[offtopic]Zuru's Scene[/offtopic]

Zuru bosan sendirian ditengah hutan
"ah, lebih baik kembali saja ke Iwa" gumam Zuru

Zuru pun mengemas kembali barang-baranngya dan memakai kembali pakian dan atribut shinobinya. setelah selesai, Zuru langsung berangkat menuju Iwa


OOT : ke Iwa 4 post

[offtopic]Komura's Sight[/offtopic]

"BBRRRAAAAAKKKK!!!!! APA?!?! MENGAMBIL 2 PEDANG TERSEBUT???!!!! APAKAH KALIAN BERDUA TAHU?! BAHWA KEDUA PEDANG ITU BERBAHAYA?!?!?!" Pemimpin Samurai negara tetsu yang menggantikan Mifune bernama Kango, walaupun usianya muda tapi ia tetap saja pemimpin samurai.

"Sebenarnya pedang yang berbahaya hanya pedang Gengamaru, jika kita mengambil Shiromon terlebih dahulu Gengamaru tidak akan terlalu berbahaya" Komura pun menjawabnya dengan santai, kadang ia berfikir kenapa anak muda seumurnya menjadi Pemimpin Samurai.

"Terserah kau pak tua!!! ambil saja sesukamu!!!" Kango pun membalik kursinya dan memasuki ruang tempatnya biasa mengurus berkas-berkas, "terima kasih Pemimpin Muda"

Dia kaget karena gurunya yg tiba-tiba datang dan menyodorkan sebungkus makanan. Dia pun segera mengambilnya dan ditaruh terlebih dulu disebuah batu. "lihat ini sensei",ucapnya sambil merapal jutsu dan mengalirkan cakranya "gelombang air",dan muncul gelombang air yg cukup besar terjadi dilautan kiri itu. "bagaimana sempurna bukan ?",ucapnya kepada pria bertopeng itu.
Lalu dikembali sebentar dan membuka makanan tadi. "wah, nasi uduk , selamat makan",ucapnya sambil mulai menyantab makanan itu sampai habis. "setelah ini apa yg akan kita lakukan jutsu baru yg kerenkah ?",tanyanya kepada pria bertopeng itu(gurunya). Dia kaget karena gurunya yg tiba-tiba datang dan menyodorkan sebungkus makanan. Dia pun segera mengambilnya dan ditaruh terlebih dulu disebuah batu. "lihat ini sensei",ucapnya sambil merapal jutsu dan mengalirkan cakranya "gelombang air",dan muncul gelombang air yg cukup besar terjadi dilautan kiri itu. "bagaimana sempurna bukan ?",ucapnya kepada pria bertopeng itu.
Lalu dikembali sebentar dan membuka makanan tadi. "wah, nasi uduk , selamat makan",ucapnya sambil mulai menyantab makanan itu sampai habis. "setelah ini apa yg akan kita lakukan jutsu baru yg kerenkah ?",tanyanya kepada pria bertopeng itu(gurunya).

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

"eh? apa benar hanya begitu saja meminta izinnya?" Hankai yang melihat pemimpin Samurai yang muda dan Komura ang bersifat dingin benar-benar bingung, apakah sebenarnya kedua pedang itu boleh untuk diambil?.

Sambil tersenyum tipis Komura menoleh ke arah Hankai, "Pemimpin Muda itu tak mau berdebat denganku" Jika Komura dan Pemimpin Muda berdebat, biasanya mereka menghabis kan 7 hari 7 malam dalam seminggu atau dengan kata lain... tidak pernah selesai.

Mereka berdua pun sampai pada ruangan dengan pintu yang cukup besar, mereka hanya beruda karena samurai lain diminta mundur dari pengambilan 2 pedang tersebut oleh Pemimpin Samurai.

Pintu ruangan itu pun oleh mereka berdua dibuka bersamaan, dan terasa hawa ketenangan, sejuk dan perasaan indah lainnya. "Jadi ini pedang Shiromon?"

"baiklah , lebih baik aku kembali saja dulu",ucapnya kepada pria bertopeng itu. "oh ya sebagai tanda terima kasihku keberi kau hadiah",lalu dia pergi kepantai dan menggali pasir. "wah dapet satu", ternyata dia mengambil sebuah kepiting lalu dia mencari yg lain lagi dan lagi. "wah ini cukup banyak 20 kepiting",pikirnya. Diapun kelautan dan merapal jutsu "gelombang air", dan gelombang itu menyeret beberapa ikan dan lain-lain. "jackpot , lumba-lumba yg keren",senangnya dan mengambil beberapa ikan kecil disekeliling lumba-lumba itu. "nah ini sebagai tanda terima kasihku padamu padamu kepiting,ikan buntal,lumba-lumba wah ada ubur-ubur dan udang juga",ucapnya sambil pergi. Dia lalu berlari kembali ke desanya dan langsung menggunakan wind step

---

oot:8 post menuju iwa dikurangi 2 post , 6 post sampai di iwa

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

"Ambil pedang itu Kai" dengan tangan yang cukup besar Komura mendorong Hankai memasuki ruangan untuk mengambil pedang Shiromon. Tanpa bisa ditolak Hankai mmendekati Shiromon "Sudah berapa lama kau kenal Hoshi?".

Sambil menggaruk belakang telinganya yang memang gatal ia menjawab "Siapa? Shinobi yang memakai pedang aneh di Kirigakure itu?", Hankai pun mengangguk dan mengambil pedang Shiromon, "Saat itu, aku sedang bertugas di bagian luar dan bertemu dengannya. dan kami melakukan pertarungan, dan dimenangkan olehku".

"Hanya segitukah kau mengenalnya?" sambil kembali ke arah Komura, Hankai merasa pedang Shiromon telah membuat hatinya bergejolak. "tidak hanya itu, seharusnya aku yang kalah namun ia memintaku berdiri lagi, katanya 'Aku tidak ingin melawan musuh yang tak berdaya' . sungguh sombong sekali ucapannya".

"wah entah kenapa aku rindu desa itu",ucapnya sambil terus berlari kembali ke desa iwa. Dia berlari tanpa henti dengan penuh semangat layaknya anak kecil mau diberi uang orang tuanya. "lebih cepat sampai lebih bagus",

---

oot:4 post sampai di iwa

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

"Lalu kita kemana?" Hankai pun membawa pedang itu dengna kedua tangannya, "kalau sudah ayo kita mengambil pedang yang lebih berbahaya. Haus darah dan suka Chakra" sambil menggosokan tangannya Komura sangat bersemangat.

Ditengah-tengah perjalanan dia bermain main lagi dengan kunainya. "inilah latihan ketangkasanku",ucapnya sambil melempar dan mengambil kunai dengan terus berlari tanpa berhenti. "sepertinya enak kalau bermain-main sebentar",ucapnya senang. Dia berlari melempar kunai di ambil jungkir balik seperti kesetanan

---

oot : 2 post sampai di iwa

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

"Jadi kita akan mengambil pedang yang haus darah, berarti mirip pedang Gatana yang ada di Kiri ya?" mendengar pedang yang haus akan sesuatu itu mirip seperti salah satu pedang Gatana.

"Tidak sangat beda sekali, Pedang ini lebi mengerikan daripada yang kau tahu"

"sudah nampak desa iwa",ucapnya lagi sambil mempercepat larinya. "oh ya lebih baik aku menggunakan wind step",whuzzz dia bergerak cepat karena wind step setara dengan kecepatan shunshin. "iwagakure aku kembali".

---

oot : sudah sampai iwa dengan memperpendek lagi 2 post wind step

[offtopic]Lautan Kirigakure.[/offtopic]


*Backsound Akatsuki: Hee haa... Hee haa heeee >_>
.
.
Hidate dan Zetsu putih yang asli serta 2400 kloningnya tiba di lautan Kiri.
Tak berapa lama kemudian, muncul Light yang menunggangi Ryoto.
Pcik... Bunyi percikan air ketika Light melompat dari punggung Ryoto.
"Kau boleh pergi,"
Booft... Ryoto menghilang menjadi sekumpulan asap.
"Hei, ada apa dengan lengan kananmu?" Tanya Hidate.
"Sedikit tergores." Balas Light, masih memegangi lengan kanannya.
"Hm, izinkan aku membuka segel." Zetsu putih merapal segel ram. Lalu tampak mulutnya komat-kamit tanda yang ia sedang membaca mantra.
"Kai!"
Whuush.....
Lautan Kirigakure terbelah menjadi dua. "Ayo," Zetsu putih dan semua kloningnya serta Light dan Hidate pun mulai turun ke dasar laut dengan berjalan secara vertikal di salah satu bagian laut yang terbelah. Sesampainya di dasar, Zetsu putih mengulangi hal yang hampir sama ketika membuka kekkai lautan. Bedanya kali ini hanyalah Zetsu merapal beberapa segel tangan, lalu membaca mantra dan, "Kai!
Whuunggg..... Gerbang utama yang terbuat dari batu besar terbuka secara perlahan.
"Ayo masuk," kesemuanya pun masuk, terkecuali kloning Zetsu putih yang berjumlah 2400 itu harus menyatu dengan tanah/pasir di dasar laut, tujuannya tentu sebagai mata-mata.
Oke, Zetsu putih yang asli, Hidate dan Light telah memasuki markas besar Akatsuki, gerbang utama pun tertutup kembali. Begitu juga lautan yang kembali menyatu.
"Fyuh," Hidate melepaskan rasa penatnya dengan cara berbaring di salah satu ruangan goa.
Sementara itu, Light langsung menuju ke ruang laboratorium untuk menyembuhkan luka bakarnya yang akan ditangani dr.Kuro Zetsu.

[offtopic]Zuru's Scene[/offtopic]

Zuru telah sampai digerbang Iwa

"akhirnya sudah sampai. aku kerumah dulu" gumam Zuru

Zuru berjalan kegerbang Iwa

[div=chat]Markas besar Akatsuki.[/div]
[offtopic]Ruang pertemuan.[/offtopic]



Zetsu putih, hitam, Light dan Hidate tengah berdiskusi di ruang pertemuan, mereka berdiskusi di meja bundar.
"Menurut agenda yang dibuat Ketua, harusnya Akatsuki saat ini mencari minimal dua anggota baru."
"Siapa yang diutus?" Tanya Hidate pada Zetsu putih.
"Light dan Yami, tetapi karena Light sedang cedera, serta Yami yang tidak ada di tempat, maka penggantinya adalah aku dan Hidate.
"..." Light hanya menyimak.
"Begitu ya, targetnya dari mana?"
"Shinohi Iwa dan Shinobi Suna, kita akan ke Suna dulu setelah itu ke Iwa, ayo, berangkat dengan teleport-ku."
"Hm." Hidate mengangguk. Mereka berdua pun berdiri dan bersiap melakukan teleport.
"Mungkin kau bisa mengajarkan teknik Akatsuki pada Light." Kan a Zetsu putih pada dr.Kuro Zetsu.
Mereka pun melakukan teleport ke Suna.

---

2 post sampai.

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

Mendengar pedang yang akan diambil adalah pedang yang aneh, Hankai agak khawatir. "Apa kau mau aku saja yang mengambilnya?" tanya Komura, Hankai pun hany atertawa kecil "tentu saja". Komura pun menjulurkan tangannya " biar aku yang pegang pedang itu.

"Haruskah?" Hankai pun pelan-pelan memberikan pedang Shiromon itu, "tentu saja harus, agar Gengamaru agak lemah jika dipegang olehku"

[offtopic]Istana kerajaan, Otogakure[/offtopic]


Kelima orang yang diutus untuk memotret kini telah kembali ke istana.
Di ruang tamunya, tampak Mr. Matsuyama Louis, pemilik perusahaan poster wanted, beranjak dari singgasananya untuk mengambil dua hasil potret mereka.
"Hm, Akatsuki dan pria Konoha ya... Baiklah, akan segera ku terbitkan poster kedua orang ini. Sementara itu, kalian kuutus untuk memotret orang-orang Sunagakure, mengerti?"
"Baik, Mister." Kelima orang tadi pun pergi dari hadapan Mr. Louis.
Kali ini mereka pergi ke Suna dengan mengendarai jet pribadi dan dengan bekal yang cukup mengingat Sunagakure adalah padang pasir yang sangat panas cuacanya.

---

4 post sampai di Suna.

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

Mereka pun berjalan ke ruangan yang lain, sesampainya di depan ruangan yang dituju keduanya merasakan perasaan aneh. "jadi disini pedang Gengamaru itu?", Sambil membuka pintu ruangan itu Komura menjawab "iya...".

Setelah Komura membuka pintu tersebut sudah jelas terlihat pedang yang diikat ke seluruh penjuru ruangan dengan rantai dan beberapa kertas mantra, Hankai pun terbatuk-batuk akibat perasaan sesak yang ditimbulkan pedang tersebut.

[offtopic] Kediaman Matsuyama Louis.[/offtopic]

Ia sedang menyeruput teh hijau di singgasananya, namun tiba-tiba datang,seseorang.
"Poster siap diluncurkan."
"Hm? Kerja bagus. Sebarkan keseluruhan penjuru, dan, kirim reporter masing-masing lima setiap negara, serta sediakan jet tempur beserta pasukannya, aku akan ke Konoha."
"Baik, akan dilaksanakan, tuan."
Louis pun beranjak setelah orang tadi pergi dari hadapannya untuk melakukan tugas yang dibebankan kepadanya.

[offtopic]Komura & Hankai's Sight[/offtopic]

"Kau yakin bisa mengambil pedang itu?" tanya Hankai sambil berjalan mundur, "coba kau pegang Shiromon ini" Komura pun menjulurkan Shiromon ke dekat Hankai, anehnya Hankai merasakan bahwa kekuatan pedang Gengamaru melemah.

Chakranya yang tadi banyak dihisap oleh Gengamaru, sekarang berkurang. "dengan pedang ini, kita bisa melemahkan pedang Gengamaru. kau ingat?"