"Baiklah, akan kujelaskan. Ketua Andri-sama, sedang dalam kondisi kritis yang tak memungkinkan baginya untuk memimpin Akatsuki sementara waktu. Jadi aku berinisiatif mencari ketua pengganti untuk sementara"

"Kenapa aku?"

Bertanya kembali, kali ini dengan nada bicara dingin dan menusuk. Karena ia muak dengan seringaian makhluk aneh di depannya ini.

"Kenapa kau? Simple. Kau adalah ketua dari organisasi Ryu—organisasi yang berperan penting di perang dunia ninja sebelumnya. Jadi, tak ada salahnya kan untuk sekali lagi mempercayakan organisasi penting di bawah kepemimpinanmu...."

Mengakhir penjelasannya, Kuro Zetsu berbalik badan dan mulai membentuk beberapa segel tangan...

Cih! Ia ini bukan Yami yang dulu. Tentu ia tak tahu menahu cara memimpin organisasi-organisasi seperti ini! Ah, Kakak.... kenapa kau tidak meninggalkan lebih banyak catatan soal mempin organisasi seperti ini!. Lagipula ia tak berniat menjadi pemimpin Akatsuki! Ia hanya ingin menjadi anggota yang mengumpulkan informasi secara diam-diam.

Saat ia sedang berpikir, secara mengejutkan, lautan Kirigakure mulai membelah. Dan menampakkan sebuah jalanan menurun yang menuju sebuah gua yang tertutup batu besar, yang juga tak lama batu besar itu bergeser dan membuat pintu masuk.

"Kutunggu kau di markas, Ketua Yami-sama"

Dan setelah mengucapkan kalimat tersebut, sosok Kuro Zetsu kembali terpecah menjadi ribuan gelembung air dalam sekejap.

Serius nih?!

Menolak? Ia tidak akan pernah bisa diterima menjadi Akatsuki kembali, dan itu artinya semakin sulit untuk membunuh Andri. Akhirnya dengan menguatkan hati, ia menyetujuinya. Lalu masuk ke markas tersebut. Dan setelah ia masuk, batu besar kemali menutup gua dan laut pun kembali menyatu. Menutupi letak Markas Akatsuki dengan sempurna.

Shinobi wrote:

" maaf siapa namamu? kau tenang saja aku sudah lama memata matai kirigakure . mereka telah memindahkan seluruh rakyatnya ke pulai lain, aku tau saat dulu menghancurkan kirigakure . jadi kau tenang saja, hanya shinobi mereka saja yang saat ini berjaga di desa jadi kita takkan membunuh orang yang tak bersalah. mereka sudah bergerak sangat jauh, melebihi apa yang kalian bayangkan" jawab obi

" Namaku Hiruma. Hanya seorang Jounin biasa. " Ujar Hiruma
" Jika memang seperti itu, aku akan membantumu. Tapi aku harus mendapat izin dulu dari Raikage Takiya " Ujar Hiruma

---

Mendengar Pembicaraan mereka, Hiruma hanya bisa tersenyum. karena mereka semua terus membicarakan Perang, Perang dan perang. Hiruma lalu berdiri.
" Maaf Tuan-tuan, namun saatnya saya pergi. jadi Permisi dulu " Ujar Hiruma sambil membungkukkan badannya.
Hiruma membuka pintu ruang raikage dan pergi dari ruangan itu menuju ke rumahnya. Sesampainya di Rumah, ia membuka pintu rumahnya. ia pun masuk ke dalam dan mengunci pintu rumahnya. lalu masuk ke kamarnya dan tidur selama beberapa jam.

RPG~ Sui,Sango,Makenshi and Skye-Sora....

---

Makenshi Zaoldyeck wrote:

" saatnya pergi, tuan dan nona... " ucap makenshi di iringi dengan lirikan ke arah dua shinobi kirigakure tersebut.


" jaraknya sekitar 14 mil... kita akan tiba tengah hari di kastil yang kita tuju, rutenya akan ku tentukan " ucap sango menyambung perkataan makenshi.



" tak akan ada shinobi sepanjang jalur yang kami siapkan, mungkin akan sedikit memutar, tapi ini rute yang aman mengingat kita tak bisa sepanjang waktu menggunakan henge, jounin kusa juga tak dapat kita remehkan, jadi tetap waspada sepanjang perjalanan.... " tutur makenshi meneruskan perkataan dari sango. keduanya berkata bergantian dengan penjelasan yang setujuan.


" nah... jika sudah siap... kita akan mulai keberangkatan kita ... " lanjut makenshi.

---

Menatap segar fajar yang menyingsing pagi kali ini,meski masih dengan sedikit rasa kantuk yang tertinggal usai jamuan makan malam dan pembicaraan dirinya dengan skye hinga larut semalam.

Kini dirinya tengah berdiri tegap di belakang makenshi dengan pakaian seragam kebesaran kirigakure lengkap dengan katana hitam dan rambut terikat kuat, tentu saja dia berpenampilan begini setelah menerima jaminan atas perjalanan ini, namun tentu tanpa mengurangi tingkat kewaspadaannya.

menatap sebentar ke punggung makenshi dan sango, lalu melirik ke arah skye sesaat . "Sudah lengkap.......dan sepertinya pejalanan kali ini akan sedikit lebih lancar daripada kemarin" ucap suinamu lirih dengan senyum sedikit mengembang ke arah mereka bertiga.

merasa nyaman, itulah yang ada di benak sui kali ini, meski memiliki sifat yang galak dan cuek namun dirinya adalah orang yang mudah bersahabat dengan orang lain.

"Tante bumerang akan memimpin jalan??" tanya suinamu memulai langkah pertama, menyusul sango dan makenshi yang sudah lebih dulu berlari meski jarak mereka tidak jauh,sehingga memungkinkan suara sui sampai dengan jelas.

"Mungkin kita tidak akan menemukan lokasi itu dengan mudah karena tertutupi oleh jutsu pembias pandangan (fatamorgana) milik Boa-sensei.....

tapi jika mengikuti ciri yang kukatakan semalam, kita bisa menemukan lokasi kastil itu, selebihnya tinggal biar sui yang mengurus....." ucap sui sambil berlari.


........

..

....

Pendeskripsian Houzouki Castle (Giant Prison of Kusagakure)

Spoiler:

---

OOT : Sudah kukatakan kepemimpinan perjalanan ada di tangan maken dan sango

Setelah ia berkeliling bersama dengan Suinamu sepertinya Sora mengendalikan dirinya dan mencoba untuk melakukan sesuatu sementara ia tidur. Tetapi karena tidak ada sama sekali hal-hal buruk yang terjadi, pada akhirnya Skye memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya.

Di luar sudah ada Makenshi, Sango, dan juga Suinamu yang tampak berkumpul. Dengan penampilan yang sama seperti kemarin, Skye berjalan dan menatap pada sekelilingnya. Sebenarnya, ia sendiri tidak tahu kemana mereka akan pergi—bagaimanapun ia hanya kebetulan saja bertemu dengan kedua orang selain Sango itu.

“Jutsu pembias—“ bergumam sendiri sebelum menatap Suinamu yang tampak berlari akan memulai perjalanan, ’—tempat apa sebenarnya yang akan kami datangi…’

Ia dengan segera mengikuti Suinamu dan menyamakan kecepatan yang dimiliki sang Kunoichi.

Wuuuuuuuuuush.
angin berhembus kencang.
Seorang anak muda duduk di atas sebuah atap rumah tua. Fubuki duduk dengan santai.

Fubuki baru saja pulang dari misi tingkat E, yaitu menangkap kucing milik orang penting di desanya.

Fubuki memang membenci misi sulit, ia lebih memilih misi yang mudah daripada yang sulit.

Hup..
Fubuki turun dan masuk ke rumah itu.

Fubuki mengambil katananya dan beranjak keluar dari rumahnya. Berjalan ke arah gedung Mizukage... untuk apa? untuk bersantai -.-'

Post penjagaan...

Kira wrote:

Kira lalu berjalan lurus kearah situ dan ia akhirnya sampe di post kedua
Kira : Hey Hey.. antarkan aku ke shinobi suna itu... Aku pengawalnya"Ucap Kira dengan tegas

"hm... kau tidak sopan sekali.. coba ku lihat" Lalu penjaga kedua melihat bagian pundak Kira.
"baik-lah ikut aku.." ajak Penjaga kedua kepada Kira.

-~-

Singkat cerita.. mereka pun sampai di Depan gedung Raikage.
lalu mereka menerus-kan menuju ruangan Raikage di lantai 5 Gedung tersebut.
"tok..tok" suara ketukan pintu.

"siapa?" tanya Takiya.
"ehm, maaf Tuan.. aku penjaga post" ucap Penjaga Post.
"baik-lah buka saja" ucap Takiya.

Nampak-nya ruangan semakin ramai.
"siapa lagi dia ini?" Tanya Takiya kepada penjaga.
"ngg.. kata-nya dia pengawal Shinobi Suna ini" menunjuk Obi.
"oh, begitu.. baik-lah sekarang kau boleh pergi" pintah Takiya.
"baik" ucap penjaga seraya bungkuk hormat lalu pergi.

...

"jadi.. kau tidak sendiri ya?" Tanya Takiya kepada Obi.

" jadi begitu yah, terserahmu saja, ini justru akan mempercepat Rencana dan misi kita" ucap Ryuki

Lagi lagi terdengar ketukan pintu, Dan ternyata yang masuk adalah penjaga desa kumo dan shinobi suna

" Akh, lagi lagi pengganggu kembali datang " gumam ryuki

Tampak Ryuki tidak begitu memperdulikan shinobi suna yang baru masuk, ryuki mengalihkan perhatiannya kepada obi

"nenek katamu?? Tapi bagiku dia adalah wanita yang cantik dan awet muda" ujar Ryuki genit

pipi ryuki memerah, lalu bolah matanya berubah menjadi bentuk hati.

" tapi sayang, dia adalah musuh kita, dan berada dijalan yang salah. Emmm baiklah, aku tak punya banyak waktu lagi disini.. Yang jelas, siapkan shinobi terbaik kalian dan perintahkan mereka untuk berlatih.. Kapan waktunya nanti kuberitahu pada kalian "

Ryuki pun melompat ke jendela

" sampai bertemu lagi nanti! "

Ryuki terus melompat cepat menuju ke markas bawah tanahnya.

Kira hanya menatap ninja kumo itu dengan tajam
dan berpikir "Sepertinya ini hal serius sampe dibawa keruang raikage.. dan shinobi suna itu lagi.. tsk.."pikir kira dalam hati..

Quote :

"jadi.. kau tidak sendiri ya?" Tanya Takiya kepada Obi.

obi melirik ke arah orang yang baru saja masuk itu. ia tak menyangka jika si orang gilaa yang dulu beetarunh dengannya akan datang ke kumo juga.

" aah iya, dia pengawalku. namanya kira chan, ｿｿªªªª aku biasa memanggilnya begitu. tadi aja ijin buang air jadi ku tinggal dia. biarkan dia duduk disampingku." ucap obi pada takiya.

Quote :

" tapi sayang, dia adalah musuh kita, dan berada dijalan
yang salah. Emmm baiklah, aku tak punya banyak
waktu lagi disini.. Yang jelas, siapkan shinobi terbaik
kalian dan perintahkan mereka untuk berlatih.. Kapan
waktunya nanti kuberitahu pada kalian " ucap ryuki

" dia emang sangat cantik tapi aku rasa umurnya sudah itu, mungkin ia menggunakan tubuh orang lain agar tetap cantik, haha.. yang jelas ia mengelabuiku hingga akhirnya berhasil mencuri hachibi dari tubuhku " cerita obi pada ryuki.

" raikage-sama, bukankah pulau kura2 masih ada dalam wilayahmu? ada sesuatu yang ingin ku lakukan disana kalo kau mengijinkannya " tanya obi pada takiya.

Weda berdiri sambil memandangi tangannya yang sementara dialiri cakra " Putaran cakra dan pemampatan" ujar weda sambil terus berkonsentrasi. "Hyunggg" cakra pun buyar, tapi senyum terpancar di wajahnya. Nampaknya ia telah mendapatkan kunci untuk putaran cakra itu.

ia pun pergi ke tempat Mutame dan toru berlatih, ia agak sedikit lelah. Niatnya adalah mengahmpiri bungkusan bekal yang dibawa toru.
Weda pun duduk sambil melihat Toru memainkan sabitnya. Ia membongkar bungkusan berwarna merah ternyata itu adalah ikan bakar

" wah kebetulan, mereka tau saja kesukaan ku" melirik ke luar gua, melihat mutame yang sedang berlatih Doryuheki.
ia pun lalu mencicipi ikan bakar itu, sembari memperhatikan kedua Muridnya itu.

oot:
Pekerjaan dinding Gedung Serbaguna Konoha, selesai dalam 6 post

tanpa mengetahui apa yang terjadi, axce berjalan ke konoha
"wahh, konoha udah banyak berubah y, sampai sampai ada kekkai serangga dan juga ada tower canonnya wiiss

apa tidak ap2 y kalau saya masukk jangan2 baru selangkah udah diserang habis2an.

sehingga axce pun tetap di luar kekkai sambil duduk di dekat pohon dan membaca buku icha2

"Huft..sampai juga di desa tonika"(sudah 5 post lebih)
"Maaf, apakah anda kepala desa tonika??"
"Ya, anda ninja dari konoha?apa anda turun atas perintah hokage?"
"Ya, jika anda tidak percaya..ini tandanya"
"Ah...baikklah, ikut aku."
"Baik"

tap..tap..tap...

Ranma dan kepala desa tonika berjalan menuju tempat pusaka zaezuri berada..

"Inikah Zaezuri?"
"Ya, kami percayakan pusaka ini kepada desa anda tuan"
"Baik.."

Wuush..Ranma pun pergi kembali menuju konohagakure

OOT : 5 post sampai ke konoha

Hoshi terdiam memandangi sang Biksu tersebut, "hmm... jadi apa yang akan kulakukan sekarang?" Hoshi pun mencoba berdiri, tapi dia terlalu malas.

Ia pun berjalan dengan pelan ke arah bunshin Kira, "Kir... jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Hoshi berbisik.

Hadi: sebaiknya aku pergi kekonoha, siapa tau ada yng menarik.. Huahahahahah...". Ujar hadi sambil tertawa dan langsung pergi menuju konoha..
*singkat ceritanya hadi sampai dihutan diluar desa konoha*
hadi:"sepi sekali (ya iyalah namanya juga hutan)".sambil terus berjalan

Bunshin Kira : Ng.... Bagaimana kalo kita membuat jurus andalan? tentunya dibantu oleh guru disamping kita itu.."Ucap kira dengan sopan kepada hoshi..

Bunshin Kira : Jurus andalan mungkin bisa seperti double lariat atau semacamnya.. dan tentu jurus duet ini elemen kegelapan bagaimana?"Tanya bunshin kira dengan sopan kepada hoshi

Ranma pergi menuju hutan, disana ia menemukan seorang pria asing

"Hei siapa kau?darimana kau berasal?"

ranma pun bersiap, ia memegang sabit akuma di tangannya

"Kau berani macam2 di konoha, maka kepalamu akan kutebas"

Quote :

"Hei siapa kau?darimana kau berasal?"

"tak ada gunanya aku memberi tau mu siapa aku dan dari mana aku berasal!"kata hadi dngan tenang

Quote :

"Kau berani macam2 di konoha, maka kepalamu akan kutebas"

"aku hanya pengelana..tapi kalau kau menginginkan pertarungan...aku siap melayani mu."kata hadi tenang sambi mengaktipkan saringgan tomoe 2.

"Hufth..sepertinya akan melelahkan.Melawan seorang uchiha, suatu kehormatan bagiku"
"Fuuton : Kunai!"

ranma mengeluarkan teknik yang pertama kali ia pelajari

"Suiton : Gulliver"
"Hyoton : Reito!"

keluarlah genangan air yang membentuk kubus di bawah hadi dan munculah harimau yang bersiap menyerang

Scene Weda di Proyek Gedung Serbaguna

Setelah berbincang dengan Ranma, weda kemudian pergi untuk melihat pekerjaan pembangunan Gedung Serbaguna, di luar kekkai, ia pun berjalan ditemani beberapa jounin.

"Kalian harus terus memantau keadaan desa, dan juga tower cannon harus ada pergantian jaga, agar keamanan desa tetap terjaga" ucap weda pada beberapa jounin yang berjalan bersamanya.

Ia pun sampai di, lokasi Gedung. " ini akan jadi bangunan pertemuan dan serba guna yang megah " ucapnya.
Tetapi saat itu juga ia merasakan ada sesuatu di hutan sebelah barat..

"ada yang sedang bertarung" ucapnya.
"kalian lanjutkan pengawasan aku akan kembali segera" ucapnya sambil melompat kearah aura pertarungan.

oot:
weda menuju lokasi ranma dan hadi , tapi hanya melihat saja, tanpa ketahuan
pembangunan GSG, sementara pekerjaan Pintu dan jendela selesai dalam 5 post lagi

Quote :

"Hufth..sepertinya akan melelahkan.Melawan seorang uchiha, suatu kehormatan bagiku"

"ya ya ya... Aku ingin tau seberapa hebat dirimu..*sambil membuat klon genjutsu dirinya..sdangan hadi yang asli bersembunyi dan siap menyerang*
[quote]"Fuuton : Kunai!"
ranma mengeluarkan teknik yangpertama kali ia pelajari
"Suiton : Gulliver"
"Hyoton : Reito!"
keluarlah genangan air yang membentuk kubus di bawah hadidan munculah harimau yang bersiap menyerang[quote] "hanya itu saja kemampuan mu? aku akan menerima serangan itu dngan senang hati".*klon hadi pun terkena jutsu ranma. Sdangkan hadi yang asli bersiap menyerang ranma dari belakang."katon: gokakuyu no jutsu..".hadi menyemburkan bola api berukuran besar ke arah ranma

"Cih...Uchiha memang ahli genjutsu, tapi.."
"Fuuton : Raika"

ranma yang seketika menghindari serangan bola api dari hadi lalu merapal jutsu

"Mizubunshin!"
"Serang dia!"

lalu ranma pergi menuju belakang hadi dan

"Suiton : Pick!"

Air yang berbentuk balok menuju hadi

Quote :

"Fuuton : Raika"
ranma yang seketika menghindari serangan bola api dari hadi lalu merapal jutsu
"Mizubunshin!"
"Serang dia!"

"bunsin mu terlalu lambat bocah".sambil menghindari serangan bunsin ranma,kemudian menebasnya dngan pedang katana.

Quote :

lalu ranma pergi menuju belakang hadi dan
"Suiton : Pick!"
Air yang berbentuk balok menuju hadi

hadi melihat serangan ranma 3 detik sebelum kejadian dan hadi pun melompat ke atas menghindari serangan ranma.dan langsung merapal jutsu."rasakan ini..katön:goraiku no jutsu.."hadi menembak semburan api raksasa berbentuk naga ke arah ranma..

"Huft...melelahkan, melawan seorang uchiha itu melelahkan...kecepatanku tak berkutik, tetapi.."

boftt..tubuh ranma yang terkena api itu menghilang dan ternyata ranma berada di dalam pick

"Hyoton : Mashu!"

Scene weda melihat pertarungan Ranma dan hadi

Weda sampai disebuah tumpukan batu dna melihat ada 2 orang bertarung

"hahh? itu ranma, sedang apa dia? dan siapa pria itu" bathinnya.

"mata itu.. Saringgan" ucapnya sambil beresmbunyi di tumpukan batu.

weda pun mengamati mereka bertarung, karena ini masih dalam wilayah konoha, tkutnya ia akatsuki yang menyerang waktu itu.

"hebat juga kau..bisa menghindari serangaku!..sepertinya kau kelelahan? Apakah kau akan menyerah atau melanjukan pertarungan heh..?"sambil melihat ranma yang berada dalam balok air itu.
"aku merasakan cakra lain di sekitar sini, apakh dia teman sinobi yng bertarung dngan ku"kata hadi "disana rupanya" kata hadi sambil merempal kunai ke arah tumpukan batu.