"Aku dengar ketua-sama sedang dalam bahaya, jadi ayo segera bergegas," ada sekitar dua puluh ninja dengan jubah dan kerudung hitam serta topeng yang berlari berurutan dan sangat rapi.

[1 post.]

suara telepati dari salah satu jounin kumogakure pun terdengar..
" Pil chakra.... baguslah. lagipula chakraku hampir habis." ~ Ucap Yagami sembari menutupi kedua bola matanya agar tidak terkena pancaran sinar yang muncul di depan yagami sendiri.
" INi dia pil chakranya...." ~ Lanjut yagami sambil memakan pil chakra itu, dan sisanya ia taruh di kantung ninja. Itu bukan kapsul, tapi pil. memang pil chakra khusus dibuat untuk raikage, benda ini dapat memulihkan 3/4 chakra orang yang memakannya.

" Oh iya, tetsuya... aku lupa... sebaiknya aku bergegas menuju ke desa konoha.. lagi.."
" Sampai jumpa lagi, shin..." ~ Ucap yagami yang dibarengi dengan aktifnya Hachimon Gerbang ke 4. Shomon (傷門), Gerbang penderitaan. Terletak di sumsum tulang belakang. Meningkatkan kecepatan pengguna, Pengguna mempunyai Kecepatan Layaknya Bijuu. Mengakibatkan pengguna mengeluarkan air mata...

Wushhh... ~ Yagami pun pergi menuju desa konohagakure

[OUT]

"Wow, petir yang sangat besar... Apakah tidak apa sekarang kita pergi ke Konoha?" Nelayan itu tampaknya cukup khawatir dengan perjalanan mereka. Dan bahkan sebenarnya bagi Hiroto petir tadi terlihat aneh dimatanya.

"Aku akan melindungi anda, bagaimanapun aku tidak akan membiarkan anda terbunuh bukan," Hiro menghela nafas, sekali lagi melihat langit yang Sepertinya sudah tenang, tetapi ia belum bisa santai. Mungkin saja ini hanyalah ketenangan sebelum badai datang.

"Kita sudah sampai di tepian," bahkan Hiro tidak sadar saat perahu menepi. Dengan segera ia turun dan melihat beberapa burung yang terbang seolah Kabur dari sebuah bencana besar.

"Apa yang sebenarnya terjadi...? Aku punya firasat buruk..."

"Sepertinya keadaan sudah tenang..."

Pemuda itu memutuskan untuk mengamankan dan juga sang nelayan dari keadaan gawat tadi. Melihat dan mendengar sudah tidak ada lagi suara ledakan, ia hanya bisa berharap kalau ini bukanlah sebuah ketenangan sebelum badai besar.

"Apakah tidak sebaiknya anda menunda pengiriman itu oyaji?" Hiro menoleh pada pria tua yang ada di dekat ya itu, "aku tidak bisa memastikan kalau keadaannya membaik dan aku masih dalam tahap gennin yang membiarkan tidak bisa berjanji untuk melindungimu..."

"Baiklah, bagaimana denganmu anak muda?"

"Aku sedang mencari informasi tentang seseorang. Aku tidak akan apa-apa..."

Kaage wrote:

" nee san... aku tak yakin usia ku dapat mencapai 23... 25.... atau bahkan aku mungkin takan sanggup melihat mentari di lusa... " gumamnya sambil melirik wanita tersebut, wajahnya masih dingin, namun tak sedingin es. Melihat situasi nya saat ini sangat tipis harapannya untuk bisa bertahan lebih lama, terlebih chakranya hampir separuh lagi.

"apa yang membuatmu berpikiran seperti itu ?, usia itu bukan kita yang menentukan, tentukan tujuan hidupmu maka kau akan tau untuk apa kau hidup selama ini ?, apa kau mau mati tanpa pernah melakukan sesuatu yang berarti dihidupmu ?".

Chitanda mendekat kearah Kaage dan menatap matanya penuh dengan keyakinan.

"kau tau, di dunia ini masih ada banyak hal yang indah dan banyak sekali kebahagian jika kau melewati waktumu dengan seseorang yang paling berarti bagimu, maka sayang jika kau melewatinya begitu saja"

Chitanda mengambil kedua tangan Kaage dan menggenggamnya erat sambil mengucap ,

"walau ada yang memanggilmu seorang teroris dan mencoba menyakitimu dengan kata-kata yang tak terdengar. Walau dunia tidak mempercayaimu dan memakaikan mahkota berduri dikepalamu, Aku bisa berada disisimu, aku mengerti kesendirian dan penderitaanmu, So everything that makes me whole sekarang kuberikan kepadamu, Kaage". Ucapnya sambil tersenyum tipis diwajahnya

---

out : gomen baru bisa balas,

Sampailah Yagami dan Kuchiyose kataknya di Tempat tujuan mereka (Land Of Waves). Memang sebelumnya Yagami Pernah datang ke desa ini, Jadi ia tak begitu terkejut akan paranoma indah nan cantik di depan matanya. Kisah hidupnya sebagai Ninja Pengembara memaksa Yagami untuk menjelajahi seluruh desa di 5 Negara besar, Termasuk Desa Ombak/Land of waves.....

" Tak banyak yang berbeda dari desa ini, setidaknya sejak 10 tahun yang lalu." ~ Ucap yagami Sambil turun dari Kepala gamagami, lalu langsung Membusungkan sedikit badannya kebelakang bertanda sedang menghirup udara segar, dan tak lama berselang ia mengeluarkannya lagi.

" Fyuuuuhhhh.... Udaranya cukup sejuk."
Memang terlihat Yagami sedang tidak mood untuk bertarung dengan siapapun karena kondisi alam yang tidak mendukungnya. Namun, Bila ada yang menyerang tubuhnya terlebih dahulu, apa boleh buat ??, ia akan kembali menyerang orang itu.....

Lengannya yang kasar dan penuh dengan luka, diraih oleh seorang yang selalu datang disaat dirinya tersudut dimasa lalu, dan kali ini ia datang lagi dan mengulangi hal yang sama padanya, ia setengah muak terhadap dirinya, kenyataan bahwa dirinya selalu tertolong oleh wanita dihadapannya ini, meski tinggi mereka tak sama, namun ia selalu menganggapnya jauh lebih tinggi darinya, dan itu tak berubah sejak ia kecil sampai sekarang.

Tak ada keraguan dari lengan yang meraihnya, mencoba menggali kegelapan dan menariknya dari sana, meski kadang ia mencoba menyerah namun yasujiro bukan seorang yang mudah goyah, bahkan oleh seorang uzumaki chitanda, orang yang selama ini selalu mengejarnya tanpa lelah dan selalu berada disampingnya saat benar - benar kesusahan.

" tolong hentikan semua ini... " ucapnya memejamkan mata dan memalingkan wajahnya, meski ia tidak menepis lengan lembut itu.

" nee san... aku selalu membuang perasaanku, karena jika aku lemah... maka aku akan sakit menerima dunia ini, aku mencoba membunuh ratusan orang demi membuang persaanku, aku mencoba berjalan ke arah kegelapan agar aku tak melihat apapun dan tidak menjadi siapapun.... " ringisnya menahan berjuta perasaan yang carut marut dalam hatinya.


" aku akan tetap mencoba mereset dunia, aku tombolnya, dan mereka kotoran yang harus kubersihkan... aku bebas... aku tak terikat... aku, hanya aku seorang... seperti lambang jubah mu itu " yang ia maksud adalah lambang dijubah hijau bertudung milik tsuchikage.


" jiyuu no tsubasa.... sayap kebebasan... rupanya kau masih memakainya... meski kau terikat " ujarnya pada chitanda.

" aku tak bisa kabur lagi dari masalah yang kubuat... akan kutanggung... tak ada jalan untuk menarik ku kembali... aku hanya bisa berjalan pada apa yang kuyakini... "
Ia mendekat dan semakin mendekat kepada chitanda, mengecup keningnya pelan dan menepuk pundak chitanda pelan, kini ia memunggungi nya dan menatap para pengejarnya.

" jiyuu no tsubasa huh... " gumamnya sambil menatap langit. kemudian ia mengalihkan pandangan nya ke arah mereka yang sedang menggebu - gebu mengejarnya.

Rizki telah berada dekat dengan Kaage dan nona tsuchikage , Ryupun terbang lebih cepat supaya dapat mengejar mereka.

" Sedikit lagi ayo Ryu "

" Ya "

Ryu melesat lurus ke depan dengan cepatnya bak mobil ditengah aspal dengan keadaan sepi dan tak ada lampu merah. Rizki kembali menggunakan sensornya untuk melacak mereka.

" Disana , Ryu sebelah kiri "

Kini Ryu berbelok cepat ke arah kiri masih dengan kecepatan yang tinggi dan sedikit lagi mereka akan sampai ditempat Kaage dan nona tsuchikage.

" YASUJIRO KAAGE !!! akan kupastikan kuburanmu adalah disini "

Ular hebat ini masih melata mengikuti kemana saja si naga terbang, bahkan sesekali ia harus melewati sungai, ya walaupun sungainya tidak dalam. Sementara itu Tersuya masih memejamkan matanya, ia masih berfokus. Tidak ada suara sekecil apapun yang keluar dari dirinya, kecuali suara napasnya yang terdengar oleh dirinya sendiri, ia menarik napas lalu mengeluarkannya, dilakukan beberapa kali.

Sedikit lagi.

Obi bersama Eager masih mengudara membuntuti naga terbang di udara serta ular melata yg mgebut di darat dengan jarak aman untuk berjaga-jaga jika saja dua makhluk raksasa di depannya tersebut melalukan serangan tiba.

" Apa yg harus ku lakukan, apakah melanjutkan menyerang si coklat tadi atau aku cukup melihat keadaannya lebih dulu. lagi pula aku belom tau apa2 tentang siapa dan apa tujuan mereka. sebaiknya aku hati2 agar tak terjadi hal yg tak inginkan. " batin obi.

“kau bilang ingin mereset dunia ini, dan kaulah tombol resetnya ?, sebenarnya ada hal yang lebih simple daripada mereset dunia ini, kenapa kau tak mencoba saja mereset dirimu sendiri sebelum mereset dunia yang memang sudah kejam dari awalnya ?, membunuh ratusan orang berapa kalipun tak akan ada gunanya, hal tersebut hanya akan melahirkan orang-orang baru yang penuh dengan kegelapan dihatinya karena dipenuhi dengan rasa benci ataupun dendam, itu sama saja dengan bohong kan !?”

“buat apa membuang perasaan, biarkan saja perasaan itu tetap tumbuh dan mekar dengan sendirinya, mengapa kau merasa sakit dan ingin membuang perasaanmu, itu karena kau hanya memendam perasaan itu dalam-dalam tanpa pernah memupuknya dengan cinta, kebahagian ataupun kehangatan sebuah ikatan, jadi, mengapa kau tak mencobanya, ?”.

seketika itu, jantungnya berdegup kencang, setelah sebuah kecupan mendarat tepat dikeningnya, diikuti dengan pandangannya yang menjadi kosong matanya membelalak merasakan suatu yang selama ini selalu ia rindukan.

kaage wrote:

" jiyuu no tsubasa.... sayap kebebasan... rupanya kau masih memakainya... meski kau terikat " ujarnya pada chitanda.

"satu-satunya keterikatanku adalah, dimana aku harus menjaga sesuatu yang berharga bagiku dan aku bebas melakukan segala cara untuk menjaga suatu yang berharga tersebut, inilah yang ku sebut dengan jiyuu no tsubasa,”

“kau pasti masih ingat dengan sebuah kutipan dari buku yang selalu aku bacakan padamu sewaktu kita masih kecil kan”

Ia memejamkan matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam serta membuangnya secara perlahan dan mulai menyuarakan kutipan tersebut.

kutipannya.:

"sepertinya mereka masih mengejar kita, kau tak harus memaksakan dirimu, kondisimu sudah tak memungkinkan lagi untuk bertarung dengan mereka, biar aku yang akan menghadapi mereka, kau pergi saja dengan hokuto aku akan berusaha untuk menghentikan mereka".

Chitanda adalah satu satunya wanita di iwa yang mempunyai tingkat ke keras kepalaan tertinggi diantara angkatan nya, seingatnya memang itu yang dikenang oleh kaage, dan sepertinya kata - katanya masih tetap sama meski hampir lima belas tahun ia tidak bertemu dengannya.

Banyak yang ia dengar hari ini, malah ia juga mendapati kata - kata yang sering diucap oleh chitanda semasa ia kecil dulu, tak dapat dipungkiri mereka punya masa lalu, tapi jalan yang ditempuh kaage sangat tak bisa diterima akal sehat dan tidak dapat diterima oleh pemikiran orang awam, meski chitanda mengerti dan tahu harus bagaimana, namun kaage seperti tak bergeming.

Matanya mencerminkan keteguhan yang ia miliki, dan tetap mencoba menjauh dari wanita ini.

" nee san... kau sangat baik... " ia berucap tanpa melirik ataupun memutar tubuhnya, seolah chitanda hanya sedang bicara dengan punggung kaage.

" tapi... aku sudah tak takut lagi sekarang.. nee san " mencoba mengingatkannya kembali pada saat dirinya terjebak dalam goa di iwa, dan hanya chitanda yang berhasil menemukannya sedang memeluk lutut nya sendiri dengan wajah nanar.

Perlahan wajahnya memutar sembilan puluh derajat, dan tersenyum tulus ke arah chitanda.

" arigato... nee san... sekarang biarkan aku terbang sekehendak ku dengan sayap ku sendiri.... " ucapnya hangat. Dan Melompat ke bawah.


" aku tak bisa lari lagi... nee san... walau aku sangat ingin bersama kau... tapi tak ada rumah bagiku lagi, meski kau membawaku pulang, aku hanya akan jadi beban.... dan itu akan sangat menyulitkanmu, sekarang aku hanya dapat berjalan lurus, menuju tujuanku... " gumamnya dalam hati ketika melayang diudara, setelah menapak di tanah ia segera berkelok berganti arah ke negara angin untuk melanjutkan misi nya sendiri yang belum tuntas.

" Jika kau ingin menghentikan ku. chitanda..... patahkan sayap ku " gumamnya sambil menyeringai menantang takdir dan kebaikan dari orang yang menyayanginya itu.

---

1/3 goes to sunagakure

" Nampaknya kurang sedikit lagi kita sampai "

Rizki masih tetap dipunggung Ryu dengan berkonsentrasi penuh agar sensornya berjalan baik. Walau tanpa berkonsentrasi penuh pun dia bisa namun alangkah lebih baik jika dia dapat memeastikan keadaan secara langsung.

" Ryu kau tau ? "

" Hm.... "

" Apakah suatu saat nanti umurku akan panjang , apakah nanti aku bisa mempunyai seorang anak dan istri yang mencintaiku dan ku cintai "

" Tentu saja bod0h "

Rizki nampak mengambil sesuatu dalam saku celananya dan mengeluarkan secarik kain robek yang usang dan menggenggamnya dengan erat.

" Aku tidak akan kabur lagi ! Tidak akan pernah lagi "

Matanya nampak mengarah tajam ke depan dengan tatapan membunuh. Nampaknya ada sesuatu yang salah dengannya yaitu sifatnya saat ini.

" Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun mati kali ini "

Ryu kembali melesat ke arah yang diberikan oleh Rizki semakin cepat dari biasanya. Rizki mengalirkan cakra ketangannya dan ditempelkannya pada tubuh Ryu. Sebuah fuuton no yoroi melingkupi tubuh Ryu meskipun kecil. Kini Ryu terbang semakin cepat dengan bantuan Rizki ke arah YASUJIRO KAAGE.

" Obi-san, pria rambut putih yg menunggangi naga emas tadi melompat turun dan kini hanya berlari di tanah. Ia kini berbeda arah dengan naga emas tadi, mana yg akan kita ikuti?" ucap Eager yg mampu melihat apa yg terjadi meskipun jarak antara mereka dengan naga emas di kisaran 100 meter.

" Begitu ya, kalo begitu pertama-tama siapkan rudal angin ke arah hewan melata itu, bidik dengan tepat lalu luncurkan. Si rambut putih mungkin bukan orang jahat, jadi target kita adalah si rambut coklat bersama piarannya itu. tapi perdekat dulu jarakmu dengan mereka. " perintah Obi.

" Dimengerti. " Eager pun segera menambah kecepatannya sambil menukik tajam ke arah ular tersebut (aoda) bak seekor elang yg sedang mengincar mangsanya. Jarak mereka pun semakin dekat dan saat ular tersebut sudah dalam jangkauan rudalnya, seketika Eager pun menembakkan rudalnya dari jarak kisaran 20 meter.

" Bagus Eager, sekarang kita berbelok ke arah pria rambut putih itu. Semoga seranganmu mengenainya. " ucap Obi. Mereka pun berbelok arah mengejar si rambit putih (Kaage).

setelah menapak di tanah ia segera berkelok berganti arah ke negara angin untuk melanjutkan misi nya sendiri yang belum tuntas.

"Orang ini turun ke bawah, Tetsuya-sama."

"Kusso, Raikage-sama! Kau tetap disini, aku yang akan mengejar dia!" Berteriak, tetapi masih menutup matanya. Dan kembali berkonsentrasi. Aoda pun berbelok arah mengikuti Yasujiro, dengan kecepatannya yang cukup tinggi, ia bisa mengejar Yasujiro dengan mudah.

Eager pun menembakkan rudalnya dari jarak kisaran 20 meter.
BLAR!

Rudal ini mengenai Aoda, tapi sayang sekali, hanya ujung ekornya karena Aoda berlari (?) dengan sangat cepat. Itu pun tidak ada luka yang berarti.

"Tetap fokus kejar sambil perhatikan keadaan sekitar," perintah Tetsuya.


[2/3]

[1/3 to go to Sunagakure][/color]

"baiklah, aku juga tak ingin jadi sangkar yang membatasi kebebasanmu, terbanglah sesuka hatimu". ucap Chitanda sambil tersenyum.

"tetaplah hidup dan menjadi pribadi yang baik kaage, dunia ini penuh dengan hal-hal yang indah, jangan pernah membenci dunia yang selalu mengutukmu ataupun membenci dirimu sendiri" gumamnya dalam hati dan tetap tak memalingkan wajahnya untuk melihat Kaage pergi dan menjauh darinya.


"nee Hokuto, kau tau, beberapa didunia ini memang sulit untuk dimengerti yah". ucapnya dengan mata yang berbinar.

"putar arah Hokuto, aku ingin menemui Yagami dan juga Tetsuya-sama, aku ingin tau alasan mengapa mereka menyerang Konoha beberapa saat lalu". kini tatapannya menjadi fokus kembali, seakan Hokuto mengerti diapun langsung berbalik arah dan menuju Yagami beserta Tetsuya.

Chitanda melihat seorang shinobi berusaha menyerang Tetsuya yang kini mereka sedang mengejar kemana Kaage akan pergi. sementara itu Yagami nampaknya tak bergeming tak turut serta mengejar Kaage.

"satu orang shinobi itu sepertinya yang pernah menyerang tetsuya beserta yagami di hutan konoha, mungkinkah dia teman Kaage,". gumamnya dalam hati, disisi lain Hokuto mengarah melesat menuju Yagami berada.

tak berapa lama kemudian, jarak diantara mereka sudah mendekat, Hokuto terbang dengan ketinggian yang sama dengan gamagami,

"Raikage-sama ?, apa maksud semua ini ?". ucapnya tegas langsung to the point.

chi wrote:

"Raikage-sama ?, apa maksud semua ini ?"

" nanti kujelaskan... sebaiknya kau ikut aku." ~ Ucap yagami sembari menggerakan Gamagami ke arah Eager dan siaga dengan 3 buah kunai yang memiliki 1 kertas peledak di setiap ujungnya.

Saat Jarak Kuchiyose Katak raksasa sudah dekat dengan Eager, Yagami pun langsung melemparkan ke 3 kunai peledak itu ke arah kepala dan kedua sayap eager dengan interval yang sama.

" Bakuuuu...." Booooomm....
meledaklah ke 3 kunai peledak tepat pada targetnya masing2. Sepertinya susah untuk menghindari ledakannya, dikarenakan dalam posisi terbang bagian yang paling penting adalah 'sayap', sedangkan kedua sayap eager dalam kondisi bahaya.....

" yosh.... saatnya fokus pada pekerjaan... jangan pedulikan lagi mereka... kaage... " gumamnya sambil terus melaju, mengingat sepertinya tetsuya mengalami hambatan, ini akan menjadi keuntungan baginya.

" kuserahkan padamu kazekage... aku akan menyelesaikannya dengan cepat.... " ucapnya sambil menyeringai dan membentuk beberapa segel untuk melepas sebuah jutsu, ia simpan jutsunya untuk keadaan terdesak.


Sementara lajunya menyusuri garis pantai negara ombak ia tetap tak melirik ke arah belakang, ia yakin orang itu pasti bisa mengatasi masalahnya sendiri, dia kuat, bahkan bisa dikatakan lebih kuat dari kaage, meski dia wanita.

" terimakasih .... chitanda.. " senyumnya lepas sambil menatap langit senja, menikmati tebasan angin dari efek ledakan dari arah belakangnya, dan sensasi dikejar oleh segerombolan orang hebat, ia justru tak merasa ketakutan lagi, rasanya bebannya seolah lepas. Ia bisa melakukan apa yang ia suka tanpa perlu khawatir lagi.


Ia yakin suatu saat akan ada orang - orang yang sepemikiran sama, menyatukan kekuatannya untuk mereset sistem dunia ini dan memulainya kembali tanpa sekat, hanya ada satu dataran dan lautan yang tak memiliki nama, dan tak memiliki kemampuan apapun. hanya sekumpulan manusia yang berinteraksi, tak ada yang lain.


" aku ! yasujiro kaage ! hahaha! " terikanya sambil terbahak meski tubuhnya masih melesat menjauh dari kejaran.

---

2/3 to suna

"Cih!!.. ular itu kuat juga, mungkin lain kali kita harus menyerangnya dengan jutsu kombinasi. " ucap obi pada Eager setelah melihat sang ular hanya lecet2 di tembak dengan rudal mereka.

" Naga emas itu juga berbelak arah dan sekarang berada di belakang kita Obi-san. dia saat ini sejajar dengan katak yg tadi juga berdekatan dengan si naga. Tu-tunggu, kusir katak tersebut sepertinya menyiapkan sesuatu untuk kita. " ucap Eager yg dengan pandangan tajamnya dan mata yg berada di samping kepala maka cukup sedikit menoleh saja untuk bisa melihat apa yg terjadi di sekitarnya, termasuk di belakangnya.

" Begitukah, kalau begitu kibaskan saja sayapmu untuk mengeluarkan gelombak angin pencabik untuk menghancurkan benda tersebut sebelum sampe pada kita. " jawab Obi.

" Baik Obi-san. Tapi dengan begitu aku tak akan bisa bertahan terbang lebih dari 2000 kilo lagi (2 post) karna aku tak bisa bertarung selagi mengudara. " Eager lalu mengibaskan sayapnya yg menimbulkan gelombang angin pencabik yg menghantam kunai2 tersebut dan *BOOM*. kunai2 tersebut meledak sebelum sempat lebih dekat mengenai mereka.

" Bagus. tak masalah juka kau tak bisa mengantarku lagi setelah ini karna si rambut putih pun hanya berlari di daratan. Masalahnya sekarang, arah si rambut putih adalah searah dengan Sunagakure. jangan2 tujuannya memang ke sana?!.. Jika benar begitu aku harus segera menghubungi pasus untuk bersiap melakukan evakuasi jika terjadi hal2 yg tak inginkan disana." ucap Obi lalu mencoba melakukan telepati kepada pasukan khususnya di Sunagakure.

" Baiklah... Akan kujelaskan sedikit, Chitanda." ~ Ucap Yagami sembari duduk bersila diatas kepala gamagami.
" Yasujiro Kaage, Aku tau dia bukanlah seorang psyco. Melainkah kaage hanya orang yang cacat secara moral, cacat karena tidak memiliki mata hati dan kepekaan dalam emosi." ~ Lanjut Yagami Mulai serius.

" Dan satu2-nya cara menghadapi orang seperti kaage yaitu...... Selalu meladeninya setiap dia menyerang, Setidaknya sampai Matahati + Emosi-nya sudah berkembang seperti orang normal."
" Namun,, Kita tidak bisa hanya menunggu Kaage menyerang. Oleh karena itu, Aku mencoba menyerang balik kaage, Namun tanpa kusadari penyeranganku mulai masuk ke area Desa Konohagakure yang dilindungi kaage sendri..... Ironis Bukan ???." ~ Yagami pun langsung berdiri dan mengarahkan matanya ke arah Eager.

" Kalau kau pikir itu tak logis, Mungkin wajar... karena kau sendiri belum mendengar alasan dari tetsuya."
" Jadi sekarang, Terserah kau, Mau ikut bersamaku menyerang orang itu (obi) untuk menyadarkan kaage atau kembali melindungi kaage tanpa menyadarinya ?????. Ingat !!!!, kau masih bagian dari blok utara.... Dan sekarang aku tau siapa laki-laki dibalik batu itu." ~ Ucap yagami sembari menggerakan bibir bagian kanannya ke atas dan membiarkan bagian kiri tetap di bawah....

" Bila Orang Yang memiliki Sifat seperti kaage Diserang balik, Maka kemungkinan besar orang itu akan Sadar akan perbuatannya selama ini..... Aku tau, Karena aku pernah mengalaminya."

" Sedikit lagi "

Ryu dan Rizki nampak sudah berada didekat kaage yang nampaknya pergi entah kemana. Sementara nona tsuchikage nampak sedang berbicara dengan raikage-sama dan juga pemimpin blok utara yang sedang bertarung dengan seseorang.

" Sebenarnya apa yang terjadi kali ini ? nampaknya semuanya menjadi semakin rumit "

Ryu melesat terbang lebih rendah untuk melihat situasi dan kondisi yang anda namun dia tetap menjaga jarak dengan kaage.

" Ini pasti karena kau kan YASUJIRO KAAGE "

Bsshh.

Aoda baru saja melewati sungai yang lumayan dalam dengan sukses, sementara itu Yasujiro tetap bisa dilihat oleh hewan 'peliharaan' yang jinak ini.

"Aku sudah hampir selesai, tetap ikuti dia,"

"Hm, " Aoda mempercepat lajunya dan, dengan laju yang cukup cepat ini, jarak antara kepala Aoda dengan Yasujiro hanya 10 meter.

"Mau lari kemana kau." Gertak Aoda.

Dan kini dihadapan mereka sudah terhampar lautan pasir yang luas.

[3/3]

[3/3 to Sunagakure]

Perbatasan negara angin kini sudah terlihat area disini juga seperti mulai mengering, meski di garis pantai namun ia sudah melihat gurun di sebelah kanan nya, ia segera berkelok ke arah kanan untuk menuju pusat gurun tersebut, yaitu sunagakure, dimana ia masih bersikukuh untuk menggiring para shinobi ini untuk masuk kedalam suna, sekaligus mencari targetnya tersebut.


Keadaan kian rumit ketika sang pemimpin blok utara kini berada sepuluh meter dibelakangnya, sesekali ia melirik ular besar itu ketika berlari dengan cepat, tak ada pohon disini , dan tidak ada hal yang dapat membuatnya melakukan manuver tajam, pasir juga sedikit membatasi pergerakannya, karena itu ia mengaliri banyak chakra ke kaki nya agar ia mampu berjalan lebih mulus lagi dalam medan sesulit ini.

" uchiha ya.... " pikirnya menelaah keadaan dan memilah milah jutsu yang ada. Setelah ia menentukannya ia membentuk beberapa segel jutsu dan tetap tak membalikan badannya.


" hyoton.... tsubame fubuki" perlahan zat zat cair yang keluar dari tubuh dan punggung kage menyeruak kemudian membeku membentuk ratusan burung dara es yang bercampur dengan racun yang diekstrak langsung dari tubuhnya dan menyerbu serta mengepung aoda yang tengah mengejarnya.

Setelahnya ia melempar belasan lembar bom kertas kemudian merapal jutsu berikutnya.
" doton doro okami " dari atas daratan muncul belasan serigala doton yang langsung menggigit kertas peledak yang disebar kaage dan melesat menghadang pengejar nya, serigala - serigala itu meledak dalam interval yang amat pendek, dua serangannya bertujuan untuk mengepung pergerakan aoda dari segala arah.



[3/3 to suna |OUT > to Kaze No kuni]

Yagami wrote:

" Dan satu2-nya cara menghadapi orang seperti kaage yaitu...... Selalu meladeninya setiap dia menyerang, Setidaknya sampai Matahati + Emosi-nya sudah berkembang seperti orang normal."
" Namun,, Kita tidak bisa hanya menunggu Kaage menyerang. Oleh karena itu, Aku mencoba menyerang balik kaage, Namun tanpa kusadari penyeranganku mulai masuk ke area Desa Konohagakure yang dilindungi kaage sendri..... Ironis Bukan ???." ~ Yagami pun langsung berdiri dan mengarahkan matanya ke arah Eager.

"pernyataan yang kurang masuk akal Raikage-sama, kau bilang Kaage adalah orang yang cacat secara moral karena tak memiliki kepekaan hati dan harus meladeninya setiap dia menyerang ?, jika kau meladeninya dengan kekerasan maka kau sudah tau sendiri ulahnya akan semakin menjadi, apa kau tak pernah berfikir tentang itu ?".

yagami wrote:

" Jadi sekarang, Terserah kau, Mau ikut bersamaku menyerang orang itu (obi) untuk menyadarkan kaage atau kembali melindungi kaage tanpa menyadarinya ?????. Ingat !!!!, kau masih bagian dari blok utara.... Dan sekarang aku tau siapa laki-laki dibalik batu itu." ~ Ucap yagami sembari menggerakan bibir bagian kanannya ke atas dan membiarkan bagian kiri tetap di bawah....

"menyadarkan kaage !?, jangan konyol, kalau itu caramu dan tetsuya yang lakukan untuk menghentikan kaage dengan kekerasan, aku tak akan ikut, aku akan menghentikan kaage dengan caraku sendiri".

yagami wrote:

" Bila Orang Yang memiliki Sifat seperti kaage Diserang balik, Maka kemungkinan besar orang itu akan Sadar akan perbuatannya selama ini..... Aku tau, Karena aku pernah
mengalaminya."

"bagaimanapun kau dan Kaage adalah pribadi yang berbeda, melakukan hal yang sama terhadap kepribadian yang berbeda belum tentu hasil yang didapat akan sama"

ucap Chitanda dengan penuh keyakinan.

Chitanda wrote:

"pernyataan yang kurang masuk akal Raikage-sama, kau bilang Kaage adalah orang yang cacat secara moral karena tak memiliki kepekaan hati dan harus meladeninya setiap dia menyerang ?, jika kau meladeninya dengan kekerasan maka kau sudah tau sendiri ulahnya akan semakin menjadi, apa kau tak pernah berfikir tentang itu ?".

---

"menyadarkan kaage !?, jangan konyol, kalau itu caramu dan tetsuya yang lakukan untuk menghentikan kaage dengan kekerasan, aku tak akan ikut, aku akan menghentikan kaage dengan caraku sendiri".

---

"bagaimanapun kau dan Kaage adalah pribadi yang berbeda, melakukan hal yang sama terhadap kepribadian yang berbeda belum tentu hasil yang didapat akan sama"

" Kalau begitu pulanglah kau ke Iwagakure..... Aku tak sempat menjelaskan semuanya sekarang." ~ Ucap yagami masih mengejar Obi dan Kuchiyosenya.
" Yang terpenting adalah, Kaage Bukan Seorang Psikopat.... Dan harusnya kau tau cara menghadapi orang seperti itu. Menurutku, inilah satu2-nya cara untuk menyadarkan kaage..... Dia harus Mengerti arti dari kata 'penderitaan'."

" Dannnnn......... Jangan Berpikir kalau aku tidak pernah menghadapi orang seperti Dia." ~ Memang Dulu Yagami memiliki seorang teman yang sifatnya jauh lebih kejam dari kaage, Dan ironisnya Bagi yagami Teman itu sudah dianggap sebagai sahabat..... Namun apa boleh dikata ???, ia harus menyerang sahabatnya sendiri untuk Menyelamatkan sahabatnya dari lubang kegelapan. Itulah yang disebut Pengorbanan untuk sahabat.