"Haha, memang aneh, kami hanya berkeliling mencari sesuatu, sepertinya anda juga begitu ya ?" Itu jelas terlihat dari caranya, hingga salah orang, jelas dia sedang berkeliling juga.

"we?" ada sepatah kata yang tertangkap olehnya.


"Jelas itu palsu, haha, dasar... baiklah, ayo ikuti permainannya, Taro" Seorang didalam sana tampak senang dengan keadaan seperti ini, mereka berdua sedikit suka akan sesuatu yang berbau misteri dan kebohongan.


Sebuah senyum tipis terhatur untuk pemuda yang baru saja memperkenalkan diri tersebut.

"Namaku kagami, amakusa kagami, dan ini rekan ku, Taora - san" Kagami bahkan tak tahu siapa nama panjangnya.Hingga detik ini, ironis, padahal mereka satu tim.


"Taora san, pesankan makanan untuk kita" pintanya dengan nada lembut.

Melirik kedua pria itu yang sedang berbisik-bisik.
"Selalu begitu" Gumamnya pelan.
Dan hanya tersenyum pada pria berikat kepala merah itu saat Kagami memperkenalkan dirinya.
"Baiklah bagaimana kalau kita pesan seporsi Nabe dan?" Pilihnya pada selembar menu yang ada dimeja.
"Atau kalian ingin makan yang lain? Sukiyaki,yokitori,okonomiyaki?" tawarnya karena khawatir mereka tak suka makanan pilihanya.

"umm... maaf, namanya taora, bukan tori... kalau tori, itu burung..." Jawabnya sembari terkekeh.

"Ah, apa saja taora san, aku bisa makan pasir sekalipun, haha..." Kembali candaan ia sajikan untuk mencairkan suasana, setidaknya ada beberapa kecurigaan dari orang ini tentang sikap kagami. Terlebih mereka bukan berasal dari sini.

"Tak apa, semua yang kubayar..."Lanjutnya sembari mengisyaratkan taora untuk melakukan pemesanan, anggaran dana untuk perjalanan keluar desa sangat besar, karena itu jika misinya gagal, itu sama saja menyia - nyiakan uang negara.



"Jadi...tendou san, orang negara api ?" Kini dia mulai menyelidik, hanya melakukan pertanyaan singkat pada orang yang baru dikenalnya, sejauh ini masih dalam taraf normal sebagai individu biasa, bukan sebagai profesional dalam bidangnya.

"Iya Betul, Taora bukan Tori." Jawabnya membetulkan Kagami.
"Kagami-san kau jadi sering bercanda sekarang." Tanggapnya oleh candaan Kagami yg ternyata bisa bercanda juga,setaunya selama ini pria itu agak kaku.
"Kalau begitu kita pesan Nabe, ini cukup untuk 3 orang, dan satu porsi Yokitori, dan tentu saja ocha." Taora memutuskan menu apa yang akan mereka pesan.
Setelah memanggil pelayan dan memesan,tak lama pesanan mereka datang dan terhidang dimeja. satu porsi Nabe tersaji cukup banyak untuk 3 orang, dan satu porsi Yokitori berisi 5 tusuk daging bakar, dan 3 gelas Ocha.
Terlihat sangat enak harumnya juga membuat perutnya semakin lapar.
"Semoga kalian suka menu ini, mari makan." Ajaknya sembari tersenyum pada kedua pria dihadapanya ini.

[div class="dabidzi"]Setelah itu, Bee mencoba untuk memodifikasi Elemen Api yg sudah bisa dia kontrol. Dia kembali menggunakan media lilin untuk memodif Elemen Api tersebut. Dia duduk di depan lilin seperti biasa, sambil mendekatkan telapak tangannya pada lilin tersebut.

1 menit dia menghubungkan nafas sambil mengatur ritme cakra, akhirnya dia mencoba membuka gerak api itu sesuai dengan apa yg ia pikirkan. Pada percobaan pertama dia gagal, tapi saat percobaan kedua, dia berhasil mengatur gerak dari api tersebut.[/div]

"Akhirnya aku bisa menciptakan api dan mengatur gerak api, tapi aku masih harus menciptakan api untuk bertarung nanti di ujian Hokage" ucap Bee sambil meniup lilin tersebut.

[div class="dabidzi"] Bee kembali keluar dari rumahnya sambil menggendong sebuah tas yg tidak diketahui ada apa di dalamnya. "Aku akan berpetualang sebelum waktunya tiba" ucap Kakashi sambil mulai berlari ke arah pelabuhan Akagahara..[/div]

[div class="dabidzi"] Byee shibee.....!!!!!![/div]

Mohon maaf jika RP Konoha terganggu...

Untuk saudara Dabidzi, anda saya lihat belum terdaftar di RPG Indofanster, jika anda ingin ikut ber-RP disini, anda bisa daftar di http://www.indofanster.com/t8084-struktur-shinobi-rpg-fan-2014

Tapi alangkah lebih baiknya anda baca dulu peraturan RP Indofanster di http://www.indofanster.com/t6323-rule-for-rpg-fan agar memperlancar RP anda.

Kami tunggu di RP Indofanster

Saat dipandu oleh Nago dan Shou, tiba-tiba Sachiko mencium aroma harum dari sebuah kedai yang tak jauh dari tempatnya.

"hmmmm, ramen ? , aaaahhh, tepat sekali, setelah perjalanan jauh pasti kau laparkan perutku ?". ucap Sachiko sambil mengelus-elus perutnya.

"etto ?, bukankah tadi kau abis makan bakpao ?". pikir Sachiko sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"ntar kalau aku gendut gimana". rautnya kini berubah, pipinya mencembung cemberut, ingin makan ramen tapi takut gendut.

"aaahhhh !, lupakan !, yang penting aku sekarang ingin ramen". ucapnya keras, menghentakkan bayang-bayang buruk dikepalanya.

Tanpa pikir panjang lagi Sachiko pun langsung meluncur menuju kedai tersebut.

"Sepertinya Konoha mulai ramai.. yabai."

Dibalik pepohonan rindang Konoha, ia melirik ke arah gerbang Konoha. Ia bisa merasakan beberapa Chakra di dalam sana, tapi tidak terlalu jelas, yang jelas, ada beberapa orang di dalam Konoha. Ia menghela nafas, mulai berjalan mundur sambil berusaha menyembunyikan Chakra-nya. Sebuah bahaya besar apabila ia membiarkan Chakranya terasa oleh orang - orang Konoha. Sedangkan, ia sendirian berjalan di Konoha.

"..tidak.." gumamnya sambil terhenti. Seringai kembali terbentuk, ia menggigit ujung telunjuknya sambil mulai tertawa. "Makin banyak orang di Konoha, makin menarik!" lanjutnya sambil tertawa keras. "Aku ingin merasakan bagaimana kematian itu.." bisiknya sambil mulai kembali berjalan mundur dan pergi dari daerah Konoha.

[OUT]

Setelah menyelesaikan makananya, tak sengaja iris birunya menangkap pemandangan indah, bunga berwarna warni diseberang jalan, setidaknya hal itu mnjadi pemandangan langka baginya dan membuatnya ingin mendekatinya.
"Eh kagami-san, Tendou-san, maaf aku ingin berjalan-jalan disekitar kedai sebentar saja,aku akan segera kembali." Pamitnya, dan pergi membiarkan kedua pria itu mengobrol.

Dengan hati yang riang gadis berambut panjang itu asik mencium wangi bunga2 yang ditemuinya, entah sudah berapa lama ia berpindah tempat hanya untuk mendekati segala jenis bunga yg berbeda, ia mengingat ingat bberapa bunga itu pernah ia baca dibuku milik Ran.
"Aku akan memetik satu untuk Kagami-san, satu untuk kak Ran,dan satu untuk Sensei. mereka pasti senang." Sembari tersenyum polos,pada bunga berwarna merah itu.
Taora lalu memegang bunga itu dan mengkristalkanya.
"Kalau begini bunganya akan awet, baiklah...saatnya kembali." Gadis itu berbalik dan akan kembali menemui rekanya.
Tapi setelah berputar-putar sedikit lama tak juga ia temukan jalan keluar.
"Sepertinya aku tersesat," Gumamnya.
"Baiklah..." Lalu ia melompat kepohon dan berusaha mencari dimana kedai itu. namun tak juga ia temukan.
"Ini tidak lucu! ayolah...dimana kau kedai?!" Ia terus melompat lompat dari pohon satu kepohon yang lain,dan hal itu semakin membuatnya jauh dari rekanya.
Bunga kristal miliknyapun terjatuh satu2 karna ia mulai tidak kontrol.
Bagaimana tidak?ini kali pertamanya ia datang keKonoha.
Sedikit putus asa ia memutuskan untuk turun dan beristirahat dibawah pohon dan bermain dengan beberapa kelinci yang ditemuinya.

Sebelum memasuki kedai, langkah kecilnya terhenti, ia memandangi langit dimana nampak puluhan burung berterbangan secara serentak seperti lari akan sesuatu yang mengancam mereka.

"haah !?, burung-burung itu nampak panik ?, ada apa gerangan ?". pikir Sachiko.

"ahh, lupakan, yang penting makan dulu, teeheehee". gadis itu mulai memesan dan menyantap makanannya, mungkin tidak sopan meninggalkan kazekage beserta hokage hanya untuk mengisi perutnya.

setelah merasa puas dengan urusan perutnya, Sachiko keluar dari kedai dan kembali menatap langit, sesuatu mengganjal perasaannya, seperti ada hal yang terlupakan dalam benaknya, pikirnya keras berusaha mengingat-ingat akan hal tersebut, namun ingatan tersebut tak kunjung ia temukan dalam memori otaknya.

"Kelinci-chan dimana rumahmu? apa kau tersesat sepertiku?" Ucapnya seperti orang gila yg berbicara pada seekor kelinci dipangkuanya,sementara 2 ekor kelinci yang lain asik memakan rerumputan sekitar pohon.
"Setidaknya kau punya kawan yang lain." Ucapnya sedih. Lalu beberapa saat kemudian ia merasa ada yg datang tiba2.
Belum sempat bersiap dia dikejutkan oleh anak kecil bertampang pengemis memegang pundaknya.
"Eh??!!" Tubuhnya sedikit kehilangan keseimbangan krn terkejut.
"S-siapa kau?" Memandang ngeri,lebih tepatnya agak jijik anak kecil dengan lendir dihidungnya itu,dan tiba2 meminta permen padanya. Tentu saja dia tidak punya.
"A...eh, aku tidak punya permen, kau siapa?apa kau tersesat?bagaimana kalau ini saja?" Mencari cari sesuatu dikantongnya berniat memberikan bunga didalam kristal yg dibuatnya tadi, tp tidak ada.
"Ah..." Mengedarkan pandangan mencari sesuatu,dan ia dapat.
"Bagaimana kalau ini?" Menyodorkan bunga berwarna putih yang juga telah ia kristalkan.
"Ini mainan untukmu,ayo ambilah...dan ku antar kau pulang." Senyumnya tulus.

"Eeh..jadi kau juga tersesat ya?" Ucapnya pada pria kecil itu.
"Bagaimana kalau kelinci ini untukmu saja?" Mengangkat seekor kelinci yg sedari tadi dibawanya.
"Jadi rumahmu di Suna?, berburu kelinci sampai sejauh ini?" Tanyanya heran.
"Kakak bisa saja mengantarmu pulang kesana, karena aku juga berasal dari suna." Senyumnya menenangkan anak itu,bahwa dia bertemu dengan org yg tepat. Tapi masalahnya dia sedang dalam misi, dan lagipula gadis itu tak tau jalan keluar dari hutan ini.
Jongkok dan menyamakan tingginya dengan anak kecil itu.
"Sebenarnya aku juga tersesat,tapi kau tidak usah khawatir kita akan pergi bersama, jadi ikutlah bersamaku ya, kita cari jalan keluar dari sini.." Ajaknya sambil mengacak rambut anak itu.
"Ayo berangkat".

Berjalan menyusuri jalan setapak ditengah hutan yang tak ia kenali bersama seorang anak kecil itu bukanlah hal yg bagus.
Bahkan sebenarnya ini hanya memperlambat langkahnya,tapi mau bagaimana lagi, gadis muda itu masih punya hati,mana mungkin membiarkan anak sekecil itu berkeliaran dihutan sendirian.
"Emh...makanan ya?aku tidak membawanya, semoga saja kita melewati kedai,aku akan mentraktirmu :),atau kau benar2 lapar? satu ekor kelinci bakar bisa membuatmu kenyang kan?" Hiburnya sembari terus berjalan meninggalkan hutan Konoha.
[OUT]

Scene Ryumokuhon (it BORN..)

Mata kuning menyala muncul dari benda mirip kepala di pohon zetsu, tidak hanya itu benda memanjang seprti ular kayu muncul dari bagian tubuh pohon zetsu, Getaran seperti gempa skla kecil mengejutkan RYumokuhon seluruh naga besi RYumokuhon beterbangan bingung.

Crackk... crak. Juluran kayu mirip akar serabut keluar dari tanah mendobrak bangunan Lab (jukai kotan) membentuk hutan buatan dalam radius 1 kilo.

Tak disangka-sangka akibat Regenerasi sel sel weda, membuat memori pohon zetsu bereaksi dan memanfatkan energi kehidupan manusia untuk menciptakan kesadaran , memang masuk akal mengingat bahan utama dari pohon Zetsu adalah ratusan sel sel mahluk putih, cakra weda sebagai jincuriki saat itu, dan tentunya DNA naga besi Ryumokuhon dari pohon besar disana.

GOOHHOOOHOHOHOOOOOHOH""""".......!
Something Born in the Ryumokuhon............

jauh dari pusat ryumokuhon berada, tersapat air terjun yang cukup besar, disekitar itu, terdapat ribuan batu raksasa, entah merupakan fosil dari naga besi diasana yang berubah menjadi batu, tampak sesosok makhlik berbaring diatas batu tsb.

"setelah beberapa minggu mengurung diri di Ryumokuhon, apalagi yang haus dilakukan? " tanyanya
" aku mendapatkan berita bahwa daimyou negara hi masih hidup " ujar zetsu yang selama ini terus menempeli tubuh ryuki
" Maksudmu!? weda san? " teriak ryuki keheranan
" benar sekali salah satu klon ku melihat nya berada disekitar konoha beberapa waktu yg lalu " ujar zetsu
" kenapa kau baru mengatakannya sekarang !? " teriak ryuki lagi, kemudian bangkit dari tidurnya

tiba tiba bunyi dentuman yang cukup dahsyat muncul dari pohon ryumokuhon.

" A-apa ini!?" ryuki merasakan firasat buruk, ia kemudian melompati bebatuan disana.. menuju, pusat ledakan

OOT:

wed, ane masih di ryumokuhon looh.
ente mau bikin alur kayak gimana ? biar ane menyesuaikan.
FYI, zetsu yang berhasil diternak ryumokuhon ada 15, 5 sudah hidup dijaman ente, 10 sisanya baru hidup di jaman ane.

10 zetsu menyebar dinegara hi dan konoha, salah satunya ada di ane.
5 lagi disebar ke 5 negara, dan semuanya memiliki segel teleport dari ane.

oot::
wkwkw, ternyata ryu san di ryumokuhon m untuk Zetsu Spiral , silahkan kendalikan ryu san, itu kan dah menjadi hakmu , kalo pengen nambah ZS, tinggal ke ryumokuhon aja, n bicara ama Zabimaru (pohon zetsu yang udah Hidup). alur ryumokuhon sekarang adalah, perubahan pohon Zetsu menjadi mahluk Kuchiyose ku nanti tentunya dia dah mengenal kamu karena sebagai penghasil ZS, dia pastinya dah tau kalo kamu bisa mengendalikan ZS. Mungkin tinggal bincang bicang dikit aja, khukhu

Scene Ryumokuhon

Zabimaru berhenti bergerak dan kemudian melipat tubuhnya seperti bola, hanya ekornya yang berbentuk ular saja yang mendeteksi sekitar.. Sedikit demi sedikit memori memori terdahulu TerDownload ke dalam otaknya. Dengan menyatunya kontrak mahluk dengan Ryumokuhon maka Zabimaru resmi menjadi mahluk Kuchi. Tinggal menunggu kontrak/darah dari weda, karena saat ini weda masih berada di Suna.

Visu Zabimaru :

tak lama kemudian ia pun tiba di tempat kejadian perkara alias sumber bunyi ledakan, dia melihat ada yang aneh dengan bentuk pohon ryumokuhon, tidak seperti biasanya

" apa yang sebenarnya terjadi dengan pohon ini!? apakah ini ulah dari gred!? " ujar ryuki

" tubuhku juga merespon adanya keanehan dari pohon ini, mungkin karena sel didalam tubuhku yang berasal dari pohon ini, aku merasakan kekuatan yang luar biasa dari pohon ini " ujar zetsu

pohon itu kemudian berubah menjadi bentuk seperti monster raksasa, menggeliat dan mulai bergerak

" A-APAA!? makhluk apa ini?" teriak ryuki lagi lagi keheranan dengan perubahan wujud dari pohon ryumokuhon