Scene Pasukan Gegana.
"Nani?!.. X-san aku mendeteksi kalo orang yg menunggangi naga tadi turun dan masuk ke desa, ia sepertinya membuat beberapa bunshin, entah apa yg dilakukannya. Sebaiknya kita segera menemukannya sebelum terjadi hal yg tak kita inginkan." Ucap Jounin sensor yg tadi mendeteksi keberadaan orang2 yg mengikuti Obi dan Kaage.

" Begitukah? Kalo begitu bawa 15 orang bersamamu dan segera temukan dia. Z kau bisa menggunakan telepati ke Obi-san, jadi kau juga ikut dengan mereka dan informasikan apa yg kalian temukan kepada Obi-San." pinta X pada Z, rekan pasusnya.

" Aku mengerti X, ayo kau maju duluan dan beritahu pada kami dimana saja posisinya. Yg lain, 13 orang lainnya ikuti kami. " ucap Z pada timnya

Tim Z pun segera masuk ke desa tul mencari keberadaan si penyusup. Tak berapa lama, Jounin senson tersebut menemukan keberadaan orang asing disana.

" Aku rasa ini adalah bunshin, pancaran chakra mereka sama. Disini sudah terdeteksi semuanya. Saat aku menunjukkan posisi mereka, maka masing2 arah sebaiknya di tuju oleh 3 orang. Arah jam 1, jam 5 jam 7 dan jam 11. Sepertinya mereka berada di sudut2 desa, mungkinkah ia menempelkan kertas peledak? Segera menuju kesana. Aku, Z-San dan satu lagi akan menuju arah jam 1, sepertinya dia adalah tubuh aslinya. Segera berangkat dan berteriaklah sekeras mungkin untuk memberitahu apa yg kalian temukan. Ayo Z-San" ucap si Jounin sensor tersebut. Mereka kemudian bergegas ke arah yg telah di tunjukkan.

" Tunggu sebentar. Jika melihat arah penyebaran bunshinnya, maka kemungkinan dia menuji sudut2 desa untuk memasang perangkap, mungkin itu adalah kertas peledak yg ia sebarkan di tiap2 bangunan di sudut desa, jadi perhatikan bangunan yg kalian lalui menuju tiap2 arah. Sekarang ayo kita berangkat." ucap Z.

Mereka pun berpencar ke 5 arah yg di tunjuk oleh .Jounin sensor tadi. Dan ternyata benar dugaan Z bahwa di jalan menuju sudut desa yg mereka lewati nampak banyak kertas peledak yg di pasangi di bangunan2 disana. Dengan tergesa mereka pun segera mencabutnya dari tiap2 bangunan yg di tempeli kertas peledak. Setelah beberapa menit akhirnya seluruh kertas peledak berjumlah ratusan yg mereka temukam di tiap2 sudut desa berhasil mereka cabut, dikumpulkan lalu mereka rendam dalam ember berisi air agar tak bisa meledak (harusnya sih di cabut aja udah gak bisa meledak kalo di cerita Naruto, tapi buat jaga2 kalo si tole ngeyel )

"yosh sudah selesai, semoga saja tak kertas peledak yg kami lewatkan." Begitulah kira2 yg terucap dari masing2 regu di tiap sudut.

" Hei kau, jangan kabur, ungkap Z yg melihat seseorang masuk ke benda seperti tulang dan kemudian ia masuk ke dalam tanah.

" Apa ada pengguna elemen tanah disini? Jika ada mungkin kita bisa mengejarnya di dalam tanah?! Tapi tunggu, aku akan menginfokan dulu ke Obi-san tentang hal ini." Z lalu memegang bahu kirinya yg terdapat segel flash Obi.

" Obi-san, ada penyusup masuk ke desa dan kami berhasil melacak lalu menemukannya. Saat ini ia masuk ke dalam tanah, mungkin ia bersembunyi atau akan menuju ke tempat anda, berhati-hatilah. Kami akan terus melacak keberadaannya dan mengabarkannya pada anda." ucap Z melalui telepati pada Obi.

Scene Obi.
" Begitukah?! Tak masalah berapa pun harganya akan ku bayar, aku rasa kami punya cukup uang untuk itu. Sebenarnya aku ingin mengajak Konoha dan kiri untuk memulai hal ini, tapi melihat peristiwa di Konoha, sepertinya kondisi mereka tak memungkinkan untuk melakukan hal ini. Itu sebabnya aku mengajakmu. Dan jika kau membutuhkan partner, maka aku siap untuk menjadi partnermu dalam misi ini. Tapi kau nampak masih kelelahan, sebenarnya ada kamar untuk tamu beristirahat di lantai atas jika kau mau, kau bisa menggunakannya. Oh ya ini uang pengganti yg aku bayarkan untuk buruanmu. Sesuai jumlah yg kau inginkan, 500 ryo. Tangkap." Ucap Obi sambil melemparkan segepok kantung uang yg ia ambil dari lacinya. Tak berapa lama kemudian ia mendapat info telepati dari Z.

" Bagus, terus ikuti dia." jawab Obi singkat.
" Emmm.. sepertinya salah satu orang yg mengejarmu tadi sudah memasuki desa, jika kau ingin beristirahat sejenak maka silakan di kamar tamu lantai atas. Atau kau boleh langsung kembali ke desamu. Aku akan segera mengurus penysup ini." Ucap Obi. Ia kemudian berdiri kembali di depan jendela dan melihat keluar.

Tiba2 langit suna menjadi gelap dan nampak petir menjilat-jilat di kegelapan langit Suna.

" Nani?!.. apa it?! Naga api, petir? Jangan2 ada yg akan menggunakan jutsu kirin, mungkinlah orang yg sama seperti saat di Konoha kemaren? Maaf kawan, tapi aku harus bergegas, sepertinya ini bahaya." *Bush* Obi menghilang dari depan jendela ruangannya dan dengan cepat muncul di gerbang Suna. Tempat dimana petir nampak menjilati langit Suna. Dan perlahan namun pasti naga petir kirin mulai terbentuk disana.

" Adakah Jounin sensor? Cari dimana pengguna jutsu kirin ini berada. Ninja medis bersiaplah merawatku jika aku gagal menahan kirin ini." Obi menggabungkan kedua tangannya dengan kedua telapak tangannya terbuka kemudian menariknya ke sisi kanan pinggangnya sementara Kirin juga sudah diluncurkan.

" Raiton : Ka-Me-Ha-Me-Haaaaaa..." telapak tangan Obi nampak bercahaya kemudian ia mendorong kedua tangannya hingga tepat di depan dada dan menyemburkan cahaya kuning kebiruan yg sangan besar nan banyak. Sebuah jutsu petir ukuran besar yg meluncur deras ke arah kirin.

*BLAAAAAARRR..*
Nampak ledakan dari dua jutsu petir kelas atas yg saling beradu di langit Suna. Apakah Obi berhasil menahan jutsu tersebut...

Scene Obi dan Jounin depan gerbang
Jutsu Obi nampak berhasil menabrak Kirin, meski Kirin berhasil ditahan namun tetap saja efek ledakkan dari kedua justu level S tersebut mampu menghasilkan hempasan gelombang energi yg besar, hembusan angin dari benturan kedua jutsu tersebut bahkan mampu merobohkan dinding utama bagian depan gerbang Suna, Pos Penjaga Gerbang, Kedai makanan di samping pos penjaga hingga beberapa bangunan di sekitarnya tak luput roboh terkena hempasan kedua jutsu tersebut. Obi nampak terpental dan terguling beberapa meter ke belakang juga akibat hempasan jutsu tersebut. Begitu pun dengan para Jounin yg tadi berada di dekatnya. Namun efeknya tak sampai membunuh mereka karna mereka melindungi diri dengan menjaga jarak cukup jauh agar aman dari efek kedua jutsu.

" Guuuhhh.. " Obi nampak tersungkur di pasir dengan tubuh kumal, kotor namun beruntung sepertinya tak ada luka fatal pada dirinya. Dengan segera ninja medis di sekitarnya datang menghampirinya meski mereka pun masih tertatih-tatih. Sementara Jounin lainnya pun masih berusaha berdiri, beberapa bahkan masih berusaha mengumpulkan nyawa2 mereka guna mengumpulkan kembali kesadaran mereka yg masih melayang entah dimana akibat terkena efek hempasan jutsu.

" A-anda tidak apa2 Obi-Sama? Mari ku bantu untuk duduk" ucap salah satu dari dua Iryounin yg mendatangi Obi dan membantunya duduk agar bisa segera di tangani secara medis.

" Ah.. aku tak apa. Hanya saja tubuhku terutama tangan dan kaki terasa kaku karna aku baru kali ini menggunakan jutsu tadi dengan kekuatan penuh. Tak ku sangka jutsunya sangat berat. " jawab Obi yg kini sudah dalam posisi duduk.

" Tenang dan nyamankan dirimu Obi-Sama. Kami akan berusaha mengobati luka dan secepatnya memulihkan tubuhmu. " jawab si Iryounin sambil mengalirkan chakra hijau dari tangan2nya ke bahu Obi. Sementara rekan Iryounin satunya lagi mengalirkan chakra medisnya ke kedua paha Obi.

Nampak kehancuran di bagian depan Suna, beruntung hanya area tersebut saja yg hancur, sementara bagian belakangnya masih tetap utuh. Perlahan, satu persatu Jounin mendekat ke Obi untuk melindungi pemimpin mereka jika saja ada serangan selanjutnya.

Scene Tim Gegana.Tim pemburu penyusup yg di pimpin oleh Z, telah terkumpul kembali sebelum hantaman jutsu petir tadi. Mereka kini ada di tengah desa, dimana Jounin sensor terakhir mendeteksi keberadaan si penyusup yg masuk ke tanah. Mereka juga merasakan saat kirin membentur Kamehameha. Mereka pun ingin bergegas menuju gerbang desa, namun dengan segera Z menahan mereka.

" Jangan ada yg ke gerbang desa, kita akan tetap disini mencari dan menangkap penyusup tersebut karna itulah tugas kita. Percayakan gerbang desa pada Obi-San dan pasukannya. Aku yakin mereka akan mampu menjaga desa dari gerbang, dan kita akan menjaga desa dari bagian tengah. Ninja sensor, kemana kaburnya penyusup tadi? " ucap Z. Serentak mereka pun mengurungkan niatnya memuju gerbang desa dan melanjutkan misi menangkap penyusup.

" Ini aneh Z-san, chakranya terasa hilang, aku tak bisa melacak lagi. Apa yg harus kita lakukan? " jawab ninja sensor tersebut.

" Begitukah? Sekarang kita menyebar ke 12 arah jarum jam menuju atap tertinggi dari bangunan di arah tersebut. Perhatikan sekeliling kalian jangan lengah, kemungkinan dia akan muncul di suatu tempat dan kita bisa mengetahuinya." Ucap Z.

Benar saja dugaan Z, tak berapa lama si penyusup muncul dan menanamkan kembali kertas peledaknya. Salah satu Jounin melihatnya dan segera mencabut kertas peledak tersebut. Ia mencoba mengikutinya namun penyusup masuk ke dalam tanah dan menghilang sehingga ia gagal melacaknya. Tapi setidaknya beberapa kertas peledak berhasil ia ambil dan non aktifkan. Jounin lain pun sempat melihatnya dan melakulan hal yg sama dengan memungut kertas peledak tersebut. Dari ketingian, area pandangan akan luas apa lagi ada 15 ninja yg mencari maka tentu lebih mudah menemukannya. Z pun mengetahui hal tersebut.

" Entah apa dia sengaja, ia menyembunyikan chakranya namun keluar masuk di sembarang tempat padahal kami menyebar pasukan. Tak mungkin kami akan membuat celah. Semoga saja kami sudah mencabut semua kertas peledak yg ia pasang. " Ucap Z lirih.

Tak berapa lama, penyusup tersebut muncul dan terbang dengan kuchiyose sehingga jelas terlihat oleh Jounin disana. Ia mencoba melepaskan tembakan api, namun tentu saja para Jounin tak akan membiarkannya begitu saja.

" Z pengguna air, satukan jutsu air kalian untuk menahan serangannya semampu kalian. Jounin lainnya lilitkan kertas peledak yg terkumpul tadi ke kunai kalian untuk menyerangnya. " perintah Z pada pasukannya.

Empat ninja berelemen air nampak menyatukan jutsu mereka untuk menghasilkan serangan yg maksimal.

" Suiton : Suiryuudan no Jutsu. " nampak naga air cukup besar hasil gabungan kekuatan empat Jounin meluncur mencoba melahap teknik elemen api si penyusup, namuj tak cukup ampuh karna masih ada berapa pecahan api yg kemudian jatuh dan membakar beberapa dua-tiga rumah disekitar sana. Tak lama kemudian kunai peledak di lemparkan oleh beberapa Jounin lainnya hingga menimbulkan ledakkan dari arah target.

" Semoga itu mengecoh pandangannya. Ninja angin, sekarang serangan pamungkannya. " ucap Z kembali.

" Fuuton : Kazekiri no Jutsu. " ucap ninja angin mengibaskan kipas mereka untuk menggunakan jutsu angin yg mampu mencabik-cabik apapu yg di terjangnya.

" Semoga serangan kami berhasil. " ucap Z.

* BOOM * nampak beberapa ledakan dari beberapa bangunan yg di tempeli kertas peledak yg gagal di temukan oleh tim Z. Namun efeknya tak parah, karna hanya beberapa saja yg luput dan meledak.

Atsuya Revenge
Masih memandangi para Jounin yg tergeletak di sekitarnya, ia perlahan mengencangkan kepalan kedua tangannya penuh sesal karna harus timbul korban jiwa demi menyelamatkannya. Ia lalu membungkukkan tubuhnya beberapa kali ke arah tubuh2 yg sudah tanpa jiwa tersebut sebagai penghormatan terakhir dan rasa terimakasih yg dalam.

Kemudian ia segera berlari ke rumahnya dan masuk ke dalam pintu menuju bunker. Nampak penjaga bunker disana. Atsuya menghampirinya dan mengatakan rencananya.

" Aku tak akan mengecewakan kalian, aku akan berusaha semampuku untuk mengalahkan orang yg membuat kalian tewas. Terimakasih pahlawan desa. "batin Atsuya.

Tak berapa lama, Atsuya kembali naik ke permukaan desa bersama dengan 50an Jounin yg membawa meriam panah (seperti meriam panah pasukan suna saat deidara vs gaara). Mereka bergegas menuju gerbang desa untuk melihat2 keadaan disana sekaligus mencari sumber masalah di desa mereka.

" Paman Obi?! Kau tak apa2? Apa yg terjadi? " tanya Atsuya dengan nada sedikit panik namun berusaha tetap tenang melihat Obi yg terduduk dengan perawatan oleh dua orang Jounin medis di hadapannya.

" Ahahaha.. aku tak apa2, hanya sedikit kelelahan dan memar2 akibat menahan jutsu tadi. Bagaimana denganmu? " ucap Obi.

" Seperti yg paman lihat, aku baik2 saja. Tapi, 14 pasukan yg ku bawa tewas akibat jutsu tadi. Aku akan membalas ini. Dimana orang yg melakukan kerusuhan ini paman? "

" Aku tak tau pasti dimana dia berada, tapi tak mungkin rasanya jika ia melemparkan jutsu ini dari jarak melebihi 200 meter. Dia pasti tak jauh di depan sana. " jawab Obi lagi.

Sambil menunjuk tangannya le arah depan, ia menatap tajam arah yg di tunjuknya. Seolah tau disanalah biang keladi kerusuhan Suna berada. Tanpa perlu berkata lagi, pasukan Jounin yg membawa meriam panah tadi seolah mengerti dengan aba2 Atsuya, mereka pun mendorong meriam panah tersebut ke depan, ke depan lebih dekat lagi dengan posisi orang yg menghancurkan gerbang desa Suna.

" Paman, aku maju duluan. Kau beristirahatlah dulu. " Setelah berpamitan, Atsuya lalu bergerak mengikuti pasukannya yg sudah maju duluan.

" Sisa pasukan disini selain yg sedang merawatku, majulah lindungi dan bantu Atsuya. Aku akan menyusul segera setelah aku pulih." Ucap Obi. Serentak, sisa2 pasukan yg tadi menjaga gerbang Suna pun bergerak mengikuti Atsuya dan pasukan meriam yg sudah lebih dulu bergerak. Ninja dengan elemen lengkap, tipe sensor dan medis yg tersisa. Belom lagi, pembawa meriam pun juga Jounin yg menguasai elemen tertentu pastinya.

" Berhentiiii.. Itu dia, pasti orang berambut coklat itu pelakunya. Yg tidak membawa meriam panah, majulah ke sisi para pembawa meriam terutama para pengguna elemen tanah. " Atsuya nampak berusaha menyiapkan strateginya.

" selanjutnya, siapkan anak panah dengan kertas peledak khusus agar tak meledak jika terkena elemen. Jangan lupa melapisi anak panahnya dengan elemen angin atau petir, semakin tipis semakin tajam. Bidik dengan tepat ke arah orang itu. " pasukan tersebut dengan segera melakukan perintah Atsuya. Kini meriam panah telah siap di tembakkan.

" Sekarang, tembaaakkk " lanjut Atsuya memberi komando, puluhan anak panah berlapis elemen petir dan angin dengan kertas peledak pun meluncur ke arah Tetsuya.

Scene Atsuya.
" Dia di belakang." Ucap salah 1 ninja sensor yg berada di dekat Atsuya. Sontak teriakan tersebut menyadarkan pasukan Jounin bahwa target telah pindah tempat dan mereka pun segera mencarinya di arah belakang mereka. Terlihat bahwa orang tersebut mencoba menyerang kerumunan Jounin Suna dari belakang, namun tampaknya ia berusaha mengincar Atsuya. X si ketua pasus menyadari hal tersebut.

" Sial, tidak ada pilihan lain aku harus menggunakan Excalibur. " Atsuya nampak memegang gagang pedang andalannya yg berada di punggungnya itu dan bersiap untuk menariknya. Mungkin saja ia punya kesempatan untuk memenggal tangan lawannya itu dengan Excalibur.

" Pasus lindungi Atsuya-san dan siapkan serangan untuk musuh. Z siapkan doton, W dan aku akan menyiapkan serangan kejutan saat ia terhalang dinding tanahmu. V dan Y bawa Atsuya-san ke baris terdepan pasukan meriam panah agar ia terlindung. " ucap X memberi komando.

" Doton : Doryuheki " ucap Z
" Katon : Gouka Mekkyaku " ucap V
" Fuuton : Kazekiri no Jutsu " lanjut X.

Dinding tanah muncul menghalangi serangan lawan yg sedang meluncur ke arah mereka dan Atsuya. Tak lama kemudian tembakan api dan angin dipadukan. Nampak api semakin besar meluncur ke arah musuh dengan di sertai sabetan angin yg akan mampu mencabik lawan.

3 dari 5 pasus mencoba menahan serangan musuh sambil melakukan serangan balik. Sementara dengan sigap, V dan Y langsung menggendong Atsuya ke depan pasukan untuk mengamankannya.

---

Scene Obi.
Obi nampak masih dalam perawatan ninja medis. Nampak seorang Jounin kembali ke arah mereka dengan tergesa.

" Obi-sama, aku merasa seorang penyusup yg tadi kami kejar ke dalam desa kini beraksi lagi. Dia ada di arah jam 2 dari posisi kita. Aku curiga pengecut itu mengendap-endap untuk melakukan hal buruk lagi. Apa sebaiknya aku kesana dan memeriksanya? " tanya orang yg ternyata Jounin sensor tersebut sesampainya ia di hadapan Obi.

" Kagebunshin no Jutsu. Tidak perlu, biar bunshinku yg mengurusnya. Chakraku sudah hampir pulih dan aku bisa berkonsentrasi dengan baik, ini hanya masalah kecil. " jawab Obi. Sang bunshin nampak membuat Odama Rasengan dan dengan segera menghilang.

*Bwush* Ia muncul di belakang si pengecut tersebut dan tanpa berkata langsung menghujamkan Rasengannya ke arah si pengecut yg tampak sedang duduk di dekat dinding Suna di hadapannya.