DICE ROLL CHARA MIKASA YANG DIBAKAR

Random number (1,10) :

3

Wuuuuusshhhh!!!

Kecepatan Aang pun semakin meningkat semakin dia menuju daratan Kaze no Kuni. Dia tidak mengarah ke kepulan asap karena tidak ingin berurusan dengan apa yang ada disana.

Tap!!!

Akhirnya Aang tiba didaratan Kaze no Kuni, dia tidak melihat seorang pun disana. Diapun berjalan dengan penuh kehati-hatian disekitar sana, dan tiba-tiba saja ada seseorang yang berteriak padanya.

???: Aang!!!

Aang pun terkejut kenapa ada orang yang mengenalinya, padahal ia tidak memakai atribut Soragakure. Dia melirik ke kanan dan ke kiri, mencari sumber suara yang datang.

Tap...tap...

Tiba saja tubuh Aang tak bisa bergerak, ada yang menahan tubuh Aang dari belakang. Mau berontak pun ia tak bisa, dia hanya pasrah jika dia akan mati disana.

???: Aang-sama, ternyata kau masih hidup, aku benar-benar tak percaya.

Aang: Si... siapa kau?! Tunggu dulu, sepertinya aku mengingat suara ini.

Tiba-tiba saja orang tersebut melepaskan pegangannya. Sontak Aang langsung berbalik badan. Bukannya menyerang, Aang malah meneteskan air mata, ternyata orang yang menahannya tersebut adalah Gyatso, guru Aang sebagai pengendali Fuuton.

Aang: Gya... Gyatso!!!

Air mata tak bisa terhindarkan, orang yang merawat Aang sejak bayi ternyata selamat dari invasi Hi no Kuni. Pelukan hangat antara Aang dan Gyatso diiringi oleh air mata membuat suasana disana menjadi sangat hangat.

Gyatso: Aku bersyukur kau masih hidup Aang-sama, tapi bagaimana kau bisa selamat dari pertempuran berdarah itu?

Aang: Aku berdiam diri di Gunung Ontake bersama Appa, disana aku hanya mempertahankan hidup, tapi orang tuaku...

Gyatso: Sudahlah jangan bersedih, aku yakin orang tuamu sudah bahagia di surga.

Aang: Ya, aku sudah melupakan semuanya, aku kesini pun tidak ada hubungannya dengan masa lalu, dan aku tak menyangka bertemu kau disini, Gyatso.

Gyatso: Jadi, apa yang membawamu ke Kaze no Kuni?

Aang: Aku ingin memperdalam pengendalian fuuton-ku. Karena menurut sejarah yang aku tau, disinilah para pengendali udara terbaik berada.

Gyatso: Hmm, tapi keadaan di sini sedang kacau, kau tidak mungkin bisa belajar untuk saat ini. Tapi jika kau ingin belajar, aku bisa membantumu.

Aang: Aku juga berfikir seperti itu, apalagi setelah aku melihat kepulan asap hitam yang ada di belakangku. Memangnya ada apa Gyatso?

Gyatso: Terlalu lama untuk dijelaskan, sekarang kita harus mencari tempat latihan yang pas untukmu.

Aang: Sebaiknya kita mencari Appa saja dulu.

Aang dan Gyatso pun mulai berjalan mencari Appa yang posisinya cukup jauh dari sana. Gyatso yang sudah berumur pun seperti kelelahan berjalan dibawah terik matahari yang menerjang Kaze no Kuni. Tubuhnya terhuyung-huyung dan...

Bruuugg!!!

Gyatso jatuh dan nampak tak sadarkan diri, Aang pun panik dan mulai membopong tubuh Gyatso yang dua kali lipat lebih berat dari tubuh kecilnya. Meskipun berat, Aang tetap membawa Gyatso dan kembali berjalan mencari Appa. Namun ternyata tuhan berpihak pada Aang, tiba-tiba saja Appa datang kearahnya.

Aang: Ah Appa! Kau tepat waktu! Beruntung kau disana.

Tanpa babibu lagi Aang langsung menaiki tubuh Appa, dan ternyata ada hal lain yang membuat Aang kaget. Seorang wanita ada dipunggung Appa sedang tertidur pulas.

Aang: Nani! Siapa lagi ini?! Appa, kenapa kau membawa orang asing kesini?

Appa: Mmmmmmmmm!!

Aang: Hah? Dia tiba-tiba saja menaiki tubuhmu? Ah sudahlah, akan ku tanyakan saja nanti. Appa, yipyip!

Wuuuuussshhh!!!

Appa kembali mengepakan ekornya yang berukuran besar tersebut, terbang meninggalkan Kaze no Kuni

[OUT]

" Mau bagaimana lagi, sepertinya mereka masih ada diluar sana. Begitulah informasi serangga2ku. Keluarkan 1000 ninja untuk berjaga diluaar gerbang, sepertinya jumlah musuh bertambah. " Ucap Obi pada pasukan suna. 1000 pasukan kemudian keluar dari gerbang dengan membawa ratusan senjata kipas untuk pengguna fuuton, ratusan meriam panah dengan kertas peledak, ratusan botol air untuk pengguna suiton & tentunya mereka semua bersenjata ninja lengkap.

Sementara itu kemudian duduk di post gerbang sambil menyatukan kepalan tangannya setelah 1000 ninja suna bersiaga didepan gerbang. Puluhan serangga Obi juga disebar dipenjuru desa & luar desa.

Tak berapa lama serangan datang dari lawan, entah elemen yg digunakan namun puluhan shinobi doton dari suna tentu tidak tinggal diam.

"Doton : Doryuheki" ucap mereka serentak. Seketika itu dinding tanah berdiri kokoh setinggi 15 meter dari ujung utara dinding suna hingga sudut selatan dinding yg mengitari desa untuk menghalau serangan cairan yg belakangan diketahui sbg lilin tersebut.

" Cairan ini panas, jangan sampai kalian tersentuh cairan ini. Hilangkan sisa cairan yg menempel dikekkai" ucap X mengomandani pasukannya. Ratusan ninja suiton lalu melompat keatas kekkai namun dengan langkah hati2 agar tak mengenai cairan tersebut. Mereka kemudian serentak membuka botol air yg mereka bawa.

"Suiton: Mizu Rappa" serentak, puluhanan ninja suiton melepaskan jutsu suiton yg menghasilkan aliran air yg secara deras menyebar di seluruh penjuru kekkai suna & mengalirkan cairan lilin tersebut kebawah hingga bersih sekaligus mendingininkannya agar tak berbahaya lagi jika tersentuh. Lagi pula tidak banyak cairan lilin yg mampu lolos dari doryuheki.

Sejurus kemudian dari atas kekkai, puluhan ninja suiton tersebut melihat serangan katon yg dahsyat dilapisi oleh aura chakra yg aneh. Mereka pun segera berlari kedepan Doryuheki yg sudah terbentuk sebelumnya dan membentuk kuda2 sambil menyiapkan jutsu selanjutnya.

" kalian semua menyingkir dari balik doryuheki." Ucap beberapa ninja suiton yg mengetahui serangan api dari lawan.

Dengan cepat seluruh ninja yg dibelakang doryuheki pun menjauh dari posisi tersebut & menjaga jarak aman dengan sebagian besar masuk kembali kedalam desa.

"Suiton : Suijinheki" seketika itu dinding air pun terbentuk & melapisi dinding tanah yg sudah dibentuk sebelumnya.

*BLAAARRRR* suara hantaman terdengar keras saat api berlapis jishin menghantam tembok air+tanah didepan desa suna. Dua Ratusan ninja suna pun bertumbangan disana.

---

- (1/3) persiapan jutsu Obi.
- 200 ninja suna roboh, separuhnya tewas.
- Cp/HP Obi & Ran full.