Makiguchi Takiya wrote:

OOT: Ka ente nyembur api ke siapa?

---

BTT:
" UGH! " Yu-ujin nampak terhisap oleh teknik Oka.
"Yu-ujin!" Teriak Takiya..

Menyadari serangan Oka sudah dekat, Takiya pun sigap dengan Jutsu "Impulse"-nya
"WuusSssh" menghilang bak angin, dan muncul tepat di belakang Oka.
"Swiing" pedang di cabut dan siap menebas leher Oka "Rasakan ini!" batin Takiya.

Di Dalam dimensi Jikuukan Ido
Oka sebagai pemilik dimensi itu mengikat Yuujin dengan "tali" dari tanaman berduri.
*visualisasi dalam dimensi Jikuukan Ido liat di struktur ^^
"Mati..." kata bunshin Oka lalu menusuk Yuujin dan menyerap cakranya.
Setelah itu bunshin Oka menyulut dirinya.

Di dalam dimensi nyata

Serangan besarnya tak berarti, Raikage bergerak dengan cepat dan berada dibelakangnya.
Bersamaan dengan itu Oka merasakan cakranya bertambah.
"Baiklah...." Oka berbalik sambil merapal jutsu.
Memegang pedang Raikage sampai tangannya berdarah *memegang sisi tajam pedang itu.
"Rasengan!." Oka menyerang Raikage dengan Rasengan, mengarah ke perutnya.

"Sial!!" "UGH!" Takiya terkena dan terhempas jauh keluar gudang "Ckiszzz" pedang Takiya di tancap-kan ketanah agar bisa berhenti dari hempasan tersebut.. "Hah...haah.." nampak Takiya kesakitan, sambil memegang luka di perut-nya. "Apa yang harus kulakukan?" batin Takiya.
Takiya mengambil sesuatu di kantung senjata-nya. 3 buah kunai berkawat

"Swuuuh" ketiga-nya di lempar dengan satu tangan kanan-nya.

1 "Ctek"
2 "ctuk"
3 "Stuk"
ketiga-nya telah tertancap di dinding gudang
Lalu jutsu di rapal.. "Katon~Ryūka no Jutsu" "CWUUSSH" api besar melaju mengikuti arah kunai berkawat yang di tancap-kan Takiya dengan cepat, dan membakar seluruh gudang.
Dan langsung merapal jutsu berikut-nya "Fuuton~Agarū Kaze no Jutsu" lalu Katana-nya di angkat lurus kelangit. "SYUUUUUSH" angin topan pun muncul lalu Takiya menbas ke arah gudang angin tersebut "SUUUUUSHHH" angin kencang menerjang gudang, menghancur-kan sebagian dari gudang dan menambah besar api sebelum-nya...

Makiguchi Takiya wrote:

"Sial!!" "UGH!" Takiya terkena dan terhempas jauh keluar gudang "Ckiszzz" pedang Takiya di tancap-kan ketanah agar bisa berhenti dari hempasan tersebut.. "Hah...haah.." nampak Takiya kesakitan, sambil memegang luka di perut-nya. "Apa yang harus kulakukan?" batin Takiya.
Takiya mengambil sesuatu di kantung senjata-nya. 3 buah kunai berkawat

"Swuuuh" ketiga-nya di lempar dengan satu tangan kanan-nya.

1 "Ctek"
2 "ctuk"
3 "Stuk"
ketiga-nya telah tertancap di dinding gudang
Lalu jutsu di rapal.. "Katon~Ryūka no Jutsu" "CWUUSSH" api besar melaju mengikuti arah kunai berkawat yang di tancap-kan Takiya dengan cepat, dan membakar seluruh gudang.
Dan langsung merapal jutsu berikut-nya "Fuuton~Agarū Kaze no Jutsu" lalu Katana-nya di angkat lurus kelangit. "SYUUUUUSH" angin topan pun muncul lalu Takiya menbas ke arah gudang angin tersebut "SUUUUUSHHH" angin kencang menerjang gudang, menghancur-kan sebagian dari gudang dan menambah besar api sebelum-nya...

Oka tersenyum saat serangannya mengenai Raikage.
Oka lalu menghilang dengan Jikuukan Ido untuk sampai di belakang Raikage.
SYUT
Muncul dibelakang Raikage yang masih sibuk, Oka hanya berdiam sambil melipat tangan di dada.
"Udah selesai Raikage?." kata Oka.

"Kurasa dia mati" ucap Takiya nampak senang. Tapi, "Hah?" Takiya terkejut dengan seseorang di belakang-nya.. Takiya pun melompat ke arah pohon disamping-nya "Suuut" "TAP"
"bagimana dia melakukan-nya?" batin Takiya masih terheran heran..
"Hey kau! dimana Kuchiyose ku? dan apa maksud mu mengambil pusaka milik desa ini?!" Tanya Takiya kepada Oka

---

Koza tiba di ruangan Kage dan tak terlihat satu pun orang disana
"Raikage-sama kemana ya?" Koza bertanya-tanya
"Ah mungkin di rumah-nya" pikir Koza lalu bergegas ke rumah Takiya.

Quote :

"Kurasa dia mati" ucap Takiya nampak senang. Tapi, "Hah?" Takiya terkejut dengan seseorang di belakang-nya.. Takiya pun melompat ke arah pohon disamping-nya "Suuut" "TAP"
"bagimana dia melakukan-nya?" batin Takiya masih terheran heran..
"Hey kau! dimana Kuchiyose ku? dan apa maksud mu mengambil pusaka milik desa ini?!" Tanya Takiya kepada Oka

"Kuchiyosemu?... kau ingin dia kembali? Ok sebentar." kata Oka lalu menghilang.
Dimensi Jikuukan Ido
Menyentuh Yuujin yang lemas, cakranya mungkin masih seperempat dan SYUT.
Oka kembali dengan Yuujin di depannya.

"Dan tentang pertanyaan keduamu, itu rahasia." kata Oka lalu menjulurkan lidahnya.

"Jadi bagaimana Raikage? apakah anda akan membuang-buang waktu dengan melawan saya..." katanya lalu melipat tangan di dada.

"Kau? kau apa-kan dia??" teriak Takiya.

"ah... Chakra ku di serap oleh dia, dan aku akan kembali.. sampai jumpa lagi dan pesan-ku jangan menyerang dia terlalu dekat" Jelas Yu-ujin.
"BOOFT" Yuu-ujin menghilang.

Takiya tertunduk dan "..." terdiam lalu "Siapa Hokage Konoha sekarang?" tanya Takiya lalu mengangkat kepala-nya dan menatap Oka .

"Aku apakan dia? aku hanya menusukknya dengan ini..." kata Oka sambil mengangkat pedang yang sedari tadi dipegangnya.

Mendengar permintaan terakhir kuchiyose Raikage, Oka tersenyum kearah Raikage sembari berkata "Dengarkan Kuchiyose Anda, dia contoh korbannya hehehe." katanya lalu cengengesan.

Raikage lalu menunduk, terdiam... lalu bertanya

Quote :

"Siapa Hokage Konoha sekarang?"

"Hokage yang baru? dia adalah Namikaze Weda... anda mengenalnya?." kata Oka sambil memiringkan mulutnya.

"Ng.... mungkin ke tengah gurun" menjawab pertanyaan kakaknya tanpa memalingkan wajah dan terus terbang menjauhi Sunagakure.

...

"Di sini" mendarat tepat di tengah-tengah gurun yang sangat jauh dari Suna dan juga sangat jauh dari Konoha.

Menghilangkan sayap apinya dan duduk begitu saja di hamparan pasir.

"Di sini saja, takkan ada yang mengintai kok" tersenyum ke arah kakaknya tersebut.

"Dngan itu?!" Tanya Takiya "Samehada" Batin Takiya..

"H'h.. Baik-lah.. aku akan biar-kan kau pergi.. tapi ingat! aku akan tetap mengambil kembali pusaka yang kau curi itu msekipun harus mati!" ucap Takiya dengan nada membentak.

"Namikaze Weda? Hokage baru ya? nampak-nya dia kuat! jika ada waktu aku akan ke Konoha dan merebut kembali pusaka itu~" Ucap Takiya lalu menyimpan kembali Katana kedalam sarung-nya.
"Tap..tap" "syuut" Takiya melompat ke bawah.. "ayo pergi! aku tak akan membuang waktu-ku untuk melawan mu~" pinta Takiya..

Shinobi wrote:

" benarkah? pantas saja sudah lama sekali rasanya neivf tak mengunjungiku. kau hokage baru, tp sejak kapan? " tanya obi yg nampak sedikit ragu dengan orang tsb.

" lalu apa tujuanmu datang kesini? jangan kalian konoha kini beraliansi dgn kiri yg mizukagenya pernah mengatakan akan memulai perang dunia ninja dihadapan para petinggi suna dulu. apakah begitu? kalau itu tujuanmu datang kesini maka aku akan jadi orang pertama yg mencegahmu, takkan ku biarkan konoha menjadi penjahat seperti kirigakure " tanya obi dgn suara bernada serius dan mata yg geram krn menduga konoha akan beraliansi dgn kiri tuk memulai perang.
.

"Penjahat ? Konoha?, *mengerutkan dahi
itu tidak mungkin, aku diundang kemari unutk menghadiri rapat, yahh.. itu sih kata surat yang ku terima.. dan bahkan aku heran kau sebagai desa aliansi tak mau menerima salam , bahkan dari hokage sekalipun"

weda menatap orang itu dengan santai, sambil terus mengulurkan tangan, dan berkata

"apa kau kazekage ? yang datang menerima surat sama seperti ku???" tanya weda kepada orang yang nampaknya masih ragu dengannya

Weda wrote:

"Penjahat ? Konoha?, *mengerutkan dahi
itu tidak mungkin, aku diundang kemari unutk
menghadiri rapat, yahh.. itu sih kata surat yang ku
terima.. dan bahkan aku heran kau sebagai desa aliansi
tak mau menerima salam , bahkan dari hokage
sekalipun. apa kau kazekage ? yang datang menerima surat sama seperti ku???" tanya weda kepada orang yang
nampaknya masih ragu dengannya

" rapat antar kage? benarkah. jangan2 ini hanya tipuan dari kirigakure tuk berpura pura membantuk aliansi yg tujuan sebenarnya hanya untuk melemahkan desa2 lainnya dan memperkuat diri mereka sendiri. kau harus waspada thadapa mizukage yg bernama andri itu, dia dan kiri sudah berkali kali menyerang suna. daan aku bukanlah kazekage, tapi kalo memang diperlukan aku bisa saja mewakili suna dalam rapat boodoh ini " obi nampak tenang namun serius menanggapi pertanyaan weda. sedang asik2nya mereka berbincang tiba2 datang orang yg dari tadi nampak menyerang obi.

UVA wrote:

Ia kemudian mendatangi Hokage.
"Ah, tidak salah lagi. Anda Hokage-sama, bukan?"
Sambil menepuk pundak Hokage, matanya melirik si
mata-mata.

" hei bocah' kau sebenarnya siapa? aku tak mengenalmu tapi sepertinya aku mengenalmu juga. aku jadi bingung? apa kau ada hubungan dgn ai brengs*k andri itu? dimana dia skrg, aku sudah lama tak bertarung dengannya " ucap obi santai namun seluruh indra ditubuhnya sangat waspada terhadap segala kemungkinan. do wilayah musuh apalagi di kelilingin orang2 asing tenti memerlukan ketenangan dan kewaspadaan kalau tak ingin mati mendadak.

Saat ada yang menepuk pundak weda, weda berbalik arah....
mutame yang saat itu, disebelah weda.. sontak langsung cepat berdiri didepan weda

Mutame : " kau bhunsin kah?? " bersiap dengan kuda-kuda dan memegang gagang pedang

weda :" bhunsin ??? siapa kau?? " bertanya pada orang asing yang baru datang....

kini suasana menjadi tegang...
scene nampak Orang dari suna tadi.. berdiri menatap orang yang baru datang..
dan posisi weda tetap dibelakang mutame yang telah siaga, dengan kemungkinan tertentu..

weda terdiam, melihat kedua orang itu, yang nampak telah saling kenal..
dan juga weda masih penasaran tentang perkataan orang suna tentang tujuan dari rapat ini...