kita lanjutkan disini saja topik game RPGnya krn topik yg sebelumnya sudah penuh 52 halaman.

kondisi terkini desa-desa ninja :

KIRIGAKURE
seluruh ninja kiri ada di wilayah kiri, meskipun tak semuanya ada di dalam desa. di luar gerbang kiri tepatnya di sekitar lepas pantai baru saja terjadi pertarungan menarik antata boa dan makenshi. sementara di sekitar mereka juga ada yg sedang asik menonton pertarungan seperti fubuki, alluka dan obi serta kedatangan hokage weda.

SUNAGAKURE
Desa dalam keadaan dilindungi kekkai spesial anti jikkukan. tak ada yg bs masuk ke dalam desa yg dijaga oleh bunshin obi di pos penjaga gerbang. andri yg berganti tubuh menggunakan tubuh siryu baru saja menemui shun di gerbang desa, namun sekarang mereka berdua telah menuju ke gurun pasir menjauhi suna. kabarnya mizukage alluka jg akan mengadakan rapat antar kage disana.

KONOHAGAKURE
Desa dilindungi kekkai yg otomatis akan terus menyerabg penyusup yg masuk. ada beberapa ninja baru di desa serta pengawal hokage. konoha tengah berusaha mencuri kendi ajaib pusaka milik kumogakure.

KUMOGAKURE
tengah terjadi pertarungan antara raikage takiya yg melawan oka si penyusup yg ingin mencuri kendi ajaib pusaka kuma.

IWAGAKURE
desa nampak begitu tenang dan damai. tak ada pergerakan berarti di iwagakure terutama setelah tshucikage mereka dikabarkan menghilang atau mubgkin telah terbunuh. desa dalam kekuasaan hebihime boa secara tak langsung.

bagaimana jalannya Perang Dunia FAN selanjutnya?

---

Hebihime and Makenshi Satori

---

Deburan ombak terdengar mewarnai suasana yang kian gelap tersebut,cahaya ke-orenan dari matahari yang baru saja terbenam mewarnai keadaan tegang yang baru saja mulai mereda.

menjadi saksi atas pembicaraan seorang shinobi dan seorang kunoichi di pasir putih kirigakure.

Makenshi Zaoldyeck wrote:

"mei terumi..." ia berkata tanpa melirik orang yang ia ajak bicara, matanya sayu menatap lautan

"apapun yang kau katakan, takan merubah jalan hidupku yang sudah hancur, sejak sepuluh tahun lalu" tuturnya dengan nada lemah.

"kebencian sudah menghancurkan seluruh kesempatan hidup,dan merenggut kehidupan normalku" tuturnya kembali, bahkan cenderung semakin terdengar seperti rintihan.

Kini hebihime menduduki tubuh makenshi yang sudah sebagian membatu ,hebihime duduk menghadap wajah shinobi berambut putih tersebut,rona wajahnya berubah dingin seusai mendengar perkataan shinobi konoha itu dengan wajah berpaling.

"kebencian katamu?......kau merasa hancur sekarang??setelah semua ini ......

kau......

merasa menderita?? "ucap bibir hebihime lirih matanya menatap datar wajah makenshi .


"kita bertumbuh di era yang sama,dibesarkan di atas aliran darah perang , di atas jutaan nyawa yang melayang sejak perang era kedua......ketiga.......hingga sekarang....

aku tidak tau bagaimana kau bertumbuh secara pasti,namun......aku tau kita sama-sama sudah dibesarkan bukan dengan cara yang layak.......

tubuh ini, besar di atas rasa ketidak-percayaan kepada semua orang,sejak kecil menjadi bagian senjata perang.....terus berusaha menjadi senjata perang yang menakutkan.....terus.........terus menerus...

hingga akhirnya aku kehilangan arti sebenarnya aku hidup........cuma satu yang bisa aku yakini, aku hidup menyandang nama "senjata" yang siap digunakan kirigakure.....

akupun tidak pernah bisa dan tidak akan pernah bisa hidup menjadi manusia yang normal....

jadi jangan pernah berpikir kaulah orang yang paling menderita!!!!" Tegas hebihime setengah berteriak,kornea matanya bergerak-gerak,mulai berkaca-kaca menahan rasa kesedihan setiap mengingat masa lalu.

"dan berhentilah memanggilku terumi............terumi.........dia sudah mati,dia sudah lama mati di dalam hatiku.....

saat menjadi terumi,aku hanyalah wanita lemah yang hanya bisa bergantung pada orang lain....aku telah menyebabkan banyak nyawa rekanku melayang...(Uchiha sato,kikkaichuu,)

terumi hanyalah wanita yang membuat kirigakure menjadi negara lemah.......dia bahkan menghilang di saat kirigakure membutuhkannya......."tutur hebihime sambil mengangkat tangan kanannya dan........

"Plak.........!!!" sebuah tamparan (tanpa ninjutsu menjadikan batu) mendarat di wajah shinobi konoha tersebut......

"berhentilah memanggilku mei!!.........."

plak!!..........tamparan dengan tangan kiri.......Plakk...!! berlanjut dengan tangan kanan lagi..

"Aku sekarang adalah Boa,sang daimyou kirigakure, aku bukan lagi mei terumi yang tidak becus itu,..........aku sudah berubah!! sangat berubah....."

plak..........plak........plak.........*tamparan tangan berubi-tubi terus dilayangkan hebihime ke wajah mankenshi ,namun Boa sendiri berlinang air mata,kesedihannya sudah tidak terbendung.


"aku.....aku...ini boa.....kau dengar itu!!" ucap hebihime terus menampar,air matanya terus mengalir........Plakkk!!.........Plak!!!......plakk!!.......

"na....namaku ini boa,aku sudah tidak perduli dengan mei terumi......kumohon berhentilah memanggilku dengan nama itu lagi, aku........aku Boa" tamparan hebihime berhenti,kedua telapak tangannya memerah,namun air matanya terus mengalir.

suara deburan ombak yang menabark baru karang kembali terdengar-

---

Suinamu dan Skye-Sora

---

"Jika jurus itu berbahaya,mengapa kau masih menggunakannya" tanya Skye (sora) dengan nada dewasa,mendengar pertanyaan tersebut suinamu hanya menunduk,dirinya tidak berani menjawab apa alasannya memiliki dan menggunakan ninjutsu mengerikan ini

"Maaf,aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu.....yang aku tau, jutsu ini adalah warisan dari Boa-sensei,dan aku yakin itu adalah bentuk perlindungan yang dia berikan padaku" ucap Sui lirih matanya kini menatap jauh ke arah gurunya yang kini terlihat tengah bersama shinobi asing.

semua kini sudah terlihat jelas,kabut sudah benar-benar hilang,namun ada yang sedkit mengusik perhatian sui-chan,wajahnya mendongak ka atas , melihat ada gumpalan awan yang berwarna merah muda pekat membumbung di langit kirigakure

"kau tau hei pirang.......awan di atas itu? aku yakin itu adalah ninjutsu milik Boa-sensei,entah apa yang akan dia lakukan setelah ini" ucap suinamu sambil menunjuk ke arah langit. perlahan awan pink besar itu bergerak menuju ke arah desa.

…

“Jangan terlalu percaya pada orang lain—bahkan kalaupun itu keluarga atau gurumu,” matanya tampak kosong, tidak ada senyuman yang biasa ia tunjukkan—atau Skye tunjukkan. Menyilangkan tangannya dan melihat ke depan saat kabut tampak menipis dan memperlihatkan semua yang ada di depannya.

Skye memang sangat mudah percaya dengan orang lain, namun itulah guna Sora untuk menjaganya agar tidak di khianati sepertinya dulu. Ia tidak akan membiarkan Skye terjerumus sepertinya—terlalu percaya dan pada akhirnya dikhianati.

Menoleh saat perempuan itu menyuruhnya mendongak ke atas. Ia bisa melihat awan pink yang ada di sana. Alisnya berkerut, ia tidak tahu awan apa itu—tetapi yang ia tahu sepertinya itu akan berbahaya.

“Yang benar saja, cakupannya cukup luas dan bisa mengenai kita, gurumu masih ingin menggunakan jutsu yang bisa membahayakan orang-orang Kirigakure?”

---

Suinamu and Skye-Sora

---

Crimson_Red_Crystal wrote:

…

“Jangan terlalu percaya pada orang lain—bahkan kalaupun itu keluarga atau gurumu,”

Suinamu hanya diam sambil terus mendongak ke atas mendengar perkataan dari kapten anbu kirigakure tersebut,dia terus menatap ke arah gumpalan awan pink tersebut ,rambut merahnya bergerak-gerak tertiup angin semilir berhembus.

sui berguman dalam hati....."mungkin dia benar.....

tapi...."

Crimson_Red_Crystal wrote:

…
“Yang benar saja, cakupannya cukup luas dan bisa mengenai kita, gurumu masih ingin menggunakan jutsu yang bisa membahayakan orang-orang Kirigakure?”

Si priang melanjutkan perkataannya dengan nada serius...
mendadak rona wajah sui berubah emosi,tidak terima atas perkataan shinobi di samping tersebut lantas dengan gerakan cepat sui mencabut samurai dari selimutnya yang terikat di pinggang suinamu.

Sriiiiiiiiiiiiiing................!!!

suinamu mengangkat tangan kananya lurus sejajar dengan sora,sementara samurainya di hadangkannya tepat di dekat leher si pirang tersebut.

"aku sangat tidak menyukai kalimatmu yang menghina Boa-sama itu!!!, asal kau tau saja....

Hebihime tidak pernah mau mengorbankan orang-orang yang dia cintai untuk ambisinya....kau tidak mengenal hebihime,jadi jangan berlagak kau mengenalnya" ucap suinamu dengan wajah memerah, pengalaman yang sangat panjang dengan gurunya tersebut membuat ikatan batin yang kuat.sehingga membuatnya tidak terima jika siapapun menghinanya

’Seharusnya aku tidak membawa masa lalu kemari—‘ mengacak rambutnya frustasi, jika ia sudah merasa tidak terlalu baik ia akan seperti ini—cepat marah dan mengatakan apa yang ia rasakan.

Ia menoleh saat merasakan ada yang aneh dengan gadis itu dan menemukan dirinya sudah dihadang oleh pedang samurai yang sekarang ada di depan lehernya. Matanya sedikit membulat dan menoleh pada Suinamu yang tampaknya marah dengan apa yang ia katakan.

“Aku memang tidak pernah mengenal siapa Daimyou pada masa ini,” menatap tajam kearah perempuan itu. Ia bahkan tidak perduli dengan pedang samurai yang ada di tangan perempuan itu walaupun jika ia bergerak maju mungkin lehernya akan tertebas—kalau ia salah berbicara perempuan itu bisa menggerakkan pedang untuk menebas lehernya.

“Aku hanya tidak bisa mempercayai orang lain—mungkin ia akan mempercayai kalau kau bisa mengatasi semua jutsumu, tetapi bagaimana menurutmu dengan orang-orang yang tidak bisa mengatasinya? Mereka akan terkena dampaknya dan itu sama saja perempuan itu sudah mengorbankan mereka bukan?” jawabnya dengan tatapan serius, tangannya sudah siap untuk mengeluarkan jutsunya kalau-kalau perempuan ini bertindak lebih jauh dari ini.

Quote :

Dngan itu?!" Tanya Takiya "Samehada" Batin Takiya..

"H'h.. Baik-lah.. aku akan biar-kan kau pergi.. tapi ingat! aku akan tetap mengambil kembali pusaka yang kau curi itu msekipun harus mati!" ucap Takiya dengan nada membentak.

"Namikaze Weda? Hokage baru ya? nampak-nya dia kuat! jika ada waktu aku akan ke Konoha dan merebut kembali pusaka itu~" Ucap Takiya lalu menyimpan kembali Katana kedalam sarung-nya.
"Tap..tap" "syuut" Takiya melompat ke bawah.. "ayo pergi! aku tak akan membuang waktu-ku untuk melawan mu~" pinta Takiya..

"Baiklah Raikage, di pertarungan selanjutnya, minimal ada yang pingsan ya hahaha~." katanya lalu tertawa dengan nada datar.
"Baiklah aku pulang dulu... pacarku pasti sudah mengkhawatirkanku, dadah~." kata Oka lalu...
SYUT Oka menghilang menuju Konoha.

"Maaf, ALluka-san. Kalau begitu saya mundur saja."
Fubuki hanya berjalan mundur dan menonton pertandingan seru itu.

"Suiton: Water mine."
Rapal Fubuki.

muncul 5 ranjau bawah tanah di jalan masuk pantai.
Ini untuk mencegah lawan menanggangu ataupun mata-mata yang ingin masuk.

Jika terdeteksi, biarpun lawan ada di udara (Radius 5 km dari tanah), ranjau ini akan meledak menjadi air.
"Ufufufu, takkan ada yang bisa menanggu Daimyou-sama."

" cih.. dasar bocah tengik. dia sama soknya dgn si andri itu. tapi ｿｿªªªª sudah lah aku jg tak terlalu tertarik dgn rapat mereka. lebih baik aku mendekat kearah si nenek licik itu, aku ingin tau ttg pria konoha yg bersamanya. tapi harus hati2, lebih baik pakai bunshin saja " *BOFT* obi membuat sebuah bunshin Чg mana kemudian bunshin tsb menuju ke arah dua orang yang tadi baru saja bertarung.

" koka no jutsu " ucap sang bunshin menggunakan jurus elemen tanah yang menyelubungi dirinya sehingga membuat tanah tsb menjadi sangat keras (seperti kakuzu melindungi tubuhnya dgn tanah kuat saat diserang bola tubuh chouji). kemudian ia pun berjalan santai mendekati kedua orang tsb.

" sebaiknya aku .jalan2 ke konoha saja, kebetulan aku sudah lama tak kesana. space flash " obi pun hilang menuju ke konoha.

Tap..Tap..Tap..

Bocah bernama Ranma Namihana berjalan menunggu seseorang di depan Gerbang Masuk Konoha.

"Kemana sih Kak Dzaky, kan kita mau misi?tapi belom dateng juga nih!."Gumam Ranma

Karena Dzaky belum datang, Ranma mengunjungi kedai Ramen yang letaknya tak jauh dari Gerbang Masuk.

======dirumah yng sepi.. terlihat dzaky tengah mempersiapkan senjata dan bekal untuk perjalanan misi... Dia juga tdak lupa membawa surat misi dan pil penambah stamina dari weda. Stelah selesai dzaky pun keluar dan menutup pintu "semoga saja anak itu tdak terlambat"kata dzaky sambil menghilang..
===
boof.. Dzaky pun sampai di gerbang "ternyata dia belum datang..sebaiknya aku menunggu dia disini" kata dzaky sambi bersandar di pintu gerbang konoha dan membaca ulang surat dari weda....

"Ah...Kenyang.Slurp.."ucap Ranma

Ia berjalan ke Gerbang Konoha dan..Dzaky telah disana.Tanpa berfikir panjang ia langsung berlari meninggalkan Dzaky.

"Aku duluan kak!!"teriaknya

"Ah...Kenyang.Slurp.."ucap Ranma
Ia berjalan ke Gerbang Konoha dan..Dzaky telah disana.Tanpa berfikir panjang ia langsung berlari meninggalkan Dzaky.
"Aku duluan kak!!"teriaknya
====
" piuuh.. " kata dzaky sambil berlari menyusul ranma "hei..bocah kau masih saja tidak berubah" kata dzaky sambi berlari. "sekarang kita akan pergi ke perbatasan Negara api,"ujar dz
Misi kita adalah menyelidiki tentang harta karun dan pusaka suci di sebuah desa yang bernama desa Tonika.." lanjut dz
singkat ceritanya dz dan rama sampai di perbatasan negara api dan tiba digerbang desa itu.
Terlihat Desa itu tdak terlalu ramai..
= mereka pun berhenti "ini dia desa tonika. .. Aku dengar desa ini diserang perampok beberapah hari yng lalu.. Jadi kita harus tetap hati2x dan tetap waspada..."kata dz sambi berjalan di desa itu "kita tdak boleh terlihat mencurigakan.. Ranma apa kau mengerti"lanjut dzaky

"Mengerti kak!"balas Ranma."kak, aku ingin berlatih di lapangan!"lanjutnya.

Setelah sampai di lapangan, ia mengeluarkan chakra dan mulai berlatih.Melempar kunai, memanjat pohon, dll.Hingga akhirnya ia memusatkn chakranya untuk mengeluarkan elemen dasarnya.Dan.....ia telah mengetahuielemen dasarnya, yaitu fuuton.

"Yay aku berhasil!"ucap Ranma

Stelah mengantar ranma latihan diluar desa itu dz and rama pun.. Masuk desa.. "ayo kita bergegas mencari tempat peristirahatan..sebelum mencari informasi" ujar dz. Sambil berjalan.. Tiba..tiba dz dan ranma dihadang oleh 5 orang berbadan besar sambil membawa senjata "hei kalian serah kan barang2x kalian..atau ku penggal kepala kalian"kata salah satu dari mereka.. "kalau saya tak mau memberikanya gimana?"ujar dz.. !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! cepat serang mereka"kata salah satu perampok itu .. Dz and rama mengeluarkan kunai dan memasang kuda2x untuk melawan mereka. "apa kau siap ranma"kata dzaky dan berlari kearah perampok itu.

Makenshi menatap tajam ke arah wanita itu, namun saat ia melihat wanita itu merintih, makenshi mengalihkan pandangannya dari wanita itu dengan terpaksa, lidahnya kelu ketika mendengar betapa mengerikannya era saat mereka berdua dibesarkan, memang benar, keadaan amat sulit, bahkan makenshi dan shinobi lain hidup sangat sengsara ditengah perang, saling tidak percaya, dan dipenuhi kebencian antar desa, apa yang dikatakan wanita yang mengaku boa ini merupakan suatu kebenaran yang tak bisa diterima oleh makenshi.

" cih... toku... " gumamnya ketika mengalihkan pandangannya.
Makenshi tiba tiba di kejutkan oleh sebuah tamparan, tamparan yang penuh luapan emosi dari wanita yang terlihat kuat ini, makenshi membelalakkan mata, tamparan ini, sama seperti tamparan wanita yang dicintainya, saat menyampaikan luapan emosinya pada seorang lelaki.

Makenshi menatap kembali wanita itu dengan geram bercampur bingung, tak jelas apa yang ia pikirkan namun makenshi tetap menganggap orang ini sebagai musuh, tapi, sepertinya masalah permusuhan itu ia kesampingkan untuk saat ini, melihat wanita itu merintih, hati kecil makenshi bertanya tanya, kenapa, mereka hidup di dunia yang seperti ini.

" apa - apaan wanita ini " pikirnya dalam hati, namun tamparan tak lekas berhenti disana, wanita itu terus menampari makenshi, makenshi tak membentak wanita itu, ia tahu apa yang dirasakan wanita itu, dan ia juga merasakan hal yang sama.

" ironis.... " ucapnya tiba tiba sambil menatap wanita dihadapannya dengan tatapan biasa, namun tetap menegaskan bahwa makenshi dan wanita itu masih musuh.
" ironis bukan.... seorang pimpinan negara yang harus selalu angkuh di hadapan para shinobi desanya, harus menangis dihadapan lelaki sepertiku... " ucap makenshi, masih dengan posisi yang tak dapat bergerak sebebas biasanya, ia hanya pasrah dan berbaring, tatapannya mengalih ke arah langit.


" tetapi, ... ketika orang melupakan masa lalunya hanya karena penyesalan.... " ucapnya, sambil melakukan jeda selama beberapa detik.

" apa bedanya dengan orang yang lari dari takdir... " tambahnya sambil mengalihkan kembali pandangannya pada wajah yang tengah menangis itu.

" seharusnya kau bersyukur punya masa lalu untuk menjadi sekuat ini, sehebat ini, meski terlihat tak berarti, namun setiap bagian kehidupanmu merupakan hal yang patut disyukuri, bagaimana kau bisa menjadi manusia seperti sekarang, tanpa masa lalu mu " ucapannya kian panjang dan berat, namun makenshi yakin, musuh dari desa yang paling ia benci ini akan mengerti.

"Siap kak!"balas ranma.Tanpa berfikir panjang ranma langsung mengeluarkan teknik fuutonnya."fuuton : kutogane!."ucap ranma
Keluarlah sebuah meriam yang mengeluarkan bola angin..Boofh..seluruh perampok itu mental karena bola anginnya menegenai badan mereka."yosh...."ucapnya.

Fubuki berdiri, tampak ada orang yang diselimuti batu [obi] mendekat ke arah pertarungan daimyou dan pria rambut putih.

"Untuk kau yang sedang di selimuti tanah, kemari! Jangan ganggu pertarungan itu!" Teriak Fubuki keras.

"Jangan kacaukan pertarungan itu!" Lanjut Fubuki.
Fubuki memasukkan tangannya kedalam kantong celananya dan menarik keluar seutas rantai yang sangat pendek dan kecil, kira-kira hanya 10 cm.

"Aku serius dan takkan kau mengganggu!" Teriak Fubuki.
"Fuuton: Wind Step!"
Tubuh Fubuki mulai diselimuti angin dan menghilang.

tiba2 si bocah es nampak ingin maju menyerang obi, ia seperti tak senang jika obi mengganggu pertarunga boa dan maken

"hahaha.. kau diam saja bocah, aq jg tak ingin bertarung. aku hanya ingin melihat dan berjalan2 krn sudah lama aku tak keluar dr myobokuzan" ucap obi santai dan terus berjalan mendekat ke arah mereka tentu ia berhati2 sambil menggunakan kakinya tuk mengecek jika saja ăϑα̲ sesuatu yang muncul dr dalam tanah.

"lagipula kau jg tau, aku tak akan sebanding jika harus menghadapi kalian ber3. sekali Ĺªģ¡ kukatakn aku hanya ingin melihat lihat saja..

---

konohagakure
*SRIIINNGGZZ* Tubuh asli obi sudah sampai ϑ¡ gerbanh konoha. ia melihat konoha masih dikelilingi oleh kekkai.

" hei penjaha gerbang kemarilah. aku uzumaki obi dari sunagakure dan aku td sudah bertemu dgn hokagemu bersama pengawalnya ϑ¡ kirigakure. aku datang ingin mengunjungi beberapa teman seperti oka serta gz jg msh ăϑα̲ neivf. tolong bukakan gerbangnya" pinta obi lepada si penjaga gerbang.

Oka Wrote:

Quote :

"Baiklah Raikage, di pertarungan selanjutnya, minimal ada yang pingsan ya hahaha~." katanya lalu tertawa dengan nada datar.
"Baiklah aku pulang dulu... pacarku pasti sudah mengkhawatirkanku, dadah~." kata Oka lalu...
SYUT Oka menghilang menuju Konoha.

"Hm.. jika bertemu lagi, aku akan membunuh-mu!" Ucap Takiya lalu berbalik badan ke arah gudang.

terlihat Takiya melipat kedua tangan-nya di depan dada lalu tersenyum sambil memejam-kan mata.

Lalu tiba-tiba membuka mata-nya "Impulse"
Muncul di gedung Raikage..
dan duduk terdiam disana..

Datang seseorang dari balik pintu "tok.. tok.." suara ketokan pintu.
"masuk" ucap Takiya.

"Kakak, ada apa dengan mu, dan Aah!.. lukamu" Kinuye nampak panik."Sudah-lah jangan di besar-besar-kan.. dan bisa-kah kau menggunakan teknik penyembuhan mu untuk luka ku ini?" Kata Takiya lalu berdiri..

"Bisa... berbaring-lah dan buka baju mu~" ucap Kinuye
Takiya pun berbaring di sofa ruangan Raikage lalu membuka Baju-nya.
"Sesskh....." nampak luka Takiya hanya tinggal bekas luka saja..
"Kak.. kau istirahat saja dulu disini, aku akan belikan makanan untuk mu" Kinuye pun berdiri dan pergi.
"Baik-lah adik ku yang manis.." Takiya pun memejam-kan mata-nya.

---

OOT: Takiya akan beristirahat selama 5 post.

ranma menembak meriam angin ke arah perampok itu..dan mementalkan perampok itu kebelakang dan terjautuh. Perampok itu bangun dan menyerang lagi "bagus..bocah. Sekarang biar aku yang urus perampok2x itu ,.dzaky pun bertarung melawan mereka dan berhasil mengalahkan. "skarang kalian pergi sebelum aku menghabisi kalian"kata dzaky .dan perampok2x itu kabur"awas kalian kami pasti akan membalas kalian". Kata salah satu perampok itu..sambil berlari "hmm.. Ranma ayo kita pergi cari makan" kata dz

Shinobi wrote:

tiba2 si bocah es nampak ingin maju menyerang obi, ia seperti tak senang jika obi mengganggu pertarunga boa dan maken

"hahaha.. kau diam saja bocah, aq jg tak ingin bertarung. aku hanya ingin melihat dan berjalan2 krn sudah lama aku tak keluar dr myobokuzan" ucap obi santai dan terus berjalan mendekat ke arah mereka tentu ia berhati2 sambil menggunakan kakinya tuk mengecek jika saja ăϑα̲ sesuatu yang muncul dr dalam tanah.

"lagipula kau jg tau, aku tak akan sebanding jika harus menghadapi kalian ber3. sekali Ĺªģ¡ kukatakn aku hanya ingin melihat lihat saja..

---

konohagakure
*SRIIINNGGZZ* Tubuh asli obi sudah sampai ϑ¡ gerbanh konoha. ia melihat konoha masih dikelilingi oleh kekkai.

" hei penjaha gerbang kemarilah. aku uzumaki obi dari sunagakure dan aku td sudah bertemu dgn hokagemu bersama pengawalnya ϑ¡ kirigakure. aku datang ingin mengunjungi beberapa teman seperti oka serta gz jg msh ăϑα̲ neivf. tolong bukakan gerbangnya" pinta obi lepada si penjaga gerbang.

"Kalau begitu, jangan kacaukan." Hnaya itu yang keluar dari mulut Fubuki.
Fubuki kembali terbentuk dari angin.

"Mundurlah, mundur 3 langkah. Aku tak ingin kau mengingkari janjimu."
Fubuki masih bicara, tentu, di atak ingin mengganggu. Itu yang diinginkan temannya yang baru, mizukage kiri, Alluka.

"Ingat, janjimu.. harap tetap kau pegang. Jika kau mengingkarinya, hal tidak beruntung akan datang padamu."

OOT.
@A : aku udah dilantik menjadi Mizukage XD

Uchiha "koplak" Shun wrote:

"Ng.... mungkin ke tengah gurun" menjawab pertanyaan kakaknya tanpa memalingkan wajah dan terus terbang menjauhi Sunagakure.

'Huh—tempat itu pasti sangat terik. Tapi, ditempat itu aku akan dapat 'melakukannya'. Haha'
Masih mengandalkan gravity jutsu untuk mengikuti Shun yang terbang diudara.
...

Quote :

"Di sini" mendarat tepat di tengah-tengah gurun yang sangat jauh dari Suna dan juga sangat jauh dari Konoha.
Menghilangkan sayap apinya dan duduk begitu saja di hamparan pasir.
"Di sini saja, takkan ada yang mengintai kok" tersenyum ke arah kakaknya tersebut.

"Baiklah, Shun. Pertama—apa yang ingin kau ketahui? Atau, aku saja yang menjelaskannya?"
Tangan kanan Andri mendekati dahi Shun.
"Menjelaskan lewat genjutsu?"

---

Pesisir pantai Kiri.
DEG!
Alluka tersadar.
"Apa yang kau dapat?" tanya Bunshin Lluka.
Alluka asli menggelengkan kepalanya.
"Kau boleh pergi..." Bahkan ia tak menjawab pertanyaan bunshinnya sendiri.
Beberapa detik kemudian, Boft... Si bunshin pun lenyap.
Detik berikutnya, Alluka menatap langit. Ia tahu bahwa Hokage berada di hotel di pusat Kirigakure—berkat pengalaman dari bunshinnya. "Mereka yang lain... Kemana?" bisiknya pelan, yang dimaksudnya tentu tiga kage lain.
Di detik berikutnya, ia melirik Fubuki.
"Sebagai Mizukage—aku belum mempunyai satupun pengawal."
Ok, to the point...
"Fubuki, mau menjadi pengawal sekaligus temanku?" tersenyum tipis, sangat tipis.

*PLAK
Menepis tangan sang kakak yang mendekati dahinya.
"Tidak dengan genjutsu—" tersenyum tipis "—bukankah lebih baik kita bicara saja?"

Ia benar-benar sangat curiga, pada tingkah laku kakaknya. Ah, andai saja ada Yui di saat seperti ini, ia pasti dapat sangat membantu, karena walau bagaimanapun Yui adalah mantan pacar kakaknya dahulu. Tentu saja, Yui dapat mengenal Siryu jauh lebih spesifik ketimbang dirinya.

"Atau perlu kusediakan coklat dingin?" merogoh tas peralatannya dan mengeluarkan sebuah gulungan yang kemudian ia lempar ke atas. Dan saat gulungan itu turun dengan kertas yang sedikit terbuka,

"Kai" gumamnya pelan.

dan 2 buah botol susu coklat yang dingin ada di tangannya, teknik dasar.

"Ini, ambil, Kak!" melempar satu botol pada kakaknya dan kemudian duduk di hamparan pasir, seraya menikmati susu coklat dinginnya.

"baik kak!"balas ranma.Tak jauh dari tempat pertarungan, terlihat sebuah kedai makanan disana."Kak disana ada kedai, mari kesana!!"ajak Ranma.

Ranma langsung berlari kencang karena kelaparan, lalu membeli Ramen dan Tempura disana."Slurp..Enak banget nih!"ucap ranma.Setelah selesai, ia pergi keluar dan pergi keluar kedai.Lalu ia mengeluarkan sebuah kunai dan mencoba memadukannya dengan fuuton.

"Fuuton : Kunai!"ucapnya.Dan Fuuton pun menyelimuti kunai miliknya.Setelah itu, kunai itu dilempar olehnya, dan brush...menembus pohon itu.Namun di pohon ke-2, kunai itu menancap.

Aku memang masih payah, masih kelas genin.Tapi semoga saja aku akan menjadi chuunin setelah berhasil dalam misi ini!