Hayate Melet wrote:

Spesial Thanks buat Uchiha Sato yang telah membuat fic sekian rupa.

Jujur, saia sangat terpukau dengan karya-karya anda. Ceritanya seru, bagus, dan kata-katanya juga tepat. Mungkin anda bisa mengembangkan bakat anda di:

http://www.fanfiction.net

Mungkin ini postingan saia yang pertama dan yang terakhir kalinya.

Untuk itu, terimalah fic "Mission Failed" chapter 2 (sebagian chapter pertamanya silahkan lihat di page 26 dan sebagian lagi bisa ditanya pada Arcys-san). Selamat membaca!

Mission Failed: Chapter 2

"Hoamm..." Ino menggeliat meregangkan tubuhnya. Dibukanya perlahan mata samudranya itu.

'Degg'

Ia terperanjat mendapati dirinya di atas futon empuk dalam sebuah ruangan berdinding arca.

"Kamu sudah bangun?" seorang pemuda menghampirinya.

Ino memperhatikan dengan seksama pemuda itu. Suara itu? Rambut kelabu itu? Pakaian aneh (menurut Ino) itu? Siapakah pemuda itu? Rasanya dia sudah kenal sebelumnya. Tapi siapa dan kapan dia bertemu?

Berbagai pertanyaan berkecamuk dibenaknya. Tapi dia malah bertanya yang lain pada pemuda itu. Pertanyaan yang lebih penting, begitu menurutnya.

"D... di mana ini? Kenapa aku ada di sini?"

Pemuda itu menyunggingkan senyum yang tak asing kepada Ino sebelum menjawab. "Ini di perumahan kuil Angin. Tadi malam aku melihatmu berjalan sendirian di hutan.

"Tapi saat aku mendekatimu,
aku malah mendapatimu lagi tertidur. Makanya aku membawamu ke sini."

Ino berusaha mengingat kejadian tadi malam. Ia pun sadar bahwa tadi malam ia ketiduran saat bersiaga terhadap bayangan hitam yang ia lihat.

"Oww... Jadi itu bayangan kamu ya? Err...." Ino menunjuk-nunjuk pemuda itu sambil berusaha mengingatnya.

Pemuda itu tahu maksud Ino. Ia pun angkat bicara sebelum membuat Ino bertambah bingung. "Aku Sora," kata pemuda itu lembut. "Kau salah seorang ninja medis Konoha waktu itu kan?"

"Waktu itu?" Ino bingung. "Oh... Iya. Namaku Ino, Yamanaka Ino."

haha... gut boy.. you back bro,,, :thumbs:
jgn bilang begitu lah..ttep dsini aja,.

@hayate melet sama, terima kasih banyak,. sebenarnya saya sudah membuat akun di fanfiction.net, tapi aku males bukannya, soalnya syarat dan ketentuannya ribet. Mesti tunggu 2 hari lah, tunggu sebulan lagi dah... ribet pokoknya...jadi kafang-kadang saja saya bukan akunnya, heheh....
tapi terima kasih banyak,.....

oya tetaplah bergabung di sini, jangan ke mana-mana... :narutosmile:

Uchiha Sato, saia kasih tantangan buat Anda.

Biasanya fic Anda kan bergenre Action/Adventure. Tantangannya adalah:

Buatlah fic bergenre romance SasuSaku yang romantis abis! Bisa?

okelah bro..... tapi kalau cerita saya berhasil membuat hayate-sama terpukau, kasih rep buat saya...
okeYYhh....... hehehe.........
penilaiannya harus jujur okeh.....
kalau gak ada halangan mungkin 2 hari lagi baru saya buat cerita, tapi kalo ceritanya udah selese aku ngepost besok deh..... :narutosmile:

Gila, sato sama menerima tantangan dengan gagah berani !

Yup... izinkanlah aku mengucapkan salam pagi ini,..SELAMAT PAGI...!.....
sesuai tantangan dari hayate melet-sama saya hari ini akan ngepost cerita ni,cerita ini bersetting modern romance, sebenarnya genre cerita ini tidak hanya melulu romance, karena sebuah cerita tidak akan bagus bila hanya melulu romance bahkan pembaca bisa bosan dengan kegombalan cerita tersebut. Oleh karena itu penulis (Uchiha Sato) memberikan bumbu friendship dan ikatan yang complicated pada story kali ini.......
Cerita ini saya dedikasikan untuk semua member forum agoessnaruto baik junio maupun senior dan hayate Melet-Sama...........
Semoga semuanya terhibur, dan selamat menyimak...... :narutovictoire

IN THE SPEED OF THE WIND
Aku Menemukan Makna kata-katamu
Karakter Utama :Uchiha Sasuke
Karakter Utama 2 :Naruto, Sakura n Kakashi
Theme ; Modern Romance
Original story by Uchiha Sato

Cerita ini terinspirasi dari film yang ditonton pengarang namun alur cerita tidak asal menijpak aslinya, pengarang menambahkan kejadian-kejadian bahkan merubah plot cerita yang membuat cerita ini lebih bagus dari aslinya .

Chapter 1 : Persiapan.
Konoha, nama konoha sudah terkenal di setiap negara di seluruh dunia. Hanya di konoha terdapat sirkuit untuk balapan mobil yang terkenal,”The Speed Wind Of Konoha”, bahkan pembalap yang hebatpun berasal dari konoha mereka berasal dari generasi uchiha, generasi ini secara turun-menurun telah memenangkan balapan sejak 100 tahun lalu. Siapa yang tidak kenal uchiha fugaku pembalap pertama konoha yang mampu menjuarai kejuaraan hingga 10 musim berturut-turut. Kemudian setelah Fugaku pensiun, prestasi membalapnya dilanjutkan oleh anak pertamanya yaitu Uchiha Itachi. Uchiha Itachi tumbuh menjadi pembalap yang hebat, bahkan melebihi kemampuan ayahnya. Sampai saat ini itachi telah memenangkan kejuaraan 10 musim berturut-turut. Tinggal 1 musim lagi untuk melampaui rekor ayahnya yang mendunia. Tinggal 3 buah race lagi bagi itachi untuk memangkan kejuaraan di musim ini. Sangat dekat untuk melampaui rekor ayahnya.
Namun usaha itachi itu agak sulit tercapai, adiknya (anak fugaku kedua) Uchiha Sasuke membayanginya, ia berada di posisi kedua klasemen sementara. Jika ia yang berhasil memenangkan 3 race tersisa maka usaha itachi untuk melampaui rekor ayahnya menjadi sia-sia dan sebaliknya konoha akan mempunyai seorang juara baru, yang lagi-lagi dari generasi uchiha. Walaupun mereka berdua bersaudara tetapi hubungan antara keduanya sangat tidak baik. Pertarungan yang saling menjatuhkan antara dua saudara itu bisa menjadi keuntungan bagi pemegang klasemen sementara ketiga yaitu Gaara, Gaara adalah pembalap pertama negara Suna sejak 90 tahun lalu.
Besok adalah balapan pertama dari 3 balapan sisa, semua penonton telah datang di konoha. Tiket balapan telah terjual habis, kini konoha yang biasanya sepi itu menjadi ramai, sesak dipenuhi orang-orang yang ingin menonton perlombaan.

Di Hotel Tempat Gaara Menginap
Kankuro :”Gaara, bagaimana dengan perlombaan besok.? Kau sudah siap?
Gaara : ”Tentu Kankuro, aku sudah siap.”
Temari :”Bagus, Gaara aku yakin kau pasti bisa memenangkan 3 race tersisa.”
Kankuro :”Iya, benar dengan begitu kau akan menjuarai musim ini.”
Gaara terdiam sejenak dan berkata :”Iya ,semoga saja. Tapi uchiha sangat tangguh, kita tidak boleh meremehkan mereka.”
Temari :”Iya kau benar Gaara, istirahatlah besok kau harus mengikuti sesi kualifikasi.”

Di Rumah Uchiha Fugaku, di Ruang Keluarga
Di sana telah berkumpul ketiga uchiha, Fugaku, Itachi dan Sasuke.
Fugaku :”Itachi, tinggal 3 race tersisa. Kau hanya perlu memenangkan 2 diantaranya untuk menjuarai musim ini, dan artinya kau akan melampaui rekorku.”
Itachi :”Iya ayah, aku mohon restumu.”
Fugaku melihat ke arah itachi dan kemudian ia menatap sasuke.
Fugaku :”Sasuke...... sebaiknya kau mendukung itachi untuk mewujudkan ambisinya itu.”
Mata sasuke memerah, ia kemudian berkata dengan nada berteriak :”Ayah, aku tidak mau, aku akan tetap menghalangi ia menjuarai musim ini. Aku akan menghancurkan semua impiannya!”
Itachi melihat ke arah sasuke dengan tatapan yang sinis, Fugaku hanya bisa terdiam dan menghela nafasnya. Fugaku tidak kaget akan jawaban anak bungsunya itu.
Sasuke :”Ayah, setelah kejadian itu bisa-bisanya ayah mengatakan hal itu kepadaku, dan bahkan kau mau memberikan restumu kepada itachi!”

Kejadian itu....Sebenarnya apa yang terjadi sampai-sampai sasuke dan itachi bermusuhan.
Next Chapter : Ini kesalahanmu membuat hatiku tertutup

Chapter 2 : Ini Kesalahanmu Membuat Hatiku Tertutup.

Kejadian itu terjadi 1 tahun yang lalu. Saat itu terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa ibu sasuke dan itachi, dan bahkan kecelakaan itu mengakibatkan kaki kanan fugaku pincang. Saat itu mobil yang dikendarai itachi bersama Fugaku dan istrinya melaju dengan kecepatan sedang, lalu tiba-tiba mobil itu berubah liar, jadi tidak bisa dikendalikan lagi hingga akhirnya menabrak pembatas jalan, mobil itu terguling dan terbakar. Itachi dan Fugaku berhasil keluar mobil dengan selamat, namun naas bagi istrinya yang tersangkut di mobil dan terjebak dalam api. Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit
Sasuke yang mendengar kabar kematian itu sangat terpukul, ia berteriak dan menangis histeris. Ia berpikir bagaimana mungkin seorang pembalap hebat seperti itachi bisa selengah itu, itu tidak mungkin, itachi pasti sengaja. Sejak saat itu sasuke berjanji untuk membalas kematian ibunya dengan cara menghancurkan karier kakaknya. Sejak itupula ia kemudian bergabung dengan tim “Misol” konoha dibawah asuhan pelatih kakashi untuk mengikuti balapan konoha. Berkat ambisinya yang kuat sasuke kini hampir berhasil mencapai tujuannya, menghancurkan karier itachi.


Keesokan harinya di sirkuit balapan, di tim “Suzuko” tempat itachi bernaung di bawah asuhan ayahnya sendiri.
Fugaku :”Itachi, kau mengerti kan apa yang ayah katakan?”
Itachi :”Iya aku mengerti, di tikungan pertama injak rem, jangan terlalu terburu-buru kan?”
Fugaku :”Iya benar, tikungan itu tajam jadi..... berhati-hatilah.”
Itachi :”Baik”
Kemudian Itachi mengenakan helmnya dan mulai menaiki mobil balapannya. Adegan pembicaraan antara Fugaku dengan Itachi bisa dilihat dengan jelas oleh sasuke di pit tempat “Misol” Konoha. Sasuke heran dan bertambah benci pada kakaknya. Matanya memerah. Kakashi yang melihat wajah sasuke yang berubah bak api itu, langsung menasehatinya.
Kakashi :”Sasuke,.. ingat jangan terbawa emosi.”
Sasuke menjawab dengan ketus :”Aku tahu.”
Sasuke lalu mengenakan helm dan langsung naik ke kokpit kendaraannya.

1 jam kemudian, setelah sesi kualifikasi berakhir.
Sasuke :”Sial, aku kalah lagi dari dia!”
Kakashi :”Sudahlah, memulai balapan dari posisi ke dua tidaklah buruk kan.”
Sasuke :”Aarrh, tapi aku tidak mau kalah dari Itachi.”
Kakashi hanya terdiam melihat tingkah sasuke itu, ia kemudian meninggalkan sasuke sendirian di ruangan itu. Di belakang ruangan itu ia bertemu sakura dan naruto.
Kakashi :”Ow, Sakura dan Naruto, sedang apa kalian?”
Sakura :”Kami ingin bertemu dengan Sasuke.”
Naruto hanya mengangguk, setelah itu kakashi lalu mempersilahkan mereka memasuki ruangan di tempat sasuke.
Naruto dan Sakura memasuki ruangan itu,mereka membuka pintu dan melihat sasuke sedang sibuk mengutak-atik sesuatu dengan kertas dan pulpen di tangannya.
Naruto :”Hi, sasuke kau sedang apa?”
Sasuke tidak menjawab pertanyaan naruto seolah ia hanya sendirian di sana.
Sakura kemudian memegang tangan sasuke dan bertanya :”Hi, Kau sedang apa Sasuke?”
Sasuke kaget, ia lalu menghempaskan tangan sakura.
Sasuke :”Aku sedang sibuk, ngapain kalian ke sini?”
Naruto melihat ke arah sakura dan kemudian pergi berlalu meninggalkan ruangan itu, membiarkan Sakura dan Sasuke berdua saja. Ia menunggu di belakang pintu.

Apa yang terjadi ya...
Next Chapter : Aku Mungkin Tidak Akan Pernah Merasakan Kepedihan itu, Tapi...

Chapter 3 : Aku Mungkin Tidak Akan Pernah Merasakan Kepedihan itu, Tapi...
Di ruangan itu

Sakura :”Sasuke kamu sedang apa?”
Sasuke :”Aku sedang sibuk, aku sibuk mencari settingan yang pas buat mobilku.”
Sakura :”Kau tahu apa yan kau lakukan?”
Sasuke :”Heh?......
Sakura :”Kamu terlalu sibuk dengan semua ini, kamu lupa dengan ada aku di sini.”
Sasuke :”Ow, yang tadi ya.. kalau begitu maaf.” Sasuke kemudian berpaling, kembali sibuk dengan kertas dan pulpennya, dia sibuk menulis lagi.
Mata sakura basah, air mata membasahi pipinya.
Sakura berteriak kepada sasuke :”Sasuke... bukan hanya itu, setiap saat etelah kejadian itu kamu tidak pernah memperdulikan aku lagi!”
Sasuke :”Sudah!, jangan pernah katakan kejadian itu lagi!”
Sakura :”Kenapa Sasuke, aku tahu perasaanmu, tapi bukan begini caranya. Kamu tidak boleh memperlakukan aku seperti ini, yang kau pikirkan hanya Itachi, Itachi terus. Sasuke yang aku kenal bukan seperti ini.”
Sasuke :”Memang kau tahu apa tentangku?”
Mendengar kata-kata itu sakura menjadi terpaku, dia terdiam seribu bahasa, matanya tetap menitikkan air mata. Sesaat kemudian ia menghusap air matanya dan mengambil foto di sakunya.
Sakura :”Ini, ini kamu yang dulu.”
Sakura kemudian menunjukkan foto itu kepada sasuke. Sasuke kemudian melihat foto itu, foto yang menunjukkan saat di mana ia bersama sakura berfoto bersama di taman konoha, foto saat ia memancing dan tertawa bersama teman-temannya di konoha. Foto saat ia bermain catur dengan shikamaru.
Sasuke terdiam sejenak, dan kemudian mengembalikan foto-foto itu ke tangan sakura.
Sasuke :”Ini, ambil kembali foto – foto ini, masa lalu hanya membuatku lemah.”
Sakura lalu mengambil foto-foto itu dari tangan sasuke dan langsung pergi meninggalkan sasuke.
Sasuke berkata dalam hati :”Mungkin aku terlalu keras padanya, nanti malam aku akan meminta maaf padanya.”

Saat malam di rumah sakura.
Tok....Tok....Tok...... (suara ketukan pintu....)
Clekk.... Kreetttt.........
“Halo selamat malam bu, sakuranya ada?” tanya sasuke dengan lembut, ia memakai baju tuxedo hitam lengkap dengan membawa bunga mawar merah.
“Oh, nak Sasuke yah...Sakuranya tidak ada tuh, dia bilang mau ke danau.” Kata seseorang yang dikenal sasuke sebagai ibu sakura.
“Baik Bu kalau begitu saya akan ke danau mencari sakura.” Kata sasuke
Sasuke lalu bergegas pergi menuju danau dengan berjalan kaki, letak danau tidak terlalu jauh dengan rumah sakura. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan shikamaru dan chouji .
Shikamaru :”Sasuke, sudah lama yah. Kapan kita bermain catur lagi?”
Sasuke hanya berlalu tanpa menjawab pertanyaan shikamaru.
Chouji tertawa sambil memakan snack yang daritadi ia bawa di tangannya.
Shikamaru :”Chouji, jangan tertawa trus tar kau keselek tau.”

Akhirnya sasuke sampai di pinggir danau konoha, ia melihat sakura sedang duduk sendirian.
Sasuke :”Sudah lama aku tidak ke sini, dulu aku biasa ke danau ini bersama sakura.”
Sasuke lalu menghampiri sakura,, namun langkahnya terhenti. Ternyata di samping sakura ada naruto, ia duduk berdampingan dengan sakura, kemudian sakura merebahkan dirinya di pelukan naruto. Seketika itu sasuke terkaget-kaget, tubuhnya kaku, matanya memerah, bunga yang ia bawa terjatuh dari tangannya, ia kemudian berlari menghampiri naruto dan sakura.

Apa yang terjadi saat itu....?..
Next chapter : Sebenarnya aku..........

Chapter 4 : Sebenarnya Aku.....

Sasuke berlari menghampiri sakura dan naruto.
Sasuke :”Jadi begini, dibelakangku kalian!”
Naruto dan Sakura kaget, mereka menoleh ke arah sasuke... Naruto bangun dari duduknya dan berdiri di hadapan sasuke.
Naruto :”Tidak sasuke, ini bukan seperti yang kau lihat.”
Sasuke :”Lalu, kau pikir aku harus percaya dengan apa, huh!”
Sakura juga beranjak dari duduknya ia berdiri berhadapan dengan sasuke.
Sakura berkata dengan air mata yang masih di pipinya :”Sasuke, ia hanya bermaksud menghiburku, jadi jangan salah paham.”
Sasuke :”Diam kau!”
Sasuke lalu memukul naruto sampai terjatuh, naruto bangkit dan balas memukul sasuke, kini sasuke yang terjatuh.Merekapun saling bertukar pukulan, hujan turun membasahi mereka.
Naruto :”hah, ha,,hah(bernapas kelelahan)......Sasuke kita tidak perlu melakukan ini.”
Sasuke :”Diam kau pengkhianat!”
Sakura :”Sudah cukup kalian berdua!”
Naruto dan sasuke saling tatap-tatapan, mereka sudah tidak punya kekuatan lagi untuk saling memukul, baju naruto kotor penuh lumpur, begitu juga tuxedo sasuke basah terkena hujan.
Sakura kemudian memegang tangan sasuke, namun sasuke menghempaskan tangan sakura hingga sakura terjatuh dengan posisi terduduk. Melihat hal tersebut naruto menjadi marah. Naruto memukul Sasuke hingga terjatuh.
Naruto :”Sasuke kau tidak boleh melakukan itu pada sakura!”
Sasuke :”Cihh...!”
Dari kejauhan ada seseorang yang berteriak dan tampaknya shikamaru.
Shikamaru :”Hoi, kalian sedang apa?, sudah hentikan!”
Shikamaru kemudian berlari ke arah mereka, dia bermaksud melerai pertengkaran itu. Shikamaru datang bersama Chouji dan Hinata.
Hinata :”Naruto-kun, kau tidak apa?”
Naruto :”Aku tidak apa-apa.”
Sakura melihat mata sasuke, sasuke juga melihat mata sakura dengan penuh amarah.
Sakura :”Sasuke, tidak kusangka kamu akan memperlakukanku seperti itu.”
Chouji :”Ayo bangun sakura.” Chouji membantu sakura berdiri.
Shikamaru kemudian menghampiri sasuke dan membantunya untuk bangun. Namun sasuke mengempaskan tangan shikamaru.
Shikamaru :”Ayo bangun sasuke.”
Sasuke menjawabnya dengan ketus :”lepaskan aku, aku bisa berdiri sendiri!”
Sasuke berdiri, ia menatap sakura yang menangis, kemudian ia membalikkan badan, meninggalkan mereka semua. Tiba-tiba sasuke menghentikan langkahnya.
Sakura :”Sasuke, kamu tidak seperti yang dulu, kamu sudah berubah.”
Sasuke lalu pergi,.. mereka semua terdiam, hanya melihat sasuke yang pergi di bawah guyuran hujan.

Keesokan harinya, saat race pertama dari 3 race sisa....

Apa yang terjadi dalam race setelah kejadian itu..?
Next Chapter : Renungkanlah

Chapter 5 : Renungkanlah

Di ruang ganti
Sakura telah lama menunggu sasuke di ruang ganti pembalap. Ia bermaksud menjelaskan apa yang terjadi semalam sekaligus ingin meminta maaf pada sasuke. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya sakura bertemu sasuke.
Sakura :”Sasuke, kejadian kemarin malam itu.”
Sasuke hanya diam dan berlalu meninggalkan sakura, dia tidak mengatakan sepatah katapun pada sakura bahkan ia sama sekali tidak menoleh pada sakura. Sakura hanya terdiam melihat tingkah sasuke.

Di Ruangan Tempat Kakashi Biasa memberikan Briefing
Kakashi :”Sasuke, ada apa dengan wajahmu?”
Sasuke :”Tidak ada apa-apa.”
Sasuke tidak mengikuti sesi briefing kakashi, dia langsung memacu kendaraannya menuju ke garis kedua perlombaan di belakang itachi yang memulai balapan di garis terdepan perlombaan.

Perlombaan akan segera dimulai ,broomm.... broomm...........
Tit....Tit....Tiiiit......... lampu kuning menyala, tanda perlombaan dimulai.....Suara gemuruh penonton di sisi sirkuit mulai menggema.
Itachi langsug memacu laju kendaraannya, begitu juga dengan sasuke dan pembalap lainnya.
Itachi jauh meninggalkan sasuke, sasuke mencoba menuyusulnya tapi ia malah dibayangi oeh Gaara yang berada tepat di belakangnya. Sasuke merasa kesal, ia terus memacu kendarannya sampai kecepatan maksimal untuk menyusul itachi. Kesempatan datang, itachi melambat sehingga sasuke berhasil mengejarnya. Namun Itachi melambat bukan karena alasan, ia melambat karena akan melewati belokan yang tajam, namun sasuke egois, ia hanya memikirkan bagaimana cara bisa menyalip kakaknya. Sasuke terus memacu laju kendaraannya hingga ia berhasil menyalip kakaknya yang terus melambat.
Kakashi (Berkata dalam radio) :”Sasuke apa yang kau lakukan, cepat lambatkan mobilmu!”
Sasuke :”Huh, tidak perlu aku sudah menyalip itachi kan?”
Kakashi :”Bukan itu, di depanmu ada belokan tajam, cepat lambatkan mobilmu!”
Tapi itu terlambat, mobil sasuke menabrak pinggiran sirkuit dengan keras, ban mobil beterbangan, kaca depan mobil sasuke pecah, mobil itu terguling-guling dan akhirnya terbakar........ Para penonton yang melihat itu langsung berteriak histeris, tak terkecuali naruto dan sakura. Itachi yang berada di belakang sasuke pun melambat, ia bermaksud menolong sasuke. Semua orang di dekat kecelakaan itu pun berdatangan membantu sasuke. Safety car datang dan perlombaan dihentikan sejenak karena ada kecelakaan. Ambulance datang dan langsung membawa sasuke yang terbaring tidak sadarkan diri ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit
Sakura berteriak :”Dokter tolong sasuke!”
Kakashi :”Dokter, cepat!”
Dokter :”Iya, kalian tunggu di luar ruang operasi, kami akan melakukan operasi.”
Sakura dan yang lainnya terdiam melihat sasuke yang dibawa dokter menuju ruang operasi. Semua menunggu dengan penuh cemas, di sana ada sakura, naruto, kakashi, shikamaru dan Choouji.

Setelah 1 jam, dokter akhirnya keluar dari kamar operasi.
Dengan perasaan cemas sakura langsung menanyakan bagaimana keadaan sasuke pada dokter itu.
Sakura :”Bagaimana keadaan sasuke dok?”
Dokter itu terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan sakura :”Operasi berjalan lancar, tapi pasien masih koma.Kami berncana memindahkannya ke kamar icu untuk perawatan lebih lanjut.”
Naruto :”Jadi sasuke koma.”
Sakura menangis, shikamaru mencoba menenangkannya.

Di Kamar Icu
Tit...Tit....Tit... (Suara alat monitor detak jantung).
Sakura melihat sasuke yang terbaring di tempat tidur di ruangan itu. Sasuke memejamkan matanya, ia masih koma. Namun tiba-tiba dari arah belakang....
“Sakura, biar aku yang menunggu sasuke di sini.”
Begitu kata seseorang itu, sakura menganggukkan kepalanya dan berlalu meninggalkan orang itu bersama sasuke..
Sudah 2 hari, setelah kejadian itu, sasuke masih belum bangun dari tidur panjangnya.Dalam tidurnya itu sasuke bermimpi kalau ia bertemu dengan ibunya. Ibunya menyuruh sasuke untuk melupakan kejadian yang telah terjadi, kejadian itu benar adanya. Kejadian itu bukan kesalahan itachi, dia harus memaafkan kakaknya.
Sasuke mulai membuka matanya,ia menoleh dengan lemas ke arah samping bawahnya. Ia melihat seseorang sedang tertidur dan memegangi tangannya.
Sasuke :”Sakura?”
Orang itu terbangun, dan menatap sasuke dengan bahagia.
“Akhirnya kau bangun juga sasuke.” Begitu katanya..
Sasuke :”Kau....Itachi?”
Itachi :”Kenapa, kau sudah lupa dengan wajah kakakmu ya.”
Sasuke tertawa kecil mendengar kata-kata kakanya itu, itachi lalu memanggil dokter.
Dokter lalu memasuki ruangan itu, dokter lalu memeriksa keadaan sasuke dengan stetoskop, menyinari mata sasuke dengan senter kecil yang dibawanya.
Dokter :”Bagus, kau sudah sadar sepenuhnya. Sekarang aku bisa memindahkanmu ke ruangan rawat inap yah.”
Itachi :”Kalau begitu pindahkan saja adikku ini ke ruangan VIP ya.”
Dokter :”Baiklah.”

Di Ruangan VIP
Sasuke :”Kakak, maaf selama ini aku..”
Itachi :”Sudahlah..”
Clekkk........ Tiba-tiba pintu ruangan ada yang membuka, yang datang adalah kawan-kawan sasuke dan sakura yang datang sambil membawa bunga.
Naruto :”Sasuke.. kau sudah sadar ya, senangnya.”
Shikamaru :”Iya sasuke aku senang kau sudah sadar.”
Sasuke tidak menjawab sambutan kawan-kawannya itu, ia hanya menatap kawannya dengan tatapan sinis, terlebih lagi pada sakura.
Sakura :”Sasuke aku bawakan bunga untukmu, masih segar loh aku baru memetiknya.”
Sasuke mengalihkan pandangannya pada kakanya.
Itachi :”Kenapa sasuke?”
Sasuke :”Aku ingin sendiri kakak.”
Itachi :”Baik.”
Itachi kemudian mengajak mereka untuk pergi meninggalkan ruangan itu, terlihat jelas perasaan bersalah sakura dari raut wajahnya. Sakura tetap tidak beranjak dari tempat di mana ia berdiri dan terus melihat sasuke, tidak peduli seberapa sering itachi yang mengajaknya keluar. Melihat hal itu, itachi mengerti lalu mengajak orang yang lain meninggalkan ruangan itu dengan meninggalkan sasuke dan sakura berdua.
Sasuke :”Aku pikir kau sudah pergi.”
Sakura :”Aku tidak mau pergi.”
Sasuke :”Pergilah, aku mau tidur.”
Sakura Berkata dalam hati :”Aku.... aku bosan berbicara padamu sasuke, kau tidak pernah mau mengerti.”
Sakura kemudian berkata :”Aku tidak akan pergi sebelum kamu menerima bunga ini.”
Sasuke :”Kalau begitu, taruh aja di atas meja.”
“Baik” kata sakura sambil menangis dan lalu pergi meninggalkan ruangan itu.



Next chapter : Dengan ini, kuharap kau mengerti

Chapter 6 : Dengan Ini Kuharap Kau Mengerti

Setelah itu sasuke menengadahkan kepalanya, ia melihat lampu yang tergantung tepat di atasnya, tergantung di langit-langit ruangan itu. Ia menoleh ke arah meja, melihat bunga yang dibawa sakura. Dengan segenap tenaga ia meraih bunga itu, kemudian menggenggam bunga itu dengan erat. Sasuke memperhatikan bunga itu baik-baik, ia menyadari sesuatu yang terselip di bagian dalam bunga itu. Ia mengambil sesuatu itu. Ternyata sesuatu itu adalah foto-foto kenangan yang pernah ditunjukkan sakura sebelumnya. Sasuke memejamkan mata, lalu menyelipkan foto-foto itu di bawah bantal tidurnya.

Keesokan harinya di ruangan tempat sasuke dirawat. Sasuke menyalakan televisi, di televisi ia melihat perlombaan kedua, dan ia melihat itachi yang memenangkan lomba itu. Melihat itu emosi sasuke bergejolak, ia tidak tahu apa yang ia rasakan apakah itu senang atau bahagia, ia kemudian berteriak memanggil dokter.
Sasuke :”Dokter!”
Dengan segera dokter memasuki kamar sasuke.
Dokter :”Ada apa sasuke?”
Sasuke :”dok, perlombaan terakhir sudah dekat, tinggal 1 minggu lagi.”
Dokter :”Lalu?”
Sasuke :”Aku ingin cepat-cepat berlomba lagi.”
Dokter :”Tidak bisa sasuke, kau kan masih sakit, lagipula kau masih tidak bisa berdiri bagaimana kau akan membalap dengan kondisi seperti ini?”
Sasuke :”Dok, aku mohon izinkan aku untuk membalap lagi.”
Dokter :”Tidak bisa sasuke.”
Sasuke :”Lalu kenapa, apa hanya karena aku tidak bisa berdiri, baik kalau begitu kita taruhan saja.”
Dokter :”Baik, apa itu.”
Sasuke :”Kalau aku bisa berdiri pada hari jummat ini, kau harus mengijinkanku untuk pulang!”
Dokter tersenyum mendengar kata-kata itu, dokter kemudian mengangguk tanda setuju.
Dokter kemuidan berkata dalam hati :”Tidak mungkin kau bisa berdiri sasuke, kakimu kan masih lemah.”


5 hari kemudian, hari jummat
“Selamat pagi.”
Cleekk........
Dokter membuka gagang pintu tempat sasuke dirawat. Dokter bersama seorang suster memasuki ruangan itu. Dokter tersenyum melihat sasuke yang masih terbaring di tempat tidurnya dengan diselimuti kain putih yang hanya menyelimuti kakinya.
Dokter :”Sasuke, sepertinya kau akan tetap di ruangan ini sampai 1 bulan mendatang.”
Sasuke tersenyum dan berkata :”Huh....aku agak lelah hari ini dok.”
Dokter mengenyitkan dahinya dan menoleh keheranan ke arah suster, kemudian dokter kembali menoleh ke arah sasuke.
Dokter :”Maksudmu?”
”Iya aku agak lelah karena tadi pagi aku ikut senam rutin di lapangan rumah sakit.”Kata sasuke sambil tersenyum pada dokter.
Dokter :”Apa? Aku tidak percaya.”
Sasuke lalu bangkit dari tempat tidurnya, ia berjalan menghampiri dokter itu sehingga sekarang sasuke berdiri berhadapan dengan dokter itu.
Sasuke :”Bagaimana?”
Dokter :”Apa boleh buat, aku tlah berjanji padamu, tapi jangan sampai pihak rumah sakit tahu kalau aku yang mengeluarkanmu.”
Sasuke tersenyum....

Di rumah Fugaku
Fugaku :”Itachi, besok adalah balapan terakhir, ayah yakin kaulah yang akan menjuarai musim ini dan mematahkan rekor ayah.”
Itachi :”Iya, semoga saja.”
Fugaku :”Kenapa? Sepertinya kau kurang yakin, apa kau pikir adikmu sasuke akan tiba-tiba ikut perlombaan dan mengalahkanmu?”
Itachi dan fugaku tertawa kecil.......

Apa yang terjadi keesokan harinya....
Esok adalah balapan terakhir, akankah itachi memenangkan balapan dan menjuarai musim ini........
Next Chapter : Frekuensi 76.60

Chapter 7 : Frekuensi 76.60

Keesokan harinya, hari itu adalah hari terakhir balapan. Hari penentuan, tetapi bagi para penonton itu adalah harinya itachi, itachi sudah pasti akan menjuarai musim ini, karena adiknya sasuke tidak bisa ikut balapan, dan Gaara yang berada di urutan ke 3 klasement tidak mungkin lagi mengejar itachi.

Di Tempat Pit Gaara
Kankuro :”Gaara tidak usah emosi, yang penting kau bisa meraih garis finis.”
Gaara :”Baik aku mengerti.”
Gaara kemudian memacu kendaraannya dan berhenti di pole position ke dua di belakang itachi.

Di Tempat pit kakashi, tempat biasa ia memberikan briefing.
Kakashi dan crew yang lainnya tertunduk lesu, seolah balapan telah usai dan tidak ada harapan lagi. Namun tiba-tiba.................
“Kakashi aku kenapa kau menunduk begitu, aku perlu briefing untuk balapan kali ini.” Kata seseorang dari arah belakang kakashi.
Kakashi dan crew yang lainnya kaget, mereka menoleh ke arah suara itu. Dan ternyata yang bersuara itu adalah uchiha sasuke, ia berdiri dengan tegap, dengan helm yang telah terpasang di kepalanya.
Kakashi :”Sasuke????”
Sasuke :”Iya, aku tlah kembali.”
Semua crew di sana berteriak kegirangan, tingkah laku crew dan kakashi yang berteriak kegirangan di pit itu menarik perhatian para penonton yang duduk di tribun. Para penonton mulai gaduh, mereka saling bertanya satu sama lain, apakah grangan yang terjadi.
Sakura yang berada di tempat duduk penonton pun ikut keheranan.

Kakashi :”Sasuke kau akan membalap lagi?”
Sasuke :”Iya, aku tidak akan membiarkan kakakku memenangkan juara musim ini.”
Kakashi tersenyum tapi kemudian berkata dengan lesu :”Sasuke... karena kau tidak mengikuti sesi kualifikasi, kau akan memulai lomba dari urutan terakhir, urutan ke sepuluh.”
Sasuke :”Itu tidak masalah.”
Kakashi :”Baik kalau begitu, hanya satu pesanku, jangan mengikuti emosimu.”
Sasuke mengangguk dan kemudian ia memacu kendarannya dan menunggu di pole posisi ke sepuluh, jauh di belakang posisi kakaknya yang memulai balapan dari posisi pertama. Sasuke kemudian bangkit dari kokpit mobilnya, ia keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati mobil itachi.. Setelah sampai ia kemudian menatap itachi, itachi juga menatapnya. Itachi tidak tahu bagaimana perasaannya sekarang, apakah ia senang atau harus khawatir.
Itachi :”Sasuke kau.”
Sasuke :”Kakak, dalam perlombaan nanti ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu melalui radio, oleh karena itu berapa frekuensi radio mu?”
Itachi :”Frekuensi 76.60, kau bisa berbicara denganku di frekuensi itu.”
Sasuke :”Terima kasih.”
Setelah mengucapkan rasa terima kasihnya itu, sasuke lalu kembali mobilnya dan menunggu hingga balapan dimulai.

Setelah beberapa menit kemudian balapan akan dimulai.
Tiiit.....tiiit,,,,,,,,.........tiii..................
Lampu menyala!,.. balapan dimulai.........

Next Chapter : Kata-Kata yang ingin kuucapkan sejak lama

Chapter 8 : Kata-Kata yang ingin kuucapkan sejak lama

Broom................... semua mobil memacu lajunya hingga kecepatan yang maksimal. Semua penonton bergemuruh saling mendukung pembalap jagoan mereka.
Itachi jauh memimpin balapan, gaara yang berada di posisi kedua tertinggal jauh bahkan gaara tidak bisa melihat mobil itachi lagi. Sasuke yang sebelumnya berada di posisi ke 10 dalam balapan ini sekarang telah berhasil menduduki peringkat 5. Lambat tetapi pasti ia menyalip mobil-mobil yang berada di depannya, hingga kini sasuke tepat berada di belakang Gaara. Gaara kaget melihat mobil yang sedang membuntutinya.
Gaara :”Itu mobil sasuke, bagaimana ia bisa?”
Srrreet,,.....brooom......
Akhirnya sasuke berhasil menyalip gaara di belokan.
Brooommm.... sasuke terus memacu kendarannya hingga kecepatan maksimal di track lurus sehingga berhasil memangkas jarak antara ia dan kakaknya.
Kini sasuke sudah berada tepat di belakang itachi. Sasuke terus berusaha untuk menyalip itachi, ia mencoba menyalip dari arah samping kiri tetapi itachi menghalanginya. Sampai di belokan terakhir balapan, itachi tetap memimpin balapan dengan berada tepat di depan sasuke. Kini tinggal jalan lurus menuju garis finis, sasuke memacu kendaraannya begitu juga dengan itachi yang tidak mau kalah juga memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimal. Penonton yang melihat pertarungan antara kaka-beradik itu pun semakin bergemuruh... Ada yang berteriak meneriakkan nama sasuke, dan ada juga yang berteriak nama itachi. Seketika itu perhatian seluruh penonton hanya menuju pada kedua kakak-beradik itu.
Namun tiba-tiba itachi kaget, tampaknya ada suara yang berbicara dengannya di radio.
Sasuke (berbicara dalam radio):”Kakak”
Itachi (Berbicara dengan sasuke melalui radio):”Sasuke?”
Sasuke (berbicara dalam radio) :”Kakak, aku mohon maaf atas kesalahku selama ini dan ...................terima kasih.”
Crekkk......Srreeettt.........Criiiittttt......................
Sasuke menginjak rem dan seketika itu mobilnya melambat dan membiarkan itachi melesat kencang melewatinya dan memenangkan balapan ini.
Itachi :”Sasuke, kenapa kau?”
Sasuke hanya tersenyum........
Semua penonton tercengang melihat adegan itu, sejurus kemudian mereka kembali bergemuruh merayakan kemenangan itachi. Penonton yang sedari tadi mendukung sasuke bertepuk tangan, dan akhrinya ikut bergemuruh merayakan kemenangan itachi.

Di ruang ganti
Di sana telah berdiri seseorang yang menunggu sasuke, ia adalah sakura.......Sudah lama ia menunggu kedatangan sasuke ditempat itu, dan akhirnya ia melihat sasuke yang berjalan menghampirinya.
“Sasuke kau.” Sakura berkata pada sasuke dengan wajah senang.
Sasuke terdiam sejenak dan menatap sakura dalam-dalam. Sasuke kemudian berlalu meninggalkan sakura tanpa berkata apapun pada sakura.
”Sasuke kau masih marah ya padaku.” Sakura berteriak pada sasuke dengan wajah yang basah penuh air mata.
Sasuke menghentikan langkahnya, ia menghampiri sakura.. dan.....
Sreettt...................Sasuke memeluk sakura dengan erat..Sakura kaget, ia tidak bisa berkata apa-apa.
Sasuke :”Sakura kau tahu, aku sangat mencintaimu dan ...... ini adalah hal yang sangat ingin aku lakukan dari dulu.”
Sakura :”Sasuke...”
Sakura :”Iya, ini adalah balapan terakhirku. Aku akan selalu bersamamu.”
Sakura kemudian memeluk sasuke dengan erat.

Keesokan harinya
Tokkkk....tok.........
“Permisi”
Siapa yang datang................

Next chapter : Romansa Di Atas Alunan Melodi.

Chapter 9 : Romansa Di Atas Alunan Melodi.

Tokk...Tok.......
“Permisi”
Seseorang mengetuk pintu rumah sakura.
Clekk....Kreettt.......
“Oh Iya, ada apa ya?”Tanya sakura kepada seseorang
Seseorang itu kemudian menyerahkan sebuah undangan. Undangan dari Uchiha Itachi dan keluarga Uchiha. Sakura diundang untuk hadir di pesta perayaan kemenangan itachi yang akan dilangsungkan di rumah uchiha di dekat danau konoha pukul 7 malam ini. Sakura sebagai seorang gadis juga diharuskan untuk memakai gaun yang berwarna putih.
Sakura :”Terima kasih.”
Setelah menyerahkan surat undangan orang itu langsung pamit untuk pergi.

Tepat pukul 7 malam, sakura telah sampai di kediaman uchiha di dekat danau.
Ino :”Sakura, kau juga diundang ya?”
Sakura :”Eh iya Ino.”
Shikamaru :”Wah kau cantik sekali memakai gaun putih itu sakura.”
Ino :”Heh, aku juga memakai gaun putih.”
Shikamaru tertawa sambil menggaruk kepalanya.
Tidak beberapa lama datang naruto yang menghampiri mereka, naruto datang bersama hinata yang juga mengenakan gaun putih.
Naruto :”Hi, bagaimana penampilanku dengan tuxedo hitam ini?”
Shikamaru :”Iya bagus kok.”
Ino :”Ayo kita masuk.”
Sakura :”Ayo.”
Mereka memasuki kediaman uchiha, mereka melihat banyak sekali tamu yang telah datang di dalam. Semua wanita memakai gaun putih dan para lelaki mengenakan tuxedo hitam. Ruangan itu sangat luas dan besar dengan piano yang berada tepat di tengah ruangan itu. Sakura menoleh ke kanan dan ke kiri, ia mencari sasuke.
Lalu Itachi turun dari tangga, ia kemudian berjalan menuju ke tengah-tengah ruangan itu. Ia kini berdiri tepat di tengah-tengah ruangan dan berkata menyambut tamu.


“Selamat malam dan terima kasih telah berkenan hadir di pesta perayaan keluarga uchiha. Selamat menikmati malam ini, dan aku mohon untuk seseorang yang bernama Haruno sakura, dimohon untuk datang ke sini.”Kata itachi
Naruto ;’Sakura, kau dipanggil tuh.”
Ino :”Ayo ke sana.”
Sakura kemudian melangkah ke tempat itachi berdiri. Semua orang di sana terdiam dan hanya melihat sakura. Suasana yang tadinya gaduh itu tiba-tiba menjadi hening.
Itachi :”Sakura, kau bisa melihat piano ini?”
Sakura menoleh ke arah belakang itachi tempat piano itu.
Sakura :”Iya, kenapa itachi?”
Itachi tersenyum pada sakura dan berkata :”Sakura dengarkanlah melodi yang akan dimainkan sasuke melalui piano ini.”
Setelah itu itachi lalu meninggalkan sakura yang berdiri di sana. Dari posisinya berdiri, sakura bisa dengan jelas melihat sasuke yang telah duduk dan bersiap memainkan piano untuk sakura.....
Sasuke :”Sakura, aku akan mainkan sebuah melodi hanya untukmu.”
Sakura tersenyum......
Sasuke mulai memainkan piano itu dan memainkan sebuah lagu untuk sakura, lagu yang romantis.... (Ost Final Fantasy VIII – Eyes On me (piano version)).
Semua tamu yang ada di sana memberikan tepukan tangan ke pada sasuke dan juga sakura. Setelah selesai memainkan piano, kemudian sasuke menutup mata sakura dengan kain dan kemudian menggiringnya ke suatu tempat. Setelah sampai di tempat itu kemudian sasuke melepas penutup mata sakura..
Sasuke :”sakura, kau kenal tempat ini?”
Sakura :”tentu sasuke, ini danau tempat kita sering bersama.”
Sasuke :”Sakura aku..............”
Sasuke kemudian besimpuh di lutut sakura...
Sakura :”Sasuke, ayo bangun.”
Sasuke kemudian mengeluarkan cincin dari sakunya....
Sasuke :”Sakura... kau mau kan menjadi tunanganku?”
Sakura :”Sasuke.... tentu saja.”
Sasuke tersenyum pada sakura, lalu memakaikan cincin itu di jari manis sakura.
Sasuke kemudian bangun dari simpuhannya.
Sasuke :”Sakura.. kau mau kan berdansa denganku?”
Sakura tertawa kecil dan kemudian mengangguk, mereka kemudian berdansa di pinggir danau dengan ditemani bintang yang bersinar terang di langit,......... sinar bulan yang memantul di tengah danau.
Sasuke memegang erat tangan sakura dan juga sebaliknya, mata meraka saling bertemu, mereka saling bertatapan. Mereka berdua berdansa hanya berdua, mereka saling melangkahkan kakinya dengan lembut seiring rangkaian melodi yang terdengar dari kejauhan, dari kediaman uchiha.

The End... Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka..................Cerita ini mengambil Setting Modern Romance................Jika ada kesalahan mohon maaf, dan tolong saran and pendapatnya....

So sweet . . . 3 rep.+ buat Anda!

Komentar:
OOC sih gak apa-apa. Tapi jangan semua karakternya OOC!

Btw, Ino gak nongol tuh? Biasanya kalau di fic SakuSaku bersetting AU maupun Canon, pasti ada Ino yang jadi teman Sakura. Tapi di sini malah Hinata yang nongol. Padahal saia illfeel banget sama Hinata.

Nice story . . . Keep writing.

Nah, sekarang saia percaya kamu memang Author berbakat. Hayo! Satu tantangan terakhir!

Silahkan pilih mau bikin yang mana:
- GaaHina (Gaara x Hinata)
- SaIno (Sai x Ino)
- SasuSaku (Sasuke x Sakura)

Ingat! Kali ini settingnya harus canon (setting asli) dan gak boleh OOC. Jadi sifat karakternya harus sesuai dengan aslinya.

Tengkyu bro....
oke ...... umh....
kyknya sasuke sakura aja deh.....
kalau nggak besok mungkin 3 hari lagi cerita pesanan hayate-sama jadi, hwhehehe...

Okeh....Keep waiting bro....... :narutovictoire

Pke' pesanan sgala.
Tlpon aja ke 14045.
Pzti diantar.
Hehe.
BTT.
Trnyata slaen melet sama sato sama juga berbkat bkn crita.

Lanjutan Mission Failed chapter 2:

Hening sejenak, keduanya terdiam tanpa kata.

"Apa kau pseudo-Jinchuuriki itu?" pertanyaan Ino memecahkan keheningan. Ia sudah mengingat siapa pemuda di hadapannya itu.

"Hm, iya." jawab Sora singkat. "Tepatnya aku ini mantan pseudo-Jinchuuriki."

Ino mengangguk bertanda mengerti. "Lalu kenapa kau masih mau menjadi biksu?"

Sora tersenyum, lalu ia menjawab. "Mungkin ini memang takdir ku."

Ino tertawa geli, membuat Sora mengerutkan dahi nya. "Kau ini lucu ya, masih juga percaya takdir."

"Memangnya kenapa?" tanya Sora.

"Kalau kau tetap seperti itu kau tidak akan pernah maju, Sora." kata Ino agak tertawa.

"Hn, begitu ya?" Sora tersenyum.

Ino penasaran kenapa Sora yang sekarang sudah suka tersenyum. Dulu dia melihat Sora yang memendam penderitaan, tetapi Sora yang sekarang sudah berubah seratus delapan puluh derajat.

Tanpa sadar, Ino tersenyum sendiri. Sora yang melihat Ino tersenyum merasa asing. "Kenapa tersenyum begitu?"

Pertanyaan Sora yang barusan membuat Ino tersadar dari lamunannya. "Ah, t... tidak!" sahut Ino cepat.

"Sebaiknya kau cuci muka dulu dan setelah itu kita sarapan." kata Sora. Ino mengangguk setuju.

***

"Jadi, kau tinggal di sini sendirian?" tanya Ino sambil menyeduh teh hijau nya.

"Hm... ya." jawab Sora singkat.

"Aku heran kenapa hanya kau saja yang tinggal di kuil Angin ini, padahalkan seharusnya ada banyak biksu lain."

"Hn, dulu memang ada." jawab Sora, membuat Ino berhenti menyeduh teh nya.

"Maksudmu?" tanya Ino belum mengerti.

Sora bangkit dari duduk bersilanya. Ia berjalan ke arah jendela, menatap keluar.

"Dulu memang ada banyak biksu yang tinggal di sini," raut wajah Sora berubah sedih. "Tapi mereka telah ditangkap dan dibunuh oleh para pemberontak Kusagakure."

Sora mengepalkan tangannya. Ino sangat mengerti sekali perasaan Sora saat ini. Ia pun bangkit berdiri dan berjalan ke belakang Sora.

"Memangnya kenapa mereka menangkap dan membunuh para biksu kuil ini?" tanya Ino penasaran.

Sora berbalik ke arah Ino. "Karena kami sudah tau rencana dan markas tempat mereka menyembunyikan putri Mio."

"Putri Mio? Siapa?"

"Dia adalah pemimpin Kusagakure, tapi diculik oleh pemberontak yang dipimpin oleh Hikari, seseorang yang ingin merebut tahta putri Mio."

Ino teringat perintah Tsunade yang menginginkannya menghentikan pemberontakan di Kusagakure.

"Jadi ini misiku? Menarik juga." gumam Ino.

"Memangnya untuk apa kau ke sini? Dan siapa temanmu?" tanya Sora.

"Seperti yang kau ceritakan, aku mendapatkan misi untuk menghentikan pemberontakan di Kusagakure." jawab Ino mantap.

"Sendirian?"

"Tidak, aku ditemani Kiba." kata Ino. "Tapi dia malah menyuruhku pergi duluan, menyebalkan!"

Mereka berdua tak bergeming. Keduanya mematung di sana. Entah apa yang mereka pikirkan."

"Oh iya, aku harus cepat ke Kusagakure!" sahut Ino panik. "Nanti aku bisa telat!"

Ino berlari ke gerbang depan kuil. "Arigatou untuk semuanya Sora! Aku pergi dulu!" sahut Ino sambil berlalu pergi. Sora tersenyum melihatnya.

***

"Dia lah shinobi utusan Konoha yang mau merusak rencana kita, neesama." kata pria gendut menghadap ke pemimpinnya. Dua orang temannya lainnya membawa Kiba yang sudah tak sadarkan diri.

"Kerja yang bagus, Djoushou." puji wanita yang duduk di atas kursi tinggi. "Sekarang bawa dia ke sel tahanan!"

"Baik, neesama!" sahut pria gendut bernama Djoushou itu.

***

'Jadi ini yang namanya Kusagakure?' batin Ino yang kini berdiri di depan gerbang Kusagakure.

Dua orang pria yang memakai ikat kepala berlambang rumput datang menghampiri Ino.

"Kami shinobi Kusagakure," kata pria berkaca mata hitam, salah seorang dari dua shinobi yang menghampiri Ino. "Aku Midori, dan ini Tsuba." kata pria itu menunjuk teman di sebelahnya.

"Aku Yamanaka Ino, kunoichi Konohagakure." Ino memperkenalkan dirinya. "Aku datang untuk menjalankan misi."

"Ikutlah dengan kami!" kata Tsuba sambil berjalan ke depan, Ino mengikutinya dari belakang.

***

'TUKK' 'TUKK'

"Masuk!" sahut seseorang dari dalam ruangan.

Ino dan dua pria itu pun masuk.

"Dia shinobi Konoha," kata Midori.

Lelaki setengah baya pemilik ruangan itu mengangguk.

"Kalau begitu, kami permisi dulu, Todoke-sama." kata Tsuba sambil berlalu pergi bersama Midori.

"Aku Todoke, penasehat Daimyou." kata lelaki setengah baya itu memperkenalkan dirinya.

"Ya, aku Ino." Ino berbalik memperkenalkan dirinya.

"Apa kau sudah tau tugas mu?"

"Sudah, Todoke-sama." sahut Ino. "Menyelamatkan putri Mio kan?"

"Tidak hanya itu, kau juga harus melindungi rakyat Kusagakure dari serangan para pemberontak. Apa kau siap?"

"S... saya siap!" sahut Ino ragu.

"Bagus," Todoke mengangguk. "Hari akan segera gelap, jadi kau boleh istirahat di penginapan."

"A... arigatou, Todoke-sama."

***

Yupppp.... cerita yang bagus........
Itu ada kelanjutannya kan??... gak sabar deh nunggu kelanjutan ceritanya..

Oh, iya sebenarnya aku tidak mau ngepost cerita soalnya gak enak sama Hayate Melet-sama kalau ceritanya aku potong dengan postingan cerita aku.
Tapi berhubung aku sudah janji ma hayate Melet-sama terpaksa aku ngepost cerita yah, soale udah janji kan bisa pamali kalau ingkar janji

Yupps..... selamat menyimak.......... :narutovictoire

SEMUA YANG BERAWAL
DARI KATA YANG KAU UCAP
Theme : Romance
Karakter Utama :SasuSaku
Karakter Tambahan : Semua ninja konoha
Original Story by :Uchiha Sato

Kakashi menoleh ke arah Kiba.
Kakashi :”Kiba apa ini tempatnya?”
Kiba :”Yup, menurut penciumanku memang ini tempatnya.”
Naruto :”Jadi tempat ini, tempat sasuke bertempur dengan itachi tadi.”
Shino :”Dan kalian semua mendengar kan apa yang dikatakan salah seorang akatsuki tadi.”
Mendengar kata-kata itu, naruto teringat akan kejadian tadi. Seorang akatsuki yang bernama zetsu berkata bahwa sasuke telah membunuh itachi, setelah mengatakan kabar itu, zetsu lalu pergi meninggalkan naruto dan yang lainnya.
Naruto menghela nafas panjang, sejenak ia menutup kedua matanya dan berkata..
Naruto :”Jadi..........itu..............benar, sasuke aku akan membawamu pulang.”
Blam.........Brussshhhhhhhhhhhhhhhhhh
Asap tebal menyelimuti mereka, kemudian naruto,kiba,shino dan kakashi langsung pingsan.
Sakura “Maaf semuanya, aku yang akan membawa sasuke.”
Tampaknya sakura yang meledakkan bom tidur, bom yang membuat semua teman dan gurunya tertidur. Ia telah memantapkan hati untuk membawa sasuke pulang dengan tangannya sendiri.


Chapter 1 : Kata-Kata Itu Berarti Besar Untukku

Sakura lalu menundukkan dirinya, ia menatap mata akamaru yang tidak ikut pingsan seperti Kiba.
Sakura :”Akamaru, orang-orang bilang binatang seperti anjing memiliki perasaan yang bahkan lebih peka dari manusia kan?, kau pasti mengerti kenapa aku melakukan ini.”
Akamaru :”Wooof”...
Sakura :”Akamaru, sasuke pasti tidak jauh dari tempat ini. Jadi tolong tuntun aku ke tempat sasuke.”
Akamaru menoleh ke arah Kiba yang tertidur, kemudian ia menatap sakura dengan tatapan yang tajam.
Akamaru :”Wooff”
Sakura tersenyum sambil memejamkan mata.
Sakura :”Hi, baiklah ayo kita berangkat.”
Sreeettt...... Sakura dan akamaru pergi dari tempat itu untuk mencari sasuke. Mereka menyisiri setiap sudut hutan di sekitar dan tidak terasa hari telah menjadi gelap. Akamaru menghentikan langkahnya.
Akamaru :”Wooof.”
Sakura :”Kenapa kau berhenti akamaru?”
Akamaru :”Wooof...”
Sakura :”Akamaru, walau hari menjadi gelap aku tidak akan berhenti, sasuke sangat berarti bagiku. Kau pasti mengerti perasaan itu, perasaan yang sama antara kau dan kiba, kau pasti tidak mau kehilangan kiba kan?aku juga tidak mau kehilangan sasuke lagi untuk kesekian kali, perasaan ini...........................”
Sakura kemudian menundukkan kepalanya, ia menangis. Sakura teringat kata-kata sasuke saat 3 tahun lalu sebelum sasuke pergi meninggalkannya, saat itu sasuke mengatakan “terima kasih” pada sakura. Sampai saat ini kata-kata itulah yang menjadi beban pikiran sakura. Selama ini sakura mencari makna dari kata-kata itu. Semakin lama ia memikirkan arti kata-kata itu semakin jauh ia masuk ke dalam jurang kerinduan yang amat dalam kepada sasuke.
Sakura kemudian menatap akamaru, kemudian mengusap air matanya.
Sakura :”Ayo, kita lanjutkan.”
Akamaru :”Woof.”
Lagi,... mereka mencari sasuke tidak peduli walau malam telah datang, suara binatang malam di hutan membuat suasana semakin mencekam.
Tiba-Tiba akamaru menghentikan langkahnya.
Tap............
Sakura :”Akamaru....?”
Akamaru mengendus-endus tanah ,..snifff....snifff...... dan kemudian akamaru menggonggong ke arah semak-semak di depan.
Akamaru :”Wooff.... woffff...”
Sakura mengangguk dan dengan segera ia berjalan menuju semak-semak di depan. Dengan hati-hati sakura menyingkap semak-semak yang berada di depannya. Dan ternyata di balik semak-semak..........................
Sreett..........
Sakura melihat sasuke sedang tertidur di bawah pohon dengan posisi terduduk di depannya ada api unggun yang masih menyala.
“Sasuke.”kata sakura dengan nada yang lemah.
Sakura kemudian menghampiri sasuke yang tertidur. Tap.......Tap........ sasuke bangun dan ia langsung menoleh ke arah sakura. Sakura kaget ia berpikir sasuke pasti akan menyerangnya.. namun.............. sasuke tersenyum padanya.
Sasuke :”Sakura..... terima kasih.”
Sakura kaget, hatinya berdebar kencang. Apakah gerangan yang terjadi. Tiba-Tiba kepala sakura menjadi pusing, sangat pusing. Sakura bahkan berteriak, teriakan sakura memecah kesunyian hutan di malam itu.
Sakura tertunduk, ia kemudian bersimpuh dengan napas terengah-engah.
“Jadi kau berhalusinasi ya?” kata seseorang dari belakang sakura.
Sakura :”Siapa?”
“Aku, kita pernah bertemu sebelumnya.”
Sakura :”Kau...orang itu.......topeng itu..... kau uchiha madara kan?”
Tobi (uchiha madara ):”Iya, tapi sekarang aku adalah tobi.”

Tobi.........Madara... Uchiha Madara.........

Sakura bertemu dengan Tobi.......Apa yang akan terjadi..........
Next chapter : Tujuanku.

Chapter 2 : Tujuanku.
Tobi :”Hutan ini adalah Hutan Ilusi, dia yang berani memasuki hutan ini pasti akan masuk ke dalam ilusi.”
Sakura :”Ilusi..?”
Tobi :”Iya.. ilusi, orang yang bermental lemah sepertimu tentu dengan sangat mudah akan masuk ke dalam ilusi.”
Sakura :”Lalu apa lagi, apa ilusi itu akan menjadi kenyataan?”
Tobi :”Mungkin saja.....memang apa yang ada dalam ilusimu?”
Sakura :”Sudah..... di mana sasuke.”
Tobi :”Kau ingin mengambil sasuke dari tanganku?”
Tobi kemudian tertawa, dan kemudian ia menatap sakura dengan tatapan mata yang tajam.
Tobi :”Kau pikir kau bisa mengambil sasuke dariku?”
Sakura :”Tentu, aku akan membawa sasuke pulang ke konoha.”
Tobi :”Kau tidak pernah belajar. Naruto yang sudah melakukan segalanya untuk mendapatkan sasuke kembali saja tidak bisa mengambilnya, apa kau pikir kau yang tidak pernah melakukan apa-apa bisa mengambil sasuke dariku?”
Tobi tertawa, namun dengan tatapan mata yang tajam dan dengan nada suara tinggi sakura berteriak :”Kau tahu apa yang aku lihat dalam ilusiku.”
Mendengar kata-kata itu tobi berhenti tertawa.
Tobi :”Apa...?”
Sakura menghela nafas panjang dan berkata :”Aku melihat sasuke tersenyum padaku.”
Tobi tersenyum sinis :”Huh,... kalau begitu temukan jawaban ilusimu itu, pergilah ke arah utara, 3km lagi dari sini, kau akan menemukan sebuah gua di pinggiran hutan ini. Sasuke ada di sana bersamaku.”
Setelah mengatakan hal itu tobi lalu pergi, ia menghilang bersama angin malam yang berhembus kencang.

Sakura menengadahkan kepalanya, ia melihat bintang yang bersinar terang di langit.
Sakura :”Malam ini, sama seperti waktu itu.”

Sreet sakura kemudian kembali ke tempat akamaru di balik semak-semak.
Sakura ;”Hummm.......Akamaru tertidur, tampaknya ia terkena ilusi juga. Baiklah kalau begitu aku akan pergi mencari sasuke sendirian saja.”

Srretttt................dengan segera sakura pergi ke tempat sasuke sesuai petunjuk madara tadi.

Apakah sakura berhasil bertemu sasuke???.... Sakura yakin akan bisa membawa sasuke pulang, tapi bagaimana???...dengan apa???......
Next chapter : Akhirnya, Tidak Seperti Saat Itu.

Chapter 3 : Akhirnya, Tidak Seperti Saat Itu.

Setelah beberapa menit kemudian akhrinya sakura sampai ke tempat yang dikatakan madara tadi. Sebuah gua di pinggiran hutan.
Sakura :”Jadi ini guanya.”
Sakura dengan cepat memasuki mulut gua itu.
Madara :”Kau datang juga ya.”
Sakura :”Iya, di mana sasuke?”
“Dia ada di belakangku.” Kata Tobi (Madara) sambil menunjuk ke arah belakang.
Jantung Sakura semakin berdebar kecang, inilah saatnya ia akan bertemu sasuke dan berada sangat dekat dengan sasuke.
Sakura :”Madara, aku ingin bertemu Sasuke.”
Tobi :”Kalau begitu silahkan saja, tapi aku tidak bertanggung jawab kalau ia membunuhmu.”
Srrett.. sakura tidak menjawab perkataan tobi itu ia langsung berlalu melewatinya ke arah tempat sasuke. Ternyata gua itu adalah penghubung, semacam lorong yang menghubungkan hutan dengan taman bunga yang indah di mana sasuke telah menunggunnya. Setelah sampai di taman bunga itu sakura melihat sasuke yang sedang berdiri di tengah taman bunga itu, ia berdiri membelakangi sakura dan ia menengadahkan kepalanya ke arah langit.
Sakura :”Sasuke.....”
Sasuke diam, ia tidak menoleh ke arah sakura, ia bersikap seolah-olah tidak ada orang selain dia di sana.
Sakura :”Sasuke....”
Kali ini sasuke menoleh ke arah sakura, ia meliht sakura dengan tatapan kosong. Menyadari dirinya ditoleh oleh sasuke, hati sakura semakin berdebar kencang. Tangannya bergemetar, dan tidak terasa air mata jatuh membasahi pipinya.
Sasuke :”Sakura....... Madara bilang kau melihat aku tersenyum padamu kan.”
Sakura menganggukkan kepalanya.
Sasuke :”Bisa kupastikan itu hanyalah ilusi yang tidak akan pernah terjadi.”
Sakura :”Sasuke ayo kita pulang ke konoha.”
Sasuke :”Kau keras kepala.”
Sakura :”Sasuke! Apa lagi yang kau cari, bukankah itachi telah kau bunuh.”
Sasuke :”Sakura, aku....”
”Kalau begitu aku ingin bersamamu, bawa aku kemanapun kau pergi, aku akan selalu bersamamu.”Kata sakura dengan nada sedikit berteriak pada sasuke .
“Kau.....” Kata sasuke pada sakura dengan tatapan kosong.
Sreettt.........Sasuke membalikkan badannya, kini mereka berdua saling berhadapan. Sasuke menghunus katananya. Tap,.......Sakura memegang tangan kanan sasuke yang memegang pedang katana itu.
Sakura dan sasuke terdiam, mereka tidak mengatakan sepatah katapun, mereka hanya saling bertatapan. Seolah mata mereka yang berbicara.
Sasuke :”Sakura kau menangis...”
Sakura :”Hikss...... sasuke, ayo temani aku pulang ke konoha, aku takut berada di hutan ini sendirian.”
Sasuke memejamkan matanya dan berkata :”Sakura, kau sama seperti dulu, kau cengeng.”
Sakura yang mendengar itu kaget, seketika itu sakura langsung memeluk sasuke dengan erat. Sakura lalu menangis di pelukan sasuke.
Sasuke :”Sakura, lepaskan aku.”
Sakura :”Sasuke, aku.....”
Sasuke mengenyitkan dahinya dan berkata pada sakura :”Sakura! Lepaskan pelukanmu!”
Sakura :”Sasuke aku tidak akan melepaskanmu lagi, aku tidak akan melepaskanmu lagi seperti 3 tahun lalu.”
Sasuke :”Jadi kau menunggu untuk 3 tahun sejak saat itu untuk memelukku, itu terlambat.”
Sakura :”Sasuke,.... maksudmu?”
Sasuke :”Ini semua kesalahanmu...”
Sakura kaget dengan kata-kata itu, apa maksud sasuke kalau ini semua adalah kesalahannya

Next Chapter : Ternyata.... Ini Semua Salahku................

Chapter 4 : Ternyata.... Ini Semua Salahku................
Sakura :”Apa maksudmu sasuke?”
Sasuke :”Lepaskan dulu pelukanmu ini.”
Sakura melepaskan pelukannya, ia kemudian berdiri berhadapan dengan sasuke.
Sakura :”Apa maksudmu?”
Sasuke :”Aku sudah bermurah hati mau menemuimu malam ini, hanya karena malam ini sama seperti malam 3 tahun lalu.”
Sakura :”Jadi kau merasakan hal yang sama.”
Sasuke :”Sakura, saat itu adalah kesalahanmu yang membuat aku menjadi seperti ini.”
Sakura :”Sasuke, aku tidak mengerti....apa?”
Sasuke :”Sakura, saat itu........ kau sama sekali tidak mencegahku untuk pergi dari konoha.”
Sakura :”Tapi, semuanya telah aku katakan, semuanya telah aku lakukan namun tetap saja kau pergi, bisa-bisanya kau menyalahkan aku atas kepergianmu.” Kata sakura dengan nada berteriak pada sasuke sambil menangis.
Sasuke :”Kau hanya berteriak padaku kan, saat aku berjalan membelakangimu untuk pergi dari konoha, kau hanya memintaku untuk jangan pergi.”
Sakura :”Lalu, aku harus bagaimana lagi?”
Sasuke :”Saat itu aku menunggu, menunggumu untuk memelukku dan tidak akan melepaskanku seperti tadi kau memelukku.”
Sakura tertunduk, ia kemudian bersimpuh tepat di bawah kaki sasuke.
Sakura :”Sasuke, aku tahu itu salahku, tapi sudahlah lupakan masa lalu.”
Sasuke :”Itu adalah kesempatan terakhir sakura, jadi apapun yang kau katakan tidak akan merubahku saat ini.”
Sakura menangis, mengingat saat itu. Mengingat kesalahnya, mengingat kesempatan terakhir yang telah ia sia-siakan.
Sasuke melihat sakura yang bersimpuh di bawahnya dengan tatapn yang kosong, tanpa emosi.
Sakura :”Tapi setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua.”
Sasuke terdiam sejenak dan berkata :”Apa yang kau harapkan, naruto yang telah melakukan segalanya saja tetap tidak bisa membawaku pulang, apalagi kau sakura.”
Srreett.... Sasuke pergi meninggalkan sakura yang masih bersimpuh.
Sakura lalu bangkit dan langsung memeluk sasuke dari belakang.
Sakura :”Sasuke seperti katamu, malam ini sama kan seperti malam itu. Jadi aku akan menebus kesalahanku, aku tidak akan melepaskan pelukanku lagi.”
Sasuke :”Renungkan kata-kataku tadi, kalau kau yang tidak pernah melakukan apa-apa dibanding naruto tidak akan bisa merubahku.”
Sakura terdiam sejenak dan berkata :”Iya, aku tahu. Naruto dan guru kakashi hanya memiliki ikatan antara pertemanan dan ikatan antara guru dan murid, aku juga memiliki ikatan yang sama seperti mereka, tetapi mereka tidak memiliki ikatan yang aku miliki terhadapmu.”
Sasuke :”Ikatan .... ikatan apalagi?”

Ikatan apa yang akan dikatakan sakura...
Next chapter : Ikatan yang tidak dimilikinya, hanya aku....

Chapter 5 : Ikatan Yang Tidak Dimilikinya, Hanya Aku............
Sakura :”Ikatan........ aku mencintaimu sasuke.”
Sasuke terdiam mendengar kata-kata sakura itu, ia menghela nafas panjang.
Sakura :”Dengan ikatan ini aku akan mebawamu bersamaku.”
Sasuke :”Sakura, dari mana kau bisa tahu kalau aku juga memiliki ikatan denganmu, aku pikir kau hanya mengada-ngada.”
Sakura :”Aku tahu itu............”
Sasuke :”Dari mana?”
Sakura :”Kata-katamu,.... kata terakhir yang kau ucapkan padaku sebelum kau meninggalkan konoha, dari sana aku tahu kalau secara tidak langsung kau telah membentuk ikatan denganku.”
Sasuke terdiam, dia tidak mengatakan sepatah katapun. Dan kemudian.....
Sasuke :”Tapi..................... aku lupa sesuatu itu, aku lupa kata yang pernah kuucapkan padamu.”
Mendengar kata-kata itu sakura kaget, tidak terasa pelukannya yang tadi erat memeluk sasuke kini menjadi lemas. Sasuke kemudian memegang tangan sakura dan melepaskan pelukannya.
Sasuke :”Ternyata aku benar, kau sama seperti dulu, kau akan membiarkanku pergi lagi kan.”
Sreet..... dengan cepat sakura kembali memeluk sasuke...
Sakura :”Tidak sasuke, aku berbeda dari yang dulu, aku yang sekarang tidak akan melepaskanmu lagi.”
Sreesshhh...........sasuke menghilang dari pelukan sakura,.. sakura kaget akankah kali ini sasuke yang sudah sangat dekat akan pergi lagi darinya....

Next Chapter : Kata-Kata Ini Tidak Sama....