sementara itu,

dengan diselimuti perasaan yang tak karuan Owl berjalan lesu menuju rumahnya, nampak kegalauan tak menentu menutupi raut wajahnya.

"perasaanku kenapa jadi tak enak begini". gumamnya dalam hati.

"Nita ? kau mau kemana ?, ikut denganku pulang kerumahku atau mau pergi sendiri ?, kalau ikut silahkan, aku mau pulang, kalau tida ya terserah". ucapnya sambil berjalan lirih menuju rumahnya.

setelah beberapa saat berjalan, ia telah sampai dalam rumahnya, Owl berjalan menuju kamar kakaknya itu, siapa tau dia sudah pulang,

"aneki ? kau sudah pulang kah ?". ia membuka pintu kamar Chitanda yang terlihat sangat rapi, namun yang dijumpainya hanya sebuah ruangan kosong tanpa ada orang disana.

"belum pulang yah ?". gumam Owl dalam hati.

Owl memasuki kamar Chitanda, terlihat sebuah buku dengan halaman yang masih terbuka diatas sebuah meja belajar, ia pun menghampiri buku tersebut.

"buku apa ini ?". tanyanya dalam hati sambil memegang buku tersebut.

" kemana tu orang ?? lama bener. "

ucap pemuda bersurai coklat itu sembari memandangi 4 arah mata angin dengan ke dua matanya sebisa mungkin, tentu diselangi interval 2-3 detik di setiap pergerakan kepalanya, pertama—ia menghadapkan mukanya ke arah utara, lalu timur, selatan, kemudian yang terakhir barat. langsung diiringi dengan memfokuskan pandangan matanya dalam areal 1 KM ke depan. hal itu terus yagami ulangi selama beberapa menit, sampai akhirnya 'kebosanan' mulai menghinggap, seluruh bagian tubuhnya ingin sekali pergi dari tempat itu.

bosan...

sang senju belia segera melakukan ancang-ancang selayaknya atlet lari marathon di luar sana. menutup matanya erat-erat sambil menggerakan kaki kanannya kedepan. and... Wushh.. sebuah kilatan cahaya putih seolah mengiringi kepergian yagami. ia tak peduli dengan nasib pemuda berambut hitam yang diperintahnya untuk mencarikan seorang pendeta tua dan beberapa alat pemakaman berstandar nasional. yaaa... siapa suruh lama.. apalagi yagami termasuk type orang yang ngga suka nunggu.

Ciiiiittttttttttt......

pemuda itu menghentikan langkah kakinya tepat di tepan sebuah rumah yang tidak asing baginya. sedikit mengubek-ubek memori di dalam otaknya, sampai tak lama kemudian yagami menyimpulakan bahwa rumah ini merupakan tempat tinggal chitanda. and so, tanpa berlama-lama lagi, ia pun segera memasuki rumah tsb yang terlihat masih sangat rapih walaupun di tinggal pemiliknya. saat yagami tiba di sebuah ruangan tidur (?) ia menemukan seorang bocah yang tengah berdiri di ruangan tsb. karena reflect, langsung saja yagami mengaplikasikan gerakan kuda-kuda plus mengatakan suatu kalimat dengan nada keras.

" SIAPA KAUU ??!!!! "

---

[i]Gomen... lagi WB.[/o] :

"buku apa ini". pikirnya dalam hati, diambillah buku tersebut, selembar demi selembar ia buka setiap halaman dalam buku tersebut. dengan wajah yang nampak sedikit tegang, perasaan dalam hatinya terus bertanya, "apa ini ?".

namun secara tiba-tiba ada sebuah suara seseorang yang berteriak dari balik pintu kamar tersebut.

"ini rumahku ?, kau yang siapa !, masuk rumah orang dengan seenaknya saja, ada perlu apa kau kemari, orang aneh ?". ucap Owl dengan membalik pertanyaan kepada pemuda barusan, meski begitu sebuah kunai telah ia genggam dibalik tangan kirinya.

" EBUSET !! sante bro !. kyaknya gwe pernah liat elu.. "

yagami mulai mendongakan kepalanya ke atas seolah berpikir keras, memikirkan tentang suatu hal yang baru beberapa hari ini ditemukan 'clue'-nya—kapan dan dimana yagami bertemu dengan si bocah berambut hitam ini?. sedikit memundurkan memorinya tepat saat penyerangan desa iwa beberapa minggu lalu, saat itu memang saat dimana yagami bertemu dengan 3/4 atau bahkan semua warga iwagakure yang merupakan desa tempat kakinya sedang berpijak sekarang ini.

" elu temennya chitanda ?!!! "

ucap yagami dengan nada sekeras batu di pesisir pantai utara sembari menunjuk kornea si bocah berambut hitam itu. bodo amat kalo perilaku atau kelakuan yagami dibilang ngga sopan dan blablabla (nunjuk2 orang sembarangan), wong memang sifatnya begitu ko, mau diprotes juga percuma. :|

"orang ini aneh". pikir Owl dalam hati, kemudian ia menutup buku yang sebelumnya ia bawa dan meletakkannya kembali keatas meja.

"hmmm, aku adik dari Chitanda, memangnya ada keperluan apa kau kemari ?"
"tapi sebelumnya bisakah kita berbicara diluar saja, ini bukan tempat yang seharusnya dimasuki oleh orang sembrono seperti anda". pinta Owl, dan ia pun mulai melangkah keluar dari kamar tersebut untuk segera menuju ke taman rumah.

" Hahhhh ?!!! orang sembrono !!! >_> "

ucap pemuda bersurai coklat ini dalam hati, sembari berjalan mengikuti bocah yang belum diketahui namanya. yagami sempat melirik ke kanan dan kekiri seolah memperhatikan keadaan rumah tsb, dari bagian dalam maupun bagian luar semuanya di perhatikan dengan seksama. dan yagami harus mengakui untuk kedua kalinya bahwa rumah ini masih sangat amat rapih, bersih, plus nyaman ditinggali walaupun pemiliknya sudah berada di alam yang berbeda. yaa memang sihh yagami cuma membandingkan keadaan rumah chitanda dengan rumahnya yang sangat tidak terawat.

" ngomong-ngomong, siapa namamu ?? kyaknya dulu kau sempat membantuku saat penyerangan orang tak di kenal terhadap seperempat bagian desa iwagakure beserta warganya. apa aku benar ?? "

ucapnya dengan nada yang sedikit lebih ramah, yagami hanya melihat keadaan dan situasi di sekelilingnya yang memang mulai tenang dan damai. sementara itu otaknya masih menggali atau mengubek-ngubek memori terdahulu, untuk berjaga-jaga barangkali anggapannya mengenai 'siapa sebenarnya bocah ini?' itu salah besar. :|

"hmmm". gumamnya pelang sambil berjalan melewati lorong-lorong rumah tersebut, rumah tradisional dan juga penginapan tersebut memang cukup luas.

diperhatikannya pria itu, dari ujung rambut sampai kaki tak luput dari pandang Owl, "sepertinya memang benar aku pernh bertemu nih orang, areee". gumamnya dalam hati yang kemudian ingat akan pria sembrono itu.

seketika Owl menghentikan langkahnya dan membungkuk ke arah pria tersebut, "maaf kan saya, kalau saya lancang, kita memang pernah bertemu, anda tuan Raikage kan, anda pernah bertempur dengan pria yg menghancurkan desa ini bersama Aneki dan membantu menyelamatkan desa ini kan ?". wajah Owl nampak gugup setelah mengingat betul wajah orang yang ia ejek barusan.

lankahnya pun ikut terhenti sesaat setelah bocah ini menghentikan langkahnya, apakah ada suatu hal yang mau ditanyakan atau masalah besar?. dalam hatinya, sepertinya yagami berbicara seperti itu, tau sendiri lahhh gimana watak orang yang lagi jalan bebarengan bersama orang yang baru dia kenal. sensitip. memang pemuda bersurai coklat itu agak takut jika bocah 'no name' melakukan atau melaksanakan tahap demi tahap kejadian seperti yang ia pikirkan. bisa saja tiba2 mereka berdua beradu mulut di tempat umum, yappp, yagami lemah kalo urusan debat mendebat.

" hahh ?!! mulai lagi... " ucapnya dalam hati sembari memandang malas bocah di depannya itu. tampak ada sedikit perasaan yang mengganggu di benak yagami, tepatnya perasaan takut, takut jika anak ini memperlakukannya seperti orang yang derajatnya lebih tinggi ketimbang derajat anak itu sendiri. :| " hei... biasa aja napa ??. lagian apa salahnya coba jika dua orang pemuda yang usianya tidak berbeda jauh mulai menjalin komunikasi dengan cara bercanda ria ?? "

" oh ya, ngomong-ngomong. siapa namamu ?? "

"namaku Igarashi Owl, panggil aja Owl".

"lalu, ada perlu apa sehingga anda datang kemari ?, kalau anda hendak menemui Aneki, beliau sedang tidak ada dirumah". tanyanya, sembari melanjutkan langkahnya menuju ruang tengah.

" Jadi itu namamu ya... perkenalkan, kalo kau mau tau, namaku Senju Yagami. "

Pemuda bersurai coklat itu masih terus berjalan diantara kerumunan penduduk iwagakure yang masing-masing tengah melakukan aktifitas kesehariannya seperti biasa, padahal sebentar lagi desa ini akan mendapatkan sebuah kabar buruk yang bisa membuat warganya menjatuhkan berpuluh-puluh tetes air mata. ironisnya, Senju Yagami merupakan makhluk yang bertugas mengantarkan kabar buruk tsb. semakin lama memikirkan hal itu, membuat yagami terdiam dan tertegun, ia harus memilih dua pilihan berat, yaitu memberitahukan kabar itu sekarang atau memberitahukannya di lain waktu. tentunya di setiap pilihan ada resikonya masing-masing.

" Owl " ~ Dan pemuda ini pun menentukan pilihan, jangan anggep kalo dia mau nembak owl. >_>
" Aku akan menyampaikan sebuah kabar buruk, bersiaplah.... Tsuchikage telah hilang dari peradaban. "

Senju yagami menghentikan langkahnya kembali, lalu menunggu bagaimana reaksi dari seorang bocah berambut hitam ini yang kabarnya sangat amat dekat dengan sang tsuchikage. namun sepersekian detik kemudian, yagami melanjutkan perkataannya barusan yang sempat terhenti, tentu bukan bermaksud memotong kata-kata bocah tsb.

" Aku butuh bantuanmu untuk menyelesaikan suatu hal ?? "

Oh noo... pertanyaan yang ditanyakan bukan pada waktu yang tepat.

"eeehh !?"
dengan sedikit terkejut, Owl menghentikan langkahnya.

"apa maksudmu menghilang dari peradapan ?, hehh, leluconmu buruk sekali yagami-san".

Dengan perkataan seperti itu dan tingkah laku yang dicerminkan oleh Yagami memang akan lebih susah mempercayai informasi yang ia sampaikan, gelagat konyol memang sering membuat lelucon garing.

"Aneki orang yang kuat, dia pasti kembali, dia tidak akan lari dari tanggung jawabnya untuk melindungi desa ini, hilang dari peradapan, ada-ada saja". Ucap tegas Owl sambil melangkah kembali.

" Ah iya... aku memang betjanda. ternyata aku bukan actor yang baik ya.. hehehe.... "

ucapnya dengan senyuman ramah dan berusaha menampakan wajah konyolnya tapi tetap saja raut sedih masih tertanam dalam gerak-gerik yagami. kalau owl benar-benar menganggap bahwa dirinya sedang bergurau, maka ia pantas mendapat gelar 'best actor', yaa karena menyembunyikan rasa sedih perihal mokadnya salah satu sahabat (Chitanda) dengan cara sedemikian rupa itu akan sangat amat sulit, bahkan actor ternama hollywood pun belum tentu bisa melakukan semua itu.

" ahh sudahlah... lambat laun mereka pasti akan mengerti dan mempercayai kebenarannya. " ~ Ucap yagami dalam hati

" kalau begitu, apakah Chitanda memiliki seorang murid ?? "

"orang ini, emang bener-bener aneh". ucapnya dalam hati, walau begitu dalam pikirannya masih berkecamuk antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Yagami, meski perasaannya berkata jika harus percaya, namun otaknya berfikir jangan dipercaya, sungguh ironis.

"sekarang, apa lagi ?, jika punya, apa yang ingin kau lakukan dengannya ?".
"jika kau ingin menyentuhnya, apa sebelumnya anda telah mempunyai ijin dari Aneki ?". tanya Owl.

" Hahh ?!! kau pikir aku akan berbuat tidak senonoh padanya ?? "

Mengucapkan satu-dua patah kalimat itu dengan nada yang sedikit keras plus raut wajah dan gerak-gerik serius tingkat tinggi. kali ini yagami benar-benar harus membuat bocah berambut putih ini percaya, karena kalau tidak semua proyeknya bisa hancur. perlu diketahui, tujuan yagami menemui murid chitanda adalah untuk membujuknya agar mau membantu yagami menyelesaikan sebuah tugas yang dilakukan di dalam ruangan rahasia bernama laboratory no kaminari, tentu hanya chitanda dan muridnya yang bisa menyelesaikan misi atau tugas ini.

" Percayalah.... Chitanda sudah memberiku izin tentang ini, bahkan dia tau apa yang akan aku lakukan terhadap muridnya. "

Pemuda bersurai coklat itu kembali mencoba membuat Igarashi OWL untuk lebih percaya padanya, yaa itung-itung buat jaga-jaga barangkali nantinya ni bocah berubah pikiran 180 drajat. memang yagami belum terlalu mengerti bagaimana sifat dan perilaku owl, tapi setidaknya dia sudah mengerti seberapa besar owl menyayangi sang tsuchikage. oleh karena itu, untuk mendapatkan sebuah barang berharga milik chitanda, ia harus terus mencoba membujuk owl agar percaya padanya. #you know what i mean ??

" So, bisakah kau membawaku pergi menghadap murid chitanda ?? "

"begitukah, baiklah akan ku antar kau kesan, dia pasti sedang memancing saat ini".

Owl pun mengajak Yagami ketempat murid kakaknya berada.

Tak lama kemudian, mereka telah sampai, terlihat seorang pemuda seusia Owl sedang memancing dengan tatapan kosong menatap aliran sungai.

"itu ". ucap Owl sambil menunjuk kearah pemuda disana.

Berjalan maju mengikuti setiap pergerakan kaki bocah berambut putih didepannya itu, tak lupa di sela-sela perjalanannya yagami selalu memandangi areal kanan dan kirinya, kalo yang melakukannya orang awam di desa itu mungkin sudah dianggap orang gila karena memutarkan kepalanya tanpa tujuan yang jelas, tapi beda ceritanya jika yagami lahh tokoh utama dalam cerita tsb yang notabene semua orang tau bahwa yagami bukan termasuk dalam jejeran warga desa iwagakure. mungkin mereka sedang berkata : " orang itu lagi menikmati pemandangan indah desa ini. "

sudah sampai...

cukup cepat bukan ??. kini pemuda bersurai coklat itu telah sampai di depan sebuah sungai dengan seorang anak yang sedang memancing di tepinya. pasti rasa penasaran tertanam dalam benak yagami mengenai nama dan kepribadian anak itu. yapp.... akhirnya yagami pun mulai bertanya, tapi kpd igarashi owl.

" siapa namanya ?? "

---

gomen, kalo agak ruwet... udah malem, otak blank. :

"namanya, Shicimiya Nara, jika anda ingin menemuinya, silahkan, aku ogah menemuinya, aku akan lihat dari sini saja". ucap Owl, ia tak mau dekat pemuda yang ia benci karena sifat kesombongannya itu.

"aku tak mau dekat-dekat dengan bocah sombong disana, pfft". keluhnya sambil menatap sirik kearah Shicimiya.

" namanya cukup sulit dihafalkan.... "

Sembari menghadap keatas seolah menyerap semua yang ada masuk ke dalam otaknya. ya mungkin pemuda dengan cara menghafal aneh di muka bumi ini hanyalah yagami seorang. memang sihh sedikit menguntungkan, karena baginya sekali mendengar dan membaca maka tertanam sudah dalam otaknya, tapi kerugiannya, bisa dibilang ia tak normal. ngomong-ngomong kalau berbicara tentang otak, mungkin murid chitanda lahh jagonya, because dia berasal dari clan nara, terlihat dari nama belakangnya.

" orang sombong... hahaha... ternyata belum punah ya ? "

Ucap yagami pada dirinya sendiri sambil berjalan maju menuju bocah belum dikenal itu. yagami sedikit mengobrol panjang lebar dengannya, lalu akhirnya sekitar beberapa menit kemudian mereka mengambil kesimpulan, bahwa murid chitanda mau ikut bersama Yagami. tak lama kemudian, pemuda bersurai coklat itu pun kembali berjalan menuju Igarashi owl.

" Aku akan membawanya... "

"silahkan saja". ucap Owl begitu saja, tanpa mengucap salam perpisahan sedikitpun pada Shicimiya

"lalu ? apa kau akan pergi ?, jika kau akan pergi, bolehkah aku meminta tolong sesuatu ?"

"hingga saat ini Aneki belum juga pulang, bisakah anda mencari sesuatu informasi yang pasti mengenai keberadaan Aneki sekarang ?, tolong.". pinta Owl sambil membungkukkan badannya.

" Ahh.... baiklah. Sampai bertemu lagi dilain waktu... "

Yagami mulai beranjak maju ke arah pintu keluar desa iwagakure, tidak lupa melambaikan tangan kanannya secara horizontal kepada si bocah berambut hitam itu, biarkanlah dia tidak membalas lambaian tangan yagami, lagipula itu haknya. terlintas perasaan 'aneh' yang sempat melewati batin yagami, mungkin dalam benaknya ia berkata : " sepertinya owl melupakan suatu hal, apa itu? entahlah. ". untuk berjaga-jaga, pemuda bersurai coklat itu pun segera memperlambat langkahnya guna memberikan sedikit waktu luang bagi owl untuk menghentikannya lalu kemudian menanyakan beberapa hal padanya.

" Akan ku-kabari suatu saat nanti. "

Ucap yagami dengan nada sangat amat keras seolah berusaha menahan agar owl tetap 'berdiri', walau di lain sisi batinnya mengatakan : " Aku sudah memberitahukannya padamu. ". ya ya ya... perlu diulangi bahwa bocah sekecil owl tidak mungkin dapat mempercayai kematian orang terdekatnya dalam waktu sesingkat ini, bahkan yagami juga tak bisa.

Singkat cerita...

Mereka pun sampai di atas sebuah sungai yang berada tegak lurus beberapa kilometer di depan gerbang iwagakure. Yagami mulai berkonsentrasi sepenuhnya seolah-olah hendak mengeluarkan suatu jutsu.
" PEGANGAN !!, Target kemunculan kita akan berbeda. "
" Suiton : Teleportation "
blablabla Nara menuju Kumogakure, dan yagami pergi entah kemana.

Flash Back of Senju Kurogami
"...... Kau ingin kekuatan?"

"Siapa kau?!" Tanya Kurogami agak takut

"Aku akan memberimu kekuatan yang lebih..."

"Sebenarnya kau siapa?" Tanya Kurogami saat umurnya masih menginjak umur 18

Di suatu tempat perbatasan Iwa....

"Namaku Sosuke Aizen.."

"Aku..."

Tiba-tiba dia dibawa entah kemana pada saat 18 tahun waktu itu,dan di sebuah lab di tempat yang aneh...

"Selamat datang di Espada..." Ucap Sosuke Aizen

"....." Tak ada kata-kata yang dapat dituturkan pemuda 18 tahun itu,dia hanya bisa diam dan agak takut melihat apa yang terjadi di sekitarnya.

"Fusaki,kau sudah siap?" Tanya Aizen ke Fusaki

"Persiapan sudah selesai..." Jawab Fusaki

..........

"Argh.... tubuhku...!!" Teriak Kurogami di dadanya diberi sesuatu yang aneh oleh orang berkacamata tersebut

Setelah beberapa menit kemudian...

"Selesai sudah..." Ucap Aizen

"Espada 4"

Kuro melihat di dadanya bertuliskan nomor 4,dia tetap saja ingin kabur dari situ....

Dan sekuat tenaga dia berusaha lari dan berlari menghindari pemuda aneh tersebut,dan dia pun terus dikejar....

Sampai di perbatasan Iwa,dia tak mampu berjalan lagi,karena dia sudah kehabisan chakra untuk menghindari setiap jutsu milik Sosuke Aizen...

"Ugh..." Kuro mencoba untuk bangkit dan ingin berlari lagi

"Menyerahlah,sudah tidak ada jalan keluar..."

Tiba-tiba saja datang beberapa prajurit Iwa..

"Huh,kau beruntung bocah.." Ucap Aizen

Aizen kemudian dikepung oleh beberapa shinobi Iwa...

"Kau tak apa-apa,Kuro-san?" Ucap salah satu anbu Iwa menolong Kuro untuk bangkit

"Ugh... Iya,hanya kehabisan chakra saja..." Jawab Kuro

"Huh,ingat saja,walau kau berlari dari Espada,tetap saja kau tak dapat terlepas dari Espada..." Ucap Aizen sinis kemudian kabur

Dan beberapa shinobi Iwa kembali ke Iwa bersama Kuro....

"Espada?" Kuro hanya bisa merenungkan kata tersebut

Flashback End

OOT:karena berita kematian chitanda belum nyampe,me jounin dulu atau jounin commander atau calon tsuchikage atau everything,nanti baru dijelasin jadi tsuchikage di RP

"Hmm,kenapa dia masih belum pulang pulang?" Pikir sang pemuda 21 tahun itu,Uzumaki Kurogami,panggil saja Kuro...

"Jangan-jangan ada apa-apa..." Kuro menoleh ke kiri kemudian tak lama ke kanan

"......"

Kuro kemudian pergi dari tempat asal...

Dan bertemu dengan seorang shinobi yang keliatan murung,ternyata dia adalah Namikaze Rizki

"Ada apa denganmu,kenapa kamu murung begitu?" Tanya Kuro

Setelah memasuki jalanan Iwa dengan hatinya yg hampir hancur dia melihat seseorang yg tak dikenal.

" Maaf , ada berita sangat buruk menimpa .. Tsuchikage telah meninggal "

Dia lalu menghiraukan orang itu dan terus berjalan dengan terseok seok menuju kantor Iwa.

' Buruk sekali ini sangat buruk aku tak mampu menahannya ' ucapnya dalam hati sambil memegangi dadanya yang terasa sangat sesak.

---

OOT : nama char ane liat di database :v

"..........." Tak ada sepatah kata pun yang dapat diucap Kuro

Melihat kepergian sang pemuda itu,dia hanya bisa terdiam.....

"Tsuchikage telah meninggal,aku harus menemui para petinggi desa...." Ucap Kuro kemudian mencari petinggi desa Iwa....

Dan beberapa jam kemudian.....

Telah diadakan pemakaman atas kematian sang tsuchikage,Uzumaki Chitanda walaupun mayatnya yang telah hilang dan tak dapat ditemukan....

Susasana penuh dengan duka,kematian sang tsuchikage membawa kesedihan bagi warga-warga Iwa....

---

Hari setelah dimakamkannya Uzumaki Chitanda.....

Para petinggi negara telah hadir dan memperbincangkan tentang pelantikan tsuchikage selanjutnya....

Dan telah didapat hasil dari rapat tersebut,Kuro dipilih menjadi tsuchikage selanjutnya karena kemampuannya di atas rata-rata shinobi-shinobi Iwate bahkan IQnya yang juga tinggi....

..........................

Hari dimana Kuro akan dilantik sebagai tsuchikage....

"Kuro-san,anda dipanggil oleh para petinggi desa..." Ucap Anbu Iwa yang tiba-tiba saja datang dan membungkukkan badan kepada Kuro

"......Baik" Ucap Kuro datar

Sesampai di tempat yang dituju,Kuro melihat para petinggi desa sudah ada di hadapannya...

"Jadi,ada apa?" Tanya Kuro datar

".... Senju Kurogami,mulai hari ini anda dinobatkan sebagai tsuchikage desa iwa..." Ucap salah satu petinggi desa

Kuro tba-tiba saja kaget dan tak dapat berkata apa-apa...

"Apakah anda bersedia?"

"Saya bersedia.." Ucapnya dengan tegas

Dan hari dimana Kuro diangkat,semua warga berbondong-bondong menuju tempat sang Tsuchikage dan Kuro berdiri di atas gedung kage...

Dan dikenakan topi kage dan dia berdiri di hadapan para warga iwa...

"Mulai hari ini,aku dengan nama tsuchikage akan terus menjaga desa ini dan melindungi warga-warga iwa dengan seluruh ragaku....!"

Dan warga-warga bersorak-sorai melihat sang tsuchikage baru tepat di depan mata mereka....

Uchiha Lekka, yah dia adalah salah seorang Petinggi Desa Kirigakure yg selamat dari perang akbar 5 tahun silam. Dia berhasil menyelamatkan diri dari serangan para Ketua Kumogakure saat itu. Dia berhasil kabur bersama sahabatnya, Hozuki Kanade di sebuah kapal angkatan Laut Kirigakure. Dia tidak tahu kemana arah jalan pulang, lalu dia pun akhirnya menemukan sebuah pulau, dan disana adalah Desa Iwagakure.
Flashback
"Kanade, kau tidak apa-apa?!" tanya Lekka pada Kanade
"Kita sekarang sudah sampai di sebuah desa!" tambahnya

Kanade hanya menganggukan kepalanya, dia tak bisa berbicara karena melihat teman-temannya meninggal dunia.

"Kanade! Sadarlah!" ucap Lekka sambil menggerak-gerakan tubuh Kanade.
"Kita harus mencari tempat peristirahatan disini" batinnya berbicara.

Akhirnya Uchiha Lekka menggendong Kanade yg tidak bisa bergerak sama sekali ke sebuah rumah seseorang yg tidak ada penghuninya.

"Kita harus tinggal dulu disini, selama 1 minggu untuk perbaikan kapal kita, untung saja tidak ada orang disini" Lekka berbicara sendiri.

Seminggu sudah lewat, dan ternyata kapalnya tenggelam dikarenakan ada bagian kapal yg bocor. Akhirnya Lekka dan Kanade pun hidup bersama selama 5 tahun di Iwagakure tanpa mengeluarkan 1 jutsu pun, karena ditakutkan dia dihukum oleh sang Tsuchikage.
END FLASHBACK

"Lekka-san, apakah rencanamu akan berhasil kali ini?" tanya Kanade heran

"Aku yakin sekarang kita pasti berhasil, pasti keadaan di Kirigakure pun sudah tidak kondusif lagi. Aku harus meminta bantuan pada Tsuchikage" jawab Lekka dengan santai.

"Lantas, apa yg akan kau minta pada Tsuchikage? Apa kau tak takut dibunuh?" tanya Kanade kembali

"Tenang saja, kekuatanku sekarang tidak sama dengan yg dulu, aku bisa mengalahkannya jika aku mau, tapi aku harus berkoalisi dengannya" jawab Lekka kembali

"Kanade, kau jaga rumah saja, sekarang aku akan ke kantor Tsuchikage" ucap Lekka sambil keluar dari rumah.

Lekka pun berjalan menelusuri jalan untuk sampai ke Kantor Tsuchikge. Orang-orang yg melihat dia seperti ketakutan melihatnya, mungkin karena Uchiha Lekka memakai pelindung kepala Kirigakure, sebuah tindakan yg ceroboh.

Akhirnya Lekka sampai didepan kantor Tsuchikage, disana sangat ramai, dikarenakan pengangkatan Tsuchikage yg baru.

"Senju Kurogami... aku harap dia bisa berkoalisi denganku" ucap Lekka sambil mengeluarkan senyuman jahatnya

Dan tsuchikage ini tepat berada di kantornya...

Dan seseorang tiba-tiba saja muncul di depan ruang kantornya,apakah itu?

"Kirigakure..?!" Kuro kaget melihat kedatangan pemuda ini yang begitu gegabah

"Apa maksud anda datang dengan kelancangan seperti ini,shinobi kirigakure?" Tanya Kuro