Quote :

"Mundurlah, mundur 3 langkah. Aku tak ingin kau
mengingkari janjimu."
Fubuki masih bicara, tentu, di atak ingin mengganggu.
Itu yang diinginkan temannya yang baru, calon
mizukage, Alluka.
"Ingat, janjimu.. harap tetap kau pegang. Jika kau
mengingkarinya, hal tidak beruntung akan datang
padamu."

" aaahh.. baiklah2, aku berhenti disini saja. kalau terlalu jauh aku tak akan Ъs mendengar mereka " ucap obi. ia lalu duduk ϑ¡ tmpt tsb dan memperhatikan boa serta MZ.

" hemm.. orang konoha itu, andai aku bisa mendapatkanny, mungkin dia bs membantu kami jika terjadi perang dunia ninja Ĺªģ¡. sepertinya dia orang baik. aku ingin membawanya, tapi aku pasti mati jika lebih dekat dari ini. apalagi mereka ber3 kekuatannya sebanding bahkan lebih kuat dari ku. sebaiknya aku memang menunggi saja apa yang akan terjadi selanjutnya. " batin obi.

KONOHAGAKURE
" hei penjagaaa!!.. jika kau tak juga membukakan gerbangnya, maka ĴªŇбåñ salahkan aku jika sampai kuhancurlan gerbang desa ini yaaa.. cepat buka gerbangnya!!!.. " nampaknya obi sudah tak sabar krn ia cukup lama meminta dibukakan gerbang konoha namun tak direspon oleh penjaga gerbang konoha tsb.

WUUUUUSSSSHHHH suara angin di taman kirigakure, angin yang tenang dan sejuk

"kalau kau berubah menjadi Ankoku...." ucap Hoshi berjalan-jalan di taman kiri sambil memikirkan sesuatu

"aku seperti orang gila berbicara pada pedang huft..." lanjutnya, Hoshi pun duduk di bangku taman tersebut dan...

ZUUUUTT sang Shinigami berubah kembali ke wujud Shinigaminya

"hei apakah kau ingin ku ajari kuchiyose atau jutsu klan Mibu?" tanya sang Shinigami

"kuchiyose? jutsu? klan Mibu?" tanya Hoshi yang langsung berdiri dari bangku taman tersebut

"iya... tapi jangan di desa ini harus di tempat yang sepi dan luas" balas sang Shinigami

"baiklah! kita harus mencari lembah disekitar sini" jawab Hoshi penuh semangat

setelah perbincangan itu selesai Hoshi kembali ke rumah/kosnya dan mengambil dagangannya, kalau-kalau ada yang ingin membeli di perjalanan

Hoshi pun membawa Shinigami yang dalam mode Ankoku(pedang) ke luar desa dan mencari lembah

"yup, kita sudah diluar desa tinggal mencari lembah" ucap Hoshi semangat

Stelah Dz mengalahkan semua perampok itu dz pun mengajak ranma makan di warung yng tak jauh dari sana.. Ranma yng kelaparan langsung berlari ke warung itu.. Dz pun mengikvtinya dari belakang.. Lalu ranma dan dz pun memesan makanan... Singkat ceritanya ranma slesai makan dan langsung pergi entah kemana. Tanpa menghirawkan dz.. "mau kemana anak itu..kata dz penasaran.. Dz pun segera berjalan mencari ranma... "akhirnya aku menemukan mu bocah" kata dz sambil melihat ranma mengeluarkan kunai dan menggabungkanya dngan elmen futon miliknya.. Lalu dia melemparkanya kepohon.. Al hasil kunai itu hanya dapat menghancurkan 1 pohon dan menancap di pohon yng ke 2, dz pun menghampiri ranma "wah..wah.. Ada yng sdang latihan bagus" pertahan kan itu ujar dz.. "Minumlah dulu ...setelah itu kita akan pergi berkeliling mencari informasi.. Oke ranma,kata dzaky sambil melempar minuman ke arah ranma

OOT: sudah lewat 5 post

---

"..." Takiya terbangun dari tidur-nya.
Menoleh kekiri dan kekanan Takiya terhenti pada satu satu tatapan.. yaitu Makanan yang telah di sediakan adik-nya.
"Kruuk" bunyi orkes terdengar merdu dari dalam galleri usus Takiya.
Takiya pun berdiri dan mendekati makanan di meja-nya dan duduk lalu menyantap makanan tersebut.

...

"Tap..Tap..Tap" suara hentakan kaki Koza. "Tok..Tok" "Takiya-san, apa-kah Anda ada di dalam?" teriak Koza..
10 detik berlalu tidak ada jawaban dari dalam "Hah? tidak ada? mungkin aku harus bertanya kepada Kinuye" pikir Koza, lalu pergi.

Cep..ditangkapnya minuman dari dzaky."Terima kasih kak!"ucap ranma.

Setelah itu ia langsung berlatih lagi untuk memperdalam jutsunya, yaitu kurogane.

"Fuuton : Kurogane!"berkali-kali ia berteriak seperti itu, namun meriam itu hanya meledak menjadi angin yang daya dorongnya kuat.Tapi lama kelamaan, Meriam itu membuat pohon yang di tembaknya bolong."HOREE!!!"teriaknya dengan senang.

"Ayo kak cepat kita cari pusaka itu, aku ingin mendapatkannya!"ucapnya.Tetapi sebelum berjalan, ia bertanya kepada dzaky."Kak, apakah pusaka itu pernah dipunyai oleh seseorang?dan apakah pusaka itu digunakan oleh orang yang bekerja di organisasi gelap?"

Akhirnya ranma menguasai jutsu kurogane.
"Fuuton dngan sempurna".. "nanti aku jelaskan stelah kita mendapatkan informasi" kata dzaky dan mereka pun berjalan berkeliling untuk mencari info tntang harta karun yng di ceritakan weda

Uchiha Y. Siryu wrote:

*PLAK
Menepis tangan sang kakak yang mendekati dahinya.
"Tidak dengan genjutsu—" tersenyum tipis "—bukankah lebih baik kita bicara saja?"

Ia benar-benar sangat curiga, pada tingkah laku kakaknya. Ah, andai saja ada Yui di saat seperti ini, ia pasti dapat sangat membantu, karena walau bagaimanapun Yui adalah mantan pacar kakaknya dahulu. Tentu saja, Yui dapat mengenal Siryu jauh lebih spesifik ketimbang dirinya.

'Cih! Dia ini... Kalau saja tidak memakai tubuh lemah ini, aku sudah pasti membunuhnya—' batin Andri.

Quote :

"Atau perlu kusediakan coklat dingin?" merogoh tas peralatannya dan mengeluarkan sebuah gulungan yang kemudian ia lempar ke atas. Dan saat gulungan itu turun dengan kertas yang sedikit terbuka,

"Kai" gumamnya pelan.

dan 2 buah botol susu coklat yang dingin ada di tangannya, teknik dasar.

"Ini, ambil, Kak!" melempar satu botol pada kakaknya dan kemudian duduk di hamparan pasir, seraya menikmati susu coklat dinginnya.

Hap! Tangkap! Ia dengan sigap menangkap botol yang dilemparkan oleh Shun. Susu dingin—minuman favoritnya.
Glek... Glek... Glek...
"Aaahh~" Sekali tegukan, minuman itu 'dibuang'nya ke lambung, ia membersihkan sisa susu yang melekat di mulutnya dengan menggunakan telapak tangan kirinya. "Jadi, kau mau mulai darimana?"

Hoshi pun berjalan terus berjalan mencari lembah kosong "huft... susah sekali mencari lembah" ucap Hoshi kesal

"Shin! apakah tidak ada tempat seperti lembah di sekitar sini?" tanya Hoshi sambil terus berjalan

"mana kutahu! dan jangan memanggilku hanya dengan Shin, panggil aku tuan Shinigami!" suara yang terdengar dari Ankoku

"ekh! dalam mode itu kau bisa bicara?!?!?!" tanya Hoshi kaget

"tentu saja bisa, tapi hanya kau yang bisa mendengar dan berbicara kepadaku, apakah kau tidak sadar kau berbicara dalam hati?" ucap sang Shinigami yang terdengar di dalam hati

"disitu adal lembah!" ucap Hoshi semangat dan langsung berlari ke arah lembah

"Kak, disana sepertinya ada seorang warga sini deh."tunjuk Ranma.Lalu ranma berlari dan bertanya kepada warga itu.

"Pak, bisa saya menanyakan 1 hal terhadap bapak?"tanya ranma
'Oh boleh, mau nanya apa ya de?'balas warga itu
"Begini pak, aku dan guruku sedang mencari harta karun di desa ini.Dimana ya letaknya?"ucap ranma
'Se...Se..Sebaiknya K...Ka..Kalian P...Pe..Pergi dari sini!j..ja..jangan tanyakan harta karun kepada warga sepertiku!'ucap warga itu sambil berlari

Lah, ada apa ya dengan bapak itu?sepertinya ada hal yang aneh

Lalu ranma memberi isyarat maju kepada dzaky, dan menyuruhnya mengikuti warga itu.

"W-WOW!!!" cukup terkesima dengan kakaknya yang meminum sebotol penuh susu coklat hanya dalam sekali tegukan. Tapi, satu lagi poin minus, Siryu tak pernah menghabiskan suatu minuman yang terisi penuh dalam sekali teguk!

Meminum sedikit lagi susunya yang masih ada setengah lebih botolnya. "Aku suka pembicaraan yang santai, bagaimana kalau.... ceritakan pengalamanmu saat bersama Yui dahulu, hahaha.... ya, aku sekarang adalah suminya" cengengesan sendiri dan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Namun, itu adalah pertanyaan jebakan. Ia sudah tahu semuanya dari Yui. Dan sedikit saja ada kesalahan dalam cerita kakaknya tersebut, bisa saja ia akan menghunuskan Excalibur yang tergantung di pinggang belakangnya.

Uchiha V. Alluka wrote:

OOT.
@A : aku udah dilantik menjadi Mizukage XD

Uchiha "koplak" Shun wrote:

"Ng.... mungkin ke tengah gurun" menjawab pertanyaan kakaknya tanpa memalingkan wajah dan terus terbang menjauhi Sunagakure.

'Huh—tempat itu pasti sangat terik. Tapi, ditempat itu aku akan dapat 'melakukannya'. Haha'
Masih mengandalkan gravity jutsu untuk mengikuti Shun yang terbang diudara.
...

Quote :

"Di sini" mendarat tepat di tengah-tengah gurun yang sangat jauh dari Suna dan juga sangat jauh dari Konoha.
Menghilangkan sayap apinya dan duduk begitu saja di hamparan pasir.
"Di sini saja, takkan ada yang mengintai kok" tersenyum ke arah kakaknya tersebut.

"Baiklah, Shun. Pertama—apa yang ingin kau ketahui? Atau, aku saja yang menjelaskannya?"
Tangan kanan Andri mendekati dahi Shun.
"Menjelaskan lewat genjutsu?"

---

Pesisir pantai Kiri.
DEG!
Alluka tersadar.
"Apa yang kau dapat?" tanya Bunshin Lluka.
Alluka asli menggelengkan kepalanya.
"Kau boleh pergi..." Bahkan ia tak menjawab pertanyaan bunshinnya sendiri.
Beberapa detik kemudian, Boft... Si bunshin pun lenyap.
Detik berikutnya, Alluka menatap langit. Ia tahu bahwa Hokage berada di hotel di pusat Kirigakure—berkat pengalaman dari bunshinnya. "Mereka yang lain... Kemana?" bisiknya pelan, yang dimaksudnya tentu tiga kage lain.
Di detik berikutnya, ia melirik Fubuki.
"Sebagai Mizukage—aku belum mempunyai satupun pengawal."
Ok, to the point...
"Fubuki, mau menjadi pengawal sekaligus temanku?" tersenyum tipis, sangat tipis.

"Pengawal?"
Fubuki terkejut, tak disangka akan di beri pertanyaan itu.

"Suatu kehormatan bagiku, untuk menjadi pengawal dan temanmu, Alluka-sama."
Fubuki berlutut di hadapan Mizukage.

"Terima kasih.. Terima kasih.. Terima kasih atas semua kepercayaanmu, Mizukage-sama. Aku akan menjaga kepercayaan itu."

Bahagia, Fubuki sangat bahagia. Menjadi teman sekaligus pengawal, sungguh.. Menakjubkan!

Uchiha Y. Siryu wrote:

"W-WOW!!!" cukup terkesima dengan kakaknya yang meminum sebotol penuh susu coklat hanya dalam sekali tegukan. Tapi, satu lagi poin minus, Siryu tak pernah menghabiskan suatu minuman yang terisi penuh dalam sekali teguk!

Meminum sedikit lagi susunya yang masih ada setengah lebih botolnya. "Aku suka pembicaraan yang santai, bagaimana kalau.... ceritakan pengalamanmu saat bersama Yui dahulu, hahaha.... ya, aku sekarang adalah suminya" cengengesan sendiri dan menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Namun, itu adalah pertanyaan jebakan. Ia sudah tahu semuanya dari Yui. Dan sedikit saja ada kesalahan dalam cerita kakaknya tersebut, bisa saja ia akan menghunuskan Excalibur yang tergantung di pinggang belakangnya.

'Haha, pertanyaan yang menarik' Menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Kau..." ia meneteskan air matanya.
"Maaf—tapi aku tak mengingat masa laluku lagi"

Ia pun menceritakan kejadiannya.
"Akh... Aku... Dimana?" tubuh Siryu berada ditempat yang aneh, semua sisi berwarna putih. Tak berapa lama, tempat yang serba putih itu terhisap ke dalam pusaran hitam yang muncul secara tiba-tiba. Yang ikut menyerap tubuh Siryu juga.
Scene beralih pada dimensi Yume Society, tepatnya di laboratorium Andri.
"Ukh..." terlihat tubuh Siryu berusaha keluar dari sebuah tabung, dan, usahanya berhasil.
Ia terlihat kesakitan dengan memegang kepalanya dengan kedua tangan. "Aku? Ini aku? Mengapa aku... hidup kembali?"
DEG!
"Siapa aku?! Aku... AKU SIAPAAAA!!!"
Andri pun selesai bercerita.
"Begitulah—aku ingat sedikit hal berkat teknologi si bajïngan Andri itu" duduk di pasir yang panas, tetap memasang wajah sedih.
"Dan, beberapa hari setelah itu, aku dapat melarikan diri dengan caraku sendiri."
Ia berdiri lalu menatap matahari yang terik itu.
"KENAPA?! KENAPA AKU HIDUP DENGAN INGATAN YANG SUDAH TIADA?!! KENAPA, HAH?!! JAWAB!! Hah... Hah... Hah..." Ia kelelahan, hanya karena berteriak. Dan, ia asli lelah, bukan sandiwara. Mungkin Andri masih butuh beradaptasi dengan tubuh Siryu ini.

---

Quote :

"Pengawal?"
Fubuki terkejut, tak disangka akan di beri pertanyaan itu.
"Suatu kehormatan bagiku, untuk menjadi pengawal dan temanmu, Alluka-sama."
Fubuki berlutut di hadapan Mizukage.
"Terima kasih.. Terima kasih.. Terima kasih atas semua kepercayaanmu, Mizukage-sama. Aku akan menjaga kepercayaan itu."
Bahagia, Fubuki sangat bahagia. Menjadi teman sekaligus pengawal, sungguh.. Menakjubkan!

"Terimakasih" ia tersenyum pada Fubuki.
"Tugas utama Fubuki adalah, menuntun Kage ke hotel di Kiri dan..." Alluka mendekati telinga Fubuki.
"Jangan sampai ada yang tau letak Kiri yang sebenarnya—Fubuki bisa menggunakan teleport" bisik Alluka.
Detik berikutnya, ia lenyap ke dalam pusaran hitam.
Dan—muncul tepat di atap ruang kerja Mizukage.

'Benarkah?'

Sulit dipercaya memang, bahkan untuk otaknya yang ber-IQ tinggi. Tapi, ini dunia Shinobi, tidak ada yang tidak mungkin di dunia yang breng-sek ini. Right? Of Course.

"Sudahlah, Kak.... mungkin kau akan dapat memulihkan ingatanmu setelah pulang" bangkit berdiri dan menghabiskan sisa susunya yang kemudian ia bakar dengan sedikit menggunakan Katon.

"Ayo kita kembali ke Suna"

Ya, ia kini sudah percaya—walaupun hanya 95%

Memunculkan kembali Hinotsubasa pada punggungnya dan terbang secepat yang ia bisa untuk kembali menuju Sunagakure.

---

Kirigakure Utsukushi Oni (hebihime boa) and Satori Akuma (Makenshi)

---

Sebuah jawaban terucap dari shinobi konoha tersebut membius bungkam Daimyou Boa, dia hanya mencoba menelaah lebih dalam kalimat yang diucapkan oleh pria berambut putih tersebut.

Matanya terpenjam mengulang kembali setiap ucapan makenshi....

Makenshi Zaoldyeck wrote:

" tetapi, ... ketika orang melupakan masa lalunya hanya karena penyesalan.... "

" apa bedanya dengan orang yang lari dari takdir... "

"berlari dari takdir.......??"guman hebihime boa.....

ucapan selanjutnya-pun datang silih berganti......

Makenshi Zaoldyeck wrote:

" seharusnya kau bersyukur punya masa lalu untuk menjadi sekuat ini, sehebat ini, meski terlihat tak berarti, namun setiap bagian kehidupanmu merupakan hal yang patut disyukuri, bagaimana kau bisa menjadi manusia seperti sekarang, tanpa masa lalu mu "

"fufufufuufufufu..."sebuah tawa lirih menyebar dari bibir hebihime,dengan jari-jemarinya perlahan menghapus sisa-sisa air mata yang berada di tepian kelopak matanya.

"kurasa aku menyukaimu sebagai musuh,pilihan tepat aku memilihmu sebagai bidak ambisiku tapi........"

wajah sedih hebihime,perlahan kembali ke-ekspresi awalnya sediakala,wajahnya angkuh tatapannya penuh dengan keseriusan,sebuah tatapan seorang shinobi yang menyimpan sejuta niat

"maaf bagaimanapun juga aku bukanlah orang yang akan lari dari takdirnya,aku justru akan merubah takdir itu sendiri tidak peduli walau harus melenyapkan apapun....

aku akan....."

hebihime melakukan jeda bicara bersamaan dengan pelepasan jutsu pembatu di tubuh makenshi , Boa mulai berdiri dan menyibakkan rambutnya ke udara .
seraya berkata

"aku akan menyatukan kelima negara di bawah bendera kabut negara air ini" sambung hebihime sambil menunjuk ke arah makenshi.....

---

Akanami Suinamu and Sora The Skye

---

Kini keadaan mulai menegang setelah kalimat yang diucapkan oleh Shinobi pirang dinilai salah oleh Suinamu,sebilah samurai tertodong ke leher Sora (skye) dengan tatapan niat pembunuh yang serius oleh wanita berambut merah ini.

Crimson_Red_Crystal wrote:

“Aku memang tidak pernah mengenal siapa Daimyou pada masa ini,” menatap tajam kearah perempuan itu.

"karena itulah kubilang kau harus menjaga kalimatmu" ucap suinamu geram,rasanya dia ingin sekali menggerakkan samurainya dengan cepat dan menebas kepala orang yang telah menghina gurunya tidak peduli itu adalah rekan satu negaranya.

Crimson_Red_Crystal wrote:

“Aku hanya tidak bisa mempercayai orang lain—mungkin ia akan mempercayai kalau kau bisa mengatasi semua jutsumu, tetapi bagaimana menurutmu dengan orang-orang yang tidak bisa mengatasinya? Mereka akan terkena dampaknya dan itu sama saja perempuan itu sudah mengorbankan mereka bukan?” jawabnya dengan tatapan serius, tangannya sudah siap untuk mengeluarkan jutsunya kalau-kalau perempuan ini bertindak lebih jauh dari ini.

benar-benar tidak ada hal yang bagus dari penilaian suinamu atas kalimat bocah pirang itu,meski kebenaran yang dilontarkannya.

Di hati suinamu hebihime adalah sosok yang sempurna tanpa celah,karena itulah dirinya tidak akan dan tidaakn pernah akan menerima kalimat buruk mengenai gurunya tersebut.namun....

perlahan samurai suinamu diturunkannya dan wajahnya mulai menghadap ke arah depan.....
"rasanya tadi ingin sekali aku menebas kepalamu itu karena berani-beraninya kau menghina daimyou kita, namun aku kurasa kalimatmu itu ada benarnya juga.....

oiya,katamu tadi kau punya misi dari sensei-boa yaitu membawaku ke hadapannya bukan?? kalau begitu aku akan menyelesaikan misimu ini dengan pergi menghadap daimyou-sama

tapi.......dengan syarat, kau kumpulkan pasukan anbumu,lau berikan perintah agar meraka membuat rencana untuk mengatasi kemungkinan terburuk yang akan tertimpa pada warga kirigakure atas rencana Boa-sensei ini, tapi......jangan ganggu sedikitpun rencananya....

jangan menunggu apapun lagi,bergeraklah dengan cepat...."


turut suinamu,sambil menepuk punda shinobi pirang itu tatapannya menatap dalam ke mata ketua pasukan anbu tersebut mengguratkan kepercayaan.

"aku akan menemuimu lagi setelahnya" ucap suinamu dengan sebuah senyuman mengembang...

Apakah bisa menakuti jiwa yang sudah berada di dunia ini lebih dari 80 tahun dengan tatapan membunuh? Jawabannya tidak—sayang sepertinya perempuan ini tidak beruntung. Kalau saja yang muncul adalah Skye mungkin ia akan ketakutan walaupun ia sudah cukup dewasa. Terkadang ia masih suka terintimidasi dengan orang sekelilingnya.

’Maafkan aku Skye, sepertinya aku memberikan kesan buruk pada perempuan ini terhadapmu…’ tersenyum datar sambil tetap menatap perempuan itu. Ia bukan orang yang suka disuruh oleh orang lain—apalagi pada warga Kirigakure, namun sepertinya ia tidak memiliki pilihan lain.

“Serahkan saja padaku—percaya atau tidak, aku sudah berpengalaman…”

Dengan segera menjentikkan jarinya dan tampak empat orang anbu yang muncul dan menunggu perintah darinya. Yah, ia sudah lama tidak memerintahkan seseorang. Dan kalau mau jujur—ia tidak perduli dengan warga Kirigakure—sama sekali.

Bahkan ia tidak kenal dan tidak mau mengenai anggotanya—atau disini adalah anggota Skye.

“Kau, segera pergi menuju ke bagian timur Kirigakure dengan beberapa orang yang bisa melindungi semua warga sipil yang ada di bagian sana, lalu kau bagian barat, kau utara, dan kau selatan—“ memerintahkan empat orang anbu itu untuk melakukan apa yang ia katakan.

’Sora-san…’

“Jangan melukai, apalagi membunuh penduduk Kirigakure—penyusup, lakukan sesuka kalian,” menghela nafas melihat sifat Skye yang terlalu lembut, “gunakan Kekkai yang kalian bisa—“ menatap pada awan pink di atas mereka, “—sepertinya aku punya firasat tentang awan itu…”

Uchiha Y. Siryu wrote:

'Benarkah?'

Sulit dipercaya memang, bahkan untuk otaknya yang ber-IQ tinggi. Tapi, ini dunia Shinobi, tidak ada yang tidak mungkin di dunia yang breng-sek ini. Right? Of Course.

"Sudahlah, Kak.... mungkin kau akan dapat memulihkan ingatanmu setelah pulang" bangkit berdiri dan menghabiskan sisa susunya yang kemudian ia bakar dengan sedikit menggunakan Katon.

"Ayo kita kembali ke Suna"

Ya, ia kini sudah percaya—walaupun hanya 95%

Memunculkan kembali Hinotsubasa pada punggungnya dan terbang secepat yang ia bisa untuk kembali menuju Sunagakure.

'Huh... Anakku harus melihat yang tadi—tapi, tubuh ini belum benar-benar menyatu dengan roh-ku. Tsk! Tubuh sialan!!'
Ia hanya bisa melihat Shun terbang dengan jutsu aneh miliknya, ia berkonsentrasi, menutup matanya, tarik nafas dan terbang. Ia pun berhasil menonaktifkan gravitasi tubuhnya sendiri dengan Gravity Jutsu
"Kita akan ke Sunagakure, Shun? Tapi—"
"—aku ragu kalau penduduk desa dapat menerimaku kembali dengan keadaan yang dapat dibilang cacat ini" terbang mengikuti Shun.

---

Atap ruang Mizukage.
'Ini saatnya bersiap-siap untuk pertemuan raksasa...' ia masuk ke ruang kerja melalui jendela, ia lalu keluar dari gedung Mizukage dan berjalan pelan menuju istana Mizukage yang berdekatan dengan gedungnya.
"Tuan Mizukage !"
Tap! Langkah Alluka berhenti, ia menggeser sedikit bola matanya kekanan tanpa menggerakkan lehernya.
"Namaku Syahdan. Ok, langsung aja—kelihatannya ada orang asing di hotel bintang lima milik Kirigakure!" lapor shinobi yang bernama Syahdan.
"Uh—bodoh. Mereka adalah tamuku! Jangan lukai mereka berdua, mengerti?"
"Waduh!!"
Plak... Syahdan memukul jidatnya sendiri dengan telapak tangan kanan.
"Me-mengerti, tuan Mizukage! Aku akan melayani mereka!" Syahdan berbalik hadap dan segera berlari.
"Tunggu!"
Syahdan berhenti lalu membalikkan tubuhnya. "Ada apa, tuan?"
"Sepuluh menit lagi—temui aku di gedung Mizukage, tepatnya di ruang kerjaku."
Syahdan mengambil sikap hormat. "Baik!" ia memutar tubuhnya lagi dan melanjutkan larinya yang sempat terhenti.

Quote :

"aku akan menyatukan kelima negara di bawah bendera kabut negara air ini" sambung hebihime sambil menunjuk ke arah makenshi.....

Makenshi tersenyum sinis melihat wanita itu kembali pada keangkuhannya, awalnya ia hanya menarik nafas dan tertawa pelan, namun kian lama kian keras tawanya.

" HAHAHAHAHA!!!! HAHAHAHA!!!!" Tawa nya memekik kencang lebih kencang dari suara debur ombak kirigakure.

" Pikiran konyol! HAHAHAHA! Bagaimana kau menyatukan shinobi godaiku dalam satu genggaman, sejarah memaksa kita untuk mengakui bahwa kita takan pernah bersatu, hanya bisa berdampingan! " teriaknya dengan nada kebencian dan ketegasan.

" Pemikiran bodoh mu itu hanya akan memulai kekacauan baru ! kau akan mengalami hal yang sama dengan para pemimpin kita yang lama! mereka menginginkan shinobi godaiku dalam satu genggaman yang sama ! kau! jangan bercanda ! " matanya menajam kembali, mulutnya menganga lebar ketika berbicara dengan nada lantang.
bersamaan dengan itu jutsu yang membuat bagian tubuh makenshi membatu menghilang, makenshi kembali berdiri dengan aura membunuhnya, sesaat tubuhnya seperti mengeluarkan zekkai kembali tetapi beberapa saat kemudian hawa menekan itu hilang seketika.


" jadi.... kenapa aku harus selalu membunuh orang konoha... kenapa perasaan yang gila itu sering muncul ketika aku berhadapan dengan seluruh shinobi konoha, dorongan untuk membunuh mereka dengan membabi buta, aku berusaha lari dari itu, tapi tak bisa, aku tak punya harapan kembali ke konoha dalam keadaan seperti ini " tuturnya pada wanita itu ketika melihat lengannya sendiri.


" jelaskan padaku... maka aku akan pergi.... " pintanya sambil menatap wanita yang kini di hadapannya.

Ruang Raikage...

"Kenyang.." Takiya tersandar di Kursi-nya, dan mengusap-usap perut-nya. "Hah..?" Takiya merasakan sesuatu.
Ternyata luka bekas pertarungan sebelum-nya sudah sembuh.

di depan gedung Raikage...
"Tap...Tap..Tap" "Nona Kinuye!" Teriak Koza sambil berlari kencang.

"Itu? Koza?" Kinuye berbalik badan. "Eh ada apa Koza?" Tanya Kinuye.

"Iya.. apa-kah nona melihat Takiya?" Koza berbalik bertanya.

"Kakak? Dia ada di ruangan-nya" jawab Kinuye.

"Didalam?" batin Koza.
Mereka berdua pun memasuki gedung dan berlanjut ke Ruang Raikage.
"Tok..Tok"suara ketokan pintu. "Ha? siapa?" Tanya Takiya.
"ini aku kak" jawab KInuye
"oh... masuk-lah!" inta Takiya.
"ceklek" suara pintu yang di buka.
"ini kak Aku bawa-kan buah-buahan segar" Kinuye memperlihat-kan isi kantung plastik belanjaan kepada Takiya.
"Ah.. banyak sekali.. Aku kan tidak sakit... Dan lagi aku hanya ingin buah apel saja, apa-kah ada apel?" Ucap Takiya.
"oh.. ada.. ini" Kinuye memberikan sebuah apel. "eh kak ada Koza" ucap Kinuye sambil meletakan buah-buahan lain-nya ke kulkas.
"Koza?mana dia?" Tanya Takiya. "aku disni Takiya-san, dan aku membawa selembar surat dari Kirigakure, nampak-nya langsung dari Mizukage-nya" jelas Koza, lalu menutup pintu "ceklek".
"Coba perlihat-kan" ucap Takiya, sambil menjulur-kan tangan.
"Ini" Koza memberika surat tersebut.
Takiya membaca sura tersebut kalimat per kalimat, kata per kata, dan huruf per huruf.
"Hmm... aku akan berangkat besok, Koza, apa-kah kau ingin ikut dengan ku?" Tanya Takiya.
Koza pun menjawab " Tentu, aku bersedia menjadi pengawal mu
"Baik-lah, sebentar malam aku tunggu kau di tempat 'penelitian' kita" Ucap Takiya..

Quote :

Disebuah Camp dihutan desa tonika, ternyata itu adlah camp para perampok yang mengincar harta karun,, diketuai oleh seorang yang kejam bernama Bandi..
bandi adalah mantan shinobi negara api.. karena ia tidak lulus chunin dia dendam dengan shinobi dan memilih sebagai perampok
Bandi mempunyai elemenapi..

=====
stelah lama mencari informasi di desa tonikia. dz pun pergi kehutan dekat desa tersebut.. Tiba2x dz sampai ditengah hutan dan menemukan sebuah cham misterius "tempat apa itu.. ditengah hutan lagi".ujar dz "sebaiknya aku menyelidikinya, siapa tau aku mendapatkan informasi yng bagus.. Lanjut dz dan langsung menyelidiknya

"scene hotel di kirigakure"

" ah ..sial menunggu adalah sesuatu yang membosankan, aku heran sebelumnya kenapa aku bisa disini." ucap weda yang telah menikmati santainya sambil minum teh

"hah.. apa benar mengenai pertemuan ini ya sensei.. pria suna waktu itu mengatakan bahwa pertemuan ini hanyalah omong kosong.. ahh aku sedikit meragukannya, \" ucap toru yang sedang membenahi kain.

"aku akan berjalan sebentar keluar" weda beranjak dari tempat tidur dan berniat keluar

" sensei jangan terlalu jauh ini bukan seperti desa kita,, bawalah syal ini, disini cukup dingin" toru memberikan syal kepada weda

Weda pun keluar dari hotel dan berjalan sejenak, jalannya sangat serius sekali sambil melihat-lihat orang dan bangunan disekitar..ia pun lalu memejamkan mata dan berkonsentrasi sambil terus berjalan.
yah, nampaknya setiap bangunan yang dilewati disentuhnya dengan pelan.. berjalan terus dari setiap sisi jalan dan berputar arah berniat kembali hotel

"yupps.. segelku ada disetiap pojok di lokasi ini aku bisa merasakannya. hmm puluhan" weda membuka mata dan terus berjalan

Ranma terus mencari informasi ke warga desa, dan hasilnya selalu sama.Warga desa yang ditemui olehnya selalu pergi meninggalkannya.Ranma yang sudah lelah akhirnya pasrah dan berlatih di lapangan.

Ia berlatih dengan hati yang kesal karena warga yang ia tanya tidak menjawab, malah pergi meninggalkannya.

Tiba-tiba..Ranma pusing dan pingsan.

"Hei kau, bangunlah!"ucap seseorang di alam bawah sadar ranma
"Siapa kau?"tanya ranma
"aku sisi gelapmu, namaku Akuma"jawabnya
"Hmph..kau keluar dari mana?"tanya ranma
"kau sedang berada di alam bawah sadarmu bodoh!"teriak akuma
"oh..kalo boleh tau apa kau bisa keluar dari tubuhku?"tanya ranma
"bisa lah bodoh!"teriak akuma
"gimana caranya?"tanya ranma
"kalo majutsumu aktif, aku akan keluar mengendalikan tubuhmu"jawab akuma
"majutsu?apa itu semacam doujutsu seperti byakugan, sharingan, dan rinnegan?"tanya ranma
"banyak nanya kau!kalo nanya lagi aku pukul kau!ya, semacam itulah.Kau ingin kuajari sebuah jutsu?"tanya akuma
"Boleh!"jawab ranma
"Baiklah, tapi kau harus mengaktifkan majutsu dulu, cepat sadar gih!"teriak akuma
"Bbb...Baiklah"ucap ranma

Ranma pun sadar, lalu mengaktifkan majutsunya.Namun ia belum mengetahui cara mengaktifkannya.Ia mencoba dengan cara berteriak, melotot, menyipit, dll.Tapi tak berhasil.Akhirnya ia kesal dan..Majutsunya aktif.

"Nah, kerja bagus Ranma"ucap akuma yang mengendalikan tubuh ranma.

Dz pun menyelinap kearah cham itu .. Tiba2x dia melihat senjata mata 3 dari jendela.. "aku butuh seseorang untuk membantuku merebut senjata itu"kata dz ..dan dia pun mencari ranma,."pasti dia lagi latihan jutsu" ucap dz. Dz pun menghampir ranma.. "ranma ikut aku kita akan pergi mengambil sesuatu"kata dz.. Ranma and dz pun pergi berjalan

"Santailah, Kak.... bagaimanapun kau adalah seorang Kazekage sepuluh tahun lalu. Warga Suna pasti akan bersuka cita menyambut kedatanganmu kembali" menanggapi pertanyaan kakaknya tanpa menoleh dan terus menuju Sunagakure.

...

*DUK!!!
Kepalanya membentur sesuatu dengan cukup keras saat sudah tiba di depan gerbang Sunagakure. Hingga ia oleng kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari ketinggian cukup tinggi, beruntung hamparan pasir itu lunak sehingga tubuhnya tak terlalu terluka.

"Ano.... kenapa aku tak bisa masuk? Tapi, sepertinya ini bukan Kekkai ku" mengggaruk kepala belakangnya, ber sweatdrop riam

Shinobi wrote:

KONOHAGAKURE
" hei penjagaaa!!.. jika kau tak juga membukakan gerbangnya, maka ĴªŇбåñ salahkan aku jika sampai kuhancurlan gerbang desa ini yaaa.. cepat buka gerbangnya!!!.. " nampaknya obi sudah tak sabar krn ia cukup lama meminta dibukakan gerbang konoha namun tak direspon oleh penjaga gerbang konoha tsb.

Scene Toru
tap... toru mendarat tepat di depan pos jaga, dan melihat seorang yang nampaknya sedang marah

" siapa kau , tuan??
hokage sedang keluar unutk pertemuan, siapakah yang anda cari ????
ucap toru yang sambil berjalan Keluar dari kekkai dan menuju orang tersebut..

obi yang berjaga di pos gerbang terkejut ketika mendengar bunyi seauatu yang menabrak kekkainya. ia kemudian berlari menuju ke gerbang.

"hm.. kazekage-sama, kau kenapa? apa kau menabrak kekkai buatanku? hehehe.. maaf aku menambah kekkai disini agar semakin sulit ditembus. mendekatlah kebatas kekkai, aku akan memberimu tanda segel agar kau bisa keluar masuk kekkai ini dengan mudah" ucap obi kepada shun.

KONOHAGAKURE

Quote :

" siapa kau , tuan?? hokage sedang keluar unutk pertemuan, siapakah yang anda cari ????
ucap toru yang sambil berjalan Keluar dari kekkai dan
menuju orang tersebut..

" OH , aku uzumaki obi dari sunagakure. aku datang untuk mengunjungi kepononakanku hokage neivf serta beberapa teman seperti gz dan oka. mereka mengenalku, aku hanya ingin berkunjung saja. ăªｿoO° cepat bukakan gerbangnya, aku kangen pada ramen icharaku favoritku saat aku kecil dl " jawab obi kepada si penjaga gerbang.