Sementara, itu di langit Konoha. terlihat seekor burung sedang mengitari desa..
kemungkinan burung itu sadar akan kekkai , karena insting hewannya..

lalu seorang jounin yang mengetahui hal itu, langsung keluar pintu dan mengulurkan tangannya ke atas..
nampaknya burung itu langsung hinggap ditangannya..
jounin itu lalu mengambil sepucuk surat, dan langsung membukanya..

"ini untuk hokage" ucap jounin itu

jounin itu, langusng menuju ruangan Hokage dan langsung menyerahkan surat itu...

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
weda pun langsung membaca suratnya

"Mizukage ?? pertemuan raksasa ?? " banyak pertanyaan dari weda setelah membaca surat ini..

"apa yang diinginkan mizukage dengan surat ini??"

" panggil mutame , katakan aku memanggilnya." ucap weda kepada jounin pembawa surat tadi

"Seperti-nya ken... hah?" Takiya terkejut dengan datang-nya 5 kunai dengan kertas peledak yang dengan cepat menuju ke arah-nya.
ternyata disusul juga dengan teknik Suiton, mengetahui hal itu Takiya sigap lalu kembali mengeluar-kan jutsu "Doton~Doryuheki" "KRUUGH" kembali menangkal kedua serangan tersebut.

"Yu-ujin! berikan separuh chakra-mu kepada ku!" Pinta Takiya seraya masih menahan serangan dari atas.

"Baik-lah!" lalu Yu-ujin menyentuh Takiya dengan kuku besar-nya.
"Suuuskh" Nampak wajah Takiya mulai kembali bergairah dan tidak pucat lagi.

"Cepat ka pergi ke atas dan melompat dan menyerang dia (Oka)" ucap Takiya

"Terserah kau!" lalu "Wuush" setelah menggali Yu-ujin pun melompat dan siap menerjang Oka dari atas

Makiguchi Takiya wrote:

"Seperti-nya ken... hah?" Takiya terkejut dengan datang-nya 5 kunai dengan kertas peledak yang dengan cepat menuju ke arah-nya.
ternyata disusul juga dengan teknik Suiton, mengetahui hal itu Takiya sigap lalu kembali mengeluar-kan jutsu "Doton~Doryuheki" "KRUUGH" kembali menangkal kedua serangan tersebut.

"Yu-ujin! berikan separuh chakra-mu kepada ku!" Pinta Takiya seraya masih menahan serangan dari atas.

"Baik-lah!" lalu Yu-ujin menyentuh Takiya dengan kuku besar-nya.
"Suuuskh" Nampak wajah Takiya mulai kembali bergairah dan tidak pucat lagi.

"Cepat ka pergi ke atas dan melompat dan menyerang dia (Oka)" ucap Takiya

"Terserah kau!" lalu "Wuush" setelah menggali Yu-ujin pun melompat dan siap menerjang Oka dari atas

Karena kunai itu menancap di Doton Doryuhekinya maka itu akan meledak *bener kan?
Dan naga itu akan menyerang Raikage, jadi selanjutnya silahkan...

Oka melihat keatas, disana kuchiyose Raikage siap menyerangnya.
"Wah... aku bisa mati!." kata Oka yang tak bisa mengelak.
"Jurus Angin: Tornado!."
Oka berputar dan muncullah Tornado, walaupun kecil -_-.
Yah, berfungsi untuk melindungi diri dan menyerang kuchiyose dengan angin itu.

obi yg sedang asik meneropong pertarungan di lepas pantai kiri terkejut karena dari teropongnya nampak sebuah tembakan api warna emas ke arahnya.

Quote :

Hiseka merapal sebuah segel tangan, menarik napas dan... "Gold-Katon! Karyuudan no Jutsu!"
Dari mulut Hiseka—keluarlah sebuah api emas yang
berbentuk naga yang melesat ke arah ranting pohon
dimana disana ada yang bersembunyi. Api naga emas
ini hidup! Dia akan mengikuti gerakan si target.

"si-siaall" obi lalu menggunakan sunshin flash dan berpindah ke arah samping sejauh 10 Meter dr posisi semula, namun api tsb msh mengejarnya.

" Doton: Doryu Joheki " obi menghentakkan telapak tangannya ke tanah dan membuat sebuah tembok setebal 7 M dari posisinya berdiri menuju ke arah datangnya si naga api tsb. *BOOM* nampak suara ledakkan dari naga api yg membentur dinding pertahanan tanah obi tsb.

" Doton: Tunneling Technique " *DUUM* obi lalu membuat lubang ditanah dan masuk kedalamnya yg tentunya lubang itu pun menutup setelah obi masuk e dalam tanah. entah ia akan pergi ke mana, tak seorang pun yg akan tau.

Quote :

Karena kunai itu menancap di Doton Doryuhekinya maka itu akan meledak *bener kan?
Dan naga itu akan menyerang Raikage, jadi selanjutnya silahkan...

Oka melihat keatas, disana kuchiyose Raikage siap menyerangnya.
"Wah... aku bisa mati!." kata Oka yang tak bisa mengelak.
"Jurus Angin: Tornado!."
Oka berputar dan muncullah Tornado, walaupun kecil -_-.
Yah, berfungsi untuk melindungi diri dan menyerang kuchiyose dengan angin itu.

"Hah?" kejut Takiya..
"Bruaak" Takiya terpental mengahntam tanah.
Kembail berusaha bangkit dan berlari keluar dari lubang.
Dan nampak oka berusaha menahan tindihan Yu-ujin.
Yu-ujin pun terpental dan berusaha menghindar dengan serangan berikut-nya.

---

Hebihime and Makenshi

---

Angin dingin terus bertiup,suasana sudah mulai gelap,tidak terasa pertarungan antara daimyou dan shinobi konoha tersebut telah memakan waktu yang cukup lama.

mereka saling memandang antara satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh,masing-masing telah mempersiapkan modal serangannya dengan baik.

tangan kanan hebhime terus bercahaya dengan tujuh warna,sementara Makenshi terus terlingkupi oleh chakra dengan wujud kegelapan miliknya.

bagaikan Yin dan yang,mereka adalah musuh yang sudah ditakdirkan untuk bertemu.

Makenshi Zaoldyeck wrote:

" mei terumi... kau tetap cantik.... tapi..... " Ia mulai melesat maju

shinobi konoha tersebut berlari bersamaan dengan ,munculnya seorang bunshin yang melemparkan kunai.
Bzzzzzzzzzzttttttttttttttttttttttt..............*kilauan chakra petir berwarna kuning cerah muncul dari lengan makesnhi bersamaan dengan terjangannya menuju hebihime.

aura pembunuh benar-benar dipancarkan oleh shinobi berambut putih tersebut,kini niatnya terlihat serius menyerang dan menerjang ke arah hebihime,Zekkai melingkup tubuhnya,kunai terbang bersamaan dengan kecepatan larinya

dan..........

gumpalaran chakra petir diarahkan ke bagian tubuh kiri hebihime....

"celakalah bagi seorang shinobi yang sudah terlalu percaya diri akan ninjutsunya sehingga menyerang secara langsung seperti ini......"ucap hebhime dengan nada datar sambil menunggu serangan dari makenshi menghampirinya..

dia hanya diam.....dan terus diam menunggu saat dan momen yang tepat........

jarak mereka 5 meter............4meter..........kini semua benar-benar terlihat slowmontion...

ketika hebihime dan makenshi sudah berada pada jarak 3 meter,segera hebihime mengangkat tangan kanannya yang menggenggam bola chakra nijtion, lurus menuju tubuh makenshi yang sedang dalam kecepatan tinggi....

telapak tangan kanan hebhime terbuka lebar.......kakinya berpijak kokoh di tanah.....

Nijiton : Seinaru Nijiko Shiranui.....(element pelangi : Pilar Cahaya suci shiranui)
Crrrrrrrriaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnngggggg......!!!!!


sebuah ledakan chakra memancar lurus dari tangan hebihime,menyilaukan segala yang dilewatinya,menuju ke arah makenshi yang masuk pada jarak tembak ninjutsu ini.....

getaran terjadi saat cahaya ini memancar,kaki hebihime sedikit terdorong kebelakang akibat tekanan yang diciptakan laser pelangi tersebut....

semua benar-benar tertutupi oleh kilau pelangi......"tenggelamlah dalam kemurnian"ucap hebihime sambil terus menembakkan ninjutsunya.

Oka selesai memakai Tornado.
"Kagebunshin..." kata Oka lalu membuat 1 bunshin.
"Ayo ikut denganku!." kata bunshin Oka lalu bergerak dengan cepat menuju punggung Kuchiyose Raikage, dan.... menghisapnya.

Sedangkan Oka asli dari atas merapal jutsu.
"Goukakyou Mekakyou." *bener gak tulisannya.
Menyemburkan api dengan radius besar.

OOT: Ka ente nyembur api ke siapa?

---

BTT:
" UGH! " Yu-ujin nampak terhisap oleh teknik Oka.
"Yu-ujin!" Teriak Takiya..

Menyadari serangan Oka sudah dekat, Takiya pun sigap dengan Jutsu "Impulse"-nya
"WuusSssh" menghilang bak angin, dan muncul tepat di belakang Oka.
"Swiing" pedang di cabut dan siap menebas leher Oka "Rasakan ini!" batin Takiya.

Shinobi wrote:

"si-siaall" obi lalu menggunakan sunshin flash dan berpindah ke arah samping sejauh 10 Meter dr posisi semula, namun api tsb msh mengejarnya.

" Doton: Doryu Joheki " obi menghentakkan telapak tangannya ke tanah dan membuat sebuah tembok setebal 7 M dari posisinya berdiri menuju ke arah datangnya si naga api tsb. *BOOM* nampak suara ledakkan dari naga api yg membentur dinding pertahanan tanah obi tsb.

" Doton: Tunneling Technique " *DUUM* obi lalu membuat lubang ditanah dan masuk kedalamnya yg tentunya lubang itu pun menutup setelah obi masuk e dalam tanah. entah ia akan pergi ke mana, tak seorang pun yg akan tau.

"Haha, kau pikir bisa lari dari Uchiha?" Sambil menatap Hiseka.
"Dia di dalam tanah, tak ada gunanya mengincar dia."
"Begitu yaa—"

Miss_Boa hancock wrote:

Nijiton : Seinaru Nijiko Shiranui.....(element pelangi : Pilar Cahaya suci shiranui)
Crrrrrrrriaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnngggggg......!!!!!


sebuah ledakan chakra memancar lurus dari tangan hebihime,menyilaukan segala yang dilewatinya,menuju ke arah makenshi yang masuk pada jarak tembak ninjutsu ini.....

getaran terjadi saat cahaya ini memancar,kaki hebihime sedikit terdorong kebelakang akibat tekanan yang diciptakan laser pelangi tersebut....

semua benar-benar tertutupi oleh kilau pelangi......"tenggelamlah dalam kemurnian"ucap hebihime sambil terus menembakkan ninjutsunya.

"I-ini...! Kalau mengenaiku..." Alluka mundur beberapa langkah yang diikuti oleh Hiseka.

ketika makenshi melangkah untuk mengarahkan jutsunya ke arah wanita tersebut, sesuatu terjadi, serangan besar terjadi, makenshi tak melihat apapun, hanya cahaya putih menerjang matanya, saat itu pula, dalam pikirannya, hanya ada cahaya putih, bahkan ia tak melihat lagi lengannya.

sementara itu, tubuh nya terpental, seluruh shuriken meledak terkena hempasan chakra itu, tak luput mizubunshinnya pun lenyap tersapu nijiton, kini tubuhnya terus terdorong ke arah yang berlawanan dari sumber hempasan nijiton, zekkai dan seluruh ninjutusunya lenyap.

Makenshi melayang di udara bebas.

dengan sekejap, berkat segelnya weda dan mutame tiba dipesisir laut mizu tetapi masih di daratan agak jauh dari pantai..

weda:" mutame kau sudah menerima kiriman dari Gred??"
mutame:" ia sebelum kau panggil aku sudah memasukannnya dalam kantongku"
weda:" sudah kuduga mereka, masih bertempur, mutame ayo kali ini kita hampiri mereka"
mutame:" kirigakure tidak terlihat, padahal aku yakin tempatnya disekitar sini"
weda : " untuk itu, kita akan tanyakan pada mereka"

weda dan mutame menuju, pertarungan di pesisir laut mizu

dari dalam tanah perlahan obi muncul lagi ke permukaan tepat dibalik sebuah batu berukuran besar yg tentunya membuat dirinya terlindungi dari penglihatan si bocah aneh dan kuchiyosenya itu.

" sial kau bocah, mengganggu acaraku nonton pertarungan menarik saja. Doton : Iwagakure no Jutsu " perlahan tubuh obi pun masuk kedalam batu dan ia kembali mengambil posisi duduk menonton sambil menggunakan teropong dan mengaktifkan sharingan tuk merekam krn posisinya yg cukup jauh dari tempat pertarungan.

" cih.. si nenek licik itu ternyata memiliki jutsu2 yg unik, aku harus memperhatikannya baik2 jutsu itu. mungkin ada bagian yg bs ku analisa tuk mencari kelemahannya. sungguh pertarungan yg sangat menarik " ucap obi dari dalam baatu sambil terus menonton.

Namikaze M. Weda wrote:

dengan sekejap, berkat segelnya weda dan mutame tiba dipesisir laut mizu tetapi masih di daratan agak jauh dari pantai..

weda:" mutame kau sudah menerima kiriman dari Gred??"
mutame:" ia sebelum kau panggil aku sudah memasukannnya dalam kantongku"
weda:" sudah kuduga mereka, masih bertempur, mutame ayo kali ini kita hampiri mereka"
mutame:" kirigakure tidak terlihat, padahal aku yakin tempatnya disekitar sini"
weda : " untuk itu, kita akan tanyakan pada mereka"

weda dan mutame menuju, pertarungan di pesisir laut mizu

"Eh?" menatap dua orang dari kejauhan.
"Hokage-sama, akhirnya anda datang juga—" sambil tersenyum tipis.

Shinobi wrote:

dari dalam tanah perlahan obi muncul lagi ke permukaan tepat dibalik sebuah batu berukuran besar yg tentunya membuat dirinya terlindungi dari penglihatan si bocah aneh dan kuchiyosenya itu.

" sial kau bocah, mengganggu acaraku nonton pertarungan menarik saja. Doton : Iwagakure no Jutsu " perlahan tubuh obi pun masuk kedalam batu dan ia kembali mengambil posisi duduk menonton sambil menggunakan teropong dan mengaktifkan sharingan tuk merekam krn posisinya yg cukup jauh dari tempat pertarungan.

" cih.. si nenek licik itu ternyata memiliki jutsu2 yg unik, aku harus memperhatikannya baik2 jutsu itu. mungkin ada bagian yg bs ku analisa tuk mencari kelemahannya. sungguh pertarungan yg sangat menarik " ucap obi dari dalam baatu sambil terus menonton.

"Hoho. Lluka, dia bersembunyi di balik batu besar disana" Kemanapun dia pergi kalau masih di area Kiri, Ryu Mode akan menangkap cakranya.
"Baiklah..." Alluka merapal jutsu.
"Kiri no Jutsu !" Dia menggunakan banyak cakra untuk ini agar kabutnya sangat lebih tebal. Dan hasilnya? Area disekitar tertutupi oleh kabut yang sangat tebal. Bahkan pengguna EMS-pun sulit melihat.

---

Hebihime Boa and Makenshi

---

Crrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiinnnnnnngggggg......!!!!!

Cahaya pelangi yang membuncah dari telapak tangan hebihime menelan segalanya yang dilewatinya,makeshi,chakra raiton,zekkai.......semua tenggelam dalam kilauan

perlahan kuantitas chakra nijiton yang ditembakkan dari tangan hebihime mengecil..terus mengecil hingga akhirnya hilang seketika meninggalkan asap tipis di telapak tangan Boa.

sementara itu sesusai chakra nijiton lenyap (dalam slowmotion) terlihat tubuh makenshi terhempar di udara..perlahan akan menyentuh tanah.........ninjutsu,chakra gelap dan ledakan kunai telah hilang dimurnikan nijiton di saat yang bersamaan.

"Berhasil, tapi aku harus cepat melakukannya...."guman hebihime dalam hati,bersamaan dengan itu hebihime berlari menuju ke arah tubuh makenshi sebelum membentur tanah.

"grephhhhh............" hebihime berhasil menjangkau makenshi sebelum tipis menabrak tanah,dia memeluknya dan meletakkannya ke pasir putih kirigakure dengan perlahan

"seandainya saja sendari awal kau lebih mengerti........tentu aku tidak akan melakukan ini makenshi" ucap boa sambil meandangi wajah makeshi.......

tangan hebihime menuju ke arah kaki makenshi.........menggengamnya dan........
"bunshosouku Ugokenaku" (bunshosouku Membatu)

"kraaaaaaaak".....seketika itu juga kaki kanan makenshi yang digenggam hebihime membatu........

"aku ingin bicara denganmu sekarang..."ucap boa lirih dengan wajah merona

obi yg kembali asik menonton peetarungan dikeejutkan dgn kemunculan 2 orang, salah 1nya ia kebali sbg orang yg melawan hikaru dl.

" eehh.. dia kan... yg bertarung dan membuat hikaru terluka dl. apa yg akan dia lakukan disini. sebaiknya aku jg mengamatinya " ucap obi dari dalam batu.

tiba2 kabut pekat kembali datang menutupi wilayah pantai tempat pertarungan tengah berlangsung.

" siaall.. jutsu siapa lagi ini? sepertinya bocah itu lg yg menggangguku. padahal aku hanya menonton, kenapa kau senang sekali mengganggu acaraku sih bocah " obi lalu naik ke atas batu tempat persembunyiaannya.

"baiklah kalau begitu Suna no Jutsu " obi lalu menghembuskan angin yg ke segala penjuru tuk menyibak kabut yg menyelimuti area tempatnya menonton.


OOT : andri@tulisannya jgn pake warna kuning coz samar2 bgt keliatannya alias g kebaca. kudu gw copas dl n masukin di post reply baru kliatan tulisannya.

makenshi membelalakan matanya ketika ia tersadar, bunyi dari paru parunya yang mengembang pu mengiringi iris matanya yang menajam menatap langit.

"HNNNKKKK!!!" tiba tiba ia merasakan lengan dan kakinya berat, dalam kondisi, tubuh yang bertelanjang dada, dan kaki serta lengannya membatu, ia seperti tak percaya dia masih hidup, makenshi pikir, dia sudah mati, tapi semua pudar ketika melihat wanita yang sejak tadi menjadi lawannya berada di depannya saat ini.

" cih... " makenshi hanya merileks kan lehernya dan benar benar berbaring, meski ia tak pernah mau di perintah oleh wanita lain selain wanita yang ia sayangi.

wajahnya memaling, tak memandang wanita itu, ia hanya menatap pasir putih yang menjadi sandarannya saat ini, dilihatnya deburan ombak kirigakure.

keadaan mulai tenang, sesaat ia bersyukur ia masih bisa bernafas, meski sebenarnya beban hidupnya amat besar.

"mei terumi..." ia berkata tanpa melirik orang yang ia ajak bicara, matanya sayu menatap lautan

"apapun yang kau katakan, takan merubah jalan hidupku yang sudah hancur, sejak sepuluh tahun lalu" tuturnya dengan nada lemah.

"kebencian sudah menghancurkan seluruh kesempatan hidup,dan merenggut kehidupan normalku" tuturnya kembali, bahkan cenderung semakin terdengar seperti rintihan.

Area sekitar menjadi dingin. Mengapa demikian? Karena kabut yang terbuat dari air ini ditiupi angin.
Karena tidak tahan akan kedinginan ini—Lluka melenyapkan kabut ini dengan sekali rapalan segel tangan.
Dan apa yang terjadi?
Pria berambut putih itu tergeletak tak berdaya di pasir putih.
'Apa... Yang ada didalam tubuhnya itu? Tch!' batin Lluka, ia menatapi tubuh pria berambut putih itu dengan sangat serius.
"Aku harus mencari tahunya—Bunshin no Jutsu"
Boft...
Muncullah seorang bunshin.
Sementara itu, Alluka kembali menatap tubuh pria berambut putih itu.
1.
2..
3...
Sharingan bertomoe tiga ini berotasi menjadi bentuk yang lebih unik, ya, Eternal Mangekyou Sharingan.
Di suatu tempat yang sangat gelap.
"Ternyata... Ini yaa... Dimana kau, makhluk aneh?" Terlalu gelap, Alluka tak dapat melihat dengan baik, ia hanya dapat mengandalkan doujutsu berbentuk uniknya saja.
"Huh, akan lebih baik kalau ada lampu..." Alluka menaikkan tangan kanannya searah dada, lalu, dari telapak tangannya, muncullah api yang cukup terang untuk menerangi jalannya.
"Aku masih menunggumu... MAKHLUK ANEH !!" Berjalan pelan, bersiaga satu, dan bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Kembali ke Dunia Nyata
"Ternyata sudah memasuki alam bawah sadar pria itu yaa" gumam bunshin Alluka yang melihat Alluka menatap kosong tubuh lelaki berambut putih itu.
"Hei, kau! Keluarlah jika berani!" Tantang Bunshin Lluka.

Uchiha Y. Siryu aka Uchiha V. Andri wrote:

'Shun! Shun! Shun!'
'Ini aku Shun... Siryu, saudara kembarmu!' 'Jangan tanya kenapa aku bisa hidup. Nanti kuceritakan. Tapi, aku kesulitan untuk memasuki Sunagakure. Saat ini, aku berada tepat di depan gerbang utama desa. Kuharap kau tak melupakan saudaramu ini...'

"Apa.... siapa itu yang berbicara?"

Alam bawah sadar mengabulkan permintaannya—sosok pria dengan rambut emo hitam dan iris orange serta pakaian khas yang selalu dipakainya, sosok yang mirip dengan dirinya, sosok yang sangat ia kenal, walaupun hanya pernah bertemu sekali dalam seumur hidup, Uchiha Y. Siryu, yang tak lain merupakan kakak kembarnya.

"Kakak?"

Seolah mengalami mimpi buruk, ia lantas terbangun dari tidurnya. Namun ia yakin, mimpi tadi bukanlah mimpi buruk, melainkan sebuah keajaiban dan—bukanlah mimpi.

Dirinya langsung bangkit berdiri, dan tanpa melakukan perenggangan tubuh setelah bangun tidur, ia langsung berlari cepat ke arah barat. Dan....
*SLAPH
Tubuhnya menghilang meninggalkan seberkas cahaya putih keemasan untuk sesaat.

*SLAPH
Cahaya putih keemasan itu kembali muncul, tepat di depan gerbang Sunagakure, dan memunculkan sosok Shun yang berdiri tegak dengan kedua mata yang tertutup.

"Apa itu benar kau, Kakak?" tersenyum seraya
membuka kedua matanya, lalu mengulurkan tangan
kanan pada sosok bertopeng putih di hadapannya.
Tentu, topeng setebal apapun takkan mampu menutupii
identitas chakranya dari Shun—chakra hangat dengan
sentuhan dingin khas milik Siryu.
Yah, walau begitu.... di dalam benaknya, ada sesuatu
yang mengganjal hatinya. Bagaimana Siryu bisa hidup
kembali? Dan kenapa, ada sedikit yang berbeda pada
aliran chakra Siryu—suatu aliran chakra yang
seharusnya hanya dimiliki oleh.... Mizukage, Uchiha V.
Andri.

" kabutnya menghilang, apa yg terjadi skrg? nampaknya pertarungan jg sudah selesai. mungkin sebaiknya aku pulang saja, atau tetap menunggu sebentar melihat apa yg terjadi selanjutnya. lagipula aku masih penasaran di orang konoha yg mengalahkan hikaru itu " ucap obi masih diatas batu duduk namun tetap penuh kewaspadaan.

Sementara Itu Di SUNAGAKURE
bunshin obi yg sedang menyerap cakra alam di pos penjaga gerbang suna sebenarnya sejak td sudah mendengar sedikit keributan. sepertinya ada org di depan gerbang, namun krn sepertinya org itu tak ingin masuk ke dalam maka bunshin obi hanya diam aja melanjutkan menyerap cakra. tp setelah dirinya mendengar seperti ada orang yg berteriak kecil. sontak ia pun bangkit tuk menghampiri asal suara tentu dgn cakra sage yg sudah penuh.

" ada siapa sebenarnya di luar sana. hm.. bukankah itu kazekage shun? dan siapa orang bertopeng itu ya? " batin obi daro dalam gerbang yg terbuka namun terlindungi kekkainya.

weda tetap berjalan dengan pelan, sempat heran karena kabut sepertinya datang dan timbul udara dingin dalam sekejap kemudian kabut nampak menghilang.

mutame : " sensei ada yang aneh, perubahan cuaca ini tidak alami"
weda: " benar "

sambil melihat sekeliling.... weda terhenti karena melihat seseorang duduk di atas batu,,
karena pikirnya aneh.. ditengah pertarungan yang terlihat dasyat.. ada sesorang yang sendiri di bebatuan..

"pengintai atau mata-mata??" bathin weda

perlahan menuju orang asing itu,, semakin dekat ,, dekat,, dan..

"dia.....!!" weda mengangkat kepala sedikit kaget

" sensei siapa dia?? " tanya mutame yang bingung

weda bersuara dengan nada yang agak keras smabil melihat orang itu

"Kau..............!!!"

---------------------------------------------------------------------------------------------------
oot:
bang obi, kamu duduk diatas batu, dan bisa melihat ane
jadi ane samperin dechhh

saat sedang mengamati keadaan sekitar dari atas batu yg di dudukinya dan tentunya mengamati pria konoha yg melawan hikaru dl, ternyata dia justru mendatangi obi.

Quote :

weda bersuara dengan nada yang agak keras smabil melihat orang itu
"Kau..............!!!"

" hm.. kau masih ingat denganku ya? benar kita pernah bertemu saat temanku terbunuh dl. sepertinya kau orang konoha ya? siapa namanu dan apa kau memegang jabatan di konoha? lalu dimana keponakan neivf skrg? " tanya obi ada weda.

obi yg memang sudah lama penasaran dgn pria itu langsung memberondongnya dgn banyak pertanyaan. ia nampak santai krn tau jika ia menyebut neivf yg merupakan hokage adl keponakannya, maka tak akan ada ninja konoha yg akan macam kepadanya. lagi pula selama ini suna dan konoha adl aliansi dan bahkan beberapa petinggi suna sepertinya dirinya pun memeiliko darah konoha yg kental.

Shinobi wrote:

hm.. kau masih ingat denganku ya? benar kita pernah bertemu saat temanku terbunuh dl. sepertinya kau orang konoha ya? siapa namanu dan apa kau memegang jabatan di konoha? lalu dimana keponakan neivf skrg? " tanya obi ada weda.

sedikit kaget saat orang itu mengatakan tentang hokage Neivf, dan herannya Keponakan pula

" yaa kita pernah berjumpa
neivf ya.. dia sedang pergi ke pulai Heibi nampaknya sedang berlatih, kini konoha resmi dibawah pimpinan ku, aku hokage yang sekarang... namaku Weda" sambil menjulurkan tangan dan bersalaman

walapun orang ini, pernah dia jumpai, tapi nampaknya orang ini dari Suna, dan Suna adalah aliansi, tapi keadaan bisa saja berubah karena orang ini adalah teman dari Hikaru yang pernah dia lawan

Bingung, terkejut, dan merasa bersalah. Bagaimana tidak? Dirinya datang dengan sangat ramah, kakaknya tersebut malah memberondongnya dengan berbagai pertanyaan yang ia ucapkan secara lantang.

"Me-melupakanmu? Itu tidak mungkin, Kak...." menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal dan tersenyum seraya sedikit menjulurkan lidahnya.

Shun.... benar-benar bahagia. Sosok yang selama ini ingin ia temui sekali lagi—setidaknya—berdiri di hadapannya. Semua terasa menyenangkan, bahkan ia melupakan perutnya yang keroncongan dan juga kondisi fisiknya yang belum pulih betul.

"Mau bicara? Boleh, ayo ikuti aku, Kak" api perlahan muncul dari pori-pori kulit punggungnya. Perlahan namun pasti, mulai membentuk sebuah sayap api—Hinotsubasa. Terbang rendah dan mulai menjauhi Sunagakure "Ayo, Kak!!" berbalik dan berseru pada sosok kakaknya yang cukup jauh darinya, lalu kembali terbang menuju tengah-tengah gurun.

Ia tak mengajak kakaknya ke Suna ataupun Heaven's Garden, karena instingnya mengatakan itu tak boleh ia lakukan. Dan biasanya, instingnya selalu benar.

" benarkah? pantas saja sudah lama sekali rasanya neivf tak mengunjungiku. kau hokage baru, tp sejak kapan? " tanya obi yg nampak sedikit ragu dengan orang tsb.

" lalu apa tujuanmu datang kesini? jangan kalian konoha kini beraliansi dgn kiri yg mizukagenya pernah mengatakan akan memulai perang dunia ninja dihadapan para petinggi suna dulu. apakah begitu? kalau itu tujuanmu datang kesini maka aku akan jadi orang pertama yg mencegahmu, takkan ku biarkan konoha menjadi penjahat seperti kirigakure " tanya obi dgn suara bernada serius dan mata yg geram krn menduga konoha akan beraliansi dgn kiri tuk memulai perang.

Di SUNAGAKURE
obi nampak terkejut ketika melihat pria bertopeng tsb membuka topengnya dan nampaklah wajah orang yg sangat mirip dgn shun, wajah yg sangat obi kenali dulu. ia bagaikan melihat kazekage shun seolah sedang bercermin yg di dalam cermin tsb nampak wajah yg sangat mirip dgn dirinya.

" ti-tidak mungkin ia masih hi-hidup.. kazekage.. Uchiha.. Siryu " ucap obi agak terbata karena sangat terkejut melihat pemandangan di hadapannya.