Dan dimana sekarang?

Sudah kelihatan konohagakure walaupun masih jauh...

"Konohagakure,huh?"

"Konohagakure..?" Daisuke mulai berbicara

"Ada apa denganmu,nak?" Tanya Koga

"Tidak,aku hanya mengingat saja desa ini yang sudah kutinggalkan..." Balas Daisuke

"Tak apa-apa,tinggalkan saja,sebentar lagi kau akan sampai ke tempat tertentu..."

Dan keduanya melanjutkan perjalanan lagi...

Semakin jauh dari konoha,mereka mulai mendekati perbatasan Konohagakure...

"Hmm,namaku Uchiha Koga..." Ucap Koga memperkenalkan diri kepada Daisuke

"Uchiha kuga,huh?"

dan apa-apaan ini? ada air terjun juga,eh udah sampai di valley of the end kedua orang ini... "hmm,kau sepertinya telah mengalami kejadian pahit" ucap Koga melihat mata daisuke yang sudah tak ada sekarang... "........" daisuke hanya bisa diam tidak dapat berkata apa-apa

dan usai meninggalkan kawasan hi no kuni,sekarang malah sampai di kawasan kusagakure.... ya,memang mengerikan,tempat ini sebelumnya telah tercemari... tanpa pikir panjang-panjang lagi,koga dengan cepat menerobos kusagakure dengan shunsin rank A dan sudah terlihat desa iwa di depan mata. [OUT] OOT:jutsu basic macam shunsin harusnya boleh tanpa daftar (by me),mau pake shunsin rank A buat skip perjalanan 2 post dengan konsumsi chakra:15%

Setelah pertemuan dengan shinji dan obi, ryuki mulai melanjutkan tugas untuk menyampaikan pergantian hokage yang baru kepada beberapa orang shinobi.
Ryuki bergegas menuju ruang informasi konoha.
Beberapa saat kemudian, setibanya diruang informasi

" Ryu sama!? " teriak salah seorang shinobi

Ryuki tersenyum simpul selama beberapa detik.

" saya ingin meminta bantuan kalian, mulai saat ini, kita akan melakukan pergantian hokage yang baru, saya ingin kalian menyampaikan ini kepada seluruh warga konoha, setelah ini saya akan menemui dewan penasihat konoha dan petinggi negara Hi "

Perintah Ryuki kepada shinobi didalam sana

" baiklah ! " teriak shinobi tersebut bersemangat

Jelas saja shinobi tersebut menuruti perintah ryuki, karna mereka memiliki hubungan kekerabatan yg cukup baik.
Ryuki pergi menuju kediaman dewan penasihat konoha.
Tak lama kemudian, setbanya di kediaman dewan penasihat konoha

" permisi "

Ucap ryuki sambil mengetuk pintu

" silahkan masuk "

Terdengar suara seorang lelaki yang sudah cukup tua mempersilahkan ryuki masuk.
Ryuki berjalan masuk kedalam rumah.
Didalam rumah tampak dua orang yang berumjr cukup tua sedang duduk diatas lantai

" ternyata, setelah sekian lama, akhirnya kau kembali, Ryu kun, silahkan duduk "

Ucap seorang nenek yang juga merupakan seorang dewan penasihat
Ryuki pun duduk didepan mereka

" maafkan aku, tapi kita bisa bicara seperti itu lain kali, ada sesuatu yang lebih penting lagi yang harus dibicarakan "

Kedua sesepuh tersebut tampak sedikit terkejut

" sikapmu masih seperti biasanya, lalu, apa yang ingin kau bicarakan? " ucap orang tua itu

" desa dalam keadaan yang kritis, semenjak perang 5 tahun yang lalu, konoha masih belum sepenuhnya pulih, untuk itu kita butuh seorang hokage untuk mengatasi ini semua, dan aku merekomendasikan Shinji Namikaze untuk menjadi hokage selanjutnya, bagaimana pendapat anda mengenai ini? "

Kedua tetua terdiam sejenak dan terlihat sedang berbisik

" shinji namikaze ya, sejauh ini kinerjanya cukup bagus, dan dia dikenal sebagai shinobi yang cukup jenius, kami setuju jika dia dilantik menjadi hokage "

Kedua sesepuh tersebut menyetujui reoomendasi dari ryuki untuk mengangkat shinji sebagai hokage

" kalau begitu, kita harus segera meminta izin dari daimyou dan petinggi negara Hi. "

Ryuki berdiri dari duduknya, begitupula dengan 2 penasihat yang sudah tua renta..

TO BE CONTINUED

Di alun alun negara api, disekitar istana daimyou, Ryuki berdiri sambil termenung..

" huufftttt... "

ryuki menghela nafas, dia terlihat sedang memandangi prajurit keamanan yg sedang berjaga di sekitar istana daimyou.

" orang itu.. ya, orang itu, aku harus mencarinya dan bertemu dengannya.. "

Ditengah lamunannya, tiba tiba dewan penasihat dan beberapa anbu serta beberapa orang jounin menghampiri ryuki

" hei.. apa yang sedang kau pikirkan "

Ucap seorang jounin memecah lamunan ryuki

" eh.. bukan masalah.. selain itu, bagaimana hasil pertemuan dengan daimyou "

Ryuki memulai pembicaraan

" yah, dia menyetujuinya, kita harus mengadakan pelantikan hokage secepatnya "

Ucap jounin tersebut

" heh, tugas saya sudah selesai, saya harus pergi "

Ryuki menyatukan dirinya ke permukaan tanah, dia mengaktifkan kagero

" kau akan pergi kemana, ryu sama!? "

Tanya salah seorang dewan penasihat

" ini bukan urusan kalian, saya akan kembali ke konoha secepatnya "

Ryuki menghilang dalam tanah dan berencana pergi kesuatu tempat

TO BE CONTINUED

Land Of Waterfall
Hidden Village : Taka

“nampaknya hari ini cukup cerah”. Ucap seorang wanita berambut hitam sebahu dengan mata kanan tertutup sebuah alat khusus.

“sudah saatnya aku bergerak, aku mulai bosan ditempat seperti ini”. Ucap Shouko, wanita tersebut.

“tapi mau ngapain diluar sana ?, system shinobi yang sekarang payah, apa itu di bagi menjadi 2 blok ?, malah makin gak seru, pertempuran hanya akan terjadi di dua kubu saja, membosankan”.

“ohh ya, kenapa gak membuat peperangan sendiri aja yah, hmmm”. Pikir Shouko, wanita ini berfikir untuk bagaimana caranya mencari kesenangan.

“siap-siap ahh”. Lanjutnya sambil menyiapkan beberapa perbekalan.

Flashback.

Aburame Shouko dulunya adalah seorang Shinobi Konoha, ia meninggalkan Konoha sejak ia masih menjadi genin, kala itu dia bersama 2 rekan satu tim beserta gurunya di perintahkan untuk menjalani sebuah misi di kirigakure, sebenarnya misinya cukup mudah, hanya mencarikan seekor peliharaan milik salah satu bangsawan desa itu. Pada awalnya misi berjalan cukup lancar hingga misi selesai, namun saat perjalanan pulang, tim Shouko di hadang oleh sekawanan perampok, jumlah mereka cukup banyak, beberapa dari mereka juga terdapat shinobi yang cukup hebat. Keadaan semakin memburuk, guru Shoku mengalami luka yang cukup serius, Shouko beserta kedua rekan tim-nya makin terpojok.

“ehh??, kau manis juga bocah ?” ucap salah seorang perampok sambil mengelus pipi kanan Shouko, Shouko yang ketakutan hanya bisa menatap gemetaran.

“hei !?”. ucap guru Shouko yang kembali berdiri yang bersiap menggunakan jutsunya.

Shoku nampak sedikit lega setelah melihat gurunya kembali bangkit untuk menolongnya.

“keras kepala”. Ucap perompak. “aku sudah tidak tertarik lagi denganmu, kau dengan kedua muridmu ini boleh pergi dari sini dengan syarat gadis ini bersama kami”. Ucap perompak yang mengajukan penawaran kepada guru Shoko.

Guru Shouko nampak bingung, tidak ada pilihan lagi, melawan pasti akan kalah, jika terus dilanjutkan untuk bertarung keselamatan 2 murid lainnya juga akan terancam.

“bagaimana ? gadis ini untuk kami, dan kau akan selamat bersama kedua murid tidak bergunamu ini”. Kata perompak sambil mendorong dengan keras kedua murid laki-laki rekan Shouko itu.

“sensei ??”. ucap Shoku sambil menitihkan air mata berharap mereka tak meninggalkannya.

“shouko, maaf”. Ucap Guru Shoku yang nampaknya akan meninggalkannya.

“tidak apa sensei, aku akan bertahan sampai sensei kembali lagi dengan bala bantuan”. Ucap Shouko yang berusaha mencoba tetap tegar menutupi rasa takutnya.

Tanpa mengucap apa-apa lagi, Sensei beserta 2 rekan Shouko pergi meninggalkannya, Shouko hanya bisa menangis saat itu, pikirannya dipenuhi dengan ketakutan, beberapa jam telah berlalu, tak ada tanda jika bantuan akan datang. sekawanan perampok itu mulai mengelilingi dirinya, dan mulai melepas pakaian mereka. Entah apa yang akan mereka perbuat, namun sebelum maksud itu terungkap, beberapa tubuh dari mereka memuntahkan darah, darah yang keluar itu terdapat beberapa serangga-serangga kecil, sekawanan perampok itu nampak kebingungan dengan apa yang terjadi kepada rekannya, tak lama kemudian, semua perampok mengalami gejala yang sama. Ini bukan karena jutsu yang dilancarkan Shouko, saat ini dia masih gennin, bahkan seorang Jounin tadi pun sempat terpojok, ini berkat kemampuan khusus klan Aburame yang memanipulasi serangga-serangga untuk membantu membela diri.

Shouko memiliki serangga khusus pemberian dari ayahnya yang belum lama meninggal, itulah yang menyebabkan para perompak tadi mengalami kejang-kejang dan kemudian tak sadarkan diri.

“nampaknya, memang tak ada bantuan akan datang, sadarlah Shouko, sensei beserta temanmu meninggalkanmu hanya untuk keselamatan mereka, lagi pula, desa tidak akan member bala bantuan hanya untuk menolong gadis kecil sepertimu, karena itu akan memicu sebuah bentrokkan antara konoha dan desa kirigakure”. Ucap Shouko terhadap dirinya sendiri.

“tidak-tidak, aku tidak boleh berfikiran buruk kepada desa, teman-teman apalagi terhadap sensei yang aku hormati, lebih baik aku lekas pulang, mungkin mereka saat ini sedang khawatir terhadapku”.

Shouko pun memutuskan untuk kembali pulang, saat mulai memasuki konoha, Shouko melihat sedikit bayangan Gurunya yang telah memasuki sebuah kedai, ia panggil guru tersebut, namun karena ramai suara Shouko mungkin tak terdengar. Shouko pun berniat menghampiri mereka, namun terlintas pemikiran dalam otak Shouko.

“sensei ? telihat baik-baik saja, sebelumnya kan dia mengalami luka yang cukup serius ?”. pikirnya dalam hati.

Karena perasaan tidak enak, Shouko mengirim serangganya untuk memantau mereka dari jauh, namun apa yang di dengarnya membuatnya seakan tidak dapat dipercaya. Gurunya sengaja meninggalkan Shouko untuk menjualnya kepada sekawanan perampok tersebut, dan semua itu tadi hanyalah acting belaka. Marah kesal karena itu, ia mendobrak pintu kedai dengan ribuan serangga miliknya yang kemudian menyerang guru beserta ke dua rekannya itu, para pengunjungpun lari berhamburan keluar dari kedai tersebut karena ketakutan.

“pffftt, sensei tidak berguna”. Ucap Shouko yang kemudian berlari entah tanpa tujuan, ia berlari sekencang mungkin dan bertabrakan dengan seseorang laki-laki.

“bruuuakk”. Dengan air mata yang mengalir serta tatapan tajam Shouko menatap pria tersebut.

“tatapan yang bagus, mau kemana kau gadis kecil”. Tanpa menjawab Shouko hendak menyerang pria tersebut dengan serangga-serangga miliknya.

“hei, hei, tunggu dulu, jangan terburu-buru begitu, kalau kau tak punya tujuan ikutlah denganku”. Pria itu nampak tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

Shouko meraih tangan tersebut, pikirannya tak karuan, oleh karena itu dengan mudah ia mengikuti kata pria yang nampak asing baginya tersebut.

Flashback end.

setelah persiapan selesai. "berangkat ah".

.

Perjalanan menuju Kumogakure.

Jika kalian berfikir shinobi suna tak bisa melakukan apa apa diluar suna, kalian salah, buktinya sekarang, kagami sudah mendapatkan pekerjaan paruh waktu disebuah bar tempat mangkal nya preman - preman kusagakure dan wajah semi feminimnya justru jadi aneh jika dijejalkan ditengah - tengah tumpukan bromocorah ini.

" ohaa... selamat siang, bagaimana hari anda, ini minuman anda tuan.... " ucapnya dengan riang dan tersenyum lebar khas seorang pelayan.

kebanyakan orang disini apatis dengan ucapannya, yasudah, toh itu yang diharapkan, tak banyak interaksi dengan orang - orang seperti ini, terakhir kali ia berurusan dengan orang seperti ini, ia sangat kesulitan, sampai sampai dikejar enam blok tanpa henti sebelum akhirnya bisa kabur.

" oi kagami ! " seorang dibalik meja dengan wajah menyeramkan mengayunkan lengannya menyuruhnya untuk mendekat, walhasil si kagami mendekat dan menyodorkan wajahnya .

" meja pojok , antarkan makanan ini " suruhnya sembari meletakan berbagai macam makanan berat dihadapannya, ingin sekali ia melahapnya tapi itu untuk pelanggan.


" jangan cari masalah " pikirnya pada diri sendiri, dan sebenarnya kalimat itu menjadi salah paham karena ryuusuke pikir kalimat itu untuknya.


" urusai " ucapnya geram, ryuutaro hanya mendengus kesal dan melangkah dengan segenap makanan yang berada di kedua lengannya.

" hai ! makanan siap, pekiknya sambil meletakan piring - piring dan botol itu di meja mereka

" cih.... pasca blok utara menginvasi semua serba sulit, bahkan bagi kusa .... lahan kerja semakin sempit dan kriminalitas makin tinggi... " keluh seorang pelanggan di arah jam enam kagami.

" hahaha! kau sendiri maling ! " balas lawan bicara orang itu.

" damare! kau tahu ? situasinya kini berbeda, kudengar blok utara mulai melakukan hal hal aneh, kau harus melihat kirigakure sekarang.... !" bisiknya sembari memajukan kepalanya agar lawan bicaranya mendengar, bagi kagami itu mudah untuk didengar, mengingat jarak, dan kemampuan shinobi untuk "menyadap" percakapan seperti ini.


" kiri ? " seketika itu otaknya mulai mengkaji situasi, kiri, utara, dan orang yang melepas kirin itu, ya ampun situasinya kian buruk.

" sebenarnya apa sih yang mereka cari ? " tiba - tiba ia menoleh dan bercakak pinggang dengan polosnya, keempat iris mata pelanggan yang tengah bergosip itu langsung menyorot tajam si pelayan.


" baka ! " pekik ryuutaro dari dalam.

Setelah perjalanan ke istana daimyou, Ryuki pergi menuju Kota Otafuku

" heh, sebelum kembali ke konoha, aku akan membeli beberapa perlengkapan senjata, konon.. beberapa tempat di negara hi menjual perlengkapan senjata yang cukup bagus " batinnya sambil terus berjalan menelusuri keramaian otafuku city

tak lama kemudian, di pinggiran kota otafuku, Terdapat satu toko dengan design minimalis dan tertutup, malah lebihntepat dikatakan mirip rumah, Ryuki masuk kedalamnya

" Oyy! Ryuki, seperti biasanya, kau selalu datang disaat yang tepat, kemarin lusa stok persenjataan sudah kembali terisi penuh dan lengkap " ucap seorang lelaki paruh baya yang saat itu hanya memakai celana tanggung dan kaos yg lusuh

" tentu saja, kau mendapat stok persenjataan langsung dari Gunung Jofokou, bagaimanapun ini adalah bisnis illegal.. ckckck " ujar ryuki dengan sedikit menyindir

" Hahahahahahahaha! Kau terlalu naif, kau harusnya berterima kasih kepadaku karena bisa mendapatkan senjata dengan harga murah, bagaimanapun juga aku pernah bekerja disana " ujar penjual senjata sambil tertawa

Selama pembicaraan berlangsung, Ryuki mengikuti penjual senjata ke ruangan penyimpanan senjata, didalam ruangan tersebut dipenuhi senjata berbagai Variasi

" Aku butuh sekitar 35 kunai dan 27 shuriken, semuanya lapis baja dan berukuran standar dan berbobot " pinta ryuki sambil menunjuk senjata yg diinginkan

Beberapa menit kemudian
Setelah perlengkapan senjata dibeli dan disimpan didalam ransel yang dikenakan di punggung nya, ryuki bergegas meninggalkan toko tersebut

" hahahaha! Silahkan datang lagi awal bulan depan Ryu kun " teriak penjual senjata dari dalam Toko

Ryuki melambaikan tangan sambil pandangan tetap lurua kedepan.
Yah.. meskipun persenjataan yang tersimpan dirumah masih lengkap, tapi tak apalah, karna Ryuki sendiri jarang pergi Otafuku City

" Baiklah, saatnya kembali ke konoha, aku akan menemui shinji san mengenai pelantikan hokage yang akan diadakan 3 hari lagi " gumam ryuki