"Oy !!!! Tunggu Aku payah !!!!" Nago berlari menuju para teman nya yg kelihatan nya ingin berangkat ujian chunnin.
"Oy aku juga mau ikut bro tunggu!!" Akhirnya Nago sampai di tengah Rizki, Nita, Ryuu, Igarashi Owl, kazuhiko, dan rey.
"Haha sorry telat aku habis tidur sama nyiapkan keperluan haha!" Ujar Nago sambil melihat Sebuah Naga .
"Heiii ada Naga disini-_-!"

Rizki hanya melihat Nago yg tiba-tiba datang. " kau cepat sekali ",ucapnya mengejek Nago yg ditunggu dari tadi. " Baiklah , cepatlah naik kita segera berangkat sudah pas 6 orang , satu orang duduk dibelakangku yg lain di Ryuu kedua "." baiklah kalau begitu segeralah berangkat ingat jaga baik putriku dan semoga lulusan ujian anakku ", ucap Hiruma .Rizki hanya menatap kosong pada Hiruma " dasar orang tua ", gumamnya dalam hati " iya iya aku selalu menjaganya tenanglah ", balas Rizki dengan wajah konyolnya. " iya ayah aku akan segera berjuang dan lulus ujiannya ", ucap Nita yg tampak begitu semangat.

Hiruma hanya mengangguk saja " Jika kau lulus ujian chunnin maka kau akan kunikahkan dengan Rizki ", sambil mengangguk seperti mengejek atau apalah. " si-siapa yg mau ", teriak Rizki sambil turun dari Ryuu mengambil batu dan melemparkan sebuah batu.Hiruma seperti tak menghindar " syuttt " batu melewati dirinya , Hiruma seperti hantu yg tembus[color=green]" terlalu dini untuk mengalahkanku anak muda ", ucap Hiruma nampak begitu sombong. Rizki hanya menaikturunkan alis mata kanannya dan segera melompat kembali ke atas Ryuu. " jadi kamu tak mau menikahi ku hiks..hiks ", matanya nampak berlinang dan air mata yg hampir jatuh. " bu-bukan begitu juga sih ", jawab Rizki dan tak mampu berpikir lagi. " baiklah sampai jumpa kalau begitu ", seketika Hiruma menghilang dari pandangan mereka.
" ahh sial kenapa malah jadi film drama seperti ini ", gumamnya dalam hati. " hiks..hiks ", seperti menangis tapi tak menangis sungguhan. Rizki hanya menghela napas . " ayo berangkat saja disini semakin buruk saja ", mengajak keempat (Kazuhiko+Rey+Owl+Nago) orang itu.

"Baiklah kita berangkat sekarang, Rey, dan kau Owl ayo naik bersamaku.", kata Kazuhiko sambil melompat ke punggung Naga kuchiyose Rizki.

Kembali Kazuhiko membayangkan masa-masa kecilnya yang ia habiskan di Konoha, dan kini ia akan kembali ke desa tersebut namun bukan sebagai shinobi Konoha. Sekarang ia adalah Shinobi Iwa, dan mengemban tanggungjawab untuk menjaga generasi muda Iwa yang akan terus berkembang untuk mengejar tujuannya menjadi Shinobi yang hebat.

"ya ha" teriak Rey

"baiklah ayo kita segera berangkat, tidak ada yg ditunggu lagii kan, tunggu apa lagi" ucap Rey
"sebenarnya berapa jauh antara Iwa dan Konoha, apakah 1 jam sampe" Rey bicara sendirian.

"ah sudahlah, yg penting ayo kita pergi ajak Rey kepada semua Orang.

"oke aku akan naik di naga yang di naiki oleh rizki saja ah!" Lalu Nago naik ke naga yang di naiki oleh rizki. "oke aku siap!"

"baiklah !!, aku akan memulai sejarah jalan ninjaku sendiri". ucap Owl yakin dalam hati.

Owl pun bergegas melompat untuk menaiki ryu.

Owl nampak berdiam sejenak memikirkan sesuatu, dia teringat akan masa lalunya saat kedua orang tuanya dibunuh saat perang dunia ninja sewaktu dia masih kecil, Owl sendiri tidak memiliki keturunan ataupun darah dari seorang shinobi, keluarganya hanya berasal dari keluarga petani miskin di pinggir desa. semenjak kejadian itu, tekat Owl menjadi bulat, dia ingin bercita-cita menjadi seorang shinobi yang paling hebat.

"ayah, ibu, apa kau melihatku disana ?, sebentar lagi aku akan mengikuti ujian chunin, dan aku akan menjadi ninja yang hebat, dan aku pasti bisa melindungi orang-orang yang kucintai ?". gumam Owl dalam hati sembari kepalanya menatap ke atas melihat awan.

"senpai (kazuhiko)?, mohon bantuannya, ajari aku semua teknik-teknik dasar ninja ?". ucap Owl sambil menyatukan kedua telapak tangannya sebagai isyarat memohon.

" ah , nampaknya sudah naik semua lebih baik kita segera berangkat saja ", ucap Rizki sambil melirik Ryuu. Perlahan Ryuu terbang horizontal hingga mencapai ketinggian 200m dan langsung terbang melesat menuju konoha dengan cepat. " Konoha ya ", gumam Rizki dalam hati. " aku jadi semakin berdebar-debar , ini pertama kalinya aku ke konoha aku jadi gugup ", ucap Nita karena tak terlalu percaya diri. " tenang saja aku yakin kamu pasti bisa ", memberikan semangat pada Nita " jika kamu berusaha aku yakin kamu bisa melampaui apa yg kamu inginkan ".

Mendengar ucapan Rizki , Nita tampak menjadi sedikit lebih semangat. " ya , aku akan melakukan yg terbaik ", ucap Nita. Ryuu semakin meningkatkan kecepatannya " wuzz " dengan kecepatan tinggi mereka semua sudah berada diluar iwagakure dan negara tsuchi.

---

OOT :
Ryuu 1 : Rizki + Nita + Nago
Ryuu 2 : Kazuhiko + Rey + Owl

selanjutnya silahkan membalas post ini di trit perang dunia.

[offtopic]Su'i and Zuru scene[/offtopic]

"sial. kita sudah tertinggal   " kata Su'i
"iya kak " jawab Zuru
"jangan basa-basi lagi, cepat berangkat" gegas Su'i setelah itu berlari
"iya kak" jawab Zuru sambil mengikuti kakaknya

Code:

Ke Trit PDN

 

[div class=info]Sinopsis Yuuhi Uchiha[/div]
Syut... Tap... Syuut.. Tap... Suara yang samar-samar dan semakin jelas terdengar mendekati Desa Iwa. Sosok shinobi berambut panjang tengah menuju desa tersebut, Rambut merahnya yang indah diterpa cahaya bintang tampak berkilauan di tengan dinginnya malam.

Shinobi tersebut terlihat baru saja menyelesaikan misinya, ia masih utuh mengenakan seragam anbu iwagakure dengan topeng elangnya. Ya dia adalah Shiki, nama sandinya dalam anbu yang berarti melayani. dengan katana yang bergantung dipinggangnya membuat wanita tersebut semakin gagah.

Berselang sesaat kemudian, sampailah ia di desa, dengan kelihaiannya ia menyelinap masuk ke sebuah kamar yang terletak di sebuah prumahan yang asri di tengan desa Iwa. Sesampainya di dalam kamarnya shinobi tersebut membuka topengnya, tampaklah wajah cantiknya, namun masih tetap terlihat berwibawa.

Nama asli dari Shinobi tersebut adalah Yuuhi Uchiha, Yuuhi adalah seorang uchiha yang memiliki kemampuan klan uzumaki yang ia dapat dari ibunya. Orang tua Yuuhi telah lama meninggal dalam pertempuran dahsyat yang terjadi sebelumnya. Kini ia hidup sebatang kara tanpa keluarga, namun tatap pada pendiriannya, ia harus berusaha dan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik di Iwa.

[div class=info]Flashback Yuuhi Uchiha[/div]
[shadow]Keluarga[/shadow]
Kunoichi Iwa tesebut akhirnya berganti pakaian, Seragam anbunya dilepas dan menggunakan kimono merah muda kesukaannya.
"Capeknya, hari ini. Aku harus membersihkan diriku.", lirihnya pelan. Kemudian Yuuhi menuju kamar mandinya untuk membersihkan diri. Berselang beberapa menit Ia keluar dengan mengenakan kembali kimono kesayangannya. Wajahnya tampak berseri-seri. "Segar sekali rasanya mandi setelah menyelesaikan misi.", katanya pelan.

Tidak jauh dari tempatnya berdiri, di atas meja terlihat fotonya sewaktu ia kecil yang membuatnya teringat kembali akan masa kecilnya dulu.
[offtopic]Flashback[/offtopic]
"Ayah... Ayah..., tunggu aku. aku ingin ikut berlatih bersamamu.", rengek Yuuhi yang masih kecil kepada ayahnya.
"Yuuhi, kau masih kecil belum pantas berlatih seperti ini. Sana bantu ibumu di dapur." kata Zakosa kepada putrinya.
"Huh ayah pelit, sama anak sendiri saja tidak mau berbagi ilmu. tetapi pada orang lain mau. Ayah curang...", Yuuhi kecil berlarian sambil menangis tidak terima akan perlakuan ayahnya, lalu ia berlari kedapur mencari ibunya.

Sesampainya di dapur Yuuhi kecil langsung saja mengadu kepada ibunya bahwa ayahnya telah menolak mengajarinya teknik shinobi. Ibunya hanya tersenyum kecil menanggapi perkataan anaknya. "Memang betul yang dikatakan ayahmu Yuuhi", belum sempat Ryumi menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba dipotong oleh Yuuhi. "Ah ibu sama saja dengan ayah, kalo begitu aku akan ke hutan sendirian untuk berlatih. Aku tak perduli lagi, aku hanya ingin menjadi kuat..", kata Yuuhi kesal.
"Hmmph,,", Ryumi mengeluh pelan. "Ya baiklah jika begitu akan ibu berikan satu teknik dasar untukmu. Tapi tunggu dulu sebentar.", kata Ryumi yang sembari membuat segel tangan. "Kage Bunshin no Jutsu", kemudian muncullah 2 Ryumi lain yang benar-benar mirip dengannya. "Waw keren.. Aku punya tiga ibu..", kata Yuuhi. "Sttt.. Jangan keras-keras, nanti ayahmu mendengarnya. Dia bisa marah kepada ibu.", kata Ryumi berbisik. "Sekarang ayo ikuti ibu, kita pergi Yuuhi.", lanjutnya. "Oh ya dan kau (Bunshin 1), berubahlah menjadi yuuhi. kemudian kau (Bunshin 2), lanjutkan pekerjaan.", perintah Ryumi kepada kedua bunshinnya.

Akhirnya mereka pergi menuju hutan untuk berlatih. "Yuuhi, naiklah ke punggung ibu, ibu akan menggendongmu biar kita lebih cepat sampainya.", kata Ryumi sambil merendahkan badannya.

" hemmm . sekarang hampir semua shinobi iwagakure ke konoha disini nampak sepi ", sambil mengambil kunci rumah disakunya dan segera membukanya. " aku pulang ,, hah terasa sepi biasanya Rizki dan Nita selalu bertengkar ".

Diapun berjalan menuju ke tengah ruangan dirumahnya. " lebih baik aku melanjutkan penelitian besarku ", sambil berjalan menuju pojok rumah dan terdapat tanda segel di bawah lantai " Kai ".

[shadow]Latihan[/shadow]
Melihat Ibunya menurunkan badannya langsung saja Yuuhi naik ke punggung ibunya. Setelah merasa pas, Ryumi langsung melompat-lompat dengan cepat ke arah hutan Iwagakure, ia dengan cepat melintasi tebing tebing yang curam. Singkat cerita sampailah Ryumi dan Yuuhi di tengah hutan Iwa.

"Kita telah sampai di tempat latihan. sekarang turunlah Yuuhi.", kata Ryumi. Yuuhi pun turun dari punggung ibunya. "Jadi ini ya hutan tempat kita latihan? Sungguh sepi.. jadi menakutkan.", kata Yuuhi sambil melihat sekeliling. "Apa kau takut Yuuhi?", tanya Ryumi. "Tentu tidak ibu, aku ini kan anak dari kunoichi yang sangat hebat.", kata Yuuhi tersenyum kecil. "Ah kau ini bisa saja.", kata Ryumi.

"Lebih baik sekarang kita mulai saja latihannya Bu.", pinta Yuuhi. "Ya benar juga, kalau terlalu lama ayah bisa curiga. Walaupun aku sudah menggunakan kagebunshin, akan tetapi ayahmu adalah pengguna sharingan yang hebat.", sahut Ryumi. "Pertama-tama kita akan berlatih untuk mengumpulkan chakra, ini penting bagi para calon shinobi. Pusat chakra berada di sekitaran perut, kau harus merasakan energi tersebut dan alirkan keseluruh tubuhmu. Apa kau mengerti Yuuhi?", kata Ryumi. "Baiklah ibu, aku akan berusaha.", jawab Yuuhi. Yuuhi mulai memejamkan matanya untuk berkonsentrasi sambil membentuk sebuah segel tangan seperti yang diperlihatkan ibunya. Konsentrasi Yuuhi memang tergolong bagus, sehingga dengan cepat ia mampu merasakan gejolak energi tersebut. Perlahan-lahan Yuuhipun mengalirkannya keseluruh bagian tubuhnya, badan, kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, kaki kiri dan kepala. Dan akhirnya Yuuhipun berhasil mengumpulkan chakra seperti yang diucapkan oleh ibunya.

[offtopic]Kodu Scene[/offtopic]

Kodu sedang berjalan menyusuri desa Iwa
"enaknya, seger" gumam Kodu

dan sampai ditempat pengumuman Ujian Chuunin. Kodu yang mengerti saudaranya berangkat ke Konoha langsung kerumah untuk mempersiapkan barang-barang. setelah disiapkan, Kodu pun berangkat keluar Iwa menuju Konoha

"asem, kenapa aku tak diajak >_>" umpat Kodu dalam hati

Code:

pindah ke PDN

[shadow]KAWARIMI[/shadow]
"Stelah ini apa yang akan kita lakukan lagi Bu?", tanya Yuuhi. "Sekarang coba pukul ibu, dan perhatikanlah dengan seksama.", perintah Ryumi. Yuuhi melakukan apa yang diinstruksikan oleh ibunya. "ciaaatt..." Yuuhi memukul ibunya tepat di perutnya, namun "Boooffftt" tiba-tiba tubuh ibunya diselimuti oleh asap dan brubah menjadi sepotong kayu. Melihat ibunya menjadi sepotong kayu Yuuhi menjadi bingung, 'Kemana perginya ibu?', tanya Yuuhi dalam hati.

"Kau lihat kemana Yuuhi, ibu ada disini", kata Ryumi tepat dibelakang Yuuhi. "Sejak kapan ibu ada disana?", tanya Yuuhi. "Sudah sejak tadi, tepat sesaat ibu berganti tempat dengan potongan kayu yang kau lihat tadi.", kata Ryumi menujnjukkan kayu yang ada di depan mereka. "Jutsu ini namanya Kawarimi no jutsu.", lanjutnya lagi. "Jutsu ini digunakan oleh seorang shinobi untuk bertukar tempat sesaat dengan sebuah benda. Jutsu ini sangat efektif digunakan untuk menghindari serangan, namun memiliki kelemahan yaitu serangan yang sangat cepat dari seorang shinobi yang menggunajan taijutsu.", lanjut Ryumi menjelaskan. "Aku ingin segera menguasai teknik itu Bu.", pinta Yuuhi kepada ibunya. "Baiklah, kalau begitu sekarang siapkan dirimu.", kaya Rumi mengambil posisi yang berjarak sekitar 2 meter dari arah Yuuhi.

Oot: ikutan ah

disebuah ruangan yang besar tertutup,tersegel bertulis "RUANGAN KEHORMATAN GODAIME TSUCHIKAGE" tertulis sebuah spanduk besar "untuk menghormati Godaime,siapapun dilarang masuk termasuk tsuchikage sekalipun, TTD ROKUDAIME" ruangan itu berisi tubuh godaime,senjata legendarisnya dan disegel sendiri oleh rokudaime. KONON GODAIME BELUM MATI

#flashback PD 3

Jatuh tersungkur dan mati hokage ke 9,10,11,kazekage,raikage dan beberapa aliansi 3 negara ditangan godaime tsuchikage!

Waktu itu di perang iwa dan kiri,sang godaime terlihat sekarat setelah pertarungan terakhir. Terlihat 6 pedang chakra ditangan godaime mengecil kembali. Sang godaime terlihat sekarat. Dipertarungan itu dia pun dijuluki SAIKYOO KAMI No Kage! Godaime ichimaru pun terjatuh..

*back to godaime room

(ledakan di ruangan godaime) #backsoundlaguakatsuki

"aku harus kembali ke medan perang! Akan kumusnahkan konoha!"kata ichimaru. Sang godaime berjalan menyusuri koridor dan melihat banyak patung yang berada disamping patungnya!

"ASTAGAAAAA..."

[shadow]LATIHAN KAWARIMI[/shadow]

"Sekarang apa yang harus aku lakukan Bu?", tanya Yuuhi. Kemudian Ryumi mengambil potongan kayu yang ia gunakan tadi dan menaruhnya di depan Yuuhi, selesai menaruh potongan kayu tersebut Ryumi kembali ke posisinya semula. "Yuuhi lakukan kembali kontrol chakra yang ibu ajarkan tadi, setelah itu sentuhkan ujung jarimu yang telah teraliri chakra ke potongan kayu itu dan alirkan chakramu. Berkonsentrasilah dengan keberadaan dan posisimu saat ini serta posisi benda yang akan kau ajak bertukar posisi dan jangan lupa atur jarak pindahmu dengan benda yang kau ajak bertukar.", jelas Ryumi kepada Yuuhi.

"Baiklah bu, akan aku coba.". Yuuhi pun melakukan apa yang diinstruksikan oleh ibunya. "booft..", Yuuhi tidak berpindah sedikitpun dari tempatnya, ia tidak menyerah begitu saja. Percobaan demi percoban ia lakukan, dan akhirnya pada percobaan ke-9 ia berhasil bertukar tempat dan muncul di belakang ibunya. "Bagaimana bu, apakah sudah benar?", tanya Yuuhi. "Ya, tepat seperti dengan yang ibu lakukan tadi. Sekarang sebaiknya kita pulang, sebelum ayahmu menyadari kita pergi.", kata Ryumi menegaskan.

Ichimaru memandangi patung kehormatan tsuchikage yang sudah berjumlah delapan. Dia mengerutkan keningnya,tersenyum tapi keheranan. Jubah khas godaime yang dirajut sendiri masih terpampang di pundaknya. Semenjak pertarungan terakhir di perang membuat rambut hitamnya menjadi putih. Dia memandangi betul patung sandaime dan yondaime. Dan berbicara sendiri dengan patung itu.

"hei sandaime sasori sama,sepertinya lama tak bertemu? Apakah aku mati suri? *melihat patung yondaime putik sakura* masih terlintas juga waktu aku memenggal kepala yondaime akibat bergabung dengan akatsuki. Oh ternyata sudah sampai di hachidaime tsuchikage.."

dan karena ledakan tersebut datang jounin penjaga yang tak diketahui namanya. Jounin tersebut memandangi ichimaru dan juga melihati patung godaime tsuchikage..

"kau kan....?"

[shadow]AKADEMI NINJA[/shadow]

Singkat cerita akhirnya Yuuhi dan Ryumi sampai di rumah. Ryumi langsung menghilangkan kagebunshinnya. Karena menggunakan kagebunshin, Ryumi menjadi tahu bagaimana situasi rumah saat ia tinggalkan. Hari sudah semakin sore, "Yuuhi, mandi dulu.". " Ya ibu,.", kata Yuuhi mematuhi perintah ibunya.

Singkat cerita Yuuhi telah selesai mandi dan berganti pakaiannya. Kini ia mengenakan yukata kesayangannya yang diberikan oleh ibunya. Yuuhi lalu menghampiri ibunya, "oh ya bu, ayah kemana ya? Apa ayah mengetahui kejadian tadi?". " Ayahmu lagi ke desa, ada pertemuan penting dengan para petinggi desa. Mungkin sebentar lagi ayah datang.", jawab Ryumi. " oh ya bu, besok kan ulangtahunku yang ke lima, ibu mau kasih hadiah apa?", tanya Yuuhi. " hmm, hadiah ya,, ibu akan kasi kamu jutsu baru.. Bagaimana?", tanya Ryumi sambil tersenyum. "hore.. Jutsu baru.. Aku sangat senang ibu mau memberikanku ilmu shinobi, tidak seperti ayah yang pelit", kata Yuuhi

"Booft.." Tiba-tiba saja sekepulan asap putih muncul di halaman mereka. Terdengar sayup-sayup suara dari kepulan asap tersebut, "Oh jadi seperti itu ya, ternyata selama ini kau bersembunyi dari ayah dan belajar jutsu tanpa sepengetahuan ayah". Tiba-tiba sesosok pria berperawakan tinggi melesat ke arah Yuuhi, ya dia adalah ayahnya sendiri. "Ayah akan menghukummu", teriaknya. Sesampainya Zakosa di depan Yuuhi, Yuuhi langsung saja mempraktekkan jutsu barunya. Seketika ia berubah menjadi sehelai kain dan muncul cukup jauh dari ayahnya.

"Cukup cepat juga, namun bukan apa-apa bagi ayah", kata Zakosa di belakang Yuuhi. "Ayah maafkan aku,tolong jangan hukum aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi", kata Yuuhi sambil memeluk kaki ayahnya. "tidak, ayah tetap akan menghukummu. Sebagai hukumannya kau besok harus berangkat ke akademi ninja iwa, tadi ayah sudah mendaftarkanmu",kata Zakosa sambil tersenyum. "serius ayah.. Ini bukan hukuman bagiku, namun hadiah terbesar bagiku ayah.. Terimakasih ayah..". " ya,jika bagimu bukan hukuman maka itu adalah hadiah ayah untuk ulangtahunmu. Rajin-rajinlah belajar dan berlatih, sehingga kau bisa menjadi shinobi yang hebat", balas Zakosa.
[div class=info]Flashback end[/div]

NOTE : KARENA UDAH DIIJINKAN NIMBRUNG DEH

dan tiba2 mata itu terbuka dan masih dalam mode sharingan.. di mencoba untuk bangun tapi kepelanaya terbentur kayu. sepertinya dia berada dalam peti.

"apakah aku sudah mati?? sepertinya aku didalam peti?? bagaimana kondisi iwa?? TIDAK AKU BELUM MATI.. aku harus keluar.. woii siapa saja tolong buka ini godaime!!!"pria itu berteriak dalam peti. sang godaime ternyata berada fdalam sebuah peti mayat. dia tidak tahu dia masih ada di alam manusia atau alam kematian.

dia berkali2 mencoba mengalirkan chakranya untuk membolongi peti tersebut. *gedevak gedebuk"

"AKU BELUM MATI TERNYATA.. CHAKRAKU TAK MENGALIR. BERARTI AKU TELAH DISEGEL...?? siapa yang menyegelku.??? keluarkan aku.."

sang godaime terus berteriak dari dalam peti..

Flashback uchiha Shou
di negara besar tsuci, desa iwagakure ada seorang anak perempuan bernama uchiha shou. Ia adalah 1 dari 2 uchiha yang hidup di iwagakure.
"Haaah pagi yang indah, hmm sekarang apa yang kulakukan ya aaahmm. Aku pergi saja mengitari desa.
Shou di iwagakure di kenal sebagai perempuan yang memiliki sifat tomboy tapi juga cantik.
Shou kini berhenti di depan sekolah Akademi. Sebenarnya ia ingin masuk ke perguruan akademi ninja iwagakure, tapi, ia merasa belum mempunyai kemampuan yang mumpuni.
"Ahh ! Sebenar nya aku ingin masuk ke akademi ninja iwa tapi apakah aku bisa masuk kesana ya ? Ah terserah lah ! Akan kuberanikan masuk ke akademi walau tanpa orang tua atau kemampuan yang baik sekali pun !" Ucap nya sembari berjalan masuk ke dalam gedung akademi.
Yaa begitulah Shou sudah tidak mempunyai orang tua lagi di karena kan orang tua shou telah meninggal saat perang dahulu. Saat itu ia berumur 9 tahun.

[offtopic]Yuuhi Scene[/offtopic]

'Yah, begitulah ayah dan ibuku selalu saja menyayangiku. Jutsu pertamaku aku dapatkan dari ibuku, dan gelar ninjaku secara resmi aku dapatkan secara tidak langsung dari ayahku.', gumam Yuuhi. Kemudian Yuuhi mendekat ke laci meja dan mengambil sebuah buku yang berisikan gambar dirinya sewaktu di akademi ninja.

[div class=info]Flashback  [shadow]JUTSU BARU[/shadow][/div]

Keesokan harinya fajar menyingsing dengan indah di ufuk timur Iwagakure mwnndakan hari sudah pagi. Burung-burung berkicau riang menyambut sang mentari, anginpun berhembus sejuk membawa embun yang telah tersibak oleh hangatnya kehadiran sang surya. Tampak seorang anak kecil yang berusia sekitar lima tahun berlarian dengan riangnya di sepanjang jalan Iwa menuju suatu tempa dengan pasti.

Ya, itu adalah Yuuhi ia seperti biasa berangkat ke akademi ninja dengan berlari, sekalian untuk mrlatih kecepatan larinya. Singkat cerita Yuuhi telah sampai di akademi dan telah berada di rung kelas. Pelajaran hari itu adalah Henge no Jutsu, pak gurupun menerangkan dengan panjang lebar apa itu henge no jutsu dan mempraktekkannya sehingga para murid akademi bisa mempelajarinya. Yuuhi mendengarkan penjelasan tersebut dengan seksama, namun ia tidak ikut dalam keributan kelas yang mana siswanya berebutan untuk mencoba jutsu tersebut, dan hasilnya mereka gagal.

Kelaspun usai, Yuuhi kemudian meminta izin kepada gurunya untuk menggunakan ruang latihan untuk berlatih. Ia berlatih sendirian dibantu dengan penjelasan dari gurunya tadi. Yuuhi memulai latihannya dengan mengumpulkan chkranya seperti kata gurunya tadi, iapun berkonsentrasi membayangkan wujud yang ingin ditirunya, yang tiada lain adalah ibunya 'henge no jutsu'. Jutsunya pada latihannya pertama kali tidak berhasil sama sekali ia masih berwujud dirinya, kemudian ia mencoba lagi, kali ini wajahnya menyerupai ibunya namun tubuhnya masih sekecil badan Yuuhi, kemudian ia melepaskan jutsunya 'Kai'. Yuuhi tidak menyerah dengan apa yang dialaminya ia mencoba lagi, kali ini ukuran tubuhnya sedikit lebih tinggi dari yang tadi. Yuuhi mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya ia bisa meniru wajah bahkan postur tubuh ibunya dengan sempurna yang sedang mengenakan kimono kesayangannya.

"Yess,,, Aku berhasil. Nanti aku bisa mengerjai teman-teman dan tetanggaku.", Yuuhi tertawa cekikikan setelah berhasil melakukan jutsunya. "Sebaiknya sekarang aku pulang dulu sebelum hari sore, lagipula ayah mau melatih taijutsu kepadaku.", kata Yuuhi sembari mempersiapkan dirinya untuk pulang.

Flash back uchiha shou part 2 dari 3
Kini Shou telah sampai di sekolah akademi ninja iwa, lalu ia segera mendaftar agar masuk ke perguruan akademi ninja iwa.
"Halo!" Ucap shou sambil melambai tangan nya.
"He-hei, apa yang mau kau lakukan di sini?" Tanya petugas itu
"Ya aku kesini untuk mendaftar menjadi murid."
"Ohh baiklah, isi formulir ini." Ucap petugas itu sambil menyodorkan sebuah kertas formulir pendaftaran pada shou.
"Iya-iya aku isi."
Singkat cerita kini shou telah mengisi semua berkas formuliritu dengan lengkap.
"Baiklah nama mu, Uchiha Shou. Kau datang lah besok pagi untuk kesini. Singkat nya kau di terima shou dan aku besok akan menjadi guru di kelas mu besok. Hehe." Ucapnya sambil mengaruk kepala yang tidak gatal.
"Wahaha terima kasih guru."
Lalu Shou keluar menuju pintu keluar dan karena senang nya shou keluar sambil melompat-lompat.

[offtopic]Scane di jalan menuju ke rumah[/offtopic]
Shou sangat senang bisa di terima di perguruan akademi ninja iwa. Tapi saking senang nya ia menambrak seorang laki-laki berbadan gagah dan berambut putih yang sedang mengandeng seorang anak kecil.
"Ahh. Maaf-maaf tadi aku tak melihat." Sambil terjatuh.
"Ah tak apalah sini ku bantu kau berdiri." Sambil memegang tangan shou yang putih itu.
"terima kasih."
"Siapa nama mu ?" Sambil menepuk pundak shou.
"Ahahaha. Nama ku Uchiha Shou ingat nama terbaik itu." Ucap shou sembari mengangkat tangan nya dan berteriak.
"Hahaha, kau bersemangat sekali ya. Oh iya nama ku uchiha sesomaru. Dan adik kecil kecil ini bernama Uchiha Nago ." Sembari memperlihatkan Nago.
"Sa-salam kenal kak shou." Ucap Nago malu-malu.
"Ahaha iya salam kenal Nago dan sesomaru."
"Baiklah aku ada urusan sebentar."
"Iya selamat tinggal seso."
"Selamat tinggal lain kali kita bertemu lagi." Ucap seso berbisik di telinga shou.
Shou sekarang terlihat terkejut karena tingkah sesomaru tadi.
"Uchiha Sesomaru. Akan ku ingat nama orang itu."
Singkat cerita kini shou telah sampai di rumah lalu ia segera beristirahat.

[shadow]IKATAN DARAH[/shadow]

Sesampainya dirumah Yuuhi tidak lupa memberikan salam "Ada orang di rumah". Dari dalam rumah suara nyring menyambutnya "Okaerinasai Yuuhi-chan.". Yuuhipun langsung membuka alas kakinya dan ditaruh rapi di pintu masuk lalu menemui ibunya, "Oka-sama, Otou-sama doko desuka?". "Oh, ayahmu sedang ada rapat dengan para pemimpin, sebentar lagi ibu juga ada rapat dengan team medis, jadi makanlah dahulu makanan sudah ibu sediakan di meja makan.", kata Ryumi.
"Jadi Ibu akan meninggalkan aku sendirian di rumah?", tanya Yuuhi kembali.
"Memangnya ada apa, apa kau takut?", tanya Ryumi balik.
"Tentu tidak bu, aku hanya tidak sabar menunggu ayah, karena ayah sudah berjanji kepadaku hari ini aku akan berlatih taijutsu.", jawab yuuhi sambil berjalan ke kamarnya.
"Ya sudah kalau begitu, ibu pergi dulu. ingat makan dan istirahat sebelum kau latihan Yuuhi.", balas ryumi sembari mempersiapkan dirinya untuk berangkat rapat.

Yuuhi keluar dari kamarnya sambil mengenakan pakaian beladirinya yang telah disiapkan oleh ibunya.
"Hmm,, pakaian ini sangat bagus untukku berlatih, selain kuat juga sangat lentur. Ibu memang hebat, dalam hal pakaian.", kata Yuuhi sambil menuju meja makan.
Yuuhi makan dengan lahapnya hingga tidak sampai 15 menit ia sudah menghabiskan dua mangkuk nasi. Ya itu wajar saja karena ia memang sangat lapar sehabis berlatih henge no jutsu di sekolahnya. setelah selesai santap siangnya Yuuhi duduk sebentar di tatami depan rumahnya. Ia beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan chakranya. Berselang waktu 30 menit, tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya dan iapun tertidur.

Beberapa menit kemudian ada suara lembut dengan belaian tangan yang penuh kasih sayang membelainya. "Yuuhi, bangunlah. tidak baik tidur di luar, nanti masuk angin. Hari juga menjelang sore.". Mendengar ada yang membangunkannya Yuuhi mengucek-ngucek matanya, "Oh ayah sudah pulang ya? bagaimana jadi kita latihan?", tanya Yuuhi yang seketika kembali bersemangat melihat ayahnya pulang. "Kau ini memang anak yang rajin, mintany dilatih melulu. Apa kau tidak tahu kalau ayahmu sehabis pulang dari rapat..", balas Zakosa. Mendengar kata-kata ayahnya Yuuhi terkaget dan wajahnya memerah, seraya berlari ke dapur untuk mengambil minuman segar untuk ayahnya. "Ayah pasti haus, ayo minumlah. Ini sudah aku ambilkan air.", kata Yuuhi menawarkan minumannya.
"Hahahahahaha.... Kau ini.", kata Zakosa sambil tertawa.

"Yuuhi mendekatlah kesini.", lanjutnya lagi. "Ya ayah ada apa?", kata Yuuhi sembari mendekatkan dirinya ke ayahnya. Zakosapun membelai rambut anaknya yang merah merekah sama seperti istrinya. Zakosapun berpikir dalam hati, 'Anak ini, sungguh mewarisi klan ibunya, Uzumaki Ryumi. tetapi aku juga berharap ia memiliki kemampuan Uchiha, sehingga ia tidak kesulitan dalam mempelajari jutsu-jutsu dengan sharingan nantinya'.