"oh ternyata begitu"

"Rey kemudian melilitkan kain tersebut di pergelangan tanganya .... kemudian sehingga tulisan kanji Kennya menghadap sejajar dengan telapak tangan."

"ok satu senjata sudah tersimpan di pergelangan tanganku" ucap Rey.

"sekarang jutsu apa lagi yg harus ku pelajari guru" tanya Rey.

"Rey, Itu bukan satu senjata tapi jumlah totalnya ada 20 buah yang terdiri dari : 8 buah shuriken, 5 buah kunai, 2 lembar kertas peledak, 2 bom asap, 3 jarum beracun pada setiap kain ini. jadi jika kau mengenakan keduanya maka total senjata yang kau miliki adalah 40 buah. Sekarang coba keluarkan semua senjata itu, nanti akan aku perlihatkan cara menyegelnya kembali.", kata Kazuhiko kepada muridnya yang masih polos itu.

"baiklah akan ku lakukan ucap Rey"

"Rey kembali memfokuskan Chakranya di jari0jari tanganya. kemudian rey mulain menyentuh Huruf kanji tersebut."

"bost... muncul 1 buah Shuriken. kemudian rey terus melakukanya sampai muncul shuriken ke 8"
"wah ternya benar" fikir rey

"Bost... kemudian Muncul 5 buah kunai"
" lalu 2 kertas peledak"
"kemudian 3 bom asap"
"lalu 3 buah jarum beracun"

"wah.... aku tak mengira kalau terdapat banyak senjata di kain ini" fikir Rey.

"ok guru... sekarang bagaimana cara menyegelnya." tanya Rey.

Melihat Rey telah mengeluarkan semua isi dari teknik penyegelan tersebut kazuhiko melanjutkan untuk menjelaskan tentang penyegelannya. "Yah, sebenarnya itu memerlukan sedikit variasai dan modifikasi dari sebuah fuinjutsu yang sederhana Rey.". Kemudian Kazuhiko mengambil sebuah kain yang lainnya dari kantung senjatanya, lalu membentangkanya di tanah.
[offtopic]Flashback[/offtopic]
Kazuhiko teringat di masa lalunya saat ia menjadi bagian dari Konoha, lebih tepatnya menjadi anbu Konoha. Disaat sebelum berangkat menjalankan misinya salah seorang anbu anggota timnya melakukan serangkaian persiapan pertama-tama ia mempersiapkan sebuah gulungan khusus yang berukuran sedang, setelah itu dia mengambil dua buah kotak senjata dan beberapa senjata berat lainnya. Jumlah senjata pada setiap kotak sangat banyak, mungkin mencapai ribuan jumlahnya. Setelah itu anbu tersebut melakukan segel tangan, dan disaat itu juga Kazuhiko mengaktifkan sharingannya dengan niat agar bisa meniru jutsu tersebut.

Setelah selesai melakukan penyegelan merekapun berangkat untuk menjalankan misi. Singkat cerita misi yang ditugaskan untuk mereka telah selesai. Sesampainya di rumah Kazuhiko masih membayangkan tentang fuinjutsu yang ia lihat sebelumnya, lalu munculah sebuah ide kecil darinya. "Bagaimana kalau tempat penyegelan tersebut aku perkecil, pasti lebih mudah untuk dibawa, dan tidak memerlukan gulungan khusus.", kata Kazuhiko. Kazuhiko melihat secarik kertas di mejanya, lalu ia mengambilnya. Kemudian ia menaruh satu buah shuriken tepat di atas kertas tersebut sambil melakukan segel tangan yang ia lihat tadi, "Boof..", sebuah asap keluar, namun tidak terjadi apa-apa dengan shuriken tersebut dan masih ada di atas kertas. "Ternyata tidak berhasil.", kata Kazuhiko.

Kemudian Kazuhiko membuka laci-lacinya berharap ada sesuatu yang bisa ia gunakan sebagai media penyegelan. Di sana ia menemukan satu roll kain yang panjangnya sekitar 1 m dengan lebar 10 cm. "Baik, sekarang aku coba dengan ini.", kata Kazuhiko sambil melentangkan kain tersebut di atas lantai yang diiringi dengan meletakkan shuriken dan melakukan segel tangannya. "Boff..", yak kahirnya berhasil. Sebuah shuriken tersegel dan meninggalkan sebuah tanda bertanda "Ken". Walaupun berhasil kini ia masih berfikir untuk mengeluarkan kembali senjata tersebut. "Aku coba saja dengan ini "Kai..", namun tidak membuahkan apapun.

Kazuhiko juga tak kehabisan akal, kemudian ia mencoba mengerahkan chakranya di telapak tangannya, lalu menyentuhkannya pada kanji tersebut dan gagal juga. Ia mencoba lagi dan lagi namun masih tetap gagal. "Baiklah hanya ini cara yang tersisa yang aku miliki.", kata Kazuhiko yang sedikit gusar. Kazuhiko kemudian memfokuskan chakranya pada setiap ujung jarinya, dan melakukan gerakan seperti mengambil atau memungut sesuatu pada tanda kanji tersebut, dan akhirnya berhasil.

Tidak berhenti sampai disitu, Kazuhiko juga mencoba dengan lebih banyak shuriken, dan alhasilnya cuma 8 buah shuriken yang mampu ia segel. Keesokan harinya ia mengulangi lagi percobaan jutsu tersebut hingga ia menemukan kombinasi senjata terbanyak yang dapat ia segel pada kain tersebut pada hari ke-6. Senjata yang berhasil ia segel antara lain : 8 buah shuriken, 5 buah kunai, 2 lembar kertas peledak, 2 bom asap, 3 jarum beracun, lalu ia menamai teknik tersebut dengan kendo fuin, karena meninggalkan kanji Ken setelah selesai penyegelan.
[offtopic]Flashback selesai[/offtopic]

"Seperti ini cara kerjanya Rey", kata Kazuhiko sembari mengumpulkan senjata tersebut sesuai dengan jenisnya yang diiringi dengan serangkaian segel tangan, dan "Boff", senjata tersebut tersegel sempurna kedalam kain.

"oh... Fuinjutsu..." fikir Rey.

"kakek ku bilang Ayah dan ibuku yg sudah lama meninggal ahli dalam hal Fuinjutsu, aku tidak akan mengecewakan mereka" ucap Rey

"Rey kemudian merapal segel tangan seperti gurunya lalu mencoba menyegel sebuah shuriken, di kain tersebut"

"lalu Bost... Sebuah Shuriken pun menghilang..."

"sepertiya kain itu juga membantu" fikir Rey

"Rey pun kemudian terus mnyegel sisa 6 Shuriken, dan 5 kunai, 2 kertas peledak, 3 bom Asap, lalu 3 buah jarum beracun."

"ini Fuinjutsu sederhana" Fikir Rey." "ayah dan ibuku pasti menguasai Fuin yg sangat hebat" ucap Rey

"Baiklah, karena kau sudah bisa melakukannya, kain ini juga menjadi milikmu.", kata Kazuhiko sambil menyerahkan kain yang sudah tersegel senjata. Sekarang kau sudah memiliki 2 buah gulungan sederhana dari kain. "Gunakan pada pergelangan tanganmu. semoga itu sangat membantumu dalam bertarung.", lanjut Kazuhiko.

"wah... yg benar guru terima Kasih kalau begitu"

"akan ku gunakan ini sebaik mungkin" ucap Rey Sembari mengikat kain tersebut di pergelangan kedua tanganya"

"ini pasti akan sangat membantu" ucap Rey....

"Guru... sebenarnya tehhnik taijutsu sangat buruk di akademi, bisakah kau melatih suatu tehnik taijutsu... untuk bertarung satu lawan satu dengan musuh yg gerakanya sangat cepat. " tanya Rey.

Owl pun turut memperhatikan apa yang diajarkan gurunya itu kepada Rey.

"hmmm, begitu yah". gumam Owl sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"sensei curang !, aku juga mau hal yang seperti itu juga sensei ?". ucap Owl sambil menggerutu.

"rey ? bagi-bagi dong kalau punya sesuatu yang bagus". pinta Owl pada Rey.

dengan raut muka cemberut Owl menyilangkan tangannya kedepan dadanya.

"sensei ?, aku melihat beberapa saat lalu Rey sudah bisa menggunakan element ?, apa aku juga bisa memilikinya sensei ?"

namun seuatu ingatan terlintas akbita Owl mendengar ucapan Rey jika kedua orang tuanya ahli dalam fuinjutsu, Owl pun juga teringat akan masa lalunya saat ketika kedua orang tuanya masih hidup.



flashback

"Owl, sudah berapa kali ayah bilang, kamu tidak boleh berhubungan dengan yang namanya dunia ninja !! apa kamu mengerti". bentak ayah Owl yang memarahi Owl.

"benar kata ayahmu Owl, dunia shinobi itu sangat berbahaya, karena sebab itulah ayahmu melarangmu untuk menjadi seorang ninja". sahut Ibu Owl menambah penjelasan pada Owl.

"tau ahh ! pokoknya aku tetap ingin menjadi shinobi !!". jawab Owl sambil berlari keluar rumah.

Owl memang bukanlah keturunan dari seorang shinobi, namun sejak usianya memasuki 5 tahun, dia mulai tertarik dengan yang namanya shinobi, sejak saat itulah dia sering mencuri-curi waktu mengintip serta memperhatikan beberapa hal yang di ajarankn oleh akademi ninja desa iwagakure lewat jendela.

flashback berakhir.

Owl pun nampak termenung dalam fikirannya.

"andai saat itu aku menuruti perkataan kedua orang tuaku, mungkin merka tidak akan .. ". ucap Owl lirih.

.



.

MY wrote:

" Sebelum aku pergi, ada satu hal yang perlu kuketahui sebagai muridmu. Tidak mungkin Ninja kirigakure mempunyai tempat tinggal di desa Takigakure, itu cukup jauh. lalu Kenapa tempat tinggalmu bukan di desa Kirigakure ?.dan satu lagi, ku harap kau tak memiliki sifat songong, setidaknya itu hal yang paling kubenci. So, sekarang ada hal lain yang perlu kita bicarakan sebelum aku pergi ?.".
Ya, Michinaga tak mungkin menanyai jati diri Nei secara lengkap, karena dia mengerti bahwa shinobi kirigakure tak mungkin mempercayakan orang yang baru dikenalnya. dengan senyuman ala hiruma, Michinaga memasukan ke 2 tangannya ke arah saku kanan dan saku kirinya yg terletak di kedua pahanya.

"Maaf, aku tidak mempunyai alasan untuk menjawab pertanyaanmu, karena kau belum resmi menjadi muridku. Kau mungkin akan mengetahui itu setelah kau resmi menjadi muridku," ia berbalik hadap.
"Tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan, aku akan pergi. Mencari genin Kirigakure. Ingat, jangan lupa untuk pergi ke ujung Utara desa Takigakure setelah Ujian Chuunin ini selesai, aku akan menunggu." Ia mulai berjalan meninggalkan Konoha. Tapi ia berhenti sejenak, dan memutarkan kepalanya sedikit.
"Dan, asal kau tau, orang-orang yang spesial cenderung bersikap sombong, termasuk aku ini." Ia berlari meninggalkan Konoha. Tapi jangan salah, ia takkan mengundur invasinya ke Konoha. Ia akan ke Kota Otafuku menemui ketiga rekannya yang lain.

"Sebenarnya teknik dari taijutsu itu bisa kau latih melalui latihan fisik yang sangat keras, sehingga fisik terbiasa melakukan gerakan yang bisa dibilang ekstrim yang akan mendukung kekuatan dan kecepatan bertarung. Jika kau mau, kau bisa memulai dengan latihan fisik yang keras mulai saat ini secara tersendiri. Dengan mengkombinasikan teknik tendangan, sapuan, bantingan pukulan dan lompatan kau mampu menciptakan taijutsumu sendiri.", kata Kazuhiko sedikit menjelaskan tentang taijutsu.

"Owl, untukmu masih sebenarnya tersisa satu.", kata kazuhiko sambil menunjukkan kain yang masih terikat di pergelangan tangannya. "Selain itu setiap shinobi memiliki bakat yang berbada-beda dalam menggunakan jutsu. Baik itu yang berupa jenis jutsu maupun jutsu-jutsu yang berkaitan dengan element.", kata Kazuhiko. "Tentunya tadi kau sudah melihat apa yang aku lakukan pada kain yang seperti ini. Jika kau mampu melakukannya maka ini akan menjadi milikmu.", kata Kazuhiko sambil mengluarkan seluruh isi dari gulungan kain yang terlilit di tangannya. Sekarang kain itu tak lebih dari kain biasa.

mendengar ucapan gurunya, Owl mencoba melakukan apa yang dilakukan Rey sebelumnya.

"yang harus aku lakukan adalah, menyegel kembali semua senjata ini pada kain ini kan sensei ?, baiklah akan aku coba". Owl pun mulai mengambil sebuah shuriken dan meletakannya dia atas kain tersebut.

"hmpp, hyaa !!". Owl menepuk dan berusaha menyegel shuriken tersebut.

pertama kali percobaan Owl masih menemui kegagalan, shuriken tersebut masih tetap ada diatas kain tersebut.

"ehh, sepertinya ini lebih susah jika dibanding dengan melihat saja, akan aku lakukan sekali lagi". kata Owl yang pantang menyerah.

"hyaa, hyaa, hyaa".

setelah ketujuh kalinya percobaan, pada akhirnya Owl berhasil memindahkan shuriken tersebut kedalam kain tersebut dan menyegelnya.

"hosh , hosh, hosh". Owl nampak sedikit kelelahan.

"bagaimana sensei ?" tanya Owl pada kazuhiko.

"Baiklah, karena memang kau sudah bisa melakukannya berarti sesuai janjiku ini akan menjadi milikmu.", kata Kazuhiko.

"Oh ya, gadis hozuki yang bersama Rizki tadi kemana. Gawat jika ia tersesat. Rey.. Owl ayo kita cari dia.", kata Kazuhiko yang tiba-tiba tersadar bawha salah seorang anggotanya sudah tidak ada di depan matanya.

"maaf sensei, itu kan kepunyaan sensei, aku akan membuat yang seperti itu dengan caraku sendiri lagi pula seperti apa yang sensei katakan tadi".

Kazuhiko Uchiha wrote:

"Selain itu setiap shinobi memiliki bakat yang berbada-beda dalam menggunakan jutsu. Baik itu yang berupa jenis jutsu maupun jutsu-jutsu yang berkaitan dengan element."

"aku akan mencipatakan variasi jutsu-jutsu ninjaku sendiri, he he he". jawab Owl sambil menolak pemberian dari gurunya.

.

tak lama kemudian.

"loh iya sensei, Nita tidak ada sensei, ?". ucap Owl yang baru saja menyadari jika Nita pergi berkat perkataan gurunya yang lebih dahulu menyadarinya.

"iya sensei, ayo cari dia". jawab Owl

"kok aku bisa lupa yah, padahal sebelumnya aku pernah bilang jika akan melindunginya". gumam Owl dalam hati yang merasa bersalah telah mengabaikan Nita.

"Hmm, jika kau tidak mau menerima pemberianku, maka kau akan membuatku berhutang kepadamu. jadi ambillah, kan kau sendiri yang menyegel senjata-senjata tersebut kedalam kain ini, jadi secara otomatis kau berhak, berkewajiban dan harus bertanggung jawab atas setiap jutsu yang kau lakukan. Jika kau menolak, itu sama saja dengan membuang-buang jutsumu dan sekaligus membuat orang yang pernah mengajarimu suatu jutsu menjadi tersinggung.", kata Kazuhiko tegas kepada Owl.

"Ingat, jangan sekali-kali kau menyia-nyiakan kesempatan. Termasuk Jutsumu.", lanjut Kazuhiko.

"hmmmpp, maaf sensei, kalau begitu baiklah akan aku terima ini, terimakasih sensei". jawab Owl sembari mengikatkan kain tersebut pada bahu kirinya.

Owl pun nampak begitu riang dari sebelumnya yang nampak ragu-ragu untuk menerima pemberian dari gurunya tersebut.

"ayo sensei, kita lekas cari Nita, aku sedikit khawatir dengannya, jika terjadi apa-apa dengannya aku akan berhutang padanya akibat perkataanku sendiri kepadanya saat itu". jelas Owl yang meminta untuk segera mencari Nita.

"sensei, aku juga ingin memiliki sebuah element, ajari aku juga yah ?". pinta Owl yang memamerkan jempolnya pada gurunya tersebut yang kemudian berbalik badan untuk segera berangkat mencari Nita.

"Hmm, jutsu Element ya. Baiklah. Namun sebelumnya apakah kau sudah dapat melakukan kontrol chakra melalui telapak kakimu Owl?", kata Kazuhiko.
"Rey, apa kau mau ikut mencari Nita. jika iya ayo kita mencarinya hitung-hitung pemanasan untuk latihan fisikmu.", kata Kazuhiko kepada Rey.

"ohh, yang itu sensei, tentu saja aku bisa, aku kan juga sering melatihnya sendiri hal seperti saat aku hendak menaiki pohon untuk bersantai ataupun tidur siang diatas pohon" jawab Owl.

"lalu apa hubungannya sensei dengan penggunaan dalam jutsu suatu element ?". tanya Owl penasaran.

.

"ayo rey, bukannya sebelumnya kamu juga bilang iya untuk menjaga Nita ?". kata Owl mengajak Rey.

"oh... baiklah ayo kita cari dia"
"wanita yg menyusahkan" fikir Rey.
" Rey tidak terlalu suke dengan wanita."

"ayo kita berangkat."ucap Rey.

"terlahit kau melihatnya dia ada di mana OWL."tanya Rey.

Alluka wrote:

"Maaf, aku tidak mempunyai alasan untuk menjawab pertanyaanmu, karena kau belum resmi menjadi muridku. Kau mungkin akan mengetahui itu setelah kau resmi menjadi muridku," ia berbalik hadap.
"Tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan, aku akan pergi. Mencari genin Kirigakure. Ingat, jangan lupa untuk pergi ke ujung Utara desa Takigakure setelah Ujian Chuunin ini selesai, aku akan menunggu." Ia mulai berjalan meninggalkan Konoha. Tapi ia berhenti sejenak, dan memutarkan kepalanya sedikit.
"Dan, asal kau tau, orang-orang yang spesial cenderung bersikap sombong, termasuk aku ini." Ia berlari meninggalkan Konoha. Tapi jangan salah, ia takkan mengundur invasinya ke Konoha. Ia akan ke Kota Otafuku menemui ketiga rekannya yang lain.

" Baguslah,,, lagi2 guru yang tertutup. ku harap lama kelamaan tak seperti itu.".
Michinaga dan Gosaimu pun mulai berlari ke arah penginapan GSG Konoha.

" O ya, satu lagi. secara harfiah Songong dan sombong itu agak sedikit berbeda..".
Lanjutnya dengan nada keras sembari berlari cepat.

"Ya, secara tidak langsung memang tidak ada hubungannya Owl. Akan tetapi untuk berjalan di atas air hal itu sangat perlu, bahkan akan berkaitan dengan suiton.", kata Kazuhiko.

Mendengar perkataan Rey Kazuhiko lalu mengajak mereka untuk segera berangkat.
"Baiklah Ayo, kita cari dia bersama-sama."

"terakhir aku melihatnya yah saat aku sampai disini, dia kan ada dibelakangku, bahkan aku yang menuntunnya sambil perpegangan tangannya untuk sampai kemari, namun sangking seriusnya kita belajar jutsu tadi, aku sampai mengabaikan dia, huufftt". jawab Owl seraya menggerutu sendiri.

Sebelumnya, sy minta maaf kpd Staff. Berhubung peserta UC ber-RP di trit Konoha yg sedang mengalami transisi kepemimpinan, sbg Hokage ane minta izin untuk membuat trit khusus tempat ber-RP shinobi konoha untuk membicarakan seputar pembangunan dan pembuatan kebijakan serta tempat rapat warga konoha.

"ku Rasa dia pergi ke hutan ayo kita segera cari di situ"

" bahaya kalau terjadi apa-apa denganya diakan wanita"

"dia itu wanita yg ane...."

"ayo kita ke hutan konoha." ucap Rey

"yaah, lebih cepat lebih baik, ayo sensei,.. sekalian, apa kita juga tidak mencari penginapan ?,". tanya Owl pada gurunya.

"hmmm, melihat ekpresimu, apa kamu benci dengan seorang wanita ?". tanya Owl kepada Rey.

.

"sebenarnya, apa yang ada didalam fikiran Nita yah ?, maen hilang begitu saja, apa dia tidak tau jika kita semua khawatir dengannya, lagi pula apa yang sedang dilakukan Rizki-san disaat seperti ini". gumam Owl dalam hati.

"Ya, memang benar kau Owl, memang kita harus mencari penginapan untuk beristirahat. Akan tetapi mencari Nita, adalah prioritas utama kita saat ini.", kata Kazuhiko.

'Cihhh,, anak ini. Mengapa ia hilang disaat seperti ini. Aku harus segera menemukannya sebelum ada hal buruk yang terjadi dengannya.', kata Kazuhiko dalam hati.
Hutan Konoha adalah tempat bermain Kazuhiko waktu dia masih kanak-kanak. Namun sekarang ia masuk ke hutan ini bukan untuk bermain, tetapi mencari seorang genin yang satu desa dengannya.