Mentari pagi mulai memancarkan cahaya sinarnya yang menusuk sela-sela dedaunan, yang membuat indahnya panorama di pagi hari, udara sangat terasa dingin sekali rasanya tak ingin untuk beranjak dari tempat tidur, suara ayam yang begitu nyaring membangunkan seluruh warga Kirigakure dari tidur yang sangat lelap tadi malam.

Yah Kirigakure sekarang cukup aman, lebih aman dari 2 tahun kerusuhan yang terjadi. Sang Mizukage, Senju Hattori mulai melupakan semuanya. Sebuah kesalahan besar dia lakukan, melepaskan seluruh Bijuu dari Kotak Pandora pun ia lupakan, karena para tetua desa yang ada disana tidak melihatnya.

Yah pagi ini Hattori didampingi oleh Asisten Pribadinya, Yuki Mikasa untuk berkeliling di sekitar desa. Mikasa sekarang menjadi pengendali pedang terbaik yang ada di Kirigakure, bahkan dia menggunakan tiga pedang untuk bertarung.

Akhirnya Hattori dan Mikasa tiba di sebuah taman, cukup jauh dari Kantor. Disana mereka beristirahat sejenak. Tiba-tiba Mikasa melihat seseorang disana, lalu dia berjalan mendekatinya.

"Hey, kamu sedang melakukan apa disini gadis kecil?" tanya Mikasa pada anak lugu didepannya, yang terlihat sangat kebingungan itu.

“—ppftsh,” ia meringis. “—Kirigakure, omoshiroi. Ah ya—kalau tak salah Mizukage di sini Senju Hattori, ya? Menarik,” ia menggigit jarinya. Dari jarinya tertetes sedikit darah, ia menghisapnya dan mulai menyeringai. “—sudah lama aku tak mencicipi darah seseorang yang kuat.”

Gadis bersurai hitam keunguan itu melompat dari atas pepohonan yang menjadi tempat persembunyiannya dari para penjaga gerbang Kirigakure. Ketika ia turun dari pepohonan, ia langsung berjalan mundur, berusaha bersembunyi dari para penjaga gerbang dan mulai membentuk segel tangan.

“—Henge no Jutsu!” boft. Ia berubah menjadi seorang gadis bersurai hitam keunguan, namun kali ini rambutnya panjang, panjang sepunggung. Sementara pakaian yang ia gunakan berubah menjadi pakaian Shinobi umumnya, ia juga mengenakan bandana Kirigakure.

Penyamaran yang sempurna, eh. Tapi bisa saja penyamarannya terbongkar.

Ia lalu berjalan ke gerbang itu. Meh, tentu saja ia tak mau merobek Kekkai. Walaupun biasanya ia melakukan hal itu, tapi kali ini ia tak mau menguras Chakra dan menambah bekas lukanya hanya karena berusaha merobek beberapa lapis Kekkai.

Well, pantai tolong.

“Anoo, permisi,” sapanya pelan pada penjaga gerbang. “Bolehkah aku masuk? Aku—” nah. Ia tidak bisa berbicara untuk beberapa detik. Alasan apa yang harus diutarakannya? Otaknya bahkan tak berfikir lancar.

Asal jawab saja deh.

“—aku diberi misi oleh Mizukage-sama. Jadi, bolehkah aku masuk?” lanjutnya. Ia sedikit menghela nafas lega dengan sedemikian rupa agar para penjaga gerbang itu tidak mengetahuinya ketika ia selesai berbicara. Ah, penjelasanku barusan terlalu panjang lebar 'kan?

Dan ia terpaksa harus sok manis. Hoek, bagian dari penyamaran yang paling membuatnya mau muntah.

"—Sesuatu yang besar,mengejutkan sekaligus ironis"ia baru saja mengintai gadis kecil itu melalui serangga mata2 yang mengikutinya semenjak perjalanannya melewati Konoha.Ternyata ia adalah anggota akatsuki atau mungkin leadernya (?).

Gadis bersurai hitam itu mengajak seorang bocah ingusan yang dipanggil dengan sebutan "Ken".Ternyata akatsuki sekarang dipenuhi oleh 2 anak kecil yang masih bau kencur.

“Gadis itu memakai pakaian akatsuki?,apa aku tidak salah melihat!!?"sambungnya

Tidak lama kemudian gadis tersebut menyamar dengan Henge No Jutsu dan berusaha untuk masuk ke kiri dengan cara mengemis kepada penjaga gerbang.

"Anggota Akatsuki Mengemis kepada penjaga gerbang ditengah malam begini? Ahahahhahaha....!!!"Tawanya terbahak bahak,seandainya saja dia tau bahwa leader akatsuki adalah gadis kecil tersebut ia bisa saja mati karena tertawa berjam-jam.

"—Baiklah,tunjukkan kemampuanmu little girl"Pikirnya dengan jelas mengamati semua tindakan gadis kecil tsb.

setelah menyedot Kotak Pandora ke dalam dimensi kamuinya, obi pun langsung masuk ke Dimensi Kamui untuk mengcek Kotak Pandora tersebut.

" heh, tak kusangka kali ini mudah sekali menyedotnya. akan kulihat hewan2 kecil kesayanganku dulu & menyapa mereka di dalam sana." ucap obi lalu merapal segel untuk merasakan kebradaan biju di dalam Kotak Pandora untuk melihat isinya.

" na-naniiiii..!!! kemana perginya para biju itu? bu-bukankah seharusnya mereka ada disini. " ucap obi penuh keterkejutan & nampak kesal.

" mizukage, dia pasti tau dimana para biju. aku harus mencarinya. akan kubunuh dia jika sampai terjadi hal buruk akibat ulahnya ini." ia lalu kembali ke dimensi nyata & muncul di gerbang kiri dengan penuh emosi kekesalan.

"Raikiri " dengan emosi ia lalu menghantam ninja2 kiri yg berjaga di post gerbang kiri. 1, 2, 3.. entah berapa orang ninja yg ia tebas dengan raikirinya hingga yg terakhir ia melihat seorang wanita bersurai hitam keunguan dengan rambut sebahu yg berpakaian shinobi & berbandana kirigakure (ukit )

" matilah kau, rasakan ini, Raikiri " dengan kesal ia menyerang bagian dada dari ninja tersebut.

Random number (1,10) :

9

Ia hanya terdiam di depan gerbang sampai tubuhnya kembali ke tubuh asalnya. Asap mengepul di sekelilingnya, tepat ketika seseorang dengan topeng menyerangnya menggunakan chakra Raiton (karena Aoki belum tahu pasti kalau itu Raikiri), dan juga seseorang yang segera melindunginya. Ia sudah tahu pasti siapa yang melindunginya, dari Chakranya.

Jubah Akatsuki ia kibaskan, ketika asapnya menghilang ia menatap entitas yang menggunakan topeng itu dengan tatapan sinis. "Kau bukan targetku--matte." ia menyeringai. "Chakramu cukup besar juga, Tuan Anonim." ia mengaktifkan Raiton : Maeru, bagaikan armor Raiton yang menyelimuti tubuhnya.

Namun belum sempat ia menyerang orang bertopeng itu, si karnivora sudah membawanya pergi ke atas atap salah satu gedung Kirigakure. "Tsaah." ia mendesah dan memandang ke arah bawah dari atap itu. "Aho. Kalau saja kau tak membawaku ke atas sini, dada kiri si anonim itu sudah berlubang besar." keluhnya sambil menghela nafas.

"Apa yang namanya menarik itu?" ia memandang langit, menyipitkan mata dan menyeringai lebar. "--kematian. Kurasa."

Bola Meiton berkekuatan besar terjatuh dari atas langit. Ketika bola itu menyebabkan suara 'boom' yang keras, ia mengangkat sebelah alisnya dan sedikit membulatkan mulut. "Kanibal-chan, kau sudah lapar, bukan?" tanyanya sambil melirik ke arah lain. Ia lalu berjalan ke arah Ken dan menarik tangannya, berjalan pergi dari atap. Ia kembali ke gerbang Kirigakure.

"Ken, mundurlah. Atau kau mau bertarung bersamaku?" ia mengangkat alis sambil kembali mengalihkan perhatian ke si anonim. "Halo, Tuan Anonim." dengan Raiton : Maeru masih melekat di tubuhnya, ia menyeringai sarkastik. "Mau coba main denganku? Aku sedang dilanda penyakit kebosanan." ia menghela nafas dan berlari mendekat ke arah pria bertopeng itu.

Suiton : Ame diaktifkan, setelah itu ia juga mengaktifkan Raiton : Kaminari dan mengarahkannya pada pria bertopeng itu. Agar tak menguras Chakra, ia menonaktifkan Raiton : Maeru miliknya.

"Bagaimana kau bisa menghindari kombinasi 2 serangan ini?"

---

Suiton : Ame - hujan setajam jarum. Tidak berbahaya, dapat dihindari dengan pelindung Doton Rank C.
Rank : B.

Raiton : Kaminari - kilat yang dapat menyerang musuh. Dapat dihindari dengan pelindung Fuuton rank B keatas. Target dapat menghindarinya dengan alasan logis.
Rank : A.

*CRASH" Raikiri obi dengan sukses nenusuk dada wanita tersebut. namun tiba2 ada orang lain yg datang & langsung menyerang obi di bagian tangannya hingga membuat tangan obi patah

" Gyaaahh... " ucap obi kesakitan saat menyadari tangannya terluka & secara refleks membuat Mangekyou Sharingannya aktif & membuatnya menyembukan diri dimensi kamui sambil memegangi tangannya yg cedera.

" Hn, siapa kau. sepertinya bukan orang kiri. dan siapa wanita itu, dia pasti juga bukan ninja kiri. tapi kau harus cepat menyelamatkannya jika tidak ingin dia mati dengan dada nyaris bolong itu. " ucap obi. tak lama kemudian muncul sebuah bola meiton yg jatuh tak jauh dari posisi obi & orang yg bertarung dengannya. beeruntung obi sudah menyembunyikan tubuhnya di Dimensi Kamui sehingga serangan tersebut tak akan berpengaruh padanya. obi kemudian lenyap dari sana & masuk ke Dimensi Kamui.

" Sial, aku harus mengibati lukaku dulu. andai ran ada disini. tapi setidaknya ada peralatan medis & obat serbaguna buatan ran disini. aku bisa menggunakannya untuk mengobati lenganku. " obi lalu memasang gips di lengannya dan membalutnya dengan perban kemudian memakai pakaiannya kembali & meminum sirup obat serbaguna yg mempercepat pemulihan luka. apa lagi obi yg seorang uzumaki pada dasarnya mempunya kemampuan tubuh untuk nemulihkan luka lebih cepat dari klan lainnya. ia lalu beristirahat sejenak di Dimensi Kamuinya sambil melahap 2 mangkuk ramen & segelas susu coklat

---

oot : weh lain kali jangan di edit2 postnya kalo mau ngedice roll, nanti jadi dianggap gak fair sama yg lain kalo dicenya ganjil. siapa tau di edit karena post sebelumnya dicerollnya gagal
so harap untuk yg lain jangan ada yg edit post kalo lagi diceroll, ayo awasi bersama
nih kode diceroll buat yg belom tau.

Code:

[rand]10[/rand]

[offtopic]
CP obi : 160-25-25=110
HP obi : 100-20=80

istirahat 1 post=+10% CP
makan permangkuk=+10% (x2) CP
minum susu=+5% CP
pemulihan luka perpost=+10 HP
obat (pemulihan 3 post)=+30 HP[/offtopic]

Setelah si anonim menghilang, Ken angkat bicara. Ia mengangguk pelan. "Begitulah. Kita akan mengganti tujuan. Lagipula, kita tak punya urusan di sini," ia menimpali. Ia melirik ke arah lain dengan malas. "Sebenarnya aku ingin tetap di sini, tapi.. yah, di sini tak ada hal yang penting." lanjutnya sambil melirik ke arah Ken.

"Tumben kau makan makanan manusia normal," ia berbisik sarkastik sambil merogoh sakunya dan mengambil sebungkus roti. "Yaah, apa boleh buat. Cuma ini yang bisa kudapat." gumamnya sambil membuka bungkusan yang membungkus roti itu, lalu melahap roti itu. Setelah itu, ia mengambil botol yang berada di dalam saku kirinya. ( : v )

---

OOT : Lupa nyantumin Health Point + Chakra Point... swt.

HP : 100%-15%-25% : 60% + 10 + 5 + 5 = 80%.
CP : 100%-25%-25%-25%=25% + 10 + 5 + 5 = 45%.

Istirahat 1 post : +10%.
Makan roti : +5%.
Minum air mineral : +5%.

CMIIW. :">