"oalah kak, kenapa kakak tadi ??"

"kami baik baik aja kok, bisa di mulai lagi nih latiannya kak kazekage ??"

"Syukurlah, jika kalian tak apa" Menghebuskan nafas panjang. Shun menatap langit malam. Ya, malam, tak terasa ini memang sudah malam. Waktu memang berlalu begitu cepat, sampai-sampai ia bahkan merasa tak seharusnya ia terjebak dalam aliran waktu bang-sat ini.

"Ini sudah malam. Tapi, kita haru cepat kee Konoha. Latihan akan kit lakukan selagi perjalanan. Sekarang, bisa tolong carikan Obi-san? Aku masih butuh waktu untuk beristirahat"

Pandangan matanya sayu, benar-benar menampakkan kelelahan yang amat sangat. Tapi jika memikirkan ujian chuunin sudah di depan mata dan kedua muridnya ini belumlah terlalu siap. Shun ragu untuk menunda-nunda hal yang harus ia lakukan demi hanya untuk istirahat

---

[offtopic]Di alam bawah sadar[/offtopic]

Kokuou hanyalah terdiam dalam posisi kepalanya yang ia taruh di atas lipatan kedua kaki depannya. Tak peduli akan suara menggelegar yang dibuat Kurama dan riakan air hebat yang ditimbulkannya.

"Tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya merasa... ingin bebas. Bukan terpenjara di dalam sini, ingin melakukan hal-hal yang biasa manusia lakukan" menarik nafas panjang sebelum melanjutkan kalimatnya, "itu... mungkin kan? nada suaranya benar-benar seperti seorang adik yang sedang meminta saran kepada kakaknya.

Kokuou benar-benar dalam masa-masa bimbangnya. Ia ingin hidup seperti manusia, tapi tak bisa dipungkiri ia adalah bijuu yang ditakuti oleh kebanyakan manusia. Selama ini, Kokuou memendam pemikiran tersebut─semenjak ia tersegel di dalam guci ditengah keluarga Uzumaki yang merupakan keluarga angkat Shun. Pemikiran itu terus ia pendam, sampai pada titik ia benar-benar mengiginkan itu saat Shun menjadi Jinchuuriki-nya.

Di tengah kebimbangannya, Kokuou menoleh pada sosok raksasa berbulu orange di hadapannya yang membuat pertanyaan yang menurut Kokuou hanya ada satu kemungkinan maksud dari pertanyaan tersebut.

"Ikut? Maksudmu membunuh anak ini dan mulai menghancurkan lagi? Tidak akan~"

[offtopic]Kyuubi's Scene[/offtopic]

Sedikit merasakan kepuasan batin saat mengetahui sesosok makhluk yang bisa disebut sebagai saudaranya itu berpikiran sama denganya- bagaimana tidak mereka adalah makhluk yang memiliki perasaan dan akal untuk sekedar di kunci dan terpenjara.

"Tidak, bukan itu maksudku Kokuou...."menjeda sesaat kalimatnya. "Hiduplah bersamaku di dunia manusia sama seperti yang aku lakukan sekarang"

"seperti yang kau dan aku ketahui, kita adalah makhluk yang diciptakan ribuan kali lebih kuat daripada manusia.....

Namun nyatanya apa yang terjadi....Kita justru selalu terpenjara dan dimanfaatkan manusia untuk ambisi bu-suk mereka masing-masing....

Contohnya seperti diriku....

Selama ini aku telah dikalahkan dua kali oleh manusia, Seharusnya kekuatanku jauh melebihi mereka, namun setelah pemikiran panjangku ini aku mulai mengetahui sesuatu...

Pertarungan pertamaku aku ditaklukkan oleh seseorang dari uchiha yang bernama Sora yang menjadi penyegel pertamaku, dia tidak mengalahkanku sendirian, namun di bantu oleh wanita yang memiliki chakra aneh berpendar tujuh warna...aku jatuh dan dimanipulasi mereka...


Yang kekalahanku selanjutkan adalah beberapa saat yang lalu, segerombolan manusia dari desa pasir ini berhasil menjatuhkanku dengan tenaga kecil mereka.....namun lagi-lagi aku tetaplah kalah..."Bola matanya bergulir sesaat sebelum berkata lagi.



"Kurasa kekuatan itulah yang telah membuat manusia-manusia te-ngik itu menjadi seperti tidak terkalahkan....

Karena itulah aku mencoba turun ke dunia manusia agar bisa mengerti kekuatan itu..."

" kau tidak apa2, sebaiknya kita nonton dari sini saja dulu tao-chan. ucap obi sedikit kuatir pada muridnya dan juga pada apa yg akan terjadi di hadapannya nanti saat dua ekor monster bijuu sepertinya hendak bertarung. sekejap obi merasakan henpasan cakra yg luar biasa saling beradu di hadapannya, namun setelah itu keadaan kembali hening dan terlihat oichi kembali tidur sementara shun nampak terjatuh namun telah bangkit lagi. obi lalu berinisiatif untuk menghampiri kazekage dan mencari tau apa yg sebenarnya tengah terjadi. *slaph* ia kini berada dihadapan kazekage dengan membawa taora.

" eh apa yg sebenarnya terjadi kazekage-sama? " tanya obi nampak agak bingung menerka-nerka apa yg baru saja ia lihat.

Shun yang tenaganya masih belum terlalu pulih, menyandarkan punggungnya pada punggung kursi yang ia duduki. Terlihat kedua matanya terpejam, namun ia tak tertidur, hanya mengistirahatkan dirinya sesaat.

Quote :

" eh apa yg sebenarnya terjadi kazekage-sama? "

Shun masih dalam posisinya tadi, sampai suara yang familiar baginya membuat Shun kembali membuka matanya, "Obi-san, yah.. baru saja aku memerintahkan murid-muridku untuk mencarimu. Ternyata kau sudah di sini," berpikir sejenak saat hendak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Obi-san, "tidak, aku tidak terlalu tahu pasti. Tapi, akan kuceritakan nanti"

"Oh iya, bisa tolong kau jemput Yui di rumah sakit, Obi-san? Kalau bisa gunakan Shunshin mu agar cepat, karena setelah ini, kita akan langsung berangkat ke Konoha"

---

[offtopic]Gobi's Scene[/offtopic]

Setelah serentetan curahan dan penjelasan yang di utarakan Kurama padanya, Kokuou akhirnya mengerti, maksud di balik Bijuu terkuat ini menggunakan wujud anak kecil di dunia bebas sana.

"Jadi itu alasannya... hahaha...." tawa sarkastis menggema ke seluruh sudut ruangan gelap berair ini, "tapi, tidak kusangka kau akan melakukan sejauh ini. Seperti yang diharapkan dari Bijuu terkuat..."

"Lalu, bagaimana menurutmu denganku? Apa kau pikir aku bisa melakukan hal yang sama sepertimu?"

Suasana tampak stabil antara pertemuan dua makhluk dikenal sebagai monster tersebut,pembicaraan yang tidak biasa.

"

tentu.....kau bisa melakukannya juga....

Akan kuberitahu kau sebuah rahasia.....

Aku terkurung di dalam tubuh jinchuuriky pertamaku sora, dia membawaku untuk berkenala jauh ke berbagai belahan dunia, dia mempelejari banyak hal dan tentu akupun tidak melewatkan hal tersebut untuk mencuri dengar...

Dan fakta yang aku dapatkan adalah, di dalam tubuh kita terdapat dua jenis aliran chakra yang memberikan kita kehidupan yakni chakra yin dan yang ....

Chakra itulah yang digunakan mendiang kakek rikudou untuk menciptakan kita, untuk membawa kita ke dunia ini...untuk membentuk kita sembilan monster....

Bisa dikatakan bahwa itulah kemampuan untuk menciptakan dari ketiadaan...

Nah aku menggunakan chakra tersebut untuk memecah kembali ragaku dan menciptakan raga baru, kemampuan yang tidak sempurna hingga yang bisa kuciptakan hanyalah raga lemah dan fana itu....

Tapi itu lebih dari cukup buatku....

Nah, kau mau melakukannya?? tapi aku meragunkan hal tersebut karena kulihat kau sudah seperti dijinakkan oleh manusia, kau merasa nyaman hidup di dalam tubuh sempit yang mereka sebut sebagai jinchuuriky itu....

Kau mau melakukannya saudaraku? kalau kau mau dengan cara mudah, akan kubantu kau merebut tubuh yang kau huni ini.....aku tau dia uchiha namun apakah dia mampu menahan kekuatan kita berdua??, khukhukhu...."

mendengarkan permintaan kazekage shun, tanpa banyak ba-bi-bu lagi obi langsung bergegas menuju RS mencari yui.

" baiklah akan segera kulakukan Kazekage-sama, tunggulah sebentar. " *SLAPH* dengan cepat tubuh obi lenyap dari hadapan shun dan kini ia.muncuk di dalam RS.

" nyonya Kazekage, dimana kau sekarang. " ucap obi sambil matanya berkeliling memandangi dan mencari istri kazekage tersebut. tak butuh waktu lama, di depan meja resepsionis nampaklah seorang wanita ayu yg di carinya. obi langsung melangkah menuju wanita tersebut.

" Maaf Yui-sama, kita harus menemui Kazekage-sama sekarang. ayo kita berangkat. " ucap obi sambil memegang lengan wanita tersebut yg nampak belom mengucapkan sepatah katapun menjawab obi namun seketika tubuh mereka langsung lenyap dari sana. *Slaph* kini mereka sudah berada kembali di hadapan kazekage.

" Nah Kazekage-sama ini dia Yui-sama sudah datang " ucap obi tersenyum pada mereka

Baru saja Kuuga hendak mencari Kak Obi.. ternyata beliau (Obisan) sudah muncul dihadapan kazekage..

"Kakak,di cari guru tuh.."

Tidak lama kemudian tampak mereka sedang berbincang-bincang,Kuuga tidak mau mengganggu mereka sehingga Kuuga,mengajak Tao dan Sananda duduk dibawah pohon,sekalian beristirahat..

"Tao,Boi..ayo kita istirahat dibawah pohon itu?" bilang Kuuga pada adiknya dan sahabatnya itu..

Kuuga berjalan duluan dan sesampainya dibawah pohon itu,kuuga langsung duduk dan menyandar di pohon tsb..

"aahh..enaknya,setelah seharian berlatih.."

Tiba2 tampak Obisan,datang membawa kakak yg menolong kuuga di ruang perawatan itu..

"Kakak itu?o iya,kakak (Yui) yg menyembuhkanku..Kebetulan,saatnya aku berterima kasih,dan menanyakan nama kakak itu..hehehe.." Pikir kuuga..

Kuuga beranjak dari tempat peristirahatannya dan segera menuju kakak (Yui) itu..

"Hi kakak,masih ingat aku..?" tanya Kuuga.. "Sekali lagi terima kasih ya,Kak,karena kakak sudah merawatku..o ya,siapa nama kakak?" lanjut kuuga bertanya..

"Yoi kuu"

ah sudahlah mending awak istirahat di bawah pohon itu"

berlari kearah pohon tersebut, seperti biasa tubuhku yang sangat ringan ini mengantarku ke arah pohon tersebut dengan lebih cepat.

"huh, akhirnya awak bisa istirahat dengan tenang setelah makan tadi"

tiba tiba ada seorang perempuan dewasa yang di bawa oleh abangnya oichi

mengucek ngucek mata

aje gileee, siapa tuh cewek, cantik bener. tapi sayang udah ketuaan untuk awak, hahaha

kuuga pun sudah berdiri dan menuju perempuan itu

ah sudahlah mending awak tidor aja disini, hahaha

aku agak terlihat tertidur

"ZZZZzzzzZZZ......ZZZZzzzzZZZZ......"

Seperti yang diharapkan dari seorang Obi-san. Dengan tanggap dan tanpa banyak basa-basi langsung menghilang dari hadapan Shun dengan jutsu teleportnya. Dan tak lama, muncul kembali dengan membawa Yui bersamanya.

"Yo, Yui" Shun menampakkan senyumnya begitu istrinya ini tiba dengan ekspresi yang terlihat masih kebingungan.

"Tidak ada romantis-romantisnya", celetuk Yui pada saat Shun menyapanya dengan "yo". Yang benar saja, istrinya datang disapa "yo", how stupid you, Shun.

"E-eh? M-maaf, maaf... aku kan memang bukan tipe orang yang romantis," mengusap belakang kepalanya sambil cengar-cengir tidak jelas."Ah ya, Obi-san kusuruh membawamu ke sini dengan cepat. Karena kita akan ke Konoha, ujian chuunin", menghentikan kelakuan konyolnya karena sadar di sini terlalu banyak orang dan dapat merusak imej-nya, Shun pun menjelaskan santai dengan keduaa tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana maksud dan tujuan Yui di bawa ke sini dengan cepat oleh Obi-san.

"Eh? Ujian chuunin? Memangnya siapa yang akan ikut ujian chuunin? Dan, kenapa aku harus ikut?" Dengan ekspresi wajah manisnya, Yui menanyakan itu karena belum mengetahui perihal murid-murid baru Shun

"Kenapa? Bukannya kau ingin sekali-sekali kuajak pergi bersamaku. Mumpung ini acara yang tidak terlalu rahasia, jadi kupenuhipermintanmu. Dan, pesertanya, kau lihat saja ke belakang", mengeluarkan tangan kanannya dari saku celana dan menunjuk ke arah depan, yang tentu saja menjadi di belakang bagi Yui, karena posisi mereka berhadap-hadapan. "Mereka lah Gennin baru Sunagakure. Di bawah didikanku, Uchiha Kuuga, yang berambut ungu itu, kamu pasti sudah tahu siapa dia kan... selanjutnya, Uzumaki Sananda, yang berambut hitam dan memaki topi, tipe anak yang tingkat semangatnya S dan penuh kejutan. Nah, yang wanita itu, di bawah didikan Obi-san, kurasa aku tak terlalu banyak tentangnya", mengakhiri penjelasannya dengan kembali memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celana.

Yui yang menurut saja melihat ke arah belakang, dan memperhatikan satu persatu anak-anak dihadapannya kini yang dikenalkan secara singkat oleh Shun. "Em... kamu pintar juga memilih murid ya, Shun... seorang Uchiha yang kurasa akan kau wariskan kemampuanmu padanya. Dan juga seorang Uzumaki bersemangat setipe dengan Obi-san, kuharap kamu bisa mengembangkan bakatnya" komentar Yui begitu penjelasan Shun selesai

"Tentu saja, mana mungkin aku memilih murid asal-asalan", mengangguk-angguk membanggakan dirinya sendiri

Quote :

"Hi kakak,masih ingat aku..?" tanya Kuuga.. "Sekali lagi terima kasih ya,Kak,karena kakak sudah merawatku..o ya,siapa nama kakak?" lanjut kuuga bertanya..

Yui sedikit berjongkok saat bocah yang bernama Kuuga itu menghampirinya agar tingginya sama. "Tentu saja kakak masih ingat padamu, adik kecil", tersenyum manis menanggapi sapaan Kuuga. "Ya, sama-sama, itu memang tugasku sebagai sebagai Iryonin. Namaku, Yui Matsumoto, senang beerkenalan denganmu, Kuuga", jawab Yui yang tak menyebutkan embel-embel istri seorang Kazekage atau nyonya Kazekage. Memang ia tidak terlalu suka menyombongkan diri pada perkenalan pertamanya pada orang lain

"Baiklah, sudah cukup basa-basinya. Semuanya, ayo berkumpul di sini, sebentar lagi kita akan berangkat!" Shun rada meninggikan volume suaranya agar semuanya bisa mendengar.

---

[offtopic]Gobi's Scene[/offtopic]

Mendengarkan penjelasan dari eksistensi yang lebih kuat empat level di hadapanya ini dengan seksama. Ternyata, pengalaman Kurama yang hampir selalu dikurung dalam Jinchuuriki sedit llebihnya membawa manfaat sehingga monsterberekor sembilan itu mendapatkan inormasi yang begitu berharga. Berbeda dengannya, yang selama satu dekade lebih terabaikan terkurung di dalam sebuah guci.

Menarik nafas dalam begitu penjelasan Kurama berakhir dengan diakhiri tawaran untuk membelot dan mengambil paksa tubuh jinchuuriki-nya yang sekarang ini. Kesempatan yang cukup bagus karena kesempatan 90% sudah pasti Uchiha yang menjadi Jinchuuriki-nya ini akan takluk jika berhadapan dengan dua Bijuu sekaligus. Tapi...

"Maaf, Kurama, aku menolak tawaranmu. Bukan karena aku tidak ingin bebas, tapi sampai sekarang, aku masih menginginkan kebebasan yang terikat keterbatasan. Seperti, aku dan anak ini menyatu. Yah, kurang lebih seperti itu", menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyumana sarkastis, "terlalu muluk ya?"

"Oh iya, bagaimana jika aku meminta ganti tawaran yang tadi kau berikan dengan informasi-informasi yang selama ini kau peroleh? Siapa tahu, ada yang bisa berguna untukku"

aku tertidur lelap

aku bermimpi



"Tempat apa ini ?! kok gelap kali ?"

aku terdampar di suatu tempat, dan tiba-tiba aku mendengar suara "kresek kresek....."

"Woi siapa itu !!!!??"

aku mengambil pisau yang ada di kantung ku. dan langsung berkuda kuda bertahan.

"hmmm....haha" suara misterius itu

"woi !!"

tiba tiba ada yang memegang paha kedua paha ku dari bawah.

belum sempat aku melihat ke bawah. pisau ku tiba-tiba bercahaya. dan aku mencampakkannya

"ti...ti...tidaaaak...!!, mamaaaaakkkk..... tolong awak......"

aku memegang tangan yang memegang paha ku tadi.

dan tangan itu menarikku ke bawah.

aku langsung bangun


"huh? mimpi rupanya awak, padahal baru sebentarnya awak tidor"

menarik nafas dengan kencang

tangan ku yang stay daritadi di paha, aku mulai mengambil pisau tadi di kantong ku (kantong ada di paha). aku melihat pisau ku dengan teliti

"hmmmm.... apa ini ?! kok ada tanda kek gini pulak ?!l baru tau awak bah ??"

pisau ku tiba-tiba muncul tanda begini



"ah ya sudahlah mending awak tidor lagi"

aku tidak bisa tidur karena tetap memikirkan mimpi ku tadi.

" Uuuhhhmmm.. Kazekage-sama, kapan kita akan berangkat? jika kau terlalu lama memikirkan dan menetukannya, maka lebih baik aku berangkat duluan karna aku harus bergegas melatih muridku ini lebih banyak hal tentang ninja lagi. " ucap obi sambil menggendong Oichi dan menggandeng tangan Taora serta di iringi Ran disisinya, perlahan mereka mulai berjalan meninggalkan Shun CS, ke arah gerbang desa dan selanjutnya akan menuju konoha.

[offtopic]Backsound: Akatsuki theme song.[/offtopic]

---

3 post tiba.

Whuushh.... Angin bertiup, membuat pasir-pasir sialan itu beterbangan.
"Mataku!" Mata Hidate kemasukan pasir, segeralah ia menguceknya dengan menggunakan tangan.
"Ada orang," gumam,Zetsu putih.
"Ugh, dimana?" Hidate masih mengucek matanya, beruntung yang kemasukan pasir hanya mata kiri, sehingga mata kanan dapat melihat apa yang dilihat Zetsu putih.
Hidate langsung bereaksi dengan melemparkan dua buah kunai kearah orang yang tengah duduk di batu yang cukup tinggi.

"Hmm..." Zetsu merasakan aura yang tidak asing lagi padanya pada orang yang memakai topeng itu.
"Mundur, biar aku tangani. Secara ente-kan gak bisa bertarung,"
Zetsu menatap sinis kearah Hidate.
"Hm," pasir yang masuk ke mata Hidate tampaknya telah lenyap, ia pun membuka topinya, dititipkan pada Zetsu putih.
"Byakuugan!" Pupil khas Hyuuga telah aktif. Kini ia siap bertarung.
"Ayo," Hidate berlari zig-zag ke arah pria bertopeng itu sembari melemparinya dengan lima shuriken.

Sementara itu, Shiro Zetsu duduk bersila di pepasiran, seperti melakukan telepati. Entahlah.

---

Quote :

sisanya (dua shuriken) melesat kearah zetsu yang duduk dipepasiran itu ~

Telepatinya kepada Andri telah selesai, saat membuka mata, dua shuriken tampak menuju padanya. Langsung saja ia mengambil kunai di saku jubah bagian dalamnya dan menepis dua shuriken itu dengan kunai tersebut. Masih dalam posisi duduk.

Quote :

Kira yang posisinya sedang meloncat waktu melempar shuriken itu kini berada dibelakang batu besar itu dan mengeluarkan sebuah katana peledak ~ yahh katana khasnya yang dievolusikan dari pedang shibuki..
dengan seketika bebatuan tinggi itu hancur diledakkan dan puing puing (pecahan) bebatuan itu berterbangan dilangit
Kira lalu melesat dan menendang pecahan bebatuan yang sangat banyak dari langit tersebut kearah hidate yang berlari zig zag dengan kakinya yang lincah.Beberapa pecahan bebatuan itu ada yang tajam dan tumpul namun jika terkena rasanya akan sakit ~

Hidate mengerem mendadak, ia tampak memutarkan tubuhnya 360 derajat.
"Hakkesho Kaiten!" Whuushh... Terciptalah sebuah pelindung yang terbuat dari hasil perputaran tubuh Hidate 360 derajat secara cepat. Pelindung itu pun akhirnya menepis semua serangan pria bertopeng yang berada tidak jauh dari dirinya.
Detik berikutnya, Kaiten telah selesai, Hidate melompat maju ke posisi orang itu dan hendak menendangnya dengan menggunakan tumit kaki kanan.
Saat masih diudara, ia merasakan sesuatu, sesuatu yang sangat menarik. Namun ia saat ini fokus menendang orang tersebut.

Hidate wrote:

Hidate mengerem mendadak, ia tampak memutarkan tubuhnya 360 derajat.
"Hakkesho Kaiten!" Whuushh... Terciptalah sebuah pelindung yang terbuat dari hasil perputaran tubuh Hidate 360 derajat secara cepat. Pelindung itu pun akhirnya menepis semua serangan pria bertopeng yang berada tidak jauh dari dirinya.

"Sial,Sudah kuduga serangan itu akan ditepis semudah itu"Pikir Kira
Tiba tiba terlihat pria akatsuki tersebut melompat dengan posisi kaki yang hendak menendang kira
dengan lincahnya dan cepatnya kira lalu mengambil sebuah bom bius yang bisa membius musuh hanya dalam beberapa waktu jika gas bom bius tersebut dihirup (2 post dihirup nanti ente pingsan karena dibius oleh gas ini)
lalu kira melemparnya tepat didepannya dan kepulan asap bius itu pun keluar
setelah itu dengan sigapnya kira merapal segel tangan "Suiton : Suijin Heki"
Seketika sebuah air keluar dari mulutnya dan dapat mengurung hidate yang sedang loncat.



(Visu hidate yang sedang loncat dan bila terkena suijin heki akan tampak seperti gambar diatas)

Seketika gas tebal bius yang berkumpul tersebut yang baru dilempar dari bom bius milik kira berhembus kencang searah dengan jurus air (suijin heki) yang mengarah ke Hidate akibat tekanan yang disebabkan oleh air jurus kira tersebut,Bukan bukan hanya berhembus tapi bahkan tercampur dengan jurus air milik kira tersebut (suiton suijin heki)

"Rasakan ini pengganggu!!"Pikir Kira dalam hati

Sementara itu burung milik kira yang bertengger dibahunya terbang kelangit tepat nya berputar putar dilangit dimana zetsu duduk.

"Ayo,Kau pasti bisa"Ucap hewan kuchiyose pria bertopeng itu (Hachiko) ke pikiran kira

---

OOT : - Suiton Suijin Heki kemampuannya jika terkena dapat mengurung musuh (korban yang terkena serangan) selama 2 post
- Gas bius yang ane lempar tadi tersebut dapat membius musuh dalam hitungan 2 post jika terkena

Ayo ndri~