"Uuh... Baru saja aku beristirahat, sudah kau ganggu lagi." sebal Oreki.

Oreki pun segera bangun, dan membersihkan bajunya yang terkena tanah dan daun - daun itu.

"Gurumu? Mana?" bingung Oreki.

Mendahului yang lain, Oreki segera menghampiri guru Michinaga itu. Dan segera menjabat tangannya.

"Salam kenal, namaku Oreki. Aku temannya Michinaga." ucap Oreki.

Setelah itu, Oreki segera melepaskan tangannya dengan cepat, dan kembali berbaring di sebelah pohon yang berada di sana.

"Aku yang mengajarinya. Kau pasti bingung kan, kenapa Michinaga bisa menggunakan jutsu Kaze Bunshin no Jutsu." ucap Oreki yang sedang berbaring di sebelah pohon itu dengan keadaan mata tertutup.

"Dia mengajariku U-Otaboru No Jutsu, aku mengajarinya Kaze Bunshin no Jutsu." lanjut Oreki.

"Aku hanya seorang pengembara, dan aku sudah memutuskan untuk menetap disini." ucap Oreki.

"Memangnya tidak boleh?" lanjut Oreki.

Sekalian menjawab, Oreki tetap berbaring di sebelah pohon, tanpa berpindah tempat, dan matanya masih tertutup.

"Eh? Michinaga dengan Seiri serumah? Kalian, benar-benar membuatku cemburu." ucap Oreki.

"Hn?" ucap Oreki.

Sepertinya Oreki melihat ada seseorang yang berada di depan gerbang Kumogakure. Melihat itu, Oreki langsung segera menuju depan gerbang Kumogakure tersebut. Setelah berjalan ke depan gerbang tersebut. Ternyata orang itu adalah seorang perempuaan. Melihat Oreki, perempuan itu langsung menatap Oreki dengan tajam. Sedangkan Oreki malah berjalan mundur dan gugup.

"Ha-haruka?!" ucap Oreki gugup. Sepertinya nama perempuan itu adalah Haruka, dan sepertinya merek -Oreki dan Haruka- itu saling kenal.

Haruka pun langsung mengeluarkan pedangnya (Light Repulser) dan Haruka sekaligus mengarahkannya ke Oreki. Melihat hal itu, Oreki langsung mengindar.

"Kenapa kau meninggalkanku? Padahal aku belum belajar elemen dan jutsu satupun." ucap Haruka, sepertinya dia sedang marah.

"Wahaha, aku lupa. Aku berjalan saja, aku lupa kalau kau ada disana." ucap Oreki sambil memegang-megang leher belakang .

"Kalau begitu, aku akan selalu ikut denganmu! Jangan pernah meninggalkanku lagi!" ucap Haruka.

"Dan malam ini, aku tidur denganmu!" lanjut Haruka.

"Eh?" ucap Oreki bingung.

"Disini aku tidak punya rumah -_-" lanjut Oreki.

"Kalau begitu, aku tanya Michinaga dulu." lanjut Oreki lagi.

"Eh? Satu ranjang?!" tanya Oreki kaget.

"Fufufu, dengan begitu kau tidak akan meninggalkanku 'kan?" tanya Haruka kepada Oreki.

"Huh! Kalau begitu, aku tidur di lantai saja." ucap Oreki.

"Oh begitu ya?" tanya Haruka, sambil... ya, mengarahkan pedangnya ke Oreki.

"Ba-baiklah, ki-kita tidur satu ranjang." jawab Oreki. Dari dulu Oreki selalu takut dengan pedang milik Haruka itu, karena... itu dianggap bisa membunuh, oleh Oreki.

"Jadi, aku tidur di ba..." ucap Oreki terputus, karena Haruka langsung mengeluarkan pedangnya.

"Eh iya-iya, di ranjang! -_-" lanjut Oreki.

Oreki dan Haruka pun akhirnya tidur satu ranjang, tetapi tidak berhadapan. Oreki menghadap ke kiri, Haruka menghadap ke kanan.

"Hei, orang itu, temanmu? Aku tidak pernah mengenalnya." tanya Haruka kepada Oreki.

"Hn? Siapa ? Michinaga, Seiri, Gosaimu, dan Darui?" tanya Oreki balik.

"Yah, aku tidak mengetahui namanya. Pokoknya mereka, yang tadi bersamamu itu."

"Oh. Aku baru saja berkenalan dengan mereka. Ohya!" ucap Oreki menemukan sesuatu.

"Apa?"

"Kenapa tidak minta kepada mereka saja untuk mengajarimu?"

"Eh?"

"Ya, kau kan tidak punya jutsu sama sekali."

"Eh? B-baiklah."

'Sebenarnya, aku lebih suka kalau Oreki saja yang mengajarkanku.' ucap Haruka dalam hati.

"Sudahlah, ayo tidur." ajak Oreki ke Haruka.

"Baiklah." jawab Haruka.

"Hoaah, sudah pagi ya." ucap Oewki sambil mengangkat tangannya ke atas lalu mengucek-ucek matanya.

"Haruka... Ah, bangunkan Gosaimu saja." ucap Oreki dengan wajah datar.

SCENE


Pintu Gerbang Kumogakure ...

Berdiri seorang Pria Muda Berrambut putih Bernama Jack Dee-LaHoya Berumur 18 tahun dengan menggantungkan sebuah pedang besar di pundaknya, dan menjinjing tas di tangannya ...

"Desa ini ... *Melihat ke sebuah Gapura yang sangat besar sekali* nampaknya aku butuh sedikit istirahat, dan rasanya aku kehausan *sambil menusap keringat yang becucuran di dahinya*"
"hei Kazemune, apakah kau suka dengan desa ini ? *Melihat ke sebuah pedang besar berukuran 60cm* Aku rasa dia menyukainya ... baiklah kalo begitu Kazemune ... ayo kita lihat" sedikit Desa Kumogakuer ..."

Jack Dee-Lahoya ini memang sudah terbiasa berbicara dengan pedang peninggalan ayahnya selain dengan gurunya karna memang sudah lama sekali dia hidup hanya berdua denganya semenjak di tinggalkan ayahnya untuk selamanya 10 tahun yang lalu ... tanpa memperdulikan keadaan desa Deepun mulai bergegas untuk mengelilingi desa tersebut ... Tak lama kemudian, dia melihat 2 orang yang sedang berjalan ...
Entah mau kemana ... lalu Dee mencoba menghampiri mereka dan mulai bertanya ...

Dee : Permisi .... apa kalian tau disini Tukang minuman dimana ? aku sangat kehausan dan ingin membeli minum *lalu tersenyum*

[offtopic]Scene Oreki[/offtopic]

Oreki pun mengurungkan niatnya untuk membangunkan Gosaimu. Alasannya? Oreki bisa dibilang tamu di rumah Gosaimu, jadi Oreki merasa tidak pantas untuk membangunkannya. Karena itu, Oreki langsung keluar rumah itu, dan berjalan - jalan ke sekeliling desa Kumo.

Oreki langsung melihat seseorang yang sedang bicara dengan 2 orang lainnya. Oreki segera menghampiri orang tersebut. "Baru disini? Siapa namamu? Dan, apa yang kau bicarakan dengan mereka?" tanya Oreki kepada orang itu. Jujur, Oreki merasa senang melihat ada warga baru disini -Kumo- .

[offtopic]Scene Haruka[/offtopic]

"Huuaah..." ucap Haruka menguap, sambil meregangkan kedua tangannya diatas. "Hei Oreki, bangun." ucap Haruka yang 'tadinya' ingin membangunkan Oreki. Haruka pun segera melihat bahwa tidak ada seorang pun disana. Ya, disebelahnya. "OREKI!! Dia meninggalkanku lagi?" ucap Haruka marah.

*sontak akupun kaget dengan kehadiran seseorang lalu menengok kebelakang dan membalikan tubuhku dan mulai berbicara*

O-oh iya, aku baru disini namaku Jack Dee-Lahoya *tersenyum sambil garuk" kepala* kamu bisa panggil aku Jack Dee atau L ... *Tersenyum*

aku di perintahkan oleh guruku untuk pergi ke desa ini ~Kumo~ karna menurutnya di desa ini shinobi"nya cocok dengan Jutsu yang aku pelajari selama dengannya ... aku sedang mencari kedai minuman, aku sangat kehausan ... apakah kau mengetahuinya ? sebagai perkenalan aku deh yang traktir kamu minum ...

"lalu Dee-pun tersenyum"

oke terima kasih atas pemberitahuannya, hei ngomong" siapa kalian ... ? *berbicara dengan menggunakan nada agak sedikit keras*

"Lalu dee-pun mulai bertanya kepada salah seorang yang masih bersamanya"
*Sambil membalikan badan lalu dia bertanya* hei bagaimana denganmu apakah kau mau ikut denganku ?
oh iya, nama kamu siapa ? apakah kamu warga baru juga disini ...?

sepertinya aku mulai menyukai desa ini, desa ini lumayan sepi dan tenang ... mengingat aku membutuhkan kedua hal teraebut untuk berlatih ..."

-Di Gedung Raikage, tepat-nya didalam ruaang kerja Raikage..

"ehm.. Tuan apa-kah anda sudah tahu dengan hal ini?" tanya Koza pelan

"nga? apa? katakan saja jangan buat aku penasaran" ucap Takiya, berbalik bertanya .

"soal ujian chunnin itu.." jawab Koza.

"oh, jadi memang benar akan di adakan ujian chunnin, tapi dimana?" keembali bertanya.

"seperti yang tertulis disini bahwa Ujian Chunnin kali ini akan di adakan di Konohagakure

"Konoha ya? hmm.." (seketika Takiya terbayang wajah Hokage) "emm.. segera buat pengumuman ke semua genin mengenai ujian chunnin ini, sekarang!" pintah Takiya

"baik-lah, akan saya laksanakan" koza pun segera pergi.

---

OOT:
untuk RP-Player yang memiliki char atau NPC yg masih setingkat genin segera mempersiap-kan diri dan menemui saya selaku Raikage di Gedung Raikage..
Selanjutnya akan ada pengarahan dan langsung berangkat ke Konoha..

Quote :

--->SFX Ketukan Pintu Ruangan Raikage : "Tokk....Tokk....Tokk....".

"ah, siapa? ada perlu apa?"

Quote :

Michinaga Hozuki : "Apakah di sana Ada orang....?,Saya Michinaga,Tujuan saya kesini untuk mengikuti Ujian Chunin di Konoha.".Ucap Michinaga masih mengetuk pintu ruangan raikage.

"oh, ternyata kau? silah-kan masuk~" mempersilah-kan Michinaga masuk.