Ryuki: Arigatou gozaimasu, mizukage sama

Ryuki pun menerima sepasang pedang tersebut dengan senang hati, kedua belah pedang tersebut dipegang di tangan kiri dan tangan kanan, kemudian ia menempelkan kedua bilah pedang tersebut.

*ZZZZZZZZZZZTTTTTTTTTTTT* tiba tiba dari kedua pedang tersebut mengalirkan listrik

Ryuki: pedang ini, menarik.......

ia menyarungkan pedang tersebut dipunggungnya

Ryuki: baiklah, kalian berdua, ikutlah denganku, kita akan pergi ke soragakure

ia berbalik meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah Naga Hydra.

[out]

[offtopic]Mikasa's Scene[/offtopic]

[offtopic]Mikasa's Scene[/offtopic]

---

Masa kini....

Angin dingin membawa salju meliuk diantara pepohonan yang putih membeku, mengitari runcing-nya stalagmit dan stalagnit beku dalam sebuah goa yang dalam dan gelap.

Setetes air jatuh pecah membentuk sesosok kotak hitam yang begitu besar,tertama membeku di tengah gelapnya Saya tersebut.Sesaat bola mata dari sebuah topeng di sisi-sisi kotak raksasa tersebut menyala putih.

Bergetar hebat hingga meruntuhkan lapisan es yang melingkupi kotak tersebut, mulut topeng yang semula tertutup mulai terbuka dan memancarkan nyala cahaya putih.

seberkas cahaya putih diantara kilauan putih dari mulut topeng itu melesat keluar-menghancurkan stalagmit dan stalagtit yang menghalanginya hingga mampu keluar dari mulut goa.

Cahaya tersebut bergerak di langit nega mizu seperti komet putih menuju ke arah desa kirigakure.

[offtopic]Hattori Bunshin's Scene[/offtopic]

Suara dan teriakan yang menggema di telinganya adalah sesuatu yang terakhir kali ia dengar sebelum pandangannya berubah menjadi merah. Lautan api, yang membuat cahaya yang sama dengan mata sharingan yang diwariskan oleh Mizukage terdahulu.

Serangan terlalu tiba-tiba, ia tidak menyadari kalau seseorang sudah melewati kekkai Kirigakure dan membuat kekacauan dimana-mana. Bagaimanapun juga, ia adalah seorang Mizukage--dan ia gagal untuk melindungi desanya sendiri.

...


Tidak ada yang menyalahkan, bahkan tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi padanya setelah kejadian itu. Namun, sejak kejadian itu hingga sekarang fikirannya selalu saja dipenuhi oleh rasa bersalah. Itulah sebabnya, ia memutuskan untuk menghilangkan keberadaannya. Ienari Tokugawa sudah tewas secara tidak terhormat malam itu. Ia tidak masalah dengan bagaimana orang-orang mengatakan ia tewas atau kabur.

Eksistensinya sudah tidak ada di dunia ini...

Ya, ia sudah mati.


Ia menoleh pada salah satu ANBU yang ada disana. Bersembunyi dalam kegelapan yang membuat orang itu hanya bisa menatap mata biru laut dan sharingannya, ia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya itu.


Pemuda itu tampak menutup matanya, berdiri dan mengambil jubah yang tampak berada didepannya sebelum melangkahkan kakinya menuju ke cahaya remang yang ada di ruangan gelap itu. Sosok yang tampak mengenakan jubah dan tubuhnya tampak terlihat seperti mumi. Dengan seluruh wajah dan tubuh ditutupi oleh perban dan hanya kedua mata heterochromenya yang terlihat saat itu.

Ia tidak berbicara, bukan tidak bisa tetapi ia mengunci suaranya. Orang yang mati tidak perlu berbicara, keberadaannya hanyalah sebuah bayangan yang ada namun tidak akan pernah terlihat oleh orang lain. Dan dengan satu tatapan pada ANBU itu, pemuda itu hanya mengangguk dan ANBU itu segera pergi dari sana.

'Sudah saatnya untuk bergerak...'

*SLAPH* obi muncul di sebuah tempat dekat gerbang desa kiri, namun ia menyembunyikan tubuhnya di dimensi kamui agar tak seorangpun yg menyadari keberadaannya.

"KAI" PaKaian obi kembali berjubah dan bertopeng, ia kemudian menembus dinding desa menggunakan kamui dan masuk kedalamnya.

*SWIRL* sebuah pusaran muncul dari mata obi yg kemudian membentuk wujud manusia bertopeng secara utuh di dalam desa kiri.

"penuh dengan nostalgia, tempat ini..." ucapnya lirih. Mengingat kembali masa lalu saat suna-kiri adalah musuh. Berkali kali ia menyusup ke kiri di jaman mizukage boa dan andri. Meledakkan desa, menyusup ke pulau terpencil di selimuti kabut, menculik syahdan dan peta informasi desa kiri serta masih banyak lagi. Jadi wajar saja kalau dia sangat hapal dengan letak desa ini meskipun tersembunyi dibalik kabut.

"mungkin ke gedung mizukage akan menarik." ucapnya lalu melangkahkan kaki menuju gedung mizukage dengan MS aktif agar bisa bersembunyi jika terjadi sesuatu yg tak diinginkannya.

"satu, dua, tiga, hup hup hup". ucap seorang gadis kecil yang melompat dari satu batu kebatu lainnya untuk menyebrangi sungai dangkal.

"sekolah akademi baru, teman baru". ucap riang Sachiko sembari menenteng tas mungilnya dengan semangat.

"mmmm, apa kabar Bibi ya ?, udah lama aku tak ketemu dengannya, aku rindu bekal buatan Bibi Shouko, biasanya saat aku hendak sekolah Bibi pasti menyiapkan bekal yang enak buatku, hmmmm kaaangenn". kali ini raut muka gadis kecil itu sedikit murung.

Akhirnya Senju Hattori sampai di Kirigakure, dia terus berjalan tanpa henti memperhatikan seluruh bagian dari Kirigakure, yah memang itulah fungsi seorang Kage selain memerintah para warganya. Semua bagian desa ia cicipi, tak ada satupun ia lewatkan.

"Hmm sepertinya Kirigakure aman-aman saja. Baiklah aku ke kantor saja dulu" ucapnya sambil berjalan ke arah Gedung Kage.

Lalu saat berjalan, ia merasakan chakra yang berbeda dari semua warga Kirigakure. Dia pun berubah dari berjalan menjadi berlari ke arah gedung Kage. Dan ketika sedikit lagi ia sampai, ia melihat seseorang dengan jubah aneh berada didepannya.

"Kirigakure no Jutsu" Hattori merapal segel tangan, lalu seketika tempat disana menjadi berkabut, mencoba menghalangi pandangan orang yang ada didepannya.

"Shunshin no Jutsu" wuuuushh, Hattori melesat dengan cepat, sekarang dia tepat berada di depan orang tersebut.

"Siapa kau? Dan ada perlu apa kau kesini pria bertopeng?" tanya Hattori pada orang tersebut.

tiba2 kabut menyelimuti sekitaran obi.

" ini, kirigakure no jutsu ya? Aku harus berhati-hati."batin obi seraya mengaktifkan MSnya. Benar saja, tiba2 seseorang muncul didepannya dan bertanya ttg dirinya.

" aku? " ucap sambil menunjuk hidungnya padahal tertutup topeng.

" aku adalah warga desa sini, aku hanya ingin mengambil sebongkah kotak milikku yg ku tinggal di rumah" ucap obi berpura-pura.

" sekarang bolehkan aku lewat Mizukage-sama?" lanjut obi kembali.

"Hmm, Mangekyou Sharingan" batin Hattori berbicara.

"Seingatku di Kirigakure tak ada pengguna Mangekyou Sharingan, dan sepertinya aku hafal dengan Tomoe Mangekyou Sharinganmu" ucap Hattori.

"Sudahlah jangan berpura-pura, aku tau kau bukan warga sini, ada perlu apa kau ke Kirigakure? Aku tidak akan menyakitimu" tambahnya.

((Lah nyamar malah ngaktifin MS, ya ketauan lah Bi wkwk))

"heh aku benar warga kiri, mungkin sekitaran 10th lalu aku masih menjabat mizukage disini. tapi semuanya berubah sejak negara api menyerang pertempuran antar desa semakin gencar & kiri kerap menjadi sasaran serangan desa lawan. aku memutuskan untuk meninggalkan desa agar mereka tak menyerang lagi desa ini. aku adalah, Uchiha Andri." ucap obi pelan.

" dan tujuanku, aku ingin mengambil kotak pandora untuk menyegel bijuu karena aku akan memulai kembali rencana perburuan & penyegelan biju. jadi biarkan aku lewat. aku tak akan lama." ucap obi kembali.

oot : ketauan dari mana? obi yg dulu belom punya MS

"Uchiha Andri? Jika kau memang beliau, buka topengmu" ucap Hattori.

"Kotak Pandora? Hahaha, buka saja dulu topengmu, jika tidak mau, silahkan pergi" jawab Hattori

((Pas sama Avalanche ke Kumo aduh -_-))

Dan berjalan memasuki gedung kage,anehnya tiba-tiba ada kabut seperti.... Kirigakure no jutsu? Daisuke melihat ke sekitar,tak ada yang dapat dia lihat selain kabut-kabut dan sekarang dia dalam mode siaga,siapa yang menyerangnya,kapan saja dia akan bereaksi,kecuali jika itu ada Mizukage,dia perlu menjelaskan alasan datangnya dirinya kemari..........

Dan berjalan ke lebih dalam lagi mendengar ada orang yang sedang bercakap-cakap,entahlah percakapan mereka itu seperti apa tapi dia dapat mendengar jelas apa yang mereka katakan...

"Mangekyou Sharingan? Mata itu... orang ini,apa mungkin.... tidak,kurasa bukan dia... dan yang satu lagi adalah siapa...? ini bukan suara Ienari-sama." Gumam Daisuke

" aku tidak bisa membuka topengku untuk menjaga kerahasiaan misiku & jati diriku. aku memberitahu namaku padamu hanya karena kau adalah mizukage. kalo pun kau tak memberiku jalan, aku masih bisa menembus jalan ini dengan caraku sendiri." ucap obi.

"hm, ada seseorang lainnya disana." batin obi.

oot : kan waktu bareng avalanche mata ane cuma tomoe 3 Sharingan belom dapat MS evi

((Oh iya tah, ane lupa, lanjut RP ajadeh))

"Hahahaha, bisa saja kau pria bertopeng" ucap Hattori diikuti oleh tawanya yang terbahak-bahak.

"Mau menembus jalan ini? Silahkan saja jika kau memang bisa" jawabnya dengan merubah mimik muka.

"Bunshinku, kau dimana? Cepat pindahkan Kotak Pandora sekarang! Bawa semua orang yang ada di kantor Kage" ucapnya dalam hati untuk memberi tahu bunshinnya.

"Jadi apakah kita akan minum teh terlebih dahulu, Andri?" tanya Hattori sambil mengeluarkan meja dan kursi di depan pria bertopeng itu.

"Santai saja dululah disini" tambahnya.

---

Bunshin Scene
"Baiklah, akan segera ku pindahkan, semuanya ayo kita ke Gunung Narutaki, kita harus bergegas, cepat!" Bunshin Hattori langsung bergerak diikuti oleh para petinggi desa lainnya menuju arah gunuh Narutaki yang tak jauh darisana.

10 menit berlari dengan kecepatan penuh, akhirnya mereka semua sampai pada sebuah pintu Saya yang dijaga oleh sebuah Kekkai. Tapi ternyata, Kekkai itu sudah hancur oleh sesuatu.

"Ternyata benar, dia sudah kembali" ucap bunshin Hattori dalam hati.

"Baiklah, sepertinya sulit untuk memindahkan Kotak ini, kita harus menyegelnya saja lebih kuat" ucap bunshin Hattori.

Seluruh petinggi desa yang ada disanapun mulai merapal sebuah segel tangan, mencoba untuk mempertebal Kekkai yang ada disana.

" minum the katamu? kalo kau memberi susu coklat hangat di campur madu, maka aku akan dengan senang hati menerimanya." ucap obi sambil duduk kursi yg disiapkan hattori.

" mau mencoba menghambatku ya, coba saja. lagi pula tak akan masalah bagiku karena mustahil memindahkan benda sebesar kotak pandora." batin obi sambil bersantai menunggu pesanannya datang.

"Hahaha, ada-ada saja kau" ucap Hattori.

"Tadi kau bilang akan mengambil Kotak Pandora kan? Memangnya kenapa kau menginginkan kotak itu?" tanya Hattori sambil mendekati orang bertopeng tersebut.

"Jangan-jangan kau ingin membebaskan para Bijuu?" bisik Hattori padanya.

"Tapi jangan harap kau bisa mengambil Kyuubi, aku yang akan menjadi Jinchurikinya" tambahnya sambil memberikan tatapan yang sangat tajam pada orang yang bersembunyi dibelakang mereka berdua.

"Doton: Doryu Taiga!" Hattori mencoba membuat tanah di pijakan orang didepannya menjadi lumpur hisap, mencoba mengurung orang tersebut.

Random number (1,10) :

10

---

Nama Jutsu : Doryu Taiga
Jenis Jutsu : Ninjutsu (Bertahan / Pendukung)
Rank : C
Jangkauan : Dekat
Deskripsi : Membuat pijakan lawan menjadi rawa lumpur yang menjerat lawan, cara menghindar dengan suiton berlevel B

" membebaskan biju? tidak. lebih tepat jika aku ingin menggunakannya untuk menangkap & menyegel biju lainnya. kalo aku tidak salah, ada 4 bijuu yg berada di dalam kotak pamdora." ucap obi mengingat isi dokumen rahasia yg ia curi dari gedung mizukage di masa lalu.

Dengan MS aktif dan kewaspadaan tinggi, obi mudah saja membuat dirinya bersembunyi di dimensi kamui sehingga pijakannya tetap aman dari jerat lawan. ia lalu melompat ke atap gedung mizukage & duduk disana. mengeluarkan kertas gulungan kecil dan *KAI* maka munculah sebotol kaleng susu coklat dari gulungan tsb. obi lalu menyimpan kembali gulungannya.

" kalo tak sanggup menraktirku susu coklat, tak masalah. karena aku masih punya persediaan." ucapnya sambil menenggak minumannya tsb hingga habis & sambil duduk bersila di atas atap gedung mizukage.

" baiklah sekarang saatnya menuju kotak pandora" ucapnya lirih

((yang diserang bukan ente -,-))

"Astaga, malah sudah loncat duluan dia" ucap Hattori.

"Moku Bunshin no Jutsu!" Hattori mengeluarkan satu bunshin kayu untuk berjaga disana, sedangkan dirinya loncat juga ke gedung Kage.

"Hei kau kenapa malah loncat, kita belum minum sudah loncat saja kau" ucapnya demgan wajah penuh kesal.

"Menggunakan untuk menyegel Bijuu lainnya? Jangan bercanda kau, kau akan mati jika tak bisa mengontrol ke 4 bijuu tersebut" tambah Hattpri.

'Seseorang dengan chakra asing,' pria itu menutup matanya dan kali ini ia bergerak menggunakan shunshin menuju kearah chakra aneh yang ia tahu kalau kekuatannya cukup besar. Namun, karena keberadaan chakra asing itu sudah sangat mendekati kotak pandora, ia harus menahannya.

"Daimyou-sama."

Pria itu memberikan isyarat untuk diam saat seorang ANBU datang untuk memberitahu tentang keberadaan orang itu. Namun, ANBU itu masih bergerak mengikuti sang Mizukage sebelum akhirnya berbicara kembali.

"Mizukage-sama berada bersama dengannya..."

'Mizukage? Apa yang ia lakukan,' sang Daimyou hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Ia segera berakhir di atas atap gedung Mizukage dan menoleh pada pemuda yang ada di depannya. Saat ini perban yang menutupi wajahnya juga menutupi sebelah matanya yang juga merupakan Mangekyo Sharingan milik Mizukage terdahulu.

...

Tentu ia hanya bungkam, namun chakra yang ia keluarkan cukup untuk memberitahu kalau ia menggunakan aura intimidasi yang tertuju pada pemuda bermata sama dengannya itu.

((Ane izin kenal ya sama Daimyou, tapi gabakalan ane bilangin ke Obi))

Lalu tiba-tiba saja ada orang lain yang tiba ditempat itu. Seorang yang misterius datang kembali.

"Daimyou-sama, itukah kau? Tapi aku harus merahasiakan ini pada seluruh penduduk desa untuk saat ini" gumam Hattori dalam hati.

"Bagaimana Uchiha Andri? Apakah kau akan tetap mengambil Kotak Pandora? Kau tak ingin mendengarkan ucapanku?" ucap Hattori pada orang yang bertopeng tersebut, seraya Kirigakure no Jutsu lenyap.

---

Bunshin Scene

Ditempat lain, Bunshin Hattori dan beberapa petinggi desa masih mencoba untuk memberikan chakra mereka untuk memperkuat Kekkai penjaga pintu Pandora ini.

"Ayo kalian semua semangat! Keluarkan seluruh chakra kalian untuk menyelamatkan kontak Pandora!" teriak Bunshin Hattori.

" haha, aku sedang dalam mode siaga. sedikit saja gerakan mencurigakan maka tubuhku agar bergerak otomaris dengan sendirinya." ucap obi.

" sebenarnya aku bukannya ingin mengontrol keempat biju tsb, tapi lebih tepat lagi adalah aku ingin menangkap lima biju sisanya dan menyegel seluruhnya di dalam kotak pandora. itu akan mampu untuk membangkitkan bijuu terkuat yg pernah ada." lanjut obi menjelaskan. tiba2 datang seseorang cukup ane di depan gedung kage juga.

" hm, siapa orang berpenampilan seperti mumi itu? aura chakranya tidaklah asing, apakah dia boa, suinamu, L atau ienari? " tanya obi pada mizukage sambil mengabsen nama2 ninja kuat kiri di masa lalu. tentu ia cukup hapal dengan nama2 mereka & juga kekuatannya mengingat di masa lalu mereka pernah bertarung.

Dan menghindari tanah dengan shunsin yang seketika berubah menjadi lumpur,ah,ini jutsu Doton... dia tidak bisa mundur lagi,dia sudah berada di posisi yang sangat tidak aman.. tapi dia masih bisa mendengar sesuatu...

"Bijuu...? Menangkap Bijuu?" Pikirnya

"Meloncat? jadi begitu..." Daisuke pun ikut meloncat ke atas atap kirigakure dan masih saja kirigakure no jutsu menghalangi pemandangannya.....

Dan kirigakure tiba-tiba saja menghilang dan dia mendengar lebih jauh percakapan di atas sana....

"Bijuu terkuat? jangan-jangan orang ini ingin menghancurkan dunia..." Gumam Daisuke

Dan sudah kelihatan 3 orang,yang satu bertopeng sama sepertinya,yang satu tidak ia kenal dan satu lagi memiliki satu MS dan wajahnya penuh dengan perban.... dia mulai mengingat sesuatu,tapi apa itu.... ah lupakan

".........." Tanpa kata-kata dirinya hanya bisa berdiri di sana.

" ini sudah teralu lama membuang waktuku disini, tapi tak apalah. aku akan bersantai sebentar sambil minus susu lagi." ucap obi. ia lalu mengeluarkan susu coklat lagi & menyedotnya hingga habis.

" kau tak punya makanan? lalu apa rencanamu? bagaiman, apakah aku boleh mengambil kembali kotak pandoranya? " tanya obi pada hattori.