Note: Silakan Hokage-sama mengatur kembali thread ini jika terdapat kesalahan atau kekurangan.

KONOHAGAKURE

Tentang Kekkai:
Karena perang, banyak shinobi Konoha yang jadi korban, tetapi Konoha sudah memperhitungkan itu, jadi Hokage baru, Levi, mengerahkan klan aburame serta grup kekkai dari generasi selanjutnya untuk menjaga kekkai. hasilnya, kekkai bisa stabil dan siap menjaga warga Konoha.

FLASHBACK UZUMAKI OKA DAN UZUMAKI RIVAILLE
5 TAHUN LALU....

"Guru... aku ingin ikut berperang bersamamu~." ucap Levi kepada senseinya.
lucu memang, sensei dan muridnya seumuran, tapi, keputusan Oka untuk menjadikan Levi tepat, Levi adalah seorang anak yang sangat berbakat, tapi dengan sikap dinginnya, kadang tak ada yang ingin berteman dengannya.

Levi dan Oka berbeda tingkatan, Oka Jounin, dan Levi sebenarnya masih chunnin

Oka pun yang sudah membelakangi Levi pun hanya menoleh lalu berkata "Levi... ini adalah perang, dimana kita menumpahkan darah untuk perdamaian, entah itu perdamaian sebenarnya ataupun semu, sebentar atau lama, kita harus melakukannya... itulah shinobi.".

Levi terdiam dan terlihat terpana dengan kata-kata sensei-nya.
"Sensei... aku akan menjadi Hokage dan akan menciptakan "kedamaian" seperti yang kau katakan!." ucapnya dengan tatapan yang lurus dan tajam.


Oka tersenyum kecil mendengarnya "Baiklah... jaga dirimu baik-baik Levi." ucap Oka lalu pergi.

Levi menatap kepergian sensei-nya dengan tatapan kosong.

---

Suasana pemakanam Oka, Sakura, Jarz, Weda, dan shinobi shinobi Konoha lainnya.
dihadiri oleh Jounin-Jounin, Anbu, Chunin, dan semua penduduk Konoha lainnya, suasana penuh duka mengiringi prosesi pemakaman.
Kenapa tidak? pahlawan-pahlawan perang Konoha gugur tanpa menyisakan sisa, dan satu masalah lagi, Konoha lagi-lagi Vakum of Power.

Petinggi Konoha pun memperbincangkan tentang siapa Hokage yang tepat, dan... dari sekian banyak Jounin dan Chunin, ternyata Levi yang dipilih, alasannya karena Levi dilihat sangat intelek dan mempunyai kemampuan diatas Jounin.
...

Hari dimana Levi diangkat

SET, 2 jounin muncul tiba-tiba didepan pintu Levi saat Levi sedang ingin jalan-jalan.
"Levi-san, anda dipanggil oleh petinggi Konoha di gedung Hokage..." ucap mereka sambil membungkuk.

"Untuk apa?." ucapnya dingin.

"Nanti disana akan diberitahu." ucap mereka lalu mereka menghilang.

Levi melihat kearah gedung Hokage lalu berjalan pelan menuju sana.
...
TOK TOK TOK

"Permisi."

"Silahkan masuk." ucap petinggi Konoha.

Levi membuka pintu, lalu tanpa basa basi dia pun berkata
"Jadi, apa tujuan anda memanggil saya?."

"Jadi begini..." ucap petinggi Konoha, lalu melihat petinggi Konoha satunya lagi lalu mengangguk.
"... Uzumaki Rivaille, anda dinobatkan menjadi Hokage menggantikan Jarz."

Levi terkejut, matanya agak membesar, lalu dengan cepat dia mengembalikan ekspresinya ke semula.
"Kenapa saya? bukannya saya masih chunin?."

"Ini sudah diikuti dengan pertimbangan matang oleh semua petinggi Konoha."
"Jadi Rivaille, apakah anda bersedia?." ucap Petinggi satunya.

Rivaille mengingat kembali pertemuan terakhirnya dengan sensei-nya, dia pun mengangguk.
"Saya sanggup."

Singkat kata, akhirnya Levi diangkat jadi Hokage.
"Sensei, Om Jarz, Om Weda, Kakak Sakura, dan lainnya, aku akan menjaga Konoha dengan baik, walau aku yang harus mati!." janji Levi di depan makam pahlawan Konoha.
Angin berhembus perlahan menggoyangkan dahan pohon Konoha.
Era baru pun dimulai!
...

Post selanjutnya... pelatihan Oka dan Levi.

Suatu Pagi di hutan Konoha

"Levi... aku ingin sekali mewariskanmu jurus ini, jurus ciptaanku sendiri namanya Katon Rasenshuriken." ucap Oka berbangga.

"Hm..." dehem Levi.

Agak kesal Oka dengan respon Levi, tapi yah, sifat Levi yang dingin memang susah diubah, Oka pun menghela nafas kecewa. "Baiklah... tapi sebelum jutsu itu, aku juga ingin mewariskan ini juga..." ucap Oka lalu membuat segel.
BOOFT
Munculah sebuah gulungan yang melayang di udara, cukup besar juga.
"Ini adalah gulungan Jikuukan Ido, dimensi yang aku miliki, aku ingin kamu juga bisa mengakses kesana."

Gulungan terbuka, Levi yang sudah mengerti pun menggigit jarinya lalu menempelkannya ke kertas itu.
SSSHHHH, Darah itu agak berasap lalu gulungan menutup sendirinya dan menghilang.
"Jadi... sekarang aku bisa mengakses Jikuukan Ido, bagaimana caranya?."

Oka mengangguk
"Coba saja, buat segel sebagai perumpamaan kau membuat sebuah jutsu, konsentrasi lalu pikirkan sebuah tempat maka kau akan pindah kesana, tapi untuk ke dimensinya, cukup pikirkan padang pasir, lama-lama, tanpa kau pikirkan juga akan bisa sendirinya masuk kedalam ruang dimensi." jelasnya panjang lebar.

Levi terlihat mendengar setiap kata-kata Oka lalu dia memejamkan matanya dan membuat segel.
Dan dalam sekejap mata dia menghilang.
Beberapa detik kemudian dia kembali dengan membawa makanan, darimana dia?
"Aku baru saja dari rumah, aku bawakan makanan, supaya nanti setelah latihan kita bisa makan." ucapnya datar.

"Wah... dingin dingin, kau perhatian juga..." ucap Oka dengan agak swt.


Levi agak malu, tapi dia sembunyikan "Baiklah kapan kita belajar jutsu itu?." ucap Levi dengan cepat.

Oka teringat, "Oh iya... baiklah aku akan instruksikan.
Dia pun mengambil kuda-kuda lalu memajukan satu tangannya kedepan.
"Pertama, kita buat Fuuton: Rasenshuriken dulu, seperti ini.
SYUUUUNG
Dengan cepat, muncullah Rasenshuriken.
"Sekarang, kita tambahkan elemen Katon disekelilingnya, ingat! jika sampai terkena Rasenshuriken yang notabene Fuuton, bisa terjadi ledakan! jadi harus hati-hati." ucap Oka lalu dia pun berkonsentrasi.
Muncullah seperti cincin-cincin Katon dsekeliling Rasenshuriken, bentuk Katon:Rasenshuriken seperti Saturnus dengan cincin melingkar disekelilingnya, bukan hanya 1 cincin, tapi banyak.
"Kau ingin tahu daya rusaknya?." ucap Oka.

Levi yang terbelalak melihat dahsyatnya jurus itu, sampai-sampai hawa panasnya terasa hingga ke kulit Levi, Levi hanya mengangguk mendengar tawaran sensei-nya.

Oka pun mengangguk lalu melihat kearah suatu pohon, dengan cepat dia menghantamkan jurusnya ke pohon itu.
BLAAAR, terdengar keras efek dari hantaman itu, dan ada ledakan kecil karenanya.
SSSHHHH terdengar suara asap.

Levi yang sempat menutup mukanya dengan tangannya pun dengan segera mengintip dan dia terbelalak kaget, ya benar-benar terbelalak.
Bagaimana tidak? Pohon yang dihantamkan senseinya sudah hilang, hanya ada lubang tempat tumbuhnya pohon, disekitarnya banyak abu berserakan, dan asap yang mengepul.

"Hebat kan?." tanya Oka dengan nafas memburu.

"Iya..." ucapnya dengan nada belum percaya.

"Baiklah, ayo kita mulai latihannya!."

---

Post selanjutnya Latihan Oka-Levi part 2

Romance down (for me)

malam itu ketika sinar bulan menyinari bukit wajah hokage terdahulu, kabut tipis pun mulai turun ke lembah kasih ini, tempat dimana seorang pemuda dilahirkan.
"brrrr... dingin" ujar Ryu Shikamaru

Ryu Shikamaru saat ini sedang duduk di ujung kasur didalam rumahnya. dia sedang membaca buku, yang di covernya tertulis "strategi yahud mengalahkan lawan dalam permainan catur".
memang aneh kebiasaannya bermain catur tidak sesuai dengan anak seusianya, hal ini dikarenakan lingkungan disekitarnya terdapat saung yang digunakan oleh warga untuk berjaga ronda, dan mereka sering bermain catur disitu.

Dipandangnya buku tersebut oleh Ryu, kemudian dia buka halaman pertama pada buku tersebut, terlihat ada coretan tangan yang yang ditulis oleh ayahnya bertulisan "selamat ulang tahun yang ke-10 anakku, semoga kau menjadi anak yang semakin dewasa dalam berfikir dan bertindak ^_^ by your father".

Dia julurkan lidah keluar dari bibirnya yang kering dan ditempelkan jari telunjuk kirinya. kemudian dia buka halaman per halaman membaca buku tersebut.

Tak terasa air mata menetes pada pipinya yang merah, entah kenapa buku tersebut mengingatkan tentang ayahnya yang meninggal beberapa hari yang lalu karena terkena penyakit ayan. dan kemudian dia tutup buku itu secara spontan, dia menutup wajahnya dengan buku tersebut dan menangis tersedu-sedu.

teringat akan kejadian itu, saat ayahnya meninggal di depan matanya, saat itu mereka berdua sedang berjalan di atas bukit wajah hokage, dan secara tiba-tiba penyakit ayan ayahnya kumat yang mengakibatkan ayahnya terpeleset dari bukit tersebut.

pukulan terberat bagi Ryu saat kejadian itu adalah karena dia merasa sangat lemah. Seandainya dia lebih kuat lagi, dia mungkin bisa mengendalikan bayangan dan menyeret ayahnya kembali keatas agar tidak jatuh, atau dia dapat menggunakan jurus meringankan tubuh kemudian dia lompat menyusul ayahnya untuk menyelamatkannya. Namun apa yang kenyataannya, Ryu hanyalah seorang anak kecil yang lemah, yang belum bisa berbuat banyak. kemampuannya ninjutsunya hanya seperti riak kecil dilautan yang luas.

"ken... kenapa.... kenapaaaaaaaaaaa" Ryu berteriak kencang dalam kamarnya yang sempit itu seakan seakan mencekik lehernya yang hampir lunglai.

kemudian dia terdiam karena teringat dengan kata-kata gurunya pada saat pemakaman ayahnya. sebuah kata-kata yang membuatnya kuat dalam menghadapi keadaan ini.
" tak apa kau menangis, tertawa, bersedih dan terluka, semua hal itu adalah jalan yan harus di tempuh seorang pria untuk menjadi lebih kuat". ujar seorang gurunya saat itu.

dia berusaha kuat menahan kuat menahan emosi nya, kemudian dia berdiri meletakan buku tersebut di meja, tepat disamping gelas es cendol yang hampir habis karena telah diminum.

dia berjalan ke ke kamar mandi dan membasuh muka untuk membersihkan wajahnya yang dipenuhi kesedihan, namun dia hanya dapat membersihkan air matanya saja tanpa dapat menghentikan rasa sedihnya yang telah merubah wajahnya menjadi suram.

ryu kembali ketempat tidur kemudian terus bertekad untuk menyudahi kegundahan ini.

tak terasa hari sudah pagi...

akhirnya dia keluar rumah, berharap menemukan sesuatu yang dapat menghentikan kesedihannya, berharap menemukan seseorang yang dapat membimbingnya.
pada langkah pertama nya setelah menutup pintu, dia bertekad untuk menjadi lebih kuat dan semakin kuat lagi,agar dia dapat melindungi orang-orang disekitarnya yang sangat dia sayangi.

"Ukh, dimana aku ? Apa ini ?" Seso bertanya - tanya setelah ia tertidur selama ini.
"Ah sensei ! Sensei ! Dimana dia ?" Ia masih belum mengetahui dimana sensei nya yang sudah mati di perang dunia lalu.
Lalu ia segera keluar dari gubuk itu berusaha mengingat kembali memory - memory yang lalu. Kemudian ia bertemu dengan seseorang yang memakai caping melintas di hadapan nya.
"Permisi, aku hanya ingin bertanya sesuatu."
"Apa ? " ia menjawab dengan tatapan aneh.
"Apa yang terjadi selama ini ?"
"Kau ! Selama ini kemana saja baka ! " ia berteriak.
"Apa kata mu !"
Lalu pemuda misterius itu segera melepas caping nya itu dan mengaktifkan sharingan tomoe 2 nya dan menatap seso dengan tajam.
"Kau, seorang uchiha ! Dan sepertinya aku mengenal mu."
"Aku adik mu ! Uchiha Nago baka ! " Tuk ! Nago memukul kakak nya itu dengan sangat keras.
"Ya ya sekarang aku mengenal mu. Kau adalah adik ku."
"Huh ! Ya akan ku ceritakan keadaan desa 5 tahun yang lalu."

Flashback
Nago menceritakan apa yang terjadi.

5 tahun lalu terjadi perang dunia shinobi antara akatsuki dengan 5 negera besar yang terjadi di konoha payahnya perang itu terjadi pas akan berlangsung nya ujian chunnin. Banyak shinobi yang mati termasuk kage terdahulu dan daimyou nya juga. Aku dan teman - teman yang mengikuti ujian chunnin juga ikut mengalami ketegangan dalam perang itu. Lalu kage yang mati itu adalah Namikaze Jar'z serta daimyou nya yaitu Weda meninggal dalam pertempuran melawan akatsuki itu. Lalu dari pihak akatsuki juga mati. Konon kabarnya pemimpin mereka yaitu uchiha andri juga mati, tapi aku juga tidak percaya akan kabar itu selama ini tapi ya... semua memang berbicara demikian. Dan satu hal lagi, para shinobi yang mati itu telah dimakam kan.

Flashback End

Setelah Nago menjelaskan sedimikian rupa akhirnya seso mengerti apa yang terjadi lalu ia menangis karena mengetahui sensei nya itu telah tiada selama nya.

"Sensei !!!! B*doh nya aku ! Kenapa aku seb*doh itu ! Tidak !!!! " seso sangat terpukul akan informasi itu dan ia kemudian mengingat - ingat lagi kejadian itu.

Flashback Uchiha Sesomaru
Di bukit yang jauh dari konoha itu ada seseorang sedang berlatih keras demi membantu peperangan yang sedang meledak di konoha itu.
"Hosh.... hosh... Sensei Gamaori kau hebat juga ya hosh.."
"Kau bocah diam saja ! Ayo lanjutkan lagi pelatihan ini."
Lalu seso berlari kearah kanan, kiri, depan, dan belakang. Masing - masing melepar kunai dari arah itu. Lalu kemudian ia melompat dengan sangat gesit dan melancarkan jutsu andalan nya.
"Katon Hi Pisutoru !" Dor ! Dor ! Sekitar 3 peluru menuju arah kepala bagian atas gamaori.
"Masih kurang !" Tring ! Tang ! Gamaori menangkis seluruh serangan seso dengan mudah nya.
"Bocah ! Terima ini ! Katon Karyu endan !!" Swosh ! Sebuah api raksasa menuju arah seso .
"Sial ! Aku harus cepat !"
Ia melipat tangan nya(proses kamehameha api) lalu muncul lah gumpalan api di tangan.
"Jigoku doragon !" Swong ! Sebuah laser api berdiameter raksasa memecah jurus katon karyu endan tersebut dan ia segera melesat kearah gamaori. Duosh ! Tapi muka seso langsung terpukul oleh gamaori.
"Wah oy bocah ! Bicara lah oy." Lalu ia memegang leher seso.
"Astaga ia seperti mati suri karena kehabisan chakra. Sebaiknya aku bawa anak ini ke Saya itu."
Lalu ia membawa seso ke gubuk tua itu.
"Kau diam di sini, aku yakin suatu hari nanti kau akan terbangun kembali" kemudian ia menghilang.

Flashback end

Selanjutnya besok atau nanti :v

siang yang begitu terik di konohakure.... Ryu berjalan ke arah utara konohakure sambil memegang sebatang ranting yang kering. dimulutnya terselip sebatang rumput yang masih hijau.
dia masih dalam keadaan berduka, dia berjalan-jalan untuk menghapuskan rasa dukanya...

tak tik tuk tak tik tuk....

suara langkah Ryu semakin lambat dan tak tahu akan sampai mana dia berjalan,

sampai akhirnya dia bertemu seseorang yang sangat misterius...

Ryu tidak tahu bahwa dia adalah seseorang yang akan merubah nasibnya kelak...

siapa orang tersebut...

bersambung...

Akhirnya seso dan Nago sampai di utara untuk beristirahat . Keadaan seso yang masih depresi itu segera duduk di batu.
"Sudahlah kak, jangan bersedih terus kau sekarang adalah ninja kelas tinggi melebihi aku."
Seso hanya terdiam senyak mendengar pertanyaan itu.
"Siapa itu ? Orang aneh jangan - jangan musuh ? Atau dia ingin mengincar nyawa kakak karena dia di masa lalu memiliki banyak masalah ? Kak bagaimana ini ?"
Seso hanya terdiam lagi.
"Arrrg ! Baiklah aku saja yang melihat." Nago segera mengaktifkan Sharingan tomoe 2 itu, ya benar saja mata nya yang dulu hampir tidak berguna itu kini menjadi lebih berguna karena level nya telah meningkat.
"Siapa kau ? Jangan memburu kakak ku ia sedang depresi ! Kalo masih bersikeras baiklah come get me !"
Lalu Nago membentuk segel tangan dan seketika muncul jarum tebal berbentuk panah itu menuju arah pemuda aneh itu. "Raiton ! Ingusuto mubureka !!"

"Siapa kau ? Jangan memburu kakak ku ia sedang depresi ! Kalo masih bersikeras baiklah come get me !"

sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh orang tersebut akan dijawab oleh Ryu, namun tiba-tiba...

"a...ku Ryu shik...." Ryu berhenti berbicara dan kemudian berguling ke kanan sejauh 5 meter menghindari serangan mendadak orang tersebut.

"aaarrrrrrgh" Ryu merintih ketika lututnya terbentur sebuah batu besar ketika berguling.

kemudian ryu bersembunyi dibatu besar tersebut. cukup besar ukurannya, dapat untuk menutupi seekor kerbau jantan yang besar. Ryu bersandar pada batu tersebut dengan posisi jongkok dan salah satu lutut mnyentuh tanah. salah satu tangannya mengelus lututnya yang masih nyeri akibat benturan tadi, dan satu tangannya lagi memegang kunai disaku kiri celananya untuk berjaga-jaga.

"Siapa orang tersebut? mengapa dia menyerangku secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas?" ryu berkata dengan lirih kepada dirinya sendiri.

kemudian Ryu mencoba mengatur nafas dan mulai mencoba menganalisa keadaannya.

"orang tersebut berkata bahwa dia bersama kakaknya. berarti dia tidak sendirian dan lagi dia mempunyai serangan yang kuat, dia bukan ninja biasa... aku tidak akan bertindak *sensor* dengan menyerang balik, karena keadaannya tidak menguntungkan bagiku, kalah jumlah orang dan kalah kekuatan" ujar ryu dalam hati.

Ryu berteriak kesal,"heyyyy orang aneh... siapa kau?!!! kenapa kau menyerangku secara tiba-tiba?!!!! aku tidak bermaksud jahat dengan kalian... dan lagi aku hanya anak berusia 10 tahun, apa kau tidak malu menyerang anak kecil!!!!"

Ryu berdiri sambil membersihkan debu yang menempel pada bajunya,dan kembali berteriak, "Jurusmu sangat hebat baarusan!!! maukah kau mengajari jurus tersebut padaku?"

kemudian Ryu keluar dari persembunyiannya dan mendekati orang tersebut, Ryu berkata lembut sambil tersenyum, "maukah kau mengajariku jurus hebat yang kau gunakan tadi....? shishishi....."

bersambung....

Hari yang cerah
Tapi tidak untuk sang Hokage, Levi.
"Huft..." dia menghela nafas malas, melihat dokumen didepannya.
"Susah juga menjadi Hokage, persetan dengan kedamaian dunia, kedamaian diriku pun belum aku temukan.".
Dia pun teringat sesuatu.
"Oh iya, aku punya urusan dengan Seso."
Dia pun bangun dari duduknya "Shanju! Tamama!." ucapnya, lalu muncullah 2 Anbu.
"Kalian jemput Seso, aku punya hal yang ingin ku bicarakan." ucapnya diikuti dengan anggukan 2 anbu itu, lalu mereka pergi.
Levi pun berjalan pelan kearah Kaca, lalu melihat Konoha dari sana.

---

Seso bisa mengendalikan 2 anbu itu mulai sekarang :v

---

FLASHBACK PELATIHAN OKA-LEVI PART 2

Lanjutan...

Levi pun kebingungan, dia pun bertanya "Sensei, bagaimana caranya membuat Rasengan yang besar tadi? aku tak bisa."

Oka pun menepuk dahinya "Oh iya, aku lupa kau hanya bisa Rasengan dan kau pelajari hanya dalam waktu 2 hari." ucapnya.
"Baiklah... dulu aku juga susah sekali dalam belajar Rasenshuriken ini, sampai beberapa kali harus dirawat oleh ninja medis." ucapnya sambil melirik keatas membayangkan dirinya dulu belajar mati-matian dan harus dirawat Sakura.
"Oh iya... tentang ninja medis, sebentar ya..." ucapnya lalu menghilang.
beberapa waktu kemudian dia pun kembali dengan Hyuga Sakura.
"Dia akan mengobatimu jika kau terluka." ucap Oka lalu dia pun maju selangkah.
"Untuk pertama kau harus membuat 2 bunshin, 1 untuk membentuk bulatan sama seperti membuat rasengan, lalu yang kedua untuk memberikan cakra Fuuton."

Sakura melihat kearah Levi "Jadi ini Levi muridmu, berapa umurnya?."


Levi mengangguk setelah mendengar penjelasan Oka, dia pun berniat membuat kage bunshin lalu Sakura bertanya.
"Umur? 15 tahun." ucapnya lalu, dia kembali berkonsentrasi dan muncullah 2 kage bunshin.
Dengan cepat mereka pun membagi tugas.
Dengan cepat Rasengan terbentuk, dan bunshin 1-nya menambahkan cakra Fuuton dan...
SYUUUUNG
Terciptalah Rasen Shuriken!.
"Ukh..." Levi nampaknya tak mampu menahan jutsu itu, dengan cepat jutsu itu tak stabil dan meledak ditangan Levi.
"UAKH!." Levi terpental karena ledakan itu.

Oka dengan cepat menangkap Levi dan mereka terbentur pohon. -_-
"Kau hebat, sudah bisa menciptakan jurus itu tanpa latihan yang berbelit-belit, kau sungguh jenius." Oka lalu melihat tangan Levi yang gemetar dan, kelihatannya agak terbakar.
"Latihannya cukup untuk hari ini... Sakura tolong obati dia." ucapnya lalu bangun, dan menidurkan Levi.

Sakura dengan sigap lalu mengobati tangan Levi.
"Jurus ini maksimal digunakan 2x sehari, tapi untuk ukuranmu sekarang, maksimal 1 kali sehari." ucap Sakura dengan cemas.

Levi meringis kesakitan, bukan hanya tangannya yang sakit, sekujur tubuhnya juga, efek dari ledakan dan tabrakan ke pohon, dia pun merespon perkataan Sakura dengan anggukan kecil

---

stronghammer wrote:

"Siapa kau ? Jangan memburu kakak ku ia sedang depresi ! Kalo masih bersikeras baiklah come get me !"

sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh orang tersebut akan dijawab oleh Ryu, namun tiba-tiba...

"a...ku Ryu shik...." Ryu berhenti berbicara dan kemudian berguling ke kanan sejauh 5 meter menghindari serangan mendadak orang tersebut.

"aaarrrrrrgh" Ryu merintih ketika lututnya terbentur sebuah batu besar ketika berguling.

kemudian ryu bersembunyi dibatu besar tersebut. cukup besar ukurannya, dapat untuk menutupi seekor kerbau jantan yang besar. Ryu bersandar pada batu tersebut dengan posisi jongkok dan salah satu lutut mnyentuh tanah. salah satu tangannya mengelus lututnya yang masih nyeri akibat benturan tadi, dan satu tangannya lagi memegang kunai disaku kiri celananya untuk berjaga-jaga.

"Siapa orang tersebut? mengapa dia menyerangku secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas?" ryu berkata dengan lirih kepada dirinya sendiri.

kemudian Ryu mencoba mengatur nafas dan mulai mencoba menganalisa keadaannya.

"orang tersebut berkata bahwa dia bersama kakaknya. berarti dia tidak sendirian dan lagi dia mempunyai serangan yang kuat, dia bukan ninja biasa... aku tidak akan bertindak *sensor* dengan menyerang balik, karena keadaannya tidak menguntungkan bagiku, kalah jumlah orang dan kalah kekuatan" ujar ryu dalam hati.

Ryu berteriak kesal,"heyyyy orang aneh... siapa kau?!!! kenapa kau menyerangku secara tiba-tiba?!!!! aku tidak bermaksud jahat dengan kalian... dan lagi aku hanya anak berusia 10 tahun, apa kau tidak malu menyerang anak kecil!!!!"

Ryu berdiri sambil membersihkan debu yang menempel pada bajunya,dan kembali berteriak, "Jurusmu sangat hebat baarusan!!! maukah kau mengajari jurus tersebut padaku?"

kemudian Ryu keluar dari persembunyiannya dan mendekati orang tersebut, Ryu berkata lembut sambil tersenyum, "maukah kau mengajariku jurus hebat yang kau gunakan tadi....? shishishi....."

bersambung....

"Apa ! Mengajari mu ? Baiklah berarti kau bukan musuh bukan ? Baiklah coba sini aku tes terlebih dahulu !" Lalu Nago memasang kuda - kuda lalu segera meninju dan menendang ryu dengan semangat . "Hoaaaa !"

---

Tak lama kemudian dua orang Anbu menghampiri sesomaru yang masih lemas itu.
"Sesomaru-san, anda di panggil oleh hokage sekarang." Ucap Anbu satu.
"Dan kemana saja anda selama ini seso-san ?" Ucap anbu 2.
"Baiklah ayo pergi !" Lalu mereka segera pergi meninggal kan Nago dan Ryu.
"Hokage ? Apakah itu berarti sensei masih hidup ? Ah entahlah sebaiknya aku harus menemui nya sekarang ! Dan Nago urus dia ! Siapa tau ia berguna !" Lalu mereka bertiga pergi.
"Baik kak ! " kemudian serangan pukulan dan tendangan nago berhenti.
"Jadi bagaimana ? Ryu ?"

---

Setelah 15 menit berlalu seso dan dua anbu itu sampai di Ruang kage. Dan segera membuka pintu.
Permisi .."
Tapi yang ia lihat ..
"Masaka !!"

---

@oka : char ane blm tau kalo char baru ente itu hokage yang baru :v.

Nago wrote:

"Apa ! Mengajari mu ? Baiklah berarti kau bukan musuh bukan ? Baiklah coba sini aku tes terlebih dahulu !" Lalu Nago memasang kuda - kuda lalu segera meninju dan menendang ryu dengan semangat . "Hoaaaa !"

"sialan..... arrrrrrgh.... orang itu hanya mempermainkanku..." ujar Ryu shikamaru sambil mejambak rambutnya sendiri karena kesal.

"orang yang aneh, menyerangku tiba-tiba dan pergi begitu saja tanpa memperkenalkan diri.... badanku pegal-pegal sepertinya akan sangat menyegarkan jika aku pergi kepemandian air panas Guci" gerutu Ryu Shikamaru sambil berjalan menuju pemandian.

Dalam perjalanan, Ryu Shikamaru bertemu beberapa kenalannya...  hampir semua nya yang ditemuinya mengucapkan rasa duka nya kepada Ryu Shikamaru...

Banyak sekali yang peduli dengan Ryu Shikamaru, Ryu Shikamaru yang notabene anak seorang ninja yang terkenal itu sangat populer dikalangan masyarakat konoha. Hal ini karena Ayahnya adalah salah satu Jendral perang yang sangat ahli dalam menyusun strategi perang yang sering kali berakhir berakhir dengan kemenangan gemilang. Ayahnya adalah sosok yang penuh pengabdian kepada desa, Ayahnya adalah seorang pahlawan desa, Ayahnya adalah sebuah kisah yang sangat membanggakan.
Ayahnya adalah seseorang yang bernama Shikaku yuhu Nara.

Akhirnya Ryu menghentikan berjalan sambil melamunnya. karena sudah sampai tujuan...

---

Sore itu akhirnya Ryu mulai berendam air hangat di tempat itu. tempat yang sangat nyaman untuk beristirahat. kebanyakan para Ninja dari berbagai tingkatan akan datang ketempat ini untuk memulihkan kondisi fisiknya setelah menyelesaikan misi. tempat ini menjadi satu-satunya tempat untuk bersantai dan menjalin persahabatan bagi para ninja konoha. Ryu Shikamaru menunggu 2 orang teman dari klan yamanaka dan akhimichi.

"lagi-lagi mereka terlambat... bisa-bisa aku jadi rusa rebus jika terlalu lama berendam seperti ini..." gerutu shikamaru sambil menggaruk ubun-ubunnya sendiri.

lalu tiba-tiba terdengar suara, "Baika no Jutsu.........!!!!!"

Sebuah bola besar terbang kearah Ryu Shikamaru. menghasilkan suara keras, "jembeeeeeeeeeeeeeeeer....."

Bersambung...

FB tentang pelatihan Levi-Oka ditunda, lagi gak mood

---

seso wrote:

Permisi .."
Tapi yang ia lihat ..
"Masaka !!"

Levi kembali duduk di kursinya, setelah itu pintu langsung terbuka, yah... orang yang diinginkannya datang, Uchiha Sesomaru, teman dari senseinya.
Tapi, respon yang ganjil ditunjukkan oleh Uchiha ini, dia nampak terkejut.
"Ada apa ya?." ucap Levi dengan raut wajah datar.

"bletaaaak...", suara yang terdengar ketika Ryu memukul kepala Harumichi Chouji dengan keras.
"Kau ingin membunuh ku ya bodoooooooh....!!!!" ujar Ryu agak kesal.

kedua sahabat ini sangat akrab karena telah bersahabat sejak mereka masih sangat kecil. hubungan mereka telah digariskan oleh takdir klan mereka. Klan Nara, Klan Akhimici, dan klan yamanaka, ketiga klan yang telah terikat dalam tradisi konoha. ketiga anggota klan tersebut seringkali di jadikan satu tim dalam menjalankan misi.

"Apa yang kau lakukan sampai kau datang terlambat?" tanya Ryu.
Chouji menatap ke atas dan mengingat-ingat kembali apa yang terjadi ketika dia dalam perjalanan kesini.otaknya memang agak lambat karena kurang percaya diri sering ragu dalam hal apapun kecuali makan.

"Tadi aku..." jawaban Chouji terpotong oleh argumen Ryu.
"makan Yakiniku sampai lupa waktu,, bukankah itu alasanmu,,, huhhft.... yasudahlah... cepat gosok punggungku... punggungku terasa gatal sepertinya ada panu di punggungku... coba kau cek chaoji"

kemudian Ryu berbalik badan membelakani Chouji. terlihat banyak bercak putih dibadannya.

"ya ampun... banyak sekali bercak putih dipunggungmu... kau masih selalu saja malas mandi... kau tau kan wanita itu suka laki-laki yang rajin... " Chouji menceramahi Ryu sambil menggosok punggung Ryu.

Ryu menatap ke atas dan berfikir sejenak. kedua orang ini memang suka sekali melihat langit. namun kebiasaannya itu menjadi aneh ketika didalam ruangan.

"wanita ya... Ibuku sangat menakutkan... dan ayahku selalu saja mengalah menghadapi ibu... suatu saat aku akan menikah dengan seorang wanita yang menerimaku apa adanya... walaupun aku panuan", jawab Ryu sambil tertawa kecil.

"kau aneh... mana ada wanita seperti itu di desa ini... kau hanya akan menemui wanita super didesa ini... dan tentunya sangat kejam kepada lelaki... namun bagiku wanita yang pandai memasak sudah cukup bagiku..hehehe..." chouji pun ikut tertawa kecil.

persahabatan mereka begitu kental membuat iri yang melihatnya.

akhirnya mereka selesai mandi.

mereka pun pulang ke rumah masing-masing. untuk beristirahat karena besok akan ada latihan yang berat bagi tim mereka.

bersambung...

Uzumaki Fukuoka wrote:

seso wrote:

Permisi .."
Tapi yang ia lihat ..
"Masaka !!"

Levi kembali duduk di kursinya, setelah itu pintu langsung terbuka, yah... orang yang diinginkannya datang, Uchiha Sesomaru, teman dari senseinya.
Tapi, respon yang ganjil ditunjukkan oleh Uchiha ini, dia nampak terkejut.
"Ada apa ya?." ucap Levi dengan raut wajah datar.

"Ah tak apa - apa hokage-sama ak-aku hanya..... ah sudahlah, oh iya ngomong - ngomong ada perlu apa hokage-sama memanggil ku ke hadapan anda ?"

jawab nya dengan muka yang bingung, kenapa ? Ya karena ia tidak mengetahui siapa nama hokage itu, dan kapan ia di angkat. Karena kalau ia menanyakan itu sama saja ia lancang.

---

sementara itu di bukit....
"Sial ! Dia pergi, padahal aku ingin mengajari nya. Ah aku tunggu saja di sini siapa tau ia kembali." Kemudian ia berbaring di gubuk itu dan tidur

Sore itu sangat tenang, sang mentari mulai menutup diri dari dunia yang fana ini. Ryu dalam perjalanan pulang setelah mandi bersama Chouji, Ryu melewati tempat yang sama seperti tadi berangkat. Ryu berjalan melewati sebuah gubuk usang. Lalu Ryu melihat seseorang yang tidur.
"bukankah itu orang yang tadi siang...?" tanya ryu dalam hati.
kemudian Ryu mendekati orang tersebut untuk memastikan wajahnya. terlihat wajahnya tertutup cairan kental dari mulutnya yang terbuka lebar.
"ternyata benar paman yang tadi siang... Ya ampun jorok sekali tidurnya ngiler... uuuekkk". Ryu berkata pelan sambil menyipitkan mata.
"paman... paman... bangunlah... bukankah kau akan mengajarkanku jurus yang tadi siang..." Ryu membangunkan orang tersebut sambil menggoyang-goyangkan bahu orang tersebut.

bersambung....

OOT: untuk strong, sebaiknya chara Ryu saat pelatihan ente yg mengendalikan, supaya ada hubungan timbal balik yang nyata... jika Seso yang mengendalikan, terkesan tak real

---

Levi mendengar alasan Seso dengan seksama, lalu dia memejamkan sebentar, menghela nafas lalu membuka matanya.


"Jadi begini Uchiha Sesomaru... Saya ingin anda menjadi Komandan Jounin, jadi anda menjadi Komandan Jounin, sekalian merangkap sebagai Komandan Anbu, tugas anda, melindungi Konoha, dan mengatur strategi saat penyerangan ke desa lain, maupun saat pertahanan, apakah anda sanggup, atau ada yang ditanyakan?." ucap Levi dengan tatapan yang datar, sambil menyelipkan ke sepuluh jari jemarinya ke jari jemari yang lain.

tatapan levi :v:

Uzumaki Fukuoka wrote:

---

Levi mendengar alasan Seso dengan seksama, lalu dia memejamkan sebentar, menghela nafas lalu membuka matanya.


"Jadi begini Uchiha Sesomaru... Saya ingin anda menjadi Komandan Jounin, jadi anda menjadi Komandan Jounin, sekalian merangkap sebagai Komandan Anbu, tugas anda, melindungi Konoha, dan mengatur strategi saat penyerangan ke desa lain, maupun saat pertahanan, apakah anda sanggup, atau ada yang ditanyakan?." ucap Levi dengan tatapan yang datar, sambil menyelipkan ke sepuluh jari jemarinya ke jari jemari yang lain.

tatapan levi :

Melihat tatapan levi dan sebuah jabatan itu, ia tersontak kaget dan berbicara dalam hati.
"Nani ? ja-jabatan itu ? untuk ku ? apa yang harus ku lakukan ? ah terima saja lah, demi desa yang di tinggal kan sensei !"
Lalu ia menjawab dengan yakin dan tegas.
"Aku terima hokage-sama, ahaha."

---

di dalam rumah yang sempit dan gelap tinggal lah seorang wanita bernama uchiha shou.
"Wew, sudah siang.... aku bangun siang lagim tapi, hahaha ! aku sudah mandi jam 6 pagi tadi. yoshya ! Saat nya mencari dia yang lama hilang itu." ia kemudian memakai sepatu boot merah dan membawa pedang bergerigi yang besar seperti gigi hiu itu dan pergi ke luar.

Levi tersenyum kecil, sangat kecil.
"Baiklah Seso, dengan ini secara resmi aku lantik kau menjadi Komandan Jounin." ucapnya.
Menghela nafas, lalu melanjutkan perkataannya dan mengubah ekspresinya lagi menjadi serius.
"Pertemuan kita akhiri sampai disini, terimakasih sudah datang, kebetulan saya juga ada perlu ke suatu tempat.".
SYUNG, Levi menghilang seperti terserap, dan lubang kecil menjadi pusat dimana Levi terserap.
...

SYUNG
Levi muncul di makam Oka, dia pun melipat 1 kakinya kebelakang, 1 kakinya dia tekuk ke depan untuk menopang tubuhnya.
"Sensei, aku kesini hanya untuk berziarah, andai kau masih hidup... pasti kau yang menjadi Hokage." ucapnya dengan tatapan sedih.

Sesuatu muncul dari tanah, bukan hanya 1, tapi ada banyak, sekitar 8 benda putih dengan sesuatu aneh di sekitar kepala mereka berwarna hijau.
"Uzumaki Levi..." ucap salah satu dari mereka.

Levi terkejut, dia berbalik, mengambil kunai, dan melompat  mundur.
Dengan tatapan siaga dia bertanya "Siapa kalian?.".

"Kami adalah hasil percobaan dari Hokage Namikaze Weda yang berhasil selamat dari perang 5 tahun lalu, kami bersembunyi di dalam tanah dan merekam semua kejadian yang terjadi di Konoha dan desa lainnya, kami hanya ingin menolongmu untuk menjadikan Konoha jaya seperti dulu."

"Hasil...percobaan....Hokage Weda?." ulang Levi dengan berbisik, dia pun mengembalikkan kunai ke penyimpanan senjatanya dan lalu menghela nafas sampai suara desahannya terdengar.
"Jadi kalian ingin menolongku? dengan cara apa?."

"Kau bisa mengambil sel kami dan memperbanyak klon kami, atau kau bisa memasukkan sel kami ke tubuh ninja lain dan membuat mereka menjadi lebih kuat."

"...."

"Kau tak tahu? kau juga mempunyai sel kami di dalam tubuhmu, tapi kau tak menyadarinya." ucapnya dengan senyuman.

Levi terbelalak mendengar perkataan Zetsu itu, Dia melihat kedua telapak tangannya, lalu melihat Zetsu itu bergantian.

"Jadi bagaimana Hokage? Kau ingin membuat Konoha "kuat" seperti dulu kan? kau juga tak ingin membuat sensei-mu kecewa kan?." ucap Zetsu untuk meyakinkan Levi.

Levi lalu tersenyum kecil "Nampaknya aku tertarik dengan pertolongan kalian, aku tahu siapa mahluk yang jago urusan laboratorium disini." ucapnya.

"Baiklah kami akan kesana juga, Hokage kita bertemu di Ryukumohon."
ucap mereka seperti terserap ke dalam tanah.

"Mereka memang tau banyak..." ucapnya pelan, lalu kembali menghilang.
....

SYUNG
Levi sampai di depan gerbang Ryukumohon, tempat penelitian anak dari Gred, Gred Jr.
Masuk, lalu menyapa Gred Jr. "Halo, Gred, aku butuh bantuanmu."

"Ya Levi? ada yang bisa ku bantu?."

Secara kebetulan, 8 Zetsu itu muncul dari bawah lantai Ryukumohon
"Kecepatan yang luar biasa, bahkan kecepatan kami kalah dari anda Hokage, sama seperti senseimu..."

"Mahluk ini... aku kenal mereka, mereka adalah hasil penelitian ayah, sisanya berupa pohon masih hidup, tapi Zetsunya habis untuk berperang saat itu, ternyata masih ada yang tersisa, walau sedikit..." selesai menyelesaikan perkataannya, dia melihat kearah Zetsu-Zetsu itu dan melanjutkan perkataannya "... Aku tahu maksudmu kesini Levi, ayo kita hidupkan kembali "warisan" leluhur kita dulu." ucapnya diikuti sunggingan senyum yang menakutkan jika manusia lain melihatnya.

Levi menampakkan senyuman kecilnya "Tolong.... Gred." ucapnya.

---

PENELITIAN SEL ZETSU

Gred memulai penelitiannya, dia mengambil sample 1 Zetsu itu kedalam sebuah spait (Suntikan), dan dia suntikan kedalam batang pohon, berharap supaya dia menyatu dan menghasilkan Zetsu-Zetsu baru.
Selanjutnya, dia korbankan 1 Zetsu yang dia ambil samplenya, dia ubah jadi semacam bubur, dan dia siramkan ke tanah dimana pohon itu hidup, berharap itu akan diserap oleh akarnya dan mempercepat "produksi" Zetsu, mirip seperti yang ayahnya lakukan dulu.

"Baiklah kita tunggu saja reaksinya, mungkin akan berlangsung lama..." ucapnya sambil menaruh ember yang dia pegang ke meja yang ada di dekatnya.

"Baiklah... kami akan bersembunyi dalam tanah dan merekam semua yang terjadi di 5 negara shinobi ini dan memberitahu Hokage, jika kau membutuhkan kami, kami akan datang, kami juga baru ingat tadi harusnya memberitahu sesuatu pada Hokage." ucap salah satu dari 7 Zetsu tersisa, lalu mereka seperti terserap ke dalam bumi.
[offtopic] 1 Zetsu diproduksi setiap 10 post kotor di trit ini, dhitung dari post ini [/offtopic]

Levi sedang berjalan-jalan di alun-alun desa Konoha, tak biasa memang, Levi yang dingin dan tak bersahabat terlihat berjalan-jalan dikerumunan orang banyak.
Orang-orang disana melihat Levi dengan tatapan hormat lalu sedikit membungkuk kala sang Hokage lewat di dpan mereka, Levi yang memang tak terbiasa tersenyum pun seperti terlihat acuh, apakah itu bermakna wibawa atau sombong dimana rakyatnya? dibalik itu, Levi sudah membuat Konoha maju pesat setelah perang 5 tahun lalu, jadi tidak mungkin rakyat menganggap Levi orang yang arogan.

Memasuki kedai yang sering dia dan sensei-nya kunjungi dan ngutang disana.
Kedai Ramen.
"Oh Hokage..."

"Panggil saja Levi pak~." potongnya sambil duduk di kursi kedai.

"Oh yasudah, pesan apa nak Levi?"

"Ramen satu pak."

"Baiklah ramen spesial untuk Levi." ucapnya lalu segera menyiapkan pesanan Levi.

Sembari menunggu, Levi melihat seisi kedai dengan kedua bola matanya, bergulir kesana kemari.
'Semua tak berubah..." gumamnya sembari mengingat kembali kenangannya bersama Oka.

"Ramen sudah siap!." ucap pemilik kedai yang bermata sipit itu.

"Selamat makan." ucapnya lalu menyantap pelan ramen itu.
...

"Terimakasih makanannya paman, uangnya aku taruh di meja." ucapnya sembari berjalan meninggalkan kedai itu.

Pemilik kedai itu tersenyum sembari berkata "Levi... anak itu berbeda dari Oka, dingin... tapi lebih dewasa dari Oka, andai Oka masih hidup, dia pasti bangga..." katanya pelan.
...

SYUNG SYUNG SYUNG

1 Zetsu muncul dari balik tanah, tapi hanya sebatas leher lalu berkata
"Hokage, kami lupa tadi, kami ingin memberitahukan jika Iwagakure dimasuki seorang penyusup yang sangat kuat, sampai-sampai Tsuchikage, Raikage, dan Pemimpin blok Utara kewalahan menghadapinya."

Levi sedikit memicingkan matanya, memproses setiap perkataan Zetsu.
"Penyusup kuat? menyerang Iwa? Zetsu, apa kau tahu dimana letak Penyusup itu sekarang?."

"Kami sedang melacaknya, sepertinya dia tidak jauh dari Iwa..."

"Terimakasih infonya, itu sangat membantu, lanjutkan kerja bagusmu."

"Baiklah Hokage..." ucapnya lalu kembali ke dalam tanah.

Levi lalu melihat ke depan dan berpikir
'Aku harus semakin waspada, musuh semakin kuat.' gumamnya dalam hati, lalu berjalan ke suatu tempat.

---

Post pelatihan Levi-Oka dilanjutkan di post berikutnya.

Setelah seso keluar dari gedung hokage ia kemudian berlari menuju arah gubuk itu lagi. Tap ! Tap ! Tap ! Ia berlari lurus dengan cepat menuju arah tapi ia kemudian menabrak wanita yang langsing, tinggi, berambut kuning dan you know lah.
"Akh ! Sakit ! Hati - hati kau jalan !"
"Hei, seharus nya kau yang hati - hati tau !"
"Tunggu dulu. Kau kan shou, uchiha shou bukan ?"
"Iya ! Dan kau sesomaru bukan ?"
"Wah shou kau ahaha !"
Lalu mereka berdua berpelukan(like teletubies :v) karena sudah lama sekali ia tidak bertemu.
"Hei shou-chan, kau mau ikut aku tidak ?" Sambil menjulurkan tangan.
"Tentu saja. Ahihi." Lalu mereka bergandengan menuju tempat gubuk itu.

---

scane berpindah ke nago.
"Hoam, ada apa kau membangunkan ku boge....?" Ia menjawab dengan nada malas - malasan.
"shimatta ! Aku lupa aku akan mengajari mu !"
5 menit berselang datang lah Seso dan Shou ke tempat Nago.
"Hei, Nago-chan !"
"Woagh. Bukan kah itu kakak shou ?."
Seso kemudian berada di belakang nago dengan aura suram.
"Kau kata mu ingin mengajari nya baka !" Ia memukul kepala nago dengan kuat.
"Eyow ! Sakit kak, tapi aku bingung sebaiknya latihan seperti apa Ryu ?"lalu shou seso menjawab
"Kau berlatih saja pada hokage itu. Ia ber element futon. Bagaimana ? Pergi sendiri atau di antar ?"

nago wrote:

"Hoam, ada apa kau membangunkan ku boge....?" Ia menjawab dengan nada malas - malasan.

"kau berjanji akan mengajariku teknik itu kan,,, apa kau lupa" ucap Ryu mengingatkan.

kemudian muncul 2 orang yang kemudian Ryu ketahui bernama Shou dan seso. "Sepertinya yang bernama seso itu akrab dengan Nago, mungkin dia adalah saudara yang disebutkan oleh Nago ya.." ujar Ryu dalam hati

Seso wrote:

Kau berlatih saja pada hokage itu. Ia ber element futon. Bagaimana ? Pergi sendiri atau di antar ?"

"Ternyata memang jarang ya yang menggunakan Elemen futon" kata Ryu Shikamaru
"baiklah aku akan menemui Hokage, namun tak perlu buru-buru karena hari ini sudah larut dan tak perlu diantar... sudah ku putuskan aku bukan anak kecil lagi setelah bertemu denganmu, dan aku akan lebih kuat lagi melebihimu, hehehe" jawab Ryu Shikamaru
"Terima kasih ya, aku akan pulang kerumah dulu, perutku sudah lapar.." sembari berbalik Ryu berlari dalam kegelapan.

TAk tik tuk tak tik tuk...  suara langkah Ryu dalam kegelapan. Rasa lapar diperutnya sudah tak tertahankan. sampai akhirnya Ryu memilih kedai Ramen terdekat dari rumah. Pikir Ryu, Setelah makan dia dapat langsung pulang untuk tidur.

"kakek... saya pesan Ramen satu yang ekstra..." teriak Ryu penuh semangat.

"oh kamu Ryu.... tunggu sebentar ya akan aku buatkan" jawab kakek penjual ramen.

"cepat kakek... aku sudah tak tahan... " jawab Ryu lemas dan tertunduk, kedua lengan Ryu di taruh diatas meja menumpuk dan kepalanya bersandar pada tangan tersebut.

lima menit kemudian.

"maaf,,, menunggu... silahkan dinikmati Ramennya Ryu..." ujar penjual ramen.

semangkok ramen panas mengepulkan asap dan bau yang sangat nikmat. kemudian Ryu pun pulang setelah makan. dan tidur terlelap sampai pagi hari.

Bersambung...

Setelah melihat Ryu pergi, seso kemudian tersenyum baik.
"Hahaha... anak yang baik oh iya ayo kita bertiga pulang."
Mendengar itu mereka bertiga lekas pulang....

10 menit kemudian

Kita sampai. Dahulu rumah ini adalah rumah kage yang terdahulu. Kalian berdua dan."
Lalu seso mengeluarkan 2 bunshin.
"Bunshin no jutsu !" Bof bof ! Munculah 2 bunshin yang menyerupai sesomaru itu.
"Baiklah kalian berempat, Nago, Shou, dan dua bunshin ku. Bersihkan tempat ini !"
Mereka sontak menjawab.
"Iya"
Dan pembersihan rumah pun di mulai.

NB:
btw strong, tolong edit post terakhirnya ._. biar Alur RP gak hancur, soalnya ane udh di luar kedai

---

Levi berhenti di sebuah rumah, ya rumah Levi, tepatnya rumah lama Levi, karna di gedung Hokage dia juga disediakan kamar khusus.
"Saatnya bersiap-siap." katanya lalu memasuki rumah itu.
15 menit dia berdiam diri di kamarnya, dia pun keluar dari kamar itu.

Ternyata Levi sudah selesai mandi, kini dia memakai baju seragam militer Konoha, dia tak memakai ikat kepala Konoha, karna memang tidak suka.
Keluar dari rumahnya dan berdiam diri di depan rumahnya.
"Tapi, dimanakah letak penyusup itu?."

SYUNG SYUNG SYUNG
Zetsu muncul di depan Levi, hanya sebatas leher.
"Tuan Hokage, saya mendapati letak penyusup itu, dia di Tetsu no Kuni bersama Mizukage, entah apa yang mereka bicarakan, tapi penyusup itu tak menyerang Mizukage, dan dia biarkan lepas, saya mengira penyusup itu juga takkan lama berada disana, karna mungkin takut dikejar oleh Blok Utara juga Kirigakure."

Levi berdiam diri, dia lalu melihat ke depan dan berbicara pelan.
"Mizukage tidak diserang? apa yang mereka lakukan disana? Negosiasi ya? semoga menguntungkan juga untuk blok selatan."

"Hanya itu yang bisa saya lakukan, saya akan tetap mengawasi penyusup itu."

"Baiklah, terimakasih."

Zetsu itu pun terserap ke dalam tanah.

"Aku merasakan firasat buruk~." ucapnya sambil menunduk lalu memegang dahunya.

---

LATIHAN OKA-LEVI PART 3

3 Hari kemudian, di tempat yang sama~

Seorang anak berumur 15 tahun dengan rambut belah tengah dan tatapan malas tiba membawa tas ransel kecil, dia mengenakan baju kaos putih dan celana jeans pendek berwarna hitam, siapa lagi kalau bukan Uzumaki Rivaille.

"Sudah kuduga, sensei telat." ucapnya lalu sambil menoleh ke arah samping kanan dan kirinya.
Menggaruk pipinya lalu menaruh tas nya di tanah, dan diikuti dengan dia yang duduk di tanah.
Kakinya dia tekuk sehingga lututnya terangkat, lalu kedua tangannya memutari lutut itu.
"Kurasa akan lama."

10 menit kemudian.
SET
Oka dan Sakura muncul di depan Levi lalu Oka menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Maaf, Sakura bangun terlambat~." ucapnya.

BLETAK
"Siapa yang bangun terlambat hah! dasar pemalas!."

Levi hanya swt melihat kedua sejoli ini
"Sudahlah sensei, tidak apa-apa."

"Baik, kita lanjutkan latihannya, kita sempurnakan jurus itu supaya kau bisa menggunakannya di pertarungan.

Levi mengingat saat terakhir dia "ber-eksperimen" dengan jurus itu, dia terpental dan tangannya gemetar dan sakit, buktinya sampai sekarang tangannya masih di perban. Tapi itu tak memudarkan semangatnya, mengingat jurus itu mempunyai daya hancur yang hebat sekali.

"Ayo sensei!." ucapnya sambil tersenyum kecil.

"Senyuman anak ini... manis juga." ucap Sakura sambil tersenyum.
"Aku akan menjaga kau jika kau tak berhasil lagi, maka Mokutonku akan meredam ledakannya, supaya kau terlalu terkena efek ledakan itu."

Levi mengangguk, dia dengan cepat membuat segel kage bunshin
BOOFT muncul 2 bunshin.
SET SET SET SET
Terbentuklah Rasenshuriken,diikuti oleh menghilangnya 2 bunshin tadi. Suaranya mendesing memekkan telinga.
"Sudah terbentuk!."
Levi memejamkan sebelah matanya, nampaknya dia masih saja belum bisa menguasai jutsu ini.
"HUOOOO!."
Levi pun mengangkat tangan yang memegang Rasenshuriken, lalu dengan pose keren mirip Naruto yang pertama kali berhasil menguasai jurus Rasenshuriken, dia lalu tersenyum.
"Aku berhasil menguasainya... sensei." ucapnya terengah-engah.

"Memang jenius..." ucap Oka pelan, terkesima dengan muridnya yang bisa melampauinya dalam hal mempelajari Rasenshuriken, yang notabenenya susah di pelajari.
"Ini... benar nyata kan?."

Tapi...
DEG
"Ukh!." Levi meringis, tangannya tak kuat dengan tekanan cakra yang besar di tangannya.
Dengan otomatis, konsentrasinya terbelah, Aliran Rasenshuriken mulai tak teratur.

"Levi!." teriak Oka dan dengan cepat dia menjulurkan tangannya yang berubah menjadi batang pohon yang berbentuk balok, mengelilingi Rasenshuriken itu dan...

BUM!
Rasenshuriken itu meledak, Levi terpental, tapi tak separah yang dahulu, dia masih bisa menguasai dirinya, kakinya terseret hampir 7 meter dari tempat semula.
"Huft... hampir saja, hosh hosh..." ucapnya lalu ambruk.

"Levi!." Sakura dengan cepat berlari menuju Levi dan mengobatinya.
"Kau hebat... keep fighthing!."

"Kurasa dengan 1 sampai 2 latihan lagi, kau akan mampu menguasai Rasenshuriken secara utuh, baru kita lanjutkan dengan Katon Rasenshuriken." ucapnya, tangannya dengan perlahan kembali ke bentuk semula.

"Tapi... jika terus dipaksakan begini, Levi bisa saja terluka parah, lihat! luka dari latihannya yang dulu belum sembuh, kita harus mencari cara supaya Levi bisa sembuh dengan cepat!."

Oka tersenyum penuh arti "Baiklah, kita akan membawanya sekarang ke Gred di Ryukumohon."

"Oh iya! kenapa aku tak terpikirkan ya?." ucapnya sambil mengalihkan pandangannya ke Levi yang sedang tak sadarkan diri.

Oka lalu menyentuh Sakura yang membawa Levi, lalu mereka menghilang, menuju Ryukumohon.

---

Pada hari itu,tampaklah seorang shinobi yang bernama Uchiha Daisuke sedang berlarian menuju ke tempat latihan para shinobi........

Sejarah Uchiha Daisuke
Dulu waktu umur Daisuke 10 tahun,dia mengalami kejadian yang tragis,yaitu:orang tuanya dibunuh oleh kakaknya,dia benci dan dendam pada kakaknya,dia berjanji suatu hari akan membunuh kakaknya,dia menjadi kesepian,sehingga sifatnya menjadi sangat dingin......

Uchiha Daisuke yang sekarang
Daisuke telah masuk sebagai genin,dia pun belajar banyak hal untuk mencari dan membunuh kakaknya...
________________________________________________________________________________________

Sampailah Daisuke ke tempat pelatihan para shinobi......