Monks : Haihhh tidak mempan.. Pasti ada monster yang lumayan kuat ditubuh itu..
Monks lalu berusaha menekan perut hoshi.. dan menutup matanya..
Lalu Sleepppp...
Ia sampai dialam bawah sadar Hoshi..
Ia lalu berjalan kesekitar arah.. dan melihat ada sesosok iblis didepannya..

Monks lalu mengeluarkan rantai yang lumayan besar lalu berusaha mengikat monster itu.. dan monks juga melihat hoshi yang terkapar kesakitan dipukul diablo..

"cih seseorang lagi?" Diablo yang merasakan ada orang dibelakangnya langsung menghilang ke dekat Hoshi dan menginjak kepala Hoshi.

"siapa kau? beraninya kau masuk ke dalam wilayahku" tanya Diablo menatap Monk

Monks yang melihat seekor monster yang terlihat kuat lalu menghentikan jurus rantainya dan menjawab pertanyaannya..

Monks : Aku? AKU? Aku siapa? Tanya aja sama bocah yang kau injak itu...
Sadarkah kau iblis.. kau berada di tempat sumber elemen kegelapan yang pekat yaitu gunung yami no yama..
Walaupun kau bisa bertambah kuat disini.. kau tidak Bisa melawanku yang sudah terbiasa mengendalikan elemen KEGELAPAN.. !!! Menyerahlah dan menjadi Peliharaanku Atau kupindahkan kau kejuri besi..!! di tubuh anak ini yang menjijikan dan kumel itu !!"Ucap hoshi dengan nada tinggi rendah kayak orang gila..

Melangkah masuk ke dalam kastil hitam dengan langkah tenang,sepertinya kehadiran dirinya belum disadari oleh para shinobi kirigakure lainnya di tempat itu.

berbalik menatap rekan tim perjalanannya dari dalam (Sango,Maken,dan skye).

"Apa yang mereka lakukan di luar,mengamati??bukankah sudah kutunjukkan cara masuknya."ucap suinamu,terang suinamu dapat melihat para rekanntya tersebut. Lapisan jutsu fatamorgana membiaskan pandangan dari luar ke dalam,namun tidak menghalangi pandangan dari dalam keluar.

Akhirnya suinamu berbalik menuju pintu keluar,melangkah dan memunculkan setengah bagian tubuhnya keluar lapisan jutsu.

'shuuuuuuu...'*Sui muncul keluar

"Ara~ara......apakah kalian mau berdiam diri disana sampai berjamur??"ungkap sui sedikit bercanda.

jika dilihat dari pandangan orang luar istana,tubuh sui terlihat hanya setengah bagian,sementara sebagian yang lain hilang.

"sumber kegelapan?" Diablo lalu mengangkat kakinya dan menendang Hoshi ke Monk, "heh aku lahir dari kegelapan, kebencian, amarah, dan sejenisnya. aku lebih kuat dari kalian MANUSIA!!! HUAAHAHAHAHAHA" Diablo pun tertawa di hadapan Hoshi dan Monk.

"aku ditempa di dalam kegelapan neraka, aku menjadi jenderal iblis disana. dan kalian hanya Manusia! alangkah hinanya kalian" Diablo pun mendekati Monk dan Hoshi.

"Kegelapan adalah aku, dan aku adalah kegelapan" lanjutnya

Monks : AKkakakkaa.. kau kira hanya kau yang iblis? aku sudah sering melawan iblis yang sombong seperti kau Huahuahua.. Baiklah tidak ada tawaran lagi tuan kegelapan Hahahha"Monk tertawa dengan keras

Monks lalu menteleport Iblis itu kejeruji besi yang ia hindari tadinya..
Monks lalu menempelkan sebuah segel dengan mantra untuk mengurung kekuatan kegelapan...

Mungkin monster itu bisa lepas kembali jika segel kertasnya itu dibuka..

Diablo yang tiba-tiba saja di teleport oleh Monk pun malah tersenyum, "heh, kau tidak akan bisa mengurungku disini, aku berbeda dari iblis-iblis lain" lanjutnya sambil tersenyum di hadapan Monk.

"Pak tua ingat ini baik-baik, aku akan kembali lagi dan menguasai tubuh anak itu" sambil menunjuk Hoshi yang lebam itu "sampai jumpa anak brengs*k" lanjutnya dan tiba-tiba menghilang dari dalam jeruji tersebut.

"e-eh? Monk-sama dia menghilang!" tanya Hoshi menunjuk ke jeruji tersebut

[offtopic]Scene Hokage[/offtopic]

Di perbatasan gerbang, hokage nampak terhenti " sensasi apa ini?" ucapnya memegang kepalanya. Salah seorang anbu bertanya " Hokage-sama, anda baik baik saja?".

"eh.,iya .. " ucapnya sambil mengangguk dan meneruskan jalannya. "Perasaan ini , apa dari Yonbi, apa kau merasakan sesuatu?" bathin weda, dan tentu saja Son mendengarnya.

"Diam kau bocah, beraninya kau menanyakan hal yang lancang padaku,, aku raja kera dari kayangan hormati aku, aku pun belum percaya penuh padamu," teriak yonbi.

"maaf.... , tapi aku merasakannya juga" sambungnya. " haehh,, ini adalah sensasi dari sejenisku monster berekor, tapi yang ini lebih hebat, ekornya ada 9" ucap yonbi. "apa ?? jadi begitu, mereka dapat bertelepati" bathinnya weda.

"cukup bocah,, aku mau istirahat" gertak yonbi. Weda masih berjalan kearah GSG Konoha sambil melihat sekeliling.

Monks : Ya.. BEGITULAH IBLIS PENGECUT YANG SANGAT LEMAH.. IA SAMPAI KABUR KETAKUTAN MELAWANKU HAHAHAHA"Ucap monks..

Monks : Kauu !!!... Diam saja disini sampai membusuk Hoshi.."Monks lalu teleport dan kembali ke yami no yama..

GRUSSAK

Hoshipun terbangun dari pingsannya, dan melihat sekeliling. "ekh?! tadi itu..." Hoshi yang kebingungan pun meraba mukanya yang tadi ia merasa lebam.

"tidak ada lebam di mukaku?" ucap Hoshi kebingungan

Monks yang mengetahui hoshi sadar lalu menendang kepalanya prokk..
dan menginjaknya pake sepatu.. dan menguyak muka nya dengan sepatunya yang jorok"

Monks : Baiklah... CEPAT JUGA KAU SADAR BOCAH.."ucap monks

Makenshi tak banyak mengatakan hal yang tidak perlu sejak suinamu mengeluarkan jutsu untuk mendeteksi kekkai kirigakure itu, kekkai yang selama ini menjadi modal untuk mengelabui seluruh musuhnya dari penjuru desa lain, kali ini makenshi tahu cara menembus dan tahu bagaimana yang harus ia lakukan saat perang dahulu, tapi semuanya sudah berubah saat ini, ia berusaha untuk tidak memunculkan sifat sifat seperti itu untuk saat ini.

" hmmm..... Ayo... " gumam nya sambil menyolek pinggul istrinya.

" tidak..... " jawab sango dengan cepat.

" eh ??? " makenshi terkejut dengan perkaan sango tersebut dan langkahnya terhenti sesaat kemudian menoleh ke arah wanita itu.

" kenapa ? " lanjutnya dengan nada kebingungan.

" aku harus kembali ke rumah dan melakukan banyak pekerjaan, aku tak punya waktu untuk menghadap pada pimpinan kirigakure, tidak untuk saat ini.... kurasa aku belum siap... " ucap nya sambil menunduk.


" semoga aku diberi kesempatan untuk bertemu dengan mu lagi, makenshi.... " ucapnya dengan lirikan ke arah makenshi.

" ah... jangan mengatakan hal seperti perpisahan..... kita masih dalam satu wilayah, aku akan pulang setelah urusan ini selesai.... aku janji .... " ucapnya sambil menggaruk garuk kepalanya.

" aku janji sango.... " kali ini ia tersenyum lepas pada sango.

" hmmm....lekaslah selesaikan urusanmu makenshi....." jawabnya sambil berbalik dan melompat pergi ke arah yang berlawanan dari kekkai itu. Makenshi hanya menatap sango yang telah melompat pergi dan tak mengeluarkan kata kata lagi setelah itu, ia berbalik dan mengikuti langkah kedua rekannya itu.


" akhirnya.... mei terumi..... lagi..... " ucapnya sambil menghembuskan nafas panjang, seakan tak percaya.

[offtopic]Scene GSG Konoha[/offtopic]

Weda berjalan memasuki pintu megah GSG KOnoha disambut jounin penjaga disana, ia akan mengecek persediaan senjata dan beberapa alat komunikasi lainya. Ia pun berinteraksi dan ngobrol banyak dengan Jounin yang bertanggung jawab disana. Lalu ia mulai menaiki tangga menuju puncak menara tertinggi disana adalah ruang untuk komunikasi.

Setelah itu, Weda nampak keruangannya yang memang khusus disediakan untuk hokage.
Disaat yang bersamaan Mutame dan beberapa jounin telah tiba di GSG, " apa hokage disini " ucap mutame pada jounin penjaga. Jounin pun mengangguk dan mengatakan bahwa hokage ada di ruangannya.

Mutame akhirnya benuju ke ruang Weda. " Sensei ? anda sudah sehat " ucap mutame senang. " tentu saja mutame, ada apa?" ucap weda.
"aku bertarung dengan seorang asing yang merupakan ancaman bagi desa" tegasnya.
"benarkah itu?? " sambung Weda.

Mutame nampak menceritakan secara detail apa yang terjadi. "baiklah kau istirahatlah dan bawa para h=jounin untuk diperikasa medis" ucap weda.

kemudian berselang beberapa menit, salah seorang jounin melapor pada hokage bahwa Hokage terdahulu telah kembali " Neivf san kembali ??'" ucap weda sambil tersenyum.
"baiklah setelah aku menyelesaikan pekerjaanku aku ingin bertemu dengannya " ujarnya. Bagaimanapun juga Neivf adalah Hokage sebelum Weda.

Scen konoha
dihutan diluar desa konoha terlihat 3 shinobi sdang berjalan yah mereka adalah rain,sonia and hadi.
"hemmz.. Akhirnya kita sampai juga, baik lah kalian berdua tunggu disini, biar aku yng menemui hokage, dan kalau aku butuh bantuan, aku akan melempar bom asap ke atas,. Baiklah aku pergi dulu.."kata hadi dan langsung berlari menuju gerbang konoha.
"baiklah". Jawab rain dan sonia
scen gerbang konoha
hadi pun sampai di gerbang konoha dan langsung menyapa penjaga gerbang.
"bolehkah saya masuk, saya ada kepentingan dngan hokage kalian."

[offtopic]Scene Penjaga Gerbang Konoha[/offtopic]

Quote :

hadi pun sampai di gerbang konoha dan langsung menyapa penjaga gerbang.
"bolehkah saya masuk, saya ada kepentingan dngan hokage kalian."

Penjaga nampak melihat ada seorang yang menanyakan tentang Hokage, " maaf tuan,, hokage sekarang berada di GSG Konoha, tepatnya 500 m di ujung gerbang "tunjuk penjaga gerbang ke arah GSG Konoha, " jika anda bersedia , nanti akan ada yang mengantar anda" ucap sang penjaga dan memanggil salah seorang penjaga lainnya untuk mengantar hadi.

[offtopic]scene GSG KOnoha[/offtopic]
Sementara itu di GSG Konoha , hokage masih ditempat persenjataan dan bahan makanan lain untuk mengecek, para jounin pun sibuk meletakan persediaan makanan dan beberapa alat ninja seperti tabung yang bersisi bubuk bius dan kertas peladak.
" Baiklahh kalian jangan sampe salah meletakan barang-barangnya" ucap hokage. Saat itu juga salah satu jounin membawa tabung yang berisi gula, kopi dan makanan lain tiba di ruang senjata. "hey.. kau, barang barang ini diletakan di dapur GSG oke.." ucap mutame menyuruh jounin lain.

Kemudian para jounin itu pun mengambil tabung, tabung tadi ternyata salah satu tabung bubuk bius terbawa oleh jounin itu kedapur tabung dan jenisnya mirip tabung gula. jounin itu pun meletakan barang barang tadi didapur.
"baiklahh... pekerjaan hampir beres" ucap mutame.
Hokage pun berjalan kembali ke ruangannya dilantai 2 GSG, nampak ia, membawa berkas-berkas penting. Mutame dan toru serta jounin lain nampak beristirahat di ruang tamu lantai 1.

Hoshi yang diinjak mukanya langsung mearik kepalanya dan bangun, "tentu saja aku cepat sadar Monk-sama" ucap Hoshi sambil memegangi pipinya kesal.

Quote :

Penjaga nampak melihat ada seorang yang menanyakan tentang Hokage, " maaf tuan,, hokage sekarang berada di GSG Konoha, tepatnya 500 m di ujung gerbang "tunjuk penjaga gerbang ke arah GSG Konoha, " jika anda bersedia , nanti akan ada yang mengantar anda" ucapsang penjaga dan memanggil salah seorang penjaga lainnya untuk mengantar hadi.

mendengar tawaran penjaga gerbang itu hadi tersenyum.
"terima kasih atas tawaranya".kata hadi kepada penjaga, yng menawarkan seseorang yng disuruh untuk mengantar hadi ke tempat hokage weda.
"kalau begitu antarkan aku ketempat hokage, kalian". Kata hadi kepada sinobi yng mau mengantarnya

Suinamu menatap para shinobi yang bisa dikatakan sebgai rekan seperjalanannya tersebut, apa yang terjadi?? tiba-tiba saja wanita dengan bumerang tersebut terlihat berbalik dalam melompat menjauh ke arah berlawanan dengan makenshi.

Sedikitpun tidak ada niatan bagi suinamu untuk menghentikan wanita bernama sango tersebut, toh sejak awal urusannya hanya ada pada makenshi dan skye.

"Hoo............istrimu tidak ingin pergi bersama kita Shirogami-san?? (maken)" ucap suinamu menatap dua shinobi di hadapannya terutama maken.

"Tapi tidak masalah...so, Ikuyo....Maken-san, Skye-san....." ucap suinamu dengan lambaian tangan persuasif.

---

Scene Boa Hancock.........

---

Berdiri tegak di atas pucuk sebuah pohon cemara tinggi dengan background cahaya siang yang masih cukup terik, menatap beberapa shinobi yang berada di depannya dengan jarak yang cukup jauh.

Sudah cukup lama dia berdiri di atas sini,memperhatikan muridnya Uzumaki suinamu serta beberapa rekannya yang datang memenuhi panggilannya.

masih di dalam pandangannya pula,Boa menatap seorang wanita yang wajahnya sudah tidak asing lagi berbalik dari makenshi dan melompat bergerak, tanpa disadarinya (sango) menuju ke arahnya (boa).

matanya kini menatap lekat wanita yang bergerak ke arahnya , entah di sadari olehnya atau tidak.

"Mau pergi kemana kau wanita Bumerang!!!!.............." Ucap Boa Hancock lantang, agar suaranya dapat terdengar dari ketinggian pucuk pohon cemara itu.

---

OOT :
Boa Hancock ada di belakang kalian sejak awal, fufufufufu.................

Scen Rain and Sonia
diatas dahan pohon yng tinggi rain&sonia terlihat sdang duduk2 santai sambil melihat kearah desa konoha.
"kira2x hadi lagi ngapain ya disana, semoga saja dia tdak apa2" kata sonia cemas,
"sudah lah sonia, kau jangan terlaru menghawatirkanya, dia pasti bisa mengatasi semua masalah yng ada, jadi percayakan saja padanya hahahaha" kata rain sambil tertawa.
"hemm, baiklah kalau begitu, kita hanya bisa menunggu, sampai ada perintah darinya" . Kata sonia mulai tenang.
"ya,ya,ya". Kata rain.

Monks : Haha.. Tunjukan kepadaku jurus yang kau punya.."Ucap Monks kepada hoshi sambil menyiapkan kuda kuda..

[offtopic]Scene penjaga, bersama hadi[/offtopic]

Penjaga telah membawa hadi, menuju ke GSG yang berjarak 500 m itu,
"maaf tuan , ada perlu apa tuan mencari hokage ??" tanya penjaga pada hadi yang sedang berjalan bersamanya itu.

Akhirnya, mereka sampai didepan GSG,
sebelumn masuk tentunya hadi harus menjawab pertanyaan enjaga itu

Shock melihat Monk langsung memasang kuda-kuda, Hoshi pun langsung berlutut di hadapan Monk.

"maafkan aku Monk-sama, aku tidak ingin bertarung denganmu..." ucapnya sambil memohon

SCEN KONOHA
Penjaga telah membawa ha.di, menuju ke GSG yang berjarak 500m itu,
"maaf tuan , ada perlu apa tuan mencari hokage ??" tanya penjaga pada hadi yang sedang berjalan bersamanya itu.
Akhirnya, mereka sampai didepanGSG,
sebelumn masuk tentunya hadi harus menjawab pertanyaan enjaga itu[/b]
akhirnya hadi dan sinobi yng mengantarnya sampai disuatu bangunan yng sangat mewah.
"akhirnya sampai juga, jadi ini tempat hokage berada, hemm cukup megah, he..he.."
tiba2x sinobi penjaga bangunan itu memberi pertanyaan kepada hadi, dan hadipun langsung menjawab dngan tenang.
"bilang saja padanya, aku sinobi dari kumo.. ".
"dan aku hanya ingin bertemu dnganya, aku tak bermaksud apa2. Kata hadi