatkan raut wajah yang memerah.
“Baiklah kamen rider Ichigo dan Nigo, kami kembali ke dimensi kami.” Sahut Tsukasa.
“Ya, kamen rider decade.” Jawab Nigo dan Ichigo serentak.
Lalu Nobita dan kawan-kawan kini telah kembali ke dimensi miliknya sendiri. Dengan begini Tsukasa harus kembali ke dimensi nya sendiri juga, agar tidak merusak dimensi milik Nobita.
“Selamat tinggal semua ! Jaga diri kalian baik-baik.”
“Ya !!” Mereka serentak
Kepulangan Tsukasa di iringi oleh tangis mereka yang seakan tidak rela untuk Tsukasa pulang ke dimensi miliknya. Tapi mau bagaimana lagi, bila Tsukasa menetapi di dimensi Nobita, sama saja Tsukasa akan menghancurkan dimensi Nobita.
Ahh inti dari cerita ini adalah harus percaya pada teman dan terus berusaha untuk mencapai keinginan kita.
                                                   END
[/b]

---

mohon koreksinya