(Cuma bentuk dan ukurannya yang sama)

^ Diikat oleh sebuah fuin yang hanya bisa dilepaskan dengan menggunakan darah dari Zaoldyeck ^

Dahulu blok utara belum terbentuk, bahkan negara tetangga kumogakure pun tak berhubungan cukup baik seperti sekarang, lupakan tentang masalah blok.

Yasujiro kaage, bocah ingusan iwagakure yang yatim piatu karena ayah ibunya dikirim ke medan perang sejak ia lahir, tak ada ampun bagi orang tua mereka, bahkan untuk membesarkan anak sekalipun mereka tak diberi kesempatan, penanggung jawab kaage malah mengacuhkannya, pemerintah saat itu hanya berfokus pada peperangan dan bagaimana cara memenangkannya, kebahagiaan anak anak seperti mereka dikesampingkan.

Ia sudah menerima hal hal pedih seperti itu sejak ia mampu mengingat sesuatu dalam otaknya, hidup meronta, tidur di jalanan, makan dari tong sampah, dicaci, ditendang, bahkan dijadikan buruh tak berupah.

Kaage hidup di lingkungan iwa yang keras, saat itu hanya para elit dan jounin khusus yang di izinkan kembali ke desa untuk memperhatikan anak mereka, sedangkan orang tua kaage, tak pernah kembali, iri memang kerap merasuki tapi ia juga tak punya emosi berlebih untuk hal itu, toh ia tak tahu wajah ayah dan ibunya sekalipun.

Suatu saat ia diwajibkan mengikuti pelatihan dasar shinobi, ajaibnya ia mampu jadi yang terbaik dan selalu jadi yang terbaik, meski prestasi nya yang mentereng, tak lantas mendapatkan semua yang ia inginkan, justru hal sebaliknya, entah karena iri atau apa, banyak yang mencemooh nya sebagai monster, atau sebutan sebutan lain yang sudah pasti membuat manusia biasa akan meledak kepalanya.


Kaage tak ambil pusing meski tetap saja ia tak pernah menerimanya, memukul seseorang hingga koma sudah pasti ia pernah melakukannya, dipenjara dan diperlakukan kasar selama beberapa hari kemudian dikeluarkan dan disuruh melakukan pelatihan kembali.

Titik awal ia mampu berfikir dewasa cenderung lebih awal daripada anak - anak lainnya, ia kerap berdiam diri di air terjun sebelah utara iwagakure, tak ada alasan khusus, ia hanya senang menyendiri sejak kecil, tak ada yang bisa ia percaya selama ini, bahkan seorang pun, hingga saat nya tiba ia bertemu dengan seorang kakak kelas yang kini menjadi sandaran tidurnya.

Uzumaki Chitanda, ia punya garis keturunan kuat dari seorang jounin iwa yang cukup berpengaruh. Namun tak membuatnya besar kepala dan tak membuatnya mengasingkan anak kecil yang satu ini, chitanda satu satunya murid perempuan yang mampu mengimbangi prestasi kaage saat dalam pelatihan wajib militer iwagakure.

Lama mereka kerap bertemu dalam sebuah turnamen, atau pelatihan bersama membuat mereka saling kenal satu sama lain, kebetulan yang sering terjadi saat bertemu di air terjun juga membuat mereka semakin dekat satu sama lain, meski hanya sebatas teman, saat itu, kaage kerap mencurahkan keluh nya pada chitanda, keluhnya tentang ketidak inginannya menggunakan kekuatan untuk dunia shinobi, ia lebih memilih untuk diam dan tak mengganggu orang lain, atas dasar itu chitanda yang selalu mengerti kaage, menjanjikan sesuatu kepadanya, jiyuu no tsubasa, janji dari dua bocah kecil saat itu yang memberi harapan satu sama lain untuk bebas dan tak terikat apapun, meski kenyataan mereka terikat rantai perang dan dituntut menjadi shinobi.

Dalam usianya yang masih kecil ia tak pernah memikirkan hal terburuk selain perang dunia shinobi yang ke empat di usia nya yang masih sangat kecil untuk mengalami hal tersebut, iwagakure di invasi sekawanan jounin, kejadiannya begitu cepat, ia bahkan tak dapat berkutik, tertimpa reruntuhan dan hampir sekarat karenanya. Namun sekali lagi ia kembali terselamatkan, oleh seorang wanita kembali, uzumaki chitanda, entah takdir atau apa yang membuatnya selalu menolong kaage.

Meski desa iwagakure berhasil memukul mundur pasukan invasi, tak banyak yang dapat dilakukan iwa, iwa hanya negara di ujung utara shinobigakure yang jauh dari manapun, mereka mengandalkan kekuatan sendiri untuk membangun kembali desa.

Setelah kejadian itu kaage dan chitanda resmi menjadi jounin pemula, meski dalam usia muda, ia sedikit heran dengan jabatan tiba - tiba seperti itu, ia mulai mengingat kembali organisasi kecil nya yang hanya beranggotakan dua orang, dia dan chitanda, jiyuu no tsubasa, ia menggeleng gelengkan kepalanya, ia tak menginginkan hal ini sama sekali, tapi melihat chitanda yang begitu serius mengemban tugas ini kaage mengikutinya.

Beberapa misi ia ikuti. Titik balik kaage mulai terlihat, semakin jenuh dengan keadaan justru meningkatkan kemampuannya berkali kali lipat, ia mencoba melupakan kejenuhannya dan justru mengarah pada hal yang tak baik, awalnya hanya satu target dalam satu misi, namun kemudian dari satu target ia merubahnya menjadi empat korban dalam satu misi, ia membunuh orang yang tak ada sangkut pautnya dengan misi, tanpa pengawasan ketat dari petinggi kaage berhasil lolos dari kelakuan buruknya selama misi.

Chitanda bukan tak menutup mata tentang hal ini, ia sadar betul dengan kejenuhannya, dan chitanda juga tak mau menyinggung jiyuu no tsubasa dalam kewajibannya ini, ia berfikir bahwa mengambil gelar ini akan melindungi iwa dari apapun.

Nyata nya iwa tetap kacau, konspirasi dalam tubuh iwa sendiri membuat kaage makin muak dengan keadaan ini, usianya masih belasan namun ia sudah dipaksa menjadi senjata untuk kepuasan para petinggi. Faktor lainnya yang membuatnya menyimpang adalah karena tekanan dari luar yang begitu kuat.

Yasujiro kaage mulai terkenal di kalangan shinobi luar, kekuatannya yang besar membuat sebagian ninja sombong yang tak terlibat di garis depan menantangnya, semakin hari semakin banyak yang menantangnya, ia sering menolak namun justru ia yang mendapatkan luka serius, ia hanya mencoba mempertahankan diri dengan cara nya sendiri.


Sampai saat ia tak mampu menahannya lagi, cukup sudah pikirnya, kali ini ia yang melawan, menyatakan keluar dari iwagakure dan hidup menggelandang ke luar iwa, meninggalkan chitanda yang bahkan selalu ada bersamanya.

Saat itu ia dipungut seorang jounin otogakure, pembunuh bayaran, mengetahui bahwa anak angkatnya ini merupakan aset berharga, ia justru memintanya untuk membantu misi - misi nya. Kaage kembali muak, setitik harapan yang ia temukan ternyata salah, ia malah dijerumuskan pada hal hal yang keji semacam ini, namun karena hal ini sering terjadi, ia malah cenderung terbiasa, lambat laun menikmati dan senang akan pekerjaannya ini.

Ia seakan lupa tentang kebebasan murni dan menyimpulkan bahwa inilah kebebasan, karena stress yang tak kunjung reda, dapat dipastikan emosinya tak stabil, suatu malam ayah angkatnya membuat ia kesal, kaage dengan sadar nya dan karena kemuakannya pada dunia, maka kaage membunuh pria itu.

hingga saat sekarang ia bekerja seperti ayah angkatnya yang ia bunuh, sambil menimbun kekuatannya ia terus bekerja seperti ini, menikmati tiap misi dan membunuh banyak orang agar ia lupa masalah nya sendiri, mencoba lari dari kenyataan yang pahit membuatnya kian tertekan, maka dari itu ia memilih melenyapkan penyebab masalahnya terlebih dahulu. timbul lah niat ingin menghancurkan seluruh sistem shinobi yang menyebabkannya seperti ini. Melenyapkan nama "shinobi" itu sendiri dan mengubah seluruh dunia menjadi hidup yang lebih normal.

Buntuti seorang Mizukage, mancari tau dan mengumpulkan informasi tentang kekkai bias cahaya.