Rizki tampak melihat toko langganannya yg sedang diperbaiki itu.

" gawat .. ternyata ikut terkena serangan "

Rizki segera berlari mendekati toko itu dan sedikit berbincang dengan pemiliknya. Kemudia Rizki ikut sedikit membenahi toko itu yang kurang sedikit lagi sudah selesai. :v

"Aku tahan dulu saja....."

Ia kemudian memasukan pedang nya ke dalam sarung nya.

Lalu ia segera duduk bersilang.

"Astaga ia lama sekali..... sudah berjam - jam aku berlatih sendiri..."

Ia kemudian berbaring dan memandangi awan dan langit yg biru itu.

Rizki kini sedang memakan ramen kesukaanya setelah membantu membangun toko yang sudah tinggal sedikit perbaikannya.

" Kenyangnya "

Rizki kini segera menaruh uangnya dan pergi begitu saja.

" Uangnya aku taruh sini " ucap Rizki sambil berlari.

" Dasar anak itu "

Rizki nampak melihat sekitar yang nampak perbaikan hampir saja selesai. Rizki segera mempercepat jalannya menuju ke tempat biasa dia latihan. Rizki nampak melihat seso yang berbaring memandangi awan.

" Jadi kau sudah siap ? "

Ia kemudian bangun sambil mengolet.

"Iya aku siap...."

Jawabnya dengan malas

"hei hei bersemangatlah sedikit jika latihan "

Rizki nampak memagang kepalanya. Rizki melihat cuaca yang nampak cukup bagus untuk latihan.

" Jika kau malas malas begini kau takkan segera berhasil "

"Haha... oke - oke aku semangat.."

Ia kemudian kembali menjadi semangat.

"Lalu apa sekarang ?"

" Ahh etto apa yak "

Rizki nampak memagangi kepalanya karena terlalu bingung.

" Aku tak pandai dalam melatih seseorang sebenarnya "

Rizki kini hanya terdiam sambil memikirkan cara untuk melatih seseorang.

"Omae~"

Dia hanya bisa memandang nya dengan wajah datar.

"Bagaimana kalau.... dgn cara kau pertama kali belajar elemen fuuton ?"

" Aku belajar fuuton ya "

Rizki nampak mengingat ingat terlebih dahulu pertama kali dia belajar fuuton. Nampaknya pikirannya sedang blank sampai sampai dia malah melamun.

" Etto .. "

Rizki nampak mengalirkan cakra fuuton pada tangannya sehingga terdapat angin yang melingkari tangannya.

" Seperti ini "

" Rasakan cakra angin dalam tubuhmu dan juga angin dari dunia ini .. yah semacam itulah "

---

OOT : jangan cepet cepet :3

"Jadi seperti itu....."

Lalu ia mengikuti apa yang rizki katakan itu.

****

Setelah beberapa menit akhirnya ia merasakan chakra angin di dalam tubuh dan merasakan angin dari bumi.

"Kai !!"

Wing !! Sebuah angin melingkar di tangan nya..

Tapi beberapa detik kemudian angin itu menghilang.

"Ah sial kurang sedikit lagi !"

Senju Yagami kembali muncul di atas perairan (sungai) desa iwagakure, keadaan disana nampak sepi tapi ramai #plakkk (lumayanlah), Beberapa orang sempat memandangi setiap lekuk tubuh yagami yang pernah membantu desa ini dalam memadamkan Api-api dari teknik katon milik Yasujiro kaage, Namun di lain sisi pemuda bersurai coklat itu malah tenang-tenang saja dan bergegas mencari seseorang yang cukup meyakinkan, bukan karena yagami sok cuek atau apalah itu melainkan karena yagami hanya sedang terburu-buru plus malas untuk menyapa orang. :v

Singkat cerita, Yagami sudah menemukan dua manusia, seorang pemuda seumurannya dan satu lagi nampak seperti bocah kecil yang tengah belajar kepada pemuda tersebut. Tanpa ba-bi-bu lagi, Yagami pun segera menghampiri kedua orang itu.

" Aku mendengar dari seseorang tentang kematian tsuchikage kalian... so, saya kesini hanya untuk meminta izin kepada anda untuk memakamkan Chitanda tanpa mayat, hanya bermodalkan roh-nya saja, mungkin di desa ini ada seorang pendeta atau sejenisnya."

" Kau kurang fokus dalam merasakannya coba lagi seperti ini "

Rizki mempraktekkan apa yang dilakukan sebelumnya supaya seso lebih mengerti cara kerjanya.

" Rasakan angin itu seperti memutari perutmu dan lepaskan ke tanganmu "

Rizki nampak kembali melihat seso yang benar benar ingin berlatih. Namun beberapa saat kemudian nampak Yagami yang datang dan langsung berbicara seenaknya.

" A-Apa katamu " (godmod bentar)

Rizki nampak memegang kerah baju yagami dengan penuh emosi. Dia nampak sangat shock mendengar berita ini. Tubuhnya menjadi lemas dan dia terjatuh ke bawah dengan cukup cepat.

" Brakkk "

' Pantas saja sejak tadi aku memiliki perasaan ini '

Rizki tampak memukul tanah dengan tangannya cukup keras hingga tangan kanannya terluka. Dia kemudian menatap Yagami dengan penuh emosi.

" Apa berita ini bisa ku percaya ? Darimana kau mendapatkan berita ini ? "

"oh my... tsuchikage telah mati ya...sangat di sayang kan sang peminpin mati pada saat penyerangan.. ah biaralah fokus dan kalem saja"

ucap nya dalam hati

lalu ia mulai fokus kembali dalam latihan nya... ia tentu berfikir elemen ini sangat berguna

"rasakan angin itu seperti memutari perut mu ya..."

lalu

"Kai !"

ia akhirnya berhasil menguasai elemen itu, ya benar saja. ia berhasil menciptakan sebuah pusaran angin seperti yang di instuksikan oleh guru nya.

" A-Apa katamu " (godmod bentar)
Rizki nampak memegang kerah baju yagami dengan penuh emosi. Dia nampak sangat shock mendengar berita ini. Tubuhnya menjadi lemas dan dia terjatuh ke bawah dengan cukup cepat.

" Ehh?!!.... "
" Aku memang buruk dalam memberitahukan hal yang buruk bagi orang lain ?? "

Sepersekian detik kemudian, tubuh yagami seperti mengangkat ke atas laksana sebuah kuda pacu yang sedang berlari. Sangat wajar jika pemuda di depannya ini (rizki) mengalami sedikit tekanan mental dan batin akibat berita buruk yang baru saja Yagami bicarakan, ditambah lagi dia sempat meninggalkan Chitanda saat Chitanda berada dalam bahaya dan akhirnya mati tanpa diketahui oleh siapapun, Kecuali Rizki. Ok ok, sekarang yang perlu dilakukan yagami adalah meyakinkan rizki agar dapat memahami keadaan desa iwagakure saat ini yang masih lowong dalam segi kekuasaan tertinggi, kalau rizki berhasil memahaminya, mungkin dia tidak akan membuang-buang waktu lagi hanya dengan duduk di tanah macam orang indigo.

" Apa berita ini bisa ku percaya ? Darimana kau mendapatkan berita ini ? "

" Aku mendapatkan berita ini dari seorang pria yang tidak diketahui namanya.... kalau kau tak percaya, coba saja lacak chakra chitanda sekarang juga."

Ucap sang senju belia sambil memandangi tangan kanan rizki yang sudah dilumuri oleh darah merah dan segar. Sungguh ironis, prajurit dengan kewajiban melindungi atasannya malah kabur di saat orang yang harus dia lindungi dalam keadaan bahaya atau waspada. ahahaha.... seperti ada sensasi tersendiri saat melihat tahap-demi-tahap kejadian itu, dan suatu saat nanti misteri tentang kematian Uzumaki Chitanda akan terungkap, lalu Yagami akan menjadi buronan iwagakure, atau bahkan ke 5 desa besar. Ahh sudahlah, itu yang namanya Resiko saat membunuh orang dengan jabatan tinggi.

Rizki hanya terdiam sambil menahan air matanya untuk keluar. Meskipun berita ini benar atau tidak nampaknya tekanan batin yang tinggi sangat dirasakannya.

' Siapa yang membunuhnya ' Tangannya yang berlumuran darah nampak menggenggam tanah dengan sangat keras.

" Jadi siapa pria itu ? Mungkin dia tau siapa yang membunuh nona Tsuchikage "

Rizki kini berdiri dengan tatapannya yang berubah drastis. Dia kini bak seekor serigala yang siap menyantap siapapun yang menganggunya. Matanya nampak memancarkan aura gelap dengan tubuh yang tegap.

Rizki terlalu masuk ke dalam emosinya sehingga melupakan seso yang sedang berlatih didekatnya. Rizki kini nampak menggigit bagian bawah mulutnya sambil menatap langit dan menahan air mata.

' Berakhir disini kah ? ' Dengan menatap langit dan tangannya yang mengepal.

"sudahlah... setelah selesai kita cari pembunuh nya.... balas dendam dengan pembunuh nya ! aku tau bagaimana rasa nya di tinggal mati seperti ini.."

lalu ia berjalan menuju rizki

"ayo kita cari bekas medan pertempuran nya.. pasti tidak jauh dari sini"

ucap nya pada rizki

" Jadi siapa pria itu ? Mungkin dia tau siapa yang membunuh nona Tsuchikage "

" Entahlah.. seingatku sekarang dia berada di perbatasan sunagakure. Namun saranku jangan pergi kesana sekarang, kita masih memiliki tugas memakamkan Tsuchikage iwagakure,"

Ucap Yagami sambil bersiap menahan rizki jikalau nanti dia tetap memaksakan kehendaknya untuk pergi ke perbatasan sunagakure. sedikit pikiran sempat terlintas dari otak sang senju belia perihal apa yang akan terjadi jika Rizki benar-benar pergi kesana, ahh tamatlah sudah, Bukan karena Yagami takut jika misteri terbunuhnya chitanda akan terungkap, Melainkan misteri itu belum saatnya diketahui oleh siapapun, setidaknya sampai beberapa bulan kedepan.

" Ok sekarang, kalau kau berniat untuk memakamkan Chitanda.. suruh seorang pendeta atau sejenisnya untuk menemuiku sekarang juga." ~ Sepasang bola matanya bergulir ke kanan dan kekiri seolah mencari seseorang yang sedang ia cari.

Rizki hanya terdiam mendengar seso yang mengoceh.

" Tidak , memang tidak terlalu jauh dari sini .. aku ingat betul orang yang bertopeng yang menyerang kami waktu itu "

Rizki terdiam sejenak sambil meresapi percakapan Yagami. Nampaknya akan lebih baik jika memberi penghormatan terakhir pada nona Tsuchikage.

' Siapa orang bertopeng itu ? Apakah dia kawanan Kaage ya ? ' Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak Rizki yang membuatnya terus termenung.


" Kita hentikan dulu latihan ini seso , Aku akan pergi ke Iwa untuk mencari orang yang memimpin do'a untuk memakamkan nona Tsuchikage "

Rizki nampak berjalan gontai menuju Iwagakure. Mentalnya sangat down mendengar berita barusan. Ada rasa tidak percaya pada dirinya.

" Yo... Aku tunggu. "

Ucap yagami kepada rizki yang tengah berjalan pergi menuju pedalaman desa iwagakure, badannya pun berputar 180 drajat menghadap bocah di depanya ini (seso), kedua alis matanya sedikit mengangkat ke atas plus sedikit tersenyum kecil kepada bocah itu. sejenak mengingat huruf demi huruf yang ada di dalam buku harian Mizuro, teman dekatnya yang sudah tewas terbunuh, banyak yang menganggap kalau Mizuro tewas karena berduel dengan rivalnya, Uchiha Sesomaru. XD

" Namamu Uchiha Sesomaru kan ?? " ~ Tanya Yagami sambil mempersiapkan suatu jutsu.

mendengar perkataan nya itu ia menjawab

"betul dengan siapa ya?"

" Maaf salah sambung.. >_> "
" Katon : Nezumi Kedama "

Keluarlah sebuah tikus biru, lalu tikus itu membagi tubuhnya menjadi 5 bagian, dan Jika tikus tsb mengenai suatu object, maka dia akan meledak dan ledakannya dapat menghancurkan sebuah gedung sekalipun. Tidak hanya itu, tikus ini akan mengerjar targetnya sampai terkejar #plakkk ditambah lagi kecepatannya yang sangat cepat seolah menambah kesuraman teknik ini.

Deskripsi jutsu:

"Apaan itu. Kai !"

Swong ! 2 buah sayap api muncul dari bahu kanan dan kiri nya.
Sayap ini sangat besar dan memiliki manuver yang bagus dan kecepatan yang tinggi.

"Menyusahkan !! Bastar*!"

Lalu ia mengepakan sayap nya ke bawah sehingga ia terbang keatas untuk menghindar.

Wiiiing ! Kini ia terbang sudah sangat tinggi yaitu se tinggi 3 pohon kelapa yang di sambung (?)

"Arrrg ! Aku tak ada sangkut paut nya."

Ia masih terbang di ketinggian itu.

OOT : Intruksi, staff.... Ngindarin jutsu rank A cuma pake terbang biasa begitu ??? /swt

---

Tikus-tikus itu masih mengejar seso sampai mereka menabrak sebuah object (jumlah tikusnya ada 5), so, kalaupun seso terbang tinggi juga masuh tetep dikejar. Kemudian sepersekian detik kemudian, Yagami kembali melakukan handseal.

OOT : seso ngga bales 24 jam, jadi ane anggep dia kena serangan Nezumi Kedama.. :troll:

---

tiba-tiba Mizuro menghentikan segel jutsunya, lalu sejurus kemudian 5 tikus api tsb berhasil mengenai targetnya, sepertinya bocah di depan Mizuro sudah tak bernyawa, pasalnya 1 ekor tikus Nezumi kedama saja bisa menghancurkan sebuah gedung, apalagi 5 tikus yang menerjang satu bocah, pasti tidak terbayang efeknya. Benar saja dugaan Mizuro, Sesomaru telah terkapar di bawah tanah, Mungkin dia memang sudah tak bernafas.

Namun Untuk memastikan semua itu, Mizuro pun segera menghampiri sesomaru, lalu langsung mengambil sebuah kunai tajam, kemudian ia tusukan kunai tsb tepat di jantung sesomaru. Dead ??

Sejurus kemudian, pemudah bersurai coklat itu mulai membentuk segel jutsu. and that...

" Kuchiyose No Jutsu "

Munculah seekor katak rakasasa di samping Mizuro, lalu 2 detik kemudian katak itu langsung membuka mulutnya dan segera memakan mayat sesomaru, tepatnya bukan memakan, tapi menyimpan.

" kirimkan mayat itu ke desa kumogakure !!, suruh mereka menyelidiki kekuatan bocah ini !! " ~ Perintah yagami pada katak tsb.
Boffttt...

Kuchiyose itu hilang dan meninggalkan asap tebal disana. sekarang, hanya Mizuro yang berada di tempat itu.

---

Ada protes seso ??? :

Rizki masih berjalan gontai menuju ke arah kantor Tsuchikage.Betapa berat mendapatkan berita ini sungguh berat.

' Kenapa ? ' sebuah pertanyaan yang terus muncul dalam benaknya.

Rizki sungguh sangat sulit menerima kenyataan pahit ini. Meskipun dia harus segera lepas dari itu.